Jurnal Skripsi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa ASEAN Di UIN Sunan Ampel Surabaya
Download as pptx, pdf0 likes3,726 views
Dokumen tersebut membahas proses komunikasi antarbudaya mahasiswa ASEAN di UIN Sunan Ampel Surabaya. Terdapat interaksi komunikasi antara mahasiswa yang disebabkan perbedaan latar belakang budaya, namun terjadi proses adaptasi yang mengarah pada saling memahami. Model proses adaptasi komunikasi mengikuti teori Gudykunst dan Kim, di mana penyandian dan penyandian balik pesan dipengaruhi filter budaya, sosiobudaya, psikobudaya, dan ling
Jurnal Skripsi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa ASEAN Di UIN Sunan Ampel Surabaya
- 1. Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa ASEAN Di UIN Sunan Ampel Surabaya Diresume Oleh: Faiz Miftahul Huda Erfien Fitriana Eno Nabila P.H. Skripsi : Sihabuddin
- 2. Latar Belakang Masyarakat Asia Tenggara memiliki bahasa nasional masing-masing untuk berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal. Akibat dari kemajuan teknologi komunikasi yang dipenuhi oleh manusia yang besifat mobil dan dinamik, serta akses informasi yang semakin pesat, menjadikan orang-orang dari berbagai bangsa lebih mudah berkumpul dalam satu wilayah, tidak terkecuali dari kawasan Asia Teggara. Hal serupa juga terjadi di UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebagai kampus yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, baik dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam pendidikan dan transaksi, tentunya ada berbagai kendala bagi mahasiswa dari negara-negara ASEAN salah satunya dalam berkomunikasi.
- 3. Lanjutan Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam dunia perkuliahan dikarenakan mayoritas mahasiswa UIN berasal dari dalam negeri. Tujuannya mempermudah pemahaman bagi mahasiswa. Sehingga, mau tidak mau mahasiswa ASEAN tersebut harus bisa memahami bahasa Indonesia. meskipun mereka berusaha mempelajari bahasa Indonesia demi kelancaran dalam berkomunikasi. Tapi, mereka tidak menghilangkan ciri khas dari negara mereka. Terutama dalam berbusana.
- 4. Lanjutan Persoalan adaptasi komunikasi memang menjadi persoalan yang cukup serius dirasakan bagi siapapun termasuk mahasiswa ASEAN ketika berada dalam lingkungan yang berbeda secara budaya. Kendala adaptasi komunikasi tidak hanya disebabkan oleh bahasa saja. Tapi, juga lingkungan mempengaruhi adaptasi komunikasi seseorang termasuk mahasiswa dari negara-negara ASEAN. Dengan berbagai usaha mahasiswa yang berasal dari negara-negara ASEAN tersebut akhirnya bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar tak terkecuali dalam berkomunikasi. Meskipun logat mereka masih kental, setidaknya mereka telah berusaha.
- 5. Rumusan Masalah Bagaimana inklusivitas personal mahasiswa yang berasal dari negara ASEAN dalam berkomunikasi di UIN Sunan Ampel Surabaya? Bagaimana pemahaman mahasiswa ASEAN dalam melihat perbedaan latar belakang budaya di UIN Sunan Ampel Surabaya? Bagaimana proses adaptasi komunikasi antarbudaya mahasiswa dari negara ASEAN di UIN Sunan Ampel Surabaya?
- 6. Kerangka Pikir Penelitian Inclusivitas personal mahasiswa ASEAN Interaksi Komunikasi mahasiswa ASEAN Kesadaran beda latar budaya Mahasiswa asean Adaptasi Komunikasi Mahasiswa ASEAN Akomodasi komunikasi mahasiswa asean (MUTUAL UNDERSTANDING)
- 7. Proses komunikasi antarbudaya mahasiswa ASEAN di UIN Sunan Ampel Surabaya. Adanya interaksi komunikasi yang disebabkan perbedaan latarbelakang kebudayaan dan keterbukaan (personal) mahasiswa dari negara-negara ASEAN tersebut. Dari terjadinya interaksi komunikasi tersebut maka terjadilah adaptasi komunikasi. Nah, dari proses adaptasi maka timbullah saling memahami antar mahasiswa dari negara-negara ASEAN tersebut. Hal ini sesuai dengan teori akomodasi komunikasi. Teori akomodasi komunikasi mempertimbangkan motivasi dan konsekuensi yang mendasari dari apa yang terjadi ketika dua pembicara menyesuaikan gaya berkomunikasi mereka. Selama peristiwa komunikasi, orang akan berusaha untuk mengakomodasi atau menyesuaikan gaya berbicara mereka dengan orang lain. Asumsi Teori Akomodasi Komunikasi Persamaan dan perbedaan berbicara dan perilaku terdapat di dalam semua percakapan. Cara di mana kita mempersepsikan tuturan dan perilaku orang lain akan menentukan bagaimana kita mengevaluasi sebuah percakapan. Bahasa dan perilaku memberikan informasi mengenai status sosial dan keanggotaan kelompok. Akomodasi bervariasi dalam hal tingkat kesesuai, dan norma mengarahkan proses akomodasi
- 8. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan budaya. b. Jenis penelitian deskriptif kualitatif 2. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian a. Subyek mahasiswa dari wilayah Asean di UIN Sunan Ampel b. Objek keilmuwan komunikasi terutama komunikasi antarbudaya. c. Lokasi Penelitian di UIN Sunan Ampel Surabaya 3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Data Data Primer Data Sekunder b. Sumber Data - Informan dengan pendekatan snowball sampling . Semua mahasiswa yang berasal dari negara-negara Asean . Minimal satu semester - Dokumen - Keterangan berbentuk tertulis melalui wawancara.
- 9. 4. Tahap-Tahap Penelitian a. Pralapangan - Menyusun Rancangan Penelitian - Mengurus Perizinan - Menyiapkan perlengkapan penelitian b. Penelitian / Pelaksanaan Lapangan c. Laporan 5. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Mendalam b. Observasi terlibat c. Dokumentasi. 6. Teknik Analisis Data Menganalisa dengan menggunakan model alir dengan cara reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. 7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Metode Trianggulasi Pertama: Tenik trianggulasi dengan sumber. Kedua: Trianggulasi dengan metode. Ketiga: Trianggulasi penyidik. Keempat: Trianggulasi teori.
- 10. Hasil Penelitian Inklusivitas personal mahasiswa yang berasal dari negara ASEAN dalam berkomunikasi di UIN Sunan Ampel Surabaya. Semua mahasiswa dari negara-negara ASEAN di UIN Sunan Ampel Surabaya sepakat bahwasannya inklusivitas atau keterbukaan dalam komunikasi antarbudaya sangatlah penting. Bahkan mereka menggunakan berbagai cara agar keterbukaan mereka berjalan lancar seperti yang diharapkan. Keinklusivitasan tersebut disebabkan faktor kesadaran budaya. Kesadaran budaya yang dimaksud ialah bagaimana seseorang harus berinteraksi dengan orang-orang memiliki kebudayaan yang berbeda. Karena kesadaran budaya inilah mereka inklusif terhadap orang yang memiliki kebudayaan berbeda.
- 11. Lanjutan Pemahaman mahasiswa ASEAN dalam melihat perbedaan latar belakang budaya di UIN Sunan Ampel Surabaya. Mahasiswa dari negara-negara ASEAN di UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki pemahaman berbeda-beda terhadap perbedaan latar belakang budaya yang disebabkan oleh pola pikir atau mind set. Pola pikir juga termasuk dari produk budaya sehingga seseorang melihat sesuatu sesuai dengan pola pikirnya dan melihat suatu perbedaan sesuai pemahaman yang berbeda pula. Sedangkan Pola pikir atau mind set seseorang disebabkan oleh persepsi dan evaluasi seseorang. Definisi persepsi adalah proses internal yang kita lakukan untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan eksternal. Sedangkan evaluasi dalam kamus ilmiah populer bermakna, penaksiran, penilaian, perkiraan, keadaan, dan penentuan nilai
- 12. Lanjutan Proses adaptasi komunikasi antarbudaya mahasiswa dari negara-negara ASEAN di UIN Sunan Ampel Surabaya Model proses adaptasi komunikasi antarbudaya mahasiswa dari negara-negara ASEAN di UIN Sunan Ampel sesuai dengan model Gudykunst dan Kim yang mengasumsikan dua orang yang setara dalam berkomunikasi, masing-masing sebagai pengirim dan sekaligus sebagai penerima, atau keduanya sekaligus melakukan penyandian (encoding) dan penyandian balik (decoding). Menurut Gudykunst dan Kim, penyandian pesan dan penyandian-balik pesan merupakan proses interaktif yang dipengaruhi oleh filter-filter konseptual yang dikatagorikan menjadi faktor-faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan faktor lingkungan.