Teks tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan kualitas guru dan upaya yang dapat dilakukan. Tiga upaya utama yang disebutkan adalah meningkatkan penguasaan materi pelajaran, kemampuan pedagogik, dan kompetensi profesional guru melalui pelatihan dan pendidikan lebih lanjut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Dampak-dampak tersebut meliputi penurunan pendapatan nasional dan per kapita, rendahnya produktivitas dan upah tenaga kerja, serta rendahnya investasi dan sumber daya manusia. RPP ini dirancang untuk siswa kelas XI agar memahami hubungan antara ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas beberapa solusi untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, diantaranya penerapan pembelajaran scaffolding, pendekatan personal, dan pembelajaran kontekstual. Solusi-solusi tersebut didasarkan pada teori-teori pembelajaran yang relevan seperti teori Vygotsky dan konstruktivisme.
Dokumen tersebut berisi soal ujian akhir semester mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang membahas konsep pertumbuhan, perkembangan, dan fase perkembangan dua siswa SD, pengaruh lingkungan terhadap perilaku siswa, faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa, merancang strategi pembelajaran untuk siswa autis, dan merencanakan pembelajaran berdasarkan karakteristik siswa SD.
Laporan ini membahas pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL PPG) di SMA Negeri 7 Bandung oleh praktikan dari Universitas Pendidikan Indonesia. Laporan ini berisi tentang berbagai kegiatan yang dilakukan selama PPL PPG seperti observasi, pengembangan perangkat pembelajaran, latihan mengajar, dan pemahaman lingkungan sekolah serta pembahasan hasil dan permasalahan yang dihadapi.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi dan instrumen penilaian kinerja siswa dalam pelaksanaan tugas kelompok mata pelajaran Ekonomi tentang kewirausahaan. Penilaian dilakukan pada empat aspek yaitu persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan sikap kerja berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Proyek merupakan tugas yang melibatkan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan dalam waktu tertentu seperti pengamatan pertumbuhan tanaman atau mengukur tinggi pohon. Terdapat tiga tahapan proyek yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan yang masing-masing dinilai berdasarkan kemampuan perencanaan, penggunaan bahan, dan kelengkapan laporan.
Skripsi ini membahas pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis metode ilmiah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model 4D dan terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui format RPP dan LKS serta pengaruh penggunaan perangkat tersebut terhadap pening
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
油
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah laporan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PKP) yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Nana di SDN Dharma Camplong I Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Laporan ini mencakup 8 pertemuan antara mahasiswa dengan pembimbingnya untuk membahas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi kegiatan PKP yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas III tentang
rpp sd kelas 1 semester 2 lingkungan bersih sehat dan asriHaksa Vanholick
油
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptahan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk mengevaluasi diskusi kelompok dan individu mahasiswa dalam berbagai aspek seperti kerjasama, hasil tugas, partisipasi, dan sikap nasionalisme. Lembar penilaian mencakup kriteria, indikator, dan skala penilaian kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi dan instrumen penilaian kinerja siswa dalam pelaksanaan tugas kelompok mata pelajaran Ekonomi tentang kewirausahaan. Penilaian dilakukan pada empat aspek yaitu persiapan, pelaksanaan, pelaporan, dan sikap kerja berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Proyek merupakan tugas yang melibatkan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan dalam waktu tertentu seperti pengamatan pertumbuhan tanaman atau mengukur tinggi pohon. Terdapat tiga tahapan proyek yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan yang masing-masing dinilai berdasarkan kemampuan perencanaan, penggunaan bahan, dan kelengkapan laporan.
Skripsi ini membahas pengembangan perangkat pembelajaran fisika berbasis metode ilmiah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi suhu dan kalor. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model 4D dan terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui format RPP dan LKS serta pengaruh penggunaan perangkat tersebut terhadap pening
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
油
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah laporan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PKP) yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Nana di SDN Dharma Camplong I Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Laporan ini mencakup 8 pertemuan antara mahasiswa dengan pembimbingnya untuk membahas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi kegiatan PKP yang bertujuan meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas III tentang
rpp sd kelas 1 semester 2 lingkungan bersih sehat dan asriHaksa Vanholick
油
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptahan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian untuk mengevaluasi diskusi kelompok dan individu mahasiswa dalam berbagai aspek seperti kerjasama, hasil tugas, partisipasi, dan sikap nasionalisme. Lembar penilaian mencakup kriteria, indikator, dan skala penilaian kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian Tindakan Sekolah oleh Viktorinus Rema Gare,S.Pd. 2016. Upaya Menigkatkan Kompetensi Pedagogik guru dalam Perencanaan dan Pelaksanaan pembelajaran melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Bajawa Utara
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi guru dan profesionalisme guru. Ia menjelaskan bahwa kompetensi guru terkait dengan tugas mengajar, administrasi pembelajaran, penguasaan materi pelajaran, dan penyusunan program pengajaran. Dokumen juga membahas tentang kode etik yang harus dimiliki guru sebagai bagian dari profesionalisme.
Makalah ini membahas tentang guru pemula dan manajemen kelas. Guru pemula didefinisikan sebagai guru yang baru memulai mengajar setelah menyelesaikan pendidikan guru. Guru pemula menghadapi tantangan seperti belum mengenal karakteristik peserta didik dan budaya sekolah. Manajemen kelas penting bagi guru pemula untuk mengatasi tantangan tersebut dan mengelola proses pembelajaran.
Buku ini membahas tentang profesi keguruan, dimulai dari latar belakang, tujuan, dan pembahasan tentang guru sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing. Guru dijelaskan sebagai profesi yang mempersiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa melalui pembelajaran. Buku ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah profesi keguruan serta membantu mahasiswa memahami m
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
油
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
油
Makalah ini membahas tentang pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara garis besar membahas 3 hal yaitu pengertian kurikulum, fungsi dan tujuan kurikulum, serta konsep kurikulum dalam pendidikan. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi, dan cara pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan. Fungsi kurikulum antara lain se
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunan antar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalam membentuk karakter siswa memang besar sekali dan perlu perhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAI seakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karena pembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasan kognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisa mengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruh sesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas guru melalui seminar, penelitian, dan publikasi hasil penelitian. Kualitas guru dipengaruhi oleh kompetensi profesional dan sosial, seperti penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, dan kemampuan berinteraksi.
1. Makalah ini membahas tentang tugas dan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran. Guru memainkan peranan penting sebagai administrator pendidikan, edukator, dan konselor.
2. Sebagai administrator, guru bertanggung jawab mengelola kelas dan memfasilitasi proses belajar mengajar. Sebagai edukator, guru bertugas mendidik siswa secara holistik. Sebagai konselor, guru memberikan bimbingan kepada siswa.
3. Tug
Tulisan ini membahas tentang kompetensi guru dan peran kepala sekolah dalam meningkatkannya. Kompetensi guru terdiri atas kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru melalui perannya sebagai pendidik, manajer sumber daya manusia, dan administrator keuangan untuk kegiatan pen
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu negara menjadi negara maju dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah kualitas berpikir masyarakat. Dalam kesempatan ini memaparkan dilema yang terdapat dipendidikan
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Mengapa perlu diadakan peningkatan kualitas guru ? Pada dasarnya peningkatan
kualitas guru sangatlah diperlukan, hal ini bertujuan agar dapat memberikan dasar pribadi
manusia yang berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
serta berkemampuan dan berketerampilan dasar sebagai bekal untuk pendidikan selanjutnya
atau untuk bekal hidup dalam masyaraka dan hal tersebut tidak lain untuk mencetak putra
putri bangsa yang berkarakter dan memiliki ilmu yang memadai .
Kurangnya ketersediaan guru yang berkompeten dewasa ini, menggugah pemerintah
untuk mengadakan beberapa upaya kompetensi guru, namun untuk mengimbangi upaya
pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru tersebut maka kesejahterahan guru pun
harus ditingkatkan. Demikian juga kualitas dan kemampuan guru diupayakan adar lebih baik
lagi dari kualitasdan kemampuan guru sebelumnya
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Peran sorang guru sebagai pendidik sangatlah besar. Apalagi dalam kontek kini guru
lebih diberikan perannya dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan sebagai seorang
guru. Dengan demikian kehadiran atau peran guru dalam kehidupan masyarakat sangat besar
yang dalam masyarakat kita dikenal dalam ungkapan pribahasa lama sebagai yang digugu
dan ditiru.
Desakan dunia untuk meningkatkan kualitas guru, sosok yang berperan penting dalam
pencapaian pendidikan bermutu. Tersedianya guru yang berkualitas, menjadi salah satu
tantangan terbesar dunia saat ini guna mencapai pendidikan untuk semua orang. Seiring
dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu Visi
pembangunan pendidikan nasional adalah Terwujudnya Manusia Indonesia Yang Cerdas,
Produktif dan Berakhlak Mulia. Oleh karena itu pemerintah diminta untuk membuat
kebijakan nasional yang menjamin tersedianya guru yang berkualitas dan memiliki
kompetensi yang memadai.
2. 2
B. TUJUAN PENULISAN
Penulisan ini bertujuan agar kita dapat lebih mengenal hakikat guru, khususnya guru yang
memili kompeten yang tinggi (guru yang berkualitas) dalam dunia pendidikan. Demi
mewujudkan visi pembangunan nasional yaitu Terwujudnya Manusia Indonesia Yang
Cerdas, Produktif Dan Berakhlak Mulia.
C. SISTEMATIKA
Dalam sistem penulisan ini, kami menggunakan metode pengumpulan data yang
berbentuk dalam makalah. Hal ini bertujuan untuk memperinci dan mempermudah kita dalam
membaca.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kualitas Guru
Kualitas Guru adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki seorang guru yang telah
dilengkapi dengan berbagai faktor penunjang yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Ada tiga kegiatan penting yang diperlukan oleh guru untuk bisa meningkatkan
kualitasnya seperti :
1. Guru harus memperbanyak tukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pengalaman mengembangkan materi pelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik.
2. Guru harus melakukan penelitian.
3. Guru harus membiasakan diri untuk mengkomunikasikan hasil penelitian yang
dilakukan, khususnya lewat media cetak. Untuk itu tidak ada alternatif lain bagi guru
meningkatkan kemampuan dalam menulis laporan penelitian.1
Untuk mempersiapkan diri menjadi guru berkualitas dibutuhkan paling sedikit 10
kompetensi profesional diantaranya yakni: (1) menguasai bahan pelajaran; (2) mengelola
program pembelajaran; (3) mengelola kelas; (4) menggunakan media dan sumber
pembelajaran; (5) menguasai landasan pendidikan; (6) mengelola interaksi belajar mengajar;
(7) menilai prestasi belajar; (8) mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan; (9)
mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah; dan (10) memahami dan menafsirkan
hasil penelitian guna keperluan pengajaran. (Raka Joni : 1979) berdasarkan Komisi
Kurikulum Bersama P3G.
Pendidikan diperlukan untuk senantiasa meningkatkan kualitas secara terus menerus dan
berkesinambungan. Kualitas guru dapat ditunjau dari dua segi, yaitu :
1. Segi proses, yaitu guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar
peserta didik secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses
pembelajaran.
2. Segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikan mampu
mengubah perilaku sebagian besar peserta didik ke arah penguasaan kompetensi dasar
yang lebih baik.
Selain itu, guru dituntut untuk menjadi ahli penyebar informasi yang baik, karena tugas
utamanya antara lain menyampaikan informasi kepada peserta didik. Guru juga berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan penilai pembelajaran.
1. http://www.slideshare.net/elyfitriyana/upaya-meningkatkan-kualitas-guru
4. 4
Yang kemudian dapat dirangkum menjadi dua kompetensi utama yaitu penguasaan
bahan pelajaran dan dapat mengajarkan bahan tersebut secara jelas dan menarik. Untuk
membantu menerapkan kompetensi profesional itu di kelas, kita dapat melakukan pendekatan
dengan menggunakan pendekatan micro teaching, mengikuti seminar-seminar dll.
Kata kunci : Guru, mutu, mengajar, penguasaan bahan ajar.2
B. Tugas Guru Sebagai Pembelajaran
1. Guru sebagai pendidik.
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta
didik, dan lingkungan. Berkaitan dengan tanggung jawab guru harus mengetahui serta
memahami nilai, moral, norma, dan sosial serta berusaha berperilaku dan berbuat
sesuai dengan nilai dan norma. Berkenaan dengan wibawa guru harus memiliki
kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional.
2. Guru sebagai pengajar. Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam
pembelajaran, yaitu :
a. Membuat ilistrasi, menghubungkan sesuatu yang sedang dipelajari peserta didik
dengan sesuatu yang telah diketahuinya.
b. Mendefinisikan, meletakan sesuatu yang dipelajari secara jelas dan sederhana
c. Menganalisis, membahas masalah yang telah dipelajari bagian demi bagian.
d. Mensintesis, mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas ke dalam suatu
konsep yang utuh sehingga memiliki arti.
e. Bertanya.
f. Merespon, menanggapi pertanyaan peserta didik.
g. Mendengarkan, memahami peserta didik dan berusaha menyederhanakan setiap
masalah.
h. Dan sebagainya.
2 . Kwartolo,Yuli.( 2005) MenyiapkanGuru yang Berkualitas . Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV
5. 5
3. Guru sebagai pembimbing.
Guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu perjalan, menetapkan
jalan yang harus ditempuh, menilai kelancaran sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
4. Guru sebagai pelatih.
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik
intelektual maupum motorik, sehingga menuntut untuk bertindak sebagai pendidik.
C. Upaya Peningkatan Kualitas Guru
Sebagaimana telah dicantumkan dalam Pembangunan Pendidikan Nasional Indonesia
dengan disahkannya Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yakni dengan visi Terwujudnya Manusia Indonesia Yang Cerdas, Produktif dan
Berakhlak Mulia . Beberapa indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam
pembangunan pendidikan nasional :
1. Sistem pendidikan yang efektif, efisien.
2. Pendidikan Nasional yang merata dan bermutu.
3. Peran serta masyarakat dalam pendidikan.
4. Dll.3
Selain itu, upaya meningkatkan kualitas guru pun dapat dilakukan melalui pelatihan-
pelatihan, seminar, dan lokakarya, bahkan melalui pendidikan formal dengan menyekolahkan
guru pada tingkat yang lebih tinggi.4
Guru dituntut untuk memiliki kompetensi dalam pendidikan diantaranya yaitu :
1. Pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran yang meliputi pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar dan pengembangan peserta didik, dan untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya
2. Kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, dewasa, aktif dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia, emosi
terkendali.
3 . Kwartolo,Yuli.( 2005) MenyiapkanGuru yang Berkualitas . Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV
4 . Mulyasah,E. Dr. (2005) Menjadi Guru Profesional PT. Remaja Rosdakarya Bandung.
6. 6
3. Sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan berintegrasi secara efektif
dengan peserrta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta
didik dan masyarakat secara umum
4. Profesional adalah kemampuan pendidik dalam menguasai materi pembelajaran
secara luas dan komprehensip yang memungkinkan membimbing peserta didik untuk
memperoleh penguasaan kompetensi yang ditetapkan.5
D. Permasalahan Peningkatan Kualitas Guru Dalam Dunia Pendidikan
Guru Kencing berdiri, murid kecing berlari. Pepatah ini dapat memberi kita
pemahaman bahwa betapa besarnya peran guru dalam dunia pendidikan. Pada saat
masyarakat mulai menggugat kualitas pendidikan yang dijalankan di Indonesia maka akan
banyak hal terkait yang harus dibenahi.
a) Masalah sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya fasilitas yang memadai
sehingga menyulitkan peserta didik untuk lebih berkembang. Contohnya : belum
tersedianya ruang perpustakaan, komputer dll. Ketersediaan buku yang memadai
juga mempengaruhi sebagai besar proses belajar mengajar berlangsung.
Keterbatasan alat peraga, dan lain sebagainya.
b) Sistem pendidikan, contohnya adanya dana BOS yang diberikan pemerintah untuk
meratakan sistem pendidikan di Indonesia, namun kadang kala dana yang diberikn
kepada pemerintah ini disalah gunakan dengan oknum-oknum diluar kendali
tersebut yang akhirnya menghambat sistem pendidikan tersebut.
c) Kurikulum, Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk
mencapai tujuan pendididkan. Kurangnya kualitas kurikulum diindonesia sangat
mempengaruhi tujuan pendidikan tersebut. Contohnya, kurikulum yang
diterbitkan kurang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik sehingga
menyulitkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
d) Kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen), maksudnya yaitu baik tidaknya
tindakan seorang guru dalam mengajar, seperti halnya mengelola kelas,
penyampaian materi, penguasaan materi.
e) dll.
Secara umum guru merupakan faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan.
Namun demikian, posisi strategis guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan profesional, faktor kesejahteraannya, dll.
5 .http://erviana879.blogspot.com/2012/06/guru-berkualitas.html
7. 7
Oleh karena itu guru dituntut memiliki kualitas yang tinggi dan besar demi memcapai
Tujuan Pembangunan Nasional. Dengan dibutuhkannya pendidikan untuk peningkatkan
kualitas secara terus menerus dan berkesinambungan.
Melalui pendidikan bangsa ini dapat mengembangkan sumber daya manusia yang
memiliki rasa percaya diri untuk bersanding dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Tanpa
pendidikan yang kuat dapat dipastikan bangsa ini akan terus tenggelam dalam keterpurukan
dan terus dililit oleh kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan.6
E. Upaya Mengatasi Kualitas Guru
Menurut Evertson (1945) Di Amerika Serikat ada 2 bentuk tindakan yang di ambil
untuk mengatasi merosotnya mutu pendidikan :
1. Meningkatkan kualitas para guru dengan cara memberi pengetahuan yang lebih dalam
tentang materi dan staretegi belajar mengajar yang lebih efektif .
2. Meningkatkan pendapat para guru sebagai insentif untuk memacu upaya peningkatan
pelayanan pendidikan kepada masyarakat.
Upaya Mengatasi Kurangnya penguasaan materi pembelajaran menurut Evertson
(1985). Berpendapat agar kurikulum pendidikan guru di ubah dengan lebih menarik
beratkan pada upaya pengembangan keahlian bidang study nya pelajaran nya dangkalnya
penguasaan materi dasar keilmuan pra guru telah melemahkan mata rantai aktivitas
proses belajar mengajar dan kurangnya wawasan akademis (Cornett : 1984).7
Upaya Peningkatan Kualitas Guru , Menurut Drs. Dadang Dahlan, M pd.7
1. Peningkatan Penguasaan Materi
Sebelum seorang pendidik memberikan materi kepada peserta didik sebaiknya
sang pendidik mempersiapkan diri dalam upaya penguasaan materi ajar hal ini
bertujuan agar ketika sang pendidik hendak menyampaikan materi tersebut tidak
lagi merasa canggung atau merasa kesulitan ketika ingin menyampaikannya.
6 . Http://Www.M-Edukasi.Web.Id/2012/06/Upaya-Peningkatan-Kualitas-Pendidikan.Html
7 . http://file.upi.edu/Direktori/Fpeb/195712051982031-Dadang_Dahlan/Makalah_4.pdf
8. 8
2. Peningkatan kemampuan pedagogik Yaitu kemampuan dalam pengelolaan peserta
didik. Contohnya :
a) Pemahaman wawasan , seorang guru memiliki pemahaman secara maksimal,
dengan cara menguasai materi tersebut. b) pemahaman terhadap peserta didik,
guru tdak hanya dituntut mengajar saja, namun seorang guru juga harus
memahami kepribadian peserta didik, kita harus mengetahui mengapa ia tidak
pernah memeperhatikan gurunya dan lain sebagainya. c) pengembangan
kurikulum/silabus, d) perancangan pembelajaran dan lain-lain.
3. Pengembangan wawasan profesional
Maksudnya seorang pendidik harus memandang kedepan bagaimana nasib
dunia pendidikan selanjutnya. Untuk itu diperlukan kesadaran dari para pendidik
untuk lebih meningkatkan kemampuannya secara terus menerus8
8. http://file.upi.edu/Direktori/Fpeb/195712051982031-Dadang_Dahlan/Makalah_4.pdf
9. 9
BAB III
PENUTUP
Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT yang menciptakan langit dan bumi
beserta isinya.Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang sehingga atas rahmat, hidayah dan
izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa pula yaitu ungkapan rasa terimakasih kepada para pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini hingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Kami
berharap makalah yang telah kami sajikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga
saja dengan adanya makalah ini dapat membantu kami khususnya para pembaca tidak hanya
sebatas mengetahui saja melainkan memahami dan memperdalam tentang Peningkatan
Kualitas Guru yang telah kami bahas dalam makalah ini.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas bahwa keberadaan guru yang berkualitas merupakan syarat
mutlak hadirnya sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas, hampir semua bangsa
didunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang mendorong keberadaan guru yang
berkualitas. Beberapa Negara seperti Singapura, Korea Selatan, Jepang dan USA berupaya
meningkatkan kualitas guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung
mempengaruhi mutu guru dengan melaksanakan sertifikasi guru. Guru yang sudah ada harus
mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi profesi guru
Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) telah ditetapkan dan sudah menjadi suatu
kebijakan untuk mewujudkan guru yang profesional dan menetapkan kualifikasi dan
sertifikasi sebagai bagian penting dalam menentukan kualitas dan kepentingan guru. Upaya
sungguh- sungguh perlu dilaksanakan untuk mewujudkan guru yang profesional, sejahtera
dan memiliki kompetensi.
SARAN
Tiada yang sempurna di dunia ini begitu pun dengan makalah yang telah kami buat.
Maka dari itu kritik dan saran (masukan) yang membangun sangatlah kami harapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Wass. .