Dokumen tersebut membahas evaluasi program promosi kesehatan, termasuk jenis-jenis evaluasi seperti evaluasi proses, dampak, dan hasil serta cara melakukan pengukuran terhadap komponen-komponen program promosi kesehatan seperti capaian target, kepuasan peserta, dan implementasi aktivitas program.
Bab tujuh membahas pendekatan direktif dan non-direktif dalam melibatkan kelompok sasaran. Pendekatan direktif mengasumsikan petugas tahu apa yang dibutuhkan masyarakat, sementara pendekatan non-direktif mengasumsikan masyarakat tahu kebutuhan mereka sendiri. Kedua pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya.
Makalah ini membahas tentang program dan peranan pekerja pengembangan masyarakat. Program yang dijalankan oleh LSM PPNSI adalah penyuluhan dan pembinaan kepada petani dan nelayan agar aktif dalam kelembagaan kelompok. Peranan pekerja pengembangan masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu sebagai fasilitator, pendidik, wakil, dan teknis.
Tahapan pengembangan masyarakat meliputi 6 tahap yaitu persiapan, assessment, perencanaan program, formulasi rencana aksi, pelaksanaan program, dan evaluasi. Tahap assessment digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan potensi masyarakat melalui wawancara dan FGD. Pada tahap perencanaan program, alternatif program dibahas dengan masyarakat untuk mengatasi masalah.
1. AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. Alat ini terdiri dari beberapa format untuk mahasiswa dan siswa SD sampai SLTA.
2. Alat ini digunakan untuk mengungkap masalah belajar terkait prasyarat materi, keterampilan, sarana, kondisi pribadi, dan lingkungan belajar. Hasilnya digunakan se
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat, mulai dari pengertian, paradigma, strategi, tahapan, hingga prinsip-prinsip pendekatan pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas hubungan antara budaya dan kesehatan, di mana budaya mempengaruhi pola prilaku manusia yang berkaitan dengan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan empat cabang ilmu sosial yang berkaitan dengan hubungan antara budaya dan kesehatan yaitu etnomedisin, ekologi dan epidemiologi, aspek medis dari sistem sosial, dan aspek medis dari perubahan kebudayaan.
Metode promosi kesehatan tergantung pada sasaran yang dituju, baik individu maupun kelompok. Metode untuk individu meliputi bimbingan dan wawancara, sedangkan untuk kelompok besar menggunakan ceramah. Metode lain seperti diskusi kelompok kecil, brainstorming, dan permainan peran digunakan untuk kelompok dengan tingkat pendidikan menengah keatas. Untuk sasaran massa digunakan ceramah umum, media elektronik, dan spanduk/
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat, meliputi konsep, pendekatan, strategi, dan tahapannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya partisipasi masyarakat, pengembangan potensi lokal, dan pendekatan berbasis komunitas dalam membangun kemandirian masyarakat.
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
油
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Kode etik pekerjaan sosial memberikan pedoman bagi para pekerja sosial dalam melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Kode etik ini mencakup sikap dan perilaku pekerja sosial, tanggung jawabnya terhadap klien dan rekan sejawat, serta tujuannya untuk melindungi reputasi profesi dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas peran seorang community organizer dalam memperkuat sistem komunitas untuk menangani masalah kesehatan seperti HIV/AIDS. Peran utama community organizer adalah membangun kekuatan komunitas secara partisipatif, mewakili komunitas terdampak, mendampingi komunitas dalam berbagai kegiatan, dan melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk mewujudkan hak kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi 16 hal penting yang dapat membantu puskesmas dalam meningkatkan manajemen dan pelayanan, termasuk komitmen pegawai, komunikasi antar program dan lintas sektor, manajemen sarana prasarana, keuangan, sumber daya manusia, sistem informasi, administrasi, manajemen risiko, serta jejaring dan jaringan."
Tahapan pengembangan masyarakat meliputi 6 tahap yaitu persiapan, assessment, perencanaan program, formulasi rencana aksi, pelaksanaan program, dan evaluasi. Tahap assessment digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan potensi masyarakat melalui wawancara dan FGD. Pada tahap perencanaan program, alternatif program dibahas dengan masyarakat untuk mengatasi masalah.
1. AUM PTSDL adalah alat untuk mengungkapkan masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan upaya dan penyelenggaraan kegiatan belajar. Alat ini terdiri dari beberapa format untuk mahasiswa dan siswa SD sampai SLTA.
2. Alat ini digunakan untuk mengungkap masalah belajar terkait prasyarat materi, keterampilan, sarana, kondisi pribadi, dan lingkungan belajar. Hasilnya digunakan se
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat, mulai dari pengertian, paradigma, strategi, tahapan, hingga prinsip-prinsip pendekatan pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas hubungan antara budaya dan kesehatan, di mana budaya mempengaruhi pola prilaku manusia yang berkaitan dengan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan empat cabang ilmu sosial yang berkaitan dengan hubungan antara budaya dan kesehatan yaitu etnomedisin, ekologi dan epidemiologi, aspek medis dari sistem sosial, dan aspek medis dari perubahan kebudayaan.
Metode promosi kesehatan tergantung pada sasaran yang dituju, baik individu maupun kelompok. Metode untuk individu meliputi bimbingan dan wawancara, sedangkan untuk kelompok besar menggunakan ceramah. Metode lain seperti diskusi kelompok kecil, brainstorming, dan permainan peran digunakan untuk kelompok dengan tingkat pendidikan menengah keatas. Untuk sasaran massa digunakan ceramah umum, media elektronik, dan spanduk/
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan masyarakat, meliputi konsep, pendekatan, strategi, dan tahapannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya partisipasi masyarakat, pengembangan potensi lokal, dan pendekatan berbasis komunitas dalam membangun kemandirian masyarakat.
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
油
Makalah ini membahas strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat, termasuk pendekatan komunitas, pendekatan kemandirian informasi, pendekatan tujuan khusus dan pendekatan demonstrasi. Strategi yang dibahas adalah strategi empiris-rasional, normatif-reedukatif, dan kekuasaan-paksaan. Strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program
Kode etik pekerjaan sosial memberikan pedoman bagi para pekerja sosial dalam melaksanakan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Kode etik ini mencakup sikap dan perilaku pekerja sosial, tanggung jawabnya terhadap klien dan rekan sejawat, serta tujuannya untuk melindungi reputasi profesi dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas peran seorang community organizer dalam memperkuat sistem komunitas untuk menangani masalah kesehatan seperti HIV/AIDS. Peran utama community organizer adalah membangun kekuatan komunitas secara partisipatif, mewakili komunitas terdampak, mendampingi komunitas dalam berbagai kegiatan, dan melakukan negosiasi dengan pemerintah untuk mewujudkan hak kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi 16 hal penting yang dapat membantu puskesmas dalam meningkatkan manajemen dan pelayanan, termasuk komitmen pegawai, komunikasi antar program dan lintas sektor, manajemen sarana prasarana, keuangan, sumber daya manusia, sistem informasi, administrasi, manajemen risiko, serta jejaring dan jaringan."
Dokumen ini membahas kerangka acuan kegiatan peningkatan strata posyandu dan peran pokjanal posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kebondalem tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan strata posyandu menjadi mandiri, meningkatkan kemampuan kader, dan memperkuat koordinasi antara posyandu, puskesmas, dan pemerintah desa/kecamatan. Kegiatan utama meliputi pembinaan kader pasca kegiatan
Profesionalisasi Guru Bimbingan dan Konselingvani oktarin
油
Profesionalisasi adalah suatu proses yang berlangsung secara terus-menerus karena dapat menjadi alat untuk mengembangkan dan meningkatkan diri bagi tenaga yang menjalankan suatu profesi. Hal ini berarti pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan kriteria profesi yang terus-menerus berkembang sehingga tingkat keahlian, tingkat tanggungjawab serta perlindungan terhadap profesi menjadi lebih sempurna.
Guru bimbingan dan konseling adalah tenaga profesional yang memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa. Melalui proses profesionalisasi akan dihasilkan produktivitas kerja guru bimbingan dan konseling yang tinggi serta kualitas profesi bimbingan dan konseling yang semakin lama semakin baik.
Modul ini membahas tentang pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas melalui Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, yang mencakup pelaksanaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa. PWS-KIA bertujuan untuk memantau cakupan pelayanan KIA secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pembinaan kinerja pegawai oleh pimpinan di Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, dengan mengkaji aspek disiplin, tanggung jawab, kreativitas, kerja sama dan inisiatif melalui bimbingan, pengarahan, memotivasi dan pengawasan. Penelitian ini bersifat deskriptif untuk menggambarkan pem
Makalah ini membahas konsep kepengawasan pendidikan agama Islam di sekolah. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu definisi pengawas PAI, tugas pokok dan fungsinya, serta kompetensi yang harus dimiliki seorang pengawas. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman mengenai peran strategis pengawas dalam meningkatkan mutu pendidikan agama.
Pedoman ini menjelaskan tentang penilaian kinerja puskesmas di Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Dokumen ini membahas tentang latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup, indikator kinerja puskesmas yang terdiri dari administrasi dan manajemen, UKM esensial, UKM pengembangan, UKP, dan mutu pelayanan kesehatan. Penilaian kinerja puskesmas bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja puskesmas dalam m
Dokumen tersebut merangkum program promosi kesehatan di Puskesmas Bendo yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar memiliki perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah dan menangani masalah kesehatan, melalui kegiatan promotif dan preventif seperti penyuluhan, survey, pembinaan kelompok, advokasi, dan koordinasi linmas. Program tersebut juga bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat agar menc
SUPERVISI PEKERJAAN SOSIAL DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP) LEMBANG
1. SUPERVISI DI BALAI REHABILITASI
SOSIAL PAMARDI PUTRA (BRSPP)
LEMBANG
Disusun oleh
Dini Anggraini 10.04.006
Liya Solikhah 10.04.234
Achmad Rizki Argiyansyah S. 10.04.192
Firman Fauzi Akbar 10.04.166
Dinda Setiabela Liga Utami 10.04.086
Khairul Akbar 10.04.108
Ida Firman 10.04.140
Muhammad Maulana Hidayat 10.04.153
Kelas 3B
2. PROFIL (BALAI REHABILITASI SOSIAL
PAMARDI PUTRA) BRSPP LEMBANG
Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra Lembang,Bandung Barat terletak
dijalan Maribaya No. 22 Lembang Keb. Bandung diatas tanah 47.885 M2 dan
bangunan 1. 843,7 M2. Merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Pemerintah Provinsi Jawa barat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian fungsi Dinas di bidang pelayanan rehabilitasi sosial kepada eks
pengguna Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) dengan
menggunakan metode bimbingan fisik, bimbingan mental, bimbingan sosial
dan keterampilan selama 10 bulan. Bimbingan ini dimaksudkan untuk
mencapai keseimbangan mental, spiritual, sosial, fisik, dan ekonomi
sehingga eks korban penyalahgunaan NAPZA yang telah direhabilitasi dapat
menjalankan fungsi sosialnya kembali. Kapasitas dari BRSPP ini 150 orang
sedangkan kapasitas isi 100 orang klien dari usia 14 sampai dengan 28
tahun.
3. PELAKSANAAN SUPERVISI DI (BALAI REHABILITASI SOSIAL
PAMARDI PUTRA) BRSPP LEMBANG
Pegawai BRSPP berjumlah 20 orang, dibagian struktur memilki 3 orang
pegawai dibagian penerimaan dan penyaluran 10 orang pegawai, dan di
bagian jabatan fungsional terdapat 7 orang pegawai sebagai Pekerja Sosial
namun 2 orang telah pensiun dan hanya 5 orang yang masih bekerja
kemudian pihak BRSPP sedang menunggu pegawai dari pemerintah yang
akan menggantinya.
Jumlah klien yang ada dengan pegawai yang ada menjadi permasalahan
bagi balai ini. Untuk merehabilitisi para eks NAPZA, dilakukan suatu
program baik itu fisik, mental, sosial, dan bimbingan keterampilan. Dalam
menjalakan semua program tersebut, maka tentunya ada seorang
supervisor yang memonitoring dan mengarahkan para pekerja sosial
maupun pegawai administratif. Supervisor BRSPP secara tidak langsung
juga telah melakukan hal tersebut yang dilakukan oleh Kepala Balai BRSPP.
4. ADAPUN FUNGSI SUPERVISI YANG DILAKUKAN PADA
LEMBAGA TERSEBUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1. Supervisi Administrasi
Fungsi administrasi dimaksudkan untuk membantu
staf, voluntir atau pekerja sosial di lapangan agar dapat
melaksanakan tugas-tugasnya, sesuai dengan uraian
tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh lembaga
tersebut. Dimana supervisi administrasi di Balai
Rehabilitasi Sosial Pamardi Putera (BRSPP)
dilaksanakan oleh kepala balai sebagai supervisor
mensupervisi para staf pegawai kelembagaan sebagai
supervisee dalam melaksanakan tugas tugasnya
seperti proses penerimaan klien, penyediaan program,
keterampilan keterampilan bagi klien, bimbingan, dan
prosedur pelayanan.
5. 2. Supervisi Pendidikan
Fungsi supervisi ini dilakukan manakala ada pegawai
baru yang masuk dan bekerja pada lembaga ini. Hal ini
dilakukan oleh ketua BRSPP serta pegawai senior yang
telah berpengalaman dan lama bekerja di lembaga tersebut.
Supervisi pendidikan disini dilakukan melalui pengarahan
dari pekerja yang lebih senior serta bimbingan dari ketua
mengenai aturan yang ada pada lembaga tersebut. Selain
itu, supervisi pendidikan dilakukan dalam bentuk pelatihan
pelatihan yang diberikan oleh BNN, Dinsos, Depkes,
Depsos, dsb.
6. 3. Supervisi Suportif
Supervisor disini juga melakukan fungsi supervisor
dengan memberikan suport dukungan bagi para
pekerjanya agar tidak terjadi burnout. Strategi yang
dilakukan kepala balai ini agar para pekerjanya tetap
semangat dalam kinerjanya dilakukan berbagai strategi
sebagai berikut :
Memelihara struktur pelayanan dengan refresing
untuk klien dan pekerja.
Pembinaan tidak hanya dilakukan didalam balai.
Rekreasi bareng atau bertamasya.
Untuk meningkatkan kinerja pekerja juga, lembaga
ini selalu melakukan upacara dulu atau apel pagi
sebelum melakukan pekerjaanya agar para pekerja
konsisten dengan waktu dan sungguh-sungguh
memberikan pelayanan terhadap klien.
7. Dalam pelaksanaan supervisi kepala balai
sebagai supervisor melakukan :
a. Monitoring
Sebuah pengawasan ulang yang dilakukan
kepala balai mengenai program yang dijalankan.
Kemudian supervisi juga tidak hanya dilakukan oleh
kepala balai, diantara pekerja sosialnya pun
melakukan hal tersebut dengan :
Sebagai orang yang mendampingi para klien
dalam aktifitas eks NAPZA.
Mengawasi jalanya program yang dilakukan.
Melaporkan hasil rehabilitasi kepada kepala panti
melalui konferensi.
8. b. Evaluation
Pelayanan yang dilakukan lembaga ini juga
melakukan supervisi yang bertujuan untuk melihat
perkembangan serta hasil dari pelayanan yang
telah diberikan seperti pelayanan keterampilan
salon, menjahit, otomotif, dan sablon.