1) Ayat-ayat tersebut menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dalam penciptaan alam semesta dan mengingatkan manusia untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya.
2) Orang-orang Quraisy meminta tanda kepada Nabi Muhammad SAW setelah bertanya kepada Yahudi dan Nasrani mengenai nabi-nabi sebelumnya.
3) Ayat-ayat tersebut turun untuk menjawab permintaan orang-orang Q
1 of 2
Download to read offline
More Related Content
Agama
1. 1. Surah ali-Imran : 190-191
暸惠ル為悋悄 悋惘抉 抉 ル為惠抉悽 惷 惘 抉 惠 ル為 ル為愕抉 悽 悒
惡ル為惡 抉 鏨諏霸杞鏨訟ル謂惺 悋 朖惆惺 悋 朖ル為 抉ル 惘悵 悵抉
悽 悋 リр惡 惘 惷 惘 抉 惠 ル為 ル為愕抉 悽 惘惠 惡悴悋悵ル為ルル 惠
悋惘抉 悋惡悵惺 リр ル ル為忰惡愕 朖愀ル為惡鏨諏越鉱縁款
a. AsbabunNuzul Surah ali-Imran:190-191
At-Thabrani dan Ibnu Hatim meriwayatkan hadist dari Ibnu Abbas r.a., dia
berkata, Orang-orang Quraisy mendatangi orang-orang Yahudi dan bertanya
kepada mereka, "Apa tanda-tanda yang dibawa Musa kepada kalian?". Orang-
orang Yahudi itu menjawab, "Tongkat dan tangannya yang putih bersinar bagi
orang-orang yang melihatnya." Kemudian orang-orang Quraisy itu mendatangi
orang-orang Nasrani, lalu bertanya kepada mereka "Apa tanda-tanda yang
diperlihatkan Isa?" Mereka menjawab, "Dia dulu menyembuhkan orang yang
buta, orang yang sakit kusta dan menghidupkan orang mati". Selanjutnya mereka
mendatangi Nabi Muhammad SAW. lalu mereka berkata kepada beliau,
"Berdoalah kepada Tuhanmu untuk mengubah bukit Shafa dan Marwah menjadi
emas untuk kami" Lalu beliau berdoa, maka turunlah firman Allah : Q.S Ali Imran
: 190-191.
b. Arti Ayat Surah ali-Imran : 190-191
Sesungguhnya,dalampenciptaan langitdan bumi,dan pergantian malamdan siang,
terdapattanda-tanda (kebesaran Allah) bagiorang yang berakal,(yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambilberdiri,duduk,atau dalamkeadaan berbaring,dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langitdan bumi(seraya berkata),Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua inisia-sia;MahasuciEngkau,lindungilah kamidari
azab neraka.
c. Isi/kandungan Surah ali-Imran : 190-191
1) Q.S Ali Imran :190
Dalam Q.S Ali-Imran : 190, Allah SWT menegaskan bahwa dalam
penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya. Tanda-tanda
itu bisa diserapi, dimaknai oleh Ulul Albab (orang-orang yang berfikir).
Dalam ayat ini, kita disadarkan bahwa salah satu wasilah mengenai Allah
adalah dengan mentafakuri, memikirkan ayat-ayat Kauni-Nya pada alam.
Salah satunya kekuasaan Allah dalam pergantian siang dan malam yang
disebutkan dalam ayat ini.
2) Q.S Ali Imran :191
Telah diterangkan pada ayat 190 bahwa orang-orang yang bisa memaknai
tanda-tanda kekuasaan Allah adalah Ulul Albab (orang-orang yang berfikir).
Pada ayat ini Allah menerangkan karakteristik Ulul Albab tersebut yaitu,
pertama, orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah SWT, bagaimanapun
keadaannya, berdiri, duduk, atau berbaring. Kedua, mereka senantiasa
berfikir, bertafakur, bertadabur, atas ayat-ayat Allah SWT. Selain itu, mereka
juga adalah yang selalu menghambakan diri kepada Allah dengan doa
munajat, seperti terlukis di penggalan ayat ini. Mereka memohon agar
dipelihara dari siksa api neraka.