Dokumen ini membahas temuan dan analisis mengenai kebakaran hutan dan lahan di Propinsi Riau. Api membakar lebih dari 30 hektar tanah di Desa Selinsing akibat metode pembakaran lahan oleh perusahaan kelapa sawit. Warga berusaha memadamkan api dengan ember air namun tidak ada bantuan dari pemadam kebakaran. Beberapa peraturan dan undang-undang mengatur tanggung jawab perusahaan atas kebakaran serta kewajiban perlindungan ling
Jessie JhevawThe video for Jessie J's "Nobody's Perfect" is set in a haunted house like the setting of "Alice in Wonderland". Various shots are used to portray different elements - establishing shots introduce the setting, jump cuts show people eating while Jessie J's eyes stand out in a close up. Sounds of wind, thunder and clocks feature. Costumes reference "Alice in Wonderland" characters. Editing techniques like blurred shots and lyrics relating to visuals reference Andrew Goodwin's music video theories, with the song and video genres contrasting each other.
KomposJajang SuandiDokumen tersebut memberikan petunjuk teknis tentang pembuatan kompos organik dari kotoran sapi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kompos organik dapat dibuat dalam beberapa bentuk seperti curah, blok, granula dan bokhasi melalui proses pengolahan kotoran sapi, sekam, dan bahan tambahan lainnya.
Makalah pupuk kompos dariSeptian Muna BarakatiMakalah ini membahas tentang pembuatan pupuk kompos dari limbah kopi. Proses pembuatannya melibatkan kulit kopi, sampah organik, pupuk kandang, dan abu dapur. Bahan-bahan ini ditumpuk dalam bak dan dibiarkan mengalami dekomposisi selama 2-3 bulan. Hasil akhir berupa pupuk kompos yang kaya akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium serta memiliki berbagai manfaat untuk tanaman.
Penerapan UU tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan penyelengaraan kehutananCIFOR-ICRAFPresentation by KPK,
Penerapan UU tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan penyelengaraan kehutanan
Objective : Seminar Upaya Penegakan Hukum Terpadu
dalam Memberantas Pembalakan Liar.
29 June 2010, Jakarta
KEBAKARAN HUTAN.pptxMathildaTerus- Hutan di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan sumber daya alam. Kebakaran hutan dapat terjadi karena aktivitas manusia maupun secara alami. Upaya konservasi dan mitigasi perlu dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan.
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004walhiacehPeraturan Pemerintah ini mengatur tentang perlindungan hutan dengan tujuan menjaga hutan, kawasan hutan, dan lingkungannya agar fungsi lindung, konservasi, dan produksi dapat tercapai secara optimal dan berkelanjutan. Perlindungan hutan dilaksanakan untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan dari perbuatan manusia, ternak, kebakaran, hama, dan penyakit serta mempertahankan hak negara dan masyarakat
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebakaran hutan, faktor penyebabnya, bentuk-bentuk kebakaran hutan, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan kehutanan. Dokumen juga menjelaskan struktur organisasi penanggulangan kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir.
Legal Memorandum; Memo Perhutanan Sosial Pada Areal PerhutaniJaringan Kerja Pemetaan PartisipatifDokumen tersebut membahas pengaturan mengenai perhutanan sosial di wilayah kerja Perum Perhutani sesuai dengan peraturan P.39/MENLHK/SETJEN/KUM.L/6/2017. Dokumen tersebut menjelaskan tentang subjek dan bentuk perizinan perhutanan sosial, syarat-syarat permohonan izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial, ketentuan mengenai pola tanam, bagi hasil, tata cara permohonan,
K3.pptxNurulAnggraini14Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan menjamin keselamatan setiap orang di tempat kerja serta memelihara sumber daya agar dapat digunakan secara aman dan efisien. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, penanganan bahan berbahaya dan beracun, serta upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemadaman
Pp 34 2002-tata_hutanPeople PowerPeraturan Pemerintah ini mengatur tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, dan penggunaan kawasan hutan. Dokumen ini membahas tentang ketentuan umum, tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan pada hutan konservasi, lindung, dan produksi.
ICCC MRV Cluster Activities on Methodology DevelopmentIndonesia Climate Change CenterThe document discusses ICCC activities related to developing methodologies for monitoring drivers of fires and haze in Indonesia and estimating greenhouse gas emissions. Key outputs include protocols for monitoring drivers, an early warning system, and more accurate estimates of emissions, human health impacts, and patterns of drivers. It also summarizes challenges in detecting smoldering peatland fires using satellites and presents preliminary findings from a project using nighttime satellite data to estimate peatland fire emissions.
Moratorium & Forest Fires in IndonesiaIndonesia Climate Change CenterPresented by Andika Putraditama (World Resources Institute) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series on Drivers of Forest Fires: Identification of Comprehensive Solution, April 15, 2014 at Indonesia National Council on Climate Change, Jakarta, Indonesia.
Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran HutanIndonesia Climate Change CenterDokumen ini membahas tantangan dan peluang penegakan hukum lingkungan khususnya terkait kebakaran hutan. Dibahas pula perkembangan sistem penegakan hukum lingkungan melalui kerja sama antara instansi terkait. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kasus penegakan hukum lingkungan terkait kebakaran hutan di Riau dan kasus rawa Tripa Aceh.
20140426 plcc ledsIndonesia Climate Change CenterPresented by Artissa Panjaitan (ICCC) on ICCC Public Lecture on Climate Change series on Economic Transformation Based on Renewable Energy, April 26, 2014, at Institut Teknologi Bandung, West Java, Indonesia
The Business of Climate & The Climate for BusinessIndonesia Climate Change CenterPresented by Andrew Steer (WRI) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series Leadership & Engagement in Conservation & Sustainable Development of the Future of Indonesia, June 5, 2014 at DNPI office
...Indonesia Climate Change CenterPresented by Satya Widya Yudha (Komisi VII DPR RI) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series Leadership & Engagement in Conservation & Sustainable Development of the Future of Indonesia, June 5, 2014 at DNPI office
Leadership & Engagement on Actions to Reduce GHG Emissions from Land Use & F...Indonesia Climate Change CenterPresented by Agus Purnomo (DNPI) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series Leadership & Engagement in Conservation & Sustainable Development of the Future of Indonesia, June 5, 2014 at DNPI office
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar DialogIndonesia Climate Change CenterPresented by Farhan Helmy (ICCC) on Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya, August 14, 2014
Kajian Arsitektur Kabinet 2014-2019Indonesia Climate Change CenterPresented by Anwar Sanusi (Lembaga Administrasi Negara) on Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya, August 14, 2014
Climate Change, Cities and Its Governance: Introduction to DialogIndonesia Climate Change CenterPresented by Farhan Helmy (ICCC) on Dialog: Climate Change, Cities and Its Governance, September 26, 2014 at DNPI office
For more info, visit www.iccc-network.net
Climate Change: Voices from The CitiesIndonesia Climate Change CenterThis document discusses the Compact of Mayors, an agreement between three major city networks to commit to reducing city-level emissions and enhancing climate resilience. It launched at the UN Climate Summit in September 2014. The Compact establishes robust reporting standards and a platform for cities to publicly report their climate targets and progress. ICLEI is supporting cities through initiatives like the Compact and helping cities like Bogor, Indonesia set ambitious emissions reduction and climate adaptation targets in their mid-term development plans.
More Related Content
Similar to Temuan & Analisis Kebakaran Hutan & Lahan di Propinsi Riau (9)
Penerapan UU tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan penyelengaraan kehutananCIFOR-ICRAFPresentation by KPK,
Penerapan UU tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan penyelengaraan kehutanan
Objective : Seminar Upaya Penegakan Hukum Terpadu
dalam Memberantas Pembalakan Liar.
29 June 2010, Jakarta
KEBAKARAN HUTAN.pptxMathildaTerus- Hutan di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menyediakan sumber daya alam. Kebakaran hutan dapat terjadi karena aktivitas manusia maupun secara alami. Upaya konservasi dan mitigasi perlu dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan.
Pp perlindungan hutan no 45 thn 2004walhiacehPeraturan Pemerintah ini mengatur tentang perlindungan hutan dengan tujuan menjaga hutan, kawasan hutan, dan lingkungannya agar fungsi lindung, konservasi, dan produksi dapat tercapai secara optimal dan berkelanjutan. Perlindungan hutan dilaksanakan untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan dari perbuatan manusia, ternak, kebakaran, hama, dan penyakit serta mempertahankan hak negara dan masyarakat
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebakaran hutan, faktor penyebabnya, bentuk-bentuk kebakaran hutan, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan kehutanan. Dokumen juga menjelaskan struktur organisasi penanggulangan kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir.
Legal Memorandum; Memo Perhutanan Sosial Pada Areal PerhutaniJaringan Kerja Pemetaan PartisipatifDokumen tersebut membahas pengaturan mengenai perhutanan sosial di wilayah kerja Perum Perhutani sesuai dengan peraturan P.39/MENLHK/SETJEN/KUM.L/6/2017. Dokumen tersebut menjelaskan tentang subjek dan bentuk perizinan perhutanan sosial, syarat-syarat permohonan izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial, ketentuan mengenai pola tanam, bagi hasil, tata cara permohonan,
K3.pptxNurulAnggraini14Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan menjamin keselamatan setiap orang di tempat kerja serta memelihara sumber daya agar dapat digunakan secara aman dan efisien. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, penanganan bahan berbahaya dan beracun, serta upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemadaman
Pp 34 2002-tata_hutanPeople PowerPeraturan Pemerintah ini mengatur tentang tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, dan penggunaan kawasan hutan. Dokumen ini membahas tentang ketentuan umum, tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan pada hutan konservasi, lindung, dan produksi.
ICCC MRV Cluster Activities on Methodology DevelopmentIndonesia Climate Change CenterThe document discusses ICCC activities related to developing methodologies for monitoring drivers of fires and haze in Indonesia and estimating greenhouse gas emissions. Key outputs include protocols for monitoring drivers, an early warning system, and more accurate estimates of emissions, human health impacts, and patterns of drivers. It also summarizes challenges in detecting smoldering peatland fires using satellites and presents preliminary findings from a project using nighttime satellite data to estimate peatland fire emissions.
Moratorium & Forest Fires in IndonesiaIndonesia Climate Change CenterPresented by Andika Putraditama (World Resources Institute) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series on Drivers of Forest Fires: Identification of Comprehensive Solution, April 15, 2014 at Indonesia National Council on Climate Change, Jakarta, Indonesia.
Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran HutanIndonesia Climate Change CenterDokumen ini membahas tantangan dan peluang penegakan hukum lingkungan khususnya terkait kebakaran hutan. Dibahas pula perkembangan sistem penegakan hukum lingkungan melalui kerja sama antara instansi terkait. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa kasus penegakan hukum lingkungan terkait kebakaran hutan di Riau dan kasus rawa Tripa Aceh.
20140426 plcc ledsIndonesia Climate Change CenterPresented by Artissa Panjaitan (ICCC) on ICCC Public Lecture on Climate Change series on Economic Transformation Based on Renewable Energy, April 26, 2014, at Institut Teknologi Bandung, West Java, Indonesia
The Business of Climate & The Climate for BusinessIndonesia Climate Change CenterPresented by Andrew Steer (WRI) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series Leadership & Engagement in Conservation & Sustainable Development of the Future of Indonesia, June 5, 2014 at DNPI office
...Indonesia Climate Change CenterPresented by Satya Widya Yudha (Komisi VII DPR RI) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series Leadership & Engagement in Conservation & Sustainable Development of the Future of Indonesia, June 5, 2014 at DNPI office
Leadership & Engagement on Actions to Reduce GHG Emissions from Land Use & F...Indonesia Climate Change CenterPresented by Agus Purnomo (DNPI) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series Leadership & Engagement in Conservation & Sustainable Development of the Future of Indonesia, June 5, 2014 at DNPI office
Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya: Pengantar DialogIndonesia Climate Change CenterPresented by Farhan Helmy (ICCC) on Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya, August 14, 2014
Kajian Arsitektur Kabinet 2014-2019Indonesia Climate Change CenterPresented by Anwar Sanusi (Lembaga Administrasi Negara) on Sains Bicara Indonesia Masa Depan dan Tatakelolanya, August 14, 2014
Climate Change, Cities and Its Governance: Introduction to DialogIndonesia Climate Change CenterPresented by Farhan Helmy (ICCC) on Dialog: Climate Change, Cities and Its Governance, September 26, 2014 at DNPI office
For more info, visit www.iccc-network.net
Climate Change: Voices from The CitiesIndonesia Climate Change CenterThis document discusses the Compact of Mayors, an agreement between three major city networks to commit to reducing city-level emissions and enhancing climate resilience. It launched at the UN Climate Summit in September 2014. The Compact establishes robust reporting standards and a platform for cities to publicly report their climate targets and progress. ICLEI is supporting cities through initiatives like the Compact and helping cities like Bogor, Indonesia set ambitious emissions reduction and climate adaptation targets in their mid-term development plans.
Temuan & Analisis Kebakaran Hutan & Lahan di Propinsi Riau
1. TEMUAN DAN ANALISIS
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
DI PROPINSI RIAU
ICCC Coffee Morning o Climate Change
Jakarta, 15 April 2014
2. 7 Maret 2014 !
Api membakar lebih dari 30 hektar tanah di Desa Selinsing, Kabupaten Dumai, Propinsi
Riau. Api diduga berawal dari "tebang dan bakar" metode pembukaan lahan !
di dalam konsesi kelapa sawit yang dimiliki oleh PT. Surya Dumai Agrindo, !
anak perusahaan Surya Dumai Group, pemasok minyak sawit Wilmar International.!
!
3. Ibu Ratna Panik, mencoba untuk memadamkan api pembakaran lahan
dengan ember air, Tak seorang pun dari pemadam kebakaran muncul
untuk membantu memadamkan api. !
5. Undang-‐undang
No.
41
Tahun
1999
Tentang
Kehutanan
Pasal
48
ayat
(3)
Pemegang
izin
usaha
pemanfaatan
hutan
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
27
dan
Pasal
29,
serta
pihak-‐pihak
yang
menerima
wewenang
pengelolaan
hutan
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
34,
diwajibkan
melindungi
hutan
dalam
areal
kerjanya.
Penjelasannya;
Kewajiban
melindungi
hutan
oleh
pemegang
izin
melipuJ
pengamanan
hutan
dari
kerusakan
akibat
perbuatan
manusia,
ternak,
dan
kebakaran.
Pasal
49:
Pemegang
hak
atau
izin
bertanggung
jawab
atas
terjadinya
kebakaran
hutan
di
areal
kerjanya.
6. Undang-undang No. 18 Tahun 2004 !
Tentang Perkebunan!
!
Pasal 25 ayat (2) Untuk mencegah kerusakan fungsi
lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), sebelum memperoleh ijin usaha perkebunan
perusahaan perkebunan wajib:!
!
Huruf (c); membuat pernyataan kesanggupan untuk
menyediakan sarana, prasarana, dan sistem tanggap
darurat yang memadai untuk menanggulangi terjadinya
kebakaran dalam pembukaan dan/ atau pengolahan
lahan !
7. Peraturan
Pemerintah
No.
4
Tahun
2001
Tentang
Pengendalian
Kerusakan
dan/atau
Pencemaran
LH
Yang
Berkaitan
Dengan
Kebakaran
Hutan
dan/atau
Lahan
Pasal
13,
SeJap
penanggung
jawab
usaha
yang
usahanya
dapat
menimbulkan
dampak
besar
dan
penJng
terhadap
kerusakan
dan
atau
pencemaran
lingkungan
hidup
yang
berkaitan
dengan
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan
wajib
mencegah
terjadinya
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan
di
lokasi
usahanya.
Pasal
14,
SeJap
penanggung
jawab
usaha
wajib
memiliki
sarana
dan
prasarana
yang
memadai
untuk
mencegah
terjadinya
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan
di
lokasi
usahanya,
yang
melipuJ:
a. sistem
deteksi
dini
untuk
mengetahui
terjadinya
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan;
b. alat
pencegahan
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan;
c. prosedur
operasi
standar
untuk
mencegah
dan
menanggulangi
terjadinya
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan;
d. perangkat
organisasi
yang
bertanggung
jawab
dalam
mencegah
dan
menanggulangi
terjadinya
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan;
e. pelaJhan
penanggulangan
kebakaran
hutan
dan
atau
lahan
secara
berkala.
8. Pasal 17: Setiap orang berkewajiban menanggulangi
kebakaran hutan dan atau lahan di lokasi kegiatannya.!
!
Pasal 18 ayat (1) Setiap penanggung jawab usaha
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 bertanggung
jawab atas terjadinya kebakaran hutan dan atau lahan di
lokasi usahanya dan wajib segera melakukan
penanggulangan kebakaran hutan dan atau lahan di lokasi
usahanya.!
!
Pasal 21 ayat (1) Setiap penanggung jawab usaha
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 wajib melakukan
pemulihan dampak lingkungan hidup yang berkaitan
dengan kebakaran hutan dan atau lahan di lokasi
usahanya.!
!
9. Peraturan
Pemerintah
No.
45
Tentang
Perlindungan
Hutan
Pasal
8
ayat
(2)
Perlindungan
hutan
atas
kawasan
hutan
yang
telah
menjadi
areal
kerja
pemegang
izin
pemanfaatan
kawasan,
izin
usaha
pemanfaatan
jasa
lingkungan,
izin
usaha
pemanfaatan
hasil
hutan,
izin
pemungutan
hasil
hutan,
dan
pemegang
izin
pinjam
pakai
kawasan
hutan
dilaksanakan
dan
menjadi
tanggung
jawab
pemegang
izin
yang
bersangkutan.
Pasal
8
ayat
(4)
Perlindungan
hutan
melipuJ
:
b.
mencegah
kerusakan
hutan
dari
perbuatan
manusia
dan
ternak,
kebakaran
hutan,
hama
dan
penyakit
serta
daya-‐
daya
alam;