Makalah ini membahas tentang analisis Puskesmas Nanggeleng meliputi penyakit yang sering muncul, statistik pasien dan penyakit, serta rata-rata kunjungan pasien."
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidwarjoyo susilo
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien An. F yang menderita demam tifoid di ruang Cempaka Puskesmas Kluwut.
2. Tujuannya adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan.
3. Dokumen ini berisi pengkajian kasus, perencanaan, implementasi, dan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
STUDI KASUS TENTANG PENYAKIT TYPOID DI RSUD BANJARBARU KALIMANTAN SELATANmariaseptiamemorini
Ìý
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan suatu penyakit dalam populasi. Penyakit demam typoid merupakan salah satu penyakit yang sering diderita di RSUD Banjarbaru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan faktor lingkungan yang kurang bersih.
EPIDEMIOLOGI KASUS ISPA DI DAERAH GUNTUNG PAYUNG AKIBAT MUSIM KEMARAUVia Putri
Ìý
Epidemiologi Prinsip pencegahan Penyakit, Tingkatan Pencegahan Penyakit dan Dasar-dasar Pencegahan Penyakit ISPA di Daerah Guntung Payung Akibat Musim Kemarau
Buku ini membahas tentang diagnosis dan penatalaksanaan pneumonia COVID-19 di Indonesia. Buku ini disusun oleh kelompok kerja bidang infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan berisi informasi mengenai virus corona, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan pencegahan penyebaran virus.
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19)JalinKrakatau
Ìý
Dokumen tersebut merupakan revisi ketiga pedoman kesiapsiagaan menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Pedoman ini memberikan panduan tentang surveilans, deteksi dini, manajemen klinis, pencegahan dan pengendalian infeksi, pengelolaan spesimen laboratorium, serta komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat dalam menangani COVID-19.
Kegiatan monitoring resistensi obat HIV dan AIDS di Indonesia meliputi survey ambang batas untuk melihat
prevalensi resistensi primer, survey monitoring untuk melihat efektivitas pengobatan ARV, dan indikator
kewaspadaan dini untuk melihat indikator di setiap tempat pelayanan ARV. Kegiatan ini bertujuan untuk
memantau dampak pengobatan massal HIV dan AIDS serta mengoptimalkan program pengendalian.
Dokumen tersebut merupakan pedoman pengendalian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman ini memberikan panduan mengenai kebijakan, strategi, dan kegiatan utama dalam pengendalian ISPA seperti pencegahan, deteksi dini, penatalaksanaan, pelaporan, dan pemantauan program pengendalian ISPA di Indonesia.
Dokumen ini memberikan ringkasan hasil observasi data penyakit berdasarkan kunjungan pasien di Puskesmas Gedong Panjang Kota Sukabumi selama 5 hari terakhir. Penyakit terbanyak adalah ISPA dengan 159 kasus, diikuti myalgia dan gastritis. Rata-rata pasien per hari adalah 85 orang.
STUDI KASUS TENTANG PENYAKIT TYPOID DI RSUD BANJARBARU KALIMANTAN SELATANmariaseptiamemorini
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar epidemiologi yang mencakup tujuan mempelajari masalah kesehatan masyarakat secara umum, latar belakang permasalahan demam tifoid di Banjarbaru, dan metode penelitian epidemiologi deskriptif."
Dokumen ini membahas tentang epidemiologi dan patogenesis tuberkulosis pada anak. Tuberkulosis pada anak merupakan masalah kesehatan penting di negara berkembang karena jumlah populasi anak yang besar. Sekitar 500.000 anak di dunia menderita TB setiap tahunnya dan 200 anak meninggal akibat TB setiap harinya. Faktor risiko penularan TB pada anak tergantung pada tingkat penularan, lama pajanan, dan daya tahan tubuh an
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Rc Suntown
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester II STIKES Wira Husada Yogyakarta 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian gastritis, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan, upaya pencegahan, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis.
Puskesmas Gedong Panjang berlokasi di Jl. R. H. Didi Sukardi, Citamiang, Kota Sukabumi. Puskesmas ini memiliki 1 dokter umum dan beberapa tenaga kesehatan lainnya. Lima penyakit terbanyak di puskesmas ini adalah ISPA, Myalgia, Gastritis, Hipertensi, dan Dermatitis. Rata-rata jumlah pasien yang datang setiap harinya adalah 85 orang.
Makalah ini membahas tentang analisis data kunjungan pasien Puskesmas Cipelang selama 5 hari dan penyakit-penyakit yang paling banyak diderita pasien. Infeksi saluran nafas atas merupakan penyakit teratas yang diderita 148 pasien.
Makalah ini membahas tentang analisis data kunjungan pasien Puskesmas Cipelang selama 5 hari dan penyakit-penyakit teratas yang diderita pasien. Infeksi saluran nafas atas merupakan penyakit teratas yang diderita pasien dengan gejala batuk, pilek, dan demam."
Makalah ini membahas tentang analisis data kunjungan pasien Puskesmas Cipelang selama 5 hari dan penyakit-penyakit teratas yang diderita pasien. Infeksi saluran nafas atas merupakan penyakit teratas yang diderita pasien dengan gejala batuk, pilek, dan demam."
Konsep dan teori penyebab terjadinya penyakit typus di desa pesayangan martap...winaldy21
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Tifus atau Typhus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan gejala seperti demam, sakit perut, mual dan muntah.
Makalah ini membahas tentang konsep medis dan konsep keperawatan disentri. Disentri dijelaskan sebagai diare yang disertai darah dalam tinja. Etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan disentri dibahas secara terperinci. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien disentri mencakup manajemen cairan dan elektrolit, pemantauan tanda dehidrasi, memenuhi kebutuhan giz
Dokumen ini memberikan ringkasan hasil observasi data penyakit berdasarkan kunjungan pasien di Puskesmas Gedong Panjang Kota Sukabumi selama 5 hari terakhir. Penyakit terbanyak adalah ISPA dengan 159 kasus, diikuti myalgia dan gastritis. Rata-rata pasien per hari adalah 85 orang.
Dokumen ini memberikan ringkasan hasil observasi data penyakit berdasarkan kunjungan pasien di Puskesmas Gedong Panjang Kota Sukabumi selama 5 hari terakhir. Penyakit terbanyak adalah ISPA dengan 159 kasus, diikuti myalgia dan gastritis. Rata-rata pasien per hari adalah 85 orang.
STUDI KASUS TENTANG PENYAKIT TYPOID DI RSUD BANJARBARU KALIMANTAN SELATANmariaseptiamemorini
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar epidemiologi yang mencakup tujuan mempelajari masalah kesehatan masyarakat secara umum, latar belakang permasalahan demam tifoid di Banjarbaru, dan metode penelitian epidemiologi deskriptif."
Dokumen ini membahas tentang epidemiologi dan patogenesis tuberkulosis pada anak. Tuberkulosis pada anak merupakan masalah kesehatan penting di negara berkembang karena jumlah populasi anak yang besar. Sekitar 500.000 anak di dunia menderita TB setiap tahunnya dan 200 anak meninggal akibat TB setiap harinya. Faktor risiko penularan TB pada anak tergantung pada tingkat penularan, lama pajanan, dan daya tahan tubuh an
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester ...Rc Suntown
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa semester II STIKES Wira Husada Yogyakarta 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian gastritis, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan, upaya pencegahan, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis.
Puskesmas Gedong Panjang berlokasi di Jl. R. H. Didi Sukardi, Citamiang, Kota Sukabumi. Puskesmas ini memiliki 1 dokter umum dan beberapa tenaga kesehatan lainnya. Lima penyakit terbanyak di puskesmas ini adalah ISPA, Myalgia, Gastritis, Hipertensi, dan Dermatitis. Rata-rata jumlah pasien yang datang setiap harinya adalah 85 orang.
Makalah ini membahas tentang analisis data kunjungan pasien Puskesmas Cipelang selama 5 hari dan penyakit-penyakit yang paling banyak diderita pasien. Infeksi saluran nafas atas merupakan penyakit teratas yang diderita 148 pasien.
Makalah ini membahas tentang analisis data kunjungan pasien Puskesmas Cipelang selama 5 hari dan penyakit-penyakit teratas yang diderita pasien. Infeksi saluran nafas atas merupakan penyakit teratas yang diderita pasien dengan gejala batuk, pilek, dan demam."
Makalah ini membahas tentang analisis data kunjungan pasien Puskesmas Cipelang selama 5 hari dan penyakit-penyakit teratas yang diderita pasien. Infeksi saluran nafas atas merupakan penyakit teratas yang diderita pasien dengan gejala batuk, pilek, dan demam."
Konsep dan teori penyebab terjadinya penyakit typus di desa pesayangan martap...winaldy21
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Tifus atau Typhus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan gejala seperti demam, sakit perut, mual dan muntah.
Makalah ini membahas tentang konsep medis dan konsep keperawatan disentri. Disentri dijelaskan sebagai diare yang disertai darah dalam tinja. Etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan disentri dibahas secara terperinci. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien disentri mencakup manajemen cairan dan elektrolit, pemantauan tanda dehidrasi, memenuhi kebutuhan giz
Dokumen ini memberikan ringkasan hasil observasi data penyakit berdasarkan kunjungan pasien di Puskesmas Gedong Panjang Kota Sukabumi selama 5 hari terakhir. Penyakit terbanyak adalah ISPA dengan 159 kasus, diikuti myalgia dan gastritis. Rata-rata pasien per hari adalah 85 orang.
Makalah ini membahas tentang analisis penyakit yang paling sering terjadi di Puskesmas Cipelang berdasarkan data selama 5 hari. Penyakit terbanyak adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas disusul Hipertensi, Gastritis, Myalgia dan Faringitis Akut. Makalah ini juga menjelaskan pengertian, gejala dan pengobatan masing-masing penyakit.
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 11dianoktavia10
Ìý
Makalah ini membahas tentang analisis penyakit yang paling sering terjadi di Puskesmas Cipelang berdasarkan data selama 5 hari. Penyakit terbanyak adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas disusul Hipertensi, Gastritis, Myalgia dan Faringitis Akut. Makalah ini juga menjelaskan pengertian, gejala dan pengobatan masing-masing penyakit.
Makalah ini merangkum hasil observasi data penyakit berdasarkan kunjungan pasien di Puskesmas Gedong Panjang Kota Sukabumi selama 5 hari terakhir. Penyakit terbanyak adalah ISPA dengan 159 kasus, diikuti myalgia 80 kasus, dan rata-rata pasien per hari adalah 85 orang.
LAPORAN KASUS ISHIP - IMPETIGO KRUSTOSA
Impetigo krustosa adalah jenis impetigo yang biasanya muncul di area hidung dan mulut, namun tidak menimbulkan rasa nyeri. Jenis impetigo ini sering dialami oleh anak-anak dan mudah menular.
Puskesmas Cipelang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi. Penyakit yang paling sering dirawat di puskesmas ini adalah ISPA. Rata-rata kunjungan pasien per hari adalah 72 orang. Jumlah dokter di puskesmas ini dianggap cukup untuk memenuhi standar WHO.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdfSyarifatul Marwiyah
Ìý
Makalah manajemen ilmu teknologi kelompok 1
1. MAKALAH MANAJEMEN IT
Analisis Puskesmas Nanggeleng
Di Susun Oleh Kelompok 1
1. Diana Novita Wijaya
2. Dytia Putri Mileniawati
3. Lulu Nurul Fajri
4. Nadya Khoirunisa
Kelas : 2A D3 Keperawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
TAHUN AJARAN 2018/ 2019
2. i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 PENYAKIT YANG SERING MUNCUL .............................................. 3
2.2 STATISTIK PASIEN DAN PENYAKIT YANG DITANGANI DI
PUSKESMAS NANGGELENG............................................................. 7
2.3 RATA-RATA JUMLAH PASIEN YANG BERKUNJUNG KE
PUSKESMAS NANGGELENG............................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................ 10
B. Saran .................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
3. ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam menulis makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Sukabumi, 8 oktober 2019
Penulis
Kelompok1
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang perlu
diperhatikan. Salah satu bentuk upaya penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan
melalui pelayanan kesehatan Puskesmas, karena Puskesmas merupakan pusat
pembangunan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan masyarakat yang
bermutu, merata, terjangkau dengan peran masyarakat secara aktif tuntutan
masyarakat terhadap pemanfaatan Puskesmas semakin kompleks sebagai dampak
positif kemajuan ilmu 2 pengetahuan dan teknologi dari hasil pembangunan nasional
bangsa Indonesia. Masyarakat semakin peka terhadap pemanfaatan Puskesmas yang
bermutu sehingga tahu haknya tentang pemanfaatan Puskesmas yang seharusnya
mereka terima. ( Depkes RI, 2003)
Pada tanggal 12 September 2019, telah melakukan kunjungan ke Pusat
Kesahatan Masyarakat Nanggeleng yang berlokasi di Unnamed Road, Jl. Letda
T. Asmita, Nanggeleng, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43145. Didapat
data yang bertugas di Puskesmas Nanggeleng yakni :
Kepala puskesmas : Undang Suhaya, SKM.
Dokter Umum : Dr. Rizky CPNS 2019.
Dokter Gigi : -
yang bertugas sebelumnya ada namun resign dan
pindah ke Bekasi, sekarang sudah ada calon
penggantinya sedang dalam proses.
Bidan : 3 orang
Perawat : 5 orang
Perawat gigi : 1 orang
5. 2
Poli :
1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA / KB
4. Imunisasi
5. Laboratorium
1.2 Rumusan Masalah
1. Penyakit apa saja yang sering muncul di Puskesmas Nanggeleng ?
2. Bagaimana statistik pasien dan penyakit yang ditangani di Puskesmas
Nanggeleng?
3. Bagaimana rata-rata jumlah pasien yang berkunjung ke Puskesmas Nanggeleng ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui Penyakit apa saja yang sering muncul di Puskesmas Nanggeleng
b. Untuk mengetahui statistik pasien dan penyakit yang ditangani di Puskesmas
Nanggeleng
c. Untuk mengetahui rata-rata jumah pasien yang berkunjung ke Puskesmas
Nanggeleng
6. 3
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Penyakit Yang Sering Muncul Di Puskesmas Nanggeleng
Berikut Penyakit yang paling sering ditangani di Puskesmas Nanggeleng :
1. ISPA
infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa
pernapasan), atau paru-paru.
GEJALA :
1) Batuk
2) Bersin
3) Pilek
4) Hidung tersumbat
5) Nyeri tenggorokan
6) Sesak napas
7) Demam
8) Sakit kepala
9) Nyeri otot
PENGOBATAN :
1) Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih untuk mengencerkan dahak,
sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
2) Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan
batuk.
3) Berkumur dengan air hangat yang diberi garam, jika mengalami sakit tenggorokan.
4) Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu
putih atau mentol untuk meredakan hidung yang tersumbat.
5) Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan menggunakan bantal
tambahan, untuk melancarkan pernapasan.
7. 4
2. DIARE
Penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar,
dengan kondisi tinja yang encer.
GEJALA :
1) Perut terasa mulas.
2) Tinja encer atau bahkan berdarah.
3) Mengalami dehidrasi.
4) Pusing, lemas, dan kulit kering
PENGOBATAN :
1) Obat antibiotik
2) Obat pereda nyeri
3) Obat yang dapat memperlambat gerakan usus.
3. NASOFRIGITIS AKUT
Peradangan pada faring, yakni salah satu organ di dalam tenggorokan yang
menghubungkan rongga belakang hidung dengan bagian belakang mulut.
GEJALA :
1) Nyeri otot.
2) Tenggorokan bengkak.
3) Batuk.
4) Badan terasa lelah.
5) Demam.
6) Pusing.
7) Mual.
8) Susah menelan.
9) Selera makan berkurang.
10) Bersin.
11) Pilek.
8. 5
PENGOBATAN :
1) Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual secara bebas, misalnya paracetamol dan
ibuprofen, untuk meredakan sakit tenggorokan.
2) Banyak beristirahat.
3) Minum banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
4) Menggunakan pelembab udara di dalam ruangan.
5) Mengonsumsi kaldu hangat atau minuman dingin.
6) Berkumur dengan air garam yang hangat.
7) Mengonsumsi permen pelega tenggorokan (throat lozenges) untuk meredakan nyeri
tenggorokan.
4. DEMAM TANPA PENYEBAB
kondisi ketika suhu tubuh berada di atas angka 38 derajat celsius.
GEJALA :
1) Sakit kepala
2) Berkeringat dingin
3) Menggigil
4) Dehidrasi
5) Batuk-batuk
6) Sakit tenggorokan
7) Sakit pada telinga
8) Diare dan muntah-muntah
9) Sakit otot
10) Kehilangan selera makan
11) Merasa kelelahan
PENGOBATAN :
Mengkonsumsi obat penurun panas.
5. DERMATITIS
penyakit kulit yang biasa ditandai dengan peradangan dan ruam bengkak
kemerahan. Kondisi ini umumnya membuat kulit menjadi sangat kering.
9. 6
GEJALA :
 Dermatitis atopik (eksim)
1) Rasa gatal yang parah terutama di kulit yang tertekuk seperti dalam siku, depan
leher, dan belakang lutut
2) Ruam yang berkerak dan berair jika tergores
3) Bercak merah, kasar, pecah, atau bersisik di kulit
 Dermatitis kontak
1) Ruam merah atau benjolan
2) Lepuhan berisi air
3) Sensasi terbakar dan panas pada ruam
4) Kulit terasa gatal
5) Kulit membengkak
 Dermatitis seboroik
1) Sisik putih seperti ketombe
2) Sisik kekuningan atau kerak pada kulit kepala, telinga, wajah, dan bagian tubuh
lainnya
3) Kulit merah
PENGOBATAN :
1) Mengoleskan krim kortikosteroid untuk menghilangkan gatal dan peradagan
2) Mengoleskan krim atau losion tertentu yang memengaruhi sistem imun
(calcineurin inhibitors)
3) Minum antihistamin (diphenhydramine) untuk mengurangi reaksi alergi dan gatal
4) Minum antibiotik atau antijamur jika eksim sudah terinfeksi
5) Melakukan fototerapi atau terapi cahaya.
10. 7
2.2 Statistik Pasien Dan Penyakit Yang Ditangani Di Puskesmas Nanggeleng
no
hari
kunjungan
Tanggal
Kunjungan
jumlah
pasien
diagnosa
ispa diare
nasofaringitis
akut
demam tanpa
penyebab dermatitis dan lain-lain
1 kamis
1 AGUSTUS
2019 81 orang 25 20 11 9 12 5
2 jumat
2 AGUSTUS
2019 41 orang 10 9 5 7 4 6
3 sabtu
3 AGUSTUS
2019 40 orang 12 10 6 5 4 3
4 senin
5 AGUSTUS
2019 64 orang 25 15 10 9 4 1
5 Selasa
6 AGUSTUS
2019 64 orang 23 11 6 4 9 11
TOTAL 290 orang 95 65 38 34 33 26
11. 8
Dari data didapat 5 Penyakit yang paling sering ditangani di Puskesmas
Nanggeleng, didapatkan persentase rata-rata pasien yang ditangani, yang pertama
adalah penyakit ISPA sebesar 33%, yang kedua adalah penyakit DIARE sebesar
22%, yang ketiga penyakit NASOFARINGITIS AKUT sebesar 13%, yang keempat
DEMAM TANPA PENYEBAB 12%, yang kelima DERMATITIS 11% dan PENYAKIT
LAINNYA 9%.
ISPA
33%
DIARE
22%
NASOFARIN
GITIS
AKUT
13%
DEMAM
TANPA
PENYEBAB
12%
DERMATITI
S
11%
LAINNYA
9%
12. 9
2.3 Rata-Rata Jumah Pasien Yang Berkunjung Ke Puskesmas
no
hari
kunjungan
tanggal
kunjungan
jumlah
pasien
1 kamis
1 AGUSTUS
2019 81 orang
2 jumat
2 AGUSTUS
2019 41 orang
3 sabtu
3 AGUSTUS
2019 40 orang
4 senin
5 AGUSTUS
2019 64 orang
5 selasa
6 AGUSTUS
2019 64 orang
rata-rata 58 orang
Data diatas didapat dari rata-rata pasien yang berkunjung setiap hari di Puskesmas
Nanggeleng yang jumlahnya kurang lebih 58 orang/hari.
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa penyakit yang presentasinya paling tinggi adalah penyakit yang
paling sering ditangani di puskesmas nanggeleng, yaitu penyakit ISPA dan
persentasinya paling rendah yaitu penyakit DERMATITIS.
B. Saran
a) Umum : Saran kami dalam makalah ini semoga para pembaca bisa lebih
memahami isi dari makalah ini.
b) Khusus : untuk puskemas lebih ditingkatkan lagi fasilitas dan kinerja agar
bisa menjadi lebih baik.