Metode transportasi merupakan metode untuk memilih jalur distribusi barang dari lokasi sumber ke lokasi permintaan dengan biaya minimum. Terdapat beberapa metode penyelesaian seperti North West Corner, Least Cost, dan Vogel Approximation Method yang melibatkan penentuan matriks sumber dan tujuan serta pembagian barang berdasarkan kapasitas dan biaya terendah.
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)hazhiyah
油
Seringkali terjadi dalam kenyataan dimana total permintaan tidak sama dengan total penawaran. Masalah ketidakseimbangan dalam ini dalam metode transportasi dapat diatasi dengan mempergunakan persediaan dan permintaan bayangan (dummy). Selain masalah permintaan dan penawaran, dalam metode transportasi juga dikenal masalah lain yaitu degenerasi dan redudansi yang terjadi dalam penyelesaian masalah dalam metode transportasi baik itu di solusi awal atau pada solusi optimal
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
油
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi produk bersama dan produk sampingan. Produk bersama adalah beberapa produk yang dihasilkan secara bersamaan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas yang sama, sedangkan produk sampingan adalah produk yang nilainya lebih kecil dibandingkan produk utama. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa metode alokasi biaya untuk menentukan harga pokok masing-masing produk
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
油
Perusahaan membutuhkan 4 pekerjaan namun hanya memiliki 3 pekerja. Dengan menggunakan metode Hungarian, pekerjaan dialokasikan kepada pekerja sehingga biaya total minimum adalah Rp 270 ribu per hari.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ujian akhir semester mata kuliah Matematika Statistika di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya membahas soal-soal distribusi hipergeometrik, binomial, Poisson, dan normal untuk menentukan berbagai probabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan alat optimasi analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode ordinary least square (OLS) digunakan untuk memperoleh persamaan regresi sederhana dan berganda dengan meminimalkan kuadrat kesalahan antara data aktual dan perkiraan. Konsep marginalitas dan elastisitas juga dijelaskan untuk menganalisis pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel lain.
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi untuk solusi awal dibagi menjadi 3 yaitu:
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
sedangkan untuk solusi optimal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda , fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda =?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda = pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Analisis pohon keputusan memberikan cara sistematis untuk merencanakan keputusan dan memahami berbagai hasil keuangan yang memungkinkan. Proses pengambilan keputusan terdiri atas enam langkah, dan terdapat tiga jenis lingkungan pengambilan keputusan yaitu ketidakpastian, berisiko, dan pasti. Pohon keputusan digunakan untuk menganalisis alternatif keputusan, kondisi, peluang, dan nilai harapan
Dokumen tersebut membahas analisis regresi dan korelasi dengan variabel dummy satu kategori untuk memprediksi pengeluaran harian mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan jenis kelamin. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier tunggal dan uji F untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap pengeluaran. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara jenis kelamin dengan pengeluaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ujian akhir semester mata kuliah Matematika Statistika di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya membahas soal-soal distribusi hipergeometrik, binomial, Poisson, dan normal untuk menentukan berbagai probabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik dan alat optimasi analisis regresi untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode ordinary least square (OLS) digunakan untuk memperoleh persamaan regresi sederhana dan berganda dengan meminimalkan kuadrat kesalahan antara data aktual dan perkiraan. Konsep marginalitas dan elastisitas juga dijelaskan untuk menganalisis pengaruh perubahan suatu variabel terhadap variabel lain.
Metode Transportasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk-produk yang sama di tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal.
Metode transportasi untuk solusi awal dibagi menjadi 3 yaitu:
1. METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
2. METODE BIAYA TERKECIL (LEAST COST)
3. VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
sedangkan untuk solusi optimal dibagi menjadi 2 yaitu:
1. METODE BATU LONCATAN (STEPPING STONE)
2. METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHOD)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda , fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda =?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda = pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
PT. Eb07 akan memproduksi kain sutra dan wol. Mereka memiliki keterbatasan sumber daya dan waktu. Metode simpleks digunakan untuk menentukan produksi optimal guna memaksimalkan laba. Hasilnya menunjukkan X2 = 20 sebagai produksi kain wol optimal.
Analisis pohon keputusan memberikan cara sistematis untuk merencanakan keputusan dan memahami berbagai hasil keuangan yang memungkinkan. Proses pengambilan keputusan terdiri atas enam langkah, dan terdapat tiga jenis lingkungan pengambilan keputusan yaitu ketidakpastian, berisiko, dan pasti. Pohon keputusan digunakan untuk menganalisis alternatif keputusan, kondisi, peluang, dan nilai harapan
Dokumen tersebut membahas analisis regresi dan korelasi dengan variabel dummy satu kategori untuk memprediksi pengeluaran harian mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan jenis kelamin. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier tunggal dan uji F untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap pengeluaran. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara jenis kelamin dengan pengeluaran.
Model transportasi digunakan untuk mengalokasikan barang dari sumber ke tujuan dengan biaya minimum, dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber dan permintaan tujuan. Ada beberapa metode seperti NWCR, least cost, dan VAM. VAM menghitung selisih biaya terkecil setiap baris dan kolom, lalu mengalokasikan ke sel biaya terendah secara iteratif hingga selesai.
Model transportasi menggunakan metode North West Corner untuk mengalokasikan sumber daya dari beberapa pabrik ke beberapa gudang dengan mempertimbangkan kapasitas pabrik, permintaan gudang, dan biaya transportasi. Metode ini mengisi tabel alokasi dengan memulai dari sel paling kiri atas sesuai kapasitas dan permintaan, lalu mengisi sel-sel berikutnya hingga terpenuhi. Contoh menunjukkan alokasi produk dari 3 pabrik
Model transportasi digunakan untuk mengatur distribusi barang dari sumber produksi ke tempat permintaan secara optimal dengan biaya minimal. Metode ini memecahkan masalah alokasi sumber daya dan distribusi dengan menggunakan matriks biaya transportasi untuk menentukan jumlah barang yang diangkut antara setiap sumber dan tujuan.
Dokumen tersebut membahas metode transportasi dan metode stepping stone dalam pemodelan linear programming untuk mengalokasikan hasil produksi dari beberapa pabrik ke beberapa gudang penjualan secara optimal dengan mempertimbangkan kapasitas produksi pabrik, kebutuhan gudang, dan biaya pengangkutan. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur penyelesaian metode transportasi dan metode MODI (Modified Distribution) secara rinci melalui contoh numerik.
Model transportasi merupakan model jaringan yang menganalisis distribusi barang dari beberapa sumber ke tujuan berdasarkan biaya transportasi. Dokumen menjelaskan konsep model transportasi, contoh soal, dan metode penyelesaiannya seperti northwest corner, least cost, dan Vogel Approximation Method (VAM).
Tiga model utama penentuan lokasi pabrik yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah model bobot skor, model transportasi, dan model biaya minimum. Model bobot skor menilai berbagai faktor lokasi secara kualitatif dengan memberikan skor dan bobot untuk setiap alternatif lokasi. Model transportasi mempertimbangkan biaya per unit dan kapasitas untuk menganalisis solusi optimal pengiriman dari sumber ke tujuan. Model biaya minimum mengalokasikan unit secara ber
Dokumen tersebut membahas strategi perencanaan lokasi fasilitas yang meliputi tiga pilihan strategi lokasi, faktor-faktor penentuan lokasi ideal, dan beberapa metode evaluasi lokasi seperti factor-rating method, locational break-even analysis, center of gravity method, dan transportation model."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang alokasi produksi dari tiga pabrik ke tiga gudang penjualan untuk meminimalkan biaya pengangkutan menggunakan Metode Vogel Versi 2. Langkah-langkahnya adalah menyusun matrik kapasitas, kebutuhan, dan biaya pengangkutan; memilih alokasi terendah berdasarkan perbedaan biaya; menghapus baris dan kolom yang telah terisi; hingga menghasilkan solusi alokasi
Dokumen tersebut menjelaskan tentang perhitungan panjang landasan pacu yang diperlukan untuk pesawat bermesin turbin berdasarkan karakteristik operasinya. Terdapat empat kasus yang dihitung yaitu tinggal landas normal, tinggal landas dengan gagal mesin, gagal tinggal landas dengan gagal mesin, dan pendaratan normal. Komponen panjang landasan yang diperlukan adalah panjang landas pacu, panjang landas pacu yang aman, panjang area pengaman, dan
Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu.
Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yanag diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu.
Komoditas yang dikirim atau diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber.
Ongkos pengankutan kapasitas dari suatu sumber ke suatu tujuan, besarnya tertentu.
PPT METODE TRANSPORTASI (GERI ASMANA).pdfdwi504985
油
Metode transportasi
1. METODE TRANSPORTASI
PENGERTIAN
Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk memilih
jalur pengiriman atau distribusi sejumlah barang/produk yang sama dari lokasi
sumber barang (Supply) menuju lokasi kemana barangtersebut akan dikirimkan
(Demand), dengan biaya sekecil mungkin atau minimum cost.
PERSYARATAN
Jumlah barang yang akan dikirim (Qs) harus disamakan dengan jumlah
permintaan dari tempat yang membutuhkan barang tersebut (Qd).
Apabila dalam kasus tertentu dimana Qs > Qd, maka perlu ditambahkan
Dummy untuk variabel permintaan. Demikian juga apabila Qs < Qd maka perlu
ditambahkan Dummy untuk variabel penawaran.
Catatan:
Penyelesaian soal transportasi dilakukan dengan matrik yang terdiri dari
Baris (B) dan Kolom (K).
Setiap asal barang ditampilkan melalui Baris dan tujuan pengiriman
ditampilkan melalui Kolom. Sehingga matrik yang diperlukan adalah (B x K).
CIRI CIRI PERSOALAN TRANSPORTASI
1.
2.
3.
4.
Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan
Kuantitas sumber dan tujuan besarnya tertentu
Jumlah pengiriman komoditas sesuai kapasitas sumber dan tujuan
Biaya yang terjadi besarnya tertentu
1
3. Sumber
Tujuan
P
Q
R
0
A
0
B
0
C
Qd
Qs
Dummy
700
1200
500
100
900
1000
600
2500
METODE PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI
I. Metode Penyelesaian Awal
1. Metode Pokok Kiri Atas atau Metode Barat Laut (North West Corner)
2. Metide Biaya Terkecil (Least Cost)
3. Metode Vogel Approximation Method (VAM)
4. Metode Russel Approximation Method
II. Metode Penyelesaian akhir (Optimal)
1. Metode Stepping Stone
2. Modified Distribution Method (MODI)
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan mempunyai 3 (tiga) buah pabrik yang memproduksi Filling
Cabinet masing-masing berlokasi di kota 1, 2, dan 3 dengan kapasitas produksi per
tahun masing-masing pabrik adalah:
Pabrik 1
= 1.000 unit
Pabrik 2
= 1.200 unit
Pabrik 3
= 800 unit
Total produksi = 3000 unit (Qs)
3
4. Perusahaan ini mendapat pesanan dari 3 (tiga) buah instansi/perkantoran yang
berlokasi di kota A, B, dan C. dimana masing-masing memerlukan:
Instansi A = 1400 unit
Instansi B = 700 unit
Instansi C = 850 unit
Total Permintaan = 2950 unit (Qd)
Dari hasil analisis perusahaan diperoleh data mengenai biaya pengiriman per unit
Filling Cabinet dari masing-masing pabrik ke masing-masing instansi sebagai berikut:
Pabrik
A
B
C
I
II
III
155
142
142
150
148
141
147
152
134
I. Metode Penyelesaian Awal
Pabrik
155
142
148
152
142
141
134
A
I
II
III
Qd
Instansi
B
150
1400
Periksa apakah
Ternyata
700
Qs
C
147
1000
1200
800
850
? (Qs = 3000 ; Qd = 2950)
,,,,,,,sehingga perlu penambahan dummy
4
5. Instansi
Pabrik
A
C
Qs
Dummy
155
III
Qd
147
0
148
152
0
142
II
150
142
I
1.
B
141
134
0
1400
700
850
1000
1200
800
3000
50
North West Corner (NWC)
Prosedur Penggunaan North West Corner (NWC)
a. Tampilkan persoalan ke dalam matrik
b. Periksa apakah
?
c. Selalu memulai pengisian yang pertama kali pada jalur yang berada pada
pojok kiri atas. Pengisian atau pengalokasian barang pada jalur ini harus
berpedoman pada kapasitas yang ada dan jumlah permintaan yang harus
dipenuhi.
d. Lakukan gerakan zig-zak dari pojok kiri atas kea rah kanan bawah,
sampai semua barang yang diproduksi habis terdistribusi dan memenuhi
semua permintaan yang ada.
e. Hitung total biaya yang diperoleh
Pabrik
I
II
Instansi
A
155
C
150
Qs
Dummy
147
0
152
0
1000
142
400
148
700
142
III
Qd
B
100
141
134
750
1400
700
850
0
50
50
1000
1200
800
3000
Z = 1000 (155) + 400 (142) + 700 (148) + 100 (152) + 50 (0) = 431.110
5
6. 2. Least Cost
Prosedur Penggunaan Least Cost
a. Tampilkan persoalan ke dalam matrik
b. Periksa apakah
?
c. Prioritaskan pengisian jalur jalur yang mempunyai biaya paling murah.
d. Hitung total biaya yang diperoleh
Pabrik
I
II
Instansi
A
155
200
C
150
700
147
50
142
148
142
141
Qs
Dummy
0
50
152
0
134
0
1200
III
Qd
B
800
1400
700
850
50
1000
1200
800
3000
Z = 200 (155) + 700 (150) + 50 (147) + 50 (0) + 1200 (142) + 800 (134) =
420.950
3. Vogel Approximation Method (VAM)
Prosedur Penggunaan Vogel Approximation Method (VAM)
a. Tampilkan persoalan ke dalam matrik
b. Periksa apakah
?
c. Hitung selisih dari 2 (dua) biaya paling kecil dan terkecil setelah biaya
tersebut di antara beberapa biaya yang ada baik sebaris atau sekolom
d. Pilih selisih terbesar dari langkah (c) lalu pilih kotak yang bernilai
ongkos terkecil yang sejajar dengan nilai selisih terbesar yang dipilih.
e. Hitung total biaya yang diperoleh
6
7. Instansi
Pabrik
A
B
155
I
200
C
150
147
700
Qs
Dummy
50
0
50
142
148
152
0
142
II
141
134
0
1200
III
800
Qd
1400
700
850
50
0
0
13
7
7
2
13
13
5
1000
147 3
3
1200
142 6
6
800
3
134 7
3000
0
Z = 200 (155) + 700 (150) + 50 (147) + 50 (0) + 1200 (142) + 800 (134) =
420.950
Soal Latihan Metode Penyelesaian Awal:
Suatu perusahaan angkutan mendapat order melakukan pengiriman barang
dari tiga pabrik yang berada di P1, P2 dan P3 ketiga lokasi pergudangan di G1,
G2 dan G3. Jumlah barang yang dikirim dari masing-masing pabrik dan jumlah
yang akan diterima oleh masing-masing gudang (dalam unit), beserta taksiran
biaya pengangkutan per unit barang dari pabrik ke gudang (dalam rupiah per
unit) dapat dilihat dalam tabel. Barang dari ketiga pabrik itu mempunyai
spesifikasi yang sama dan dimiliki oleh suatu perusahaan yang sama.
Tujuan
G1
G2
G3
Jumlah yang
tersedia
P1
80
85
145
10
P2
90
70
105
20
P3
100
60
115
30
10
28
22
Sumber
Permintaan
Tentukan pola distribusi yang menggunakan metode NWC, LC dan Vogel Approximation Method
(VAM)!
7