際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Perencanaan
Karangan
Dra. Siti Sahara
Proses Penulisan:
Tahap Utama
1. Tahap Prapenulisan
2. Tahap Penulisan
3. Tahap Revisi
Tahap Utama
.
1. Tahap Prapenulisan
1) Pemilihan Topik
2) Pembatasan Topik
3) Judul Karangan
2. Tahap Penulisan
1) Tujuan Penulisan
2) Bahan Penulisan
3) Kerangka Karangan
3. Tahap Revisi
1) Kebahasaan (ketikan)
2) Penemuan data baru
3) penemuan pendapat
baru
.
1. Tahap Prapenulisan
1) Pemilihan Topik
2) Pembatasan Topik
3) Judul Karangan
Pemilihan Topik
 Pemilihan topik untuk karangan Ilmiah,
ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan:
1. Ada manfaat untuk perkembangan ilmiah
atau profesi penulis.
2. Cukup menarik untuk dibahas.
3. Penulis kenal dengan baik.
(Menguasai topik yang akan dibahas).
4. Bahan dapat penulis peroleh.
5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit
Lanjut
 Memilih topik berarti memilih apa yang akan
menjadi pokok pembicaraan. Topik dapat
diperoleh dari berbagai sumber yakni:
pengalaman, pengamatan, pendapat dan
khayalan. Topik karya ilmiah bersumber
pada pengamatan, pengalaman dan
penalaran.
Lanjut
 Sebuah topik akan menarik apabila:
1) Merupakan masalah yang menyangkut
persoalan bersama.
2) Merupakan jalan keluar dari suatu
persoalan yang tengah dihadapi.
3) Mengandung konflik pendapat.
4) Masalah yang dikaji hendaknya dapat
diselesaikan dalam waktu yang
disediakan.
Pembatasan Topik
 Pembatasan topik akan membantu pengarang
dalam beberapa hal:
1) Pembatasan topik yaitu; penulis untuk
menulis penuh keyakinan dan
kepercayaan, karena
topik itu benar-benar diketahuinya.
2) Pembatasan dan penyempitan topik akan
memungkinkan penulis untuk mengadakan
penelitian yang lebih intensif. Dengan
pemba- tasan itu penulis akan lebih mudah
memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
Lanjut
 Cara membatasi topik:
1. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam
kedudukan sentral.
2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang
berada dalam kedudukan sentral itu
masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila
dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar
lingkaran topik pertama tadi.
3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan
dipilih.
4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi
masih dapat dirinci lebih lanjut atau
tidak.
5. Membatasi topik bisa juga dengan
(Diagram DreoserAnatomy Basic)
Diagram
diagram
jam
Diagram
pohon piramida
terbalik
piramid
a
Judul Karangan
 Judul Karangan
1. Kepala Karangan
2. Nama
3. Titel
Persyaratan Judul
Karangan
1. Harus sesuai dengan topik atau isi dan
jangkauannya
2. Sebaiknya dinyatakan dengan frase
bukan kalimat
3. Sesingkat mungkin
4. Sejelas mungkin, tidak dinyatakan dalam
kata kiasan dan tidak mengandung kata
bermakna ganda
Pemilihan Judul
 Pemilihan judul merupakan gambaran mutu tulisan
yang akan digarap. Secara umum, kriteria judul yang
baik adalah:
1. Topik yang diteliti mengandung masalah yang
tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih
spesifik, menarik, dan aktual secara
akademik dan secara praktis.
2. Belum banyak diteliti orang. Kalaupun sudah
ada peneliti lain, studi ini mengambil sisi
lain, sisi tertentu yang selama ini tidak
memperoleh perhatian.
Pemilihan Judul
3. Judul diungkapkan dalam kalimat yang simpel,
tetapi mampu menunjukkan dengan jelas
independent variabel
dan devendent variabelnya.
4. Judul harus dapat menunjukkan problematik yang
terkandung di dalam tema yang akan diteliti.
5. Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda.
Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian
diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan
fokus persoalan yang dikaji. Dalam kaitan ini,
harus dihindari ungkapan atau kalimat yang
mengesankan bersifat snob/bombastis.
.
2. Tahap Penulisan
1) Tujuan Penulisan
2) Bahan Penulisan
3) Kerangka Karangan
Tujuan Penulisan
.
Tujuan penulisan dinyatakan dua cara:
1) Bentuk Tesis
- Tesis adalah kalimat yang merupakan kunci
untuk seluruh tulisan, seperti halnya kalimat
utama dalam suatu paragraf.
- Jika tulisan akan mengembangkan gagasan
yang merupakan tema seluruh tulisan
menyatakan dalam bentuk tesis.
2) Bentuk Pernyataan Maksud
- Jika tulisan tidak mengembangkan gagasan
tema maka tulisan dalam
bentuk pernyataan maksud.
Lanjut
.
Penentuan Tujuan Penulisan
 Tujuan penulisan hanyalah sebatas menentukan keinginan
agar pembaca tahu dan dapat melakukan setelah selesai
membaca tulisan. Misalnya:
 Tujuan menulis seperti Untuk melaporkan tempat-tempat
yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru. Terlalu
umum dan tidak akan ada gunanya.
 Namun Menghadirkan kelebihan-kelebihan Chicago,
Minneapolis, dan Salt Lake City sebagai lokasi yang
berpotensi bagi pembangunan pabrik baru sehingga
atasan dapat memilih lokasi yang terbaik. Akan
memberikan sebuah tujuan yang dapat menuntun dalam
seluruh proses penulisan.
Bahan Penulisan
.
Bahan Penulisan
1) Sumber Bahan Penulisan
- Informasi
- Pengalaman atau pengamatan
- Bacaan atau studi kepustakaan
2) Kartu Informasi
- Ukuran kartu informasi biasanya
- 10 x 15 em dan 8 x 12 em.
- Isi kartu: Jika buku: Pengarang,
judul,
penerbit, halaman, kutipan/catatan
penulis.
Lanjut
.
 Keterangan: Kartu Informasi
- Informasi yang diperoleh dari bacaan
ditulis dalam bentuk:
1. Kutipan: jika menyalin kata-kata dari buku
sesuai aslinya.
2. Parafrase: Jika mengungkapkan kembali
maksud penulis dengan kata-kata penulis.
3. Rangkuman/ringkasan: Jika mencari apa
yang dibaca.
4. Evaluasi/ulasan: Jika mengemukakan reaksi
terhadap gagasan yang dikemukakan penulis.
Ket: Jika bahan sudah terkumpul diklasifikasikan
menurut kriteria sesuai dengan keperluan.
Kerangka Karangan atau Outline
.
1) Bentuk Kerangka Karangan
2) Penyusunan Kerangka Karangan
3) Pola Organisasi
4) Manfaat Kerangka Karangan
Pengertian Kerangka Karangan
 Kerangka karangan merupakan rencana
penulisan yang memuat garis-garis besar
dari suatu karangan yang akan
digarap, dan merupakan rangkaian ide-
ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur,
dan teratur.
Contoh: 3 sistem lekuk
Topik: Kegiatan Mahasiswa UIN Selama
Periode
Tahun 2012  2013
1. .....................................................................................
1. 1 ...........................................................................
1. 2 ...........................................................................
1. 2. 1 ..............................................................
1. 2. 2 ..............................................................
1. 2. 3 ..............................................................
2.
2. 1 ...........................................................................
2. 2 ...........................................................................
2. 2. 1 ............................................................
2. 2. 2 ............................................................
2. 2. 3 .............................................................
(dan seterusnya)
Bentuk Kerangka Karangan
Contoh Kerangka Karangan
Judul ..
1.
...
1. 1
.................................................................................
1. 2
.................................................................................
1. 3
.................................................................................
1. 4
.................................................................................
2. ...

2. 1
................................................................................
2. 2
................................................................................
2. 3
Pola Susunan Kerangka Karangan
1. Pola Ilmiah:
1) Urutan waktu atau peristiwa berupa kejadian.
Contoh: Riwayat hidup
2) Urutan ruang atau tempat
Contoh: Meletusnya Gunung Berapi di Jawa Tengah
3) Urutan topik atau suatu peristiwa
2. Pola Logis atau tanggapan yang sesuai dengan jalan
pikiran.
1) Urutan klimaks dan antiklimaks
2) Urutan kausal: Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab
ke akibat.
3) Urutan pemecahan masalah: deskrifsi. Dimulalai dari suatu
masalah tertentu, kemudian menuju kesimpulan umum
atau pemecahan atas masalah tersebut.
Lanjut
4) Pola Urutan umum-khusus
Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh
(umum), lalu diikuti dengan pembahasan secara terperinci
(khusus).
5) Pola Urutan familiaritas
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu
yang sudah dikenal, kemudian berangsur-angsur pindah
kepada hal-hal yang kurang dikenal. Cara ini
diterapkan dengan mempergunakan analogi.
6) Pola Urutan akseptabilitas
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas yang
mempersoalkan apakah suatu barang dan suatu gagasan
serta suatu pendapat diterima oleh para pembaca.
Pola Organisasi
.
Pola Organisasi
- Organisasi karangan; sama dengan pola
ilustratif, analitis, atau argumntatif. Pola-pola
itu disusun sesuai dengan arah pembicaraan
dan detail pembahasan tertentu.
Manfaat Kerangka Karangan
.
 Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang
akan digarap, yaitu ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
1. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual,
menyeluruh, dan terarah.
2. Untuk menyusun karangan secara teratur. Kerangka
karangan membantu penulis untuk melihat hubungan
timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat serta
siap disajikan dengan baik, dan harmonis.
Lanjut
.
3. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang
berbeda-beda. Maka susunan bagian-bagian harus diatur
sehingga tercapai klimaks yang dapat memikat perhatian
pembaca.
4. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Jiaka
tidak bisa dihindari maka penulis harus menetapkan
pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di
bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.
5. Memudahkan penulis mencari materi baru. Dengan mem-
pergunakan kerangka karangan penulis mudah mencari
data- data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau
membuktikan pendapat.
.
3. Tahap Revisi
1) Kebahasaan (ketikan)
2) Penemuan data baru
3) penemuan pendapat baru
Definisi Kata Revisi
.
 re揃vi揃si atau r辿visi  peninjauan
(pemeriksaan) kembali untuk
perbaikan: sudah waktunya diadakan 
tindakan khusus diperbaiki ~ buku ini;
 me揃re揃vi揃si  memperbaiki;
memperbarui: kami akan ~ buku ini agar
menjadi lebih baik
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
.
Revisi
 Kebahasaan atau ketikan
- Huruf, Ejaan, Kata, Kalimat, Paragraf, dsb.
 Penemuan data baru
- akan mengganti data lama (diperbaharui).
 Penemuan pendapat baru
- akan mengganti pendapat lama
(diperbaharui).
Latihan Yuk!
.
Latihan:
1. Membuat Topik
2. Membuat Tema
3. Membuat Judul dan
4. Kerangka Karangan
 A. Gani, Ramlan dan Mahmudah
Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa
Indonesia. Jakarta: FITK Press,
2010.
 Akhadiah, Sabarti dan Sakura
Ridwan. Pembinaan Kemampuan
Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga, 1999.
 Keraf, Gorys. Komposisi. Ende,
Flores: Nusa Indah, 1995.
 Razak, Abdul. Kalimat Efektif
Setruktu, Gaya, dan Variasi,
Jakarta: PT Gramedia, 1985

Buku Sumber
.
.

More Related Content

What's hot (20)

Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Chusnul Khotimah
Pengembangan Paragraf
Pengembangan ParagrafPengembangan Paragraf
Pengembangan Paragraf
Dwi Putra Mahardhika
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitianPerbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Lusi Efrenti
際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi
cutlizanovitasari
Penulisan esai
Penulisan esaiPenulisan esai
Penulisan esai
Arif Setiawan
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
Rahmatdi Black
Presentation paragraf
Presentation paragrafPresentation paragraf
Presentation paragraf
andrisulistyanto
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
WaQhyoe Arryee
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Syaiful Ahdan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Rico Afrinando
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Ratih Memah
Catatan kaki
Catatan kakiCatatan kaki
Catatan kaki
Arif Raya Harahap
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
Zarevi1
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
Diana Amelia Bagti
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Kiki Evi Wahyuliana
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
Putri Sanuria
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Uwes Chaeruman
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Chusnul Khotimah
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitianPerbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Perbedaan artikel penelitian dan non penelitian
Lusi Efrenti
際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi際際滷 Powerpoint Resensi
際際滷 Powerpoint Resensi
cutlizanovitasari
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
Rahmatdi Black
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
WaQhyoe Arryee
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmuBab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Bab vii pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu
Syaiful Ahdan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
Rico Afrinando
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Ratih Memah
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
Zarevi1
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
Diana Amelia Bagti
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Kiki Evi Wahyuliana

Viewers also liked (13)

Castle Pitch Deck
Castle Pitch DeckCastle Pitch Deck
Castle Pitch Deck
Tech in Asia ID
Ooomf (Crew) Pitch Deck
Ooomf (Crew) Pitch DeckOoomf (Crew) Pitch Deck
Ooomf (Crew) Pitch Deck
Tech in Asia ID
Tealet Pitch Deck
Tealet Pitch DeckTealet Pitch Deck
Tealet Pitch Deck
Tech in Asia ID
Foursquare Pitch Deck
Foursquare Pitch DeckFoursquare Pitch Deck
Foursquare Pitch Deck
Tech in Asia ID
Tinder Pitch Deck
Tinder Pitch DeckTinder Pitch Deck
Tinder Pitch Deck
Tech in Asia ID
Vettery Pitch Deck
Vettery Pitch DeckVettery Pitch Deck
Vettery Pitch Deck
Tech in Asia ID
MapMe Pitch Deck
MapMe Pitch DeckMapMe Pitch Deck
MapMe Pitch Deck
Tech in Asia ID
BrandBoards Pitch Deck
BrandBoards Pitch DeckBrandBoards Pitch Deck
BrandBoards Pitch Deck
Tech in Asia ID
PinMyPet Pitch Deck
PinMyPet Pitch DeckPinMyPet Pitch Deck
PinMyPet Pitch Deck
Tech in Asia ID
The Facebook Pitch Deck
The Facebook Pitch DeckThe Facebook Pitch Deck
The Facebook Pitch Deck
Tech in Asia ID
Airbnb Pitch Deck
Airbnb Pitch DeckAirbnb Pitch Deck
Airbnb Pitch Deck
Tech in Asia ID
Podozi Pitch Deck
Podozi Pitch DeckPodozi Pitch Deck
Podozi Pitch Deck
Tech in Asia ID
BuzzFeed Pitch Deck
BuzzFeed Pitch DeckBuzzFeed Pitch Deck
BuzzFeed Pitch Deck
Tech in Asia ID

Similar to 8. perencanaan karangan (20)

Materi Makalah
Materi MakalahMateri Makalah
Materi Makalah
Frestiany Regina Putri
14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
MutthoriqAlilA
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposalKARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
NurulHidayah170323
Makalah bindo akper
Makalah bindo akperMakalah bindo akper
Makalah bindo akper
Rima Sudrajat
Bab ix penyusunan kti
Bab ix penyusunan ktiBab ix penyusunan kti
Bab ix penyusunan kti
mudanp.com
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
Yuke Puspita
Cara Membuat Makalah.pptx
Cara Membuat Makalah.pptxCara Membuat Makalah.pptx
Cara Membuat Makalah.pptx
LilaB5
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaPelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
IAIN Datokarama Palu
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptxTimeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
PkuGontor1
PANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAH
PANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAHPANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAH
PANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAH
MIKOMIKO29
Isi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pem
Isi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pemIsi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pem
Isi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pem
rikarevika
Materi Menulis Makalah, Jenis, dan Struktur
Materi Menulis Makalah, Jenis, dan StrukturMateri Menulis Makalah, Jenis, dan Struktur
Materi Menulis Makalah, Jenis, dan Struktur
PutriNurWahyuNingsih
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposal
Devhy vhy
bahasa indonesia.pptx
bahasa indonesia.pptxbahasa indonesia.pptx
bahasa indonesia.pptx
FakhrudinA
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
taufiq99
Perancangan karangan
Perancangan karanganPerancangan karangan
Perancangan karangan
safika fika
Perancangan karangan
Perancangan karanganPerancangan karangan
Perancangan karangan
armita widyasuri
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
EuisKomaracilvi
2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
hasnisuciawati
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Doris Agusnita
14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
14334682.pptbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
MutthoriqAlilA
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposalKARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
NurulHidayah170323
Makalah bindo akper
Makalah bindo akperMakalah bindo akper
Makalah bindo akper
Rima Sudrajat
Bab ix penyusunan kti
Bab ix penyusunan ktiBab ix penyusunan kti
Bab ix penyusunan kti
mudanp.com
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
Yuke Puspita
Cara Membuat Makalah.pptx
Cara Membuat Makalah.pptxCara Membuat Makalah.pptx
Cara Membuat Makalah.pptx
LilaB5
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal MahasiswaPelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
Pelatihan Penulisan Jurnal Mahasiswa
IAIN Datokarama Palu
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptxTimeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
Timeline Kegiatan, Target & Struktur Penulisan Makalah.pptx
PkuGontor1
PANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAH
PANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAHPANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAH
PANDUAN PENULIASAN KARYA ILMIAH DAN JURNAL ILMIAH
MIKOMIKO29
Isi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pem
Isi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pemIsi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pem
Isi makalah bahasa indonesia_-_topik_dan_pem
rikarevika
Materi Menulis Makalah, Jenis, dan Struktur
Materi Menulis Makalah, Jenis, dan StrukturMateri Menulis Makalah, Jenis, dan Struktur
Materi Menulis Makalah, Jenis, dan Struktur
PutriNurWahyuNingsih
Penulisan proposal
Penulisan proposalPenulisan proposal
Penulisan proposal
Devhy vhy
bahasa indonesia.pptx
bahasa indonesia.pptxbahasa indonesia.pptx
bahasa indonesia.pptx
FakhrudinA
Cover makalah
Cover makalahCover makalah
Cover makalah
taufiq99
Perancangan karangan
Perancangan karanganPerancangan karangan
Perancangan karangan
safika fika
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
EuisKomaracilvi
2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
2463364.pptMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
hasnisuciawati
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya IlmiahPpt Bab 2 Karya Ilmiah
Ppt Bab 2 Karya Ilmiah
Doris Agusnita

More from busitisahara (20)

12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
busitisahara
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah
busitisahara
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
busitisahara
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
busitisahara
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektif
busitisahara
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
busitisahara
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
busitisahara
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan
busitisahara
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
busitisahara
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
busitisahara
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah
busitisahara
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
busitisahara
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan
busitisahara
8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya
busitisahara
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
busitisahara
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat
busitisahara
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
busitisahara
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan
busitisahara
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
busitisahara
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
busitisahara
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
busitisahara
11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah11. teknik penulisan karya ilmiah
11. teknik penulisan karya ilmiah
busitisahara
9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan9. penalaran dalam karangan
9. penalaran dalam karangan
busitisahara
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
busitisahara
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektif
busitisahara
5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat5. diksi dalam kalimat
5. diksi dalam kalimat
busitisahara
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
4. kata, frase, dan klausa, dalam kalimat
busitisahara
3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan3. penerapan kaidah ejaan
3. penerapan kaidah ejaan
busitisahara
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
2. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
busitisahara
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
1. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
busitisahara
10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah10. sistematika penulisan karya ilmiah
10. sistematika penulisan karya ilmiah
busitisahara
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
11. sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah
busitisahara
10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan10. penalaran dalam karangan
10. penalaran dalam karangan
busitisahara
8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya8. paragraf dan pengembangannya
8. paragraf dan pengembangannya
busitisahara
7. kalimat efektif
7. kalimat efektif 7. kalimat efektif
7. kalimat efektif
busitisahara
6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat6. diksi dalam kalimat
6. diksi dalam kalimat
busitisahara
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
5. kata, frase, dan klausa dalam kalimat
busitisahara
4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan 4. penerapan kaidah ejaan
4. penerapan kaidah ejaan
busitisahara
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
3. arti, fungsi, dan ragam bahasa indonesia
busitisahara
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
2. sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
busitisahara

8. perencanaan karangan

  • 2. Proses Penulisan: Tahap Utama 1. Tahap Prapenulisan 2. Tahap Penulisan 3. Tahap Revisi
  • 3. Tahap Utama . 1. Tahap Prapenulisan 1) Pemilihan Topik 2) Pembatasan Topik 3) Judul Karangan 2. Tahap Penulisan 1) Tujuan Penulisan 2) Bahan Penulisan 3) Kerangka Karangan 3. Tahap Revisi 1) Kebahasaan (ketikan) 2) Penemuan data baru 3) penemuan pendapat baru
  • 4. . 1. Tahap Prapenulisan 1) Pemilihan Topik 2) Pembatasan Topik 3) Judul Karangan
  • 5. Pemilihan Topik Pemilihan topik untuk karangan Ilmiah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: 1. Ada manfaat untuk perkembangan ilmiah atau profesi penulis. 2. Cukup menarik untuk dibahas. 3. Penulis kenal dengan baik. (Menguasai topik yang akan dibahas). 4. Bahan dapat penulis peroleh. 5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit
  • 6. Lanjut Memilih topik berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni: pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik karya ilmiah bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.
  • 7. Lanjut Sebuah topik akan menarik apabila: 1) Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama. 2) Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi. 3) Mengandung konflik pendapat. 4) Masalah yang dikaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan.
  • 8. Pembatasan Topik Pembatasan topik akan membantu pengarang dalam beberapa hal: 1) Pembatasan topik yaitu; penulis untuk menulis penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya. 2) Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif. Dengan pemba- tasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.
  • 9. Lanjut Cara membatasi topik: 1. Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral. 2. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi. 3. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih. 4. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak. 5. Membatasi topik bisa juga dengan
  • 11. Judul Karangan Judul Karangan 1. Kepala Karangan 2. Nama 3. Titel
  • 12. Persyaratan Judul Karangan 1. Harus sesuai dengan topik atau isi dan jangkauannya 2. Sebaiknya dinyatakan dengan frase bukan kalimat 3. Sesingkat mungkin 4. Sejelas mungkin, tidak dinyatakan dalam kata kiasan dan tidak mengandung kata bermakna ganda
  • 13. Pemilihan Judul Pemilihan judul merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap. Secara umum, kriteria judul yang baik adalah: 1. Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis. 2. Belum banyak diteliti orang. Kalaupun sudah ada peneliti lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu yang selama ini tidak memperoleh perhatian.
  • 14. Pemilihan Judul 3. Judul diungkapkan dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variabel dan devendent variabelnya. 4. Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti. 5. Sebaiknya judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fokus persoalan yang dikaji. Dalam kaitan ini, harus dihindari ungkapan atau kalimat yang mengesankan bersifat snob/bombastis.
  • 15. . 2. Tahap Penulisan 1) Tujuan Penulisan 2) Bahan Penulisan 3) Kerangka Karangan
  • 16. Tujuan Penulisan . Tujuan penulisan dinyatakan dua cara: 1) Bentuk Tesis - Tesis adalah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh tulisan, seperti halnya kalimat utama dalam suatu paragraf. - Jika tulisan akan mengembangkan gagasan yang merupakan tema seluruh tulisan menyatakan dalam bentuk tesis. 2) Bentuk Pernyataan Maksud - Jika tulisan tidak mengembangkan gagasan tema maka tulisan dalam bentuk pernyataan maksud.
  • 17. Lanjut . Penentuan Tujuan Penulisan Tujuan penulisan hanyalah sebatas menentukan keinginan agar pembaca tahu dan dapat melakukan setelah selesai membaca tulisan. Misalnya: Tujuan menulis seperti Untuk melaporkan tempat-tempat yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru. Terlalu umum dan tidak akan ada gunanya. Namun Menghadirkan kelebihan-kelebihan Chicago, Minneapolis, dan Salt Lake City sebagai lokasi yang berpotensi bagi pembangunan pabrik baru sehingga atasan dapat memilih lokasi yang terbaik. Akan memberikan sebuah tujuan yang dapat menuntun dalam seluruh proses penulisan.
  • 18. Bahan Penulisan . Bahan Penulisan 1) Sumber Bahan Penulisan - Informasi - Pengalaman atau pengamatan - Bacaan atau studi kepustakaan 2) Kartu Informasi - Ukuran kartu informasi biasanya - 10 x 15 em dan 8 x 12 em. - Isi kartu: Jika buku: Pengarang, judul, penerbit, halaman, kutipan/catatan penulis.
  • 19. Lanjut . Keterangan: Kartu Informasi - Informasi yang diperoleh dari bacaan ditulis dalam bentuk: 1. Kutipan: jika menyalin kata-kata dari buku sesuai aslinya. 2. Parafrase: Jika mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata penulis. 3. Rangkuman/ringkasan: Jika mencari apa yang dibaca. 4. Evaluasi/ulasan: Jika mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis. Ket: Jika bahan sudah terkumpul diklasifikasikan menurut kriteria sesuai dengan keperluan.
  • 20. Kerangka Karangan atau Outline . 1) Bentuk Kerangka Karangan 2) Penyusunan Kerangka Karangan 3) Pola Organisasi 4) Manfaat Kerangka Karangan
  • 21. Pengertian Kerangka Karangan Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide- ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
  • 22. Contoh: 3 sistem lekuk Topik: Kegiatan Mahasiswa UIN Selama Periode Tahun 2012 2013 1. ..................................................................................... 1. 1 ........................................................................... 1. 2 ........................................................................... 1. 2. 1 .............................................................. 1. 2. 2 .............................................................. 1. 2. 3 .............................................................. 2. 2. 1 ........................................................................... 2. 2 ........................................................................... 2. 2. 1 ............................................................ 2. 2. 2 ............................................................ 2. 2. 3 ............................................................. (dan seterusnya) Bentuk Kerangka Karangan
  • 23. Contoh Kerangka Karangan Judul .. 1. ... 1. 1 ................................................................................. 1. 2 ................................................................................. 1. 3 ................................................................................. 1. 4 ................................................................................. 2. ... 2. 1 ................................................................................ 2. 2 ................................................................................ 2. 3
  • 24. Pola Susunan Kerangka Karangan 1. Pola Ilmiah: 1) Urutan waktu atau peristiwa berupa kejadian. Contoh: Riwayat hidup 2) Urutan ruang atau tempat Contoh: Meletusnya Gunung Berapi di Jawa Tengah 3) Urutan topik atau suatu peristiwa 2. Pola Logis atau tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran. 1) Urutan klimaks dan antiklimaks 2) Urutan kausal: Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat. 3) Urutan pemecahan masalah: deskrifsi. Dimulalai dari suatu masalah tertentu, kemudian menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut.
  • 25. Lanjut 4) Pola Urutan umum-khusus Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh (umum), lalu diikuti dengan pembahasan secara terperinci (khusus). 5) Pola Urutan familiaritas Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah dikenal, kemudian berangsur-angsur pindah kepada hal-hal yang kurang dikenal. Cara ini diterapkan dengan mempergunakan analogi. 6) Pola Urutan akseptabilitas Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas yang mempersoalkan apakah suatu barang dan suatu gagasan serta suatu pendapat diterima oleh para pembaca.
  • 26. Pola Organisasi . Pola Organisasi - Organisasi karangan; sama dengan pola ilustratif, analitis, atau argumntatif. Pola-pola itu disusun sesuai dengan arah pembicaraan dan detail pembahasan tertentu.
  • 27. Manfaat Kerangka Karangan . Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, yaitu ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. 1. Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah. 2. Untuk menyusun karangan secara teratur. Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat serta siap disajikan dengan baik, dan harmonis.
  • 28. Lanjut . 3. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Maka susunan bagian-bagian harus diatur sehingga tercapai klimaks yang dapat memikat perhatian pembaca. 4. Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Jiaka tidak bisa dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi. 5. Memudahkan penulis mencari materi baru. Dengan mem- pergunakan kerangka karangan penulis mudah mencari data- data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapat.
  • 29. . 3. Tahap Revisi 1) Kebahasaan (ketikan) 2) Penemuan data baru 3) penemuan pendapat baru
  • 30. Definisi Kata Revisi . re揃vi揃si atau r辿visi peninjauan (pemeriksaan) kembali untuk perbaikan: sudah waktunya diadakan tindakan khusus diperbaiki ~ buku ini; me揃re揃vi揃si memperbaiki; memperbarui: kami akan ~ buku ini agar menjadi lebih baik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
  • 31. . Revisi Kebahasaan atau ketikan - Huruf, Ejaan, Kata, Kalimat, Paragraf, dsb. Penemuan data baru - akan mengganti data lama (diperbaharui). Penemuan pendapat baru - akan mengganti pendapat lama (diperbaharui).
  • 32. Latihan Yuk! . Latihan: 1. Membuat Topik 2. Membuat Tema 3. Membuat Judul dan 4. Kerangka Karangan
  • 33. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA. Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press, 2010. Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999. Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa Indah, 1995. Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktu, Gaya, dan Variasi, Jakarta: PT Gramedia, 1985 Buku Sumber
  • 34. . .