Teks ini membahas beberapa prasasti yang ditemukan di daerah Taruma, Jawa Barat. Prasasti-prasasti tersebut meliputi Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Tugu, Pasir Awi, Muara Cianten, dan Lebak. Prasasti-prasasti tersebut berisi pujian terhadap kepemimpinan Raja Purnawarman dari Kerajaan Taruma yang dijuluki sebagai pemimpin yang gagah berani, setia pada tugas, dan mampu
3. Prasasti Ciaruteun
Isi:
vikkrantasyavanipat eh
srimatah purnnavarmmanah
tarumanagarendrasya
visnoriva padadvayam
Arti:
Inilah (tanda) sepasang
telapak kaki yang seperti
kaki Dewa Wisnu (pemelihara)
ialah telapak yang mulia sang
Purnnawarmman, raja di negri
Taruma, raja yang gagah berani di
dunia
4. Prasasti Kebon Kopi
Isi:
~ ~ jayavisalasya
Tarumendrasya hastinah ~ ~
Airwavatabhasya vibhatidam ~
padadvayam
Arti:
Di sini nampak tergambar
sepasang telapak kaki yang
seperti Airawata, gajah
penguasa Taruma yang agung
dalam.dan (?) kejayaan
5. Prasasti Jambu
Arti:
Gagah, mengagumkan dan jujur
terhadap tugasnya adalah
pemimpin manusia yang tiada
taranya yang termashyur Sri
Purnawarman yang sekali waktu
(memerintah) di Taruma dan
yang baju zirahnya yang
terkenal tidak dapat ditembus
senjata musuh. Ini adalah
sepasang tapak kakinya yang
senantiasa menggempur kota-
kota musuh, hormat kepada
para pangeran, tapi merupakan
duri dalam daging bagi musuh-
musuhnya.
Isi:
siman=data krtajnyo
narapatir=asamo yah
pura tarumayam/ nama
sri purnnavarmma
pracura ri pusara
bhedya
bikhyatavarmmo/
tasyedam= pada
vimbadvayam=
arinagarot sadane
nityadaksam/
bhaktanam
yandripanam= bhavati
sukhakaram
salyabhutam ripunam//
8. Lanjutan
Arti:
Dahulu sungai yang bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja
yang mulia dan yang memilki lengan kencang serta kuat yakni
Purnnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah kali (saluran
sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun ke-
22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnnawarmman yang berkilau-kilauan
karena kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji
segala raja-raja, (maka sekarang) beliau pun menitahkan pula
menggali kali (saluran sungai) yang permai dan berair jernih Gomati
namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut mengalir melintas di
tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta Nenekda
(Raja Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8
paro-gelap bulan dan disudahi pada hari tanggal ke 13 paro terang
bulan Caitra,jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan
saluran galian tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya
dilakukan oleh para Brahmana disertai 1000 ekor sapi yang
dihadiahkan
10. Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi
berpahatkan gambar dahan
dengan ranting dan
dedaunan serta buah-
buahan (bukan aksara) juga
berpahatkan gambar
sepasang telapak kaki.
11. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara
Cianten dipahatkan pada
batu besar dan alami
dengan ukuran 2.70 x 1.40 x
140 m3. Peninggalan
sejarah ini disebut prasasti
karena memang ada
goresan tetapi merupakan
pahatan gambar sulur-
suluran (pilin) atau ikal yang
keluar dari umbi.
12. Prasasti Lebak
Isi:
Vikranto yam vanipateh/prabhuh
satya parakramah narendra
ddhvajabhutena/ srimatah
purnnawvarmanah
Arti:
"Inilah (tanda) keperwiraan,
keagungan, dan keberanian yang
sesungguhnya dari raja dunia,
yang Mulia Purnawarman yang
menjadi panji sekalian raja-raja."
13. Uji Kompetensi
1. 1 kelompok terdiri dari 2 orang
2. Kerjakan dalam buku latihan, masing-masing
mengisi di buku latihan.
3. Waktu 15 menit
4. Diskusikan isi Prasasti Jambu, Apakah pola
kepemimpinan tokoh yang dijelaskan dalam
Prasasti Jambu tersebut masih sesuai
dengan pemimpin ideal saat ini? Mengapa?