際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS
ASEPTIK
PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME
PANGAN
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
PERTEMUAN KE-12
MIKROORGANISME MAKANAN DAN
KEMASAN
 Bahan pangan mempunyai mikroflora spesifik
yang tertentu untuk golongan tertentu
 Mikrobia masuk ke dalam makanan selama
proses pengemasan melalui :
* debu tanah
* dari zat penyusun
* peralatan
 Contoh makanan/minuman kemasan : makanan
kaleng, air mineral, minuman kotak, es krim,
jamu, dll
Tujuan pengemasan makanan di bidang
mikrobiologi :
 Mengendalikan proses kerusakan/infeksi
karena mikrobia
 Mempertahankan higienitas makanan
 Mempertahankan kandungan zat gizi pada
makanan
FUNGSI PENGEMASAN MAKANAN
 Mempertahankan kebersihan produk
 Melindungi makanan dari kerusakan fisik,
air, oksigen dan sinar
 Memudahkan penyiapan makanan pada
konsumen
PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME
PANGAN
1. Pengendalian mikrobia patogen pada air
2. Pengendalian mikrobia patogen pada
susu
3. Pengendalian mikrobia patogen pada
pangan
Pengendalian mikrobia patogen pada
air
 Berhubungan dengan tindakan sanitasi
air bersih (untuk minum dan aktivitas
kehidupan)
 Dapat dilakukan melalui sanitasi air dan
penyaringan air kotor
Sanitasi air  penyaringan air dan klorisasi
Penyaringan air  penyaringan pasir
Klorisasi  dosisi 0,5 ppm mampu membunuh
mikrobia enterik
 Penyaringan air kotor
dilakukan melalui : penyaringan,
pengendapan, pengolahan dan
pembuangan supernatan pencemar
Pengendalian mikrobia patogen pada
susu
1. Pasteurisasi pd temperatur 63oC selama 30
menit (Low Temperature Long Time / LTLT)
atau pada temperatur 72oC selama 15 detik
(High Temperature Short Time / HTST) dan
didinginkan pada temperatur 5oC atau lebih
rendah dari 5oC.
 Pasteurisasi merupakan satu-satunya cara
sederhana untuk membunuh mikrobia
patogen susu dan tidak merusak cita rasa
susu
2. Sterilisasi UHT (ultra high temperature)
merupakan susu yang diolah
menggunakan pemanasan dengan suhu
tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-
145属 C) selama 2-5 detik
*Untuk mengetahui susu sudah
dipasteurisasi secara benar dan baik
dilakukan dengan uji/tes pospatase 
yaitu uji untuk mengetahui aktivitas enzim
fosfatase dalam susu
Jika nilai aktivitas fosfatase tinggi 
pasterurisasi kurang baik dan susu
dicampur dengan susu mentah.
* Untuk mengetahui pencemar patogen 
tes bakteri koliform
Pengendalian mikrobia pangan
 Penyinaran
 Pendinginan
 Pembekuan
 Pengeringan
 Sterilisasi
 Penggaraman
 Pengasapan
 Pengawetan dg bahan kimia : kalsium propionat,
natrium benzoat, sulfur oksida, asam sorbat
 pengasaman
Sterilisasi bahan pangan
 Dilakukan pada suhu 121oC selama 15
menit  membunuh semua mikrobia dan
spora tahan panas
 Dilakukan dengan autoclave dan pressure
cooker (untuk makanan kaleng)
MIKROBIA PATOGEN PANGAN
PENYEBAB PENYAKIT
1. Bakteri enteropatogenik
2. Bakteri patogen non enterogenik/non
intestinal
BAKTERI ENTEROPATOGENIK
 Bakteri patogen yang berasal dari saluran
pencernaan mamalia dan manusia
 Meliputi :
1. Salmonella : penyebab diare, demam tifoid dan para
tifoid
2. Shigella : penyebab disentri
3. E. coli : penyebab diare pd bayi
4. Vibrio cholerae : kolera
5. V. parahaemolyticus ; diare
E. Coli
 Adalah flora normal pada usus
 Bersifat oppurtunis patogen bila hidup di
luar usus menyebabkan infeksi saluran
kemih, infeksi luka
 Strain tertentu menimbulkan diare
terutama pada bayi
 Sifat E.coli fakultatif anaerob, suhu
inkubasi 44,5o C, bersifat motil, mampu
memfermentasi laktosa.
 Bakteri patogen yang ditularkan melalui
makanan dan udara
 Sering terdapat pada saluran pernafasan
manusia
 Jika mengkontaminasi kulit hewan atau
manusia dapat menimbulkan luka pada
kulit
BAKTERI PATOGEN NON INTESTINAL
 meliputi :
1. Streptococcus pyogenes : penyebab
ISPA
2. Corynebacterium diphteriae : ISPA
3. Staphilococcus aureus : muntah, diare
4. Clostridium botulinum : toksik pada
cerebral (neurotoksik) spora tidak
tahan panas
Cara pencegahan keracunan makanan
1. Pencegahan keracunan B.cereus
 Pemanasan bertekanan pada makanan,
pemanggangan dan penggorengan
 Pemanasan di bawah suhu 100oC spora masih
hidup
2. Pencegahan botulisme
 Spora tahan panas dan toksinnya tidak tahan
panas
 Pemanasan makanan baik yang diawetkan
atau tidak  membunuh spora dan inaktivasi
toksin
3. Pencegahan keracunan oleh Staphilococcus
 Enterotoksin tahan panas dan tidak berubah
meskipun dididihkan selama 30 menit.
 Toksin terbentuk jika makanan dibiarkan
selama 8-10 jam pada suhu kamar
 Dalam suhu dingin/beku toksin stabil hingga
beberapa bulan
 Tindakan pencegahan  menyimpan makanan
yang mudah busuk (dalam keadaan segar)
pada suhu di bawah 0oC, makanan yang
dipanaskan kembali tidak boleh disimpan lebih
dari 2 jam.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 1.kuliah mikrobiologi pangan pertemuan 12 (20)

bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
Melly Luthfiyani
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
sanitasirsud1
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
home
Keamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan Pangan
Keamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan PanganKeamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan Pangan
Keamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan Pangan
AnnaLelyanaPriatna
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
AnnisazahraRamdhani
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makanan
Arya Aria
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
Sri Sumarni
bahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.ppt
bahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.pptbahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.ppt
bahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.ppt
fi3sudirman
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
WinduPratama4
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptxpngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
melfinanapitupulu
PERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxPERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
ssuser785641
Pengertian dan konsep mikrobiologi gizi
Pengertian dan konsep mikrobiologi giziPengertian dan konsep mikrobiologi gizi
Pengertian dan konsep mikrobiologi gizi
weryaslinda
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
RiaKasmeri
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptxPresentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
XevySharpshooter
5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx
5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx
5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx
annisadewi34
Bioteknologi Pangan
Bioteknologi PanganBioteknologi Pangan
Bioteknologi Pangan
Wahyu Nurul Aini
Clostridium
ClostridiumClostridium
Clostridium
Yadhi Muqsith
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan
ILKKM SG BULOH
Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologi
Agip_mumun
bahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksibahan pangan sebagai sumber infeksi
bahan pangan sebagai sumber infeksi
Melly Luthfiyani
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan6 prinsip hygiene sanitasi pangan
6 prinsip hygiene sanitasi pangan
sanitasirsud1
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Ellie Sirait
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
home
Keamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan Pangan
Keamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan PanganKeamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan Pangan
Keamanan Pangan Siap Saji di sarana Tempat Pengokahan Pangan
AnnaLelyanaPriatna
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makanan
Arya Aria
Sanitasi Makanan
Sanitasi MakananSanitasi Makanan
Sanitasi Makanan
Sri Sumarni
bahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.ppt
bahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.pptbahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.ppt
bahan ajar HYGIENE dan SANITASI MAKANAN.ppt
fi3sudirman
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
WinduPratama4
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptxpngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
pngelolaan spesimen 2022 terbaru revisi.pptx
melfinanapitupulu
PERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxPERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PERTEMUAN 3.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
ssuser785641
Pengertian dan konsep mikrobiologi gizi
Pengertian dan konsep mikrobiologi giziPengertian dan konsep mikrobiologi gizi
Pengertian dan konsep mikrobiologi gizi
weryaslinda
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
RiaKasmeri
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptxPresentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
XevySharpshooter
5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx
5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx
5 Kunci keamanan pangan direktorat penyehatan lingkungan.pptx
annisadewi34
KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan KPKP 2214 Keracunan Makanan
KPKP 2214 Keracunan Makanan
ILKKM SG BULOH
Aplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologiAplikasi mikrobiologi
Aplikasi mikrobiologi
Agip_mumun

Recently uploaded (8)

Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28

1.kuliah mikrobiologi pangan pertemuan 12

  • 1. MIKROORGANISME DALAM PENGEMAS ASEPTIK PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN PERTEMUAN KE-12
  • 2. MIKROORGANISME MAKANAN DAN KEMASAN Bahan pangan mempunyai mikroflora spesifik yang tertentu untuk golongan tertentu Mikrobia masuk ke dalam makanan selama proses pengemasan melalui : * debu tanah * dari zat penyusun * peralatan Contoh makanan/minuman kemasan : makanan kaleng, air mineral, minuman kotak, es krim, jamu, dll
  • 3. Tujuan pengemasan makanan di bidang mikrobiologi : Mengendalikan proses kerusakan/infeksi karena mikrobia Mempertahankan higienitas makanan Mempertahankan kandungan zat gizi pada makanan
  • 4. FUNGSI PENGEMASAN MAKANAN Mempertahankan kebersihan produk Melindungi makanan dari kerusakan fisik, air, oksigen dan sinar Memudahkan penyiapan makanan pada konsumen
  • 5. PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME PANGAN 1. Pengendalian mikrobia patogen pada air 2. Pengendalian mikrobia patogen pada susu 3. Pengendalian mikrobia patogen pada pangan
  • 6. Pengendalian mikrobia patogen pada air Berhubungan dengan tindakan sanitasi air bersih (untuk minum dan aktivitas kehidupan) Dapat dilakukan melalui sanitasi air dan penyaringan air kotor Sanitasi air penyaringan air dan klorisasi Penyaringan air penyaringan pasir Klorisasi dosisi 0,5 ppm mampu membunuh mikrobia enterik
  • 7. Penyaringan air kotor dilakukan melalui : penyaringan, pengendapan, pengolahan dan pembuangan supernatan pencemar
  • 8. Pengendalian mikrobia patogen pada susu 1. Pasteurisasi pd temperatur 63oC selama 30 menit (Low Temperature Long Time / LTLT) atau pada temperatur 72oC selama 15 detik (High Temperature Short Time / HTST) dan didinginkan pada temperatur 5oC atau lebih rendah dari 5oC. Pasteurisasi merupakan satu-satunya cara sederhana untuk membunuh mikrobia patogen susu dan tidak merusak cita rasa susu
  • 9. 2. Sterilisasi UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135- 145属 C) selama 2-5 detik
  • 10. *Untuk mengetahui susu sudah dipasteurisasi secara benar dan baik dilakukan dengan uji/tes pospatase yaitu uji untuk mengetahui aktivitas enzim fosfatase dalam susu Jika nilai aktivitas fosfatase tinggi pasterurisasi kurang baik dan susu dicampur dengan susu mentah. * Untuk mengetahui pencemar patogen tes bakteri koliform
  • 11. Pengendalian mikrobia pangan Penyinaran Pendinginan Pembekuan Pengeringan Sterilisasi Penggaraman Pengasapan Pengawetan dg bahan kimia : kalsium propionat, natrium benzoat, sulfur oksida, asam sorbat pengasaman
  • 12. Sterilisasi bahan pangan Dilakukan pada suhu 121oC selama 15 menit membunuh semua mikrobia dan spora tahan panas Dilakukan dengan autoclave dan pressure cooker (untuk makanan kaleng)
  • 13. MIKROBIA PATOGEN PANGAN PENYEBAB PENYAKIT 1. Bakteri enteropatogenik 2. Bakteri patogen non enterogenik/non intestinal
  • 14. BAKTERI ENTEROPATOGENIK Bakteri patogen yang berasal dari saluran pencernaan mamalia dan manusia Meliputi : 1. Salmonella : penyebab diare, demam tifoid dan para tifoid 2. Shigella : penyebab disentri 3. E. coli : penyebab diare pd bayi 4. Vibrio cholerae : kolera 5. V. parahaemolyticus ; diare
  • 15. E. Coli Adalah flora normal pada usus Bersifat oppurtunis patogen bila hidup di luar usus menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi luka Strain tertentu menimbulkan diare terutama pada bayi Sifat E.coli fakultatif anaerob, suhu inkubasi 44,5o C, bersifat motil, mampu memfermentasi laktosa.
  • 16. Bakteri patogen yang ditularkan melalui makanan dan udara Sering terdapat pada saluran pernafasan manusia Jika mengkontaminasi kulit hewan atau manusia dapat menimbulkan luka pada kulit BAKTERI PATOGEN NON INTESTINAL
  • 17. meliputi : 1. Streptococcus pyogenes : penyebab ISPA 2. Corynebacterium diphteriae : ISPA 3. Staphilococcus aureus : muntah, diare 4. Clostridium botulinum : toksik pada cerebral (neurotoksik) spora tidak tahan panas
  • 18. Cara pencegahan keracunan makanan 1. Pencegahan keracunan B.cereus Pemanasan bertekanan pada makanan, pemanggangan dan penggorengan Pemanasan di bawah suhu 100oC spora masih hidup 2. Pencegahan botulisme Spora tahan panas dan toksinnya tidak tahan panas Pemanasan makanan baik yang diawetkan atau tidak membunuh spora dan inaktivasi toksin
  • 19. 3. Pencegahan keracunan oleh Staphilococcus Enterotoksin tahan panas dan tidak berubah meskipun dididihkan selama 30 menit. Toksin terbentuk jika makanan dibiarkan selama 8-10 jam pada suhu kamar Dalam suhu dingin/beku toksin stabil hingga beberapa bulan Tindakan pencegahan menyimpan makanan yang mudah busuk (dalam keadaan segar) pada suhu di bawah 0oC, makanan yang dipanaskan kembali tidak boleh disimpan lebih dari 2 jam.