1. konsep dasar dan kebijakan sosialisasi 2011de depra
油
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan kebijakan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dokumen ini menjelaskan perubahan sistem akreditasi dan penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia dari sukarela menjadi wajib, dari akreditasi program studi menjadi akreditasi program studi dan institusi, serta perubahan dari satu badan akreditasi menjadi lebih dari satu badan akreditasi."
APT Umum APPERTI Evaluasi yang ditujukan untukrasyiddw24
油
Dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan, setiap institusi pendidikan tinggi harus merencanakan seluruh upaya pengembangannya berbasis evaluasi diri yang dilakukan secara komprehensif, terstruktur dan sistematis. Evaluasi diri harus digunakan untuk memahami dengan baik kondisi dan mutu institusi saat ini (Institution Quality and Condition at Present/IQCAP) untuk digunakan sebagai landasan institusi menentukan kondisi dan mutu yang diinginkan di masa yang akan datang (Institution Quality and Condition at Future/IQCAF).
Evaluasi adalah upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data dan fakta menjadi informasi yang handal dan sahih, sehingga dapat disimpulkan kondisi yang benar. Secara umum evaluasi dilakukan dengan tujuan atau terkait dengan hal-hal sebagai berikut.
1) Evaluasi dilakukan untuk memperlihatkan pencapaian mutu institusi.
2) Evaluasi merupakan alat manajerial, untuk menjaga agar kinerja institusi yang telah
dicapai tetap terjaga keberlangsungannya.
3) Evaluasi merupakan alat manajerial yang ditujukan untuk penyusunan rencana
pengembangan institusi di masa mendatang.
Internal Quality Assurance of Indonesian Higher Educationjjnjndn
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk akreditasi program studi dan perguruan tinggi, serta peraturan dan standar yang mengaturnya."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penjaminan mutu internal (SPMI) berbasis standar nasional indonesia kualifikasi kerja (KKNI) pada perguruan tinggi. SPMI bertujuan untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan sesuai dengan standar dan kebutuhan stakeholder."
Borang akreditasi program studi sarjanaiwayanredhana
油
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum akreditasi prodi sarjana di Indonesia yang mencakup UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, dan Permendiknas No. 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Dokumen tersebut membahas perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi di Indonesia sejak diberlakukannya Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003, meliputi perubahan dari akreditasi sukarela menjadi wajib, akreditasi program studi menjadi program studi dan institusi, penjaminan mutu internal sukarela menjadi wajib, serta badan akreditasi tunggal menjadi majemuk. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar dan proses akreditasi perg
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk memastikan mutu pendidikan tinggi memenuhi Standar Nasional Pendidikan secara berkelanjutan melalui pengawasan internal perguruan tinggi dan eksternal oleh lembaga akreditasi. Sistem ini mencakup pengelolaan data perguruan tinggi, evaluasi diri, dan akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Buku 2 - standar油dan油prosedur油 akreditasi油institusi油perguruan油tinggiRobin Yonathan
油
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan prosedur akreditasi institusi perguruan tinggi di Indonesia. Terdapat 15 standar akreditasi yang meliputi kepemimpinan, kemahasiswaan, sumber daya manusia, kurikulum, sarana prasarana, pendanaan, tata kelola, sistem pengelolaan, pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, jaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta program studi. Juga di
Peralatan Penyediaan Air Bersih di Kota.pptSonyGobang1
油
Untuk keperluan air minum, maka sumber air baku yang dapat digunakan untuk kebutuhan air minum dapat terdiri dari mata air, air permukaan (sungai, danau, waduk, dll.), air tanah (sumur gali, sumur bor) maupun air hujan.
Metode Desain Bangunan Berkelanjutan.pptSonyGobang1
油
Metode desain adalah pendekatan sistematis dan serangkaian langkah-langkah yang digunakan dalam proses perancangan untuk menghasilkan produk, jasa, atau solusi yang efektif dan inovatif. Metode desain bisa berupa prosedur, teknik, alat bantu, atau perkakas yang digunakan desainer untuk mencapai tujuan desain.
Course Plan of Interior Design Pada RumahSonyGobang1
油
Desain interior adalah bidang yang fokus pada perencanaan, penataan, dan dekorasi ruang dalam sebuah bangunan, seperti rumah, kantor, atau tempat komersial. Bidang ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan nyaman bagi penghuninya.
More Related Content
Similar to PRESENTASI BIMTEK-edit AP 21 Maret 2016-1.pptx (19)
Borang akreditasi program studi sarjanaiwayanredhana
油
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum akreditasi prodi sarjana di Indonesia yang mencakup UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, dan Permendiknas No. 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Dokumen tersebut membahas perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi di Indonesia sejak diberlakukannya Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003, meliputi perubahan dari akreditasi sukarela menjadi wajib, akreditasi program studi menjadi program studi dan institusi, penjaminan mutu internal sukarela menjadi wajib, serta badan akreditasi tunggal menjadi majemuk. Dokumen tersebut juga menjelaskan standar dan proses akreditasi perg
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk memastikan mutu pendidikan tinggi memenuhi Standar Nasional Pendidikan secara berkelanjutan melalui pengawasan internal perguruan tinggi dan eksternal oleh lembaga akreditasi. Sistem ini mencakup pengelolaan data perguruan tinggi, evaluasi diri, dan akreditasi program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Buku 2 - standar油dan油prosedur油 akreditasi油institusi油perguruan油tinggiRobin Yonathan
油
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan prosedur akreditasi institusi perguruan tinggi di Indonesia. Terdapat 15 standar akreditasi yang meliputi kepemimpinan, kemahasiswaan, sumber daya manusia, kurikulum, sarana prasarana, pendanaan, tata kelola, sistem pengelolaan, pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, jaminan mutu, lulusan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta program studi. Juga di
Peralatan Penyediaan Air Bersih di Kota.pptSonyGobang1
油
Untuk keperluan air minum, maka sumber air baku yang dapat digunakan untuk kebutuhan air minum dapat terdiri dari mata air, air permukaan (sungai, danau, waduk, dll.), air tanah (sumur gali, sumur bor) maupun air hujan.
Metode Desain Bangunan Berkelanjutan.pptSonyGobang1
油
Metode desain adalah pendekatan sistematis dan serangkaian langkah-langkah yang digunakan dalam proses perancangan untuk menghasilkan produk, jasa, atau solusi yang efektif dan inovatif. Metode desain bisa berupa prosedur, teknik, alat bantu, atau perkakas yang digunakan desainer untuk mencapai tujuan desain.
Course Plan of Interior Design Pada RumahSonyGobang1
油
Desain interior adalah bidang yang fokus pada perencanaan, penataan, dan dekorasi ruang dalam sebuah bangunan, seperti rumah, kantor, atau tempat komersial. Bidang ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang fungsional, estetis, dan nyaman bagi penghuninya.
Perencanaan Kota Berorientasi Kesejahteraan.pptxSonyGobang1
油
Kesejahteraan adalah kondisi ketika seseorang merasa sehat (fisik, mental dan emosional), bahagia, dan puas dengan kehidupannya.
Kesejahteraan perkotaan berfokus pada pengaturan dan peningkatan keadaan aspek tersebut melalui perencanaan dan kebijakan kota untuk memastikan bahwa penduduk kota dapat menikmati kehidupan yang sehat, bahagia, dan sejahtera.
Perencanaan dan Perancangan Kota di Indonesia.pptxSonyGobang1
油
upaya menyatakan masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah standar yang lebih kecil yang telah diketahui pemecahaannya atau yang mudah dipecahkan.
Kuliah 3 4 Arsling dan Arsitektur Ekologis.pptxSonyGobang1
油
Arsitektur ekologis adalah konsep perancangan bangunan yang mempertimbangkan keseimbangan lingkungan alam dan buatan. Konsep ini juga dikenal sebagai arsitektur berkelanjutan atau arsitektur hijau.
Arsitektur ekologis bertujuan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia dan bangunan. Konsep ini juga bertujuan untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pengantar Arsitektur ALB dan Persepsi lingkungan.pptxSonyGobang1
油
Arsitektur dan lingkungan adalah hubungan antara ilmu arsitektur dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan. Arsitektur dan lingkungan dapat diwujudkan dalam konsep arsitektur berkelanjutan, arsitektur hijau, dan ekologi arsitektur.
Arsitektur berkelanjutan Pendekatan desain dan konstruksi bangunan yang memperhatikan dampak lingkungan, Menggunakan sumber daya secara efisien, Mengurangi limbah, Menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
油
Otonomi Daerah yang memberikan kewenangan luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah memerlukan koordinasi dan pengaturan untuk lebih mengharmoniskan dan menyelaraskan pembangunan, baik pembangunan Nasional, Pembangunan Daerah maupun pembangunan antardaerah.
Definisi Kota dan Kawasan油PerkotaanKawasan Kota.pptxSonyGobang1
油
Definisis klasikkota油 menurut Rapoport dalam Zahnd (1999; 4) adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen, terdiri dari kelompok individu-individu yang heterogen dari segi sosial. Dari definisi di atas, perkmukiman/kota digambarkan sebagai objek yang mempunyai elemen-elemen (aspek sosial) yang mempengaruhi kegiatan yang ada dan mungkin ada pada pembangunan selanjutnya.Kotasebagai tempat terpusatnya kegiatan masyarakat terus berkembang dengan semakin kompleksnya kegiatan-kegiatan dalamkota,kotatidak lagi mempunyai fungsi tunggal (single use-pemenuhan kebutuhan masyarakatkota) namun memiliki kecenderungan multi fungsi (mixed use) dengan fungsi kegiatan yang berorientasi pada kepentingan pasar (wilayah) dan kepentingan publik.
TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN.pptSonyGobang1
油
Studi mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya atau yang dikenal sebagai studi perilaku-lingkungan, serta bagaimana perkembangan teori dan proses dalam merancang produk arsitektur
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.pptSonyGobang1
油
Sistim Struktur dan Konstruksi Bangunan bertingkat.
Proyek DED sering disebut juga sebagai Proyek Perencanaan Fisik. Yaitu proyek untuk membuat sebuah perencanaan detail bangunan sipil (gedung, jalan, jembatan, bendungan, dll)
Hasil dari proyek ini yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan. Produk yang dihasilkan dari proyek ini antara lain :
1. Gambar detail bangunan/gambar bestek.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)/Engineer's Estimate (EE).
3. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Gambar detail bangunan/gambar bestek merupakan gambar desain bangunan secara lengkap dan merupakan dokumen perencanaan yang paling utama. Kelengkapan gambar sangat berpengaruh dalam kecepatan pelaksanaan fisik. Semakin lengkap gambar bestek maka semakin cepat pula proyek fisik dapat diselesaikan.
Dalam perhitungan RAB juga mencakup perhitungan volume masing-masing satuan pekerjaan. RAB dibuat berdasarkan gambar bestek.
Produk terakhir dari pekerjaan Proyek DED adalah Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Dalam RKS ini mencakup persyaratan mutu dan kuantitas material bangunan, dimensi material bangunan, prosedur pemasangan material dan persyaratan-persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan fisik.
Ekologi PEMBANGUNAN SECARA EKOLOGIS PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. PEMBAN...SonyGobang1
油
Perubahan bahan bangunan tidak boleh mendahului pembaruan / pertumbh oleh alam. Contoh : tumbuh2an.
Bahan bangunan tidak boleh mengalami perubahan transformasi yang mempengaruhi keadaan entropi. Contoh : Minyak bumi.
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...SonyGobang1
油
Kesesuaian lokasi penting mempertimbangkan faktor lingkungan fisik/konfigurasi medan. Beberapa faktor yang dinilai untuk menentukan lokasi kota / urban land use. Mengenali elemen dalam sistem permukiman regional seperti jumlah dan lokasi satuan permukiman (SP)
Karakteristik fungsional masyarakat sebagai pusat pelayanan di luar batas SP
Tingkat hirarki dan sebarannya, sentralitas
Distribusi dan pola asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi (jasa, infrastruktur, organisasi dan fasilitas)
Dokumen tersebut membahas beberapa faktor lingkungan yang perlu diperhatikan dalam perencanaan perumahan seperti kelengkungan tanah, air bersih, pondasi, perkolasi tanah, banjir, prasarana kota, dan jarak ke kawasan urban. Faktor-faktor tersebut penting untuk menentukan tipe permukiman, biaya pembangunan, dan mencegah masalah di masa depan.
Download full ebook of Migrasi ke TV Digital Edy Pang (Editor) instant downlo...vvkzewl5460
油
Download full ebook of Migrasi ke TV Digital Edy Pang (Editor) instant download pdf
Download full ebook of Migrasi ke TV Digital Edy Pang (Editor) instant download pdf
Download full ebook of Migrasi ke TV Digital Edy Pang (Editor) instant download pdf
Manajemen Perubahan dalam Business Process Reengineering Soetam Rizky Wicaksonocbtnpsjg4659
油
Manajemen Perubahan dalam Business Process Reengineering Soetam Rizky Wicaksono
Manajemen Perubahan dalam Business Process Reengineering Soetam Rizky Wicaksono
Manajemen Perubahan dalam Business Process Reengineering Soetam Rizky Wicaksono
Studi Islam Internasional Kajian dan Pendekatan Multidisipliner Dr. Sumartoroqmitailp061
油
Studi Islam Internasional Kajian dan Pendekatan Multidisipliner Dr. Sumarto
Studi Islam Internasional Kajian dan Pendekatan Multidisipliner Dr. Sumarto
Studi Islam Internasional Kajian dan Pendekatan Multidisipliner Dr. Sumarto
Laporan Pertanggungjawaban IKAL DKI 2020_2025Dadang Solihin
油
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga DPD IKAL DKI Jakarta dapat menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban Periode 20202025 sebagai bentuk pertanggungjawaban kolektif kepada seluruh anggota, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas. Laporan ini bukan sekadar kumpulan data dan kegiatan, melainkan cerminan dari kerja keras, sinergi, dan komitmen seluruh pengurus dan anggota dalam mewujudkan organisasi yang adaptif, inklusif, dan strategis di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Ekonomi Uma Penerapan Adat dalam Dinamika Ekonomi Berbasis Kekerabatan Jacque...cpgwfbdws9675
油
Ekonomi Uma Penerapan Adat dalam Dinamika Ekonomi Berbasis Kekerabatan Jacqueline Vel
Ekonomi Uma Penerapan Adat dalam Dinamika Ekonomi Berbasis Kekerabatan Jacqueline Vel
Ekonomi Uma Penerapan Adat dalam Dinamika Ekonomi Berbasis Kekerabatan Jacqueline Vel
Dadang Solihin Policy Brief Nomor 002/Juni 2025Dadang Solihin
油
Dengan tema Membangun Bangsa dengan Asta Cita dapat diterbitkan pada bulan Juni 2025. Edisi ini hadir sebagai kontribusi strategis dalam mendalami dan menganalisis visi besar pemerintahan Prabowo Subianto periode 20252029 melalui perspektif Ketahanan Nasional dan Kepemimpinan Nasional.
Dadang Solihin Book Review Nomor 006/Juni 2025Dadang Solihin
油
Dengan mengusung tema Transformasi Global dan Ancaman Masa Depan, Dadang Solihin Book Review (DSBR) edisi kelima Nomor 006/Juni 2025 kembali hadir sebagai medium reflektif dan analitis dalam upaya memperkuat daya pikir strategis bangsa.
Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang relevan dengan tujuan penelitian, sedangkan instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam proses pengumpulan data tersebut. Beberapa teknik dan instrumen umum meliputi wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumen.
Manajemen Mutu Terpadu MMT TQM Teori dan Penerapan di Lembaga Pendidikan Suta...mesgkdl471
油
Manajemen Mutu Terpadu MMT TQM Teori dan Penerapan di Lembaga Pendidikan Sutarto Hp
Manajemen Mutu Terpadu MMT TQM Teori dan Penerapan di Lembaga Pendidikan Sutarto Hp
Manajemen Mutu Terpadu MMT TQM Teori dan Penerapan di Lembaga Pendidikan Sutarto Hp
1. PELATIHAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU DAN
AKREDITASI NASIONAL
PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2016
BADAN AKREDITASI NASIONAL
PERGURUAN TINGGI
BAN-PT
2. 2
POKOK BAHASAN
o Sistem Penjaminan Mutu
o Peraturan Perundang-undangan
o BAN-PT
o Tantangan dan Peluang
o Instrumen Akreditasi
o Proses Akreditasi
o Hasil Akreditasi
o Aliansi Strategis
3. 3
SISTEM PENJAMINAN MUTU (SPMI dan SPME)
PERBAIKAN INTERNAL
DAN PEMBINAAN
EVALUASI EKSTERNAL/
AKREDITASI
REKOMENDASI
PEMBINAAN
PERBAIKAN
INTERNAL
EVALUASI-DIRI
CQI = Continuous Quality Improvement
財財budaya mutu
SPMI
SPME
SPMI = Sistem Penjaminan Mutu Internal
SPME = Sistem Penjaminan Mutu Eksternal
5. SPMI DAN SPME DALAM MEMBANGUN
BUDAYA MUTU
(Bahrul Hayat, 2014)
Regulasi
Standarisasi
Legitimate
accountability
SPME
Required
Process &
Involvement
Regulasi
Internal
Creating work
SPMI
Lemah
dan tidak
sehat
BUDAYA
MUTU
Pendekatan
Responsif/Reaktif
Culture of compliance
6. SPMI DAN SPME DALAM MEMBANGUN
BUDAYA MUTU
(Bahrul Hayat, 2014)
Regulasi
Standarisasi
Legitimate
accountabilit
y
SPME
BUDAYA
MUTU
Self
Regulation
Institutional
Need
Intrinsic Drive
Creating
Quality
SPMI
Sehat
Kuat
Pendekatan
Regeneratif/Reproduktif
7. PERATURAN DAN KEBIJAKAN MENGENAI AKREDITASI
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (2003 - ..)
1
Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-undang No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Rencana Strategis Depdiknas/Kemdiknas 2005-2009, 2010-2014
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 28/2005 tentang Badan Akreditasi
Nasional - Perguruan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17/2009 tentang Perangkat
Akreditasi Program Studi Sarjana
Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
Peraturan Pemerintah No. 66/2010 tentang Perubahan atas PP No. 17/2010
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 6/2010
Peraturan Presiden No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
7
8. PERATURAN DAN KEBIJAKAN MENGENAI AKREDITASI
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (2003 - ..)
2
Undang-Undang No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 59/2012 tentang Badan
Akreditasi Nasional
Peraturan Pemerintah No.32/2013 tentang Perubahan atas PP No.19/2005
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73/2013 tentang
Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Peraturan Pemerintah No. 14/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 49/2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi yang diganti dengan Permenristekdikti No
44/2015
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 50/2014 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 87/2014 tentang Akreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi
8
9. PERUBAHAN (UU 20/2003 s/d UU 12/2012)
AKREDITASI DAN PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN TINGGI
Dari akreditasi sukarela wajib.
Dari akreditasi program studi akreditasi program
studi dan akreditasi perguruan tinggi.
Dari sistem penjaminan mutu internal sukarela
wajib.
Dari badan akreditasi tunggal BAN-PT untuk
akreditasi program studi dan akreditasi institusi
BAN-PT untuk akreditasi institusi dan LAM
untuk akreditasi program studi.
9
10. AKREDITASI
SEBELUM
DAN
SETELAH
2003
PERUBAHAN SISTEM AKREDITASI
10
10
Akreditasi bersifat sukarela.
Akreditasi program studi.
Semula hanya desk evaluation berubah menjadi desk evaluation
dan visitasi.
Instrumen generik.
1996 - 2003
2003 - sekarang
Akreditasi bersifat wajib.
Akreditasi program studi dan institusi perguruan tinggi.
Proses akreditasi meliputi asesmen kecukupan (desk evaluation)
dan asesmen lapangan (visitasi).
Instrumen generik dan instrumen profesi khusus.
11. PENDIDIKAN
TINGGI
DI
INDONESIA
(DALAM
ANGKA)
Lebih dari 4.200 PT
Lebih dari 22.000 program studi
Penanggungjawab:
Kementerian Ristekdikti
Kementerian Agama
Kementerian Pertahanan
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Kesehatan
Kementerian Perhubungan
dsb
TANTANGAN JUMLAH PENDIDIKAN TINGGI
11
12. STANDAR AKREDITASI BAN-PT (2009)
12
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
B. TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
C. MAHASISWA DAN LULUSAN
D. SUMBERDAYA MANUSIA
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA
AKADEMIK
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN
SISTEM INFORMASI
G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
14. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi pembelajaran;
c. standar proses pembelajaran;
d. standar penilaian pembelajaran;
e. standar dosen dan tenaga kependidikan;
f. standar sarana dan prasarana
pembelajaran;
g. standar pengelolaan pembelajaran; dan
h. standar pembiayaan pembelajaran.
14
15. 15
Standar Nasional Penelitian terdiri atas:
a. standar hasil penelitian;
b. standar isi penelitian;
c. standar proses penelitian;
d. standar penilaian penelitian;
e. standar peneliti;
f. standar sarana dan prasarana penelitian;
g. standar pengelolaan penelitian; dan
h. standar pendanaan dan pembiayaan
penelitian.
16. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri
atas:
a. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
b. standar isi pengabdian kepada masyarakat;
c. standar proses pengabdian kepada masyarakat;
d. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
e. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat;
g. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat;
dan
h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.
16
17. STANDAR 2008 VS KRITERIA 2015
Standar 2008 Kriteria 2015
1 Visi, misi, tujuan, sasaran, dan
strategi pencapaian 1. Visi, misi
2 Tata pamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan dan
penjaminan mutu
2. Tata kelola
3 Mahasiswa dan lulusan 3. Mahasiswa dan lulusan
4 Sumber daya manusia 4. Sumber daya manusia
5 Kurikulum, pembelajaran, dan
suasana akademik
5.Pembelaaran dan Suasana
Akademik
6 Pembiayaan, sarana prasarana,
dan sistem informasi 6. Penelitian
7 Penelitian, pengabdian pada
masyarakat, dan kerjasama 7. Pengabdian pada masyarakat
8. Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana
9. Kerjasama dan Kemitraan
Strategis
18. TANTANGAN KELEMBAGAAN AKREDITASI
MENDATANG
18
LAM-1 LAM-2 LAM-3 LAM-4
LAM = Lembaga Akreditasi Mandiri, akreditasi program studi
LAM-n
Contoh:
LAM Bidang Kesehatan - HPEQ Project (World Bank, Ditjen Dikti Kemdikbud)
LAMPTKes
LAM Bidang Teknik - hibah luar negeri (JICA), Washington Accord
IABEE
BAN-PT
akreditasi institusi
program studi (jika belum ada LAM yang serumpun)
rekomendasi/monitoring/evaluasi LAM
pembukaan prodi baru (jika belum ada LAM yang serumpun)
pendirian perguruan tinggi baru
Kerjasama BAN-PT dengan
asosiasi profesi dan asosiasi institusi pendidikan
19. 19
LAMPTKes (Kesehatan)
Asosiasi Profesi: IDI, PDGI, PPNI, IBI, dsb (sementara 7
profesi kesehatan)
Asosiasi Institusi Pendidikan: AIPKI, AFDOKGI, AIPNI,
AIPKIND, dsb (sementara 7 profesi kesehatan)
IABEE (Indonesia Accreditation Board
for Engineering Education)
PII dan asosiasi profesi teknik lainnya
Asosiasi institusi pendidikan: BKS perguruan tinggi teknik
Pengakuan dari Washington Accord, Sydney Accord,
Dublin Accord, Seoul Accord, dsb
CONTOH PEMRAKARSA LAM-PS
Pengakuan nasional dan internasional
21. BUKU I NASKAH AKADEMIK AKREDITASI
BUKU II STANDAR DAN PROSEDUR AKREDITASI
BUKU IIIA BORANG PROGRAM STUDI
BUKU IIIB BORANG FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI
BUKU IV PANDUAN PENGISIAN BORANG
BUKU V PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI
BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI
BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI
BUKU ED PEDOMAN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI
22. Instrumen yang digunakan dalam
proses akreditasi dikembangkan
berdasarkan standar dan
parameter (Buku I : Naskah
Akademik).
23. Data, informasi dan penjelasan setiap standar dan
parameter yang diminta dalam rangka akreditasi
dirumuskan dan disajikan dalam instrumen yang
berbentuk borang. Borang akreditasi adalah
dokumen yang berupa laporan diri (self-report) suatu
program studi sarjana, yang dirumuskan sesuai
dengan petunjuk yang terdapat pada Buku IV dan
digunakan untuk mengevaluasi dan menilai serta
menetapkan status dan peringkat akreditasi.
24. Borang akreditasi merupakan kumpulan
data dan informasi mengenai masukan,
proses, keluaran, hasil, dan dampak yang
bercirikan upaya untuk meningkatkan mutu
kinerja, keadaan dan perangkat
kependidikan secara berkelanjutan.
25. Isi borang akreditasi mencakup deskripsi
dan analisis yang sistematis sebagai
respons yang proaktif terhadap berbagai
indikator yang dijabarkan dari standar
akreditasi. Standar dan indikator akreditasi
tersebut dijelaskan dalam pedoman
penyusunan borang akreditasi.
26. Standar akreditasi adalah tolok ukur yang harus
dipenuhi oleh program studi dan institusi. Suatu
standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter
(elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan
kelayakan program studi dan institusi untuk
menyelenggarakan program-programnya.
28. TUJUAN AKREDITASI
Menentukan kelayakan dan mutu Program
Studi dan institusi Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
Menjamin mutu Program Studi dan institusi
Perguruan Tinggi untuk melindungi
kepentingan mahasiswa dan masyarakat;
dan
Mendorong peningkatan/perbaikan mutu
pendidikan tinggi secara berkelanjutan
33. 33
Proses Akreditasi Ulang
PROSES AKREDITASI ULANG
AK DAN AL
ASESMEN KECUKUPAN
Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel.
Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak
sama.
Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel
melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat
perbedaan penilaian yang mencolok atau satu asesor
menyatakan terakreditasi sedangkan asesor lainnya
menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan
rekonsiliasi penilaian.
Asesor menyiapkan draf Format 9 Rekomendasi Pembinaan
Program Studi.
34. 34
Proses Akreditasi Ulang
PROSES AKREDITASI ULANG
AK DAN AL
ASESMEN LAPANGAN
Kedua asesor merangkum catatan AK yang telah dilakukan
untuk dipindahkan ke Format 4 dan 5.
Catatan hasil AL pada Format 4 dan 5 merupakan kesepakatan
kedua asesor dan disetujui oleh pimpinan Prodi/Pengelola
Prodi.
Nilai masing-masing asesor yang disampaikan dalam Format 6,
7 dan 8 dapat berbeda meskipun catatan sama.
Asesor menyiapkan versi final Format 9 Rekomendasi
Pembinaan Program Studi.
Perubahan nilai AK ke AL harus disertai dengan penjelasan
yang mendukung.
Revisi data dapat dilakukan oleh Prodi.
35. 35
Proses Akreditasi Ulang
PROSES AKREDITASI ULANG
AK DAN AL
NILAI AKHIR
Nilai AK dan AL menjadi basis untuk validasi.
Nilai akhir bukan rata-rata nilai AK dan nilai AL.
38. D
a
t
a
A
k
r
e
d
i
t
a
s
i
944 AIPT 21 Maret 2016
A = 26 (2,75%)
B = 264 (27,97%)
C = 654 (69,28%)
18.904 PRODI 21 Maret 2016
A = 2.059 (10,89%)
B = 8.049 (44,02%)
C = 8.524 (45,09%)
39. 39
LEMBAG
A
A B C Total
PTN 17 50 7 74
PTS 6 148 439 593
KL 0 11 1 12
PTAN 3 25 17 45
PTAS 0 6 122 128
Total 26 240 586 852
Berdasarkan data BAN-PT per tanggal
30 November 2015
Jumlah dan Peringkat AIPT
(Kepemilikan)
40. 40
Berdasarkan data BAN-PT per tanggal
30 November 2015
Bentuk A B C Total
Universitas 22 127 91 240
Institut 3 22 22 47
Sek Tinggi 0 63 353 416
Akademi 0 8 96 104
Politeknik 1 20 24 45
Total 26 240 586 852
Jumlah dan Peringkat AIPT (Bentuk)
42. 42
Jumlah dan Peringkat APS (Jenjang)
Berdasarkan data BAN-PT per tanggal
Jenjan
g A B C Total
S3 155 216 60 431
S2 405 1090 483 1978
S1 1164 5108 5852 12124
D-IV 41 208 149 398
D-III 138 1325 2259 3722
D-II 9 6 15
D-I 3 12 4 19
Profesi 40 81 40 161
Total 1946 8049 8853 18848
43. 43. BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
0
1
2
3
4
Std.1. Visi, misi, tujuan dan
sasaran, serta strategi
pencapaian
Std.2. Tata pamong,
kepemimpinan, sistem
pengelolaan, dan penjaminan
mutu
Std.3. Mahasiswa dan
lulusan
Std.4. Sumber daya manusia
Std.5. Kurikulum,
pembelajaran, dan suasana
akademik
Std.6. Pembiayaan, sarana
dan prasarana, serta system
informasi
Std.7. Penelitian,
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat, dan
kerjasama
Akreditasi IPT
Nasional
43
46. 0
1
2
3
4
Program Studi Std 1. Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran,
serta Strategi Pencapaian
Program Studi Std 2. Tata
Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Program Studi Std 3.
Mahasiswa dan Lulusan
Program Studi Std 4.
Sumber Daya Manusia
Program Studi Std 5.
Kurikulum, Pembelajaran,
dan Suasana Akademik
Program Studi Std 6.
Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana, serta Sistem
Informasi
Program Studi Std 7.
Penelitian, Pelayanan/PPM,
dan Kerjasama
Borang Program Studi
47. 0
1
2
3
4
Std 1.Akurasi Dan
Kelengkapan Data Serta
Informasi Yang Digunakan
Untuk Menyusun Laporan
Evaluasi-Diri
Std 2. Kualitas Analisis Yang
Digunakan Untuk
Mengidentifikasi Dan
Merumuskan Masalah Pada
Semua Komponen Evaluasi-
Diri
Std 3. Strategi Pengembangan
Dan Perbaikan Program
Std 4.Keterpaduan Dan
Keterkaitan Antar Komponen
Evaluasi-Diri
Evaluasi Diri
48. 0
1
2
3
4
Std 1. Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran, serta
Strategi Pencapaian
Std 2. Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Std 3. Mahasiswa dan
Lulusan
Std 4. Sumber Daya
Manusia
Std 5. Kurikulum,
Pembelajaran, dan
Suasana Akademik
Std 6. Pembiayaan,
Sarana dan Prasarana,
serta Sistem Informasi
Std 7. Penelitian,
Pelayanan/PPM, dan
Kerjasama
Borang Unit Pengelola
50. 0
1
2
3
4
Program Studi Std 1. Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran,
serta Strategi Pencapaian
Program Studi Std 2. Tata
Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Program Studi Std 3.
Mahasiswa dan Lulusan
Program Studi Std 4.
Sumber Daya Manusia
Program Studi Std 5.
Kurikulum, Pembelajaran,
dan Suasana Akademik
Program Studi Std 6.
Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana, serta Sistem
Informasi
Program Studi Std 7.
Penelitian, Pelayanan/PPM,
dan Kerjasama
Borang Program Studi
51. 0
1
2
3
4
Std 1.Akurasi Dan
Kelengkapan Data
Serta Informasi Yang
Digunakan Untuk
Menyusun Laporan
Evaluasi-Diri
Std 2. Kualitas
Analisis Yang
Digunakan Untuk
Mengidentifikasi Dan
Merumuskan Masalah
Pada Semua
Std 3. Strategi
Pengembangan Dan
Perbaikan Program
Std 4.Keterpaduan
Dan Keterkaitan Antar
Komponen Evaluasi-
Diri
Evaluasi Diri
52. 0
1
2
3
4
Std 1. Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran, serta
Strategi Pencapaian
Std 2. Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Std 3. Mahasiswa dan
Lulusan
Std 4. Sumber Daya
Manusia
Std 5. Kurikulum,
Pembelajaran, dan
Suasana Akademik
Std 6. Pembiayaan,
Sarana dan Prasarana,
serta Sistem Informasi
Std 7. Penelitian,
Pelayanan/PPM, dan
Kerjasama
Borang Unit Pengelola
54. 0
1
2
3
4
Program Studi Std 1. Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran,
serta Strategi Pencapaian
Program Studi Std 2. Tata
Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Program Studi Std 3.
Mahasiswa dan Lulusan
Program Studi Std 4.
Sumber Daya Manusia
Program Studi Std 5.
Kurikulum, Pembelajaran,
dan Suasana Akademik
Program Studi Std 6.
Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana, serta Sistem
Informasi
Program Studi Std 7.
Penelitian, Pelayanan/PPM,
dan Kerjasama
Borang Program Studi
55. 0
1
2
3
4
Std 1.Akurasi Dan
Kelengkapan Data Serta
Informasi Yang Digunakan
Untuk Menyusun Laporan
Evaluasi-Diri
Std 2. Kualitas Analisis Yang
Digunakan Untuk
Mengidentifikasi Dan
Merumuskan Masalah Pada
Semua Komponen Evaluasi-
Diri
Std 3. Strategi
Pengembangan Dan
Perbaikan Program
Std 4.Keterpaduan Dan
Keterkaitan Antar Komponen
Evaluasi-Diri
Evaluasi Diri
56. 0
1
2
3
4
Std 1. Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran, serta
Strategi Pencapaian
Std 2. Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu
Std 3. Mahasiswa dan
Lulusan
Std 4. Sumber Daya
Manusia
Std 5. Kurikulum,
Pembelajaran, dan
Suasana Akademik
Std 6. Pembiayaan,
Sarana dan Prasarana,
serta Sistem Informasi
Std 7. Penelitian,
Pelayanan/PPM, dan
Kerjasama
Borang Unit Pengelola
58. KEMITRAAN REGIONAL DAN INTERNASIONAL BAN-PT
58
INQAAHE ANGGOTA BOARD
OF DIRECTORS
APQN ANGGOTA BOARD
AQAN ANGGOTA
EXECUTIVE
COMMITTEE
AQAAIW ANGGOTA
EXECUTIVE
COMMITTEE
60. Terima kasih
Aggota BAN-PT
(Urutan Alfabetik)
INISIAL
Abdurahman Adisaputra AA
Agus Irianto AI
Bambang Wirjatmadi BW
Dwiwahju Sasongko DS
Fahimah Martak FM
Hairul Abral HA
Hidayat Syarief HS
Ki Supriyoko KS
Mansur Ma'shum MM
Mansyur Ramly MR
Muchamad Syafruddin MS
M. Natsir Nessa NN
Samuel Dossugi SD
S.M. Widyastuti MW
Syamsul Amar SA