1. FISIKA
Vektor satuan dalam kehidupan sehari-hari
1. Pengaplikasian vektor dalam bidang computer sangat jelas pada program aplikasi desain grafis.
Program aplikasi desain grafis adalah program yang fungsinya membuat karya seni grafis baik
vektor maupun bitmap. Program ini digunakan untuk membuat desain visual khususnya visual dua
dimensi. Di bawah kategori ini ada tiga subkategori program yang umum ditemukan:
1. Program desain vektor dan bitmap,
2. Program desktop publishing, dan
3. Program simulasi perangkat seni rupa.
Program aplikasi desain visual vektor cotohnya Corel DRAW, Adope Illustrator, danInkscape.
Contoh program desain visual bitmap adalah seri Adope Photoshop, Corel Photo Paint, dan GIMP
(GNU Image Manipulation Program). Perbedaan antara cintra vektor dan bitmap adalah pada
bagaimana suatu gambar atau citraan dibentuk. Pada citra vektor, gambar dibentuk dengan
kombinasi rumus matematika sedangkan pada citra bitmap, gambar dibentuk dengan penyusun
titik- titik warna yang disebut piksel.
Kategori desktop publishing dihuni oleh program-program aplikasi yang digunakan untuk
keperluan penerbitan, pembuatan media iklan informasi, serta pembuatan media cetak. Contoh
program desktop publishing adalah Adope Page Maker dan Aldus Page Maker. Keduanya adalah
program yang dikhususkan untuk membuat layout pada media cetak. Selain itu Corel DRAW juga
dapat digolongkan dalam kategori desktop publishing karena dapat digunakan sebagai editor grafik
vektor sekaligus editor layout suatu dokumen.
2. Dalam Navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap keberadaan suatu lokasi ditinjau dari tempat
yang bergerak (kendaraan atau lainnya). Teknologi ini disebut Global Positioning System atau GPS.
Dimana sistem ini memberitahukan lokasi di permukaan bumi walaupun tempatnya bergerak.
Sehingga, suatu kendaraan dapat tahu keberadaannya dan dimana lokasi tujuannya. Karena itu
vektor sangat berperan penting dalam Navigasi contohnya vector yang digunakan untuk Sistem
Navigasi Pesawat Terbang. Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat
tidak tersesat dalam melakukan penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada kokpit pesawat
memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan
ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrument sistem navigasi harus seteliti dan seketat
mungkin. Sebagai contoh kejadian yang menimpa pesawat Adam Air pada bulan pebruari 2006
sewaktu menjalani penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hasanudin di
Makasar. Ketidaktelitian pihak otoritas penerbangan yang mengijinkan pesawat Adam Air terbang
dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan Pesawat Adam Air berputar-putar di
udara tanpa tahu arah selama tiga jam, sebelum mendarat darurat di bandara El Tari Nusa Tenggara
Timur. Kesalahan akibat tidak berfungsinya system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam
dunia penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin operasi bagi maskapai
penerbangan yang melanggar. Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka,
Analisi ruang, Navigasi penerbangan dan pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan
itu. Peralatan navigasi membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah dikalibrasikan dengan alat
ukur sehingga menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca pada pada alat
ukur yang menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga bermanfaat bagi orang yang
memantaunya.
3. Metode vektor juga diaplikasikan terhadap seseorang yang sedang bermain layang-layang.
Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus terhadap orang yang memegang tali
layangan. Dengan demikian orang tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh
vektor.
2. 4. Sarana transportasi darat, laut, maupun udara masing-masing memiliki peluang yang sama untuk
terjadinya kecelakaan. Apabila kecelakaan teradi di tengah lautan lepas tentunya kapal yang
mengalami kerusakan hars dibawa ke pelabuhan terdekat untuk segera diperbaiki. Untuk menarik
kapal tersebut dibutuhkan dua buah kapal dengan dilengkapi kawat baja. Agar kapal dapat sampai
ke pelabuhan yan dituju dan posisi kapal selama perjalanan tetap stabil besar gaya yang dibutuhkan
oleh masing-masing kapal penarik dan sudut yang di bentuk oleh kawat baja harus diperhitungkan
dengan cermat.
5. Vektor dapat ditunjukkan dalam GPS untuk mengetahui arah kemana orang yang ingin dituju agar
tidak tersesat.
6. Jika Anda berenang di sungai yang memiliki aliran yang kuat, anda perlu berjuang melawan arus
aliran sungai agar dapat mencapai tujuan yang Anda inginkan. Besarnya kecepatan arus aliran
sungai dapat menentukan seberapa jauh penyimpangan Anda ketika berenang.
7. Pernahkah Anda mengarungi lautan menggunakan perahu layar? Ketika perahu layar mencoba
untuk bergerak lurus, tiba-tiba angin dan ombak lautan menghambat perjalanan sehingga Anda
tidak dapat mencapai tujuan dengan tepat. Untuk dapat sampai di tempat tujuan, Anda harus
mengubah arah pergerakan perahu layar Anda dan memperkirakan arah gerak angin dan ombak
tersebut.
8. Saat seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya, sebenarnya arah gerak anak panah
tersebut merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur.
9. Saat seorang penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah
pesawat melainkan jauh melenceng dikarenakan adanya 2 vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya
dorong angin.
KIMIA
Bilangan kuantum utama
Bilangan kuantum utama (primer) digunakan untuk menyatakan tingkat energi utama yang dimiliki
oleh elektron dalam sebuah atom. Bilangan kuantum utama tidak pernah bernilai nol. Semakin tinggi
nilai n semakin tinggi pula energi elektron.
Untuk sebuah atom, nilai bilangan kuantum utama berkisar dari 1 ke tingkat energi yang mengandung
elektron terluar. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai sebagai bilangan bulat positif 1, 2, 3, dst.
Nilai-nilai tersebut melambangkan K, L, M, dst.
Kulit K L M N O
Nilai n 1 2 3 4 5
Bilangan kuantum azimut
Bilangan kuantum azimut sering disebut dengan bilangan kuantum angular (sudut). Energi sebuah
elektron berhubungan dengan gerakan orbital yang digambarkan dengan momentum sudut. Momentum
sudut tersebut dikarakterisasi menggunakan bilangan kuantum azimut. Bilangan kuantum azimut
menyatakan bentuk suatu orbital dengan simbol .
Bilangan kuantum azimut juga berhubungan dengan jumlah subkulit. Nilai ini menggambarkan
subkulit yang dimana elektron berada. Untuk subkulit s, p, d, f, bilangan kuantum azimut berturut-turut
adalah 0, 1, 2, 3.
3. Bilangan kuantum magnetik
Bilangan kuantum magnetik menyatakan tingkah laku elektron dalam medan magnet. Tidak adanya
medan magnet luar membuat elektron atau orbital mempunyai nilai n dan yang sama tetapi berbeda
m. Namun dengan adanya medan magnet, nilai tersebut dapat sedikit berubah. Hal tersebut dikarenakan
timbulnya interaksi antara medan magnet sendiri dengan medan magnet luar.
Bilangan kuantum magnetik ada karena momentum sudut elektron, gerakannya berhubungan dengan
aliran arus listrik. Karena interaksi ini, elektron menyesuaikan diri di wilayah tertentu di sekitar inti.
Daerah khusus ini dikenal sebagai orbital. Orientasi elektron di sekitar inti dapat ditentukan dengan
menggunakan bilangan kuantum magnetik m.
Kulit
(n)
Subkulit
(l)
Nama Orbital
(nl)
Orientasi (m1) Jumlah
Orbital
Maksimum
Terisi
n = 1 l = 0 1s ml = 0 1 2 e-
n = 2
l = 0 2s ml = 1, 0-1 1 2 e-
l = 1 2p ml = 1, 0-1 (or px, py, pz) 3 6 e-
n = 3
l = 0 3s ml = 0 1 2e-
l = 1 3p ml = 1, 0-1 3 6 e-
l = 2 3d
ml = 2, 1, 0, -1, -2 (or dxy,
dyz, dxz)
5 10 e-
Bilangan kuantum spin
Bilangan kuantum spin menyatakan momentum sudut suatu partikel. Spin mempunyai simbol s atau
sering ditulis dengan ms (bilangan kuantum spin magnetik). Suatu elektron dapat mempunyai bilangan
kuantum spin s = +遜 atau 遜.
Nilai positif atau negatif dari spin menyatakan spin atau rotasi partikel pada sumbu. Sebagai contoh,
untuk nilai s = +遜 berarti berlawanan arah jarum jam (ke atas), sedangkan s = -遜 berarti searah jarum
jam (ke bawah). Diambil nilai setengah karena hanya ada dua peluang orientasi, yaitu atas dan bawah.
Dengan demikian, peluang untuk mengarah ke atas adalah 50% dan peluang untuk mengarah ke bawah
adalah 50% .