aku tetaplah aku. dengan kelemahan dan kelebihanku, ku kan laju menahkodai samudra kehidupan ini dengan kapal iman dan islam, yang berbahan bakar pemahaman yg benar untuk menuju ke kota akhirat. aku hanyalah aku, bukan kau ataupun dia. aku hanyalah aku, tak perlu kau seragu itu