際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
DRAINASE
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN
PENDAHULUAN
 Sampai saat ini kinerja penanganan drainase
dinilai oleh masyarakat masih sangat
rendah, masih banyaknya kota-kota besar yang
mengalami banjir di setiap musim hujan.
 Penangan banjir kebanyakan masih bersifat
lokal, teknis, belum merupakan penangan yang
komprehensif untuk seluruh wilayah perkotaan.
PENDAHULUAN
Perkembangan perumahan dan permukiman
yang sangat pesat sering kali kurang terkendali
dan tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang
maupun konsep pembangunan berkelanjutan,
mengakibatkan kawasan-kawasan rendah yang
semula berfungsi sebagai tempat penampungan
sementara (retarding pond) dan bantaran sungai
dihuni oleh penduduk
PENDAHULUAN
Kondisi tersebut membawa dampak rendahnya
kemampuan drainase untuk mengeringkan
kawasan terbangun, peningkatan jumlah
limpasan yang dialirkan tidak seimbang dengan
sarana dan prasarana drainase yang tersedia
(saluran, pintu air, dan pompa) untuk mengalirkan air
ke badan air penerimanya (sungai, danau, laut)
KONDISI PENANGANAN DRAINASE
SAAT INI
 Sampai saat ini masih banyak Kota menangani
drainase dengan paradigma lama yaitu
mengalirkan air hujan yang berupa limpasan
(run-off) secepat-cepatnya ke penerima air/badan
air terdekat.
 Penanganan masih bersifat teknis belum
pempertimbangkan faktor lingkungan, sosial-
ekonomi dan budaya, serta kesehatan lingkungan.
PARADIGMA BARU PENANGANAN
DRAINASE
Mengendalikan kelebihan air permukaan yang
dapat dimanfaatkan untuk persediaan air baku
dan kehidupan aquatik dengan meresapkan air
permukaan sebanyak-banyaknya ke dalam
tanah (mempertimbangkan konservasi air).
KENDALA-KENDALA
 Menurunnya perhatian pengelola pembangunan
bidang drainase, khususnya mengenai operasi dan
pemeliharaan.
 Pola pikir dan kesadaran masyarakat yang masih
rendah akan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
 Lemahnya institusi pengelola prasarana dan sarana
drainase
 Ketidakmampuan menyusun program yang
dibutuhkan
 Rendahnya jumlah dan kualitas tenaga ahli dalam
penanganan drainase
KENDALA-KENDALA (LANJUTAN)
 Kurangnya kesadaran bahwa pemecahan masalah genangan harus melihat pada system jaringan
saluran secara keseluruhan yang mengakibatkan tidak diperhitungkannya pengaruh backwater
akibat fluktuasi di hilir, dan adanya tambahan debit aliran dari beban saluran di hulunya.
 Tidak menyadari bahwa sistem drainase kawasan harus terpadu dengan sistem badan air
regionalnya (system flood control).
 Kurang menyadari bahwa pemeliharaan (pembersihan dan perbaikan) saluran merupakan
pekerjaan rutin yang sangat penting untuk menurunkan resiko genangan
 Belum adanya ketegasan fungsi drainase:berfungsi mengalirkan air hujan saja atau dengan
mengalirkan air limbah permukiman (grey water).
 Belum ada pengaturan fungsi lahan basah.
 Belum ada pengaturan untuk pengendalian debit puncak
 Penanganan drainase belum terpadu.
 Kelembagaan dan kelengkapan peraturan belum dipahami dan dipatuhi oleh para pengelola
drainase
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
Drainage System around Dago Street
Drainage System around Gelap Nyawang Street
Drainage System around Dago Street
SISTEM DRAINASE
WONOKROMO KOTA SURABAYA
SISTEM DRAINASE
WONOKROMO KOTA SURABAYA
TIMBUNAN SAMPAH DI MUARA KALI
GREGES
ISU/PERMASALAHAN
A. Kecenderungan perubahan iklim.
 Curah hujan relatif tinggi dalam jangka waktu yang
pendek, kekeringan, muka air laut naik.
 Peningkatan intensitas hujan dan kenaikan
permukaan air laut berpotensi mengakibatkan
bencana banjir.
 Perubahan tersebut menyebabkan penanganan banjir
semakin sulit.
ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN)
B. Perubahan fungsi lahan basah
Akibat kebutuhan lahan sangat besar untuk
pengembangan permukiman, industri, perdagangan dan
fasilitas pendukungnya maka penggunaan lahan sering
tidak terkendali, tidak sesuai dengan Rencana Tata
Ruang maupun konsep pembangunan berkelanjutan.
ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN)
C. Belum adanya ketegasan fungsi sistem drainase
Masih sering dijumpai permasalahan berkaitan dengan
kualitas air yang dialirkan. Selama ini belum ada kejelasan
apakah fungsi saluran drainase juga digunakan untuk
pembuangan air limbah di samping air hujan (grey water),
sementara ditinjau dari karakteristiknya, sistem drainase
berbeda dengan sistem pembuangan air limbah yang
tentunya akan membawa masalah pencemaran di daerah
hilir saluran
ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN)
D. Aspek Hukum
 Keterlibatan instansi lain yang bertanggung jawab terhadap utilitas.
 Belum jelas yang dimaksud dengan keterlibatan masyarakat
 Bentuk dan struktur organisasi, uraian tugas dan kualitas personil yang
dibutuhkan dalam melaksanakan penanganan drainase belum
dirumuskan dalam peraturan daerah
 Belum ada peraturan daerah yang menyangkut pengambilan air tanah
secara besar-besaran, pembuangan sampah ke saluran, pelarangan
pengurugan lahan basah, penyempitan saluran, berserta sanksinya
(penegakan hukum)
ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN)
E. Penanganan Drainase Belum Terpadu
 Pembangunan sistem drainase utama dan lokal belum
terpadu terutama pada sistem drainase yang dibangun oleh
swasta yang tidak selaras dengan pembangunan drainase
makro yang lingkupnya lebih luas.
 Belum adanya Master Plan Drainase maka pengembang tidak
punya acuan untuk sistem lokal, misalnya tersedianya data
peil banjir, sehingga penanganan sifatnya hanya partial untuk
wilayah yang dikembangkan saja.
ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN)
F. Pengendalian debit puncak
Belum ada peraturan untuk kewajiban
menyediakan kolam-kolam tampungan/peresapan
untuk mengendalikan debit puncak,
TANTANGAN
 Penurunan kualitas lingkungan air permukaan
 Optimalisasi pelayanan dan efisiensi sarana dan prasaran drainase
yang sudah terbangun
 Peningkatan dan pengembangan sistem yang ada, pembangunan
baru secara ekektif dan efisien menjangkau masyarakat
berpenghasilan rendah.
 Pemerataan sub-bidang drainase dengan memperhatikan kondisi
ekonomi nasional dan daerah setempat.
 Menunjang terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman
yang bersih dan sehat serta terjangkau oleh masyarakat
berpenghasilan rendah.
INSTANSI YANG BERTANGGUNG
JAWAB
Seiring dengan semangat otonomi daerah bahwa
penanganan masalah drainase perkotaan/kawasan
adalah menjadi tanggung jawab pemerintah kota pada
daerahnya masing-masing.
Namun demikian dalam hal sungai melalui beberapa
Kabupaten/Kota maka diperlukan kebijakan lintas
daerah yang dilalui sungai dan koordinasi antar instansi
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
 Untuk melaksanakan tanggung jawab aparat memerlukan
arahan kebijakan dan strategi penanganan drainase yang
komprehensif, termasuk di dalamnya keterpaduan antar
lembaga dalam penyusunan dan pelaksanaan program sistem
drainase yang berkesinambungan/berwawasan lingkungan
 Kebijakan dan strategi penanganan drainase ini dimaksudkan
sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis,
perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan baik di tingkat
pusat, daerah dan masyarakat sehingga terjadi sinergi
penanganan yang optimal.
KESIMPULAN
Masalah-masalah tersebut di atas memerlukan
pemecahan pengelolaan terpadu yang di antaranya
mencakup
1. bagaimana merencanakan suatu sistem drainase
yang baik,
2. membuat perencanaan terinci (Detailed Engineering
Design),
3. restrukturisasi institusi dan peraturan terkait, dan
4. membina partisipasi masyarakat untuk ikut
memecahkan masalah drainase.
Tugas
1. Jelaskan permasalahan yang berhubungan dengan
ketersediaan air
2. Jelaskan konsep drainase konvensional
3. Jelaskan konsep drainase berwawasan lingkungan
4. Menurut saudara dari kedua konsep tersebut mana
yang paling sesuai dengan kondisi saat ini
5. Menurut saudara apakah ada konsep lain yang dapat
diajukan
Ad

Recommended

Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Joy Irman
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Joy Irman
Rekayasa Sungai
Rekayasa Sungai
Baladewa10
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
HL-9&10 Ananisis curah hujan.pptx
ffarrasy
Drainase
Drainase
Peka Canggung
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
infosanitasi
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
Pola Pengelolaan Sumber Daya Air WS Brantas
De Dwi Saptarahadi
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
infosanitasi
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
infosanitasi
proyeksi air bersih
proyeksi air bersih
Reza Nuari
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Joy Irman
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
infosanitasi
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
pdatarawa
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
darma wati
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
Uji Konsistensi Data Hujan
Uji Konsistensi Data Hujan
triseptiaindriharian
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Joy Irman
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Mela Prihapsari Purwaningrum
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Joy Irman
Debit banjir
Debit banjir
nurhayatiuntan
Pilihan Sistem dan Teknologi Drainase
Pilihan Sistem dan Teknologi Drainase
infosanitasi
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Willem Sidharno
Drainase
Drainase
Mailendra Hatake
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
FakhmiImanuddin
Permasalahan Drainase perkotaan yang utama.ppt
Permasalahan Drainase perkotaan yang utama.ppt
IrdaYunitaSTMSc
Ecodrain
Ecodrain
infosanitasi

More Related Content

What's hot (20)

Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
infosanitasi
proyeksi air bersih
proyeksi air bersih
Reza Nuari
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Joy Irman
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
infosanitasi
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
pdatarawa
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
darma wati
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
Uji Konsistensi Data Hujan
Uji Konsistensi Data Hujan
triseptiaindriharian
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Joy Irman
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Bangunan pelengkap-instalasi-drainase-bab-5
Mela Prihapsari Purwaningrum
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Joy Irman
Debit banjir
Debit banjir
nurhayatiuntan
Pilihan Sistem dan Teknologi Drainase
Pilihan Sistem dan Teknologi Drainase
infosanitasi
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Willem Sidharno
Drainase
Drainase
Mailendra Hatake
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
FakhmiImanuddin
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Studi Kelayakan Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
infosanitasi
proyeksi air bersih
proyeksi air bersih
Reza Nuari
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) - Sistem Setempat (SPAL-...
Joy Irman
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
infosanitasi
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Joy Irman
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
Manajemen rawa-terpadu
Manajemen rawa-terpadu
pdatarawa
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
Joy Irman
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
darma wati
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Joy Irman
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Joy Irman
Pilihan Sistem dan Teknologi Drainase
Pilihan Sistem dan Teknologi Drainase
infosanitasi
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Willem Sidharno
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx
FakhmiImanuddin

Similar to 1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx (20)

Permasalahan Drainase perkotaan yang utama.ppt
Permasalahan Drainase perkotaan yang utama.ppt
IrdaYunitaSTMSc
Ecodrain
Ecodrain
infosanitasi
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
infosanitasi
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
ErniMulyandari1
BINMARCIPKA-JATENG-Permasalahan-drainase-jateng_280917.pptx
BINMARCIPKA-JATENG-Permasalahan-drainase-jateng_280917.pptx
ssuser8b16741
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
infosanitasi
Hidrolika
Hidrolika
Jack_20
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
ppt kuliah konsep drainase perkotaan.pdf
ppt kuliah konsep drainase perkotaan.pdf
widawidayati
Prinsip dasar_drainase_perkotaan
Prinsip dasar_drainase_perkotaan
nurul furqon
Pertemuan II pendahuluan sistem drainase perkotaan.pptx
Pertemuan II pendahuluan sistem drainase perkotaan.pptx
IrdaYunitaSTMSc
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
Reski Aprilia
PENDAHULUAN DRAINASE SEMESTR ANTARA.pptx
PENDAHULUAN DRAINASE SEMESTR ANTARA.pptx
NennyRoos2
ssssssssssssssssssss-DRAINASE-PERKOTAAN.pptx
ssssssssssssssssssss-DRAINASE-PERKOTAAN.pptx
2023210096gilang
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPGHybrid1
Pelatihan+sistem+drainase+perkotaan+berkesinambungan 1
Pelatihan+sistem+drainase+perkotaan+berkesinambungan 1
Nurul Fitria Z
際際滷 CIV 304 PSDA P4 Sistem Pengendalian Banjir dan Drainase.pptx
際際滷 CIV 304 PSDA P4 Sistem Pengendalian Banjir dan Drainase.pptx
wahyu hayat
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
Oswar Mungkasa
bukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdf
KevinKharisma
PPT SKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSI.pptx
setiawankoniyo
Permasalahan Drainase perkotaan yang utama.ppt
Permasalahan Drainase perkotaan yang utama.ppt
IrdaYunitaSTMSc
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
infosanitasi
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
ErniMulyandari1
BINMARCIPKA-JATENG-Permasalahan-drainase-jateng_280917.pptx
BINMARCIPKA-JATENG-Permasalahan-drainase-jateng_280917.pptx
ssuser8b16741
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
infosanitasi
Hidrolika
Hidrolika
Jack_20
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
Pertemuan 1 - Pendahuluan & Pengantar Drainase Kota - OK.pptx
PIPITSPP1
ppt kuliah konsep drainase perkotaan.pdf
ppt kuliah konsep drainase perkotaan.pdf
widawidayati
Prinsip dasar_drainase_perkotaan
Prinsip dasar_drainase_perkotaan
nurul furqon
Pertemuan II pendahuluan sistem drainase perkotaan.pptx
Pertemuan II pendahuluan sistem drainase perkotaan.pptx
IrdaYunitaSTMSc
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
Reski Aprilia
PENDAHULUAN DRAINASE SEMESTR ANTARA.pptx
PENDAHULUAN DRAINASE SEMESTR ANTARA.pptx
NennyRoos2
ssssssssssssssssssss-DRAINASE-PERKOTAAN.pptx
ssssssssssssssssssss-DRAINASE-PERKOTAAN.pptx
2023210096gilang
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
Modul TKP M3KB3 - Sistem Jaringan Drainase
PPGHybrid1
Pelatihan+sistem+drainase+perkotaan+berkesinambungan 1
Pelatihan+sistem+drainase+perkotaan+berkesinambungan 1
Nurul Fitria Z
際際滷 CIV 304 PSDA P4 Sistem Pengendalian Banjir dan Drainase.pptx
際際滷 CIV 304 PSDA P4 Sistem Pengendalian Banjir dan Drainase.pptx
wahyu hayat
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
Oswar Mungkasa
bukuajar drainase perkotaan.pdf
bukuajar drainase perkotaan.pdf
KevinKharisma
PPT SKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSI.pptx
setiawankoniyo
Ad

Recently uploaded (14)

rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
MikeJoyful
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
AhmadZubairSultanJur
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
christopernkunku25
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
sasuken798
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
AminMustofa16
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
Groupy -
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
ReginaMardatillah1
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
rangkuman untuk Bahan Ajar Mekanika Tanah
MikeJoyful
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
Bab 2_Kesetimbangan Gaya matakuliah mektek
AhmadZubairSultanJur
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
Presentasi_Autopsy_Forensik_Digital.pptx
christopernkunku25
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
Sektor Industri dan Industrialisasi_20250602_094547_0000.pdf
sasuken798
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
Pertemuan 3-4#Kendali Industri Dasar.pdf
adyapakaapatya2
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
mekanika tanah 1 tulisan dari hary christady
MikeJoyful
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
4 Instalasi Sistem Feeder Antenna & Propagasi.pdf
AminMustofa16
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
penggunaan-model-hidrologi-swat-soil-and-water-assessment-tn17a9m6td.pdf
Groupy -
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
693045089-4A-Penyusunan-DED-dan-RAB-Air-Unit-Air-baku.pptx
ReginaMardatillah1
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
Ad

1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx

  • 2. PENDAHULUAN Sampai saat ini kinerja penanganan drainase dinilai oleh masyarakat masih sangat rendah, masih banyaknya kota-kota besar yang mengalami banjir di setiap musim hujan. Penangan banjir kebanyakan masih bersifat lokal, teknis, belum merupakan penangan yang komprehensif untuk seluruh wilayah perkotaan.
  • 3. PENDAHULUAN Perkembangan perumahan dan permukiman yang sangat pesat sering kali kurang terkendali dan tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang maupun konsep pembangunan berkelanjutan, mengakibatkan kawasan-kawasan rendah yang semula berfungsi sebagai tempat penampungan sementara (retarding pond) dan bantaran sungai dihuni oleh penduduk
  • 4. PENDAHULUAN Kondisi tersebut membawa dampak rendahnya kemampuan drainase untuk mengeringkan kawasan terbangun, peningkatan jumlah limpasan yang dialirkan tidak seimbang dengan sarana dan prasarana drainase yang tersedia (saluran, pintu air, dan pompa) untuk mengalirkan air ke badan air penerimanya (sungai, danau, laut)
  • 5. KONDISI PENANGANAN DRAINASE SAAT INI Sampai saat ini masih banyak Kota menangani drainase dengan paradigma lama yaitu mengalirkan air hujan yang berupa limpasan (run-off) secepat-cepatnya ke penerima air/badan air terdekat. Penanganan masih bersifat teknis belum pempertimbangkan faktor lingkungan, sosial- ekonomi dan budaya, serta kesehatan lingkungan.
  • 6. PARADIGMA BARU PENANGANAN DRAINASE Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air baku dan kehidupan aquatik dengan meresapkan air permukaan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah (mempertimbangkan konservasi air).
  • 7. KENDALA-KENDALA Menurunnya perhatian pengelola pembangunan bidang drainase, khususnya mengenai operasi dan pemeliharaan. Pola pikir dan kesadaran masyarakat yang masih rendah akan lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Lemahnya institusi pengelola prasarana dan sarana drainase Ketidakmampuan menyusun program yang dibutuhkan Rendahnya jumlah dan kualitas tenaga ahli dalam penanganan drainase
  • 8. KENDALA-KENDALA (LANJUTAN) Kurangnya kesadaran bahwa pemecahan masalah genangan harus melihat pada system jaringan saluran secara keseluruhan yang mengakibatkan tidak diperhitungkannya pengaruh backwater akibat fluktuasi di hilir, dan adanya tambahan debit aliran dari beban saluran di hulunya. Tidak menyadari bahwa sistem drainase kawasan harus terpadu dengan sistem badan air regionalnya (system flood control). Kurang menyadari bahwa pemeliharaan (pembersihan dan perbaikan) saluran merupakan pekerjaan rutin yang sangat penting untuk menurunkan resiko genangan Belum adanya ketegasan fungsi drainase:berfungsi mengalirkan air hujan saja atau dengan mengalirkan air limbah permukiman (grey water). Belum ada pengaturan fungsi lahan basah. Belum ada pengaturan untuk pengendalian debit puncak Penanganan drainase belum terpadu. Kelembagaan dan kelengkapan peraturan belum dipahami dan dipatuhi oleh para pengelola drainase
  • 11. Drainage System around Dago Street
  • 12. Drainage System around Gelap Nyawang Street
  • 13. Drainage System around Dago Street
  • 16. TIMBUNAN SAMPAH DI MUARA KALI GREGES
  • 17. ISU/PERMASALAHAN A. Kecenderungan perubahan iklim. Curah hujan relatif tinggi dalam jangka waktu yang pendek, kekeringan, muka air laut naik. Peningkatan intensitas hujan dan kenaikan permukaan air laut berpotensi mengakibatkan bencana banjir. Perubahan tersebut menyebabkan penanganan banjir semakin sulit.
  • 18. ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN) B. Perubahan fungsi lahan basah Akibat kebutuhan lahan sangat besar untuk pengembangan permukiman, industri, perdagangan dan fasilitas pendukungnya maka penggunaan lahan sering tidak terkendali, tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang maupun konsep pembangunan berkelanjutan.
  • 19. ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN) C. Belum adanya ketegasan fungsi sistem drainase Masih sering dijumpai permasalahan berkaitan dengan kualitas air yang dialirkan. Selama ini belum ada kejelasan apakah fungsi saluran drainase juga digunakan untuk pembuangan air limbah di samping air hujan (grey water), sementara ditinjau dari karakteristiknya, sistem drainase berbeda dengan sistem pembuangan air limbah yang tentunya akan membawa masalah pencemaran di daerah hilir saluran
  • 20. ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN) D. Aspek Hukum Keterlibatan instansi lain yang bertanggung jawab terhadap utilitas. Belum jelas yang dimaksud dengan keterlibatan masyarakat Bentuk dan struktur organisasi, uraian tugas dan kualitas personil yang dibutuhkan dalam melaksanakan penanganan drainase belum dirumuskan dalam peraturan daerah Belum ada peraturan daerah yang menyangkut pengambilan air tanah secara besar-besaran, pembuangan sampah ke saluran, pelarangan pengurugan lahan basah, penyempitan saluran, berserta sanksinya (penegakan hukum)
  • 21. ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN) E. Penanganan Drainase Belum Terpadu Pembangunan sistem drainase utama dan lokal belum terpadu terutama pada sistem drainase yang dibangun oleh swasta yang tidak selaras dengan pembangunan drainase makro yang lingkupnya lebih luas. Belum adanya Master Plan Drainase maka pengembang tidak punya acuan untuk sistem lokal, misalnya tersedianya data peil banjir, sehingga penanganan sifatnya hanya partial untuk wilayah yang dikembangkan saja.
  • 22. ISU/PERMASALAHAN (LANJUTAN) F. Pengendalian debit puncak Belum ada peraturan untuk kewajiban menyediakan kolam-kolam tampungan/peresapan untuk mengendalikan debit puncak,
  • 23. TANTANGAN Penurunan kualitas lingkungan air permukaan Optimalisasi pelayanan dan efisiensi sarana dan prasaran drainase yang sudah terbangun Peningkatan dan pengembangan sistem yang ada, pembangunan baru secara ekektif dan efisien menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerataan sub-bidang drainase dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional dan daerah setempat. Menunjang terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman yang bersih dan sehat serta terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
  • 24. INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB Seiring dengan semangat otonomi daerah bahwa penanganan masalah drainase perkotaan/kawasan adalah menjadi tanggung jawab pemerintah kota pada daerahnya masing-masing. Namun demikian dalam hal sungai melalui beberapa Kabupaten/Kota maka diperlukan kebijakan lintas daerah yang dilalui sungai dan koordinasi antar instansi
  • 25. KEBIJAKAN DAN STRATEGI Untuk melaksanakan tanggung jawab aparat memerlukan arahan kebijakan dan strategi penanganan drainase yang komprehensif, termasuk di dalamnya keterpaduan antar lembaga dalam penyusunan dan pelaksanaan program sistem drainase yang berkesinambungan/berwawasan lingkungan Kebijakan dan strategi penanganan drainase ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan teknis, perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan baik di tingkat pusat, daerah dan masyarakat sehingga terjadi sinergi penanganan yang optimal.
  • 26. KESIMPULAN Masalah-masalah tersebut di atas memerlukan pemecahan pengelolaan terpadu yang di antaranya mencakup 1. bagaimana merencanakan suatu sistem drainase yang baik, 2. membuat perencanaan terinci (Detailed Engineering Design), 3. restrukturisasi institusi dan peraturan terkait, dan 4. membina partisipasi masyarakat untuk ikut memecahkan masalah drainase.
  • 27. Tugas 1. Jelaskan permasalahan yang berhubungan dengan ketersediaan air 2. Jelaskan konsep drainase konvensional 3. Jelaskan konsep drainase berwawasan lingkungan 4. Menurut saudara dari kedua konsep tersebut mana yang paling sesuai dengan kondisi saat ini 5. Menurut saudara apakah ada konsep lain yang dapat diajukan