Spektrometer digunakan untuk menentukan panjang gelombang spektrum warna gas Neon dengan mengkalibrasi menggunakan spektrum Merkuri. Hasilnya adalah panjang gelombang spektrum Neon berkisar antara 4348-5789 dan presentase kesalahan kurang dari 2%.
Dokumen ini membahas tentang difraksi gelombang, meliputi definisi, efek dan perbedaan dengan interferensi. Berbagai jenis difraksi seperti celah tunggal, celah ganda, serta aplikasi dalam sinar-X dijelaskan, bersama dengan rumus-rumus terkait. Sejarah penelitian difraksi juga dicatat, dengan pencapaian dari banyak ilmuwan terkenal.
Dokumen ini membahas tentang getaran kisi pada zat padat, yang merupakan kontribusi utama terhadap kapasitas termal, serta menyajikan hukum Dulong-Petit dan bentuk getaran kisi berdasarkan model Einstein. Penulisan bertujuan untuk menjelaskan definisi getaran kisi, hukum Dulong-Petit, dan bentuk getaran menurut model Einstein, serta manfaat dalam pemahaman fisika zat padat. Namun, model Einstein mengalami kesulitan dalam menjelaskan kapasitas panas pada suhu rendah, yang berbeda dari hasil eksperimen.
Makalah ini membahas peran laser dalam berbagai bidang seperti kedokteran, industri, kimia, dan kehidupan sehari-hari. Laser digunakan untuk terapi kecantikan, mengobati nyeri, penyembuhan luka, proses khitan, pengelasan, pemotongan logam, pengeboran, mengidentifikasi bahan kimia, dan mendinginkan molekul. Laser memiliki manfaat besar dalam berbagai aspek kehidupan modern.
Dokumen ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran tentang materi listrik dinamis, khususnya hantaran listrik, untuk siswa kelas IX di SMP NU Kajen. Pembelajaran mencakup kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian, serta tujuan pembelajaran yang difasilitasi melalui aplikasi PHET dan metode pembelajaran saintifik. Metode evaluasi meliputi observasi, tes tulis, dan praktik, dengan tambahan pembelajaran remedial dan pengayaan sesuai kebutuhan siswa.
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdfAdeliaKireina1
油
Modul ajar IPA SMP ini berfokus pada gelombang bunyi, mencakup kompetensi awal, tujuan pembelajaran, serta langkah-langkah pembelajaran yang memadukan pendekatan saintifik dan model diskusi kelompok. Peserta didik diharapkan memahami konsep gelombang bunyi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi. Evaluasi dilakukan melalui asesmen tertulis, observasi sikap, dan rubrik penilaian selama kegiatan pembelajaran.
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
油
Modul ini membahas tentang pengukuran dalam fisika. Modul ini memberikan informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, jenjang sekolah, dan komponen inti modul seperti tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, dan pertanyaan pemantik. Modul ini juga memuat berbagai contoh soal untuk menilai pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron atom berdasarkan kulit atau orbitalnya. Jelaskan model atom Bohr dan teori mekanika kuantum dalam menuliskan konfigurasi elektron. Berisi contoh soal dan latihan untuk menentukan konfigurasi elektron berbagai unsur.
Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa posisi dan momentum sebuah partikel tidak dapat ditentukan secara simultan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Jika posisi diketahui dengan pasti, maka momentum akan menjadi tidak pasti, dan sebaliknya. Prinsip ini dijelaskan melalui percobaan difraksi celah tunggal dan penafsiran fungsi gelombang menurut teori Born.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sepuluh model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam penerapannya.
Dokumen ini membahas konsep massa relativistik, momentum, dan energi dalam fisika relativistik berdasarkan teori Einstein. Massa benda yang bergerak lebih besar dari massa diam, dan persamaan untuk momentum serta energi kinetik harus disesuaikan untuk gerakan mendekati kecepatan cahaya. Juga dijelaskan bahwa partikel tanpa massa seperti foton dan neutrino memiliki hubungan yang berbeda dalam konteks energi dan momentum.
1. Makalah ini membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya dalam optika gelombang.
2. Percobaan Young menunjukkan sifat gelombang cahaya dengan mendemonstrasikan pola interferensi akibat superposisi dua sumber cahaya koheren yang dihasilkan dari celah ganda.
3. Analisis matematis percobaan Young menggunakan beda lintasan optis antara dua gelombang cahaya untuk menjelaskan terbentuknya pola interferensi
Dokumen ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran fisika kelas X yang membahas suhu dan kalor. RPP ini mencakup kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, serta langkah-langkah pembelajaran yang melibatkan pengamatan, eksperimen, dan diskusi untuk mengembangkan pengetahuan dan sikap ilmiah siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep suhu dan kalor serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
油
Modul ini membahas tentang materi unsur, senyawa, dan campuran. Modul ini menjelaskan tentang kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, indikator capaian, dan kegiatan pembelajaran untuk sub bab tentang unsur dan senyawa. Modul ini juga menyertakan rubrik asesmen untuk menilai profil pelajar dan pengetahuan siswa.
Dokumen ini membahas gaya antarmolekul, termasuk gaya van der Waals dan ikatan hidrogen, yang menentukan sifat materi seperti cairan dan padatan. Gaya-gaya tersebut, meskipun lemah dibandingkan gaya intramolekul, mempengaruhi struktur dan titik didih senyawa. Ikatan hidrogen dianggap sebagai gaya yang lebih kuat dalam interaksi antar molekul tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Makalah ini membahas tentang desain dan fasilitas laboratorium fisika sekolah. Laboratorium berfungsi sebagai tempat pembelajaran praktik fisika yang membutuhkan peralatan khusus. Perlengkapan laboratorium fisika mencakup perabot, alat peraga, perkakas, dan koleksi buku. Ada dua jenis desain laboratorium fisika, yaitu tipe klasikal dan tipe kelompok. Laboratorium harus memenuhi standar ruang dan memiliki inst
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran1000 guru
油
Dokumen ini menjelaskan tentang pengukuran fisika, besaran, dan satuan yang digunakan dalam fisika, termasuk perbedaan antara besaran pokok dan turunan. Ia juga membahas notasi ilmiah, analisis dimensi, serta pentingnya angka signifikan dalam hasil pengukuran. Selain itu, terdapat beberapa kuis untuk menguji pemahaman tentang konsep-konsep tersebut.
Eksperimen mengamati dua jenis gelombang, transversal dan longitudinal, menggunakan alat slinki dan kabel listrik. Gelombang transversal terbentuk ketika slinki digerakkan ke kiri dan kanan, dengan arah getar tegak lurus terhadap arah rambat. Gelombang longitudinal terjadi saat slinki digerakkan maju mundur, dengan arah getar searah dengan arah rambat. Kabel listrik tidak menimbulkan gelombang.
BAB 1 menjelaskan sifat fisika dan kimia zat, dengan contoh sifat fisika seperti perubahan wujud dan kelarutan, sedangkan contoh sifat kimia seperti mencegah karat dan memadamkan api. BAB 2 membahas perbedaan antara perubahan fisika yang tidak menghasilkan zat baru dengan perubahan kimia yang justru menghasilkan zat baru. BAB 3 menjelaskan tentang pemisahan campuran berdasarkan s
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Alat ukur panjang yang disebutkan meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Alat ukur massa yang disebutkan adalah neraca pasar, neraca dua lengan, dan neraca tiga lengan. Sedangkan alat ukur waktu yang disebutkan adalah stopwatch dan jam.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan beberapa konsep dasar seperti pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi dan kontingen.
Dokumen ini adalah modul ajar fisika untuk kelas X di SMA Negeri 14 Semarang, yang bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pengukuran, besaran fisika, satuan, dan konversi satuan. Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, kegiatan inti dengan latihan dan umpan balik, serta penutup dengan refleksi dan penilaian. Materi juga mencakup definisi besaran pokok dan turunan, serta sistem satuan internasional (SI) dan konversi satuan.
Dokumen ini menjelaskan struktur kurikulum pendidikan menengah berdasarkan PP 32 tahun 2013, yang mencakup kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. Kurikulum ini terdiri dari muatan umum, peminatan akademik dan vokasi, serta mata pelajaran wajib dan pilihan. Fokus utama kurikulum adalah keterpaduan antara jenjang dan integrasi pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIFarrelJordan
油
Dokumen ini menjelaskan berbagai aspek fisika, termasuk produk, prinsip, hukum, teori, model, fakta, dan konsep-konsep dasar. Proses ilmiah dalam fisika melibatkan pengamatan, hipotesis, dan komunikasi temuan, serta pentingnya sikap kritis dan ketelitian dalam penelitian. Selain itu, sikap ingin tahu dan penerimaan terhadap kesalahan juga ditekankan sebagai bagian dari eksplorasi fisika.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
油
Dokumen ini membahas pembiasan cahaya pada prisma dan kaca plan paralel, menjelaskan konsep dasar seperti sudut datang, sudut bias, dan indeks bias. Selain itu, dijelaskan juga fenomena dispersif yang terjadi saat cahaya putih terurai menjadi spektrum warna ketika melewati prisma. Contoh praktis dari pembiasan cahaya juga diberikan, seperti pergeseran posisi objek dalam air.
Bab ini membahas efek fotolistrik dan teori Einstein tentang kuantisasi cahaya. Efek fotolistrik adalah pembebasan elektron dari logam akibat sinaran cahaya. Teori Einstein menjelaskan bahwa cahaya terdiri dari partikel yang disebut foton, sehingga dapat menjelaskan efek fotolistrik. Teori ini memecahkan paradoks bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel sekaligus.
Gelombang ultrasonik adalah suara dengan frekuensi di atas 20 kHz yang tidak dapat didengar manusia, digunakan oleh beberapa hewan untuk komunikasi dan navigasi. Dalam bidang kedokteran, gelombang ini dimanfaatkan untuk pemeriksaan organ tubuh melalui USG, serta untuk mendeteksi kerusakan logam dan mengukur kedalaman laut. Sensor jarak ultrasonik, seperti sensor ping dan devantech srf04, digunakan secara luas dalam aplikasi robotika untuk mengukur jarak objek.
Laporan praktikum spektrometer atom ini bertujuan untuk menentukan panjang gelombang dari spektrum emisi gas helium dan merkuri serta transisi elektron yang terjadi. Percobaan dilakukan menggunakan spektrometer dan teori kuantum untuk menganalisis spektrum garis yang dihasilkan oleh gas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa panjang gelombang untuk setiap spektrum warna berbeda, dengan deviasi kesalahan yang relatif kecil dibandingkan dengan referensi.
Dokumen ini merinci percobaan spektrometer atom menggunakan gas neon dan merkuri untuk mengkalibrasi alat dan menentukan panjang gelombang spektrum emisi. Prosedur percobaan meliputi pengaturan alat dan pengamatan terhadap spektrum yang dihasilkan dari transisi elektron. Hasil pengamatan menunjukkan panjang gelombang tertinggi pada spektrum hijau (merkuri) dan spektrum merah (neon), dengan beberapa garis spektrum warna teramati.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas sepuluh model pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty, yaitu fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed, dan networked. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam penerapannya.
Dokumen ini membahas konsep massa relativistik, momentum, dan energi dalam fisika relativistik berdasarkan teori Einstein. Massa benda yang bergerak lebih besar dari massa diam, dan persamaan untuk momentum serta energi kinetik harus disesuaikan untuk gerakan mendekati kecepatan cahaya. Juga dijelaskan bahwa partikel tanpa massa seperti foton dan neutrino memiliki hubungan yang berbeda dalam konteks energi dan momentum.
1. Makalah ini membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya dalam optika gelombang.
2. Percobaan Young menunjukkan sifat gelombang cahaya dengan mendemonstrasikan pola interferensi akibat superposisi dua sumber cahaya koheren yang dihasilkan dari celah ganda.
3. Analisis matematis percobaan Young menggunakan beda lintasan optis antara dua gelombang cahaya untuk menjelaskan terbentuknya pola interferensi
Dokumen ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran fisika kelas X yang membahas suhu dan kalor. RPP ini mencakup kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, serta langkah-langkah pembelajaran yang melibatkan pengamatan, eksperimen, dan diskusi untuk mengembangkan pengetahuan dan sikap ilmiah siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami konsep suhu dan kalor serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
油
Modul ini membahas tentang materi unsur, senyawa, dan campuran. Modul ini menjelaskan tentang kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, indikator capaian, dan kegiatan pembelajaran untuk sub bab tentang unsur dan senyawa. Modul ini juga menyertakan rubrik asesmen untuk menilai profil pelajar dan pengetahuan siswa.
Dokumen ini membahas gaya antarmolekul, termasuk gaya van der Waals dan ikatan hidrogen, yang menentukan sifat materi seperti cairan dan padatan. Gaya-gaya tersebut, meskipun lemah dibandingkan gaya intramolekul, mempengaruhi struktur dan titik didih senyawa. Ikatan hidrogen dianggap sebagai gaya yang lebih kuat dalam interaksi antar molekul tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Makalah ini membahas tentang desain dan fasilitas laboratorium fisika sekolah. Laboratorium berfungsi sebagai tempat pembelajaran praktik fisika yang membutuhkan peralatan khusus. Perlengkapan laboratorium fisika mencakup perabot, alat peraga, perkakas, dan koleksi buku. Ada dua jenis desain laboratorium fisika, yaitu tipe klasikal dan tipe kelompok. Laboratorium harus memenuhi standar ruang dan memiliki inst
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran1000 guru
油
Dokumen ini menjelaskan tentang pengukuran fisika, besaran, dan satuan yang digunakan dalam fisika, termasuk perbedaan antara besaran pokok dan turunan. Ia juga membahas notasi ilmiah, analisis dimensi, serta pentingnya angka signifikan dalam hasil pengukuran. Selain itu, terdapat beberapa kuis untuk menguji pemahaman tentang konsep-konsep tersebut.
Eksperimen mengamati dua jenis gelombang, transversal dan longitudinal, menggunakan alat slinki dan kabel listrik. Gelombang transversal terbentuk ketika slinki digerakkan ke kiri dan kanan, dengan arah getar tegak lurus terhadap arah rambat. Gelombang longitudinal terjadi saat slinki digerakkan maju mundur, dengan arah getar searah dengan arah rambat. Kabel listrik tidak menimbulkan gelombang.
BAB 1 menjelaskan sifat fisika dan kimia zat, dengan contoh sifat fisika seperti perubahan wujud dan kelarutan, sedangkan contoh sifat kimia seperti mencegah karat dan memadamkan api. BAB 2 membahas perbedaan antara perubahan fisika yang tidak menghasilkan zat baru dengan perubahan kimia yang justru menghasilkan zat baru. BAB 3 menjelaskan tentang pemisahan campuran berdasarkan s
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Alat ukur panjang yang disebutkan meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Alat ukur massa yang disebutkan adalah neraca pasar, neraca dua lengan, dan neraca tiga lengan. Sedangkan alat ukur waktu yang disebutkan adalah stopwatch dan jam.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan beberapa konsep dasar seperti pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi dan kontingen.
Dokumen ini adalah modul ajar fisika untuk kelas X di SMA Negeri 14 Semarang, yang bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pengukuran, besaran fisika, satuan, dan konversi satuan. Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, kegiatan inti dengan latihan dan umpan balik, serta penutup dengan refleksi dan penilaian. Materi juga mencakup definisi besaran pokok dan turunan, serta sistem satuan internasional (SI) dan konversi satuan.
Dokumen ini menjelaskan struktur kurikulum pendidikan menengah berdasarkan PP 32 tahun 2013, yang mencakup kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. Kurikulum ini terdiri dari muatan umum, peminatan akademik dan vokasi, serta mata pelajaran wajib dan pilihan. Fokus utama kurikulum adalah keterpaduan antara jenjang dan integrasi pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARIFarrelJordan
油
Dokumen ini menjelaskan berbagai aspek fisika, termasuk produk, prinsip, hukum, teori, model, fakta, dan konsep-konsep dasar. Proses ilmiah dalam fisika melibatkan pengamatan, hipotesis, dan komunikasi temuan, serta pentingnya sikap kritis dan ketelitian dalam penelitian. Selain itu, sikap ingin tahu dan penerimaan terhadap kesalahan juga ditekankan sebagai bagian dari eksplorasi fisika.
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prismaRacmat Ridho
油
Dokumen ini membahas pembiasan cahaya pada prisma dan kaca plan paralel, menjelaskan konsep dasar seperti sudut datang, sudut bias, dan indeks bias. Selain itu, dijelaskan juga fenomena dispersif yang terjadi saat cahaya putih terurai menjadi spektrum warna ketika melewati prisma. Contoh praktis dari pembiasan cahaya juga diberikan, seperti pergeseran posisi objek dalam air.
Bab ini membahas efek fotolistrik dan teori Einstein tentang kuantisasi cahaya. Efek fotolistrik adalah pembebasan elektron dari logam akibat sinaran cahaya. Teori Einstein menjelaskan bahwa cahaya terdiri dari partikel yang disebut foton, sehingga dapat menjelaskan efek fotolistrik. Teori ini memecahkan paradoks bahwa cahaya bersifat gelombang dan partikel sekaligus.
Gelombang ultrasonik adalah suara dengan frekuensi di atas 20 kHz yang tidak dapat didengar manusia, digunakan oleh beberapa hewan untuk komunikasi dan navigasi. Dalam bidang kedokteran, gelombang ini dimanfaatkan untuk pemeriksaan organ tubuh melalui USG, serta untuk mendeteksi kerusakan logam dan mengukur kedalaman laut. Sensor jarak ultrasonik, seperti sensor ping dan devantech srf04, digunakan secara luas dalam aplikasi robotika untuk mengukur jarak objek.
Laporan praktikum spektrometer atom ini bertujuan untuk menentukan panjang gelombang dari spektrum emisi gas helium dan merkuri serta transisi elektron yang terjadi. Percobaan dilakukan menggunakan spektrometer dan teori kuantum untuk menganalisis spektrum garis yang dihasilkan oleh gas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa panjang gelombang untuk setiap spektrum warna berbeda, dengan deviasi kesalahan yang relatif kecil dibandingkan dengan referensi.
Dokumen ini merinci percobaan spektrometer atom menggunakan gas neon dan merkuri untuk mengkalibrasi alat dan menentukan panjang gelombang spektrum emisi. Prosedur percobaan meliputi pengaturan alat dan pengamatan terhadap spektrum yang dihasilkan dari transisi elektron. Hasil pengamatan menunjukkan panjang gelombang tertinggi pada spektrum hijau (merkuri) dan spektrum merah (neon), dengan beberapa garis spektrum warna teramati.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengkalibrasi spektrometer Hilger dengan menggunakan spektrum emisi dari neon dan merkuri untuk menentukan panjang gelombang transisi elektroniknya. Spesimen dimasukkan ke dalam tabung kaca yang dihubungkan ke spektrometer untuk menghasilkan spektrum emisi. Sudut deviasi minimum spektrum diukur dan digunakan untuk menghitung panjang gelombangnya. Hasilnya menunjukkan panjang gelombang
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisiUnima
油
Laporan praktikum ini membahas pengkalibrasian spektrometer hilger untuk menentukan panjang gelombang dan transisi elektron dari spektrum emisi gas neon dan merkuri. Hasil menunjukkan bahwa semakin kecil sudut deviasi, semakin besar panjang gelombang yang dihasilkan, dengan delapan spektrum pada merkuri dan empat spektrum pada neon. Meskipun ada risiko kesalahan, pengukuran panjang gelombang dapat dilakukan dengan tepat menggunakan spektometer.
Dokumen tersebut membahas tentang spektrometer atom yang digunakan untuk mengukur panjang gelombang emisi dari berbagai atom. Spektrometer ini dikalibrasi menggunakan spektrum neon dan merkuri, kemudian digunakan untuk mengukur panjang gelombang emisi dari neon dan merkuri serta menentukan transisi elektronnya. Hasil pengukuran panjang gelombang dan sudut deviasi minimum dicatat untuk analisis lebih lanjut.
Dokumen ini membahas spektrometri infra merah (IR), yang mencakup dasar-dasar, prinsip kerja spektrometer IR, dan penggunaannya untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan cara kerja alat dan menganalisis spektra IR untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam senyawa. Contoh penerapan dan analisis spektra juga disertakan untuk menjelaskan cara pengoperasiannya.
Spektroskopi infra merah adalah teknik analisis untuk identifikasi senyawa organik dan anorganik melalui absorbsi radiasi inframerah. Teknik ini membedakan radiasi berdasarkan panjang gelombang yang berhubungan dengan sifat fisik dan struktur molekul, serta memberikan informasi unik dalam area sidik jari untuk setiap senyawa. Aplikasi spektroskopi ini mencakup analisis kualitas air, diagnostik medis, dan identifikasi gugus fungsional dalam berbagai senyawa.
Spektrometri infra merah adalah metode analisis kimia yang memantau interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang 0.75-1000 亮m, melibatkan transisi vibrasi dan rotasi molekul. Metode ini mengidentifikasi gugus fungsi berdasarkan frekuensi dan menghasilkan spektrum khas yang dapat digunakan sebagai 'sidik jari' untuk senyawa tertentu. Selain itu, instrumen spektrometri infra merah termasuk spektrometer dispersif dan fotometer filter, yang masing-masing memiliki fungsi dan aplikasi spesifik.
Dokumen tersebut membahas tentang spektroskopi analisis instrumen yang menerangkan spektroskopi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara materi dan radiasi elektromagnetik. Metode pengukuran berdasarkan spektroskopi dibedakan menjadi spektroskopi molekuler dan atom, serta berbagai jenis spektroskopi berdasarkan sumber energi radiasinya.
Dokumen ini membahas tentang spektrum kontinu dan spektrum garis yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi, menjelaskan karakteristik cahaya yang dipancarkan oleh gas yang berbeda. Selain itu, dijelaskan pola deret spektrum hidrogen yang meliputi deret Lyman, Balmer, Paschen, Bracket, dan Pfund, serta persamaan matematis yang menjadi dasar deret tersebut. Ringkasan dari spektrum ini menunjukkan struktur aritmetik yang menarik terkait transisi elektron dalam atom hidrogen.
Dokumen ini menjelaskan tentang spektrum kontinu dan spektrum garis yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi, serta perbedaan antara kedua spektrum tersebut. Selain itu, juga dibahas deret spektrum hidrogen dan persamaan matematis yang dapat menjelaskan pola panjang gelombang yang dihasilkan oleh berbagai transisi elektron dalam atom hidrogen. Deret-deret ini mencakup Lyman, Balmer, Paschen, Bracket, dan Pfund, yang masing-masing terkait dengan spektrum elektromagnetik yang berbeda.
1. Spektrometer digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dan mengamati spektrum warna dari sumber cahaya tertentu seperti lampu gas hidrogen dan helium.
2. Percobaan menghasilkan indeks bias rata-rata prisma untuk hidrogen 1,841 dan helium 1,843, serta menentukan panjang gelombang spektrum warna masing-masing.
3. Hasilnya adalah spektrum warna merah, kuning, hijau, biru, ungu
Dokumen tersebut membahas tentang spektrofotometri UV-Vis. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menganalisis sampel dengan mengukur serapan radiasi ultraviolet dan tampak oleh sampel tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip dasar spektroskopi UV-Vis seperti jenis transisi elektron yang terjadi pada molekul organik dan anorganik yang mengakib
Dokumen ini menjelaskan percobaan untuk menentukan tetapan Rydberg dengan menggunakan spektrum atom merkuri. Melalui pengaturan alat dan pengamatan spektrum, hasil percobaan menunjukkan warna yang teramati dan perhitungan tetapan Rydberg yang mendekati nilai teori 1,097 x 10^7 m-1. Kesimpulan menyatakan bahwa meskipun nilai yang diperoleh tidak persis sama dengan teori, hasilnya cukup dekat.
Dokumen ini menjelaskan tentang spektroskopi atomik, termasuk definisi, metode, dan aplikasinya di berbagai bidang seperti industri dan lingkungan. Terdapat penjelasan mengenai berbagai jenis spektroskopi, seperti AAS, AES, dan AFS, serta teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur dengan sensitivitas tinggi. Spektroskopi atomik merupakan teknik analisis yang efisien untuk mendeteksi dan mengukur dapat memfasilitasi identifikasi unsur dalam sampel dalam berbagai fase.
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Chizwuah N'Tweety
油
Modul ini merangkum materi spektroskopi untuk mata kuliah spektroskopi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Modul ini membahas teknik spektrofotometri UV-Vis, spektrofluorometri, spektrofotometri inframerah, spektrometri resonansi magnet inti, dan spektrometri massa beserta aplikasinya dalam elusidasi struktur kimia.
Spektroskopi inframerah menggunakan radiasi inframerah untuk mengidentifikasi senyawa organik berdasarkan vibrasi molekulnya. Vibrasi molekul dapat terjadi karena absorpsi langsung radiasi inframerah atau secara tidak langsung melalui efek Raman. Spektroskopi inframerah dapat mengidentifikasi ikatan kimia berdasarkan frekuensi vibrasinya."
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi deng...Rahmat Rahmatullah
油
Dokumen ini membahas spektrofotometri inframerah dalam kimia organik, termasuk definisi kualitatif dan kuantitatif serta interaksi antara radiasi elektromagnetik dan bahan. Selain itu, dijelaskan juga tentang karakteristik spektrum ir untuk identifikasi senyawa organik dan anorganik, serta pentingnya gugus fungsional. Proses analisis melibatkan energi molekul dan transisi vibrasi dalam spektroskopi.
Dokumen ini menjelaskan percobaan menggunakan spektrometer untuk mempelajari dispersi cahaya oleh prisma, menentukan indeks bias prisma, serta panjang gelombang dan jenis lampu gas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa indeks bias rata-rata prisma adalah 1,88, dengan panjang gelombang yang diukur untuk lampu helium dan gas tidak dikenal. Selain itu, analisis data dilakukan untuk membandingkan panjang gelombang yang diperoleh dengan nilai referensi, menunjukkan kemiripan dengan spektrum lampu gas hidrogen.
Spektroskopi inframerah menganalisis vibrasi molekul dalam sampel dengan mengukur absorpsi radiasi inframerah. Percobaan ini menggunakan spektroskopi inframerah untuk menganalisis sampel minuman berenergi dan kafein murni, dan menemukan bahwa kedua spektrumnya hampir sama, menunjukkan sampel tersebut mengandung kafein.
2. S
P A. TUJUAN E. HASIL
PERCOBAAN PENGAMATAN
E
K A
B. ALAT DAN F. PENGOLAHAN
T T
BAHAN DATA
R O
O M
M C. DASAR TEORI G. KESIMPULAN
E
T D. JALANNYA
H. SARAN
E PERCOBAAN
R
3. A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengkalibrasi Spektrometer Hilger
dengan Spektrum Merkuri
2. Menentukan panjang gelombang dari
berbagai Spektrum Emisi berbagai
Atom yang dimiliki gas dalam tabung
lampu (Merkuri dan Neon) serta
menentukan transisi elektronnya.
Spektrom
eter Atom
4. B. ALAT DAN BAHAN
1. Spektrometer Hilger
2. Lampu tabung gas Merkuri dan
Neon
3. Clamp Holder
4. Kumparan Rhumkorf
5. Power Suply
6. Prisma
7. Senter
Spektrom
eter Atom
5. C. DASAR TEORI
Prisma adalah suatu benda tembus
cahaya (bening) terbuat dari gelas dan
dibatasi oleh dua bidang datar yang
membentuk sudut tertentu satu sama
lain. Jika cahaya melewati prisma maka
cahaya itu akan dibiaskan, pembiasan
terjadi dua kali yaitu di dalam prisma
(yaitu pada bidang batas pertama)
dan di luar prisma (yaitu pada bidang
batas kedua). Spektrom
eter Atom
6. Dari gambar terdapat sudut deviasi
minimum. Sudut deviasi minimum
terjadi jika sudut sinar datang pertama
(i1) sama dengan sudut sinar bias kedua
(r2). Dirumuskan:
Spektrom
eter Atom
7. Spektrum Garis
Jika sebuah gas diletakkan di dalam
tabung kemudian arus listrik dialirkan
ke dalam tabung, gas akan
memancarkan cahaya. Cahaya yang
dipancarkan oleh setiap gas berbeda-
beda dan merupakan karakteristik gas
tersebut. Cahaya dipancarkan dalam
bentuk spektrum garis dan bukan
spektrum yang kontinu.
Spektrom
eter Atom
8. Kenyataan bahwa gas memancarkan
cahaya dalam bentuk spektrum garis
diyakini berkaitan erat dengan struktur
atom. Dengan demikian, spektrum garis
atomik dapat digunakan untuk menguji
kebenaran dari sebuah model atom.
Spektrom
eter Atom
9. Atom dalam suatu unsur dapat
menghasilkkan spektrum emisi (spektrum
diskret) dengan menggunakan alat
spectrometer, sebagai contoh spectrum
hidrogen. Atom hidrogen memiliki struktur
paling sederhana. Spektrum yang
dihasilkan adalah atom hidrogen yang
merupakan spektum yang paling
sedehana. Spektrum garis atom hydrogen
berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr pada
tahun 1913.
Spektrom
eter Atom
10. Spektrum Garis Berbagai Gas
Spektrum garis membentuk suatu
deretan warna cahaya dengan panjang
gelombang berbeda. Untuk gas
hidrogen yang merupakan atom yang
paling sederhana, deret panjang
gelombang ini ternyata mempunyai
pola tertentu yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematis.
Spektrom
eter Atom
11. Seorang guru matematika Swiss
bernama Balmer menyatakan deret
untuk gas hidrogen sebagai persamaan
berikut ini. Selanjutnya, deret ini disebut
deret Balmer.
Dimana panjang gelombang
dinyatakan dalam satuan nanometer
(nm).
Spektrom
eter Atom
12. D. JALANNYA PERCOBAAN
1. Mengatur spektrometer agar pada
lensa mata garis silang nampak jelas
dengan cara mengarahkan teropong
pada kolimator juga kearah lampu
Merkuri atau lampu Neon (dalam
suatu posisi lurus).
2. Mengatur lensa okuler teropong agar
benda yang diamati jelas kelihatan .
Spektrom
eter Atom
13. 3. Mengatur kolimator agar cahaya dari
sumber tampak tajam dengan menyetel
lebar celah pada kolimator setipis mungkin.
4. Meletakkan prisma dimeja Spektrometer
dengan posisi samping prisma yang bening
terarah ketengah-tengah lensa objektif pada
kolimator.
5. Kemudian menarik kesamping teropong
sambil mengamati lensa terjadinya
spektrum.
Spektrom
eter Atom
14. Spektrom
eter Atom
6.Sambil mengamati lewat lensa pada
teropong, putar meja prisma sehingga
Spektrum yang teramati bergerak searah
putaran prisma dan putar lagi sampai arah
putar spektrum membalik. Mencari posisi
titik balik putaran spektrum.(sebagai sudut
deviasi sudut minimum spectrum).
7. Dengan meletakkan garis silang dalam lensa
mata pada posisi tiap garis spektrum warna,
selanjutnya mengukur berapa sudut yang
dibentuk tiap garis warna spektrum tersebut.
15. 8.Mengganti lampu merkuri dengan
lampu gas Neon kemudian melakukan
langkah 4 7.
9. Pada setiap pengukuran sudut deviasi.
Spektrom
eter Atom
16. E. HASIL PENGAMATAN
Gas Merkuri (Hg)
Sudut pelurus spektrometer :
Pelurus Kiri : 57o
Pelurus Kanan : 237o
Spektrom
eter Atom
17. No Warna
I II III I II III
1 Ungu
2 Biru
3 Hijau I
4 Hijau II
5 Kuning I
6 Kuning II
Spektrom
eter Atom
19. No Warna
I II III I II III
1 Ungu
2 Biru
3 Hijau I
4 Hijau II
5 Kuning I
6 Kuning II
Spektrom
eter Atom
20. Spektrom
F. PENGOLAHAN DATA eter Atom
Menentukan sudut deviasi minimum (隆m)
gas merkuri (Hg)
Sudut yang di pergunakan adalah sudut
pelurus kiri , dari data percobaan karena
pelurus kiri lebih besar dari sudut spektrum
maka sudut pelurus di sesuaikan dengan
sudut spektrum
21. Spektrom
F. PENGOLAHAN DATA eter Atom
Gas Merkuri (Hg)
Sudut pelurus spektrometer :
Pelurus Kiri : 57o
Pelurus Kanan : 237o
No Warna
慮nonius kiri 慮nonius kanan
I II III Rata-Rata I II III Rata-Rata
1 Ungu
2 Biru
3 Hijau I
4 Hijau II
5 Kuning I
6 Kuning II
23. Spektrom
F. PENGOLAHAN DATA eter Atom
Lampu Neon
Sudut pelurus spektrometer :
Pelurus Kiri : 57o
Pelurus Kanan : 237o
No Warna
慮nonius kiri 慮nonius kiri
I II III Rata-Rata I II III Rata-Rata
1 Ungu
2 HIjau
3 Kuning I
4 Kuning II 18,02333属 198,0267属
25. Spektrom
eter Atom
PEMBAHASAN
Cahaya yang dipancarkan berbeda-beda pada setiap
gas dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya
yang dihasilkan gas helium dan gas merkuri pada
lampu, mengalami pembelokan gelombang cahaya yang
melewati prisma. Kemudian, hasil pembelokan cahaya
tersebut menyebabkan terlihat spektrum warna, yang
kemudian dilakukan pengukuran sudut yang
membentuknya.
Berdasarkan perhitungan untuk masing-masing gas,
spektrum ungu memiliki panjang gelombang paling
pendek dan kuning paling panjang, yaitu :
26. Spektrom
eter Atom
PEMBAHASAN
Gas Warna Sudut Deviasi (o)
Merkury Ungu 40,33667
Biru 40,04333
Hijau I 39,5
Hijau II 39,17333
Kuning I 39
Kuning II 38,95
Neon Ungu 40,05
Hijau 39,25
Kuning I 39
Kuning II 38,9733
28. Spektrom
eter Atom
PEMBAHASAN
Langkah-langkah Menentukan panjang gelombang spektrum warna
dengan menggunakan metode grafik
1. Menentukan skala pada grafik
2. Menentukan skala deviasi minimum dan panjang gelombang
(digunakan grafik deviasi minimum terhadap panjang gelombang)
3. Memplot titik-titik sudut deviasi yang merupakan hasil dari percobaan
yang dilakukan
4. Memplot panjang gelombang Merkuri dari tiap spektrum warna
sesuai acuan panjang gelombang Merkuri yang ada pada pustaka.
5. Menentukan titik potong yang didapat antara panjang gelombang
dan sudut deviasi dari tiap spektrum. Kemudian tarik garis
penghubung tiap titik potong yang didapat.
30. Spektrom
eter Atom
PEMBAHASAN
6. Untuk menentukan panjang gelombang Neon, perhatikan letak titik sudut
deviasi tiap spektrum dan letak titik potong pada garis spektrum merkuri. Tarik
garis vertikal searah sumbu y, sampai menyentuh sumbu x. Nilai yang terbaca
pada sumbu x itulah yang merupakan panjang gelombang untuk spektrum warna
tersebut.
32. Spektrom
eter Atom
PEMBAHASAN
Panjang gelombang sesuai dengan hasil pengamatan
dengan menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut:
No. Warna 了(悩)
1. Kuning 1 5789
2. Kuning 2 5768
3. Hijau 5332
4. Ungu 4348
33. Spektrom
eter Atom
PEMBAHASAN
Perbandingan panjang gelombang dari spektrum warna pada
gas Merkuri dan pada gas Neon:
了 (悩)
No.
Warna Merkuri Neon
1 Ungu 4078 4348
2 Biru 4358,4 -
3 Hijau 1 4916 -
4 Hijau 2 5460,6 5332
5 Kuning 1 5769 5768
6 Kuning 2 5789,7 5980
34. Spektrom
TEORI KESALAHAN eter Atom
Di dalam suatu pengukuran, faktor - faktor yang menjadi
penyebab kesalahan dalam pengukuran contohnya : kondisi
alat yang kurang baik, kondisi dari sisi pengamat, dll. Untuk itu
agar suatu pengukuran dapat di jamin kebenarannya maka di
pergunakan teori kesalahan atau lebih di kenal dengan teori
ketidakpastian.
Pada laporan kali ini presentase kesalahan dalam
pengukuran dapat di hitung dengan menggunakan persamaan;
35. Spektrom
eter Atom
Spektrum Hasil Pengukuran Nilai ( 了 ) Neon Presentase
Warna ( 了 ) Neon(Ne) Berdasarkan Kesalahan
Dalam () Pustaka dalam ( ) Dalam ( % )
Kuning 1 5789 5882 1,60
Kuning 2 5768 5852 1,45
Hijau 5332 5401 1,29
Ungu 4348 -
Sumber Pustaka : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1)
36. Spektrom
TEORI KESALAHAN eter Atom
Dari perhitungan presentasi kesalahan yang telah dilakukan, didapat
bahwa kesalahan dalam percobaan dapat dikatakan relatif kecil.
Perbedaan antara hasil praktikum ini dengan teori yang ada,
dikarenakan beberapa faktor kemungkinan sebagai berikut.
1. Adanya prisma yang retak, sehingga cahaya yang keluar dari
prisma mengalami pembauran, dan perbedaan warna spectrum
sulit dilihat
2. Pembacaan skala sudut pada busur spektrometer tidak tepat
37. Spektrom
eter Atom
G. KESIMPULAN
Dalam percobaaan ini ditentukan panjang gelombang dari spektrum
warna Neon dengan mengkalibrasi spektometer menggunakan
metode grafik, dengan mengacu pada panjang gelombang spektrum
atom Merkuri
Dari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Merkuri diperoleh 7
spektrum warna, yakni ungu, biru, hijau I, hijau II, kuning I, dan
kuning II. Sudut deviasi minimum terbesar terdapat pada spektrum
warna ungu dan terkecil pada spektrum warna kuning II. Sementara
untuk panjang gelombang, panjang gelombang terbesar dimiliki
spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada spektrum
warna ungu .
38. Spektrom
eter Atom
G. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Neon diperoleh 4 spektrum
warna, yakni ungu, hijau, kuning I, dan kuning II. Sudut deviasi minimum
terbesar terdapat pada spektrum warna ungu dan terkecil pada spektrum
warna kuning II. Sementara untuk panjang gelombang, panjang gelombang
terbesar dimiliki spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada
spektrum warna ungu.
Panjang gelombang untuk masing-masing spektrum warna pada kedua
jenis lampu, didapatkan hasil yang berbeda. Tapi, hasil yang didapat tidak
berbeda signifikan. Jika dibandingkan dengan referensi dari panjang
gelombang, deviasi kesalahan untuk penentuan panjang gelombang untuk
masing-masing spektrum warna yang teramati dapat dikatakan cukup kecil.
Hal ini dikarenakan kemungkinana danya kesalahan (error) dalam
percobaan ini. Beberapa hal yang menyebabkan error diantaranya
adalahkesalahanparalaks saat penentuan crosshead untuk tiap gariss
pectrum yang diamati, ketelitian yang kurang dalam pembacaan skala,
serta masalah pada alat yang digunakan.
39. Spektrom
eter Atom
H. SARAN
Pengamat sebaiknya memperhatikan prisma yang
dipakai, sebaiknya menggunakan prisma yang
mempunyai keadaan yang baik, agar mendapat hasil
sudut deviasi minimum cahaya yang teliti.
Dalam melakukan percobaan ini diperlukan ketelitian
dalam mengukur sudut orde tiap spektrum. Kesulitan
mengukur dan mengamati dalam ruang yang cukup
gelap sangat berpengaruh terhadap ketelitian membaca
skala spektrometer.
40. Spektrom
eter Atom
H. SARAN
Celah kolimator sebaiknya diatur sesempit
mungkin (perhatikan agar pengamat tetap masih
bisa melihat cahaya pada celah kolimator) untuk
memudahkan penempatan crosshead pada
garis spektrum.
Menempatkan crosshead secara tepat pada
garis spektrum sangat diperlukan guna
mendapat sudut pengukuran yang teliti.