Dokumen tersebut membahas tentang infeksi penyakit melalui makanan, termasuk cara pemindahan, pengendalian penyakit, dan beberapa jenis patogen pembawa penyakit seperti Salmonella, Staphylococcus, Clostridium botulinum. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, epidemiologi, dan pencegahan berbagai penyakit makanan.
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
油
Sterilisasi merupakan proses penting dalam fermentasi dan penelitian mikrobiologi untuk memusnahkan mikroorganisme tidak diinginkan. Terdapat berbagai teknik sterilisasi bergantung pada objek yang akan disterilkan, seperti cairan disterilkan dengan panas di autoclave sedangkan padatan seperti peralatan laboratorium disterilkan dengan panas atau radiasi UV. Keamanan merupakan hal penting dalam laboratorium mikrobiologi untuk mence
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan khususnya susu, mulai dari pengertian keamanan pangan, bakteri dan virus yang berbahaya, tahapan rantai pasokan pangan, dan prinsip-prinsip sanitasi untuk mencegah kontaminasi pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan pencegahan pencemaran makanan, meliputi pengertian sanitasi dan bahan pencemar makanan, jenis-jenis bahan pencemar, sumber, waktu terjadinya, dan standar kualitas pencemaran makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang hygiene dan sanitasi makanan dan minuman. Prinsip-prinsip utamanya adalah menjaga kebersihan bahan makanan, peralatan, dan pengolahan makanan untuk mencegah kontaminasi yang dapat menyebabkan penyakit. Hal ini meliputi upaya pengamanan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan penyajian makanan.
Dokumen tersebut membahas mengenai bioteknologi pangan dan penggunaannya dalam pembuatan makanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa bioteknologi pangan memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk memproduksi berbagai makanan seperti tempe, roti, yoghurt, dan keju melalui proses fermentasi. Dokumen juga membahas penggunaan bioteknologi dalam pertanian dan peternakan untuk mening
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Clostridium yang dapat bertahan hidup di dalam ikan kaleng. Bakteri ini anaerob, tahan suhu tinggi dan asam sehingga sulit dihilangkan melalui proses pengolahan ikan kaleng seperti pemanasan. Keberadaan bakteri ini dapat menyebabkan keracunan jika ikan kaleng terkontaminasi dimakan tanpa memasak terlebih dahulu.
Mikroorganisme penting dalam bahan makanan karena dapat menentukan mutu, menyebabkan perubahan rasa dan tekstur, serta digunakan untuk membuat produk fermentasi seperti yogurt dan kefir. Mikroorganisme juga digunakan dalam industri untuk memproduksi zat seperti asam dan alkohol, serta dalam bioremediasi lingkungan.
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
油
Sterilisasi merupakan proses penting dalam fermentasi dan penelitian mikrobiologi untuk memusnahkan mikroorganisme tidak diinginkan. Terdapat berbagai teknik sterilisasi bergantung pada objek yang akan disterilkan, seperti cairan disterilkan dengan panas di autoclave sedangkan padatan seperti peralatan laboratorium disterilkan dengan panas atau radiasi UV. Keamanan merupakan hal penting dalam laboratorium mikrobiologi untuk mence
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan khususnya susu, mulai dari pengertian keamanan pangan, bakteri dan virus yang berbahaya, tahapan rantai pasokan pangan, dan prinsip-prinsip sanitasi untuk mencegah kontaminasi pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi dan pencegahan pencemaran makanan, meliputi pengertian sanitasi dan bahan pencemar makanan, jenis-jenis bahan pencemar, sumber, waktu terjadinya, dan standar kualitas pencemaran makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang hygiene dan sanitasi makanan dan minuman. Prinsip-prinsip utamanya adalah menjaga kebersihan bahan makanan, peralatan, dan pengolahan makanan untuk mencegah kontaminasi yang dapat menyebabkan penyakit. Hal ini meliputi upaya pengamanan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan penyajian makanan.
Dokumen tersebut membahas mengenai bioteknologi pangan dan penggunaannya dalam pembuatan makanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa bioteknologi pangan memanfaatkan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri untuk memproduksi berbagai makanan seperti tempe, roti, yoghurt, dan keju melalui proses fermentasi. Dokumen juga membahas penggunaan bioteknologi dalam pertanian dan peternakan untuk mening
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri Clostridium yang dapat bertahan hidup di dalam ikan kaleng. Bakteri ini anaerob, tahan suhu tinggi dan asam sehingga sulit dihilangkan melalui proses pengolahan ikan kaleng seperti pemanasan. Keberadaan bakteri ini dapat menyebabkan keracunan jika ikan kaleng terkontaminasi dimakan tanpa memasak terlebih dahulu.
Mikroorganisme penting dalam bahan makanan karena dapat menentukan mutu, menyebabkan perubahan rasa dan tekstur, serta digunakan untuk membuat produk fermentasi seperti yogurt dan kefir. Mikroorganisme juga digunakan dalam industri untuk memproduksi zat seperti asam dan alkohol, serta dalam bioremediasi lingkungan.
2. MIKROORGANISME MAKANAN DAN
KEMASAN
Bahan pangan mempunyai mikroflora spesifik
yang tertentu untuk golongan tertentu
Mikrobia masuk ke dalam makanan selama
proses pengemasan melalui :
* debu tanah
* dari zat penyusun
* peralatan
Contoh makanan/minuman kemasan : makanan
kaleng, air mineral, minuman kotak, es krim,
jamu, dll
3. Tujuan pengemasan makanan di bidang
mikrobiologi :
Mengendalikan proses kerusakan/infeksi
karena mikrobia
Mempertahankan higienitas makanan
Mempertahankan kandungan zat gizi pada
makanan
4. FUNGSI PENGEMASAN MAKANAN
Mempertahankan kebersihan produk
Melindungi makanan dari kerusakan fisik,
air, oksigen dan sinar
Memudahkan penyiapan makanan pada
konsumen
5. PENGENDALIAN MUTU MIKROORGANISME
PANGAN
1. Pengendalian mikrobia patogen pada air
2. Pengendalian mikrobia patogen pada
susu
3. Pengendalian mikrobia patogen pada
pangan
6. Pengendalian mikrobia patogen pada
air
Berhubungan dengan tindakan sanitasi
air bersih (untuk minum dan aktivitas
kehidupan)
Dapat dilakukan melalui sanitasi air dan
penyaringan air kotor
Sanitasi air penyaringan air dan klorisasi
Penyaringan air penyaringan pasir
Klorisasi dosisi 0,5 ppm mampu membunuh
mikrobia enterik
7. Penyaringan air kotor
dilakukan melalui : penyaringan,
pengendapan, pengolahan dan
pembuangan supernatan pencemar
8. Pengendalian mikrobia patogen pada
susu
1. Pasteurisasi pd temperatur 63oC selama 30
menit (Low Temperature Long Time / LTLT)
atau pada temperatur 72oC selama 15 detik
(High Temperature Short Time / HTST) dan
didinginkan pada temperatur 5oC atau lebih
rendah dari 5oC.
Pasteurisasi merupakan satu-satunya cara
sederhana untuk membunuh mikrobia
patogen susu dan tidak merusak cita rasa
susu
9. 2. Sterilisasi UHT (ultra high temperature)
merupakan susu yang diolah
menggunakan pemanasan dengan suhu
tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-
145属 C) selama 2-5 detik
10. *Untuk mengetahui susu sudah
dipasteurisasi secara benar dan baik
dilakukan dengan uji/tes pospatase
yaitu uji untuk mengetahui aktivitas enzim
fosfatase dalam susu
Jika nilai aktivitas fosfatase tinggi
pasterurisasi kurang baik dan susu
dicampur dengan susu mentah.
* Untuk mengetahui pencemar patogen
tes bakteri koliform
11. Pengendalian mikrobia pangan
Penyinaran
Pendinginan
Pembekuan
Pengeringan
Sterilisasi
Penggaraman
Pengasapan
Pengawetan dg bahan kimia : kalsium propionat,
natrium benzoat, sulfur oksida, asam sorbat
pengasaman
12. Sterilisasi bahan pangan
Dilakukan pada suhu 121oC selama 15
menit membunuh semua mikrobia dan
spora tahan panas
Dilakukan dengan autoclave dan pressure
cooker (untuk makanan kaleng)
14. BAKTERI ENTEROPATOGENIK
Bakteri patogen yang berasal dari saluran
pencernaan mamalia dan manusia
Meliputi :
1. Salmonella : penyebab diare, demam tifoid dan para
tifoid
2. Shigella : penyebab disentri
3. E. coli : penyebab diare pd bayi
4. Vibrio cholerae : kolera
5. V. parahaemolyticus ; diare
15. E. Coli
Adalah flora normal pada usus
Bersifat oppurtunis patogen bila hidup di
luar usus menyebabkan infeksi saluran
kemih, infeksi luka
Strain tertentu menimbulkan diare
terutama pada bayi
Sifat E.coli fakultatif anaerob, suhu
inkubasi 44,5o C, bersifat motil, mampu
memfermentasi laktosa.
16. Bakteri patogen yang ditularkan melalui
makanan dan udara
Sering terdapat pada saluran pernafasan
manusia
Jika mengkontaminasi kulit hewan atau
manusia dapat menimbulkan luka pada
kulit
BAKTERI PATOGEN NON INTESTINAL
17. meliputi :
1. Streptococcus pyogenes : penyebab
ISPA
2. Corynebacterium diphteriae : ISPA
3. Staphilococcus aureus : muntah, diare
4. Clostridium botulinum : toksik pada
cerebral (neurotoksik) spora tidak
tahan panas
18. Cara pencegahan keracunan makanan
1. Pencegahan keracunan B.cereus
Pemanasan bertekanan pada makanan,
pemanggangan dan penggorengan
Pemanasan di bawah suhu 100oC spora masih
hidup
2. Pencegahan botulisme
Spora tahan panas dan toksinnya tidak tahan
panas
Pemanasan makanan baik yang diawetkan
atau tidak membunuh spora dan inaktivasi
toksin
19. 3. Pencegahan keracunan oleh Staphilococcus
Enterotoksin tahan panas dan tidak berubah
meskipun dididihkan selama 30 menit.
Toksin terbentuk jika makanan dibiarkan
selama 8-10 jam pada suhu kamar
Dalam suhu dingin/beku toksin stabil hingga
beberapa bulan
Tindakan pencegahan menyimpan makanan
yang mudah busuk (dalam keadaan segar)
pada suhu di bawah 0oC, makanan yang
dipanaskan kembali tidak boleh disimpan lebih
dari 2 jam.