際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Latihan Soal Perencanaan Panjang Runway
Diketahui data- data sebagai berikut :
1. Panjang dasar landas pacu yang disyaratkan untuk pendaratan pada
kondisi
atmosfer standar tepat pada elevasi muka air laut adalah 2100 m.
2. Panjang dasar landas pacu yang disyaratkan untuk tinggal landas pada
3. kondisi atmosfer standar tepat pada elevasi muka air laut adalah 1700 m.
4. Elevasi bandar udara : 150 m (di atas rata-rata muka air laut).
5. Temperatur acuan bandar udara rata-rata : 24属 C.
6. Temperatur pada kondisi atmosfer standar untuk elevasi 150 m adalah
14,025属 C.
7. Kemiringan landas pacu : 0,5 %.
Hitunglah Panjang Runway Rencana
Jawab:
Koreksi Terhadap Panjang Tinggal Landas
Koreksi terhadap ketinggian :
L = 1700 ( 1.0,07* 150/300)
= 1760 m
Koreksi terhadap ketinggian dan temperatur:
L = 1760 { 0,01  [ 24  (15  0,0065  150)] } = 1936 m
Koreksi terhadap ketinggian, temperatur dan gradien:
L = 1936 { 1 +[ 0,01  0,5] } = 2035 m
Koreksi Terhadap Panjang Pendaratan
Koreksi terhadap ketinggian :
L = 2100 ( 1+ 0,07*150/300)
= 2175 m
Panjang Aktual Landas Pacu yang digunakan
La = 2175 m
Perencanaan Apron
Jika di ketahui data-data sebagai berikut :
- Aerodrome Reference code 4E
- Pesawat Rencana Boeing 737- 300
- Jumlah hari efektif dalam 1 tahun = 362 hari
- Jumlah jam Operasi Pesawat = 18 jam per hari
- Waktu Okupansi ( T ) = 30 menit
- Faktor Penggunaan = 0,6
- Volume pada jam Puncak = 5 Pesawat
- Jumlah jam pemakaian Pesawat = 14 jam per hari
- Jumlah Penumpang Berangkat pada jam puncak = 500 orang
- Jumlah Penumpang datang pada jam puncak = 350 orang
- Jumlah penumpang Transit = 100 orang
- Annual Traffic ( Data lalu Lintas Pesawat dalam setahun= 25000 pesawat
Rencanakanlah :
a. Jumlah Gate/Pintu
b. Perencanaan Apron ( Ukuran )
c. Ruang dalam terminal ( Hall keberangkatan, Check in Area,Waiting room,
Hall Kedatangan, Baggage Claim Area)
SOLUSI
a. Jumlah Gate /pintu

  
= ,     夢   /
t : jumlah jam pemakaian pesawat
,
.
= ,  =  

T
x
V

G
G : Jumlah Gate / Pintu
V : Volume pada jam puncak
T : Waktu okupansi
袖 : Faktor penggunaan ( 0,5- 0,8 ) = 0,55
b . Luas Apron
- Perhitungan Panjang Apron
Perhitungan panjang apron dengan rumus :
P = ( Daily departure x G ) + C
= (5 *5 )+(4*10) = 65 m
Keterangan :
P : Panjang Apron
G : Jumlah Gate / Pintu
C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal
yang selalu diasumsikan 10 m
- Perhitungan Lebar Apron
Perhitungan lebar apron dengan rumus : .
L = Panjang pesawat rencana + Lebar taxi lane ( dari tabel) + C
= 33,4 + 46,5 +10= 89,9 m
Keterangan :
L : Lebar apron
C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal
yang selalu diasumsikan 10 m.
Ruangan Dalam Terminal Penumpang
Keberangkatan
Hall Keberangkatan
Hall keberangkatan harus cukup luas untuk menampung penumpang datang pada waktu sibuk
sebelum mereka masuk menuju ke check-in area.
A = 0,75 { a ( 1 + f ) } + 10 %
= 0,75 ( 500(1+2)) +10 %
= 1237,5 m2
A = Luas hall keberangkatan (m2)
a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk
f = jumlah pengantar/penumpang (2 orang)
Check in counter.
A = 0,25 ( a + b ) (+10%) .( 2.21 )
= 0,25( 500+100) +( 10%) = 165 m2
A = Luas area check-in ( m )
a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk
b = jumlah penumpang transfer
Waiting Room
N = 1/3 x a ( 2.22 )
= 1/3 * 500 =166,7 = 170 kursi
N = jumlah tempat duduk dibutuhkan
a = jumlah penumpang waktu sibuk
Bagasi :
Panjang Belt Conveyor
L = panjang conveyor belt
 p = jumlah pesawat udara saat jam puncak
n = konstanta dari jenis pesawat udara dan jumlah seat
L = (5*20) /3 = 33 m ( circle)
 Baggage Claim Area.
A = 0,9 c + 10% ( 2.24 )
= 0,9 * 350 + 10 %
= 346,5 m2
A = Luas baggage claim area (m2)
c = jumlah penumpangl datang pada waktu sibuk

Hall Kedatangan.
Hall kedatangan harus cukup luas untuk menampung penumpang serta penjemput penumpang
pada waktu sibuk. Area ini dapat pula mempunyai fasilitas komersial.
A = 0,375 ( a +a.f) + 10%
= 0,375 ( 350+ (350 x 2)) + 10 %
= 433,125 m2
A = Luas area hall kedatangan (m2)
a = jumlah penumpang datang pada waktu sibuk
f = jumlah pengunjung per penumpang (2 orang)
2. Jika di ketahui data-data sebagai berikut :
- Aerodrome Reference code 4E
- Pesawat Rencana Boeing 737- 300
- Jumlah hari efektif dalam 1 tahun = 360 hari
- Jumlah jam Operasi Pesawat = 18 jam per hari
- Waktu Okupansi ( T ) = 30 menit
- Faktor Penggunaan ( 袖) = 0,6
- Volume pada jam Puncak = 6 Pesawat
- Jumlah jam pemakaian Pesawat = 13 jam per hari
- Jumlah Penumpang Berangkat pada jam puncak = 550 orang
- Jumlah Penumpang datang pada jam puncak = 300 orang
- Jumlah penumpang Transit = 150 orang
- Annual Traffic ( Data lalu Lintas Pesawat dalam setahun= 27000 pesawat
Rencanakanlah :
a. Jumlah Gate/Pintu
b. Perencanaan Apron ( Ukuran )
c. Ruang dalam terminal ( Hall keberangkatan, Check in Area,Waiting room,
Hall Kedatangan, Baggage Claim Area)
SOLUSI
a. Jumlah Gate /pintu

  
= ,     夢   /
t : jumlah jam pemakaian pesawat
,
.
==  
G : Jumlah Gate / Pintu
V : Volume pada jam puncak
T : Waktu okupansi
袖 : Faktor penggunaan ( 0,5- 0,8 ) = 0,55
b . Luas Apron
- Perhitungan Panjang Apron
Perhitungan panjang apron dengan rumus :
P = ( Daily departure x G ) + C
= (6* 5) +( 7*10)+( 6*28,8) = 272,8 m
Keterangan :
P : Panjang Apron
G : Jumlah Gate / Pintu
C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal
yang selalu diasumsikan 10 m
- Perhitungan Lebar Apron
Perhitungan lebar apron dengan rumus : .
L = Panjang pesawat rencana + Lebar taxi lane + C
= (33,4 + 46,5 +10)= 89,9 m
Keterangan :
L : Lebar apron
C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal
yang selalu diasumsikan 10 m.
Ruangan Dalam Terminal Penumpang

T
x
V

G
Keberangkatan
Hall Keberangkatan
Hall keberangkatan harus cukup luas untuk menampung penumpang datang pada waktu sibuk
sebelum mereka masuk menuju ke check-in area.
A = 0,75 { a ( 1 + f ) } + 10 %
= 0,75 ( 550(1+2)) +10 %
= 1361,25 m2
A = Luas hall keberangkatan (m2)
a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk
f = jumlah pengantar/penumpang (2 orang)
Check in counter.
A = 0,25 ( a + b ) (+10%) .( 2.21 )
= 0,25( 550+150) +( 10%) = 192,5 m2
A = Luas area check-in ( m )
a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk
b = jumlah penumpang transfer
Waiting Room
N = 1/3 x a ( 2.22 )
= 1/3 * 550 =183,33 = 185 kursi
N = jumlah tempat duduk dibutuhkan
a = jumlah penumpang waktu sibuk
Bagasi :
Panjang Belt Conveyor
L = panjang conveyor belt
 p = jumlah pesawat udara saat jam puncak
n = konstanta dari jenis pesawat udara dan jumlah seat
L = (6*20) /3 = 40 m ( circle)
 Baggage Claim Area.
A = 0,9 c + 10% ( 2.24 )
= 0,9 * 300 + 10 %
= 297 m2
A = Luas baggage claim area (m2)
c = jumlah penumpang datang pada waktu sibuk

Hall Kedatangan.
Hall kedatangan harus cukup luas untuk menampung penumpang serta penjemput penumpang
pada waktu sibuk. Area ini dapat pula mempunyai fasilitas komersial.
A = 0,375 ( a +2 a.f) + 10%
= 0,375 ( 300+ (2*300*2)) + 10 %
= 618,75 m2
A = Luas area hall kedatangan (m2)
A = jumlah penumpang datang pada waktu sibuk
f = jumlah pengunjung per penumpang (2 orang)
Contoh :
Tentukan persyaratan panjang landasan (runway length) sesuiai spesifikasi FAR
bagian 25 dan 121 untuk pesawat bermesin turbin dengan karakteristik operasi
pesawat sebagai berikut :
Normal take off :
Lift off distance = 7000 ft
Distance to 35-ft height = 8000 ft,
Engine failure :
Lift off distance = 8200 ft
Distance to 35-ft height = 9100 ft
Engine failure aborted takeoff :
Accelerate-stop distance = 9500 ft
Normal landing :
Stop distance = 5000 ft.
Kasus 1: Tinggal landas Normal (Normal Take-off)
TOD1 = 1,15(D351) = 1,15  8000 = 9200 ft
CL1 max = 0,50[TOD1 - 1,15(LOD1)] = 0,50[9200  1,15(7000)] = 575 ft
TOR1 = TOD1 - CL1 max = 9200  575 = 8625 ft
Kasus 2 : Tinggal landas dengan Mesin yang Terganggu (Engine-Failure Take-off)
TOD2 = (D352) = 9100 ft
CL2 max = 0,50[TOD2 - 1,15(LOD2)] = 0,50[9100  1,15(8200)] = 450 ft
TOR2 = TOD2  CL2 max = 9100  450 = 8650 ft
Kasus 3 : Gagal Tinggal landas dengan Mesin Terganggu (Engine-Failure Aborted
Take-off)
FL3 = DAS (accelerate-stop distance) = 9500 ft
Kasus 4 : Pendaratan Normal (Normal Landing)
LD = = = 8333 ft
Penentuan Komponen Panjang Landasan :
FL = max (TOD1, TOD2, DAS, LD) = max(9200, 9100, 9500, 8333) = 9500 ft
FS = max(TOR1, TOR2, LD) = max(8625, 8650, 8333) = 8650 ft
SW = DAS  max(TOR1, TOR2, LD) = 9500  max(8625, 8650, 8333) = 850 ft
CL = min(FL  DAS, CL1max, CL2max) = min(9500  9500, 575, 450) = 0 ft
Sketsa dari ukuran di atas untuk penentuan panjang landasan yang diperlukan
adalah :
Sketsa di atas dapat digunakan untuk menjelaskan konsep jarak perlu yang
dideklarasikan/diumumkan (declared distance) pada suatu landas pacu. Jarak perlu
adalah jarak dimana pemilik/autoritas bandar udara menentukan/mendeklarasikan
sebagai jarak yang nyata dan sesuai untuk manuver tinggal landas yang nyaman,
jarak tinggal landas, jarak berhenti dan jarak pendaratan yang nyaman yang
diperlukan oleh pesawat. Penentuan dan skenario jarak perlu deklarasi dijelaskan
pada bahasan di bawah ini.
Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx

More Related Content

What's hot (20)

Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
wildan grenadi
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
Mira Pemayun
Tabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfdTabel baja-wf-lrfd
Tabel baja-wf-lrfd
Gunawan Sulistyo
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
Sumarno Feriyal
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
Aziz Adi
Prasarana sisi udara
Prasarana sisi udaraPrasarana sisi udara
Prasarana sisi udara
Mas Goen
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
eidhy setiawan eidhy Edy
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
Penurunan
PenurunanPenurunan
Penurunan
imamwafa
Bab ii a Kapasitas Dukung Tiang Tunggal
Bab ii a Kapasitas Dukung Tiang TunggalBab ii a Kapasitas Dukung Tiang Tunggal
Bab ii a Kapasitas Dukung Tiang Tunggal
Arizki Hidayat Gadjah Mada University
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
Oberlin Hasudungan Simanjuntak
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
Cut Nawalul Azka
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
WSKT
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
Sumarno Feriyal
Laporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah TinggalLaporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah Tinggal
Ali Hasan
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Irham AF I
PERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAPPERENCANAAN TURAP
PERENCANAAN TURAP
Dyah Rahmawati
desain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandaradesain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandara
Dedy Novrijal
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
soehartonohartono
Dinamika Struktur
Dinamika StrukturDinamika Struktur
Dinamika Struktur
betang
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
wildan grenadi
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCINGMERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
MERENCANAKAN BALOK BETON PRATEGANG DENGAN METODE BALANCING
Mira Pemayun
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAPPERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
PERHITUNGAN TULANGAN LONGITUDINAL BALOK BETON BERTULANG RANGKAP
Sumarno Feriyal
Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1Tugas besar baja 1
Tugas besar baja 1
Aziz Adi
Prasarana sisi udara
Prasarana sisi udaraPrasarana sisi udara
Prasarana sisi udara
Mas Goen
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
Penurunan
PenurunanPenurunan
Penurunan
imamwafa
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
WSKT
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
MEKANIKA REKAYASA 3 (METODE CROSS DAN METODE TAKABEYA)
Sumarno Feriyal
Laporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah TinggalLaporan Struktur Rumah Tinggal
Laporan Struktur Rumah Tinggal
Ali Hasan
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Irham AF I
desain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandaradesain perkerasan di bandara
desain perkerasan di bandara
Dedy Novrijal
Contoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapakContoh soal pondasi telapak
Contoh soal pondasi telapak
soehartonohartono
Dinamika Struktur
Dinamika StrukturDinamika Struktur
Dinamika Struktur
betang

Similar to Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx (20)

03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx
03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx
03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx
silmi37
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Haridan Bin Taridi
Lapangan Terbang-(3)-runway.pdf
Lapangan Terbang-(3)-runway.pdfLapangan Terbang-(3)-runway.pdf
Lapangan Terbang-(3)-runway.pdf
Yoniman Ronting
Airport
AirportAirport
Airport
Fajar Gama Darmawan
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
suparman11
Metode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNS
Metode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNSMetode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNS
Metode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNS
TITAMAYABELLA
2 karakteristik pesawat terbang
2 karakteristik pesawat terbang2 karakteristik pesawat terbang
2 karakteristik pesawat terbang
BarryLabdul1
=Kbs bandar udara
=Kbs bandar udara=Kbs bandar udara
=Kbs bandar udara
Andy Supriadi
Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)
Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)
Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)
SMKN 1 WANAREJA - UNIVERSITAS MERCUBUANA
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
tanalialayubi
Contoh Tugas Pemrograman.pptx
Contoh Tugas Pemrograman.pptxContoh Tugas Pemrograman.pptx
Contoh Tugas Pemrograman.pptx
ssuser69c835
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdfMRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
RendyTriSaputro
Bab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhanBab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhan
Asep Mulyadi
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Niko Rakhmatdian
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Syafutri Asbintari
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
aznugroho
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Tugas merancang kapal ii    lambung timbulTugas merancang kapal ii    lambung timbul
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Yogga Haw
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Debora Elluisa Manurung
Pelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraanPelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraan
Agam Agam
Paparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptx
Paparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptxPaparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptx
Paparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptx
drsarita
03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx
03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx
03111745000005_SILMI KAFFAH.pptx
silmi37
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Dokumen.tips tugas lapangan-terbang-sen2
Haridan Bin Taridi
Lapangan Terbang-(3)-runway.pdf
Lapangan Terbang-(3)-runway.pdfLapangan Terbang-(3)-runway.pdf
Lapangan Terbang-(3)-runway.pdf
Yoniman Ronting
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
suparman11
Metode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNS
Metode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNSMetode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNS
Metode Konstruksi Kelompok V Semester 6 UNS
TITAMAYABELLA
2 karakteristik pesawat terbang
2 karakteristik pesawat terbang2 karakteristik pesawat terbang
2 karakteristik pesawat terbang
BarryLabdul1
=Kbs bandar udara
=Kbs bandar udara=Kbs bandar udara
=Kbs bandar udara
Andy Supriadi
Perhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudiPerhitungan daun kemudi
Perhitungan daun kemudi
tanalialayubi
Contoh Tugas Pemrograman.pptx
Contoh Tugas Pemrograman.pptxContoh Tugas Pemrograman.pptx
Contoh Tugas Pemrograman.pptx
ssuser69c835
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdfMRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
MRT_Kelompok 7 (TBM)_Metode Konstruksi 2022.pdf
RendyTriSaputro
Bab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhanBab iv tugas pelabuhan
Bab iv tugas pelabuhan
Asep Mulyadi
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdfPengantar Ekonomika 5.pdf
Pengantar Ekonomika 5.pdf
Niko Rakhmatdian
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Sifat-Sifat Pesawat Berkenaan dengan Perencanaan Lapangan Terbang
Syafutri Asbintari
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
Pekerjaan Tanah Proyek Parkir Barat FT UNS (Perhitungan Metode Konstruksi)
aznugroho
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Tugas merancang kapal ii    lambung timbulTugas merancang kapal ii    lambung timbul
Tugas merancang kapal ii lambung timbul
Yogga Haw
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Tugas Perencanaan Pelabuhan Kelompok 2
Debora Elluisa Manurung
Pelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraanPelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraan
Agam Agam
Paparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptx
Paparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptxPaparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptx
Paparan Bimtek Kinerja (Bahan Bpk Marlent).pptx
drsarita

More from DewiAnggraeni81 (6)

SKEP - 003 - I - 2005.pdf
SKEP - 003 - I - 2005.pdfSKEP - 003 - I - 2005.pdf
SKEP - 003 - I - 2005.pdf
DewiAnggraeni81
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxTIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
DewiAnggraeni81
SOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docx
SOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docxSOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docx
SOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docx
DewiAnggraeni81
RESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docx
RESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docxRESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docx
RESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docx
DewiAnggraeni81
Kumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docx
Kumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docxKumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docx
Kumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docx
DewiAnggraeni81
Analisa simpang bersinyal metode webster
Analisa simpang bersinyal metode websterAnalisa simpang bersinyal metode webster
Analisa simpang bersinyal metode webster
DewiAnggraeni81
SKEP - 003 - I - 2005.pdf
SKEP - 003 - I - 2005.pdfSKEP - 003 - I - 2005.pdf
SKEP - 003 - I - 2005.pdf
DewiAnggraeni81
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptxTIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
TIANG_PANCANG_PONDASI_presentasi.pptx
DewiAnggraeni81
SOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docx
SOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docxSOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docx
SOAL TUGAS DRAENASE PERKOTAAN.docx
DewiAnggraeni81
RESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docx
RESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docxRESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docx
RESIKO_DALAM_PROYEK_KONSTRUKSI.docx
DewiAnggraeni81
Kumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docx
Kumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docxKumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docx
Kumpulan Artikel Mitigasi Bencana.docx
DewiAnggraeni81
Analisa simpang bersinyal metode webster
Analisa simpang bersinyal metode websterAnalisa simpang bersinyal metode webster
Analisa simpang bersinyal metode webster
DewiAnggraeni81

Latihan Soal Desain Run Way dan Apron.docx

  • 1. Latihan Soal Perencanaan Panjang Runway Diketahui data- data sebagai berikut : 1. Panjang dasar landas pacu yang disyaratkan untuk pendaratan pada kondisi atmosfer standar tepat pada elevasi muka air laut adalah 2100 m. 2. Panjang dasar landas pacu yang disyaratkan untuk tinggal landas pada 3. kondisi atmosfer standar tepat pada elevasi muka air laut adalah 1700 m. 4. Elevasi bandar udara : 150 m (di atas rata-rata muka air laut). 5. Temperatur acuan bandar udara rata-rata : 24属 C. 6. Temperatur pada kondisi atmosfer standar untuk elevasi 150 m adalah 14,025属 C. 7. Kemiringan landas pacu : 0,5 %. Hitunglah Panjang Runway Rencana Jawab: Koreksi Terhadap Panjang Tinggal Landas Koreksi terhadap ketinggian : L = 1700 ( 1.0,07* 150/300) = 1760 m Koreksi terhadap ketinggian dan temperatur: L = 1760 { 0,01 [ 24 (15 0,0065 150)] } = 1936 m Koreksi terhadap ketinggian, temperatur dan gradien: L = 1936 { 1 +[ 0,01 0,5] } = 2035 m Koreksi Terhadap Panjang Pendaratan Koreksi terhadap ketinggian : L = 2100 ( 1+ 0,07*150/300) = 2175 m Panjang Aktual Landas Pacu yang digunakan La = 2175 m
  • 2. Perencanaan Apron Jika di ketahui data-data sebagai berikut : - Aerodrome Reference code 4E - Pesawat Rencana Boeing 737- 300 - Jumlah hari efektif dalam 1 tahun = 362 hari - Jumlah jam Operasi Pesawat = 18 jam per hari - Waktu Okupansi ( T ) = 30 menit - Faktor Penggunaan = 0,6 - Volume pada jam Puncak = 5 Pesawat - Jumlah jam pemakaian Pesawat = 14 jam per hari - Jumlah Penumpang Berangkat pada jam puncak = 500 orang - Jumlah Penumpang datang pada jam puncak = 350 orang - Jumlah penumpang Transit = 100 orang - Annual Traffic ( Data lalu Lintas Pesawat dalam setahun= 25000 pesawat Rencanakanlah : a. Jumlah Gate/Pintu b. Perencanaan Apron ( Ukuran ) c. Ruang dalam terminal ( Hall keberangkatan, Check in Area,Waiting room, Hall Kedatangan, Baggage Claim Area) SOLUSI a. Jumlah Gate /pintu = , 夢 / t : jumlah jam pemakaian pesawat , . = , = T x V G
  • 3. G : Jumlah Gate / Pintu V : Volume pada jam puncak T : Waktu okupansi 袖 : Faktor penggunaan ( 0,5- 0,8 ) = 0,55 b . Luas Apron - Perhitungan Panjang Apron Perhitungan panjang apron dengan rumus : P = ( Daily departure x G ) + C = (5 *5 )+(4*10) = 65 m Keterangan : P : Panjang Apron G : Jumlah Gate / Pintu C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal yang selalu diasumsikan 10 m - Perhitungan Lebar Apron Perhitungan lebar apron dengan rumus : . L = Panjang pesawat rencana + Lebar taxi lane ( dari tabel) + C = 33,4 + 46,5 +10= 89,9 m Keterangan : L : Lebar apron C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal yang selalu diasumsikan 10 m. Ruangan Dalam Terminal Penumpang Keberangkatan Hall Keberangkatan Hall keberangkatan harus cukup luas untuk menampung penumpang datang pada waktu sibuk sebelum mereka masuk menuju ke check-in area. A = 0,75 { a ( 1 + f ) } + 10 % = 0,75 ( 500(1+2)) +10 % = 1237,5 m2 A = Luas hall keberangkatan (m2) a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk f = jumlah pengantar/penumpang (2 orang)
  • 4. Check in counter. A = 0,25 ( a + b ) (+10%) .( 2.21 ) = 0,25( 500+100) +( 10%) = 165 m2 A = Luas area check-in ( m ) a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk b = jumlah penumpang transfer Waiting Room N = 1/3 x a ( 2.22 ) = 1/3 * 500 =166,7 = 170 kursi N = jumlah tempat duduk dibutuhkan a = jumlah penumpang waktu sibuk Bagasi : Panjang Belt Conveyor L = panjang conveyor belt p = jumlah pesawat udara saat jam puncak n = konstanta dari jenis pesawat udara dan jumlah seat L = (5*20) /3 = 33 m ( circle) Baggage Claim Area. A = 0,9 c + 10% ( 2.24 ) = 0,9 * 350 + 10 % = 346,5 m2 A = Luas baggage claim area (m2) c = jumlah penumpangl datang pada waktu sibuk Hall Kedatangan. Hall kedatangan harus cukup luas untuk menampung penumpang serta penjemput penumpang pada waktu sibuk. Area ini dapat pula mempunyai fasilitas komersial.
  • 5. A = 0,375 ( a +a.f) + 10% = 0,375 ( 350+ (350 x 2)) + 10 % = 433,125 m2 A = Luas area hall kedatangan (m2) a = jumlah penumpang datang pada waktu sibuk f = jumlah pengunjung per penumpang (2 orang) 2. Jika di ketahui data-data sebagai berikut : - Aerodrome Reference code 4E - Pesawat Rencana Boeing 737- 300 - Jumlah hari efektif dalam 1 tahun = 360 hari - Jumlah jam Operasi Pesawat = 18 jam per hari - Waktu Okupansi ( T ) = 30 menit - Faktor Penggunaan ( 袖) = 0,6 - Volume pada jam Puncak = 6 Pesawat - Jumlah jam pemakaian Pesawat = 13 jam per hari - Jumlah Penumpang Berangkat pada jam puncak = 550 orang - Jumlah Penumpang datang pada jam puncak = 300 orang - Jumlah penumpang Transit = 150 orang - Annual Traffic ( Data lalu Lintas Pesawat dalam setahun= 27000 pesawat Rencanakanlah : a. Jumlah Gate/Pintu b. Perencanaan Apron ( Ukuran ) c. Ruang dalam terminal ( Hall keberangkatan, Check in Area,Waiting room, Hall Kedatangan, Baggage Claim Area) SOLUSI a. Jumlah Gate /pintu = , 夢 / t : jumlah jam pemakaian pesawat
  • 6. , . == G : Jumlah Gate / Pintu V : Volume pada jam puncak T : Waktu okupansi 袖 : Faktor penggunaan ( 0,5- 0,8 ) = 0,55 b . Luas Apron - Perhitungan Panjang Apron Perhitungan panjang apron dengan rumus : P = ( Daily departure x G ) + C = (6* 5) +( 7*10)+( 6*28,8) = 272,8 m Keterangan : P : Panjang Apron G : Jumlah Gate / Pintu C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal yang selalu diasumsikan 10 m - Perhitungan Lebar Apron Perhitungan lebar apron dengan rumus : . L = Panjang pesawat rencana + Lebar taxi lane + C = (33,4 + 46,5 +10)= 89,9 m Keterangan : L : Lebar apron C : Jarak pesawat ke pesawat atau dan pesawat ke terminal yang selalu diasumsikan 10 m. Ruangan Dalam Terminal Penumpang T x V G
  • 7. Keberangkatan Hall Keberangkatan Hall keberangkatan harus cukup luas untuk menampung penumpang datang pada waktu sibuk sebelum mereka masuk menuju ke check-in area. A = 0,75 { a ( 1 + f ) } + 10 % = 0,75 ( 550(1+2)) +10 % = 1361,25 m2 A = Luas hall keberangkatan (m2) a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk f = jumlah pengantar/penumpang (2 orang) Check in counter. A = 0,25 ( a + b ) (+10%) .( 2.21 ) = 0,25( 550+150) +( 10%) = 192,5 m2 A = Luas area check-in ( m ) a = jumlah penumpang berangkat pada waktu sibuk b = jumlah penumpang transfer Waiting Room N = 1/3 x a ( 2.22 ) = 1/3 * 550 =183,33 = 185 kursi N = jumlah tempat duduk dibutuhkan a = jumlah penumpang waktu sibuk Bagasi : Panjang Belt Conveyor L = panjang conveyor belt p = jumlah pesawat udara saat jam puncak n = konstanta dari jenis pesawat udara dan jumlah seat L = (6*20) /3 = 40 m ( circle) Baggage Claim Area. A = 0,9 c + 10% ( 2.24 )
  • 8. = 0,9 * 300 + 10 % = 297 m2 A = Luas baggage claim area (m2) c = jumlah penumpang datang pada waktu sibuk Hall Kedatangan. Hall kedatangan harus cukup luas untuk menampung penumpang serta penjemput penumpang pada waktu sibuk. Area ini dapat pula mempunyai fasilitas komersial. A = 0,375 ( a +2 a.f) + 10% = 0,375 ( 300+ (2*300*2)) + 10 % = 618,75 m2 A = Luas area hall kedatangan (m2) A = jumlah penumpang datang pada waktu sibuk f = jumlah pengunjung per penumpang (2 orang) Contoh : Tentukan persyaratan panjang landasan (runway length) sesuiai spesifikasi FAR bagian 25 dan 121 untuk pesawat bermesin turbin dengan karakteristik operasi pesawat sebagai berikut : Normal take off : Lift off distance = 7000 ft Distance to 35-ft height = 8000 ft, Engine failure : Lift off distance = 8200 ft Distance to 35-ft height = 9100 ft Engine failure aborted takeoff : Accelerate-stop distance = 9500 ft Normal landing : Stop distance = 5000 ft. Kasus 1: Tinggal landas Normal (Normal Take-off) TOD1 = 1,15(D351) = 1,15 8000 = 9200 ft CL1 max = 0,50[TOD1 - 1,15(LOD1)] = 0,50[9200 1,15(7000)] = 575 ft TOR1 = TOD1 - CL1 max = 9200 575 = 8625 ft
  • 9. Kasus 2 : Tinggal landas dengan Mesin yang Terganggu (Engine-Failure Take-off) TOD2 = (D352) = 9100 ft CL2 max = 0,50[TOD2 - 1,15(LOD2)] = 0,50[9100 1,15(8200)] = 450 ft TOR2 = TOD2 CL2 max = 9100 450 = 8650 ft Kasus 3 : Gagal Tinggal landas dengan Mesin Terganggu (Engine-Failure Aborted Take-off) FL3 = DAS (accelerate-stop distance) = 9500 ft Kasus 4 : Pendaratan Normal (Normal Landing) LD = = = 8333 ft Penentuan Komponen Panjang Landasan : FL = max (TOD1, TOD2, DAS, LD) = max(9200, 9100, 9500, 8333) = 9500 ft FS = max(TOR1, TOR2, LD) = max(8625, 8650, 8333) = 8650 ft SW = DAS max(TOR1, TOR2, LD) = 9500 max(8625, 8650, 8333) = 850 ft CL = min(FL DAS, CL1max, CL2max) = min(9500 9500, 575, 450) = 0 ft Sketsa dari ukuran di atas untuk penentuan panjang landasan yang diperlukan adalah : Sketsa di atas dapat digunakan untuk menjelaskan konsep jarak perlu yang dideklarasikan/diumumkan (declared distance) pada suatu landas pacu. Jarak perlu adalah jarak dimana pemilik/autoritas bandar udara menentukan/mendeklarasikan sebagai jarak yang nyata dan sesuai untuk manuver tinggal landas yang nyaman, jarak tinggal landas, jarak berhenti dan jarak pendaratan yang nyaman yang diperlukan oleh pesawat. Penentuan dan skenario jarak perlu deklarasi dijelaskan pada bahasan di bawah ini.