Pengukuran debit
Download as docx, pdf0 likes243 views
Metode pengukuran debit air menggunakan alat Cipolleti dan Thompson serta metode pelampung digunakan untuk mengukur debit air dalam acara pengukuran debit air. Mahasiswa diharuskan menjelaskan dan menggambar metode-metode tersebut secara singkat dan mengumpulkan hasilnya selama praktikum sesuai jadwal gelombang.
1 of 1
Download to read offline
Ad
Recommended
Aspek praktis dan desain drainase besar
Aspek praktis dan desain drainase besarinfosanitasi
油
Teks tersebut membahas empat alternatif utama dalam perancangan drainase yaitu meningkatkan kapasitas saluran yang ada, mengalihkan aliran, menahan aliran, dan memompa. Metode meningkatkan kapasitas meliputi pelurusan aliran, pembangunan tanggul, pengerukan, dan pelapisan saluran. Metode menahan aliran menyangkut penyediaan waduk banjir untuk meratakan puncak aliran.Studi kasus drainase
Studi kasus drainaseinfosanitasi
油
Studi kasus ini membahas analisis hidrologi dan hidraulika untuk sistem penanggulangan genangan di kompleks perumahan PU-Pejompongan. Analisis hidrologi meliputi penentuan curah hujan, elevasi banjir, dan luas daerah tangkapan. Analisis hidraulika meliputi dimensi saluran dan kapasitasnya. Selanjutnya dilakukan analisis kapasitas penyimpanan dan kebutuhan pompa. Tujuannya adalah merancang sistem penanggHidrograf unit tunggal
Hidrograf unit tunggalhidrologikoswer
油
Unit hidrograf didefinisikan sebagai hidrograf air permukaan yang dihasilkan dari satu unit hujan seragam yang turun di seluruh kawasan tadahan. Ia digunakan untuk memperoleh hidrograf aliran sungai terus dari data hujan. Langkah-langkah penting termasuk pemisahan aliran permukaan dan dasar, pengiraan isipadu air larian, dan penentuan unit hidrograf berasaskan ukuran hujan berkesan 10mm. Unit hidrograf membCurah hujan dan aliran limpasan
Curah hujan dan aliran limpasaninfosanitasi
油
Dokumen ini membahas tentang curah hujan dan jumlah aliran limpasan hujan. Menguraikan bahwa aliran limpasan hujan adalah bagian dari hujan yang mengalir di atas permukaan tanah selama dan sesudah hujan, serta berbagai faktor yang mempengaruhi besarnya aliran limpasan seperti durasi hujan, kelebatan hujan, dan variasi curah hujan berdasarkan waktu dan tempat."Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahinfosanitasi
油
Dokumen tersebut membahas tentang pasang dan drainase daerah rendah. Secara singkat, dokumen menjelaskan penyebab terjadinya pasang, pola pasang di daerah lintang rendah dan tinggi, teori keseimbangan dan analisis harmonik untuk meramalkan pasang, serta pengaruh pasang terhadap perilaku banjir dan drainase daerah rendah. Teknik drainase daerah rendah meliputi pembangunan tanggul, polder, dan penggunaan pintu pengendali. ContohAnalisa hidrograf
Analisa hidrografhidrologikoswer
油
Dokumen ini membincangkan analisis hidrograf yang dihasilkan dari kejadian hujan ribut dan membahagikannya kepada aliran permukaan dan aliran dasar. Ia juga menerangkan konsep hujan unit dan hubungan antara bentuk hidrograf dan aliran dasar sungai, termasuk bagaimana aliran dasar dipengaruhi oleh iklim dan geologi kawasan. Selain itu, dokumen ini membahas sungai susup keluar dan sungai susup masuk yang menunjukkan pertukaran air antara sungai dan akuifer.Metode nakayasu
Metode nakayasuArista Aulia
油
1. The document describes the Nakayasu unit hydrograph method for calculating peak discharge values. It provides the Nakayasu equation and defines the parameters.
2. It then applies the Nakayasu method to calculate hydrographs for the Deli River basin in Medan, Indonesia using basin characteristics and rainfall data. Discharge values are calculated for different time intervals on the hydrograph curve.
3. Tables of results show the calculated hydrographs for return periods of 2 years and 5 years, with discharge values over time.Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
油
Dokumen ini menjelaskan modul pembelajaran yang terdiri dari petunjuk umum dan kegiatan belajar untuk memahami aliran permukaan. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan berbagai konsep terkait aliran permukaan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan metode pengukuran debit air. Setiap kegiatan belajar harus diikuti dengan tes formatif dan pengulangan apabila diperlukan untuk memastikan pemahaman yang tepat.limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
油
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungaiAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseinfosanitasi
油
Dokumen ini membahas analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase perkotaan, menjelaskan sifat-sifat fluida dan pentingnya parameter seperti densitas dan viskositas dalam mekanika fluida. Selain itu, juga diuraikan hukum-hukum dasar hidrolika serta berbagai persamaan yang berkaitan dengan aliran dalam saluran terbuka dan tertutup. Prinsip-prinsip ini digunakan dalam perhitungan untuk merancang sistem drainase yang efektif.DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...Maytri Handayani
油
Dokumen ini menyediakan spesifikasi untuk saluran air hujan pracetak berlubang yang digunakan di lingkungan permukiman. Saluran ini dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil dan besi tulangan, dengan bentuk dan ukuran tertentu serta memiliki lubang untuk mengalirkan dan meresapkan air hujan. Spesifikasi ini mengatur persyaratan umum, teknis, dan acuan yang harus dipenuhi oleh saluran air hujan pracetak berlubang.Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
油
Dokumen ini membahas pengertian sungai, perilakunya, dan karakteristik daerah aliran sungai (DAS), yang mencakup perbedaan antara bagian hulu, tengah, dan hilir sungai serta pengaruh curah hujan terhadap debit sungai. Juga dijelaskan metode analisis hidrologi dan uji kesesuaian distribusi frekuensi untuk mempelajari hubungan antara curah hujan dan aliran sungai. Selain itu, dokumen ini menjelaskan berbagai bentuk daerah aliran sungai dan pentingnya parameter statistik dalam perhitungan curah hujan rancangan.Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airinfosanitasi
油
Dokumen ini membahas analisa struktur bangunan air dan perencanaan saluran drainase, yang terdiri dari saluran terbuka dan tertutup. Ditekankan pada penggunaan berbagai persamaan untuk menghitung kecepatan dan debit aliran, dengan perhatian khusus pada faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas dan kekuatan struktur. Selain itu, diuraikan juga tentang standar perencanaan dan peraturan yang digunakan untuk konstruksi bangunan air di Indonesia.Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanJoy Irman
油
Dokumen ini menjelaskan proses desain drainase perkotaan yang terdiri dari beberapa langkah penting seperti survei tanah, penyelidikan tanah, analisis hidrologi, dan desain hidraulik. Setiap langkah meliputi kegiatan seperti pengumpulan data, perencanaan, dan pembuatan gambar desain untuk meningkatkan efisiensi sistem drainase. Selain itu, dokumen juga mencakup aspek pelelangan dan pemilihan kontraktor dalam pelaksanaan proyek drainase.Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaanJoy Irman
油
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan meliputi lokasi kota yang sudah memiliki master plan drainase perkotaan dan DED untuk tahun pertama, kawasan permukiman dan strategis di perkotaan yang rawan genangan, serta lingkup kegiatan pembangunan saluran drainase primer, kolam retensi, dan bangunan pelengkap lainnya. Kriteria penanganan meliputi pengurangan daerah genangan secara terintegrasi antara drainase makro dan mTata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
油
Dokumen ini menjelaskan tata cara penyusunan rencana teknik detail drainase perkotaan, termasuk pengertian, proses pembuatan, dan komponen yang terlibat dalam sistem drainase. Proses ini mencakup mulai dari rencana induk hingga desain detail, yang mencakup pengukuran, studi kelayakan, dan analisis hidrologi. Keseluruhan sistem drainase bertujuan untuk mengendalikan aliran air hujan di perkotaan demi meminimalisir genangan dan kerusakan.Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
油
Dokumen ini membahas tentang kebijakan, strategi, dan regulasi dalam penanganan drainase perkotaan di Indonesia, termasuk pengelolaan sistem drainase yang berwawasan lingkungan dan keterlibatan masyarakat. Terdapat beberapa pendekatan untuk mengurangi genangan air dan meningkatkan kualitas sistem drainase, serta rencana aksi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia. Selain itu, dokumen ini juga menyajikan sasaran dan indikator kinerja dalam pengelolaan drainase perkotaan selama periode 2010-2014.Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
油
Dokumen ini menjelaskan tata cara penyusunan rencana teknik detail drainase perkotaan yang meliputi langkah-langkah seperti pengumpulan data, analisis hidrologi, dan perhitungan debit saluran. Proses ini mencakup pengukuran teknis, penggambaran desain, dan penyusunan dokumen tender. Setiap langkah dilengkapi dengan teknik dan metode analisis yang diperlukan untuk perencanaan drainase yang efektif.Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaJoy Irman
油
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem drainase perkotaan seperti saluran terbuka, saluran tertutup, waduk retensi, pintu air, pompa, bangunan persilangan, dan cara-cara penanganan masalah genangan di kawasan perkotaan melalui kolam retensi, pompa, dan polder.Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
油
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
油
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang prosedur perencanaan rinci sistem drainase perkotaan, mencakup pengumpulan data, analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana, dan kriteria perencanaan terkait hidraulika, struktur, dan lainnya. Prosedur ini dimulai dari studi kelayakan rencana induk drainase sebelum merancang detail sistem drainase perkotaan.Proposal drainase
Proposal drainaseTohir Haliwaza
油
Proposal ini mengajukan pembangunan saluran air (drainase) sepanjang 100 m di kelurahan Sukmajaya, kota Depok, dengan total biaya sebesar Rp 7.610.000,00. Pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, dan akan dilaksanakan secara swadaya dengan dukungan dari donatur. Panitia telah dibentuk dan jadwal pelaksanaan direncanakan berlangsung dalam waktu 10 hari kerja pada bulan Oktober 2011.Moluska
MoluskaRafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen tersebut membahas tentang phylum Mollusca, yang merupakan kelompok binatang invertebrata yang diwakili oleh lebih dari 150.000 jenis yang hidup dan ribuan jenis fosil. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Setiap kelas memiliki ciri khas berdasarkan bentuk dan struktur cangkangnya.Brachiopoda
BrachiopodaRafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen ini membahas tentang phylum Brachiopoda, termasuk klasifikasi, morfologi, dan anatomi hewan ini, yang memiliki sekitar 300 spesies yang sebagian besar hidup di kedalaman laut dan dapat dijadikan fosil indeks. Brachiopoda dibagi menjadi dua klas, yaitu inarticulata dan articulata, masing-masing dengan karakteristik cangkang yang berbeda. Fosil Brachiopoda sangat penting untuk penentuan umur batuan dan rekaman geologi dari periode Paleozoikum hingga Holosen.5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)Rafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen ini membahas tentang bentuklahan asal fluvial yang terbentuk oleh proses erosi, transportasi, dan deposisi di sungai. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik saluran sungai, aktivitas erosi, serta jenis dan geometri saluran seperti bedrock, alluvial, dan semi-controlled channel. Juga dibahas mengenai pola dasar saluran aluvial dan pengendapan sedimen di dataran banjir dan alluvial fan.3.a. geom proses struktural
3.a. geom proses strukturalRafli Riandi Kusnadi
油
The document discusses various types of structural geology features including folds, faults, and related terminology. It provides classifications of folds based on the relative position of older and younger rock layers, their shape, the inclination of the axial plane, and the relative dip of the limbs. It also discusses fault terminology such as hanging wall, footwall, and different types of faults including normal, reverse, strike-slip, and their related landforms. Graben and horst structures are described as areas of subsidence or elevation between fault blocks.3. geom proses struktural
3. geom proses strukturalRafli Riandi Kusnadi
油
The document discusses various types of structural geology features including folds, faults, and related terminology. It provides classifications of folds based on the relative position of older and younger rock layers, their shape, the inclination of the axial plane, and the relative dip of the limbs. It also discusses fault terminology such as hanging wall, footwall, and different types of faults including normal, reverse, strike-slip, and their related landforms. Graben and horst structures are described as areas of subsidence or elevation between fault blocks.1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasialRafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen ini membahas berbagai klasifikasi bentuk lahan berdasarkan proses pembentukannya, seperti fluvial, vulkanik, aeolian, solutional, dan lainnya. Beberapa pendekatan klasifikasi dijelaskan seperti menurut Lobeck, von Englen, Verstappen & Zuidam, Summerfield, dan Dessaunet.1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)Rafli Riandi Kusnadi
油
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.24012025 - Materi Webinar Pemanfaatan Data Hasil ST2023.pdf
24012025 - Materi Webinar Pemanfaatan Data Hasil ST2023.pdfyusrilyuma294225
油
24012025 - Materi Webinar Pemanfaatan Data Hasil ST2023.pdfMore Related Content
Viewers also liked (14)
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
油
Makalah ini membahas tentang limpasan hujan dan pengukurannya. Secara singkat, makalah ini menjelaskan tentang:
1. Pemahaman limpasan hujan (runoff) dan bagan siklusnya
2. Metode Mock untuk menghitung ketebalan dan debit limpasan hujan
3. Teknik pengukuran debit sungaiAnalisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase
Analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainaseinfosanitasi
油
Dokumen ini membahas analisa hidraulika terapan untuk perencanaan drainase perkotaan, menjelaskan sifat-sifat fluida dan pentingnya parameter seperti densitas dan viskositas dalam mekanika fluida. Selain itu, juga diuraikan hukum-hukum dasar hidrolika serta berbagai persamaan yang berkaitan dengan aliran dalam saluran terbuka dan tertutup. Prinsip-prinsip ini digunakan dalam perhitungan untuk merancang sistem drainase yang efektif.DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...
DRAINASE: Spesifikasi Saluran Air Hujan Pracetak Berlubang untuk Lingkungan P...Maytri Handayani
油
Dokumen ini menyediakan spesifikasi untuk saluran air hujan pracetak berlubang yang digunakan di lingkungan permukiman. Saluran ini dibuat dari campuran semen, pasir, kerikil dan besi tulangan, dengan bentuk dan ukuran tertentu serta memiliki lubang untuk mengalirkan dan meresapkan air hujan. Spesifikasi ini mengatur persyaratan umum, teknis, dan acuan yang harus dipenuhi oleh saluran air hujan pracetak berlubang.Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
油
Dokumen ini membahas pengertian sungai, perilakunya, dan karakteristik daerah aliran sungai (DAS), yang mencakup perbedaan antara bagian hulu, tengah, dan hilir sungai serta pengaruh curah hujan terhadap debit sungai. Juga dijelaskan metode analisis hidrologi dan uji kesesuaian distribusi frekuensi untuk mempelajari hubungan antara curah hujan dan aliran sungai. Selain itu, dokumen ini menjelaskan berbagai bentuk daerah aliran sungai dan pentingnya parameter statistik dalam perhitungan curah hujan rancangan.Analisa struktur bangunan air
Analisa struktur bangunan airinfosanitasi
油
Dokumen ini membahas analisa struktur bangunan air dan perencanaan saluran drainase, yang terdiri dari saluran terbuka dan tertutup. Ditekankan pada penggunaan berbagai persamaan untuk menghitung kecepatan dan debit aliran, dengan perhatian khusus pada faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas dan kekuatan struktur. Selain itu, diuraikan juga tentang standar perencanaan dan peraturan yang digunakan untuk konstruksi bangunan air di Indonesia.Proses Desain Drainase Perkotaan
Proses Desain Drainase PerkotaanJoy Irman
油
Dokumen ini menjelaskan proses desain drainase perkotaan yang terdiri dari beberapa langkah penting seperti survei tanah, penyelidikan tanah, analisis hidrologi, dan desain hidraulik. Setiap langkah meliputi kegiatan seperti pengumpulan data, perencanaan, dan pembuatan gambar desain untuk meningkatkan efisiensi sistem drainase. Selain itu, dokumen juga mencakup aspek pelelangan dan pemilihan kontraktor dalam pelaksanaan proyek drainase.Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaanJoy Irman
油
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur drainase perkotaan meliputi lokasi kota yang sudah memiliki master plan drainase perkotaan dan DED untuk tahun pertama, kawasan permukiman dan strategis di perkotaan yang rawan genangan, serta lingkup kegiatan pembangunan saluran drainase primer, kolam retensi, dan bangunan pelengkap lainnya. Kriteria penanganan meliputi pengurangan daerah genangan secara terintegrasi antara drainase makro dan mTata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
油
Dokumen ini menjelaskan tata cara penyusunan rencana teknik detail drainase perkotaan, termasuk pengertian, proses pembuatan, dan komponen yang terlibat dalam sistem drainase. Proses ini mencakup mulai dari rencana induk hingga desain detail, yang mencakup pengukuran, studi kelayakan, dan analisis hidrologi. Keseluruhan sistem drainase bertujuan untuk mengendalikan aliran air hujan di perkotaan demi meminimalisir genangan dan kerusakan.Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
油
Dokumen ini membahas tentang kebijakan, strategi, dan regulasi dalam penanganan drainase perkotaan di Indonesia, termasuk pengelolaan sistem drainase yang berwawasan lingkungan dan keterlibatan masyarakat. Terdapat beberapa pendekatan untuk mengurangi genangan air dan meningkatkan kualitas sistem drainase, serta rencana aksi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia. Selain itu, dokumen ini juga menyajikan sasaran dan indikator kinerja dalam pengelolaan drainase perkotaan selama periode 2010-2014.Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
油
Dokumen ini menjelaskan tata cara penyusunan rencana teknik detail drainase perkotaan yang meliputi langkah-langkah seperti pengumpulan data, analisis hidrologi, dan perhitungan debit saluran. Proses ini mencakup pengukuran teknis, penggambaran desain, dan penyusunan dokumen tender. Setiap langkah dilengkapi dengan teknik dan metode analisis yang diperlukan untuk perencanaan drainase yang efektif.Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaJoy Irman
油
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem drainase perkotaan seperti saluran terbuka, saluran tertutup, waduk retensi, pintu air, pompa, bangunan persilangan, dan cara-cara penanganan masalah genangan di kawasan perkotaan melalui kolam retensi, pompa, dan polder.Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
油
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
油
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang prosedur perencanaan rinci sistem drainase perkotaan, mencakup pengumpulan data, analisis hidrologi untuk menentukan debit rencana, dan kriteria perencanaan terkait hidraulika, struktur, dan lainnya. Prosedur ini dimulai dari studi kelayakan rencana induk drainase sebelum merancang detail sistem drainase perkotaan.Proposal drainase
Proposal drainaseTohir Haliwaza
油
Proposal ini mengajukan pembangunan saluran air (drainase) sepanjang 100 m di kelurahan Sukmajaya, kota Depok, dengan total biaya sebesar Rp 7.610.000,00. Pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, dan akan dilaksanakan secara swadaya dengan dukungan dari donatur. Panitia telah dibentuk dan jadwal pelaksanaan direncanakan berlangsung dalam waktu 10 hari kerja pada bulan Oktober 2011.More from Rafli Riandi Kusnadi (7)
Moluska
MoluskaRafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen tersebut membahas tentang phylum Mollusca, yang merupakan kelompok binatang invertebrata yang diwakili oleh lebih dari 150.000 jenis yang hidup dan ribuan jenis fosil. Mollusca terdiri dari 5 kelas yaitu Amphineura, Scaphopoda, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda. Setiap kelas memiliki ciri khas berdasarkan bentuk dan struktur cangkangnya.Brachiopoda
BrachiopodaRafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen ini membahas tentang phylum Brachiopoda, termasuk klasifikasi, morfologi, dan anatomi hewan ini, yang memiliki sekitar 300 spesies yang sebagian besar hidup di kedalaman laut dan dapat dijadikan fosil indeks. Brachiopoda dibagi menjadi dua klas, yaitu inarticulata dan articulata, masing-masing dengan karakteristik cangkang yang berbeda. Fosil Brachiopoda sangat penting untuk penentuan umur batuan dan rekaman geologi dari periode Paleozoikum hingga Holosen.5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)Rafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen ini membahas tentang bentuklahan asal fluvial yang terbentuk oleh proses erosi, transportasi, dan deposisi di sungai. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik saluran sungai, aktivitas erosi, serta jenis dan geometri saluran seperti bedrock, alluvial, dan semi-controlled channel. Juga dibahas mengenai pola dasar saluran aluvial dan pengendapan sedimen di dataran banjir dan alluvial fan.3.a. geom proses struktural
3.a. geom proses strukturalRafli Riandi Kusnadi
油
The document discusses various types of structural geology features including folds, faults, and related terminology. It provides classifications of folds based on the relative position of older and younger rock layers, their shape, the inclination of the axial plane, and the relative dip of the limbs. It also discusses fault terminology such as hanging wall, footwall, and different types of faults including normal, reverse, strike-slip, and their related landforms. Graben and horst structures are described as areas of subsidence or elevation between fault blocks.3. geom proses struktural
3. geom proses strukturalRafli Riandi Kusnadi
油
The document discusses various types of structural geology features including folds, faults, and related terminology. It provides classifications of folds based on the relative position of older and younger rock layers, their shape, the inclination of the axial plane, and the relative dip of the limbs. It also discusses fault terminology such as hanging wall, footwall, and different types of faults including normal, reverse, strike-slip, and their related landforms. Graben and horst structures are described as areas of subsidence or elevation between fault blocks.1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasialRafli Riandi Kusnadi
油
Dokumen ini membahas berbagai klasifikasi bentuk lahan berdasarkan proses pembentukannya, seperti fluvial, vulkanik, aeolian, solutional, dan lainnya. Beberapa pendekatan klasifikasi dijelaskan seperti menurut Lobeck, von Englen, Verstappen & Zuidam, Summerfield, dan Dessaunet.1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)Rafli Riandi Kusnadi
油
Geomorfologi adalah ilmu yang mendeskripsikan bentuk-lahan di permukaan bumi, baik di atas maupun di bawah permukaan air laut, serta proses-proses pembentukannya dan hubungannya dengan lingkungan. Ilmu ini mempelajari empat aspek utama yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen.Ad
Recently uploaded (12)
24012025 - Materi Webinar Pemanfaatan Data Hasil ST2023.pdf
24012025 - Materi Webinar Pemanfaatan Data Hasil ST2023.pdfyusrilyuma294225
油
24012025 - Materi Webinar Pemanfaatan Data Hasil ST2023.pdfPembukaan Pelatihan Analisis Kebutuhan Bangkom
Pembukaan Pelatihan Analisis Kebutuhan BangkomTri Widodo W. UTOMO
油
Sambutan Pembukaan Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI
pada
Pelatihan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi, diselenggarakan oleh Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik,
LAN RI
Samarinda, 17 Juni 2025Strategic Coaching for Leadership Development in Public Sector
Strategic Coaching for Leadership Development in Public SectorTri Widodo W. UTOMO
油
Disampaikan pada Seminar Nasional APCI dengan Tema Bridge to Transformation: The Strategic Role of Coaches as Enablers"
Jakarta, 15 Juni 2025
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI
Manajemen Talenta dan Sistem Karir Pemda
Manajemen Talenta dan Sistem Karir PemdaTri Widodo W. UTOMO
油
Disampaikan pada Webinar Strategi Penerapan Sistem Merit dan Manajemen Talenta Pemerintah Daerah, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan
12 Juni 2025
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI
[DBSDJ - Plt DMIS] 2024.09.10 Seminar Dies Natalis UKWMS dan HSN 2024.pdf
[DBSDJ - Plt DMIS] 2024.09.10 Seminar Dies Natalis UKWMS dan HSN 2024.pdfyusrilyuma294225
油
[DBSDJ - Plt DMIS] 2024.09.10 Seminar Dies Natalis UKWMS dan HSN 2024.pdfMenjadi ASN Profesional untuk Indonesia Maju
Menjadi ASN Profesional untuk Indonesia MajuTri Widodo W. UTOMO
油
Disampaikan pada Orientasi PPPK Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan
Agats, 17 Juni 2025
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI
Sinergitas Pusat-Daerah dalam Implementasi Otonomi Daerah
Sinergitas Pusat-Daerah dalam Implementasi Otonomi DaerahTri Widodo W. UTOMO
油
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN, LAN RI
Alumni FH UII Angkatan 1986
Disampaikan pada Talkshow Sinergitas Alumni UII dengan Pemkab Jepara dalam rangka Reuni Akbar UII se Jawa Tengah
Jepara, 13 Juni 2025
MANUAL PENGEMASKINIAN PENERIMA BANTUAN PERSEKOLAHAN KPM.pdf
MANUAL PENGEMASKINIAN PENERIMA BANTUAN PERSEKOLAHAN KPM.pdfssuser186365
油
manual pengurusan penerimaan banuan kewangan bagi murid sekolah rendahpembinaan kepada staff untuk melaksanakan tugas selaku aparatur sipl
pembinaan kepada staff untuk melaksanakan tugas selaku aparatur sipldedysentoso
油
materi pembinaan kepada pegawai untuk meningkatkan kinerjaAd
Pengukuran debit
- 1. ACARA PENGUKURAN DEBIT AIR Jelaskan secara singkat dan gambarkan 1. Metode pengukuran metode pelampung / benda apung 2. Metode pengukuran debit dengan alat : Cipolleti dan Thompson (Gambarkan penampang yang digunakan) Ditulis tangan (hvs atau folio) Dikumpulkan pada saat praktikum sesuai gelombang