Tugas AKL dengan judul Hubungan antara kantor pusat dengan cabang yang ditempuh pada semester V
1 of 10
Download to read offline
More Related Content
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
1. HUBUNGAN ANTARA
KANTOR PUSAT
DENGAN CABANG
Panggih Wisnu Ginanjar
Semester V (12 -03 4090 )
www.akunters.wordpress.com
2. Perbedaan Agen dengan Kantor Cabang
Agen
Struktur organisasi dan
kegiatan terlepas dari kantor
pusat atau berdiri sendiri. Oleh
karena itu satu kantor agen
dapat mengageni beberapa
perusahaan. Sehingga kantor
agen tidak bertanggungjawab
ke kantor pusat tetapi
bertanggungjawab pengelola
agen.
Kegiatan kantor agen tidak
terbatas pada usaha untuk
memperoleh pesanan dan
calon pembeli saja. Dengan
demikian agen hanya sebagai
fungsi pemasarnya saja.
Investasi kantor pusat ke agen
hanya sebatas modal kerja
saja.
Kantor Cabang
Struktur organisasi dan kegiatan
tidak terlepas dari kantor pusat.
Sehingga kantor cabang
bertanggungjawab penuh atas
segala aktivitasnya ke
manajemen kantor pusat.
Kegiatan kantor cabang tidak
terbatas pada usaha untuk
memperoleh pesanan saja tetapi
juga usaha untuk memenuhi
pesanan yang dpt diambil dari
persediaan sendiri maupun
persediaan kantor pusat.
Investasi kantor pusat ke cabang
tidak hanya sebatas modal kerja
saja tetapi semua fasilitas yang
dibutuhkan dalam mendirikan
kantor cabang dan permulaan
operasinya kantor cabang
3. Hubungan kantor pusat dengan cabang
Beroperasi sebagai unit usaha terpisah dan dibawah
pengendalian kantor pusat
Modal kerja diberi oleh kantor pusat
Barang dagangan dapat dibeli dari pihak ketiga untuk
jenis barang yang tersedia dari kantor pusat
Aktifitas penjualan yang dilaksanakan dimulai untuk
mendapatkan pembeli , membuat faktur , menagih
piutang , menyimpan dalam rekening bank nya sendiri
4. Pencatatan akuntansi
Sentralisasi
akuntansi kantor cabang
diselenggarakan oleh
kantor pusat, jadi hampir
mirip dengan pencatatan
kantor agen dimana rugi-laba
kantor agen
dipisahkan dari rugi-laba
kantor pusat.
Sistem ini cocok dipakai
apabila kantor cabang
letaknya dekat dengan
kantor pusat dan kegiatan
kantor cabang masih
terbatas/ kantor cabang
masih relatif kecil.
Desentralisasi
pencatatan transaksi di kantor
cabang diselenggarakan oleh
kantor cabang sendiri. Namun
bila dikehendaki oleh kantor
pusat maka terdapat pos-pos
tertentu yang pencatatannya
dilakukan oleh kantor pusat.
Hal yang penting mengenai
akuntansi dan pencatatan
sistem desentralisasi terhadap
transaksi yang
menghubungkan antara Pusat
dengan cabang adalah
Rekening Koran Timbal Balik
(R/K). Sehingga pencatatan
setiap transaksi dalam
jurnalnya juga sedikit berbeda
dengan jurnal biasa.
5. Desentralisasi
Contoh transaksi yg memengaruhi kantor pusat dan
kantor cabang,
1) Pengiriman kas (aktiva) dari kantor Pusat ke kantor
cabang dan sebaliknya
2) Pengiriman barang dagang dr kantor Pusat ke
cabang dan sebaliknya
3) Pembebanan biaya oleh ktr Pusat kpd kantor
cabang dan sebaliknya
4) Pengakuan laba/rugi kantor cabang:
5) Penagihan piutang kantor pusat oleh kantor cabang
dan sebaliknya
6. Jurnal
Kantor Pusat
Kas Cabang xxx
Kas xxx
Barang Dagang KC xxx
Barang Dagang KP xxx
Biaya KC xxx
Biaya KP
xxx
Ikhtisar Rugi Laba xxx
Laba xxx
Kas xxx
Piutang KC
xxx
Kantor Cabang
Kas xxx
Modal Kerja xxx
Barang Dagang xxx
Modal Kerja xxx
Biaya xxx
Pembebanan KP xxx
Laba xxx
Ikhtisar Rugi Laba
xxx
Utang KP xxx
Piutang KP xxx
7. Laporan Keuangan
Pembentukan laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui kinerja
keuangan perusahaan secara utuh.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan
Dalam Neraca hanya disajikan aktiva dan hak hak yang
ada pada perusahaan dan hutang hutang atau kewajiban
perusahaan yang lain kepada pihak di luar perusahaan.
Dalam perhitungan rugi laba, harus dihindarkan adanya
perhitungan ganda pada pendapatan atau biaya antara
pusat dan cabang sebagai akibat dari pencatatan dari
system desentralisasi.
8. Penyusunan Neraca Gabungan
Menghapuskan rekening ( megeliminasi ) saldo
rekening R/K- kantor Pusat dengan R/K Kantor
Cabang dan saldo rekening Hutang dan Piutang Kepada
antar kantor pusat dan Cabang yang ada didalam neraca
individual kantor pusat maupun Cabang.
Menjumlahkan dan menggabungkan saldo dan rekening
aktiva dengan rekening hutang yang terdapat dalam
neraca individual dan kantor dan cabangnya sesuai
kelompok masing masing.
9. Penyusunan Laporan Laba Rugi
1.Menghapuskan atau mengeliminasi saldo rekening
pengiriman Barang dari kantor Pusat dengan
pengiriman Barang Ke Kantor cabang berikut biaya
biaya dan pendapatan yang ditimbulkan oleh transaksi
tersebut sebagai akibat dari system pencatatan
desentralisasi.
2.Menjumlahkan saldo Rekening pendapatan dan laba di
luar usaha, rekening biaya dan rugi diluar usaha,
rekening biaya dan rugi diluar usaha yang terdapat
dalam laporan rugi laba individual kantor pusat dan
cabang.