Dokumen tersebut membahas tentang penamaan dan pelabelan jaringan akses serat optik (KSO) sesuai dengan KR.11/2010. Dokumen ini menjelaskan tujuan, konfigurasi umum, elemen, fungsi elemen, legenda, dan network element dalam jaringan KSO.
Modul 5 guidance hld & survey lapangan ft txSherly Toresia
油
Langkah-langkah pembuatan high level design distribusi dan feeder meliputi pengumpulan data koordinat, penentuan boundary ODC dan rute kabel, survei lapangan untuk menentukan lokasi peralatan dan homepass, serta penentuan kapasitas kabel.
Dokumen ini memberikan spesifikasi teknis terkait sistem OSP FTTH yang mencakup berbagai komponen seperti kabel fiber optik, perangkat terminasi, dan kabinet distribusi optik. Tujuannya adalah untuk memandu pelaksanaan konstruksi dan pengawasan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Informasi yang disajikan juga mencakup persyaratan dan karakteristik dari setiap perangkat serta kabel yang digunakan dalam jaringan optik.
Pengetahuan Dasar Jaringan FTTH / Fiber To The HomeAndrean Yogatama
油
Dokumen tersebut membahas desain jaringan FTTH (Fiber to The Home) yang mencakup penjelasan tentang apa itu FTTH, perangkat-perangkat yang digunakan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, roset, dan ONT, urutan warna kabel serat optik, perhitungan link budget, dan blok diagram jaringan FTTH.
Dokumen tersebut membahas arsitektur dan elemen-elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang terdiri atas empat segmen yaitu feeder, distribusi, drop, dan indoor. Pada setiap segmennya dijelaskan komponen dan karakteristik kabel serat optik serta perangkat pendukungnya seperti ODF, ODC, ODP, dan ONT.
GPON (Giga Bit Passive Optical Network) adalah teknologi akses broadband berbasis serat optik yang mendistribusikan traffic ke pelanggan secara pasif menggunakan splitter. Teknologi ini telah dirancang untuk mendukung layanan seperti telepon, internet broadband, dan IPTV dengan efisiensi biaya baik CAPEX maupun OPEX. Komponen utama dari GPON terdiri dari Optical Line Termination (OLT) di pusat dan Optical Network Units (ONU) di lokasi pelanggan.
Dokumen ini membahas pelatihan FTTH (Fiber To The Home) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang jaringan akses dan arsitektur FTTX. Materi mencakup berbagai modus operandi jaringan FTTX, elemen jaringannya, serta perangkat yang digunakan, seperti optical termination point dan passive splitter. Penjelasan juga meliputi jenis konektor dan aksesori yang diperlukan dalam instalasi jaringan FTTH.
Dokumen ini menjelaskan tentang proses survei untuk perencanaan jaringan, termasuk tahapan dan peralatan yang diperlukan. Terdapat rincian mengenai survey untuk desain feeder dan distribusi network, serta penentuan lokasi ODC dan ODP. Dokumen juga mencakup pertimbangan penting seperti keamanan, jumlah demand, dan faktor geografis dalam penempatan infrastruktur jaringan.
This document provides a handbook for Fiber to the Home Outside Plant (FTTH-OSP) design, implementation, and testing for PT Telkom Indonesia. It includes guidelines for FTTH-OSP design including feeder and distribution cable design, materials used, and general concepts. It also provides sample designs, diagrams, reference details and acceptance testing procedures. The handbook aims to standardize FTTH-OSP work according to this document.
Desain FTTH menjelaskan konsep dasar jaringan FTTH mulai dari feeder network, distribution network, hingga drop cable network. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam desain FTTH seperti ODF, ODC, ODP, serta standar-standar yang digunakan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas arsitektur jaringan FTTH MNC Play yang meliputi komponen-komponen jaringan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, kabel-kabel optik, perangkat pengukur, dan alat-alat pendukung lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen serta link budget yang digunakan.
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX5h4r3
油
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang langkah-langkah instalasi kabel rumah pelanggan broadband, mulai dari persiapan material, pemasangan kabel dan konektor, hingga pengujian jaringan. Langkah-langkah utama meliputi penetapan jalur kabel, pengukuran panjang kabel, pemasangan kabel dan konektor, serta aktivasi layanan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen jaringan seperti kabel UTP, kabel telepon, konektor
The document provides an overview of GPON architecture and training. It describes GPON access, specifications, reference standards and protocols, product availability, system principles, activation process in GPON, GPON terminals, FTTx scenarios, and brief configuration. Key points include that GPON uses a point-to-multipoint architecture with an OLT, ODN, and multiple ONUs/ONTs. It supports high bandwidth, long transmission distances, and various services like voice, data, and video.
Flip chip is an advanced packaging technique where bare semiconductor chips are flipped upside down and bonded directly to a printed circuit board using solder bumps. It was introduced by IBM in 1962 as Solid Logic Technology and later converted to Controlled Collapse Chip Connection. Flip chip packaging provides shorter interconnect lengths, lower inductance and higher density interconnects compared to wire bonding. It allows for area array interconnect layouts and has become the standard for high performance integrated circuits. Reliability can be improved through underfilling, which compensates for thermal expansion differences and protects the solder joints.
The document provides an overview of Passive Optical Networking (PON) and GPON fundamentals. It begins with the objectives of the course and describes the basic components and properties of a PON network, including optical fibers, splitters, transmitters, receivers, and wavelength usage. It then focuses on GPON specifics such as downstream and upstream data transmission using time-division multiple access, the 125us frame format, and how bandwidth allocation maps are used to assign timeslots to different ONTs.
Dokumen ini menjelaskan tentang pengembangan kurikulum kompetensi keahlian teknik komputer jaringan di SMK oleh Telkom, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan mendukung program pemerintah. Materi kurikulum meliputi teknologi WAN, administrasi infrastruktur dan sistem jaringan, serta teknologi layanan jaringan. Selain itu, terdapat rencana pembangunan laboratorium instalasi fiber optik sebagai fasilitas praktik dan pelatihan untuk siswa.
The document discusses fiber-to-the-home (FTTH) network basics and design. It covers drivers for FTTH including increasing bandwidth demands, advantages of fiber such as higher bandwidth capabilities and lower costs per bit compared to copper. The document reviews fiber components like single-mode fiber, connectors, splitters, and closures. It also discusses FTTH network architectures including point-to-point, GPON, and GE-PON designs as well as installation techniques for outside plant fiber cable placement and splicing. The presentation aims to provide an overview of FTTH network fundamentals and considerations for planning FTTH deployments.
This document provides an overview of techniques for troubleshooting LTE throughput problems. It discusses isolating throughput issues to the radio, transport, or end-to-end domains. The agenda includes initial checks of network changes, UE capabilities, and RBS parameters. Radio analysis examines the baseband scheduler traces and signal traces between blocks to identify issues. Transport analysis evaluates network infrastructure. End-to-end analysis looks at the entire path from UE to application server. The goal is to pinpoint the root cause of throughput degradation within each domain using theory, traces, and examples.
Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII.pptxTioAndrian2
油
Dokumen ini membahas tentang teknologi komunikasi data, termasuk aplikasi, standar, dan proses transmisi data dalam jaringan. Ditekankan pentingnya protokol komunikasi dan berbagai jenis kabel dalam menghubungkan perangkat. Selain itu, terdapat analisis kebutuhan telekomunikasi dan perangkat yang diperlukan untuk komunikasi data dan suara.
This document discusses troubleshooting of OptiX RTN 600 equipment. It covers objectives of troubleshooting preparation, ideas and methods, and examples of classified troubleshooting situations. Common troubleshooting methods discussed include alarm and performance analysis, loopback, replacement, configuration data analysis, configuration modification, using testing instruments, and experience-based rules of thumb. Typical troubleshooting sequences are also presented, beginning with excluding external issues and locating faults to a single network element or board. Finally, examples of traffic interruptions, wrong configurations, and bit errors are analyzed.
Elementary procedures for Circuit-Switched (CS) Call Control (CC) in 3GPPLouis K. H. Kuo
油
The document provides an overview of elementary procedures for circuit-switched call control in 3GPP networks. It describes the background of related protocol layers and planes. Call control manages call establishment, clearing, information, and miscellaneous procedures. The main call types are mobile-originated, mobile-terminated, and network-initiated mobile-originated calls. Standard L3 messages follow specific formats and structures, and the call state is represented by state diagrams and message flow diagrams.
The document outlines a 4-day course on GPON-FTTX, covering fundamental concepts, network architectures, and fiber termination points. It details various types of access networks, including the benefits and limitations of fiber compared to non-fiber solutions. Key elements of Passive Optical Networks (PON), typical sites, and different deployment strategies are also discussed.
Dokumen tersebut merangkum tentang fiber optik, termasuk penjelasan apa itu fiber optik, struktur, komponen, jenis, cara kerja, keunggulan dan kekurangannya. Fiber optik adalah kabel transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik halus untuk mentransmisikan sinyal cahaya menggunakan laser atau LED. Fiber optik memiliki kecepatan transmisi tinggi hingga gigabit per detik dan digunakan untuk komunik
This document provides an overview of GPON (Gigabit-capable Passive Optical Network) technology. It discusses the basic concepts and working principles of PON networks, comparing GPON to other PON standards like EPON. The document also analyzes key GPON standards and specifications, describes the GPON network model reference, and reviews basic GPON performance parameters and network protection modes.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi jaringan fiber optik, khususnya FTTx. FTTx adalah istilah umum untuk arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan kabel tembaga pada bagian akhir jaringan. Ada beberapa jenis FTTx seperti FTTH, FTTB, FTTP dan FTTC yang membedakan jarak serat optik dari provider hingga titik akhir pelanggan. Dokumen ini juga
The document describes the Serial Peripheral Interface (SPI) protocol which allows for full duplex synchronous serial communication between a master and slave device using 4 pins - MOSI, MISO, SCK, and an optional SS pin. It details the SPI registers for control, status, and data and provides examples of SPI communication with peripherals like digital pots and shift registers. Common issues like conflicts with programming interfaces and ensuring proper chip select signaling are also covered.
Menganalisis Permasalahan Pada Perangkat KerasKantiNurhayati
油
Dokumen ini membahas tentang troubleshooting perangkat keras komputer, termasuk langkah-langkah identifikasi dan solusi untuk berbagai masalah yang umum terjadi, seperti pada monitor, motherboard, dan port. Penekanan diberikan pada pentingnya pencatatan langkah-langkah dan pesan kesalahan untuk membantu proses penyelesaian masalah. Kesimpulannya, perawatan berkala adalah kunci untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komputer.
This document provides an overview of GPON (Gigabit-capable Passive Optical Network) technology:
- GPON uses wavelength division multiplexing to enable bidirectional communication over a single fiber, with downstream broadcast and upstream TDMA for multiplexing user signals.
- Key standards include ITU-T G.984 for parameters, G.984.2 for physical layer specs, G.984.3 for transmission convergence layer, and G.984.4 for OMCI management.
- The GPON architecture consists of an OLT, ONUs, a passive optical splitter, and supports transmission speeds up to 2.5Gbps downstream and 1.25Gbps upstream.
Microondas RTN Serie 900: Comisionamiento y Configuraci坦n de ServiciosAndy Juan Sarango Veliz
油
El documento proporciona informaci坦n sobre la configuraci坦n y comisionamiento de equipos de radio RTN Serie 900 de Huawei. Explica los pasos para acceder al equipo a trav辿s del software de gesti坦n WebLCT, realizar el comisionamiento b叩sico como establecer la identificaci坦n, nombre y zona horaria del equipo, y agregar tarjetas. Tambi辿n cubre conceptos como auto-negociaci坦n, VLAN, modos de protecci坦n para servicios TDM e IP privada.
Dokumen tersebut menjelaskan cara merancang jaringan FTTx menggunakan aplikasi Google Earth dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) melakukan pencarian lokasi, (2) membuat folder dan objek seperti polygon, placemark, dan path, (3) menyimpan hasil desain ke format KML, (4) menggunakan aplikasi KMLCSV Converter untuk mengkonversi KML menjadi CSV dan sebaliknya guna melengkapi properti obj
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan modul kustomisasi Physical Network Inventory (PNI) untuk impor dan ekspor file KML dan CSV, membuat layout geografis dan skematik, laporan BOM/BOQ, pekerjaan Starclick, serta tahapan lifecycle desain baru FTTx.
Desain FTTH menjelaskan konsep dasar jaringan FTTH mulai dari feeder network, distribution network, hingga drop cable network. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam desain FTTH seperti ODF, ODC, ODP, serta standar-standar yang digunakan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas arsitektur jaringan FTTH MNC Play yang meliputi komponen-komponen jaringan seperti OLT, ODF, ODC, ODP, kabel-kabel optik, perangkat pengukur, dan alat-alat pendukung lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen serta link budget yang digunakan.
Materi 3 Perangkat dan Aksesoris IKR IKG FTTX5h4r3
油
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang langkah-langkah instalasi kabel rumah pelanggan broadband, mulai dari persiapan material, pemasangan kabel dan konektor, hingga pengujian jaringan. Langkah-langkah utama meliputi penetapan jalur kabel, pengukuran panjang kabel, pemasangan kabel dan konektor, serta aktivasi layanan. Dokumen ini juga menjelaskan komponen jaringan seperti kabel UTP, kabel telepon, konektor
The document provides an overview of GPON architecture and training. It describes GPON access, specifications, reference standards and protocols, product availability, system principles, activation process in GPON, GPON terminals, FTTx scenarios, and brief configuration. Key points include that GPON uses a point-to-multipoint architecture with an OLT, ODN, and multiple ONUs/ONTs. It supports high bandwidth, long transmission distances, and various services like voice, data, and video.
Flip chip is an advanced packaging technique where bare semiconductor chips are flipped upside down and bonded directly to a printed circuit board using solder bumps. It was introduced by IBM in 1962 as Solid Logic Technology and later converted to Controlled Collapse Chip Connection. Flip chip packaging provides shorter interconnect lengths, lower inductance and higher density interconnects compared to wire bonding. It allows for area array interconnect layouts and has become the standard for high performance integrated circuits. Reliability can be improved through underfilling, which compensates for thermal expansion differences and protects the solder joints.
The document provides an overview of Passive Optical Networking (PON) and GPON fundamentals. It begins with the objectives of the course and describes the basic components and properties of a PON network, including optical fibers, splitters, transmitters, receivers, and wavelength usage. It then focuses on GPON specifics such as downstream and upstream data transmission using time-division multiple access, the 125us frame format, and how bandwidth allocation maps are used to assign timeslots to different ONTs.
Dokumen ini menjelaskan tentang pengembangan kurikulum kompetensi keahlian teknik komputer jaringan di SMK oleh Telkom, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan mendukung program pemerintah. Materi kurikulum meliputi teknologi WAN, administrasi infrastruktur dan sistem jaringan, serta teknologi layanan jaringan. Selain itu, terdapat rencana pembangunan laboratorium instalasi fiber optik sebagai fasilitas praktik dan pelatihan untuk siswa.
The document discusses fiber-to-the-home (FTTH) network basics and design. It covers drivers for FTTH including increasing bandwidth demands, advantages of fiber such as higher bandwidth capabilities and lower costs per bit compared to copper. The document reviews fiber components like single-mode fiber, connectors, splitters, and closures. It also discusses FTTH network architectures including point-to-point, GPON, and GE-PON designs as well as installation techniques for outside plant fiber cable placement and splicing. The presentation aims to provide an overview of FTTH network fundamentals and considerations for planning FTTH deployments.
This document provides an overview of techniques for troubleshooting LTE throughput problems. It discusses isolating throughput issues to the radio, transport, or end-to-end domains. The agenda includes initial checks of network changes, UE capabilities, and RBS parameters. Radio analysis examines the baseband scheduler traces and signal traces between blocks to identify issues. Transport analysis evaluates network infrastructure. End-to-end analysis looks at the entire path from UE to application server. The goal is to pinpoint the root cause of throughput degradation within each domain using theory, traces, and examples.
Materi Teknologi Layanan Jaringan Kelas XII.pptxTioAndrian2
油
Dokumen ini membahas tentang teknologi komunikasi data, termasuk aplikasi, standar, dan proses transmisi data dalam jaringan. Ditekankan pentingnya protokol komunikasi dan berbagai jenis kabel dalam menghubungkan perangkat. Selain itu, terdapat analisis kebutuhan telekomunikasi dan perangkat yang diperlukan untuk komunikasi data dan suara.
This document discusses troubleshooting of OptiX RTN 600 equipment. It covers objectives of troubleshooting preparation, ideas and methods, and examples of classified troubleshooting situations. Common troubleshooting methods discussed include alarm and performance analysis, loopback, replacement, configuration data analysis, configuration modification, using testing instruments, and experience-based rules of thumb. Typical troubleshooting sequences are also presented, beginning with excluding external issues and locating faults to a single network element or board. Finally, examples of traffic interruptions, wrong configurations, and bit errors are analyzed.
Elementary procedures for Circuit-Switched (CS) Call Control (CC) in 3GPPLouis K. H. Kuo
油
The document provides an overview of elementary procedures for circuit-switched call control in 3GPP networks. It describes the background of related protocol layers and planes. Call control manages call establishment, clearing, information, and miscellaneous procedures. The main call types are mobile-originated, mobile-terminated, and network-initiated mobile-originated calls. Standard L3 messages follow specific formats and structures, and the call state is represented by state diagrams and message flow diagrams.
The document outlines a 4-day course on GPON-FTTX, covering fundamental concepts, network architectures, and fiber termination points. It details various types of access networks, including the benefits and limitations of fiber compared to non-fiber solutions. Key elements of Passive Optical Networks (PON), typical sites, and different deployment strategies are also discussed.
Dokumen tersebut merangkum tentang fiber optik, termasuk penjelasan apa itu fiber optik, struktur, komponen, jenis, cara kerja, keunggulan dan kekurangannya. Fiber optik adalah kabel transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik halus untuk mentransmisikan sinyal cahaya menggunakan laser atau LED. Fiber optik memiliki kecepatan transmisi tinggi hingga gigabit per detik dan digunakan untuk komunik
This document provides an overview of GPON (Gigabit-capable Passive Optical Network) technology. It discusses the basic concepts and working principles of PON networks, comparing GPON to other PON standards like EPON. The document also analyzes key GPON standards and specifications, describes the GPON network model reference, and reviews basic GPON performance parameters and network protection modes.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi jaringan fiber optik, khususnya FTTx. FTTx adalah istilah umum untuk arsitektur jaringan broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan kabel tembaga pada bagian akhir jaringan. Ada beberapa jenis FTTx seperti FTTH, FTTB, FTTP dan FTTC yang membedakan jarak serat optik dari provider hingga titik akhir pelanggan. Dokumen ini juga
The document describes the Serial Peripheral Interface (SPI) protocol which allows for full duplex synchronous serial communication between a master and slave device using 4 pins - MOSI, MISO, SCK, and an optional SS pin. It details the SPI registers for control, status, and data and provides examples of SPI communication with peripherals like digital pots and shift registers. Common issues like conflicts with programming interfaces and ensuring proper chip select signaling are also covered.
Menganalisis Permasalahan Pada Perangkat KerasKantiNurhayati
油
Dokumen ini membahas tentang troubleshooting perangkat keras komputer, termasuk langkah-langkah identifikasi dan solusi untuk berbagai masalah yang umum terjadi, seperti pada monitor, motherboard, dan port. Penekanan diberikan pada pentingnya pencatatan langkah-langkah dan pesan kesalahan untuk membantu proses penyelesaian masalah. Kesimpulannya, perawatan berkala adalah kunci untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada komputer.
This document provides an overview of GPON (Gigabit-capable Passive Optical Network) technology:
- GPON uses wavelength division multiplexing to enable bidirectional communication over a single fiber, with downstream broadcast and upstream TDMA for multiplexing user signals.
- Key standards include ITU-T G.984 for parameters, G.984.2 for physical layer specs, G.984.3 for transmission convergence layer, and G.984.4 for OMCI management.
- The GPON architecture consists of an OLT, ONUs, a passive optical splitter, and supports transmission speeds up to 2.5Gbps downstream and 1.25Gbps upstream.
Microondas RTN Serie 900: Comisionamiento y Configuraci坦n de ServiciosAndy Juan Sarango Veliz
油
El documento proporciona informaci坦n sobre la configuraci坦n y comisionamiento de equipos de radio RTN Serie 900 de Huawei. Explica los pasos para acceder al equipo a trav辿s del software de gesti坦n WebLCT, realizar el comisionamiento b叩sico como establecer la identificaci坦n, nombre y zona horaria del equipo, y agregar tarjetas. Tambi辿n cubre conceptos como auto-negociaci坦n, VLAN, modos de protecci坦n para servicios TDM e IP privada.
Dokumen tersebut menjelaskan cara merancang jaringan FTTx menggunakan aplikasi Google Earth dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) melakukan pencarian lokasi, (2) membuat folder dan objek seperti polygon, placemark, dan path, (3) menyimpan hasil desain ke format KML, (4) menggunakan aplikasi KMLCSV Converter untuk mengkonversi KML menjadi CSV dan sebaliknya guna melengkapi properti obj
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan modul kustomisasi Physical Network Inventory (PNI) untuk impor dan ekspor file KML dan CSV, membuat layout geografis dan skematik, laporan BOM/BOQ, pekerjaan Starclick, serta tahapan lifecycle desain baru FTTx.
Dokumen ini menjelaskan fungsi dan struktur rumah kabel dalam distribusi kabel listrik atau telepon, sebagai titik sambung antara kabel primer dan sekunder. Rumah kabel dapat memiliki kapasitas yang berbeda tergantung pada jumlah pintu, dan terdapat berbagai jenis kabel yang terhubung. Selain itu, kemajuan teknologi telekomunikasi seperti sistem manajemen jaringan dan sistem informasi geografis meningkatkan pemantauan dan kecepatan pengiriman informasi.
GPON (Giga-bit Passive Optical Network) adalah teknologi akses broadband berbasis serat optik yang mendistribusikan traffic triple play secara pasif menggunakan splitter. Dengan konfigurasi yang efisien, GPON menawarkan layanan dasar seperti telepon, internet broadband, dan IPTV, serta beroperasi pada panjang gelombang yang berbeda untuk upstream dan downstream. Perangkat utama dalam GPON mencakup Optical Line Termination (OLT) di sentral dan Optical Network Units (ONU) di lokasi pelanggan.
Geladi Telkom University di Telkom Akses BandungGusty Aditya
油
Dokumen ini membahas tentang pemasangan Optical Distribution Point (ODP) oleh PT Telkom Akses di beberapa wilayah Kota Bandung. Dokumen menjelaskan jenis-jenis ODP, cara pemasangannya, dan hasil pendataan lokasi ODP secara manual. Dokumen ini menyimpulkan bahwa pemasangan ODP oleh PT Telkom Akses sesuai dengan pelatihan karyawan lapangan sehingga jaringan terkoneksi hingga pelanggan, dan jenis ODP yang paling b
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerGita Silviani
油
Dokumen ini menjelaskan tentang penyambungan kabel serat optik, termasuk pengantar, teknik fusion splicing, peralatan, dan prosedur yang harus diikuti untuk memastikan kualitas sambungan. Penekanan pada pentingnya penggunaan teknik dan alat yang tepat untuk mengurangi rugi-rugi sambungan serta pemeliharaan alat penyambungan ditentukan. Terdapat juga panduan langkah demi langkah dalam proses penyambungan serta faktor yang mempengaruhi kualitas penyambungan.
Laporan ini menjelaskan pembuatan program kasir sederhana untuk koperasi, bertujuan mempermudah transaksi antara pelanggan dan kasir serta mengintegrasi sistem menggunakan Microsoft Visual C# 2010. Dengan aplikasi ini, proses penjualan menjadi lebih cepat dan efisien serta memungkinkan pengecekan stok barang secara otomatis. Kesimpulannya, sistem yang dirancang membantu koperasi dalam mempercepat pengadaan barang, menjaga keamanan data, dan menghasilkan laporan dengan cepat.
Dokumen ini membahas tentang prosedur penamaan dan pelabelan jaringan akses KSO sesuai dengan kr.11/2010, serta berbagai konfigurasi jaringan seperti feeder, distribusi, dan drop. Peserta diajarkan untuk memahami elemen dan fungsi masing-masing bagian jaringan, termasuk perangkat seperti ODF, ODC, ODP, dan OTP. Selain itu, dokumen ini juga menekankan pentingnya standar penamaan dan pelabelan dalam pengelolaan jaringan akses.
Modul 1 penamaan jarakses kso update 4 april 11apa_bagus
油
Dokumen ini menjelaskan prosedur penamaan dan pelabelan jaringan akses KSO yang mengikuti standar KR.11/2010. Peserta diharapkan memahami elemen-elemen dan konfigurasi jaringan termasuk kabel feeder, distribusi, dan drop serta elemen jaringan lainnya seperti ODF, ODC, ODP, dan OTP. Tujuan akhir kursus adalah agar peserta dapat melaksanakan penamaan dan pelabelan sesuai dengan yang telah dibahas.
Dokumen ini membahas tentang jaringan FTTX, termasuk definisi istilah penting seperti subscriber, homes passed, dan homes connected. Penjelasan jaringan meliputi berbagai arsitektur seperti FTTH, FTTB, dan FTTZ, serta elemen-elemen jaringan seperti OLT, ODC, dan ODP. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan konfigurasi dan spesifikasi teknis yang terkait dengan instalasi kabel fiber optic.
Dokumen ini membahas konfigurasi Fiber to the Home (FTTH) dan aspek-aspek teknis terkait seperti arsitektur, topologi, dan elemen jaringan FTTH. Peserta diharapkan memahami definisi, fungsi, dan material yang diperlukan untuk implementasi FTTH, termasuk perangkat seperti optical distribution frame dan passive splitter. Juga dijelaskan jenis-jenis serat optik, propagasi cahaya, serta berbagai komponen dan aksesoris yang digunakan dalam jaringan FTTH.
Dokumen ini membahas analisis jaringan fiber optik dan pentingnya teknologi tersebut dalam sistem komunikasi data, termasuk berbagai jenis arsitektur jaringan seperti FTTH, FTTB, dan FTTx. Selain itu, dokumentasi juga menjelaskan berbagai jenis konektor dan perangkat pasif dalam jaringan fiber optik, serta kebutuhan untuk sumber daya manusia yang profesional dalam bidang ini. Peningkatan permintaan layanan internet cepat, suara, dan video menuntut pengembangan infrastruktur fiber optik yang lebih baik.
Dokumen ini menjelaskan berbagai komponen dan sistem dalam jaringan fiber to the home (FTTH), termasuk OLT, ODF, ODC, dan ONU/ONT. Setiap komponen memiliki fungsi spesifik dalam mendistribusikan dan mengelola sinyal optik ke pelanggan, dengan penekanan pada kapasitas port dan sistem pemeliharaan kabel. Informasi teknis terkait seperti sensitivitas sinyal dan desain sistem grounding juga disertakan untuk mendukung efisiensi jaringan.
Dokumen ini menjelaskan tentang fiber optik yang merupakan kaca murni yang digunakan untuk mengantarkan data digital melalui sinar dengan metode total internal reflection. Selain keuntungan seperti biaya yang lebih murah dan kapasitas yang lebih besar, terdapat juga kelemahan seperti biaya peralatan yang mahal dan kebutuhan untuk perbaikan oleh tenaga ahli. Selain itu, dijelaskan pula berbagai jenis konektor yang umum digunakan dalam sistem fiber optik.
2. TUJUAN
Peserta mampu memahami dan melaksanakan
prosedur penamaan dan pelabelan Jarakses
sesuai dengan KR.11/2010.
Peserta mampu memahami dan menjelaskan
konfigurasi jaringan KSO
Peserta mampu memahami dan menjelaskan
elemen, fungsi elemen dan legenda jaringan KSO
Peserta mampu memahami dan mempraktekan
penamaan dan pelabelan Jarakses sesuai
KR.11/2010.
2
4. Tujuan:
Setelah mengikuti topik ini, peserta diharapkan dapat:
Memahami dan menjelaskan
Distribusi dan Drop.
konfigurasi
Feeder,
Memahami dan menjelaskan konfigurasi Fiber Catu
Langsung (FCL).
Page 1-4
5. Konfigurasi umum menjelaskan pengelompokan jenis instalasi
KSO berdasarkan batas terminasi kabel atau titik terminasi
kedua ujung kabel. Jenis atau pengelompokan kabel tersebut
sebagai berikut:
Kabel Feeder, yaitu KSO yang diinstalasi/diterminasi dari ODF ke ODC.
Kabe Distribusi, yaitu KSO yang diinstalasi/ diterminasi dari ODC ke ODP
Kabel Drop, yaitu KSO yang diinstalasi/ diterminasi dari ODP ke OTP
dengan kapasitas 1 sampai 2 core.
Kabel Fiber Catu Langsung (FCL), yaitu KSO yang diinstalasi/diterminasi
dari ODF ke ODP.
Page 1-5
8. Jenis KSO sesuai dengan instalasinya dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
jenis yaitu:
1)Kabel duct, yaitu instalasi kabel serat optik yang dimasukkan ke dalam
subduct - High Dencity Polly Ethilene (HDPE).
2)Kabel tanam langsung, yaitu instalasi kabel serat optik baik kabel tanah
tanam langsung maupun kabel duct yang dimasukkan ke dalam HDPE
tanam langsung atau dengan menggunakan teknik sistem rojok/boring.
3)Kabel udara, yaitu instalasi kabel serat optik yang dilakukan
menggunakan tiang sebagai penyangga.
Page 1-8
10. Tipe konfgurasi Jaringan Akses KSO, pilih yang benar:
a.ODF-Feeder-OTP-Distribution-OTB-Drop
b.ODF-FCL-ODP-Drop
c.ODF-Feeder-ODC-Distribution-ODP-Drop
d.Semuanya benar
Page 1-10
11. Tujuan:
Setelah mengikuti topik ini, peserta diharapkan dapat:
Memahami dan mengetahui elemen jaringan KSO
Memahami dan mengetahui fungsi dari setiap elemen
KSO
Page 1-11
12. Pembagian Elemen Jaringan Akses KSO disesuaikan
dengan TeNOSS:
Lokasi
Frame
Kabel
Network Element (NE)
Page 1-12
13. Berdasarkan nama lokasi:
STO/Exchange
o
Manhole
o
STO/Exchange merupakan suatu nama lokasi untuk menempatkan
perangkat telekomunikasi, baik berupa perangkat aktif maupun
perangkat pasif, untuk memudahkan pengisian dan pengenalainnya
nama STO diisi dengan 3 karakter kode STO.
Manhole merupakan suatu nama lokasi yang berada pada jaringan
akses yang berfungsi sebagai tempat meletakkan closure (tempat
penyambungan) dan sebagai routing kabel.
Handhole
o
Handhole merupakan suatu nama lokasi yang berada pada jaringan
akses yang berfungsi sebagai tempat meletakkan closure (tempat
penyambungan) dan sebagai routing kabel.
Page 1-13
14. Berdasarkan nama lokasi:
Shelter
o
High Rise Building (HRB)
o
Shelter merupakan nama lokasi untuk menempatkan perangkat
telekomunikasi aktif maupun pasif, yang letaknya berada pada
jaringan akses (outdoor).
HRB merupakan nama lokasi untuk menempatkan perangkat
telekomunikasi aktif maupun pasif, yang letaknya berada pada
jaringan akses (biasanya di gedung/apartement).
RK/ODC
o
RK/ODC merupakan nama lokasi untuk menempatkan perangkat
telekomunikasi aktif maupun pasif, yang letaknya berada pada
jaringan akses, nama RK digunakan apabila dilokasi tsb terdapat RK
eksisting, sedangkan nama ODC untuk lokasi ODC baru.
Page 1-14
15. Berdasarkan nama lokasi:
Aerial Splice
o
ODP
o
Aerial Splice merupakan nama lokasi untuk menempatkan perangkat
telekomunikasi pasif berupa closure, yang letaknya berada pada
tiang di jaringan akses KSO.
ODP merupakan nama lokasi untuk menempatkan perangkat
telekomunikasi pasif berupa Frame ODP, yang letaknya berada pada
tiang di jaringan akses KSO atau pada dinding di sisi customer.
Customer
o
Customer merupakan nama lokasi untuk menempatkan perangkat
telekomunikasi aktif atau pasif berupa Network Elemen atau Frame
ODP dan OTP.
Page 1-15
16. Berdasarkan nama Frame:
ODF
o Optical distribution Frame (ODF), merupakan perangkat pasif
yang diletakkan di lokasi STO yang berfungsi sebagai titik
terminasi kabel optik Feeder/FCL dari jaringan akses menuju
core/port optik pada panel ODF.
o Penyambungan circuit TeNOSS pada port panel ODF kabel
dari jaringan berada diposisi Rear (belakang), dari OTB/ruang
perangkat berada diposisi Rear (belakang) sedangkan jumper
optik (Patchcord) berada pada posisi front (depan).
o Contoh gambar ODF
Page 1-16
20. Berdasarkan nama Frame:
ODC
o Optical Distribution Cabinet (ODC), merupakan perangkat
pasif yang diletakkan di lokasi jaringan akses KSO yang
berfungsi sebagai titik terminasi antara kabel Feeder dari STO
dan kabel distribusi menuju ODP.
o Penyambungan circuit TeNOSS pada port panel ODC kabel
Feeder dari jaringan berada diposisi Rear (belakang) dan
kabel distribusi dari ODP berada diposisi Rear (belakang)
sedangkan jumper optik (Patchcord) berada pada posisi Front
(depan).
o Contoh gambar ODC
Page 1-20
21. ODC terdiridari:
Fiber IN
Splitter room
Fiber management room
Fiber Termination Block (FTB)
Spilicing room
Connector room
Fiber Out
splicing room
spliter room
connector room
IN
OUT
N cores
N cores
fiber
management
room
ODC with N
cores capacity
Tabel Kapasitas & Dimensi ODC
Kelas ODC:
Kapasitas
maksimal:
N input/
output
Contoh Diagram Block ODC
Mini ODC
N
Dimensi max (cm):
lebar x tebal x
panjang
Small ODC
Medium ODC
Large ODC
Jumbo ODC
96/96
144/144
288/288
576/576
864/864
55 x 40 x 90
70 x 50 x 125
80 x 70 x 125
170 x 70 x 125
170 x 70 x
150
Page 1-21
24. Berdasarkan nama Frame:
Closure
o
Closure merupakan frame khusus yang memiliki beberapa cassette
sebagai tempat penempatan terminasi kabel optik yang disambung
langsung/splicing.
o
Closure ditempatkan pada Manhole/handhole/tiang
o
Circuit di TeNOSS kabel dari arah STO diposisi front (depan) dan
posisi yang meninggalkan STO diposisi Rear (belakang)
Page 1-24
25. Berdasarkan nama Frame:
ODP
o Optical Distribution Point (ODP), merupakan perangkat pasif
yang diletakkan di tiang pada lokasi jaringan akses KSO, pada
dinding bangunan customer atau pada Node-B yang berfungsi
sebagai titik terminasi kabel Distribusi dari ODC/kabel FCL
dari STO sebagai kabel IN, sedangkan kabel out-nya
menggunakan kabel drop menuju OTP (Customer).
o Penyambungan circuit TeNOSS pada port panel ODP kabel
distribusi dari jaringan berada diposisi Rear (belakang) dan
kabel drop dari/menuju OTP berada diposisi Front (depan).
o Contoh gambar ODP
Page 1-25
26. ODP terdiridari:
Fiber IN
Splitter room
Fiber management room
Spilicing room
Connector room
Fiber Out
splicing room
spliter room
connector room
IN
OUT
N cores
N cores
fiber
management
room
ODP with N
cores capacity
Contoh Diagram Block ODP
Page 1-26
28. Berdasarkan nama Frame:
OTP
o Optical Termination Point (OTP), merupakan perangkat pasif
yang diletakkan pada dinding bangunan customer yang
berfungsi sebagai titik terminasi kabel drop dari sebagai kabel
IN, sedangkan kabel out-nya menggunakan kabel drop indoor
menuju roset optik (Customer).
o Penyambungan circuit TeNOSS pada port panel OTP kabel
drop dari jaringan berada diposisi Rear (belakang) dan kabel
drop dari/menuju roset optik berada diposisi front (depan).
o Contoh gambar OTP
Page 1-28
30. Berdasarkan nama Kabel:
Feeder
o
Distribution
o
Kabel Distribution adalah KSO yang terinstalasi sebagai penghubung
antara ODC dan ODP.
Drop
o
Kabel Feeder adalah KSO yang terinstalasi sebagai penghubung
antara ODF dan ODC.
Kabel Drop adalah KSO yang terinstalasi sebagai penghubung
antara ODP dan OTP.
Fiber Catu Langsung (FCL)
o
Kabel FCL adalah KSO yang terinstalasi sebagai penghubung antara
ODF dan ODP.
Page 1-30
33. 1. Sebutkan elemen Jaringan akses berdasarkan frame dan
penempatannya:
a. .. di STO
b. di HRB/Shelter atau outdoor
c. ... di Tiang/rumah pelanggan
d. di rumah pelanggan
2. Closure dalam instalasinya ditempatkan di (pilih yang benar)
a. Manhole
b. Handhole
c. Tiang
d. rumah
3. Nama jenis kabel yang dikenal dalam jaringan akses KSO (pilih yang
benar)
a. Feeder, Distribution dan Drop
b. Feeder, FCL dan Distribution
c. FCL dan Drop
d. FCL, Distribution dan Drop
Page 1-33
34. Tujuan:
Setelah mengikuti topik ini, peserta diharapkan dapat:
Memahami dan mengetahui Legenda jaringan KSO
Memahami dan mengetahui fungsi dari setiap legenda
KSO dalam kegiatan Update gambar skema jaringan
KSO
Page 1-34
39. Keterangan:
FCLX1X2X3Y1Y2-m1m2-n1n2q
FCL
= Fib2-er Catu Langsung (Kabel optic yang keluar
dari ODF menuju ODP
X1X2X3 = Kode Lokasi STO
Y1Y2 = Nomor urut FCL (mulai dari01 sampai dengan 99)
m1m2 = Nomor section/segmen
n1n2 = Nomor pencabangan
q
= Sisipan diisi dengan abjad (A,B,C dst)
Page 1-39
45. Tujuan:
Setelah mengikuti topik ini, peserta diharapkan dapat:
Memahami dan mengetahui Network Element (NODE)
jaringan KSO
Memahami dan mengetahui perbedaan dari setiap
Network Element (NODE) KSO dalam kegiatan
inventory jaringan KSO
Page 1-45
46. Network Elelement (Node) Jarakses KSO:
Perangkat aktif yang terinstalasi baik disisi STO
maupun di (NODE) jaringan akses KSO
Perangkat aktif dimaksud adalah perangkat jaringan
akses yang berbasis TDM Switch maupun berbasis IP
(NGN)
Page 1-46
48. Tujuan:
Setelah mengikuti topik ini, peserta diharapkan dapat:
Memahami dan mengetahui standar penamaan dan
pelabelan jaringan akses KSO
Peserta mampu memahami
dan mempraktekan
pelabelan Jarakses sesuai KR.11/2010.
Page 1-48
53. HHGGK-FAA/03 (Handhole nomor 03 menuju ODC FAA di STO
GGK)
HHGGK-FAA01/02(Handhole nomor 02 menuju ODP FAA lokasi
01 di STO GGK)
Catatan:
Untuk ODP Y1-Y5 diisi dengan ODP dan nomor lokasi.
Page 1-53
#71: Diusulkan ada perubahan untuk mengakomodasi sisipan, menjadi:
FEXXX-YY-mm-nnq, dengan :
YY : Nomor Urut Kabel feeder
mm: Nomor urut segmen, diisi dengan angka mulai dari 01
nn : Nomor urut pencabangan, diisi dengan angka mulai dari 01
q : sisipan diisi dengan alfabeth (A, B . Z)
#72: Diusulkan mengakomodasi kemungkinan sisipan:
DSXXX-FE-YY-mm-nn/ZZ.aa.bbq, q sisipan diisi dengan alfabeth (A,B.Z)
#74: Format perlu mengakomodasi terjadinya sisipan, maka penulisannya menjadi:
FCL-XXX-YY-mmq
Dengan q FCL sisipan