際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SESI 12
 Pengertian Uji Hipotesis
 Bentuk Rumusan Hipotesis
 Dua Kesalahan Dalam Uji Hipotesis
 Langkah Pengujian Hipotesa
 Jenis uji hipotesa (deskriptif, komparatif &
asosiatif)
 Hipotesis  hupo : sementara , thesis :
pernyataan/teori  pernyataan sementara yang
masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji
kebenarannya.
 Hipotesisi :
 Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel
atau lebih (Kerlinger, 1973:18 danTuckman, 1985:5)
 Asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang
dibuat untuk menjelaskan hal yang sering dituntut
untuk dilakukan pengecekannya (pengujiannya)
 jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji
lagi kebenarannya.
 Hipotesis Alternatif (Ha atau H1)
 Hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab
permasalahan dengan menggunakan teori-teori
yang ada hubungannya dengan masalah
penelitian dan belum berdasarkan fakta serta
dukungan data yang nyata di lapangan.
 dirumuskan dengan kalimat positif.
 Hipotesis Nol (Ho)
 pernyataan tidak adanya hubungan pengaruh,
atau perbedaan antara parameter dengan
statistik dan lawannya adalah Ha.
dirumuskan dengan kalimat negatif
 Walaupun berdasarkan analisis statistik kita telah menolak
atau menerima suatu hipotesis, hal ini belum memberikan
kebenaran mutlak 100% kepada kita  kekeliruan
sampling selalu ada beetapapun kecilnya.
 Ada 2 macam kesalahan :
1) Kesalahan Model I (留)
 Apabila kita nyatakan Ho diterima kemudian dibuktikan melalui
penelitian ==> kita menerimanya ==> kesimpulan yang dibuat benar.
 Apabila dinyatakan Ho diterima kemudian dibuktikan melalui
penelitian ditolak ==> kesimpulan yang diambil merupakan kesalahan
==> kesalahan Model I (留).
2) Kesalahan Model II (硫)
 Apabila kita nyatakan Ho ditolak kemudian dibuktikan melalui
penelitian => kita menolaknya => kesimpulan yang dibuat benar.
 Apabila dinyatakan Ho ditolak kemudian dibuktikan melalui penelitian
diteima => kesimpulan yang diambil merupakan kesalahan =>
kesalahan Model II (硫).
 Model kesalahan ketika membuat kesimpulan
dalam pengujian hipotesis
Kesimpulan Keadaan Yang Sebenarnya
Ho benar Ho salah
Menerima Ho Kesimpulan
Benar
Kesalahan
Model II
Menolak Ho Kesalahan
Model I
Kesimpulan
Benar
 Type I error
Besarnya probabilitas menolak hipotesis
yang benar. Besarnya kesalahan tipe I
adalah 留
 Type II error
Besarnya probabilitas menerima hipotesis
yang salah. Besarnya kesalahan tipe II
adalah 1- 留 = 硫
7
Langkah pengujian hipotesis statistik:
 Nyatakan H0 dan H1.
 Pilih tingkat signifikansi 留.
 Pilih statistik pengujian yang sesuai dan
tentukan daerah kritis berdasarkan .
 Dari statistik pengujian yang dihitung,
tolak H0 jika statistik pengujian terletak
di dalam daerah kritis, selain itu H0 tidak
ditolak
 Berikan kesimpulan.
Bentuk Uji Hipotesis
 Hipotesis Deskriptif
 Hipotesis Koparatif
 Hipotesis Asosiatif
1. Hipotesis Deskriptif
 hipotesis yang menyatakan tentang nilai suatu variabel mandiri dan
tidak membuat perbandingan atau hubungan dengan variaberel lain.
 Perumusan hipotesis deskriptif ini didasari oleh permasalahan
penelitian yang tidak bertujuan membuat perbandingan atau melihat
hubungan antar variabel.
 Dalam penelitian hanya bertujuan untuk menjelaskan satu variabel
saja atau lebih dikenal dengan penelitian univariat. Hipotesis
deskriptif dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran atau
estimasi atas satu variabel.
 Contoh :
 Panen udang windu di Tambak Udang Kalianyar Bangil mencapai 5 ton/ha.
 rata-rata penen udang (亮 =5)
 Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70 % dari yang diharapkan
 Mahasiswa Ilmu Politik rata-rata membaca 3 buku dalam satu minggu
 Disiplin pegawai PT. X tinggi
 Motivasi kerja kerja karyawan PT. X mencapai 80% dari kriteria rata-rata
nilai ideal yang ditetapkan
2. Hipotesis Komparatif
 penyataan yang menunjukkan dugaan nilai pada satu
variabel atau lebih pada sample yang berbeda atau
dengan kata lain membandingkan antara dua sampel
 Dirumuskan untuk memberi jawaban pada permasalahan
yang bersifat membedakan.
 Contoh:
 Ada perbedaan nilai statistic kelas A dan kelas B (亮1 = 亮2)
 Ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan
Univ. X dengan Univ. Y, yaitu universitas X lebih baik . (亮1 =
亮2)
 Rata-rata kualitas produk yang dihasilkan PT X lebih baik disbanding PT
Y (亮1 > 亮2)
3. Hipotesis Asosiatif
 Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan
hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih variabel.
 Memberikan jawaban pada permasalahan yang bersiaft hubungan.
 Berdasarkan sifat hubungan  ada 3 jenis :
a) Hipotesis hubungan simetris  hubungan bersifat kebersamaan
antara dua variabel atau lebih tapi tidak menunjukkan sifat akibat.
Contoh :
 Ada hubungan berpakaian mahal dengan penampilan (0)
 Terdapat hubungan yang positif antara banyaknya penonton sepak bola
dengan tingkat kerusuhan (>0).
b) Hipotesisi hubungan sebab akibat (kausal)  bersifat mempengaruhi
antara dua variabel atau lebih.
Contoh :
 Kebakaran hutan di derah tropis berpengaruh positif terhadap
tipisnya lapisan ozon (>0)
 Pergaulan bebas berpengaruh positif terhadap penyakit aids.
 Jika ayam potonhg disuntik hormon 3%, maka berat ayam akan
bertambah 3 ons (>0).
3. Hipotesis Asosiatif
c) Hipotesis hubungan interaktif  antara dua variabel
yang saling mempengaruhi.
 Terdapat hubungan yang mempengruhi antara
status sosial ekonomi dengan terpenuhinya gizi
keluarga.
 Terdapat pengaruh timbal balik antara kenaikan
pangkat dengan tersedianya jabatan.
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung)
 Rumusan hipotesis yang arahnya sudah jelas atau
disebut juga uji hipotesis langsung atau uji Satu
Ujung dimana hanya ada satu daerah penolakan,
dan hipotesis nol ditolak hanya jika nilai statistik
sampel berada dalam daerah ini.
 Ada dua jenis : uji pihak kiri (uji satu ujung
negatif) dan uji pihak kanan (uji satu ujung positif)
.
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung)
1) Uji Pihak Kiri
 bila rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan
kalimat: paling tinggi, paling banyak, paling besar, dan
sejenisnya diberi tanda lebih kecil (<)
 sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan kalimat: paling
rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan
sejenisnya  tanda lebih besar atau sama ()
Dengan hipotesa bersifat :
a) Hipotesisi bersifat deskriptif
b) Hipotesisi bersifat komparatif
c) Hipotesis bersifat asosiatif
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung)
1) Uji Pihak Kiri
Daerah Ho diterima
Daerah
penolakan
Ho
-t
Jika -t < t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

t = 0 t
-Z Z = 0 Z
Jika -Z < Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
A. Hipotesisi Direksional
1)Uji Pihak Kiri
Contoh :
a) Hipotesisi bersifat deskriptif
Motivasi kerja departemen X paling tinggi 40% dari nilai
ideal.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Motivasi kerja pegawai di departemen X
paling tinggi 40% dari nilai ideal :
Ho : Motivasi kerja pegawai di departemen X
paling rendah atau sama dengan 40% dari
nilai ideal
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : p < 40%
Ho : p > 40%
A. Hipotesisi Direksional
1) Uji Pihak Kiri
b) Hipotesisi bersifat komparatif
Contoh:
Terdapaat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa tugas
belajar (TB) dengan mahasiswa ijin belajar (IB) dalam mengikuti
mata kuliah statistik, yaitu mahasiswa TB lebih tinggi dari
mahasiswa IB. Atas dasar ini tim pengajar ingin membuktikan
melalui penelitian
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Prestasi belajar mahaiswa TB lebih kecil dari
mahasiswa IB
Ho : Prestasi belajar mahaiswa TB lebih tinggi atau sama
dari mahasiswa IB
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : 袖1 < 袖2 
Ho : 袖1 > 袖2
A. Hipotesisi Direksional
1)Uji Pihak Kiri
c) Hipotesisi bersifat asosiatif
Contoh: (Pihak kanan)
Seorang pakar pendidikan ingin meneliti hubungan motivasi
dan prestasi belajar di UMN. Peneliti berhipotesis bahwa
hubungan motivasi belajar paling tinggi adalah 60%.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ho : Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar
kurang atau sama dengan 60%.
Ha : Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar
adalah lebih dari 60%.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : p > 60%
Ho : p < 60%
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung /One tailed test )
2) Uji Pihak Kanan
 Kebalikan dengan uji pihak kiri maka rumusan
hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan kalimat: paling
rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan
sejenisnya diberi tanda lebih kecil (>)  sebaliknya Ho
harus dinyatakan dengan kalimat: paling tinggi, paling
banyak, paling besar, maksimum dan sejenisnya diberi
tanda tanda lebih kecil atau sama (<)
Dengan hipotesa bersifat :
a) Hipotesisi bersifat deskriptif
b) Hipotesisi bersifat komparatif
c) Hipotesis bersifat asosiatif
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung)
2) Uji Pihak Kanan
Daerah Ho diterima
Daerah
penolakan
Ho
t
Jika t > t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

t = 0 t
Z
Z = 0 Z
Jika Z > Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
A. Hipotesisi Direksional
2) Uji Pihak Kanan
Contoh :
a) Hipotesisi bersifat deskriptif
Disiplin kerja departemen X paling rendah 70% dari nilai
ideal.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Disiplin kerja pegawai di departemen X
paling rendah 70% dari nilai ideal :
Ho : Disiplin kerja pegawai di departemen X
paling tinggi atau sama dari 70% dari nilai
ideal :
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : p > 70%
Ho : p < 70%
A. Hipotesisi Direksional
2) Uji Pihak Kanan
b) Hipotesisi bersifat komparatif
Contoh:
Seorang pengamat transportasi iningin melakukan pnelitian
untuk mengetahui apakah ada perbedaan kenyamanan antara
naik KRL komuter line dengan Busway. Pengamat berhipotesis
bahwa naik Busway lebih nyaman dari naik KRL .
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Kenyamanan KRL kurang dari Busway.
Ho : Kenyamannan KRL lebih besar atau sama dari Busway
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : 袖1 > 袖2
Ho : 袖1 < 袖2
A. Hipotesisi Direksional
2) Uji Pihak Kanan
Contoh :
c) Hipotesisi bersifat asosiatif
Seorang pengamat sosial meengatakan bahwa hubungan
antara atasan dan bawahan di PT. X paling rendah 40%
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Hubungan antara atasan dan bawahan di PT.
X paling rendah 45%
Ho : Hubungan antara atasan dan bawahan di PT.
X paling tinggi atau sama dengan 45%
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : p > 40%
Ho : p < 40%
B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung)
 Uji hipotesisi non direksional atau disebut juga
dengan uji dua ujung (two tailed test) adalah
hipostesis yang menolak hipotesis nol jika
statistik sampel menunjukkan lebih tinggi atau
lebih rendah dari nilai parameter populasi yang
diasumsikan.
 Hipotesis yang tidak menunjukkan arah tertentu.
Jika rumusan Ha berbunyi kalimat : tidak sama,
maka sebaliknya Ho berbunyi kalimat sama.
B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung)
Daerah Ho diterima
Daerah
penolakan
Ho
t/2
Jika -t/2 < t hitung < t/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
/2
t = 0 t
Z/2
Z = 0 Z
Jika -Z/2 < Z hitung < Z/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
/2
-t/2
- Z/2
Daerah
penolakan
Ho
B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung)
Contoh :
a) Hipotesisi bersifat deskriptif
Perusahan XYZ memproduksi mesin mobil F1 dan
menyatakan bahwa mampu melaju dengan kecepatan 350
km/jam. Berdasarkan hal ini seorang ahli mesin akan
melakukan penelitian untuk membuktikan apakah
pernyataan ini benar.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Mesin produksi XYZ tidak mampu melaju dengan
rata-rata 350 km/jam
Ho : Mesin boat XYZ mampu melaju dengan kecepatan
350 km/jam :
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : 袖  350
Ho : 袖 = 350
B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung)
Contoh :
b) Hipotesisi bersifat komparatif
Seorang dosen ingin membandingkan hasil belajar dari
dua kelas A dan B yang dibimbingnya. Dia menyatakan
bahwa hasil belajar kelas A dan kelas B berbeda.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Ada perbedaan hasil belajar mahasiswa kelas A
dan kela B.
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar kelas A dan
kelas B
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : 袖1  袖2
Ho : 袖1 = 袖2
B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung)
Contoh :
C) Hipotesisi bersifat asosiatif
Seorang dokter psikologi menyatakan bahwa ada
hubungan antara status sosial dengan tingkat gizi
keluarga di daerah TKP. Atas dasr hal tersebut peneliti
ingin membuktikan.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat :
Ha : Tidak ada hubungan antara status sosial dengan
tingkat gizi keluarga di daerah TKP.
Ho : Ada hubungan antara status sosial dengan
tingkat gizi keluarga di daerah TKP.
 Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik :
Ha : p  0
Ho : p = 0
Pengujian hipotesis.pptx
 Probabilitas untuk terjadinya kesalahan
disebut dengan Taraf Signifikan atau
disimbolkan dengan , dimana nilai taraf
signifikan tersebut dinyatakan dalam
prosentase (misalnya  :1%, 5%, 10% dan
lain-lain).
 Lawan dari taraf signifikan adalah tingkat
keyakinan (), yaitu bernilai sebesar (1 - 留).
 亮
 Probabilitas untuk terjadinya kesalahan
disebut dengan Taraf Signifikan atau
disimbolkan dengan , dimana nilai taraf
signifikan tersebut dinyatakan dalam
prosentase (misalnya  :1%, 5%, 10% dan
lain-lain).
 Lawan dari taraf signifikan adalah tingkat
keyakinan (), yaitu bernilai sebesar (1 - 留).
 Adalah bagian daerah dari distribusi sampling
yang dianggap tidak mungkin memuat suatu
statistik sampel jika hipotesis nol (Ho) benar
 daerah selebihnya disebut daerah
penerimaan.
 Ditentukan setelah menetapkan tingkat
kepentingan.
 Tergantung distribusi data Z atau Z/2, t
atau F  lihat tabel Z, t,df dan tabel F .
Contoh: untuk  =5% maka untuk uji dua
ujung  dicari z/2 = z0.025 = 1,96
Daerah Ho diterima
0,95 atau 95%
Daerah
penolakan
Ho
0.025
袖Ho =rata-rata
1,96
0 Z
-1,96
Daerah
penolakan
Ho
0.025
 Setelah aturan-aturan dasar ditetapkan untuk
pengujian  menganalisa data aktual.
Dengan mengumpulan sampel dan
menhitung statistik sampel  rata-rata (袖x),
standar deviasi ( , sx)
 Mengitung rasio uji  Z atau t  yang
tergantung ukuran sampel, distribusi sampel,
dan jenis hipotesis.
Untuk data terdistribusi normal
 Untuk Sampel Besar (n > 20):
n
X
X
Z
o
o
o



 




n
s
X
s
o
X
Z
o
X
o

 



 Jika simpangan baku populasi
diketahu  Z hityung
 Jika simpangan baku populasi
tidak diketahui  Z hitung n
s
X
t
o
o



 Uji t  t hitung :
Untuk data terdistribusi normal
 Untuk Sampel Kecil (n <20):
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung)
1) Uji Pihak Kiri
Daerah Ho diterima
Daerah
penolakan
Ho
-t
Jika -t < t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

t = 0 t
-Z Z = 0 Z
Jika -Z < Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung)
2) Uji Pihak Kanan
Daerah Ho diterima
Daerah
penolakan
Ho
t
Jika t > t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

t = 0 t
Z
Z = 0 Z
Jika Z > Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung)
Daerah Ho diterima
Daerah
penolakan
Ho
t/2
Jika -t/2 < t hitung < t/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
/2
t = 0 t
Z/2
Z = 0 Z
Jika -Z/2 < Z hitung < Z/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
/2
-t/2
- Z/2
Daerah
penolakan
Ho
Pengujian hipotesis.pptx
 Jika nilai rasio uji berada pada daerah
penolakan maka hipotesis nol (Ho) ditolak,
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Atau
sebaliknya.
Pengujian hipotesis.pptx
1. Untuk menguji kebenaran dari tulisan berat daging kaleng
(400 gram), maka diambil sampel sebanyak 40 kaleng.
Setelah ditimbang isinya diketahui bahwa rata-rata berat
daging tersebut adalah 398 gram dengan standart deviasi
35gram. Dengan menggunakan tingkat signifikan 1 %,
apakah tulisan yang tertera dalam daging kaleng tersebut
dapat menunjukkan isi yang sesungguhnya?
Jawab :
 Hipotesis :
Ho : 袖 = 400
Ha : 袖  400
 Tingkat signifikansi :  = 1% = 0.01
 N =40 > 30  distribusi Z
 Batas-batas daerah penolakan  uji dua ujung
 = 1%  /2 = 0.005  +Z0.005 = 2,575
1. Jawab (Lanjutan)
 Aturan keputusan :
Tolak Ho dan terima H1 jika Z< -Z 0.005 atau Z > dari
Z0.005 Hipotesis  Z<-2.575 atau Z>2.575. jika tidak
demikian terima Ho
 Uji rasio :
 Pengambilan Keputusan
Karena Z> -2.575  -0,3614 adalah benar  Ho
diterima Ha ditolak  Berat isi kaleng daging sesuai.
3614
.
0
40
35
400
398






n
X
Z
o
o
2. Pengamat perkotaan menduga bahwa tingkat kenyamanan kota-kota
di Indoonesia adalah lebih dari 65% dari total nilai ideal .
Seorang peneliti ingin membuktikan pernyataan tersubut dengan
melakukan survei terhadap 60 wisatawan yang pernah singgah dan
menetap di 30 kota di indonesia dengan memberikan penilaian
terhadap 15 kriteria penilaian dengan instrumen penelitian tingkat
kenyamanan diberi skala sangat baik (4), Baik (3) Cukup baik (2), dan
kurang baik (1). Dari hasil penilaian diperoleh rata-rata total skor
penilaian adalah 38 dengan standar deviasi 2. Dengan signifikansi 5%
Apakah hasilnya sesuai dengan pendapat dari pengamat tata kota
tersebut?
Jawab :
 Hipotesis :
Ho : 袖 > 180
Ha : 袖 < 180
 Tingkat signifikansi :  = 1% = 0.01
 N =40 > 30  distribusi Z
 Batas-batas daerah penolakan  uji dua ujung
 = 1%  /2 = 0.005  +Z0.005 = 2,575
2. Jawab (Lanjutan)
 Aturan keputusan :
Tolak Ho dan terima H1 jika Z< -Z 0.005 atau Z > dari
Z0.005 Hipotesis  Z<-2.575 atau Z>2.575. jika tidak
demikian terima Ho
 Uji rasio :
 Pengambilan Keputusan
Karena Z< -2.575  -0,3614 adalah benar  Ho ditolak
Ha diterima  Berat isi kaleng susu tidak sesuai.

More Related Content

What's hot (20)

Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
Nailul Hasibuan
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
yayansaleho
Hipotesis nol
Hipotesis nolHipotesis nol
Hipotesis nol
lusiyendriani
chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample
Ainur
Pengertian Korelasi
Pengertian KorelasiPengertian Korelasi
Pengertian Korelasi
guest44990b
Sifat sifat Determinan
Sifat sifat DeterminanSifat sifat Determinan
Sifat sifat Determinan
bagus222
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
Ghian Velina
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
raysa hasdi
Anava 2 arah
Anava 2 arahAnava 2 arah
Anava 2 arah
yositria
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
Dwi Mardiani
ITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two way
ITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two wayITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two way
ITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two way
Fransiska Puteri
P2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika InferensialP2_Pengantar Statistika Inferensial
P2_Pengantar Statistika Inferensial
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
Eman Mendrofa
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
Iskandar Tambunan
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
Annisa Nurzalena
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikDistribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Ge Grace
Uji hipotesis
Uji hipotesisUji hipotesis
Uji hipotesis
yayansaleho
chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample
Ainur
Pengertian Korelasi
Pengertian KorelasiPengertian Korelasi
Pengertian Korelasi
guest44990b
Sifat sifat Determinan
Sifat sifat DeterminanSifat sifat Determinan
Sifat sifat Determinan
bagus222
Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
Ghian Velina
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
bagus222
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
Bnp.01.uji tanda (sign test) - 2
raysa hasdi
Anava 2 arah
Anava 2 arahAnava 2 arah
Anava 2 arah
yositria
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
Analisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensiAnalisis tabel-kontingensi
Analisis tabel-kontingensi
Dwi Mardiani
ITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two way
ITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two wayITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two way
ITP UNS SEMESTER 2 Uji anova dan two way
Fransiska Puteri
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
Eman Mendrofa
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
Annisa Nurzalena
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan GeometrikDistribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Distribusi Binomial Negatif dan Geometrik
Ge Grace

Similar to Pengujian hipotesis.pptx (20)

Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Irianto Aras
PPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptx
PPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptxPPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptx
PPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptx
Imelia5
apa itu hipotesis penelitian dan jenisnya
apa itu hipotesis penelitian dan jenisnyaapa itu hipotesis penelitian dan jenisnya
apa itu hipotesis penelitian dan jenisnya
rachmaa3
PENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiah
PENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiahPENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiah
PENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiah
LatestOnLine
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
Alzena Vashti
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
mhusyaiin36
Hiyothesis testing
Hiyothesis testingHiyothesis testing
Hiyothesis testing
Achmad Fauzan
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
rizka_safa
Bentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk HipotesisBentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk Hipotesis
Muhammad Habibi
uji hipotesis satu rata rata
uji hipotesis satu rata   ratauji hipotesis satu rata   rata
uji hipotesis satu rata rata
Ratih Ramadhani
UJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.ppt
UJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.pptUJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.ppt
UJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.ppt
melwaati
UJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKAN
UJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKANUJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKAN
UJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKAN
daimulhasanah
2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt
yuhelmi2
statistika dasar
statistika dasarstatistika dasar
statistika dasar
R.a. Muslimah
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
ikhsanskper
Konsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisKonsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesis
Sylvester Saragih
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptxAPA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
dpppabksphpa2024
STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.ppt
STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.pptSTATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.ppt
STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.ppt
arisprastyoningsih1
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
AYU Hardiyanti
materi Statistik Industri ..............
materi Statistik Industri ..............materi Statistik Industri ..............
materi Statistik Industri ..............
achmadsukri1
PPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptx
PPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptxPPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptx
PPT STATISTIK Analisis Uji Hipotesis.pptx
Imelia5
apa itu hipotesis penelitian dan jenisnya
apa itu hipotesis penelitian dan jenisnyaapa itu hipotesis penelitian dan jenisnya
apa itu hipotesis penelitian dan jenisnya
rachmaa3
PENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiah
PENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiahPENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiah
PENGUJIAN HIPOTESIS dalam penelitian ilmiah
LatestOnLine
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
Alzena Vashti
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
mhusyaiin36
Hiyothesis testing
Hiyothesis testingHiyothesis testing
Hiyothesis testing
Achmad Fauzan
Hipotesis(11)
Hipotesis(11)Hipotesis(11)
Hipotesis(11)
rizka_safa
Bentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk HipotesisBentuk-bentuk Hipotesis
Bentuk-bentuk Hipotesis
Muhammad Habibi
uji hipotesis satu rata rata
uji hipotesis satu rata   ratauji hipotesis satu rata   rata
uji hipotesis satu rata rata
Ratih Ramadhani
UJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.ppt
UJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.pptUJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.ppt
UJIan untuk hipotesiS mudah dan gampang dipelajaiu.ppt
melwaati
UJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKAN
UJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKANUJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKAN
UJI HIPOTESIS STATISTIKA INFERENSIAL PENELITIAN PENDIDIKAN
daimulhasanah
2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt2_Hipotesis.ppt
2_Hipotesis.ppt
yuhelmi2
7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt7. Perumusan Hipotesis.ppt
7. Perumusan Hipotesis.ppt
ikhsanskper
Konsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesisKonsep dasar pengujian hipotesis
Konsep dasar pengujian hipotesis
Sylvester Saragih
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptxAPA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
APA ITU MATERI? KONSEP MATERI. PENGUJIAN HIPOTESIS.pptx
dpppabksphpa2024
STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.ppt
STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.pptSTATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.ppt
STATISTIKA NON PARAMETRIK: DALAM APLIKASI PENELITIAN.ppt
arisprastyoningsih1
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
AYU Hardiyanti
materi Statistik Industri ..............
materi Statistik Industri ..............materi Statistik Industri ..............
materi Statistik Industri ..............
achmadsukri1

Recently uploaded (6)

8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana

Pengujian hipotesis.pptx

  • 2. Pengertian Uji Hipotesis Bentuk Rumusan Hipotesis Dua Kesalahan Dalam Uji Hipotesis Langkah Pengujian Hipotesa Jenis uji hipotesa (deskriptif, komparatif & asosiatif)
  • 3. Hipotesis hupo : sementara , thesis : pernyataan/teori pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Hipotesisi : Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih (Kerlinger, 1973:18 danTuckman, 1985:5) Asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal yang sering dituntut untuk dilakukan pengecekannya (pengujiannya) jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya.
  • 4. Hipotesis Alternatif (Ha atau H1) Hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan. dirumuskan dengan kalimat positif. Hipotesis Nol (Ho) pernyataan tidak adanya hubungan pengaruh, atau perbedaan antara parameter dengan statistik dan lawannya adalah Ha. dirumuskan dengan kalimat negatif
  • 5. Walaupun berdasarkan analisis statistik kita telah menolak atau menerima suatu hipotesis, hal ini belum memberikan kebenaran mutlak 100% kepada kita kekeliruan sampling selalu ada beetapapun kecilnya. Ada 2 macam kesalahan : 1) Kesalahan Model I (留) Apabila kita nyatakan Ho diterima kemudian dibuktikan melalui penelitian ==> kita menerimanya ==> kesimpulan yang dibuat benar. Apabila dinyatakan Ho diterima kemudian dibuktikan melalui penelitian ditolak ==> kesimpulan yang diambil merupakan kesalahan ==> kesalahan Model I (留). 2) Kesalahan Model II (硫) Apabila kita nyatakan Ho ditolak kemudian dibuktikan melalui penelitian => kita menolaknya => kesimpulan yang dibuat benar. Apabila dinyatakan Ho ditolak kemudian dibuktikan melalui penelitian diteima => kesimpulan yang diambil merupakan kesalahan => kesalahan Model II (硫).
  • 6. Model kesalahan ketika membuat kesimpulan dalam pengujian hipotesis Kesimpulan Keadaan Yang Sebenarnya Ho benar Ho salah Menerima Ho Kesimpulan Benar Kesalahan Model II Menolak Ho Kesalahan Model I Kesimpulan Benar
  • 7. Type I error Besarnya probabilitas menolak hipotesis yang benar. Besarnya kesalahan tipe I adalah 留 Type II error Besarnya probabilitas menerima hipotesis yang salah. Besarnya kesalahan tipe II adalah 1- 留 = 硫 7
  • 8. Langkah pengujian hipotesis statistik: Nyatakan H0 dan H1. Pilih tingkat signifikansi 留. Pilih statistik pengujian yang sesuai dan tentukan daerah kritis berdasarkan . Dari statistik pengujian yang dihitung, tolak H0 jika statistik pengujian terletak di dalam daerah kritis, selain itu H0 tidak ditolak Berikan kesimpulan.
  • 9. Bentuk Uji Hipotesis Hipotesis Deskriptif Hipotesis Koparatif Hipotesis Asosiatif
  • 10. 1. Hipotesis Deskriptif hipotesis yang menyatakan tentang nilai suatu variabel mandiri dan tidak membuat perbandingan atau hubungan dengan variaberel lain. Perumusan hipotesis deskriptif ini didasari oleh permasalahan penelitian yang tidak bertujuan membuat perbandingan atau melihat hubungan antar variabel. Dalam penelitian hanya bertujuan untuk menjelaskan satu variabel saja atau lebih dikenal dengan penelitian univariat. Hipotesis deskriptif dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran atau estimasi atas satu variabel. Contoh : Panen udang windu di Tambak Udang Kalianyar Bangil mencapai 5 ton/ha. rata-rata penen udang (亮 =5) Gaya kepemimpinan di lembaga X telah mencapai 70 % dari yang diharapkan Mahasiswa Ilmu Politik rata-rata membaca 3 buku dalam satu minggu Disiplin pegawai PT. X tinggi Motivasi kerja kerja karyawan PT. X mencapai 80% dari kriteria rata-rata nilai ideal yang ditetapkan
  • 11. 2. Hipotesis Komparatif penyataan yang menunjukkan dugaan nilai pada satu variabel atau lebih pada sample yang berbeda atau dengan kata lain membandingkan antara dua sampel Dirumuskan untuk memberi jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Contoh: Ada perbedaan nilai statistic kelas A dan kelas B (亮1 = 亮2) Ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan Univ. X dengan Univ. Y, yaitu universitas X lebih baik . (亮1 = 亮2) Rata-rata kualitas produk yang dihasilkan PT X lebih baik disbanding PT Y (亮1 > 亮2)
  • 12. 3. Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih variabel. Memberikan jawaban pada permasalahan yang bersiaft hubungan. Berdasarkan sifat hubungan ada 3 jenis : a) Hipotesis hubungan simetris hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih tapi tidak menunjukkan sifat akibat. Contoh : Ada hubungan berpakaian mahal dengan penampilan (0) Terdapat hubungan yang positif antara banyaknya penonton sepak bola dengan tingkat kerusuhan (>0). b) Hipotesisi hubungan sebab akibat (kausal) bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih. Contoh : Kebakaran hutan di derah tropis berpengaruh positif terhadap tipisnya lapisan ozon (>0) Pergaulan bebas berpengaruh positif terhadap penyakit aids. Jika ayam potonhg disuntik hormon 3%, maka berat ayam akan bertambah 3 ons (>0).
  • 13. 3. Hipotesis Asosiatif c) Hipotesis hubungan interaktif antara dua variabel yang saling mempengaruhi. Terdapat hubungan yang mempengruhi antara status sosial ekonomi dengan terpenuhinya gizi keluarga. Terdapat pengaruh timbal balik antara kenaikan pangkat dengan tersedianya jabatan.
  • 14. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung) Rumusan hipotesis yang arahnya sudah jelas atau disebut juga uji hipotesis langsung atau uji Satu Ujung dimana hanya ada satu daerah penolakan, dan hipotesis nol ditolak hanya jika nilai statistik sampel berada dalam daerah ini. Ada dua jenis : uji pihak kiri (uji satu ujung negatif) dan uji pihak kanan (uji satu ujung positif) .
  • 15. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung) 1) Uji Pihak Kiri bila rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan kalimat: paling tinggi, paling banyak, paling besar, dan sejenisnya diberi tanda lebih kecil (<) sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan kalimat: paling rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan sejenisnya tanda lebih besar atau sama () Dengan hipotesa bersifat : a) Hipotesisi bersifat deskriptif b) Hipotesisi bersifat komparatif c) Hipotesis bersifat asosiatif
  • 16. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung) 1) Uji Pihak Kiri Daerah Ho diterima Daerah penolakan Ho -t Jika -t < t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak t = 0 t -Z Z = 0 Z Jika -Z < Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
  • 17. A. Hipotesisi Direksional 1)Uji Pihak Kiri Contoh : a) Hipotesisi bersifat deskriptif Motivasi kerja departemen X paling tinggi 40% dari nilai ideal. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Motivasi kerja pegawai di departemen X paling tinggi 40% dari nilai ideal : Ho : Motivasi kerja pegawai di departemen X paling rendah atau sama dengan 40% dari nilai ideal Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : p < 40% Ho : p > 40%
  • 18. A. Hipotesisi Direksional 1) Uji Pihak Kiri b) Hipotesisi bersifat komparatif Contoh: Terdapaat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa tugas belajar (TB) dengan mahasiswa ijin belajar (IB) dalam mengikuti mata kuliah statistik, yaitu mahasiswa TB lebih tinggi dari mahasiswa IB. Atas dasar ini tim pengajar ingin membuktikan melalui penelitian Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Prestasi belajar mahaiswa TB lebih kecil dari mahasiswa IB Ho : Prestasi belajar mahaiswa TB lebih tinggi atau sama dari mahasiswa IB Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : 袖1 < 袖2 Ho : 袖1 > 袖2
  • 19. A. Hipotesisi Direksional 1)Uji Pihak Kiri c) Hipotesisi bersifat asosiatif Contoh: (Pihak kanan) Seorang pakar pendidikan ingin meneliti hubungan motivasi dan prestasi belajar di UMN. Peneliti berhipotesis bahwa hubungan motivasi belajar paling tinggi adalah 60%. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ho : Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar kurang atau sama dengan 60%. Ha : Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar adalah lebih dari 60%. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : p > 60% Ho : p < 60%
  • 20. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung /One tailed test ) 2) Uji Pihak Kanan Kebalikan dengan uji pihak kiri maka rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan kalimat: paling rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan sejenisnya diberi tanda lebih kecil (>) sebaliknya Ho harus dinyatakan dengan kalimat: paling tinggi, paling banyak, paling besar, maksimum dan sejenisnya diberi tanda tanda lebih kecil atau sama (<) Dengan hipotesa bersifat : a) Hipotesisi bersifat deskriptif b) Hipotesisi bersifat komparatif c) Hipotesis bersifat asosiatif
  • 21. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung) 2) Uji Pihak Kanan Daerah Ho diterima Daerah penolakan Ho t Jika t > t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak t = 0 t Z Z = 0 Z Jika Z > Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
  • 22. A. Hipotesisi Direksional 2) Uji Pihak Kanan Contoh : a) Hipotesisi bersifat deskriptif Disiplin kerja departemen X paling rendah 70% dari nilai ideal. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Disiplin kerja pegawai di departemen X paling rendah 70% dari nilai ideal : Ho : Disiplin kerja pegawai di departemen X paling tinggi atau sama dari 70% dari nilai ideal : Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : p > 70% Ho : p < 70%
  • 23. A. Hipotesisi Direksional 2) Uji Pihak Kanan b) Hipotesisi bersifat komparatif Contoh: Seorang pengamat transportasi iningin melakukan pnelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan kenyamanan antara naik KRL komuter line dengan Busway. Pengamat berhipotesis bahwa naik Busway lebih nyaman dari naik KRL . Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Kenyamanan KRL kurang dari Busway. Ho : Kenyamannan KRL lebih besar atau sama dari Busway Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : 袖1 > 袖2 Ho : 袖1 < 袖2
  • 24. A. Hipotesisi Direksional 2) Uji Pihak Kanan Contoh : c) Hipotesisi bersifat asosiatif Seorang pengamat sosial meengatakan bahwa hubungan antara atasan dan bawahan di PT. X paling rendah 40% Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Hubungan antara atasan dan bawahan di PT. X paling rendah 45% Ho : Hubungan antara atasan dan bawahan di PT. X paling tinggi atau sama dengan 45% Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : p > 40% Ho : p < 40%
  • 25. B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung) Uji hipotesisi non direksional atau disebut juga dengan uji dua ujung (two tailed test) adalah hipostesis yang menolak hipotesis nol jika statistik sampel menunjukkan lebih tinggi atau lebih rendah dari nilai parameter populasi yang diasumsikan. Hipotesis yang tidak menunjukkan arah tertentu. Jika rumusan Ha berbunyi kalimat : tidak sama, maka sebaliknya Ho berbunyi kalimat sama.
  • 26. B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung) Daerah Ho diterima Daerah penolakan Ho t/2 Jika -t/2 < t hitung < t/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak /2 t = 0 t Z/2 Z = 0 Z Jika -Z/2 < Z hitung < Z/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak /2 -t/2 - Z/2 Daerah penolakan Ho
  • 27. B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung) Contoh : a) Hipotesisi bersifat deskriptif Perusahan XYZ memproduksi mesin mobil F1 dan menyatakan bahwa mampu melaju dengan kecepatan 350 km/jam. Berdasarkan hal ini seorang ahli mesin akan melakukan penelitian untuk membuktikan apakah pernyataan ini benar. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Mesin produksi XYZ tidak mampu melaju dengan rata-rata 350 km/jam Ho : Mesin boat XYZ mampu melaju dengan kecepatan 350 km/jam : Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : 袖 350 Ho : 袖 = 350
  • 28. B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung) Contoh : b) Hipotesisi bersifat komparatif Seorang dosen ingin membandingkan hasil belajar dari dua kelas A dan B yang dibimbingnya. Dia menyatakan bahwa hasil belajar kelas A dan kelas B berbeda. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Ada perbedaan hasil belajar mahasiswa kelas A dan kela B. Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar kelas A dan kelas B Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : 袖1 袖2 Ho : 袖1 = 袖2
  • 29. B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung) Contoh : C) Hipotesisi bersifat asosiatif Seorang dokter psikologi menyatakan bahwa ada hubungan antara status sosial dengan tingkat gizi keluarga di daerah TKP. Atas dasr hal tersebut peneliti ingin membuktikan. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam uraian kalimat : Ha : Tidak ada hubungan antara status sosial dengan tingkat gizi keluarga di daerah TKP. Ho : Ada hubungan antara status sosial dengan tingkat gizi keluarga di daerah TKP. Hipotesis (Ha dan Ho) dalam mlodel statistik : Ha : p 0 Ho : p = 0
  • 31. Probabilitas untuk terjadinya kesalahan disebut dengan Taraf Signifikan atau disimbolkan dengan , dimana nilai taraf signifikan tersebut dinyatakan dalam prosentase (misalnya :1%, 5%, 10% dan lain-lain). Lawan dari taraf signifikan adalah tingkat keyakinan (), yaitu bernilai sebesar (1 - 留). 亮
  • 32. Probabilitas untuk terjadinya kesalahan disebut dengan Taraf Signifikan atau disimbolkan dengan , dimana nilai taraf signifikan tersebut dinyatakan dalam prosentase (misalnya :1%, 5%, 10% dan lain-lain). Lawan dari taraf signifikan adalah tingkat keyakinan (), yaitu bernilai sebesar (1 - 留).
  • 33. Adalah bagian daerah dari distribusi sampling yang dianggap tidak mungkin memuat suatu statistik sampel jika hipotesis nol (Ho) benar daerah selebihnya disebut daerah penerimaan. Ditentukan setelah menetapkan tingkat kepentingan. Tergantung distribusi data Z atau Z/2, t atau F lihat tabel Z, t,df dan tabel F .
  • 34. Contoh: untuk =5% maka untuk uji dua ujung dicari z/2 = z0.025 = 1,96 Daerah Ho diterima 0,95 atau 95% Daerah penolakan Ho 0.025 袖Ho =rata-rata 1,96 0 Z -1,96 Daerah penolakan Ho 0.025
  • 35. Setelah aturan-aturan dasar ditetapkan untuk pengujian menganalisa data aktual. Dengan mengumpulan sampel dan menhitung statistik sampel rata-rata (袖x), standar deviasi ( , sx) Mengitung rasio uji Z atau t yang tergantung ukuran sampel, distribusi sampel, dan jenis hipotesis.
  • 36. Untuk data terdistribusi normal Untuk Sampel Besar (n > 20): n X X Z o o o n s X s o X Z o X o Jika simpangan baku populasi diketahu Z hityung Jika simpangan baku populasi tidak diketahui Z hitung n s X t o o Uji t t hitung : Untuk data terdistribusi normal Untuk Sampel Kecil (n <20):
  • 37. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung) 1) Uji Pihak Kiri Daerah Ho diterima Daerah penolakan Ho -t Jika -t < t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak t = 0 t -Z Z = 0 Z Jika -Z < Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
  • 38. A. Uji Hipotesisi Direksional (Uji satu Ujung) 2) Uji Pihak Kanan Daerah Ho diterima Daerah penolakan Ho t Jika t > t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak t = 0 t Z Z = 0 Z Jika Z > Z hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak
  • 39. B. Hipotesisi Non Direksional (Uji dua ujung) Daerah Ho diterima Daerah penolakan Ho t/2 Jika -t/2 < t hitung < t/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak /2 t = 0 t Z/2 Z = 0 Z Jika -Z/2 < Z hitung < Z/2 hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak /2 -t/2 - Z/2 Daerah penolakan Ho
  • 41. Jika nilai rasio uji berada pada daerah penolakan maka hipotesis nol (Ho) ditolak, hipotesis alternatif (Ha) diterima. Atau sebaliknya.
  • 43. 1. Untuk menguji kebenaran dari tulisan berat daging kaleng (400 gram), maka diambil sampel sebanyak 40 kaleng. Setelah ditimbang isinya diketahui bahwa rata-rata berat daging tersebut adalah 398 gram dengan standart deviasi 35gram. Dengan menggunakan tingkat signifikan 1 %, apakah tulisan yang tertera dalam daging kaleng tersebut dapat menunjukkan isi yang sesungguhnya? Jawab : Hipotesis : Ho : 袖 = 400 Ha : 袖 400 Tingkat signifikansi : = 1% = 0.01 N =40 > 30 distribusi Z Batas-batas daerah penolakan uji dua ujung = 1% /2 = 0.005 +Z0.005 = 2,575
  • 44. 1. Jawab (Lanjutan) Aturan keputusan : Tolak Ho dan terima H1 jika Z< -Z 0.005 atau Z > dari Z0.005 Hipotesis Z<-2.575 atau Z>2.575. jika tidak demikian terima Ho Uji rasio : Pengambilan Keputusan Karena Z> -2.575 -0,3614 adalah benar Ho diterima Ha ditolak Berat isi kaleng daging sesuai. 3614 . 0 40 35 400 398 n X Z o o
  • 45. 2. Pengamat perkotaan menduga bahwa tingkat kenyamanan kota-kota di Indoonesia adalah lebih dari 65% dari total nilai ideal . Seorang peneliti ingin membuktikan pernyataan tersubut dengan melakukan survei terhadap 60 wisatawan yang pernah singgah dan menetap di 30 kota di indonesia dengan memberikan penilaian terhadap 15 kriteria penilaian dengan instrumen penelitian tingkat kenyamanan diberi skala sangat baik (4), Baik (3) Cukup baik (2), dan kurang baik (1). Dari hasil penilaian diperoleh rata-rata total skor penilaian adalah 38 dengan standar deviasi 2. Dengan signifikansi 5% Apakah hasilnya sesuai dengan pendapat dari pengamat tata kota tersebut? Jawab : Hipotesis : Ho : 袖 > 180 Ha : 袖 < 180 Tingkat signifikansi : = 1% = 0.01 N =40 > 30 distribusi Z Batas-batas daerah penolakan uji dua ujung = 1% /2 = 0.005 +Z0.005 = 2,575
  • 46. 2. Jawab (Lanjutan) Aturan keputusan : Tolak Ho dan terima H1 jika Z< -Z 0.005 atau Z > dari Z0.005 Hipotesis Z<-2.575 atau Z>2.575. jika tidak demikian terima Ho Uji rasio : Pengambilan Keputusan Karena Z< -2.575 -0,3614 adalah benar Ho ditolak Ha diterima Berat isi kaleng susu tidak sesuai.