Bab i pilar kebangkitan umat
- 1. Pasal Pertama Prinsip-prinsip proyek kebangkitan yang sistematis
- 2. Pengantar Prinsip-prinsip Kebangkitan Yang Sistematis Tujuan Pengenalan pola pikir Ilmiah Pengenalan kekurangan bidang pemikiran Pengendalian gerakan dakwah Keterkaitan antara pemikiran dan prinsip Keyakinan pada konsep dan kesehatan manhaj Peningkatan loyalitas Membangun pijakan bersama
- 3. Merenungkan Tantangan Yang Dihadapi Umat Memaparkan kondisi umat Islam dari berbagai aspek Mendiagnosa penyakitnya Mencari solusi Menganalisi Sejarah dan Realitas Sejarah = gudang pengalaman = pelajaran Menyimpulkan Berbagai Peristiwa Cara Beriteraksi Dengan Berbagai Pelajaran Yang Disimpulkan Pemahaman
- 5. Pengantar Urgensi Analisi Historis Terhindar dari kesalahan-kesalahan fatal Merumuskan teori dan persepsi tentang perjalanan manusia Memperoleh pelajaran berharga
- 6. Analisis Historis Islam Proklamasi lahirnya dakwah yang komprehensif Berdirinya negara Islam Terurainya eksistensi negara Islam Pergulatan dan pertarungan Politik Pergulatan dan pertarunagn sosial Kemenangan proyek barat dan hagermoninya terhadap peradaban Islam Kesadaran dan shahwah/kebangkitan Islam
- 7. Analisis Historis Kebangkitan Berbagai Umat Kebangkitan berbagai umat tunduk pada manhaj yang jelas langkah-langkahnya Memiliki orientasi kerja dari hasil yang dituju Analisis Historis Gerakan Pembaruan dan Kebangkitan
- 8. Pasal Ketiga Analisis Terhadap Realita
- 9. Pengantar Keharusan Menganalisis Realitas Fiqh waqi Mengetahui faktor-faktor kekuatan dalam segala bentuknya dan faktor kelemahan dalam segala kondisinya Mengetahui kadar tantangan dan bahaya yang mengancam umat dari dalam maupun luar Mampu mengamati peluang dalma setiap kondisi Dapat menentukan titik keberhasilan dan kegagalan
- 10. Analisis Kualitatif Menemukan berbagai penyakit dalam seluruh aspek kehidupan manusia Politik penjajahan dan perpecahan Ekonomi - riba Pemikiran aqidah ateisme, taqlid Sosial - pemisifisme Hukum Pendidikan Kejiwaan manusia pengecut, bakhil, putus asa Analisis Kuantitatif Menemukan gambaran real umat, penyebabnya, pelakunya dan solusinya
- 11. Pasal Keempat Presiksi Kebangkitan Kembali
- 12. Pengantar Persiapan menuju Kebangkitan Bekerja/beramal untuk mengubah realitas Menyelamatkan umat dari bencana Menentukan terapi yang ampuh bagi berbagai penyakit
- 13. Prediksi Kebangkitan Tugas muslim khalifah/ pemimpin di dunia membebaskan masyarakat dari berbagai penyakit Umat-umat di dunia mengalami berbagai masalemah - kuat = kebangkitan Indikasi-indikasi Adanya Kebangkitan Persfektif Sosial Persfektif Sejarah Persfektif Logika Persfektif Agama
- 14. Pasal Kelima Beberapa Pelajran Dari Sejarah
- 15. Kaidah-Kaidah Kebangkitan Fikrah dasar = Islam Kekuatan motivasi = keimanan, kebanggaan, optimisme Perubahan diri (al-Rad:11) Syarat-syarat berawalnya sebuah kebangkitan = kekuatan jiwatekad, kesetiaan, pengorbanan, pengenalan keimanan dan penghargaan pada prinsip Pilar-pilar keberhasilan fikrah = pemuda keminanan, keihklasan, semangat, amal Peyiapan kader militan, jiwa dan kehendak yang kuat = rahasia kebangkitan umat
- 16. Kebutuhan-kebutuhan mendasar bagi sebuah kebangkitan = tujuan, manhaj, aktivis, pengikut Tolok ukur/Standar (keberhasilan) aktivitas dakwah = meluasnya promosi-opini umum, banyaknya pendukungjaringan, solidnya pembinaan-pendirian berbagai lembaga Pergulatan/pergolakan manusia (al-Baqarah: 251) kebangkitan=kerja keras-pertempuranpergulatan-perjuangan Optimis, Prediksi dan peluang Pergiliran dan pergantian peradaban (Ali Imran: 137-141)
- 17. Tujuh pilar kebangkitan Ketinggian cita-cita- Optimisme Bangga dengan tanah air dan sejarah yang agung (Izzah) Kekuatan, periapan, keprajuritan (al-Quwwah) Ilmu yang luas (al-Ilmu) Akhlak yang mulia dan jiwa besar (al-Khuluq) Harta dan perekonomian (al-Mall) Penataan Individu, keluarga, umat, bangsa, pemerintahan, dan hubungan Internasional (Nizham)
- 18. Cara Berinteraksi Dengan Kaidah-Kaidah Kebangkitan Pemahaman yang benar dan menyeluruh Sejalan/tidak bertabrakan Menaklukkan Menggunakan Mengubah atau mengalihkan Menggunakan sebagian untuk melawan atau mendayagunakan sebagian yang lain Menanti saat datangnya kemenangan