際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PERILAKU DAN MANAJEMEN ORGANISASI
Disusun oleh :
Nur Fitriyah 022116043
Vincentia Silvia Ningrum 022116044
Nurhani Salamah 022116052
Shinta Deviyani 022116064
5B-Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN
Jl. Pakuan PB No. 452, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami berharap semoga
makalah kami yang berjudul Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi ini dapat
menjadi bacaan yang bermanfaat, dapat menjadi literatur tambahan bagi para pembaca. Besar
harapan kami semoga tugas tertulis ini tidak hanya sekedar wacana namun dapat
dikembangkan dan direalisasikan. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu, mendukung dan memfasilitasi dapat menyelesaikan tugas ini menjadi
sesuatu yang bermanfaat.
Bogor, September 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan/organsiasi yang besar untuk mendapatkan orang-orang yang
berkompeten di masing-masing bidangnya di serahkan ke bagian seksi penerimaan pegawai
dari bagian kepegawaian. Dalam organisasi yang kecil, tiap pemimpin dapat melakukan
sendiri penarikan tenaga kerja, seleksi dan penempatan tanpa bantuan ahli (bagian
kepegawaian).
Ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan sebelum proses rekruitmen tenaga
kerja yakni menentukan jenis atau kualitas pegawai yang diinginkan untuk masing-masing
jabatan dan rincian mengenai jumlahnya pegawai yang nantinya akan diserahi masing-masing
jabatan itu. Jadi langkah pertama dalam manajemen kepegawaian adalah mendapatkan
orang-orang yanp tepat, baik mengenai kualitas maupun mengenai kuantitasnya sesuai yang
diharapkan suatu organisasi /perusahaan.
Metode yang lazim dipergunakan untuk menentukan jenis atau kualitas tenaga kerja yang
diperlukan disebut analisa jabatan..
Seorang pemimpin dalam suatu perusahaan, harus mampu menempatkan orang
sesuai dengan kemampuannya, sehingga berlaku istilah  The right man on the right place.
untuk itu seorang pemimpin harus mampu memahami beberapa hal yang bersangkut paut
dengan analisis jabatan, sehingga seorang pemimpin dalam menempatkan orang tidak salah.
Yang menjadi permasalah adalah tidak semua orang mampu melakukan analisa pekerjaan.
Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencapai dan memikat pelamar
kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian sedangkan seleksi
merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang  orang yang memenuhi
kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini
yang dilakukan oleh perusahaan.
Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang memasuki masa
pensiun, meninggal dunia atau keluar dari institusi karena melnggar tata tertib disiplin
pegawai yang telah ditetapkan. Mengingat sangatlah penting proses rekrutmen dan seleksi
bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen kedepan untuk memperoleh
sumber daya yang berkualitas diperusahaan tersebut.
Pekerjaan dianalisis sebagai kegiatan rutin pada manajemen strategis yang dilakukan
sejak awal tahun 1900-an. Kemudian diperbarui dengan pengertian mengenai pengukuran
kerja, biaya dan standardisasi, peningkatan produktivitas prosedur teknik industry lainnya.
Sebuah pekerjaan merupakan gambaran dari pencerminan tugas-tugas, kewajiban-
kewajiban dan tanggung jawab nyata dari setiap anggota karyawan terhadap pekerjaannya.
Analisis pekerjaan mempelajari gambaran atau desain dari aktivitas-aktivitas yang
menentukan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban dan wujud tanggung jawab dari setiap
pekerjaan yang dilakukan karyawan.
Dalam suatu kegiatan dibutuhkan informasi yang dapat ditangani atau diselesaikan
dengan bantuan pengawasan atau yang mendapat kepercayaan dalam catatan pembukuan
tertulis manajer. Dengan banyaknya tugas yang perlu diperhatikan, keterangan informasi
tentang tugas-tugas, hubungan dengan para pelamar, penentuan kompensasi atau imbalan,
bahan-bahan yang berhubungan dengan sumber daya manusia perlu diperhitungkan dan
dibakukan.
Depertemen SDM harus dapat membantu para manajer dan para stafnya, para pengguna
SDM dan jaringan system informasi sumber daya manusia, dengan memberikan informasinya
tentang pekerjaan, serta mengembangkan prinsip perencanaan desain pekerjaan. Bagaimana
mencari solusi dan memberikan informasi untuk menyelesaikan kesulitan yang muncul
merupakan tantangan dalam dunia kerja.
Analisis pekerjaan dapat diaplikasikan sebagai alat untuk merencanakan SDM pada
tingkat manajerial, professional dan teknikal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mendeskripsikan hubungan antara perancangan pekerjaan dan kualitas kehidupan kerja
2. Mendefinisikan istilah analisis jabatan
3. Mendeskripsikan apa arti konten pekerjaan dan konteks pekerjaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perancangan Pekerjaan dan Kualitas Kehidupan Kerja
Perancangan pekerjaan adalah proses dimana manajer memutuskan konten pekerjaan
dan otoritas individu. Rancangan pekerjaan dapat didefnisikan sebagai sintesis dari tugas atau
aktivitas individual kedalam suatu pekerjaan yang diberikan kepada pekerja individual atau
kelompok.
Merujuk pada tahap pertama saat manajemen menciptakan suatu pekerjaan dengan
merinci tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, Perancangan Pekerjaan merupakan sebagai
proses dinamis yang terus menerus.
Konsep kualitas kehidupan kerja (quality of work life, QWL) digunakam secara luas
untuk merujuk pada  suatu filosofi manajemen yang menigkatkan harga diri semua pekerja
memperkenalkan perubahan dalam budaya organisasi; dan memperbaiki keadaan fisik dan
emosionl dari karyawan (misalkan menyediakan kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang).
BAGAN PERANCANGAN PEKERJAAN DAN KINERJA PEKERJAAN
Perancangan pekerjaan berusaha (1) mengidentifikasi kebutuhan karyawan dan
organisasi yang paling penting, dan (2) menyingkirkan penghalang di tempat kerja yang
membuat kebutuhan tersebut menemui jalan buntu. Manajer berharap bahwa hasilnya adalah
pekerjaan yang memenuhi kebutuhan penting individu dan memberikan kontribusi pada
efektifitas individu, kelompok, dan organisasi.
Konteks
Pekerjaan
Konten
Pekerjaan
Analisis
Jabatan
Persyaratan
Pekerjaan
Perencanan
Pekerjaan
Konten pekerjaan
yang dipersepsikan
Kinerja
Pekerjaan
Perbedaan
Individual
Perbedaan
Lingkungan
Sosial
Penjelasan Bagan :
 Perbedaan Individu
Perbedaan individu dalam kebutuhan akan kekuasaan, terutama kebutuhan
akan pertumbuhan, telah terlihat mempengaruhi persepsi dari keragamn tugas. Oleh
karena itu, manajer mengharapkan kinerja yang lebih tinggi sebagai hasil dari
mningkatkan keragaman tugas akan merasa kecewa jika pemegang pekerjaan tidak
memiliki kebutuhan pertumbuhan yang tinggi.
 Perbedaan Lingkungan Sosial
Prbedaan dalam lingkungan sosial tempat kerja juga mempengaruhi persepsi
dan konten pekerjaan. Contoh dari perbedaan lingkungan sosial mencakup gaya
kepemimpinan dan apa yang dikatakan orang mengenai pekerjaan.
 Konteks Pekerjaan
Konteks pekerjaan merujuk pada faktor-faktor seperti persyaratan fisik dan
kondisi kerja dari pekerjaan, tingkat akuntabilitas, dan tanggung jawab, sejauh mana
supervisi diperlukan atau dipraktikan dan kosekuensi dari kesalahan. Konteks
pekerjaan mendeskripsikan lingkungan dimana setiap pekerjaan akan dilakukan.
 Konten Pekerjaan
Konten pekerjaan merujuk pada aktivitas yang harus dikerjakan dalam
pekerjaan. Salah satu metode yang digunakan secara luas, analisis jabatan fungsional
menggambarkan pekerjaan dalam hal :
1. Apa yang dilakukan pekerjaan dalam hubungannya dengan data, orang,
dan pekerjaan.
2. Metode dan teknik apa yang digunakan oleh pekerja.
3. Mesin, alat, peralatan apa yang digunakan oleh pekerja.
4. Bahan, produk, atau jasa apa yang dihasilkan oleh pekerja.
 Analisis Jabatan
Analisis jabatan untuk meyediakan deskripsi objektif dari pekerjaan itu
sendiri. Hasil dari analisis jabatan adalah deskripsi pekerjaan. Individu yang analisis
jabatan mengumpulkan informasi mengenai tiga aspek dari seluruh pekerjaan : kontek
pekerjaan, persyaratan pekerjaan, dan konteks pekerjaan.
 Persyaratan Pekerjaan
Persyaratan pekerjaan merujuk pada pendidikan, pengalaman, izin, dan
karakteristik pribadi lain yang diharapkan dari seseorang individual dalam melakukan
konten pekerjaan.
 Perancangan Pekerjaan
Perancangan pekerjaan adalah hasil dari analisis jabatan. Perancangan
pekerjaan merinci tiga karakteristik dari pekerjaan : rentang, kedalaman, dan
hubungan.
2.2 Hasil Kinerja Pekerjaan
Hasil Tujuan
Kuantitas dan kualita output, absensi, keterlambatan, dan pergantian karyawan
merupakan hasil objektif yang dapat diukur secara kuantitatif.
Hasil Perilaku Pribadi
Pemegang pekerjaan bereaki terhadap pekerjaan itu sendiri. Dia bereaksi baik dengan
hadir secara teratur atau absen, dengan tetap melaksanakan pekerjaan atau dengan berhenti.
Hasil Intrinsik atau Ekstrinsik
Hasil Intrinsik merupakan objek atau peristiwa yang mengikuti usaha pekerja sendiri
dan tidak memerlukan keterlibatan orang lain. Penjelasan lebih sederhana, hasil intrinsik
merupakan hasil yang jelas-jelas berhubungan dengan peranan pekerja. Hasil intrinsik
muncul dari karakteristik pekerjaan seperti keanekaragaman, otonomi, identitas, dan
signifikasi.
Hasil Ekstinsik merupakan objek atau peristiwa yang mengikuti usaha pekerja dalam
hubungannya dengan faktor atau orang lain yang tidak secara langsung teerlibat dalam
pekerjaan itu sendiri. Berhadapan dengan orang lain dan interaksi pertemanan merupakan
sumber dari hasil ekstrinsik.
Pada umumnya dinyatakan bahwa penghargaan ekstrinsik memperkat penghargaan
intrinsik menuju arah yang positif ketika individu dapat mengatribusikan sumber dari
penghargaan ekstrinsik dengan usahanya sendiri. Sebagai contoh, kenaikan gaji
(penghargaan ekstrinsik) meningkatkan perasaan senang akan diri sendiri jika penyebab dari
kenaikan dianggap sebagai usaha dan kompetensi sendiri, bukan karena menjadi favorit
atasan.
Hasil Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja (job satisfaction) bergantung pada tingkat hasil intrinsik dan
ekstrinsik dan bagaimana pemegang pekerjaan memandang hasil tersebut. Hasil ini memiliki
nilai yang berbeda bagi masing-masing orang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerja yang dapat meningkatkan motivasi adalah yang tidak monoton, artinya pekerja
bebas merancang ulang pekerjaan yang dilakukannya, yaitu dengan : perluasan pekerjaan
(job enlargement), rotasi pekerjaan ( job rotation), pengayaan pekerjaan ( job enrichment ),
jam kerja yang fleksibel ( flexible time ), dan pembagian pekerjaan (job sharing).
3.2 Saran
Manusia tidak ada yang sempurna, begitu juga tidak ada pekerjaan yang sempurna
meskipun telah melakukan evaluasi terhadap pekerjaannya. Manusia juga memilik rasa jenuh
terhadap kebiasaan yang dilakukan sehari  hari, oleh karena itu perlu adanya penyegaran
suasana dengan sedikit variasi terhadap kebiasaan yang dilakukan itu.
Daftar Pustaka
John M. ivancevich., Robert Konopaske dan Michael T. Matteson.
Perilaku danManajemenOrganisasi.
Jilid 1. Edisi Ketujuh. Penerbit Salemba Empat: Jakarta
Daftar Pustaka
John M. ivancevich., Robert Konopaske dan Michael T. Matteson.
Perilaku danManajemenOrganisasi.
Jilid 1. Edisi Ketujuh. Penerbit Salemba Empat: Jakarta

More Related Content

What's hot (20)

Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Shofa Ar-Rahmat
Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.
Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.
Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.
Yunus Thariq
Ratna dewi 11150132 manajemen sdm kelas 7_i
Ratna dewi  11150132 manajemen sdm kelas 7_iRatna dewi  11150132 manajemen sdm kelas 7_i
Ratna dewi 11150132 manajemen sdm kelas 7_i
RatnaDewi119
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
iyandri tiluk wahyono
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
Uofa_Unsada
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
chaechy
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFINGANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
ANALISIS JABATAN, SELEKSI, REKRUTMEN, & STAFFING
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Zulla Jolie
Panduan Membuat Job Description
Panduan Membuat Job DescriptionPanduan Membuat Job Description
Panduan Membuat Job Description
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganTugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
AGUS SETIYONO
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTIONJOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
Husna Sholihah
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Turino Djunaidi
Materi msdm
Materi msdmMateri msdm
Materi msdm
Bunny Amhy
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Soerdjaone Gibran
Pengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya ManusiaPengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya Manusia
anapriyangga
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsi
ridwanf4uzy
CONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAPCONTOH JOBDES LENGKAP
CONTOH JOBDES LENGKAP
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Analisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & Rekrutmen
Analisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & RekrutmenAnalisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & Rekrutmen
Analisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & Rekrutmen
Put Herma
Analisis Jabatan
Analisis JabatanAnalisis Jabatan
Analisis Jabatan
Widia Ratnasari Samosir
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Fungsi pengadaan sumber daya manusia(analisis jabatan dan analisis kebutuhan)
Shofa Ar-Rahmat
Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.
Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.
Manajemen Sumber Daya Manusia: PT Adverstation adv.
Yunus Thariq
Ratna dewi 11150132 manajemen sdm kelas 7_i
Ratna dewi  11150132 manajemen sdm kelas 7_iRatna dewi  11150132 manajemen sdm kelas 7_i
Ratna dewi 11150132 manajemen sdm kelas 7_i
RatnaDewi119
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
ANALISIS FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KANTOR SUKU DINA...
Uofa_Unsada
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANPROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN
chaechy
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Zulla Jolie
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuanganTugas dan job deskripsi manager keuangan
Tugas dan job deskripsi manager keuangan
AGUS SETIYONO
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTIONJOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
Husna Sholihah
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweaiHubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Hubungan disiplin dengan kinerja pegaweai
Turino Djunaidi
Materi msdm
Materi msdmMateri msdm
Materi msdm
Bunny Amhy
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Soerdjaone Gibran
Pengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya ManusiaPengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Sumber Daya Manusia
anapriyangga
Presentasi skripsi
Presentasi skripsiPresentasi skripsi
Presentasi skripsi
ridwanf4uzy
Analisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & Rekrutmen
Analisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & RekrutmenAnalisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & Rekrutmen
Analisa & Desain Pekerjaan serta Perencanaan SDM & Rekrutmen
Put Herma

Similar to Makalah perilaku dan organisasi (20)

Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
DindaAyoeNingtyas
maka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmmaka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdm
eli shopiah
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM StrategikTugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
eli shopiah
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
RIta Anggraeni
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
sumiati sumi
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMUniversitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
rudysandry2
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
siti nurlaeli
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...
retno871748
2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts 2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts
EVAAGUSTINA3
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdfMAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
fafa362320
000109713.pdf
000109713.pdf000109713.pdf
000109713.pdf
ssuser657d501
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
rivayanto
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya Manusia
Mas Tri Sragen
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
NasoroAbdah
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemen
PT. SASA
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
ItaRosita34
Makalah 2 pak ade
Makalah 2 pak adeMakalah 2 pak ade
Makalah 2 pak ade
masuddoni
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
andy692840
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docxMAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
AdindaWulandari12
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
MUHAMAD ZAKY MUJAHID
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
DindaAyoeNingtyas
maka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdmmaka; tugas materi msdm
maka; tugas materi msdm
eli shopiah
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM StrategikTugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
Tugas Rangkuman Makalah MSDM Strategik
eli shopiah
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
RIta Anggraeni
Rangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdmRangkuman tugas materi msdm
Rangkuman tugas materi msdm
sumiati sumi
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDMUniversitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
Universitas Tangerang Raya, Mata Kuliah Manajemen SDM
rudysandry2
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
siti nurlaeli
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan...
retno871748
2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts 2.link slideshare makalah sebelum uts
2.link slideshare makalah sebelum uts
EVAAGUSTINA3
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdfMAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
MAKALAH Perencaan Administrasi Kepegawaian.pdf
fafa362320
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
rivayanto
Management Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya ManusiaManagement Sumber Daya Manusia
Management Sumber Daya Manusia
Mas Tri Sragen
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdmNasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
Nasoro abdah (11150100) framework 7 o msdm
NasoroAbdah
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemen
PT. SASA
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
Makalah UAS eva kinkom ita rosita 11150752
ItaRosita34
Makalah 2 pak ade
Makalah 2 pak adeMakalah 2 pak ade
Makalah 2 pak ade
masuddoni
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
andy692840
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docxMAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
MAKALAH SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PEKERJAAN.docx
AdindaWulandari12
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207 makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
makalah II evaluasi kinerja dan kompensasi m. zaky mujahid 11140207
MUHAMAD ZAKY MUJAHID

Makalah perilaku dan organisasi

  • 1. PERILAKU DAN MANAJEMEN ORGANISASI Disusun oleh : Nur Fitriyah 022116043 Vincentia Silvia Ningrum 022116044 Nurhani Salamah 022116052 Shinta Deviyani 022116064 5B-Akuntansi PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAKUAN Jl. Pakuan PB No. 452, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah kami yang berjudul Perancangan Pekerjaan, Kerja, dan Motivasi ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat, dapat menjadi literatur tambahan bagi para pembaca. Besar harapan kami semoga tugas tertulis ini tidak hanya sekedar wacana namun dapat dikembangkan dan direalisasikan. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung dan memfasilitasi dapat menyelesaikan tugas ini menjadi sesuatu yang bermanfaat. Bogor, September 2018
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan/organsiasi yang besar untuk mendapatkan orang-orang yang berkompeten di masing-masing bidangnya di serahkan ke bagian seksi penerimaan pegawai dari bagian kepegawaian. Dalam organisasi yang kecil, tiap pemimpin dapat melakukan sendiri penarikan tenaga kerja, seleksi dan penempatan tanpa bantuan ahli (bagian kepegawaian). Ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan sebelum proses rekruitmen tenaga kerja yakni menentukan jenis atau kualitas pegawai yang diinginkan untuk masing-masing jabatan dan rincian mengenai jumlahnya pegawai yang nantinya akan diserahi masing-masing jabatan itu. Jadi langkah pertama dalam manajemen kepegawaian adalah mendapatkan orang-orang yanp tepat, baik mengenai kualitas maupun mengenai kuantitasnya sesuai yang diharapkan suatu organisasi /perusahaan. Metode yang lazim dipergunakan untuk menentukan jenis atau kualitas tenaga kerja yang diperlukan disebut analisa jabatan.. Seorang pemimpin dalam suatu perusahaan, harus mampu menempatkan orang sesuai dengan kemampuannya, sehingga berlaku istilah The right man on the right place. untuk itu seorang pemimpin harus mampu memahami beberapa hal yang bersangkut paut dengan analisis jabatan, sehingga seorang pemimpin dalam menempatkan orang tidak salah. Yang menjadi permasalah adalah tidak semua orang mampu melakukan analisa pekerjaan. Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencapai dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan. Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang memasuki masa pensiun, meninggal dunia atau keluar dari institusi karena melnggar tata tertib disiplin pegawai yang telah ditetapkan. Mengingat sangatlah penting proses rekrutmen dan seleksi bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya proses rekrutmen kedepan untuk memperoleh sumber daya yang berkualitas diperusahaan tersebut. Pekerjaan dianalisis sebagai kegiatan rutin pada manajemen strategis yang dilakukan sejak awal tahun 1900-an. Kemudian diperbarui dengan pengertian mengenai pengukuran kerja, biaya dan standardisasi, peningkatan produktivitas prosedur teknik industry lainnya. Sebuah pekerjaan merupakan gambaran dari pencerminan tugas-tugas, kewajiban- kewajiban dan tanggung jawab nyata dari setiap anggota karyawan terhadap pekerjaannya. Analisis pekerjaan mempelajari gambaran atau desain dari aktivitas-aktivitas yang menentukan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban dan wujud tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan. Dalam suatu kegiatan dibutuhkan informasi yang dapat ditangani atau diselesaikan dengan bantuan pengawasan atau yang mendapat kepercayaan dalam catatan pembukuan
  • 4. tertulis manajer. Dengan banyaknya tugas yang perlu diperhatikan, keterangan informasi tentang tugas-tugas, hubungan dengan para pelamar, penentuan kompensasi atau imbalan, bahan-bahan yang berhubungan dengan sumber daya manusia perlu diperhitungkan dan dibakukan. Depertemen SDM harus dapat membantu para manajer dan para stafnya, para pengguna SDM dan jaringan system informasi sumber daya manusia, dengan memberikan informasinya tentang pekerjaan, serta mengembangkan prinsip perencanaan desain pekerjaan. Bagaimana mencari solusi dan memberikan informasi untuk menyelesaikan kesulitan yang muncul merupakan tantangan dalam dunia kerja. Analisis pekerjaan dapat diaplikasikan sebagai alat untuk merencanakan SDM pada tingkat manajerial, professional dan teknikal. 1.2 Rumusan Masalah 1. Mendeskripsikan hubungan antara perancangan pekerjaan dan kualitas kehidupan kerja 2. Mendefinisikan istilah analisis jabatan 3. Mendeskripsikan apa arti konten pekerjaan dan konteks pekerjaan
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perancangan Pekerjaan dan Kualitas Kehidupan Kerja Perancangan pekerjaan adalah proses dimana manajer memutuskan konten pekerjaan dan otoritas individu. Rancangan pekerjaan dapat didefnisikan sebagai sintesis dari tugas atau aktivitas individual kedalam suatu pekerjaan yang diberikan kepada pekerja individual atau kelompok. Merujuk pada tahap pertama saat manajemen menciptakan suatu pekerjaan dengan merinci tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, Perancangan Pekerjaan merupakan sebagai proses dinamis yang terus menerus. Konsep kualitas kehidupan kerja (quality of work life, QWL) digunakam secara luas untuk merujuk pada suatu filosofi manajemen yang menigkatkan harga diri semua pekerja memperkenalkan perubahan dalam budaya organisasi; dan memperbaiki keadaan fisik dan emosionl dari karyawan (misalkan menyediakan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang). BAGAN PERANCANGAN PEKERJAAN DAN KINERJA PEKERJAAN Perancangan pekerjaan berusaha (1) mengidentifikasi kebutuhan karyawan dan organisasi yang paling penting, dan (2) menyingkirkan penghalang di tempat kerja yang membuat kebutuhan tersebut menemui jalan buntu. Manajer berharap bahwa hasilnya adalah pekerjaan yang memenuhi kebutuhan penting individu dan memberikan kontribusi pada efektifitas individu, kelompok, dan organisasi. Konteks Pekerjaan Konten Pekerjaan Analisis Jabatan Persyaratan Pekerjaan Perencanan Pekerjaan Konten pekerjaan yang dipersepsikan Kinerja Pekerjaan Perbedaan Individual Perbedaan Lingkungan Sosial
  • 6. Penjelasan Bagan : Perbedaan Individu Perbedaan individu dalam kebutuhan akan kekuasaan, terutama kebutuhan akan pertumbuhan, telah terlihat mempengaruhi persepsi dari keragamn tugas. Oleh karena itu, manajer mengharapkan kinerja yang lebih tinggi sebagai hasil dari mningkatkan keragaman tugas akan merasa kecewa jika pemegang pekerjaan tidak memiliki kebutuhan pertumbuhan yang tinggi. Perbedaan Lingkungan Sosial Prbedaan dalam lingkungan sosial tempat kerja juga mempengaruhi persepsi dan konten pekerjaan. Contoh dari perbedaan lingkungan sosial mencakup gaya kepemimpinan dan apa yang dikatakan orang mengenai pekerjaan. Konteks Pekerjaan Konteks pekerjaan merujuk pada faktor-faktor seperti persyaratan fisik dan kondisi kerja dari pekerjaan, tingkat akuntabilitas, dan tanggung jawab, sejauh mana supervisi diperlukan atau dipraktikan dan kosekuensi dari kesalahan. Konteks pekerjaan mendeskripsikan lingkungan dimana setiap pekerjaan akan dilakukan. Konten Pekerjaan Konten pekerjaan merujuk pada aktivitas yang harus dikerjakan dalam pekerjaan. Salah satu metode yang digunakan secara luas, analisis jabatan fungsional menggambarkan pekerjaan dalam hal : 1. Apa yang dilakukan pekerjaan dalam hubungannya dengan data, orang, dan pekerjaan. 2. Metode dan teknik apa yang digunakan oleh pekerja. 3. Mesin, alat, peralatan apa yang digunakan oleh pekerja. 4. Bahan, produk, atau jasa apa yang dihasilkan oleh pekerja. Analisis Jabatan Analisis jabatan untuk meyediakan deskripsi objektif dari pekerjaan itu sendiri. Hasil dari analisis jabatan adalah deskripsi pekerjaan. Individu yang analisis jabatan mengumpulkan informasi mengenai tiga aspek dari seluruh pekerjaan : kontek pekerjaan, persyaratan pekerjaan, dan konteks pekerjaan. Persyaratan Pekerjaan Persyaratan pekerjaan merujuk pada pendidikan, pengalaman, izin, dan karakteristik pribadi lain yang diharapkan dari seseorang individual dalam melakukan konten pekerjaan. Perancangan Pekerjaan
  • 7. Perancangan pekerjaan adalah hasil dari analisis jabatan. Perancangan pekerjaan merinci tiga karakteristik dari pekerjaan : rentang, kedalaman, dan hubungan. 2.2 Hasil Kinerja Pekerjaan Hasil Tujuan Kuantitas dan kualita output, absensi, keterlambatan, dan pergantian karyawan merupakan hasil objektif yang dapat diukur secara kuantitatif. Hasil Perilaku Pribadi Pemegang pekerjaan bereaki terhadap pekerjaan itu sendiri. Dia bereaksi baik dengan hadir secara teratur atau absen, dengan tetap melaksanakan pekerjaan atau dengan berhenti. Hasil Intrinsik atau Ekstrinsik Hasil Intrinsik merupakan objek atau peristiwa yang mengikuti usaha pekerja sendiri dan tidak memerlukan keterlibatan orang lain. Penjelasan lebih sederhana, hasil intrinsik merupakan hasil yang jelas-jelas berhubungan dengan peranan pekerja. Hasil intrinsik muncul dari karakteristik pekerjaan seperti keanekaragaman, otonomi, identitas, dan signifikasi. Hasil Ekstinsik merupakan objek atau peristiwa yang mengikuti usaha pekerja dalam hubungannya dengan faktor atau orang lain yang tidak secara langsung teerlibat dalam pekerjaan itu sendiri. Berhadapan dengan orang lain dan interaksi pertemanan merupakan sumber dari hasil ekstrinsik. Pada umumnya dinyatakan bahwa penghargaan ekstrinsik memperkat penghargaan intrinsik menuju arah yang positif ketika individu dapat mengatribusikan sumber dari penghargaan ekstrinsik dengan usahanya sendiri. Sebagai contoh, kenaikan gaji (penghargaan ekstrinsik) meningkatkan perasaan senang akan diri sendiri jika penyebab dari kenaikan dianggap sebagai usaha dan kompetensi sendiri, bukan karena menjadi favorit atasan. Hasil Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) bergantung pada tingkat hasil intrinsik dan ekstrinsik dan bagaimana pemegang pekerjaan memandang hasil tersebut. Hasil ini memiliki nilai yang berbeda bagi masing-masing orang.
  • 8. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kerja yang dapat meningkatkan motivasi adalah yang tidak monoton, artinya pekerja bebas merancang ulang pekerjaan yang dilakukannya, yaitu dengan : perluasan pekerjaan (job enlargement), rotasi pekerjaan ( job rotation), pengayaan pekerjaan ( job enrichment ), jam kerja yang fleksibel ( flexible time ), dan pembagian pekerjaan (job sharing). 3.2 Saran Manusia tidak ada yang sempurna, begitu juga tidak ada pekerjaan yang sempurna meskipun telah melakukan evaluasi terhadap pekerjaannya. Manusia juga memilik rasa jenuh terhadap kebiasaan yang dilakukan sehari hari, oleh karena itu perlu adanya penyegaran suasana dengan sedikit variasi terhadap kebiasaan yang dilakukan itu.
  • 9. Daftar Pustaka John M. ivancevich., Robert Konopaske dan Michael T. Matteson. Perilaku danManajemenOrganisasi. Jilid 1. Edisi Ketujuh. Penerbit Salemba Empat: Jakarta
  • 10. Daftar Pustaka John M. ivancevich., Robert Konopaske dan Michael T. Matteson. Perilaku danManajemenOrganisasi. Jilid 1. Edisi Ketujuh. Penerbit Salemba Empat: Jakarta