ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KELOMPOK 2
         1.    ALVAN NUR (02)
         2.    ANITA DESI R(07)
         3.    BAYU SISWANTO (12)
         4.    DINGGA KARADEWA (17)
         5.    EVA LIAWATI (22)
         6.    IKFANDA PUTRA R (27)
         7.    LIA LESTIOWATI (32)
         8.    M. SAROFUL ANAM (37)
         9.    RINI NERIA AYU S (42)
         10.   SEPTI PUTRI R (47)
         11.   YULI YUDIANI (52)
TBC
(TUBERCULOSIS)
DEFINISI
ï‚¢ Tuberkulosisadalah penyakit menular
 yang sebagian besar disebabkan oleh
 kuman mycrobacterium tuberculosis.
 Kemudian kuman tersebut dapat
 menyebar dari paru ke bagian tubuh
 lainnya, melalui sistem peredaran darah,
 sistem saluran limfe, melalui saluran
 nafas (bronchus) atau penyebaran
 langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya.
ï‚¢Infeksi awal biasanya terjadi 2-10
 minggu setelah pemajanan.
 Individu kemudian dapat
 mengalami penyakit aktif karena
 gangguan atau ketidakefektifan
 respon imun.
ETIOLOGI
ï‚¢ Disebabkan oleh kuman mycobacterium
  tuberculosis
ï‚¢ Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat
  khusus yaitu Tahan terhadap asam (BTA), panjang
  1-4mm, tebal 0,3-0,6mm
ï‚¢ Kuman TBC cepat mati dengan sinar matahari
  langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa
  jam di tempat yang gelap dan lembab
ï‚¢ Bersifat dormant
Kelompok 2 tbc bu umi
EPIDEMIOLOGI DAN PENULARAN TBC

Dalam penularan infeksi Mycobacterium tuberculosis hal-hal
 yang perlu diperhatikan adalah :
 1. RESERVOUR, SUMBER DAN PENULARAN
     Manusia adalah reservoar paling umum, sekret
 saluran pernafasan dari orang dengan lesi aktif terbuka
 memindahkan infeksi langsung melalui droplet.
 2. MASA INKUBASI
     Yaitu sejak masuknya sampai timbulnya lesi primer
 umumnya memerlukan waktu empat sampai enam
 minggu, interfal antara infeksi primer dengan reinfeksi
 bisa beberapa tahun.
3. MASA DAPAT MENULAR
     Selama yang bersangkutan mengeluarkan bacil
Turbekel terutama yang
     dibatukkan atau dibersinkan.
4. IMMUNITAS
      Anak dibawah tiga tahun paling rentan, karena
sejak lahir sampai satu
    bulan bayi diberi vaksinasi BCG yang
meningkatkan tubuh terhadap TBC
Kelompok 2 tbc bu umi
RIWAYAT TERJADINYA TB PARU
ï‚¢   Infeksi primer
    - Pertama kali terpapar
    - Sistem pertahanan
      mukosilier bronkus, ke
      paru, ke limfe
    - Infeksi lanjutan tergantung
      dari banyaknya kuman yang
      masuk dan imunitas seluler
      penderita
TUBERKULOSIS PASCA PRIMER
ï‚¢ Terjadi setelah beberapa bulan/ tahun
ï‚¢ Ciri khas kerusakan paru yang luas dengan
  terjadinya kavitas sampai effusi pleura
GEJALA PADA PENDERITA TB PARU
ï‚¢ Gejala  utama: batuk terus menerus dan
  berdahak selama 3 minggu atau lebih
ï‚¢ Gejala tambahan:

   1. dahak bercampur darah,
   2. batuk darah,
   3. sesak nafas dan
   4. rasa nyeri dada,
   5. badan lemah,
6.  nafsu makan menurun,
7.  berat badan menurun,
8.  malaise,
9.   berkeringat malam hari,
10. demam lebih dari sebulan,
11. pembesaran kel. Getah bening
    dileher,
12. nyeri tulang,
13. gangguan pencernaan kronis,
14. kejang pada anak.
Kelompok 2 tbc bu umi
PENANGANAN
A. PROMOTIF
1. Penyuluhan kepada masyarakat apa itu TBC
2. Pemberitahuan baik melalui spanduk/iklan tentang bahayaTBC,
   cara penularan, cara pencegahan, faktor resiko
3. Mensosialisasiklan BCG di masyarakat.

B. PREVENTIF
1. Vaksinasi BCG
2. Menggunakan isoniazid (INH)
3. Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab.
4. Bila ada gejala-gejala TBC segera ke Puskesmas/RS, agar dapat
   diketahui secara dini
C.KURATIF
 Pengobatan tuberkulosis terutama pada
 pemberian obat antimikroba dalam jangka waktu
 yang lama.
Obat-obat dapat juga digunakan untuk mencegah
 timbulnya penyakit klinis pada seseorang yang
 sudah terjangkit infeksi.
Penderita tuberkulosis dengan gejala klinis harus
 mendapat minuman dua obat untuk mencegah
 timbulnya strain yang resisten terhadap obat.
Kombinasi obat-obat pilihan adalah isoniazid
(hidrazid asam isonikkotinat = INH) dengan
etambutol (EMB) atau rifamsipin (RIF).
Dosis lazim INH untuk orang dewasa biasanya 5-10
mg/kg atau sekitar 300 mg/hari, EMB, 25 mg/kg
selama 60 hari, kemudian 15 mg/kg, RIF 600 mg
sekali sehari. Efek samping etambutol adalah
Neuritis retrobulbar disertai penurunan ketajaman
penglihatan. Uji ketajaman penglihatan dianjurkan
setiap bulan agar keadaan tersebut dapat diketahui
Kelompok 2 tbc bu umi
PENCEGAHAN

ï‚¢   Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG

    sebadiberikan sejak anak masih kecil agar terhindar dari

    penyakit tersebut.

ï‚¢   Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka

    harus segera diobati sampai tuntas agar tidak menjadi

    penyakit yang lebih berat dan terjadi penularan.

ï‚¢   Jangan minum susu sapi mentah dan harus dimasak.
ï‚¢   Bagi penderita untuk tidak membuang ludah
    sembarangan.

ï‚¢   Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan
    dengan tidak melakukan kontak udara dengan
    penderita, minum obat pencegah dengan dosis tinggi
    dan hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik
    ventilasi udaranya dimana sinar matahari pagi masuk ke
    dalam rumah.

ï‚¢   Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a.   Riwayat keperawatan : riwayat kontak dengan
     penderita
b.   Manifestasi klinis seperti demam, anoreksia,
     penurunan berat badan, berkeringat malam,
     keletihan, batuk dan pembentukan sputum, fungsi
     pernafasan, nyeri dada,bunyi nafas, kesiapan
     emosional, persepsi dan pengertian tuberkulosis dan
     pengobatannya, evaluasi fisik dan laboratorium.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.   Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
     penurunanpermukaan parenkim paru
INTERVENSI
1.   Kaji dispnea, takipnea, tak normal/menurunnya
     bunyi nafas, peningkatan upaya pernafasan,
     terbatasnya ekspansi dinding dada, dan
     kelemahan
2.   Evaluasi perubahan pada tingkat kesadaran, catat
     perubahan pada warna kulit, termasuk membran
     mukosa dan kuku.
3.   Dorong bernafas bibir selama ekshalasi,
     khususnya untuk pasien dengan fibrosis atau
     kerusakan parenkim.
4.   Tingkatkan tirah baring/batasi aktivitas dan bantu
     aktivitas perawatan diri sesuai keperluan.
b. BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
  BERHUBUNGAN DENGAN PENUMPUKAN
  SPUTUM
INTERVENSI :
1. Kaji fungsi pernafasan, bunyi nafas, kecepatan, irama
   dan kedalaman dan penggunaan otot aksesori.
2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukus/batuk
   efektif,catat karakter,jumlah sputum, adanya
   hemoptisis.
3. Berikan pasien posisi semi fowler atau fowler tinggi.
4. Bantu pasien untuk batuk dan latihan nafas dalam.
5. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hari
   kecuali kontraindikasi.
6. Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi
   (agen mukolitik, bronkodilator, kortikosteroid).
C. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI
 KEBUTUHAN TUBUH BERHUBUNGAN DENGAN
 ANOREKSIA

INTERVENSI :
1. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor
   kulit,berat badan, integritas mukosa oral, riwayat
   mual/muntah atau diare.
2. Pastikan pola diit biasa pasien, yang disukai/tidak disukai.
3. Awasi masukan/pengeluaran dan berat badan secara
   periodik.
4. Dorong dan berikan periode istirahat sering.
5. Berikan perawatan mulut sebelum dan sesudah tindakan
   pernafasan.
6. Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi
   protein dan karbohidrat.
7. Kolaborasi ahli gizi untuk menentukan komposisi diit.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (17)

Tbc epid
Tbc  epidTbc  epid
Tbc epid
bjahboi
Ìý
Lp tb paru
Lp tb paruLp tb paru
Lp tb paru
Yabniel Lit Jingga
Ìý
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbcSatuan acara penyuluha penanganan tbc
Satuan acara penyuluha penanganan tbc
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Makalah agen penyakit
Makalah agen penyakitMakalah agen penyakit
Makalah agen penyakit
Masran Saimima
Ìý
Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2Leaflet tbc akper raha 2
Leaflet tbc akper raha 2
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paru
Alvita Wijayanti
Ìý
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
Vera_Radcliffe
Ìý
Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011
 Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011 Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011
Baksos TBC Cakung (Step 1 : Penyuluhan) 22 Okt 2011
Gregorius Bimantoro
Ìý
Promosi Kes & Pencegahan TB
Promosi Kes & Pencegahan TBPromosi Kes & Pencegahan TB
Promosi Kes & Pencegahan TB
Muhammad Nasrullah
Ìý
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
novaangelia125
Ìý
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
arum prasetyaning
Ìý
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
arbianisa
Ìý

Similar to Kelompok 2 tbc bu umi (20)

Ppt tubercolosis atau TBC pharmacoterapi
Ppt tubercolosis atau TBC pharmacoterapiPpt tubercolosis atau TBC pharmacoterapi
Ppt tubercolosis atau TBC pharmacoterapi
ariSatya2
Ìý
Informasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptx
Informasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptxInformasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptx
Informasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptx
AryaNarayana1
Ìý
Sitem pernafasan
Sitem pernafasanSitem pernafasan
Sitem pernafasan
rahmalianovaliarachmah
Ìý
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Susilawatisusilawati12
Ìý
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
KPSRSUI
Ìý
konsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptx
konsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptxkonsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptx
konsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptx
LilyHerawati2
Ìý
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
arbianisa
Ìý
ASKEP TB.docx
ASKEP TB.docxASKEP TB.docx
ASKEP TB.docx
JaparSadiqAssaqaf1
Ìý
Konsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentation
Konsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentationKonsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentation
Konsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentation
SeptianMugi
Ìý
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
arbianisa
Ìý
Makalah tb 2
Makalah tb 2Makalah tb 2
Makalah tb 2
Hilda Lamtia
Ìý
Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paruTuberkulosis paru
Tuberkulosis paru
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
AyuAgustriani1
Ìý
Webinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USK
Webinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USKWebinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USK
Webinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USK
ImanMaman
Ìý
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
ErnaYanti21
Ìý
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidikPenyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
nathaliaelok
Ìý
20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru
sakasaki66
Ìý
Leaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tbLeaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tb
askep33
Ìý
Ppt tubercolosis atau TBC pharmacoterapi
Ppt tubercolosis atau TBC pharmacoterapiPpt tubercolosis atau TBC pharmacoterapi
Ppt tubercolosis atau TBC pharmacoterapi
ariSatya2
Ìý
Informasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptx
Informasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptxInformasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptx
Informasi Dasar TB untuk kader kesehatan.pptx
AryaNarayana1
Ìý
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Materi penyuluhan tuberculosis (tbc)
Susilawatisusilawati12
Ìý
Askep TB.docx
Askep TB.docxAskep TB.docx
Askep TB.docx
KPSRSUI
Ìý
konsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptx
konsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptxkonsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptx
konsep dasar tuberkulosis pada Anak.pptx
LilyHerawati2
Ìý
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
arbianisa
Ìý
Konsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentation
Konsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentationKonsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentation
Konsep dasar dan asuhan keperawatan padaTBC_power point presentation
SeptianMugi
Ìý
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
arbianisa
Ìý
Makalah tb 2
Makalah tb 2Makalah tb 2
Makalah tb 2
Hilda Lamtia
Ìý
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet meningitis tbc AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
AyuAgustriani1
Ìý
Webinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USK
Webinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USKWebinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USK
Webinar Hari TBC Sedunia Kepada Dokter Muda di FK USK
ImanMaman
Ìý
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
ErnaYanti21
Ìý
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidikPenyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
nathaliaelok
Ìý
20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru
sakasaki66
Ìý
Leaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tbLeaflet meningitis tb
Leaflet meningitis tb
askep33
Ìý

Kelompok 2 tbc bu umi

  • 1. KELOMPOK 2 1. ALVAN NUR (02) 2. ANITA DESI R(07) 3. BAYU SISWANTO (12) 4. DINGGA KARADEWA (17) 5. EVA LIAWATI (22) 6. IKFANDA PUTRA R (27) 7. LIA LESTIOWATI (32) 8. M. SAROFUL ANAM (37) 9. RINI NERIA AYU S (42) 10. SEPTI PUTRI R (47) 11. YULI YUDIANI (52)
  • 3. DEFINISI ï‚¢ Tuberkulosisadalah penyakit menular yang sebagian besar disebabkan oleh kuman mycrobacterium tuberculosis. Kemudian kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, melalui saluran nafas (bronchus) atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya.
  • 4. ï‚¢Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.
  • 5. ETIOLOGI ï‚¢ Disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis ï‚¢ Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu Tahan terhadap asam (BTA), panjang 1-4mm, tebal 0,3-0,6mm ï‚¢ Kuman TBC cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab ï‚¢ Bersifat dormant
  • 7. EPIDEMIOLOGI DAN PENULARAN TBC Dalam penularan infeksi Mycobacterium tuberculosis hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. RESERVOUR, SUMBER DAN PENULARAN Manusia adalah reservoar paling umum, sekret saluran pernafasan dari orang dengan lesi aktif terbuka memindahkan infeksi langsung melalui droplet. 2. MASA INKUBASI Yaitu sejak masuknya sampai timbulnya lesi primer umumnya memerlukan waktu empat sampai enam minggu, interfal antara infeksi primer dengan reinfeksi bisa beberapa tahun.
  • 8. 3. MASA DAPAT MENULAR Selama yang bersangkutan mengeluarkan bacil Turbekel terutama yang dibatukkan atau dibersinkan. 4. IMMUNITAS Anak dibawah tiga tahun paling rentan, karena sejak lahir sampai satu bulan bayi diberi vaksinasi BCG yang meningkatkan tubuh terhadap TBC
  • 10. RIWAYAT TERJADINYA TB PARU ï‚¢ Infeksi primer - Pertama kali terpapar - Sistem pertahanan mukosilier bronkus, ke paru, ke limfe - Infeksi lanjutan tergantung dari banyaknya kuman yang masuk dan imunitas seluler penderita
  • 11. TUBERKULOSIS PASCA PRIMER ï‚¢ Terjadi setelah beberapa bulan/ tahun ï‚¢ Ciri khas kerusakan paru yang luas dengan terjadinya kavitas sampai effusi pleura
  • 12. GEJALA PADA PENDERITA TB PARU ï‚¢ Gejala utama: batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau lebih ï‚¢ Gejala tambahan: 1. dahak bercampur darah, 2. batuk darah, 3. sesak nafas dan 4. rasa nyeri dada, 5. badan lemah,
  • 13. 6. nafsu makan menurun, 7. berat badan menurun, 8. malaise, 9. berkeringat malam hari, 10. demam lebih dari sebulan, 11. pembesaran kel. Getah bening dileher, 12. nyeri tulang, 13. gangguan pencernaan kronis, 14. kejang pada anak.
  • 15. PENANGANAN A. PROMOTIF 1. Penyuluhan kepada masyarakat apa itu TBC 2. Pemberitahuan baik melalui spanduk/iklan tentang bahayaTBC, cara penularan, cara pencegahan, faktor resiko 3. Mensosialisasiklan BCG di masyarakat. B. PREVENTIF 1. Vaksinasi BCG 2. Menggunakan isoniazid (INH) 3. Membersihkan lingkungan dari tempat yang kotor dan lembab. 4. Bila ada gejala-gejala TBC segera ke Puskesmas/RS, agar dapat diketahui secara dini
  • 16. C.KURATIF Pengobatan tuberkulosis terutama pada pemberian obat antimikroba dalam jangka waktu yang lama. Obat-obat dapat juga digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit klinis pada seseorang yang sudah terjangkit infeksi. Penderita tuberkulosis dengan gejala klinis harus mendapat minuman dua obat untuk mencegah timbulnya strain yang resisten terhadap obat.
  • 17. Kombinasi obat-obat pilihan adalah isoniazid (hidrazid asam isonikkotinat = INH) dengan etambutol (EMB) atau rifamsipin (RIF). Dosis lazim INH untuk orang dewasa biasanya 5-10 mg/kg atau sekitar 300 mg/hari, EMB, 25 mg/kg selama 60 hari, kemudian 15 mg/kg, RIF 600 mg sekali sehari. Efek samping etambutol adalah Neuritis retrobulbar disertai penurunan ketajaman penglihatan. Uji ketajaman penglihatan dianjurkan setiap bulan agar keadaan tersebut dapat diketahui
  • 19. PENCEGAHAN ï‚¢ Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG sebadiberikan sejak anak masih kecil agar terhindar dari penyakit tersebut. ï‚¢ Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka harus segera diobati sampai tuntas agar tidak menjadi penyakit yang lebih berat dan terjadi penularan. ï‚¢ Jangan minum susu sapi mentah dan harus dimasak.
  • 20. ï‚¢ Bagi penderita untuk tidak membuang ludah sembarangan. ï‚¢ Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan kontak udara dengan penderita, minum obat pencegah dengan dosis tinggi dan hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana sinar matahari pagi masuk ke dalam rumah. ï‚¢ Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk
  • 21. ASUHAN KEPERAWATAN 1. PENGKAJIAN a. Riwayat keperawatan : riwayat kontak dengan penderita b. Manifestasi klinis seperti demam, anoreksia, penurunan berat badan, berkeringat malam, keletihan, batuk dan pembentukan sputum, fungsi pernafasan, nyeri dada,bunyi nafas, kesiapan emosional, persepsi dan pengertian tuberkulosis dan pengobatannya, evaluasi fisik dan laboratorium. 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunanpermukaan parenkim paru
  • 22. INTERVENSI 1. Kaji dispnea, takipnea, tak normal/menurunnya bunyi nafas, peningkatan upaya pernafasan, terbatasnya ekspansi dinding dada, dan kelemahan 2. Evaluasi perubahan pada tingkat kesadaran, catat perubahan pada warna kulit, termasuk membran mukosa dan kuku. 3. Dorong bernafas bibir selama ekshalasi, khususnya untuk pasien dengan fibrosis atau kerusakan parenkim. 4. Tingkatkan tirah baring/batasi aktivitas dan bantu aktivitas perawatan diri sesuai keperluan.
  • 23. b. BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF BERHUBUNGAN DENGAN PENUMPUKAN SPUTUM INTERVENSI : 1. Kaji fungsi pernafasan, bunyi nafas, kecepatan, irama dan kedalaman dan penggunaan otot aksesori. 2. Catat kemampuan untuk mengeluarkan mukus/batuk efektif,catat karakter,jumlah sputum, adanya hemoptisis. 3. Berikan pasien posisi semi fowler atau fowler tinggi. 4. Bantu pasien untuk batuk dan latihan nafas dalam. 5. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hari kecuali kontraindikasi. 6. Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi (agen mukolitik, bronkodilator, kortikosteroid).
  • 24. C. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH BERHUBUNGAN DENGAN ANOREKSIA INTERVENSI : 1. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit,berat badan, integritas mukosa oral, riwayat mual/muntah atau diare. 2. Pastikan pola diit biasa pasien, yang disukai/tidak disukai. 3. Awasi masukan/pengeluaran dan berat badan secara periodik. 4. Dorong dan berikan periode istirahat sering. 5. Berikan perawatan mulut sebelum dan sesudah tindakan pernafasan. 6. Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat. 7. Kolaborasi ahli gizi untuk menentukan komposisi diit.