Ringkasan dokumen tersebut adalah:
[1] Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernapasan atas yaitu ISPA. [2] Dibahas konsep penyakit ISPA, manifestasi klinis, diagnosa, dan penatalaksanaannya. [3] Juga dibahas konsep asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan pada klien ISPA.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak berusia 8 tahun dengan diagnosa diare. Ringkasannya adalah: (1) Pasien mengeluh nyeri perut dan defekasi berlebihan; (2) Dilakukan pengkajian dan diagnosa diare serta hipovolemia; (3) Dilakukan berbagai intervensi keperawatan seperti manajemen diare dan nutrisi.
Pasien mengalami batuk yang sulit mengeluarkan lendir disertai sesak napas dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya ronchi basah di paru-paru, suhu tubuh tinggi, dan tanda-tanda kelelahan. Orang tua khawatir dengan kondisi anaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan anak dengan diare. Secara ringkas, diare adalah kondisi buang air besar yang tidak normal lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi encer yang disebabkan oleh inflamasi usus dan gangguan absorpsi cairan dan elektrolit. Gejala klinis diare antara lain buang air besar encer, dehidrasi, dan gangguan keseimbangan asam basa. Penanganannya meliputi pemberian cair
Klien didiagnosis menderita anemia defisiensi besi berdasarkan gejala klinis seperti lemas, mual, sesak napas, dan pucat. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan tindakan untuk menangani 6 diagnosa keperawatan terkait, yaitu gangguan fungsi paru-paru, intoleransi aktivitas, infeksi mulut, gangguan gizi, disfungsi sistem pencernaan, dan kurangnya pengetahuan, dengan tujuan mem
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Ìý
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
Ìý
Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri, menyebabkan nyeri saat menelan. Asuhan keperawatan meliputi membersihkan jalan napas untuk mengeluarkan sekret, memastikan nutrisi cukup meski sulit menelan, serta mengelola nyeri dan demam.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid. Makalah ini membahas tentang pengertian demam thypoid, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid.
Ketidakbersihan jalan napas, kekurangan volume cairan, kerusakan jaringan kulit, dan hambatan mobilitas merupakan masalah prioritas pasien dengan diabetes mellitus dan komplikasinya.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pasien dengan TB paru di ruang Cucakrowo RSUD M. Ashari Pemalang. Dokumen ini menjelaskan definisi TB, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan TB paru."
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien anak berusia 8 tahun dengan diagnosa diare. Ringkasannya adalah: (1) Pasien mengeluh nyeri perut dan defekasi berlebihan; (2) Dilakukan pengkajian dan diagnosa diare serta hipovolemia; (3) Dilakukan berbagai intervensi keperawatan seperti manajemen diare dan nutrisi.
Pasien mengalami batuk yang sulit mengeluarkan lendir disertai sesak napas dan demam. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya ronchi basah di paru-paru, suhu tubuh tinggi, dan tanda-tanda kelelahan. Orang tua khawatir dengan kondisi anaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan anak dengan diare. Secara ringkas, diare adalah kondisi buang air besar yang tidak normal lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi encer yang disebabkan oleh inflamasi usus dan gangguan absorpsi cairan dan elektrolit. Gejala klinis diare antara lain buang air besar encer, dehidrasi, dan gangguan keseimbangan asam basa. Penanganannya meliputi pemberian cair
Klien didiagnosis menderita anemia defisiensi besi berdasarkan gejala klinis seperti lemas, mual, sesak napas, dan pucat. Perawat melakukan pengkajian dan merencanakan tindakan untuk menangani 6 diagnosa keperawatan terkait, yaitu gangguan fungsi paru-paru, intoleransi aktivitas, infeksi mulut, gangguan gizi, disfungsi sistem pencernaan, dan kurangnya pengetahuan, dengan tujuan mem
Multiple vehicle trauma merupakan trauma yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lebih dari satu kendaraan. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkan berbagai cedera seperti syok hipovolemik akibat perdarahan dan syok neurogenik yang dapat mengancam jiwa pasien. Oleh karena itu, diperlukan penatalaksanaan yang tepat untuk menyelamatkan pasien.
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
Ìý
Dokumen tersebut merupakan catatan asuhan keperawatan mengenai pasien bernama Ny. "S" yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung karena didiagnosis menderita Tuberkulosis Paru. Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak, serta memiliki riwayat penyakit serupa beberapa bulan sebelumnya. Berdasarkan pengkajian, ditemukan beberapa masalah keperawatan seperti bersihan jalan nafas tidak efektif
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
Ìý
Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri, menyebabkan nyeri saat menelan. Asuhan keperawatan meliputi membersihkan jalan napas untuk mengeluarkan sekret, memastikan nutrisi cukup meski sulit menelan, serta mengelola nyeri dan demam.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid. Makalah ini membahas tentang pengertian demam thypoid, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid.
Ketidakbersihan jalan napas, kekurangan volume cairan, kerusakan jaringan kulit, dan hambatan mobilitas merupakan masalah prioritas pasien dengan diabetes mellitus dan komplikasinya.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan pasien dengan TB paru di ruang Cucakrowo RSUD M. Ashari Pemalang. Dokumen ini menjelaskan definisi TB, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan TB paru."
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
8
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi sebagai salah satu penyakit kardiovaskuler yang umum di masyarakat. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Dokumen juga menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala, dan pemeriksaan penunjang untuk hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda infeksi yang dapat dirasakan seperti nyeri, panas, pembengkakan, kemerahan, perubahan fungsi jaringan, dan timbulnya nanah. Tanda-tanda tersebut muncul karena respon tubuh berupa peningkatan aliran darah ke area infeksi untuk melawan patogen penyebab infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang tonsilitis. Pertama, diberikan penjelasan tentang definisi dan jenis-jenis tonsilitis seperti akut, kronis, dan membranosa. Kedua, dijelaskan etiologi, patofisiologi, gejala klinis, dan diagnosis tonsilitis. Ketiga, diberikan data epidemiologi prevalensi tonsilitis kronis di beberapa negara dan Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai definisi, etiologi, faktor risiko, gejala, dan tindakan yang dilakukan pada pasien stroke non hemoragik. Dokumen tersebut juga menjelaskan masalah-masalah keperawatan yang dihadapi pasien dan intervensi yang dilakukan untuk mengatasinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada kasus faringitis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan konsep medik faringitis termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan medis. Dokumen juga menjelaskan konsep keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, dan rencana keperawatan untuk masalah-masalah yang muncul akibat faringitis seperti gang
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada kasus faringitis. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang konsep medik dan keperawatan faringitis, yang meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis, pengkajian keperawatan, diagnosa, dan rencana tindakan keperawatan untuk masalah-masalah yang muncul seperti gangguan
Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Dokumen ini membahas konsep medis dan keperawatan tentang asuhan pasien faringitis, meliputi etiologi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosa, dan rencana keperawatan untuk masalah seperti bersihan jalan napas tidak efektif, nyeri, gangguan nutrisi, hipertermia, dan resiko penularan infeksi.
Format pengkajian keperawatan untuk Ny. S yang dirawat dengan diagnosis gastroenteritis akut dan dehidrasi ringan mencakup data demografi, keluhan utama, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan, dan rencana tindakan.
Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang mengenai jaringan paru-paru. Gejala umumnya berupa sesak napas dan batuk. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan rontgen paru yang menunjukkan penyempitan atau pengisian alveoli. Pengobatan meliputi pemberian antibiotik, cairan, dan oksigen tambahan bila diperlukan.
Dokumen tersebut merangkum asuhan keperawatan pada Ny. A yang menderita hipertensi. Terdapat pengkajian identitas, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, data biologis, analisis masalah, diagnosa keperawatan, dan intervensi yang dilakukan untuk mengatasi nyeri dada, defisit nutrisi, dan gangguan mobilitas akibat hipertensi.
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
Ìý
Pasien laki-laki berusia 76 tahun menjalani operasi laringektomi akibat kanker laring. Pasien mengalami kesulitan bernapas dan menelan serta kelemahan umum yang membatasi aktivitas sehari-hari. Perawat merencanakan tindakan untuk membersihkan saluran napas, memenuhi kebutuhan gizi, meningkatkan kemandirian, dan memfasilitasi komunikasi nonverbal.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS TONSILITIS
A. DEFINISI
Tonsilitis adalah suatu peradangan akut pada tonsil dan kriptonya.
B. ETIOLOGI
Streptococcus beta, haemoliticus group A, virus (Adeno virus, Virus
echo, virus influenza), streptococcus viridans, streptococcus pyagenes adalah
penyebab terbanyak.
C. MANIFESTASI KLINIK.
1. Nyeri menelan (dispagia).
2. Nyeri tenggorokan, pasien mengeluh ada penghalang di tenggorokan dan
terasa kering.
3. Demam (menggigil).
4. Malaise atau klien merasa lemah.
5. Tonsil nampak membesar, kemerahan, permukaan tidak rata, kriptus
membesar dan terisi detritus.
6. Nafsu makan kurang.
7. Banyak keluar keringat.
8. Pernafasan berbau.
D. KOMPLIKASI
Komplikasi secara perkontinatum ke daerah sekitar berupa rinitis kronik,
sinusitis, dan otitis media. Komplikasi secara hematogen atau limfogen ke organ
yang jauh dan tonsil seperti endokarditis, artritis, miokarditis, nefritis, dermatitis,
pruritis, urikaria dan furunkulosis.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kultur dan uji resistensi kuman dan sediaan apusan tonsil.
53
2. F. PENATALAKSANAAN
1. Tonsilitis Akut
Antibiotik golongan penisilin atau sulfonamida selama 5 hari,
antipiretik, dan obat kumur atau obat isap dengan disinfektan. Bila alergi pada
penisillin dapat diberikan eritromisin atau klindamisin.
2. Tonsilitis Kronik
a. Terapi lokal untuk higiene mulut dengan obat kumur atau obat isap.
b. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa atau terapi
konservatif tidak berhasil.
54
3. G. ANALISA DATA PRE OPERASI
NO
DATA
1
DS:
- Klien mengeluh nyeri
bila menelan.
- Klien mengatakan
tenggorokan klien terasa
nyeri.
DO:
- Tonsil klien nampak
membesar dan
kemerahan.
2
DS:
- Klien mengeluh badan
terasa panas
DO:
- Suhu 38 °C
- Banyak keluar keringat.
- Tonsil nampak
kemerahan.
- Badan klien teraba panas
DS:
- Klien mengeluh nyeri
bila menelan
- Klien mengatakan
tenggorokan klien terasa
nyeri.
- Klien mengatakan nafsu
makan menurun
DO:
- Porsi makan yang
disediakan tidak
dihabiskan
- Klien tampak kesakitan
saat menelan
3
PENYEBAB
MASALA
H
KEPERA
WATAN
Nyeri
Invasi kuman/bakteri/virus pada
tonsil
↓
Terjadinya peradangan pada tonsil
↓
Merangsang pengeluaran zat
kimia
(histamin, bradikinin, serotinin)
↓
Merangsang implus saraf sekitar
↓
Rangsangan dihantarkan ke
thalamus, cortex cerebri
↓
Nyeri dipersepsikan
Merangsang terjadinya proses
Hipertermi
endogen atau pirogen
↓
Dihantarkan ke hipotalamus
bagian termoregulator
↓
Hipertermi
Terjadinya peradangan pada
tonsil
↓
Merangsang saraf tepi sekitar
yang menimbulkan nyeri menelan
dan tenggorokan
↓
Respon nyeri menelan dan
tenggorokan menghambat intake
makanan yang masuk
↓
Nutrisi kurang dan kebutuhan
55
Nutrisi
kurang dan
kebutuhan
4. 4
DS:
- Klien mengatakan
merasa cemas dengan
keadaan penyakitnya.
DO:
- Klien nampak gelisah
- Klien nampak cemas
Perubahan status kesehatan
56
Ansietas
5. H. ANALISA DATA POST OPERASI
NO
DATA
PENYEBAB
1
DS:
- Klien mengeluh
nyeri pada saat
menelan.
- Klien mengeluh
nyeri pada
tenggorokannya.
DO:
- Tampak luka insisi
pada tonsil klien.
- Klien nampak
meringis
2
DS:
- Klien mengeluh
nyeri pada saat
menelan
- Klien mengatakan
malas makan
karena nyeri bila
menelan
DO:
- Porsi makan yang
disediakan tidak
dihabiskan.
- Klien tampak
kesakitan saat
menelan
DO:
- Nampak adanya
luka insisi.
Invasi kuman/bakteri/virus pada
tonsil
↓
Terjadinya peradangan pada tonsil
↓
Tindakan pembedahan
(tonsilektomi)
↓
Luka insisi
↓
Merangsang pengeluaran zat kimia
(histamin, bradikinin, serotinin)
↓
Merangsang impuls saraf sekitar
↓
Rangsangan dihantarkan ke
thalamus
↓
Nyeri dipersepsikan
Merangsang saraf-saraf tepi sekitar
yang menimbulkan nyeri menelan
dan tenggorokan
↓
Respon nyeri menelan dan
tenggorokan menghambat intake
makanan yang masuk
↓
Nutrisi kurang dan kebutuhan
3
Luka insisi
↓
Kuman dapat masuk
↓
Risiko tinggi infeksi
57
MASALAH
KEPERAWATAN
Nyeri
Nutrisi kurang dan
kebutuhan
Risiko tinggi infeksi
6. I. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI
1
Nyeri berhubungan dengan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
(TUJUAN, KRITERIA RENCANA
TINDAKAN)
T : Nyeri teratasi dalam waktu 3 x 24 jam
peradangan pada tonsil ditandai
NO
K : - Nyeri hilang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
dengan:
- Klien mengatakan tenggorokan
DS:
klien tidak terasa sakit.
- Klien mengeluh nyeri bila
- Tonsil klien kembali normal dan
menelan.
tidak kemerahan.
- Klien mengatakan tenggorokan
klien terasa nyeri
- Anjurkan teknik relaksasi
DO:
- Jelaskan penyebab nyeri yang
- Tonsil klien nampak membesar
dan kemerahan
2
I : - Kaji tingkat nyeri
dialaminya.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
Hipertermi berhubungan dengan
proses penyakit ditandai dengan:
DS:
pemberian analgetik.
T : Hipertermi teratasi dalam waktu 2 x
24 jam
K : - Suhu tubuh kembali normal 36°C –
- Klien mengeluh badan terasa
panas.
37 °C.
- Badan klien teraba hangat
DO:
I : - Observasi tanda-tanda vital
- Tonsil nampak kemerahan
- Anjurkan klien untuk banyak
- Suhu 38 ºC
minum
- Banyak keluar keringat
- Berikan kompres hangat di daerah
dahi atau axilla.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antipiretik.
3
Nutrisi kurang dan kebutuhan
T : Kebutuhan nutrisi klien dapat
58
7. berhubungan dengan:
terpenuhi
DS:
K : - Klien tidak mengeluh nyeri bila
- Klien mengeluh nyeri bila
menelan
menelan.
- Klien mengatakan nafsu makan
- Klien mengatakan tenggorokan
terasa nyeri
baik
- Porsi makan yang disediakan
- Klien mengatakan nafsu makan
menurun.
dihabiskan
- Klien tidak tampak kesakitan saat
DO:
menelan.
- Porsi makan yang disediakan
tidak dihabiskan.
I : - Jelaskan tentang pentingnya nutrisi
bagi tubuh atau kesembuhan
- Klien tampak kesakitan saat
penyakitnya
menelan.
- Sajikan makanan cair dalam
keadaan hangat.
- Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
4
pemberian multivitamin
T : Ansietas dapat teratasi dalam waktu
Ansietas berhubungan dengan
perubahan status kesehatan ditandai
dengan:
2x24 jam
K : - Klien tidak tampak gelisah
DS:
- Klien tidak tampak cemas
- Klien mengatakan merasa cemas
- Klien mengatakan tidak merasa
dengan keadaan penyakitnya.
DO:
cemas dengan keadaan penyakitnya
- Klien tidak selalu bertanya tentang
- Klien nampak gelisah.
penyakitnya.
- Klien nampak cemas.
I : - Jelaskan tentang kondisi penyakit
- Klien selalu bertanya tentang
keadaan penyakitnya
yang dideritanya
- Buat hubungan saling percaya
dengan klien atau orang terdekat.
59
8. - Berikan informasi tentang penyakit
dan teknik pengobatan
- Dorong pasien atau orang terdekat
untuk menyatakan masalah atau
perasaan
- Beri penguatan informasi klien
yang telah diberikan sebelumnya
60
9. J. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI
1
Nyeri berhubungan dengan luka
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
(TUJUAN, KRITERIA RENCANA
TINDAKAN)
T : Nyeri teratasi dalam waktu 3 x 24 jam
insisi ditandai dengan:
NO
K : - Nyeri hilang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS:
- Klien mengatakan tenggorokan
- Klien mengeluh nyeri pada saat
menelan
tidak terasa sakit
- Tonsil klien kembali normal dan
- Klien mengatakan tenggorokan
terasa nyeri
tidak kemerahan
I : - Kaji tingkat nyeri
DO:
- Anjurkan teknik relaksasi
- Tampak luka insisi pada tonsil
- Jelaskan penyebab nyeri yang
klien
dialaminya.
- Wajah tampak meringis
2
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgetik.
Nutrisi kurang dan kebutuhan nutrisi T : Kebutuhan nutrisi klien dapat
kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan:
terpenuhi dalam waktu 3 x 24 jam
K : - Klien tidak mengeluh nyeri bila
DS:
menelan
- Klien mengeluh nyeri bila
- Klien mengatakan tidak malas
menelan.
makan
- Klien mengatakan malas makan
karena nyeri bila menelan
- Porsi makan yang disediakan
dihabiskan.
DO:
- Klien tidak tampak kesakitan saat
- Porsi makan yang disediakan
tidak dihabiskan
menelan
I : - Jelaskan tentang pentingnya nutrisi
- Klien tampak kesakitan saat
bagi tubuh atau kesembuhan
menelan
penyakitnya
- Sajikan makanan cair dalam
keadaan hangat.
61
10. - Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering.
- Kolaborasi dengan dokter untuk
3
Risiko tinggi infeksi berhubungan
pemberian multivitamin
T : Infeksi tidak terjadi
dengan tindakan pembedahan
K : - Tanda - tanda infeksi tidak terjadi
ditandai dengan:
I : - Awasi tanda-tanda vital
DO:
- Jelaskan kepada klien tentang
- Nampak adanya luka insisi
keadaan penyakitnya atau kondisi
klien
- Kolaborasi dengan dokter
pemberian antibiotik sesuai indikasi
62