際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Contoh ppt spektrometer
S
P        A. TUJUAN        E. HASIL
        PERCOBAAN       PENGAMATAN
E
K A
       B. ALAT DAN     F. PENGOLAHAN
T T
          BAHAN             DATA
R O
O M
M     C. DASAR TEORI   G. KESIMPULAN
E
T      D. JALANNYA
                         H. SARAN
E      PERCOBAAN
R
A. TUJUAN PERCOBAAN
   1.  Mengkalibrasi Spektrometer Hilger
     dengan Spektrum Merkuri
   2. Menentukan panjang gelombang dari
     berbagai Spektrum Emisi berbagai
     Atom yang dimiliki gas dalam tabung
     lampu (Merkuri dan Neon) serta
     menentukan transisi elektronnya.


Spektrom
eter Atom
B. ALAT DAN BAHAN
    1. Spektrometer Hilger
    2. Lampu tabung gas Merkuri dan
       Neon
    3. Clamp Holder
    4. Kumparan Rhumkorf
    5. Power Suply
    6. Prisma
    7. Senter
Spektrom
eter Atom
C. DASAR TEORI
  Prisma adalah suatu benda tembus
cahaya (bening) terbuat dari gelas dan
dibatasi oleh dua bidang datar yang
membentuk sudut tertentu satu sama
lain. Jika cahaya melewati prisma maka
cahaya itu akan dibiaskan, pembiasan
terjadi dua kali yaitu di dalam prisma
(yaitu pada bidang batas pertama)
dan di luar prisma (yaitu pada bidang
batas kedua).                    Spektrom
                                 eter Atom
Dari gambar terdapat sudut deviasi
    minimum. Sudut deviasi minimum
    terjadi jika sudut sinar datang pertama
    (i1) sama dengan sudut sinar bias kedua
    (r2). Dirumuskan:

Spektrom
eter Atom
Spektrum Garis
    Jika sebuah gas diletakkan di dalam
    tabung kemudian arus listrik dialirkan
    ke    dalam    tabung,   gas     akan
    memancarkan cahaya. Cahaya yang
    dipancarkan oleh setiap gas berbeda-
    beda dan merupakan karakteristik gas
    tersebut. Cahaya dipancarkan dalam
    bentuk spektrum garis dan bukan
    spektrum yang kontinu.
Spektrom
eter Atom
Kenyataan bahwa gas memancarkan
     cahaya dalam bentuk spektrum garis
     diyakini berkaitan erat dengan struktur
     atom. Dengan demikian, spektrum garis
     atomik dapat digunakan untuk menguji
     kebenaran dari sebuah model atom.




Spektrom
eter Atom
Atom dalam suatu            unsur dapat
     menghasilkkan spektrum emisi (spektrum
     diskret) dengan       menggunakan alat
     spectrometer, sebagai contoh spectrum
     hidrogen. Atom hidrogen memiliki struktur
     paling    sederhana.    Spektrum    yang
     dihasilkan adalah atom hidrogen yang
     merupakan       spektum    yang    paling
     sedehana. Spektrum garis atom hydrogen
     berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr pada
     tahun 1913.
Spektrom
eter Atom
Spektrum Garis Berbagai Gas
    Spektrum garis membentuk suatu
    deretan warna cahaya dengan panjang
    gelombang berbeda. Untuk gas
    hidrogen yang merupakan atom yang
    paling sederhana, deret panjang
    gelombang ini ternyata mempunyai
    pola tertentu yang dapat dinyatakan
    dalam bentuk persamaan matematis.
Spektrom
eter Atom
Seorang guru matematika Swiss
    bernama Balmer menyatakan deret
    untuk gas hidrogen sebagai persamaan
    berikut ini. Selanjutnya, deret ini disebut
    deret Balmer.



    Dimana panjang gelombang
    dinyatakan dalam satuan nanometer
    (nm).
Spektrom
eter Atom
D. JALANNYA PERCOBAAN
  1. Mengatur spektrometer agar pada
     lensa mata garis silang nampak jelas
     dengan cara mengarahkan teropong
     pada kolimator juga kearah lampu
     Merkuri atau lampu Neon (dalam
     suatu posisi lurus).
  2. Mengatur lensa okuler teropong agar
     benda yang diamati jelas kelihatan .
Spektrom
eter Atom
3. Mengatur kolimator agar cahaya dari
    sumber tampak tajam dengan menyetel
    lebar celah pada kolimator setipis mungkin.
  4. Meletakkan prisma dimeja Spektrometer
    dengan posisi samping prisma yang bening
    terarah ketengah-tengah lensa objektif pada
    kolimator.
  5. Kemudian menarik kesamping teropong
    sambil     mengamati     lensa     terjadinya
    spektrum.
Spektrom
eter Atom
Spektrom
                                       eter Atom

6.Sambil mengamati lewat lensa pada
   teropong, putar meja prisma sehingga
   Spektrum yang teramati bergerak searah
   putaran prisma dan putar lagi sampai arah
   putar spektrum membalik. Mencari posisi
   titik balik putaran spektrum.(sebagai sudut
   deviasi sudut minimum spectrum).
7. Dengan meletakkan garis silang dalam lensa
   mata pada posisi tiap garis spektrum warna,
   selanjutnya mengukur berapa sudut yang
   dibentuk tiap garis warna spektrum tersebut.
8.Mengganti lampu merkuri dengan
    lampu gas Neon kemudian melakukan
    langkah 4  7.
  9. Pada setiap pengukuran sudut deviasi.




Spektrom
eter Atom
E. HASIL PENGAMATAN
             Gas Merkuri (Hg)
              Sudut pelurus spektrometer :
             Pelurus Kiri     : 57o
             Pelurus Kanan : 237o




Spektrom
eter Atom
No     Warna
                        I   II   III   I   II   III

       1     Ungu


       2      Biru


       3     Hijau I
       4    Hijau II


       5    Kuning I


       6    Kuning II



Spektrom
eter Atom
Spektrom
eter Atom
No      Warna
                        I   II   III   I   II   III
      1      Ungu


      2       Biru


      3      Hijau I
      4     Hijau II


      5     Kuning I


      6     Kuning II



Spektrom
eter Atom
Spektrom
          F. PENGOLAHAN DATA            eter Atom


 Menentukan sudut deviasi minimum (隆m)
  gas merkuri (Hg)
Sudut yang di pergunakan adalah sudut
pelurus kiri , dari data percobaan karena
pelurus kiri lebih besar dari sudut spektrum
maka sudut pelurus di sesuaikan dengan
sudut spektrum
Spektrom
                      F. PENGOLAHAN DATA                            eter Atom


                  Gas Merkuri (Hg)
                  Sudut pelurus spektrometer :
                  Pelurus Kiri    : 57o
                  Pelurus Kanan : 237o

No    Warna
                        慮nonius kiri                   慮nonius kanan
                  I     II      III    Rata-Rata   I   II     III      Rata-Rata

1     Ungu
2      Biru
3     Hijau I
4    Hijau II
5    Kuning I
6    Kuning II
Spektrom
eter Atom
Spektrom
                       F. PENGOLAHAN DATA                                   eter Atom

           Lampu Neon
              Sudut pelurus spektrometer :
              Pelurus Kiri    : 57o
              Pelurus Kanan : 237o

No    Warna
                           慮nonius kiri                        慮nonius kiri
                   I      II      III     Rata-Rata   I   II          III     Rata-Rata
1      Ungu
2     HIjau
3    Kuning I

4    Kuning II                            18,02333属                           198,0267属
Spektrom
eter Atom
Spektrom
                                           eter Atom
                PEMBAHASAN

 Cahaya yang dipancarkan berbeda-beda pada setiap
  gas dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya
  yang dihasilkan gas helium dan gas merkuri pada
  lampu, mengalami pembelokan gelombang cahaya yang
  melewati prisma. Kemudian, hasil pembelokan cahaya
  tersebut menyebabkan terlihat spektrum warna, yang
  kemudian     dilakukan    pengukuran      sudut yang
  membentuknya.
 Berdasarkan perhitungan untuk masing-masing gas,
  spektrum ungu memiliki panjang gelombang paling
  pendek dan kuning paling panjang, yaitu :
Spektrom
                                      eter Atom
          PEMBAHASAN
 Gas        Warna      Sudut Deviasi (o)
Merkury     Ungu           40,33667
             Biru          40,04333
            Hijau I          39,5
           Hijau II        39,17333
           Kuning I           39
           Kuning II        38,95
 Neon       Ungu            40,05
            Hijau           39,25
           Kuning I           39
           Kuning II       38,9733
Spektrom
             eter Atom
PEMBAHASAN
Spektrom
                                                          eter Atom
                       PEMBAHASAN

 Langkah-langkah Menentukan panjang gelombang spektrum warna
  dengan menggunakan metode grafik

1. Menentukan skala pada grafik
2. Menentukan skala deviasi minimum dan panjang gelombang
   (digunakan grafik deviasi minimum terhadap panjang gelombang)
3. Memplot titik-titik sudut deviasi yang merupakan hasil dari percobaan
   yang dilakukan
4. Memplot panjang gelombang Merkuri dari tiap spektrum warna
   sesuai acuan panjang gelombang Merkuri yang ada pada pustaka.
5. Menentukan titik potong yang didapat antara panjang gelombang
   dan sudut deviasi dari tiap spektrum. Kemudian tarik garis
   penghubung tiap titik potong yang didapat.
Spektrom
             eter Atom
PEMBAHASAN
Spektrom
                                                                eter Atom
                          PEMBAHASAN

6. Untuk menentukan panjang gelombang Neon, perhatikan letak titik sudut
deviasi tiap spektrum dan letak titik potong pada garis spektrum merkuri. Tarik
garis vertikal searah sumbu y, sampai menyentuh sumbu x. Nilai yang terbaca
pada sumbu x itulah yang merupakan panjang gelombang untuk spektrum warna
tersebut.
Spektrom
             eter Atom
PEMBAHASAN
Spektrom
                                              eter Atom
             PEMBAHASAN
 Panjang gelombang sesuai dengan hasil pengamatan
  dengan menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut:


          No.    Warna       了(悩)
           1.   Kuning 1     5789
           2.   Kuning 2     5768
           3.     Hijau      5332
           4.     Ungu       4348
Spektrom
                                                  eter Atom
             PEMBAHASAN
 Perbandingan panjang gelombang dari spektrum warna pada
  gas Merkuri dan pada gas Neon:

                                     了 (悩)
       No.
                 Warna       Merkuri     Neon
         1        Ungu        4078           4348
         2        Biru       4358,4           -
         3       Hijau 1      4916            -
         4       Hijau 2     5460,6          5332
         5      Kuning 1      5769           5768
         6      Kuning 2     5789,7          5980
Spektrom
          TEORI KESALAHAN                           eter Atom


Di dalam suatu pengukuran, faktor - faktor yang menjadi
penyebab kesalahan dalam pengukuran contohnya : kondisi
alat yang kurang baik, kondisi dari sisi pengamat, dll. Untuk itu
agar suatu pengukuran dapat di jamin kebenarannya maka di
pergunakan teori kesalahan atau lebih di kenal dengan teori
ketidakpastian.

 Pada laporan kali ini presentase kesalahan dalam
pengukuran dapat di hitung dengan menggunakan persamaan;
Spektrom
                                                                        eter Atom



Spektrum       Hasil Pengukuran              Nilai ( 了 ) Neon           Presentase
    Warna         ( 了 ) Neon(Ne)              Berdasarkan               Kesalahan
                     Dalam ()            Pustaka dalam (  )           Dalam ( % )
Kuning 1              5789                     5882                       1,60

Kuning 2               5768                      5852                     1,45

    Hijau              5332                      5401                     1,29
    Ungu               4348                          -

   Sumber Pustaka : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1)
Spektrom
            TEORI KESALAHAN                           eter Atom



Dari perhitungan presentasi kesalahan yang telah dilakukan, didapat
bahwa kesalahan dalam percobaan dapat dikatakan relatif kecil.

Perbedaan antara hasil praktikum ini dengan teori yang ada,
dikarenakan beberapa faktor kemungkinan sebagai berikut.

1. Adanya prisma yang retak, sehingga cahaya yang keluar dari
   prisma mengalami pembauran, dan perbedaan warna spectrum
   sulit dilihat

2. Pembacaan skala sudut pada busur spektrometer tidak tepat
Spektrom
                                                         eter Atom
                    G. KESIMPULAN
 Dalam percobaaan ini ditentukan panjang gelombang dari spektrum
  warna Neon dengan mengkalibrasi spektometer menggunakan
  metode grafik, dengan mengacu pada panjang gelombang spektrum
  atom Merkuri
 Dari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Merkuri diperoleh 7
  spektrum warna, yakni ungu, biru, hijau I, hijau II, kuning I, dan
  kuning II. Sudut deviasi minimum terbesar terdapat pada spektrum
  warna ungu dan terkecil pada spektrum warna kuning II. Sementara
  untuk panjang gelombang, panjang gelombang terbesar dimiliki
  spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada spektrum
  warna ungu .
Spektrom
                                                                eter Atom
                      G. KESIMPULAN
   Dari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Neon diperoleh 4 spektrum
    warna, yakni ungu, hijau, kuning I, dan kuning II. Sudut deviasi minimum
    terbesar terdapat pada spektrum warna ungu dan terkecil pada spektrum
    warna kuning II. Sementara untuk panjang gelombang, panjang gelombang
    terbesar dimiliki spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada
    spektrum warna ungu.

   Panjang gelombang untuk masing-masing spektrum warna pada kedua
    jenis lampu, didapatkan hasil yang berbeda. Tapi, hasil yang didapat tidak
    berbeda signifikan. Jika dibandingkan dengan referensi dari panjang
    gelombang, deviasi kesalahan untuk penentuan panjang gelombang untuk
    masing-masing spektrum warna yang teramati dapat dikatakan cukup kecil.
    Hal ini dikarenakan kemungkinana danya kesalahan (error) dalam
    percobaan ini. Beberapa hal yang menyebabkan error diantaranya
    adalahkesalahanparalaks saat penentuan crosshead untuk tiap gariss
    pectrum yang diamati, ketelitian yang kurang dalam pembacaan skala,
    serta masalah pada alat yang digunakan.
Spektrom
                                            eter Atom
                  H. SARAN
 Pengamat sebaiknya memperhatikan prisma yang
  dipakai, sebaiknya menggunakan prisma yang
  mempunyai keadaan yang baik, agar mendapat hasil
  sudut deviasi minimum cahaya yang teliti.
 Dalam melakukan percobaan ini diperlukan ketelitian
  dalam mengukur sudut orde tiap spektrum. Kesulitan
  mengukur dan mengamati dalam ruang yang cukup
  gelap sangat berpengaruh terhadap ketelitian membaca
  skala spektrometer.
Spektrom
                                        eter Atom
                H. SARAN

 Celah kolimator sebaiknya diatur sesempit
  mungkin (perhatikan agar pengamat tetap masih
  bisa melihat cahaya pada celah kolimator) untuk
  memudahkan penempatan crosshead pada
  garis spektrum.
 Menempatkan crosshead secara tepat pada
  garis spektrum sangat diperlukan guna
  mendapat sudut pengukuran yang teliti.
TERIMA KASIH




Spektrom
                           EXIT
eter Atom
Ad

Recommended

Difraksi gelombang
Difraksi gelombang
Hokiman Kurniawan
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Hendra Trisurya
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Peran Teknologi Laser dalam Berbagai Bidang Kehidupan
azzam zukhrofani iman
Rpp peerteaching muklis
Rpp peerteaching muklis
Muklis Muklis
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL - MODUL AJAR - TOPIK 1.pdf
AdeliaKireina1
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdf
Muhammad Iqbal
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
CahyaHarnia
Ketidakpastian Heisenberg
Ketidakpastian Heisenberg
De Dewi Muliyati
10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu
Warman Tateuteu
Ppt fisika modern
Ppt fisika modern
Ibenk Hallen
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
Gaya antar molekul
Gaya antar molekul
Mujahid Abdurrahim
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
universitas negeri padang
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
Fitriyana Migumi
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
1000 guru
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinal
vietry NIC
Power point
Power point
josyifa
Ppt alat ukur
Ppt alat ukur
tommi solos
Makalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
Struktur kurikulum sma
Struktur kurikulum sma
Wayan Sumertha
Lkpd Kepolaran Senyawa
Lkpd Kepolaran Senyawa
rahmita Putri Hamidah
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
FarrelJordan
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Racmat Ridho
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
jayamartha
ppt. Ultrasonic
ppt. Ultrasonic
Melda RD
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
Prisilia Meifi Mondigir
Powerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atom
Fani Diamanti

More Related Content

What's hot (20)

10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu
Warman Tateuteu
Ppt fisika modern
Ppt fisika modern
Ibenk Hallen
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
Gaya antar molekul
Gaya antar molekul
Mujahid Abdurrahim
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
universitas negeri padang
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
Fitriyana Migumi
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
1000 guru
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinal
vietry NIC
Power point
Power point
josyifa
Ppt alat ukur
Ppt alat ukur
tommi solos
Makalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
Struktur kurikulum sma
Struktur kurikulum sma
Wayan Sumertha
Lkpd Kepolaran Senyawa
Lkpd Kepolaran Senyawa
rahmita Putri Hamidah
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
FarrelJordan
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Racmat Ridho
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
jayamartha
ppt. Ultrasonic
ppt. Ultrasonic
Melda RD
10 model pembelajaran sains terpadu
10 model pembelajaran sains terpadu
Warman Tateuteu
Ppt fisika modern
Ppt fisika modern
Ibenk Hallen
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
RPP SUHU & KALOR (SMA)
RPP SUHU & KALOR (SMA)
MAFIA '11
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docx
EnzhoKimmy
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
universitas negeri padang
desain dan fasilitas lab sekolah
desain dan fasilitas lab sekolah
Fitriyana Migumi
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Fisika Kelas X: Besaran, Satuan, dan Pengukuran
1000 guru
Gelombang Transversal dan Longitudinal
Gelombang Transversal dan Longitudinal
vietry NIC
Power point
Power point
josyifa
Ppt alat ukur
Ppt alat ukur
tommi solos
Makalah logika matematika
Makalah logika matematika
Nasifah LasMana
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
Modul Ajar Fisika Fase E 2022-2023.pdf
FaqihUddin4
Struktur kurikulum sma
Struktur kurikulum sma
Wayan Sumertha
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HAKIKAT FISIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
FarrelJordan
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Pembiasan pada kaca plan paralel dan prisma
Racmat Ridho
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
Fisika Kuantum (2) efek fotolistrik
jayamartha
ppt. Ultrasonic
ppt. Ultrasonic
Melda RD

Similar to Contoh ppt spektrometer (20)

Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
Prisilia Meifi Mondigir
Powerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atom
Fani Diamanti
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
Fani Diamanti
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
Unima
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
Fani Diamanti
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
KetutPuja3
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
Nur Latifah
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
Widya Wirandika
Analisis spektrometri
Analisis spektrometri
Nozha Diszha
Spektrum garis
Spektrum garis
Yunus Muzakki
Spektrum garis
Spektrum garis
Yunus Muzakki
PPT spektrometer
PPT spektrometer
Aris Widodo
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
university of muhammadiyah malang
Laporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydberg
Fani Diamanti
spektroskopi atomik aas aes daaan afsssss
spektroskopi atomik aas aes daaan afsssss
mashfufatulilma
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Chizwuah N'Tweety
Ir indo
Ir indo
Annik Qurniawati
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi deng...
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi deng...
Rahmat Rahmatullah
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
Aris Widodo
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Rhoma Dhianah
Powerpoint spektrometer atom
Powerpoint spektrometer atom
Fani Diamanti
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
Fani Diamanti
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
Laporan praktikum spektrometer atom belum revisi
Unima
Laporan spektrometer atom
Laporan spektrometer atom
Fani Diamanti
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
KetutPuja3
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
Nur Latifah
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
Widya Wirandika
Analisis spektrometri
Analisis spektrometri
Nozha Diszha
PPT spektrometer
PPT spektrometer
Aris Widodo
Laporan konstanta rydberg
Laporan konstanta rydberg
Fani Diamanti
spektroskopi atomik aas aes daaan afsssss
spektroskopi atomik aas aes daaan afsssss
mashfufatulilma
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Chizwuah N'Tweety
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi deng...
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi deng...
Rahmat Rahmatullah
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
Aris Widodo
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Spektroskopi inframerah kimia analitik
Rhoma Dhianah
Ad

Contoh ppt spektrometer

  • 2. S P A. TUJUAN E. HASIL PERCOBAAN PENGAMATAN E K A B. ALAT DAN F. PENGOLAHAN T T BAHAN DATA R O O M M C. DASAR TEORI G. KESIMPULAN E T D. JALANNYA H. SARAN E PERCOBAAN R
  • 3. A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengkalibrasi Spektrometer Hilger dengan Spektrum Merkuri 2. Menentukan panjang gelombang dari berbagai Spektrum Emisi berbagai Atom yang dimiliki gas dalam tabung lampu (Merkuri dan Neon) serta menentukan transisi elektronnya. Spektrom eter Atom
  • 4. B. ALAT DAN BAHAN 1. Spektrometer Hilger 2. Lampu tabung gas Merkuri dan Neon 3. Clamp Holder 4. Kumparan Rhumkorf 5. Power Suply 6. Prisma 7. Senter Spektrom eter Atom
  • 5. C. DASAR TEORI Prisma adalah suatu benda tembus cahaya (bening) terbuat dari gelas dan dibatasi oleh dua bidang datar yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Jika cahaya melewati prisma maka cahaya itu akan dibiaskan, pembiasan terjadi dua kali yaitu di dalam prisma (yaitu pada bidang batas pertama) dan di luar prisma (yaitu pada bidang batas kedua). Spektrom eter Atom
  • 6. Dari gambar terdapat sudut deviasi minimum. Sudut deviasi minimum terjadi jika sudut sinar datang pertama (i1) sama dengan sudut sinar bias kedua (r2). Dirumuskan: Spektrom eter Atom
  • 7. Spektrum Garis Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung kemudian arus listrik dialirkan ke dalam tabung, gas akan memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh setiap gas berbeda- beda dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya dipancarkan dalam bentuk spektrum garis dan bukan spektrum yang kontinu. Spektrom eter Atom
  • 8. Kenyataan bahwa gas memancarkan cahaya dalam bentuk spektrum garis diyakini berkaitan erat dengan struktur atom. Dengan demikian, spektrum garis atomik dapat digunakan untuk menguji kebenaran dari sebuah model atom. Spektrom eter Atom
  • 9. Atom dalam suatu unsur dapat menghasilkkan spektrum emisi (spektrum diskret) dengan menggunakan alat spectrometer, sebagai contoh spectrum hidrogen. Atom hidrogen memiliki struktur paling sederhana. Spektrum yang dihasilkan adalah atom hidrogen yang merupakan spektum yang paling sedehana. Spektrum garis atom hydrogen berhasil dijelaskan oleh Niels Bohr pada tahun 1913. Spektrom eter Atom
  • 10. Spektrum Garis Berbagai Gas Spektrum garis membentuk suatu deretan warna cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen yang merupakan atom yang paling sederhana, deret panjang gelombang ini ternyata mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis. Spektrom eter Atom
  • 11. Seorang guru matematika Swiss bernama Balmer menyatakan deret untuk gas hidrogen sebagai persamaan berikut ini. Selanjutnya, deret ini disebut deret Balmer. Dimana panjang gelombang dinyatakan dalam satuan nanometer (nm). Spektrom eter Atom
  • 12. D. JALANNYA PERCOBAAN 1. Mengatur spektrometer agar pada lensa mata garis silang nampak jelas dengan cara mengarahkan teropong pada kolimator juga kearah lampu Merkuri atau lampu Neon (dalam suatu posisi lurus). 2. Mengatur lensa okuler teropong agar benda yang diamati jelas kelihatan . Spektrom eter Atom
  • 13. 3. Mengatur kolimator agar cahaya dari sumber tampak tajam dengan menyetel lebar celah pada kolimator setipis mungkin. 4. Meletakkan prisma dimeja Spektrometer dengan posisi samping prisma yang bening terarah ketengah-tengah lensa objektif pada kolimator. 5. Kemudian menarik kesamping teropong sambil mengamati lensa terjadinya spektrum. Spektrom eter Atom
  • 14. Spektrom eter Atom 6.Sambil mengamati lewat lensa pada teropong, putar meja prisma sehingga Spektrum yang teramati bergerak searah putaran prisma dan putar lagi sampai arah putar spektrum membalik. Mencari posisi titik balik putaran spektrum.(sebagai sudut deviasi sudut minimum spectrum). 7. Dengan meletakkan garis silang dalam lensa mata pada posisi tiap garis spektrum warna, selanjutnya mengukur berapa sudut yang dibentuk tiap garis warna spektrum tersebut.
  • 15. 8.Mengganti lampu merkuri dengan lampu gas Neon kemudian melakukan langkah 4 7. 9. Pada setiap pengukuran sudut deviasi. Spektrom eter Atom
  • 16. E. HASIL PENGAMATAN Gas Merkuri (Hg) Sudut pelurus spektrometer : Pelurus Kiri : 57o Pelurus Kanan : 237o Spektrom eter Atom
  • 17. No Warna I II III I II III 1 Ungu 2 Biru 3 Hijau I 4 Hijau II 5 Kuning I 6 Kuning II Spektrom eter Atom
  • 19. No Warna I II III I II III 1 Ungu 2 Biru 3 Hijau I 4 Hijau II 5 Kuning I 6 Kuning II Spektrom eter Atom
  • 20. Spektrom F. PENGOLAHAN DATA eter Atom Menentukan sudut deviasi minimum (隆m) gas merkuri (Hg) Sudut yang di pergunakan adalah sudut pelurus kiri , dari data percobaan karena pelurus kiri lebih besar dari sudut spektrum maka sudut pelurus di sesuaikan dengan sudut spektrum
  • 21. Spektrom F. PENGOLAHAN DATA eter Atom Gas Merkuri (Hg) Sudut pelurus spektrometer : Pelurus Kiri : 57o Pelurus Kanan : 237o No Warna 慮nonius kiri 慮nonius kanan I II III Rata-Rata I II III Rata-Rata 1 Ungu 2 Biru 3 Hijau I 4 Hijau II 5 Kuning I 6 Kuning II
  • 23. Spektrom F. PENGOLAHAN DATA eter Atom Lampu Neon Sudut pelurus spektrometer : Pelurus Kiri : 57o Pelurus Kanan : 237o No Warna 慮nonius kiri 慮nonius kiri I II III Rata-Rata I II III Rata-Rata 1 Ungu 2 HIjau 3 Kuning I 4 Kuning II 18,02333属 198,0267属
  • 25. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN Cahaya yang dipancarkan berbeda-beda pada setiap gas dan merupakan karakteristik gas tersebut. Cahaya yang dihasilkan gas helium dan gas merkuri pada lampu, mengalami pembelokan gelombang cahaya yang melewati prisma. Kemudian, hasil pembelokan cahaya tersebut menyebabkan terlihat spektrum warna, yang kemudian dilakukan pengukuran sudut yang membentuknya. Berdasarkan perhitungan untuk masing-masing gas, spektrum ungu memiliki panjang gelombang paling pendek dan kuning paling panjang, yaitu :
  • 26. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN Gas Warna Sudut Deviasi (o) Merkury Ungu 40,33667 Biru 40,04333 Hijau I 39,5 Hijau II 39,17333 Kuning I 39 Kuning II 38,95 Neon Ungu 40,05 Hijau 39,25 Kuning I 39 Kuning II 38,9733
  • 27. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN
  • 28. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN Langkah-langkah Menentukan panjang gelombang spektrum warna dengan menggunakan metode grafik 1. Menentukan skala pada grafik 2. Menentukan skala deviasi minimum dan panjang gelombang (digunakan grafik deviasi minimum terhadap panjang gelombang) 3. Memplot titik-titik sudut deviasi yang merupakan hasil dari percobaan yang dilakukan 4. Memplot panjang gelombang Merkuri dari tiap spektrum warna sesuai acuan panjang gelombang Merkuri yang ada pada pustaka. 5. Menentukan titik potong yang didapat antara panjang gelombang dan sudut deviasi dari tiap spektrum. Kemudian tarik garis penghubung tiap titik potong yang didapat.
  • 29. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN
  • 30. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN 6. Untuk menentukan panjang gelombang Neon, perhatikan letak titik sudut deviasi tiap spektrum dan letak titik potong pada garis spektrum merkuri. Tarik garis vertikal searah sumbu y, sampai menyentuh sumbu x. Nilai yang terbaca pada sumbu x itulah yang merupakan panjang gelombang untuk spektrum warna tersebut.
  • 31. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN
  • 32. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN Panjang gelombang sesuai dengan hasil pengamatan dengan menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut: No. Warna 了(悩) 1. Kuning 1 5789 2. Kuning 2 5768 3. Hijau 5332 4. Ungu 4348
  • 33. Spektrom eter Atom PEMBAHASAN Perbandingan panjang gelombang dari spektrum warna pada gas Merkuri dan pada gas Neon: 了 (悩) No. Warna Merkuri Neon 1 Ungu 4078 4348 2 Biru 4358,4 - 3 Hijau 1 4916 - 4 Hijau 2 5460,6 5332 5 Kuning 1 5769 5768 6 Kuning 2 5789,7 5980
  • 34. Spektrom TEORI KESALAHAN eter Atom Di dalam suatu pengukuran, faktor - faktor yang menjadi penyebab kesalahan dalam pengukuran contohnya : kondisi alat yang kurang baik, kondisi dari sisi pengamat, dll. Untuk itu agar suatu pengukuran dapat di jamin kebenarannya maka di pergunakan teori kesalahan atau lebih di kenal dengan teori ketidakpastian. Pada laporan kali ini presentase kesalahan dalam pengukuran dapat di hitung dengan menggunakan persamaan;
  • 35. Spektrom eter Atom Spektrum Hasil Pengukuran Nilai ( 了 ) Neon Presentase Warna ( 了 ) Neon(Ne) Berdasarkan Kesalahan Dalam () Pustaka dalam ( ) Dalam ( % ) Kuning 1 5789 5882 1,60 Kuning 2 5768 5852 1,45 Hijau 5332 5401 1,29 Ungu 4348 - Sumber Pustaka : http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/quantum/atspect.html#c1)
  • 36. Spektrom TEORI KESALAHAN eter Atom Dari perhitungan presentasi kesalahan yang telah dilakukan, didapat bahwa kesalahan dalam percobaan dapat dikatakan relatif kecil. Perbedaan antara hasil praktikum ini dengan teori yang ada, dikarenakan beberapa faktor kemungkinan sebagai berikut. 1. Adanya prisma yang retak, sehingga cahaya yang keluar dari prisma mengalami pembauran, dan perbedaan warna spectrum sulit dilihat 2. Pembacaan skala sudut pada busur spektrometer tidak tepat
  • 37. Spektrom eter Atom G. KESIMPULAN Dalam percobaaan ini ditentukan panjang gelombang dari spektrum warna Neon dengan mengkalibrasi spektometer menggunakan metode grafik, dengan mengacu pada panjang gelombang spektrum atom Merkuri Dari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Merkuri diperoleh 7 spektrum warna, yakni ungu, biru, hijau I, hijau II, kuning I, dan kuning II. Sudut deviasi minimum terbesar terdapat pada spektrum warna ungu dan terkecil pada spektrum warna kuning II. Sementara untuk panjang gelombang, panjang gelombang terbesar dimiliki spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada spektrum warna ungu .
  • 38. Spektrom eter Atom G. KESIMPULAN Dari pengamatan yang dilakukan, untuk gas Neon diperoleh 4 spektrum warna, yakni ungu, hijau, kuning I, dan kuning II. Sudut deviasi minimum terbesar terdapat pada spektrum warna ungu dan terkecil pada spektrum warna kuning II. Sementara untuk panjang gelombang, panjang gelombang terbesar dimiliki spektrum warna kuning II, sedangkan yang terkecil pada spektrum warna ungu. Panjang gelombang untuk masing-masing spektrum warna pada kedua jenis lampu, didapatkan hasil yang berbeda. Tapi, hasil yang didapat tidak berbeda signifikan. Jika dibandingkan dengan referensi dari panjang gelombang, deviasi kesalahan untuk penentuan panjang gelombang untuk masing-masing spektrum warna yang teramati dapat dikatakan cukup kecil. Hal ini dikarenakan kemungkinana danya kesalahan (error) dalam percobaan ini. Beberapa hal yang menyebabkan error diantaranya adalahkesalahanparalaks saat penentuan crosshead untuk tiap gariss pectrum yang diamati, ketelitian yang kurang dalam pembacaan skala, serta masalah pada alat yang digunakan.
  • 39. Spektrom eter Atom H. SARAN Pengamat sebaiknya memperhatikan prisma yang dipakai, sebaiknya menggunakan prisma yang mempunyai keadaan yang baik, agar mendapat hasil sudut deviasi minimum cahaya yang teliti. Dalam melakukan percobaan ini diperlukan ketelitian dalam mengukur sudut orde tiap spektrum. Kesulitan mengukur dan mengamati dalam ruang yang cukup gelap sangat berpengaruh terhadap ketelitian membaca skala spektrometer.
  • 40. Spektrom eter Atom H. SARAN Celah kolimator sebaiknya diatur sesempit mungkin (perhatikan agar pengamat tetap masih bisa melihat cahaya pada celah kolimator) untuk memudahkan penempatan crosshead pada garis spektrum. Menempatkan crosshead secara tepat pada garis spektrum sangat diperlukan guna mendapat sudut pengukuran yang teliti.
  • 41. TERIMA KASIH Spektrom EXIT eter Atom