ºÝºÝߣshows by User: drimzng / http://www.slideshare.net/images/logo.gif ºÝºÝߣshows by User: drimzng / Tue, 11 Oct 2016 13:23:38 GMT ºÝºÝߣShare feed for ºÝºÝߣshows by User: drimzng Ppt manajemen berbasis sekolah /slideshow/ppt-manajemen-berbasis-sekolah-67007812/67007812 pptmanajemenberbasissekolah-161011132338
Membahasa tentang pengertian manajemen, manajemen pendidikan, hakikat manajemen berbasis sekolah]]>

Membahasa tentang pengertian manajemen, manajemen pendidikan, hakikat manajemen berbasis sekolah]]>
Tue, 11 Oct 2016 13:23:38 GMT /slideshow/ppt-manajemen-berbasis-sekolah-67007812/67007812 drimzng@slideshare.net(drimzng) Ppt manajemen berbasis sekolah drimzng Membahasa tentang pengertian manajemen, manajemen pendidikan, hakikat manajemen berbasis sekolah <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/pptmanajemenberbasissekolah-161011132338-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Membahasa tentang pengertian manajemen, manajemen pendidikan, hakikat manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolah from Rima Trianingsih
]]>
8326 5 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/pptmanajemenberbasissekolah-161011132338-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds presentation Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO /slideshow/media-pembelajaran-audio-27718581/27718581 1-131029220425-phpapp02
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata ]]>

Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata ]]>
Tue, 29 Oct 2013 22:04:25 GMT /slideshow/media-pembelajaran-audio-27718581/27718581 drimzng@slideshare.net(drimzng) MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO drimzng Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/1-131029220425-phpapp02-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara semata
MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO from Rima Trianingsih
]]>
16150 3 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/1-131029220425-phpapp02-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds presentation Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg) /slideshow/teori-teori-perkembangan-moral-piaget-kohlberg/27013193 teori-teori-20perkembangan-20moral-20-28piaget-20-26-20kohlberg-29-131009055349-phpapp01
I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain. Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous. II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108). Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget. ]]>

I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain. Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous. II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108). Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget. ]]>
Wed, 09 Oct 2013 05:53:49 GMT /slideshow/teori-teori-perkembangan-moral-piaget-kohlberg/27013193 drimzng@slideshare.net(drimzng) Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg) drimzng I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain. Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous. II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108). Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget. <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/teori-teori-20perkembangan-20moral-20-28piaget-20-26-20kohlberg-29-131009055349-phpapp01-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> I. Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget Perkembangan moral dapat pula dipahami melalui pendekatan kognitif. Piaget (dalam Slavin, 2006:51) bahkan mempercayai bahwa struktur kognitif dan kemampuan kognitif anak adalah dasar dari pengembangan moralnya. Kemampuan kognitif itulah yang kemudian akan membantu anak untuk mengembangkan penalaran yang berkaitan dengan masalah sosial. Untuk mempelajari penalaran moral anak-anak, Piaget menghabiskan waktu yang panjang untuk mengamati anak-anak yang sedang bermain kelereng dan menanyakan kepada mereka tentang aturan permainan yang digunakan. Dalam permainan kelereng tersebut Piaget menemukan beberapa hal yaitu anak di bawah usia 6 tahun pada kenyataannya belum mengenal aturan permainan, sedangkan anak mulai usia 6 tahun sudah mengenal adanya aturan dalam permainan, meskipun mereka belum menerapkannya dengan baik dalam permainan. Anak usia 10-12 tahun , anak-anak sudah mampu mengikuti aturan permainan yang berlaku dan mereka sadar bahwa aturan tersebut dibuat untuk menghindari pertikaian antar pemain. Piaget kemudian membagi tahap perkembangan moral anak menjadi dua tahapan, yaitu tahap heteronomous dan tahap autonomous. II. Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg Mengembangkan teori dari Piaget, Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkat prekonvensional, tingkat konvensional, dan tingkat postkonvensional (Slavin, 2006:54). Menurut pandangan Kohlberg dari tiga tingkatan tersebut, anak harus melewati enam tahap dalam dirinya. Setiap tahap memberikan jalan untuk menuju ke tahap selanjutnya ketika anak mampu menemukan ‘aturan’ pada tahap itu, kemudian anak harus meninggalkan penalaran moral dari tahap awal menuju ke tahap berikutnya. Dengan cara tersebut, penalaran moral anak berkembang melalui tiga tingkat yang berbeda meskipun tidak semua anak mampu menguasainya (Manning, 1977:108). Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg) from Rima Trianingsih
]]>
88728 7 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/teori-teori-20perkembangan-20moral-20-28piaget-20-26-20kohlberg-29-131009055349-phpapp01-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds presentation Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
Landasan kultural pendidikan /slideshow/landasan-kultural-pendidikan/27013192 landasan-20kultural-20pendidikan-131009055349-phpapp02
Landasan kultural pendidikan membahas mengenai hakikat pendidikan, hakikat kebudayaan, pendidikan dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan serta pendidikan multikultural ]]>

Landasan kultural pendidikan membahas mengenai hakikat pendidikan, hakikat kebudayaan, pendidikan dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan serta pendidikan multikultural ]]>
Wed, 09 Oct 2013 05:53:49 GMT /slideshow/landasan-kultural-pendidikan/27013192 drimzng@slideshare.net(drimzng) Landasan kultural pendidikan drimzng Landasan kultural pendidikan membahas mengenai hakikat pendidikan, hakikat kebudayaan, pendidikan dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan serta pendidikan multikultural <img style="border:1px solid #C3E6D8;float:right;" alt="" src="https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/landasan-20kultural-20pendidikan-131009055349-phpapp02-thumbnail.jpg?width=120&amp;height=120&amp;fit=bounds" /><br> Landasan kultural pendidikan membahas mengenai hakikat pendidikan, hakikat kebudayaan, pendidikan dalam kebudayaan, kebudayaan dalam pendidikan serta pendidikan multikultural
Landasan kultural pendidikan from Rima Trianingsih
]]>
16892 5 https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/landasan-20kultural-20pendidikan-131009055349-phpapp02-thumbnail.jpg?width=120&height=120&fit=bounds presentation Black http://activitystrea.ms/schema/1.0/post http://activitystrea.ms/schema/1.0/posted 0
https://cdn.slidesharecdn.com/profile-photo-drimzng-48x48.jpg?cb=1542370539 Berhentilah mengutuk kegelapan dan jadilah penerang! https://rimatrian.blogspot.co.id/ https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/pptmanajemenberbasissekolah-161011132338-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/ppt-manajemen-berbasis-sekolah-67007812/67007812 Ppt manajemen berbasis... https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/1-131029220425-phpapp02-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/media-pembelajaran-audio-27718581/27718581 MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO https://cdn.slidesharecdn.com/ss_thumbnails/teori-teori-20perkembangan-20moral-20-28piaget-20-26-20kohlberg-29-131009055349-phpapp01-thumbnail.jpg?width=320&height=320&fit=bounds slideshow/teori-teori-perkembangan-moral-piaget-kohlberg/27013193 Teori teori perkembang...