2. PENGERTIAN
Zaman batu tua (palaeolitikum) disebut demikian sebab alat-alat batu buatan
manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
1.Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
2.Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis)
ALI_MAJID_WARDANA 081330110723
3. CIRI-CIRI
Pada zaman ini memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak
serpih.
Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu.
Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah).
Belum mengenal seni.
Belum mengenal Agama.
ALI_MAJID_WARDANA 081330110723
perimbas dan alat
4. BENTUK ALAT-ALAT DIZAMAN PALEOLITIKUM
Kapak Genggam/Chopper
Kapak genggam berfungsi
menggali umbi, memotong,
dan menguliti binatang.
Kapak genggam banyak
ditemukan di daerah Pacitan.
ALI_MAJID_WARDANA 081330110723
5. KAPAK PERIMBAS
Kapak perimbas berfungsi untuk
merimbas kayu, memahat tulang
dan sebagai senjata.
Alat ini paling banyak
ditemukan di daerah Pacitan,
Jawa Tengah sehingga oleh
Ralp Von Koenigswald disebut
kebudayan Pacitan.
ALI_MAJID_WARDANA 081330110723
6. ALAT-ALAT DARI TULANG BINATANG ATAU
TANDUK RUSA
Kebanyakan alat dari tulang ini
berupa alat penusuk (belati) dan
ujung tombak bergerigi. Fungsi dari
alat ini adalah untuk mengorek ubi
dan keladi dari dalam tanah. Selain
itu alat ini juga biasa digunakan
sebagai alat untuk menangkap ikan.
Alat-alat dari tulang ini termasuk
hasil kebudayaan Ngandong.
ALI_MAJID_WARDANA 081330110723
7. FLAKES
Flakes yaitu alat-alat kecil yang
terbuat dari batu Chalcedon, yang
dapat digunakan untuk mengupas
makanan.
Kegunaan alat-alat ini pada umumnya
untuk berburu, menangkap ikan,
mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
Flakes termasuk hasil kebudayaan
Ngandong sama seperti alat-alat dari
tulang binatang.
ALI_MAJID_WARDANA 081330110723