Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
油
Pendekatan open-ended merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai cara dan jawaban yang benar. Pendekatan ini diperlukan untuk menilai kreativitas siswa dan memahami pemahaman mereka secara mendalam. Artikel ini membahas sejarah, tujuan, dan kelebihan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika.
Modul ini membahas konsep dasar kongruensi, termasuk definisi, sifat-sifat, dan teorema-teoremanya. Kongruensi merupakan kelanjutan dari keterbagian dan didefinisikan berdasarkan konsep keterbagian. Modul ini juga membahas sistem residu lengkap dan tereduksi serta peranannya dalam teorema Euler, Fermat, dan Wilson.
Modul ini membahas tentang materi matriks pada kelas XI SMK. Modul ini menjelaskan pengertian matriks, jenis-jenis matriks, operasi matriks, dan cara menyatakan data dalam bentuk matriks beserta contoh-contohnya. Modul ini juga menjelaskan model pembelajaran, alat evaluasi, dan target capaian pembelajaran siswa untuk materi ini.
Matematika Hindu berkembang sejak abad ke-26 SM hingga abad ke-14 M. Peradaban Lembah Sungai Indus pada 2800-1800 SM mengatur kota-kota secara geometris. Bangsa India mengembangkan sistem angka tempat dengan bilangan nol pada abad ke-6 M. Tokoh-tokoh seperti Aryabhata dan Brahmagupta mengembangkan aritmatika dengan bilangan nol dan negatif.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Analisis instruksional merupakan proses menjabarkan kompetensi umum menjadi kompetensi khusus yang tersusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat empat langkah utama dalam analisis instruksional, yaitu mengklasifikasikan tujuan berdasarkan domain belajar, mengidentifikasi langkah-langkah utama dalam mencapai tujuan, mengurutkan langkah-langkah tersebut secara
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
1) This document is an e-LKPD or electronic student worksheet on the topic of arithmetic sequences and series created by Diyah Istriani for 11th grade students.
2) It contains 5 problems for students to solve individually or in groups to actively learn the concepts of arithmetic sequences based on the 2013 curriculum.
3) The author recognizes limitations in the worksheet and welcomes constructive feedback to improve it, hoping it will benefit all parties.
Analisis instruksional merupakan proses menjabarkan kompetensi umum menjadi kompetensi khusus yang tersusun secara sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat empat langkah utama dalam analisis instruksional, yaitu mengklasifikasikan tujuan berdasarkan domain belajar, mengidentifikasi langkah-langkah utama dalam mencapai tujuan, mengurutkan langkah-langkah tersebut secara
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
1. Dokumen tersebut membahas tentang design research dan format penulisan hasil penelitian design research.
2. Metode design research melibatkan tahap persiapan, desain awal, dan analisis retrospektif untuk mengembangkan teori instruksi lokal.
3. Format penulisan mencakup bab pendahuluan, kajian pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang design research dan format penulisan hasil penelitian design research.
2. Metode design research melibatkan tahap persiapan, desain awal, dan analisis retrospektif untuk mengembangkan teori instruksi lokal.
3. Format penulisan mencakup bab pendahuluan, kajian pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Bab ini membahas penelitian desain pendidikan yang merupakan rancangan penelitian yang sesuai untuk mengembangkan solusi berbasis penelitian untuk masalah kompleks dalam praktek pendidikan atau untuk mengembangkan atau memvalidasi teori tentang proses belajar dan lingkungan belajar. Penelitian desain adalah studi sistematis yang merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi intervensi pendidikan seperti program, proses belajar, lingkungan belaj
Penelitian ini mengkaji pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan proses sains siswa SMAN 1 Gerung. Hasilnya menunjukkan model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh signifikan terhadap kedua variabel. Penelitian ini memberikan saran untuk menjadikan model ini sebagai alternatif pembelajaran serta memperhatikan pembimbingan diskusi dan pengelolaan waktu dan biaya.
Dokumen tersebut membahas metode penelitian yang mencakup desain dan unit analisis, pemilihan lokasi, populasi dan sampel, pengukuran variabel, dan metode analisis data. Dijelaskan pula klasifikasi desain penelitian dan pengertian unit analisis sebagai subjek penelitian.
Capaian Pembelajaran
1. Mampu memahami tentang konsep, jenis dan rancangan penelitian
2. Mampu menentukan jenis dan rancangan penelitian dalam penyusunan tugas akhir
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan upaya guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui siklus refleksi, perencanaan, tindakan, dan evaluasi. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, karakteristik, prinsip, tahapan pelaksanaan, dan format usulan PTK."
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) yang merupakan metode penelitian untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang ada. Terdapat beberapa tahapan R&D mulai dari studi pendahuluan, pengembangan model, uji model, hingga diseminasi hasil akhir. R&D banyak digunakan dalam pengembangan sistem pembelajaran dan manajemen pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pembelajaran matematika menurut KTSP yaitu memiliki kemampuan memahami konsep, menggunakan penalaran, memecahkan masalah, dan mengkomunikasikan gagasan matematika. Dokumen juga menyebutkan empat prinsip pembelajaran matematika menurut NCTM yakni sebagai pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan hubungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sikap, motivasi, dan minat siswa belajar matematika. Terdapat penjelasan mengenai definisi sikap, minat, dan motivasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dituliskan cara-cara meningkatkan minat dan motivasi siswa belajar matematika.
Problem posing adalah model pembelajaran dimana siswa diminta untuk mengajukan masalah berdasarkan situasi tertentu dan dapat dilakukan secara individu, berpasangan, atau kelompok. Problem posing berkorelasi positif dengan kemampuan pemecahan masalah dan dapat mengembangkan berpikir kreatif serta bernalar matematis.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kooperatif, khususnya model Student Teams Achievement Divisions (STAD). STAD adalah salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang menekankan kerja sama antar siswa dalam kelompok heterogen untuk saling belajar dan meningkatkan prestasi. Dokumen juga menjelaskan komponen, langkah-langkah, dan kelebihan serta kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Model pembelajaran learning cycle telah mengalami perkembangan selama lebih dari 30 tahun. Awalnya terdiri dari 3 tahapan, kemudian menjadi 5 tahapan, dan terakhir menjadi 7 tahapan. Kelebihan model ini adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dan melatih mereka untuk belajar secara mandiri, sementara kelemahannya adalah membutuhkan waktu dan tenaga guru yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika model cooperative learning tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw melibatkan pembentukan kelompok heterogen siswa untuk belajar bersama dan saling bergantung. Metode ini memiliki tahapan seperti membaca, diskusi kelompok ahli, presentasi, ujian, dan penilaian berdasarkan skor kelompok. Model ini diharapkan dapat meningkatkan komunikasi dan kreativitas siswa.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)Interest_Matematika_2011
油
Metode discovery merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada proses belajar sendiri siswa untuk menemukan konsep atau prinsip melalui observasi dan eksperimen. Pembelajaran matematika dengan metode discovery meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaannya misalnya menugaskan siswa mengukur diameter dan keliling lingkaran lalu menemukan hubungan antara keduanya.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)Interest_Matematika_2011
油
Design Research
1. Oleh :
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
2. ENGINERING RESEARCH DEVELOPMENT RESEARCH
FORMATIVE EVALUATION
DESIGN STUDY
DESIGN RESEARCH
FORMATIVE EXPERIMENT ACTION RESEARCH
FORMATIVE INQUIRY
FORMATIVE RESEARCH
DEVELOPMENTAL RESEARCH
3. PERTANYAAN
Bagaimanakah konsep design research
Bagaimanakah langkah-langkah design research ?
Bagaimanakah model penerapan design research ?
6. PENGERTIAN DESIGN RESEARCH
serangkaian pendekatan, dengan maksud untuk
menghasilkan teori-teori baru, artefak dan model praktis
yang menjelaskan dan berpotensi berdampak pada
pembelajaran dengan pengaturan yang alami (naturalistic)
(Barab dan Squire, 2004)
7. PENGERTIAN DESIGN RESEARCH
suatu kajian sistematis tentang merancang,
mengembangkan dan mengevaluasi intervensi pendidikan
(seperti program, strategi dan bahan pembelajaran, prosuk
dan sistem) sebagai solusi untuk memecahkan masalah
yang kompleks dalam praktik pendidikan, yang juga
bertujuan untuk memajukan pengetahuan kita tentang
karakteristik dari intervensi-intervensi tersebut serta
proses perancangan dan pengembangannya.
- (Plomp, 2007 : 13)
8. KARAKTERISTIK DESIGN RESEARCH
INTERVENTIONIST
UTILITY
ORIENTED
ITERATIVE
THEORY
ORIENTED
PROCESS
ORIENTED
(Cobb et al. 2003; Kelly 2003; Design-Based Research Collective 2003; Reeves et al. 2005; van den Akker 1999,
dalam van den Akker et al., 2006 : 5).
9. FUNGSI DESIGN RESEARCH
No Jenis Penelitian Fungsi Penelitian
1 Survey menguraikan; membandingkan;
mengevaluasi
2 Studi kasus menguraikan; membandingkan;
menjelaskan
3 Eksperimen menjelaskan; membandingkan
4 Penelitian tindakan merancang/mengembangkan solusi untuk
masalah praktis
5 Ethnografi menguraikan; menjelaskan
6 Penelitian
menguraikan; membandingkan
hubungan
7 Penelitian evaluasi menentukan tingkat efektivitas program
10. FUNGSI DESIGN RESEARCH
No Jenis Penelitian Fungsi Penelitian
8 Penelitian rancangan Merancang/mengembangkan suatu
(design research) intervensi (seperti program, strategi dan
materi pembelaja-ran, produk dan sistem)
dengan tujuan untuk memecahkan
masalah pendidikan yang kompleks dan
untuk mengembangkan pengetahuan
(teori) tentang suatu karakteristik dari
intervensi serta proses prancangan dan
pengembangan tersebut
(Plomp, 2007:12)
11. MOTIF PENGGUNAAN DESIGN RESEARCH
MENINGKATKAN RELEVANSI PENELITIAN
MENGEMBANGKAN LANDASAN TEORI SECARA EMPIRIS
MENINGKATKAN KEKOKOHAN PENERAPAN RANCANGAN
(van den Akker et al., 2006),
12. PRINSIP PENELITIAN
mengajukan pertanyaan (rumusan masalah) penting yang
dapat diselidiki;
menghubungkan penelitian dengan teori yang relevan;
menggunakan metode yang secara langsung dapat menyelidiki
pertanyaan penelitian;
menyajikan urutan penalaran yang koheren dan eksplisit;
melakukan replikasi dan generalisasi keseluruhan penelitian;
membuka penelitian untuk pengawasan profesional dan kritik.
(Shavelson dan Towne, 2002, dalam Plomp, 2007:12)
14. HASIL DARI DESIGN RESEARCH
1. Prinsip disain dan teori intervensi
Jika Anda ingin merancang intervensi X untuk tujuan atau
menghasilkan Y dalam konteks Z, maka lebih baik Anda
melakukan intervensi dengan karakteristik A, B, dan C
(penekanan substantif), dan dilakukan dengan prosedur K,
L dan M (penekanan prosedural), dengan argumen P, Q, dan
R.
ANALYTICAL
GENERALIZATION
15. HASIL DARI DESIGN RESEARCH
2. Model Intervensi
Design research akan menghasilkan rancangan-rangcangan
program, strategi pembelajan, bahan ajar, produk dan
sistem yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
dalam pembelajaran atau pendidikan secara empiris
16. HASIL DARI DESIGN RESEARCH
3. Pengembangan Profesi
Design research dilakukan secara kolaboratif dan
kolegaliatif oleh para peneliti dan praktisi pendidikan di
lapangan
17. HASIL DARI DESIGN RESEARCH
3. Pengembangan Profesi
Design research dilakukan secara kolaboratif dan
kolegaliatif oleh para peneliti dan praktisi pendidikan di
lapangan
18. LANGKAH-LANGKAH DESIGN RESEARCH
Model Greivemeijer dan Cobb (2006) dan Bakker (2004)
Preparing for the experiment
Preparation and design phase (Bakker, 2004)
Design experiment
Restrospective Analysis
22. LANGKAH-LANGKAH DESIGN RESEARCH
Model Reeves (2006)
Mengembangkan Refleksi untuk
prototype solusi Melakukan proses menghasilkan
Identifikasi dan
yang didasarkan berulang untuk design principle
analisis masalah
pada patokan menguji dan serta
oleh peneliti dan
teori, design memperbaiki meningkatkan
praktisi secara
principle yang ada solusi secara implementasi dari
kolaboratif
dan inovasi praktis solusi secara
teknologi praktis
23. TUJUAN PENELITIAN DALAM
DESIGN RESEARCH
Tujuan penelitian (research purpose) dapat diarahkan kepada
pengembangan teori pembelajaran baik di level aktivitas (micro
theory), tahapan/urutan pembelajaran (local instructional theory) atau
level pembelajaran materi spesifik (domain-specific instruction theory)
Contoh :
to contribute to an empirically grounded instruction theory for early
statistics education (untuk memberikan konstribusi pada landasan
teori pembelajaran secara empiris untuk pendidikan statistika awal).
Desertasi Bakker (2004), yang berjudul Design research in statistics
education : On symbolizing and computer tools (penelitian desain
dalam pendidikan statistika : tentang simbolisasi dan (penggunaan)
komputer)
24. LATAR BELAKANG PENELITIAN DALAM
DESIGN RESEARCH
Pertanyaan penelitian (research question) dalam design research
dirancang setelah terlebih dahulu disajikan latarbelakang penelitian
yang berkaitan dengan perkembangan dan state of the arts teori-teori
pembelajaran baik pada level aktivitas (micro theory), tahapan/urutan
pembelajaran (local instructional theory) atau level pembelajaran
materi spesifik (domain-specific instruction theory)
Contoh :
Dalam Desertasi Bakker (2004), latar belakang yang disajikan adalah
yang berkaitan dengan :
(1) Reslistic Mathematics Educatioan (RME) sebagai pendekatan
yang dijadikan acuan pengembangan pembelajaran;
(2) perkembangan penelitian pada bidang pendidikan statistik;
(3) perkembangan penelitian tentang simbolisasi dalam pembelajaran
matematika;
(4) perkembangan penelitian tentang penggunaan program komputer
dalam pembelajaran statistika.
25. PERTANYAAN PENELITIAN DALAM
DESIGN RESEARCH
Karena pendekatan penelitian yang dianut adalah pengembangan
landasan teori (gounded thery) yang kualiatif naturalistic, maka
rumusan pertanyaan penelitian menggunakan bagaimana (how)
Contoh :
Dalam Desertasi Bakker (2004), pertanyaan penelitian yang disajikan
adalah :
1. How can students with little statistical background develop a
notion of distribution? (Bagaimanakah siswa yang memiliki
latarbelakang statistik yang kurang dapat mengembangkan notasi
distribusi ?)
2. How does the process of symbolizing evolve when students learn
to reason about distribution? (Bagaimanakah peningkatan proses
simbolisasi ketika siswa belajar mengajukan alasan tentang
konsep distribusi ?)
26. HIPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY (HLT)
DALAM DESIGN RESEARCH
Dalam design research, proses pelaksanaan penelitian dipandu oleh
suatu instrumen yang disebut hypothetical learning trajectory (HLT)
sebagai perluasan dari percobaan pikiran (tought experiment) yang
dikembangkan oleh Freudenthal
The hypothetical learning trajectory is made up of three components:
the learning goal that defines the direction, the learning activities, and
the hypothetical learning process a prediction of how the students
thinking and understanding will evolve in the context of the learning
activities (p. 136).
HTL terdiri dari tiga komponen : tujuan pembelajaran yang
mendefinisikan arah (tujuan pembelajaran), kegiatan belajar, dan
hipotesis proses belajar untuk memprediksi bagaimana pikiran dan
pemahaman siswa akan berkembang dalam konteks kegiatan belajar.
Simon (1995, Bakker, 2004)
27. PERAN HLT
DALAM PROSES DESIGN RESEARCH
Tahap Preparation and design :
Pada tahap ini, HLT dirancang untuk membimbing proses
perancangan bahan pembelajaran yang akan dikembangkan dan
diadaptasi. Konfrontasi antara pemikiran umum dengan kegiatan
konkrit sering mengarah pada HLT yang lebih spesifik. HLT dirancang
selama tahap preparation and design.
Tahap Design Experiment :
Selama percobaan pembelajaran, HLT berfungsi sebagai pembimbing
(guideline) untuk guru dan peneliti apa yang akan difokuskan dalam
proses pembelajaran, wawancara dan observasi
28. PERAN HLT
DALAM PROSES DESIGN RESEARCH
Tahap Restrospective Analysis :
Pada tahap ini, HLT berperan sebagai petunjuk dalam menentukan
fokus analisis bagi peneliti. Karena prediksi dibuat berkaitan proses
belajar siswa, maka peneliti dapat membandingkan antisipasi dari
prediksi melalui observasi selama percobaan pembelajaran (teaching
experiment).
29. DESIGN RESEARCH VALIDATION STUDY
Validation study memuat fitur rute pembelajaran (learning trajectory)
untuk mengembangkan, mengelaborasi dan memvalidasi teori tentang
proses pembelajaran serta implikasi dari hasil terhadap rancangan
lingkungan belajar
(Nieven, Mc Kenney dan Van den Akker, 2006 : 152)
Validation study memberikan konstribusi pada beberapa level
pengembngan teori, yaitu :
Microtheories : level aktivitas pembelajaran;
Local instructional theory : level urutan pembelajaran; serta
Domain specific instruction theory : level konten pengetahuan
pedagogis.
30. DESIGN RESEARCH VALIDATION STUDY
Konstribusi praktis dari validation study adalah terletak pada
pengembangan dan pelaksanaan learning trajectory khusus yang
dilaksanakan untuk menguji teori disain.
31. DESIGN RESEARCH DEVELOPMENT STUDY
Kalau dalam validitas study konstribusi parktis merupakan keuntungan
kedua, sementara dalan development study, mengembangkan prinsip
disain (design principle) untuk kepentingan praktis di lapangan adalah
tujuan utama dari development study.
Penelitian dalam development study didasarkan pada masalah di
lapangan dan dalam pelaksanaannya melibatkan participan, peneliti,
ahli dan stakeholder lainnya
(Nieven, Mc Kenney dan Van den Akker, 2006 : 153).
32. DESIGN RESEARCH DEVELOPMENT STUDY
Development study mengintegrasikan teori yang telah dikembangkan
dalam prinsip disain dengan temuan yang dihasilkan dari piloting di
lapangan.
Prinsip disain yang dikembangkan meliputi : (1) procedural design
principles, berupa karakteristik pendekatan disain ; dan (2) substantive
design principles, berupa karakteristik disain iutu sendiri
van den Akker (1999, Nieven, Mc Kenney dan Van den Akker, 2006 : 153), p
33. DESIGN RESEARCH DEVELOPMENT STUDY
Preliminary research : analisis konteks dan masalah untuk
pengembangan landasan kerangka konseptual melaui review
literatur;
Prototyping stage : merancang petunjuk disain, mengoptimalkan
prototype melalui daru rancangan, evaluasi formatif dan revisi;
Summative evaluation: evaluasi terhadap efektifitas pelaksanaan
dan penggunaan prototype.
Systematic reflection and documentation : meluliskan
keseluruhan studi untuk mendukung analisis, kemudian melakukan
spesifikasi prinsip disain dan mengartikulasikan hubungannya
dengan kerangka berpikir yang telah ditetapkan.
34. DESIGN RESEARCH
DEVELOPMENT STUDY DEVELOPMENT STUDY
Design Research
Efektivitas
Aspek Validation Development
Penelitian
Study Study
Untuk merinci dan Untuk memecahkan
Tujuan disain -
memvalidasi teori masalah pendidikan
Fokus kualitas dari
Kualitas teori dari Kepraktisan dari Efektivitas
disain
disain intervensi intervensi
Teori pembelajaran
Klaim pengetahuan/ Palikasi luas dari Bukti dari dampak
domain yang
hasil ilmiah prinsip-prinsip disain intervensi
spesifik
35. DESIGN RESEARCH
DEVELOPMENT STUDY DEVELOPMENT STUDY
Design Research
Efektivitas
Aspek Validation Development
Penelitian
Study Study
Proses
Proses disain Skala besar,
pengembangan
dengan pengujian percobaan pada
Penekanan dengan evaluasi
dalam skala kecil seting berbeda
metodologi formatif di berbagai
pada seting yang
macam seting
penelitian diperbandingkan
penelitian
Trajectory Penerapan model
Perubahan
pembelajaran yang intervensi pada
Konstribusi praktis berbasiskan bukti
spesifik untuk kelas berbagai konteks dan
pada skala besar
yang spesifik kelas