2.1 konsep pendekatan scientific rev finalEldja Vadoor
油
Dokumen ini membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring yang diterapkan dalam semua mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran dengan pendekatan saintifik menurut Kurikulum 2013, mencakup prinsip-prinsipnya, langkah-langkahnya yang terdiri dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan, serta peran guru dalam memfasilitasi proses pembelajaran.
2.2.1 konsep pendekatan scientific rev finalIka NIS
油
Dokumen ini membahas konsep pendekatan scientific dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ini mendorong siswa berpikir secara kritis dan objektif dengan melibatkan proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk memahami materi pembelajaran. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan sosial
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis dan kreatif dengan melibatkan siswa secara aktif dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan bekerja sama. Pendekatan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengembangkan keingintahuan dan keterampilan berpikir secara objektif dan rasional.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran bertujuan untuk memberi pemahaman kepada siswa dalam memahami berbagai materi secara ilmiah. Pembelajaran saintifik dilakukan melalui 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pendekatan ini sesuai dengan teori belajar Bruner, Piaget, Vygotsky, dan Bandura yang mendukung proses konstruksi pengetahuan siswa secara aktif dan berbasis pen
Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang meliputi 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengolah, dan menyajikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan ini bertujuan membuat siswa lebih kritis, analitis, dan mampu memecahkan masalah.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang mencakup proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyajikan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa."
[Ringkasan]
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk secara aktif mengkonstruksi konsep melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki karakter melalui pembelajaran yang mengintegrasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
The document contains multiple repetitions of the URL www.bagrutonline.co.il without any other text or context. It appears to be providing information about a website related to the Bagrut, which is Israel's national high school matriculation exams, but no details are given beyond the URL itself being repeated numerous times.
This document provides a daily commodity report with market views and analysis on Dhaniya, Castorseed, Turmeric, Guargum, and other commodities. It includes intraday support and resistance levels, short-term trends, most active contracts and gainers/losers. There is also discussion of commodity arrivals, economic news affecting prices of cotton, chana, coriander and mustard seed, and a technical outlook with trade recommendations. The report disclaims responsibility and encourages independent evaluation of investments and strategies.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran sains yang meliputi tujuan, prinsip, aspek yang dinilai, prosedur, dan teknik evaluasi. Evaluasi pembelajaran sains bertujuan untuk memberikan umpan balik mengenai efektivitas pembelajaran dan mengetahui perkembangan peserta didik. Prinsip evaluasi harus menyeluruh, berkelanjutan, bermakna, obyektif, dan otentik. Aspek yang dievaluasi meliputi nilai
Our company gives and suggest best opportunities to our existing and new clients.As we are constantly progressing, we use to wider our span to help more.
Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang meliputi 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengolah, dan menyajikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pendekatan ini bertujuan membuat siswa lebih kritis, analitis, dan mampu memecahkan masalah.
Dokumen tersebut membahas pembelajaran saintifik pada Kurikulum 2013, yang menerapkan langkah-langkah ilmiah dalam membangun pengetahuan siswa. Dimensi pengetahuan yang dikembangkan meliputi fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Model pembelajaran yang dibahas antara lain inquiry, discovery, problem based learning, dan project based learning."
Pembelajaran inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar untuk menemukan konsep secara mandiri. Terdapat tiga tingkatan inkuiri yaitu terbimbing, bebas, dan terbuka. Tujuannya adalah mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara sistematis dan kritis.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang mencakup proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan menyajikan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa."
[Ringkasan]
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk secara aktif mengkonstruksi konsep melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki karakter melalui pembelajaran yang mengintegrasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
The document contains multiple repetitions of the URL www.bagrutonline.co.il without any other text or context. It appears to be providing information about a website related to the Bagrut, which is Israel's national high school matriculation exams, but no details are given beyond the URL itself being repeated numerous times.
This document provides a daily commodity report with market views and analysis on Dhaniya, Castorseed, Turmeric, Guargum, and other commodities. It includes intraday support and resistance levels, short-term trends, most active contracts and gainers/losers. There is also discussion of commodity arrivals, economic news affecting prices of cotton, chana, coriander and mustard seed, and a technical outlook with trade recommendations. The report disclaims responsibility and encourages independent evaluation of investments and strategies.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi pembelajaran sains yang meliputi tujuan, prinsip, aspek yang dinilai, prosedur, dan teknik evaluasi. Evaluasi pembelajaran sains bertujuan untuk memberikan umpan balik mengenai efektivitas pembelajaran dan mengetahui perkembangan peserta didik. Prinsip evaluasi harus menyeluruh, berkelanjutan, bermakna, obyektif, dan otentik. Aspek yang dievaluasi meliputi nilai
Our company gives and suggest best opportunities to our existing and new clients.As we are constantly progressing, we use to wider our span to help more.
CloudCamp Chicago May 2014
Full speaker deck, with lightning talks:
"Reasoning About Enterprise Application Security in a Cloudy World" - Steve Binderup, Cloud Security Advocate at Elastica @stevebinderup
"Effectively Designing & Implementing Hybrid Solutions: A Real-World Hybrid Use Case" - Eric Dominguez, Director of Sales Engineering at ServerCentral
"A Hybrid Strategy" - Chris Swan, CTO at Cohesive @cpswan
"Its Time to Go Public With Cloud" - Trevor Hess, Consultant at 10th Magnitude @trevorghess
"Welcome to the Farm (or why a hybrid cloud makes sense)" - Jay O'Connor, Director of Engineering at Belly @jdoconnor
Interested in speaking, sponsoring, or attending the next CloudCamp? Contact CohesiveFT!
WinterIssue_BSPages_InteriorsChicago_ ModernLuxuryBianca Smith
油
The document appears to be a magazine or newsletter containing multiple pages and articles. It discusses various real estate properties for sale or rent in a particular region during the month of January 2015. Photos are included showing the exterior and interior features of luxury homes located in coastal or waterfront areas.
2.1 konsep pendekatan scientific rev finalsadiman dimas
油
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran dengan tujuan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2.1 konsep pendekatan scientific rev final 2Randy Ikas
油
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring yang diterapkan untuk semua mata pelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring yang diterapkan untuk semua mata pelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan ilmiah dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Pendekatan ilmiah mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring yang diterapkan untuk semua mata pelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Secara konsep pendekatan saintifik lebih mengarah pada model pendidikan humanis,
yaitu pendidikan yang memberikan ruang kepada siswa untuk berkembang sesuai
potensi kecerdasan yang dimilikinya. Siswa menjadi pusat belajar, tidak menjadi obyek
pembelajaran sehingga karakter, keterampilan, dan kognisinya dapat berkembang secara lebih optimal. Prinsip pendekatan saintifik antara lain: Belajar siswa aktif, Keberagaman, dan
Metode ilmiah.
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
Pendekatan pembelajaran saintifik adalah pendekatan baru dalam kurikulum 2013 yang berfokus pada siswa dan proses berpikir kritis. Pendekatan ini mendorong siswa untuk belajar melalui observasi, eksperimen, dan komunikasi, bukan hanya verbalisme.
Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) adalah satuan karya kepramukaan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah terbentuk sejak 2013 untuk mempercepat program pendidikan nonformal. SWBB bertujuan melibatkan anggota pramuka dalam pelaksanaan program-program pendidikan nonformal seperti PAUD, keaksaraan fungsional, dan pendidikan kesetaraan. Saat ini SWBB baru memiliki 17 pangkalan di tingkat provinsi dan targetnya adal
Dokumen tersebut membahas tentang Laboratorium Percontohan PAUD Kober Siaga Kota Cimahi yang melakukan berbagai kegiatan seperti penerapan model pembelajaran sains bagi anak usia dini, pelatihan peningkatan kompetensi pendidik, kemitraan dengan berbagai instansi, serta upaya meningkatkan sarana prasarana lembaga melalui program swakelola.
Dokumen ini membahas rumusan kurikulum untuk Program Studi Pendidikan Luar Sekolah berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Disebutkan bahwa KKNI menjadi acuan baru dalam penyusunan kurikulum perguruan tinggi untuk memastikan mutu lulusan. Kurikulum dirancang untuk empat jenjang yaitu S1, S2, S3, dan profesi berdasarkan deskriptor pembelajaran yang meliputi kemampuan kerja, pen
Dokumen tersebut membahas kebijakan Direktorat PTK-PNF dalam peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan struktur organisasi dan jenis ketenagakerjaan PTK-PNF, serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi PTK-PNF melalui pendataan, penyusunan standar, peningkatan kualifikasi, sertifikasi, penghargaan,
Dokumen tersebut membahas tentang standar pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang dirumuskan Badan Standar Nasional Pendidikan. Standar ini mencakup kualifikasi pengelola PKBM, kompetensi yang harus dimiliki pengelola dalam menjalankan fungsi kepemimpinan, diagnostik, motivasi, perencanaan, organisasi, evaluasi, pengawasan, dan peran sosialnya. Standar ini bertujuan untuk menjamin mutu pengelola
Rencana pembelajaran sains pada anak usia dini mencakup pengaturan lingkungan belajar, perencanaan kegiatan harian dan mingguan, serta pengembangan konsep pengetahuan melalui tema dan subtema seperti binatang kesayangan. Tujuannya adalah mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak seperti kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan motorik melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dan menantang.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran sains untuk anak usia dini yang mencakup metode-metode pembelajaran seperti bercerita, bercakap-cakap, pemberian tugas, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, karya wisata, dan proyek beserta manfaat masing-masing metode. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran sains yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
SEAMEO (South East Asia Ministers of Education Organization) was established in 1965 and is based in Bangkok. It currently has 11 member countries. It aims to improve education in Southeast Asia through various centers focused on topics like science education, environmental education, health education, and language teaching. This document specifically focuses on QITEP in Science (Quality Improvement of Teachers and Education Personnel in Science), which is one of SEAMEO's centers located in Bandung, Indonesia. It provides training programs for science teachers focused on subjects like environmental education, earth science, and integrating technology into science lessons.
Guru memberikan ilmu yang berguna kepada muridnya setiap hari untuk membantu bakat murid tumbuh. Murid akan selalu mengingat nasihat guru dengan rasa terima kasih.
The document discusses different levels of learning and retaining information. Seeing something allows one to forget it, while seeing and hearing provides remembering, and the highest level of comprehension comes from seeing, hearing and doing, which leads to understanding.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sains untuk anak usia dini, menjelaskan tantangan dan karakteristik khusus yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan bahan ajar, serta memberikan contoh sistem pendidikan anak usia dini di beberapa negara.
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PPPPTK IPA
2. 2
Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Standar
Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Standar Isi Standar Penilaian
Elemen Perubahan
3. Kriteria Pembelajaran Scientific
(Pembelajaran Ilmiah)
1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena
yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu;
bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng
semata.
2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-
siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran
subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir
logis.
3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi
pembelajaran.
3
4. Kriteria Pembelajaran Scientific (lanjutan)
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir
hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan
satu sama lain dari materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang
rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan
jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
4
5. 5
Sikap
(Tahu Mengapa)
Keterampilan
(Tahu Bagaimana)
Pengetahuan
(Tahu Apa)
Produktif
Inovatif
Kreatif
Afektif
Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
Langkah-Langkah Pembelajaran
6. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah.
Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran
sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengolah/mengasosiasikan
informasi dan mengkomunikasikan untuk semua mata
pelajaran (Permendikbud no. 81A tahun 2013, Lampiran iv:
Pedoman Umum Pembelajaran).
6
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
7. Kegiatan Belajar dan Kompetensi yang
Dikembangkan
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengamati
Membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa
atau dengan alat)
Melatih kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi
Menanya
Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang
apa yang diamati
Mengembangkan
kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang baru
7
8. Kegiatan Belajar dan Kompetensi yang
Dikembangkan (lanjutan)
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengumpulkan
informasi/
eksperimen
melakukan eksperimen
membaca sumber lain
selain buku teks
mengamati
objek/kejadian/aktivitas
wawancara dengan
narasumber
Mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat. 8
9. Kegiatan Belajar dan Kompetensi yang
Dikembangkan (lanjutan)
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengasosiasikan/
mengolah
informasi
mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan baik dari hasil
kegiatan eksperimen, mengamati
maupun kegiatan
mengumpulkan informasi
lainnya.
pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman pemahaman hingga
pada tahap mencari solusi suatu
permasalahan dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat
berbeda-beda ataupun
bertentangan.
Mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan
prosedur dan
kemampuan berpikir
induktif serta deduktif
dalam menyimpulkan.
9
10. Kegiatan Belajar dan Kompetensi yang
Dikembangkan (lanjutan)
LANGKAH
PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI YANG
DIKEMBANGKAN
Mengkomuni-
kasikan
Menyampaikan hasil
pengamatan dan kesimpulan
berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis maupun
melalui media lainnya.
Mengembangkan sikap ,
jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir
sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
singkat dan jelas serta
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.
10