際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
What is STEM
education?
STEM is a curriculum based on the idea of
educating students in four specific disciplines 
science, technology, engineering and mathematics
 in an integrated, interdisciplinary approach to
learning that provides hands-on and relevant
learning experiences for students.
Why is STEM
education
important?
1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx
1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx
1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx
1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx
DEFINISI PEMBELAJARAN STEM
Menurut Brown et al (2011) STEM adalah meta-
disiplin di tingkat sekolah dimana guru sains,
teknologi, teknik, dan matematika mengajar
pendekatan terpadu dan masing-masing materi
disiplin tidak dibagi-bagi tapi ditangani dan
diperlakukan sebagai satu kesatuan yang dinamis.
Tsupros et al (2009) menyatakan bahwa
pendidikan STEM terpadu adalah pendekatan
interdisiplin pada pembelajaran, yang di dalamnya
peserta didik menggunakan sains, teknologi,
teknik, dan matematika dalam konteks nyata yang
mengkoneksikan antara sekolah, dunia kerja, dan
dunia global, sehingga mengembangkan literasi
STEM yang memampukan peserta didik bersaing
dalam era ekonomi baru
Jadi pembelajaran STEM ialah
suatu pembelajaran secara
integrasi antara sains, teknologi,
teknik, dan matematika untuk
mengembangkan kreativitas siswa
melalui proses pemecahan masalah
dikehidupan sehari-hari.
Sanders (2009) menyatakan bahwa pendidikan STEM
terintegrasi dapat dijelaskan sebagai pendekatan
yang mengeksplorasi mengajar dan belajar antara dua
atau lebih cakupan STEM, dan satu atau lebih mata
pelajaran lain di sekolah. STEM mencakup disiplin
ilmu dari sains, teknologi, teknik, dan matematika,
namun masing-masing kategori ini dapat mencakup
instruksi dalam beberapa bidang studi.
KONSEP PEMBELAJARAN STEM
Pembelajaran STEM tidak hanya
mengembangkan konten
pengetahuan di bidang sains,
teknologi, teknik, dan matematika,
namun juga berupaya untuk
menumbuhkn softskill seperti
penyelidikan ilmiah dan kemampuan
memecahkan masalah (Firman,
2016). Dengan meningkatkan
keterampilan pemecahan masalah
dan didukung perilaku ilmiah, untuk
itu pendidikan integrasi STEM
berusaha untuk membangun
masyarakat yang sadar pentingnya
pembelajaran STEM.
KETERKAITAN EMPAT DISIPLIN ILMU STEM
Science (literasi ilmiah) kemampuan
dalam menggunakan pengetahuan ilmiah
dan proses untuk memahami dunia alam
serta kemampuan untuk berpartisipasi
dalam mengambil keputusan yang
mempengaruhinya.
Teknologi (literasi
teknologi) pengetahuan
bagaimana menggunakan
teknologi, memahami
bagaimana teknologi baru
dikembangkan dan memiliki
kemampuan untuk
menganalisis bagaimana
teknologi baru mempengaruhi
individu, masyarakat, bangsa
dan dunia.
Engineering (literasi
desain) pemahaman tentang
bagaimana teknologi dapat
dikembangkan melalui proses
rekayasa/desain
menggunakan tema pelajaran
berbasis proyek dengan cara
mengintegrasikan dari
beberapa mata pelajaran.
Matematika (literasi
matematika) kemampuan dalam
menganalisis alasan dan
mengkomunisasikan ide secara
efektif dan dari cara bersikap,
merumuskan, dan menafsirkan
solusi untuk masalah matematika
dalam menerapkan berbagai situasi
berbeda.
CIRI-CIRI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN STEM
Tujuh ciri pengajaran dan
pembelajaran STEM dikenal
pasti untuk membimbing guru
melaksanakan STEM di
sekolah. Guru harus
mengintegrasikan pengetahuan,
kemahiran dan nilai mata
pelajaran tersebut untuk
menyelesaikan sesuatu tugasan
atau masalah dalam konteks
kehidupan harian, masyarakat
dan alam sekitar
PENTINGNYA PEMBELAJARAN STEM
Meskipun reformasi pendidikan telah
membawa perubahan signifikan
terhadap kurikulum, standar dan
pengembangan professional, tetapi
subyek sains dan matematika masih
menekankan keterampilan hapalan dan
sedikit sekali meningkatkan minat
siswa dalam melanjutkan studi dan
karir dibidang STEM. Seiring dengan
meningkatnya jumlah pekerjaan di
berbagai sektor ekonomi, sains dan
teknik menyebabkan kebutuhan latar
belakang pendidikan dalam bidang
STEM semakin tinggi.
Para pengusaha juga membutuhkan tenaga kerja yang fleksibel yang dapat menerapkan
pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Oleh karena itu, penting bagi suatu
negara untuk meningkatkan kreativitas dan daya saing mereka melalui pendidikan STEM.
CARA MENERAPKAN PEMBELAJARAN STEM
Agar peserta didik sadar teknologi dan mahir dalam bidang STEM,
diperlukan evaluasi metode dalam pembelajaran STEM. Sulit untuk
merangkai pendidikan STEM menjadi satu kesatuan yang menekankan
hubungan antara empat disiplin karena berpengaruh terhadap efektifitas
program pendidikan STEM (Barakos, 2012). Tiga pendekatan
pembelajaran STEM:
PENDEKATAN
TERPADU
PENDEKATAN SILO
PENDEKATAN
TERTANAM
PENDEKATAN SILO
Pendekatan silo mengacu pada pembelajaran
yang terpisah-pisah dalam subyek STEM
Pendekatan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan yang
menghasilkan penilaian
Pendekatan silo dicirikan oleh pembelajaran
yang didorong oleh guru. Siswa disediakan
sedikit kesempatan untuk belajar dengan
berbuat, malahan mereka diajarkan apa
yang harus mereka tahu
PENDEKATAN TERTANAM
Dalam pendekatan ini, salah satu materi
lebih diutamakan sehingga mempertahankan
integritas subyek.Namun pendekatan ini
berbeda dengan pendekatan silo dalam hal
bahwa pendekatan tertanam ini
meningkatkan pembelajaran dengan
menggabungkan materi utama dengan materi
lain yang tidak diutamakan. Tetapi bidang
yang tidak diutamakan tersebut dirancang
untuk tidak dievaluasi atau dinilai.
PENDEKATAN TERPADU
Pendekatan terpadu diibaratkan seperti
menghapus tembok antara masing masing
bidang konten STEM dan mengajar mereka
sebagai satu subjek.
Pendekatan ini menghubungkan materi dari
berbagai bidang STEM yang diajarkan
dikelas berbeda dan pada waktu yang
berbeda seta menggabungkan konten lintas
kurikuler dengan keterampilan berpikir
kritis, pemecahan masalah, dan
pengetahuan untuk mencapai suatu
kesimpulan. Dapat dikatakan pendekatan
terpadu adalah pendekatan yang terbaik
untuk pembelajaran STEM.
1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx
LANGKAH PEMBELAJARAN STEM
3. Inovasi (Innovation)
Langkah inovasi ini Siswa diminta untuk menguraikan hal-hal apa saja yang harus
dilakukan agar ide yang telah dihasilkan pada langkah ide baru sebelumnya dapat
diaplikasikan
5. Sosial (Society)
Langkah terakhir yang harus dijalankan oleh pelajar dan yang dimaksud disini adalah
nilai yang dimiliki oleh ide yang dihasilkan pelajar bagi kehidupan sosial sebenarnya.
4. Kreasi (Creativity)
Langkah ini merupakan pelaksanaan semua saran dan pandangan hasil diskusi mengenai
ide yang ingin diaplikasikannya.
STEM & DOMAIN KOGNITIF
Piaget menyatakan bahwa peserta didik membangun
pengetahuan berdasarkan proses abstraksi reflektif.
Ada lima faktor pembangun abstraksi reflektif
1. Internalisasi-> kegiatan penerjemahan berturut-turut untuk membangun sebuah proses
internal.
2. Koordinasi-> proses sinkronisasi dua atau lebih proses untuk mendapatkan proses haru.
3. Enkapsulasi -> pengubahan proses dinamis ke dalam proses statis-object tematik dari
gagasan.
4. Generalisasi -> menerapkan sebuah skema yang ada di konsep yang lebih luas. Reversal
terjadi ketika peserta didik membangun pengetahuan baru dengan menggunakan proses
struktur yang diketahui.
STEM & DOMAIN KOGNITIF
Piaget menyatakan bahwa peserta didik membangun
pengetahuan berdasarkan proses abstraksi reflektif.
Ada lima faktor pembangun abstraksi reflektif
1. Internalisasi-> kegiatan penerjemahan berturut-turut untuk membangun sebuah proses
internal.
2. Koordinasi-> proses sinkronisasi dua atau lebih proses untuk mendapatkan proses haru.
3. Enkapsulasi -> pengubahan proses dinamis ke dalam proses statis-object tematik dari
gagasan.
4. Generalisasi -> menerapkan sebuah skema yang ada di konsep yang lebih luas. Reversal
terjadi ketika peserta didik membangun pengetahuan baru dengan menggunakan proses
struktur yang diketahui.
Ad

Recommended

429032089-STEM-ppt.ppt
429032089-STEM-ppt.ppt
BangMy1
model pembelajaran STEM.pptx
model pembelajaran STEM.pptx
Pipinavinafarhanah
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF............................
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF............................
EvaSusanti90
PPT STEM KELOMPOK 4 MATA KULIAH BIOLOGI IPA.pptx
PPT STEM KELOMPOK 4 MATA KULIAH BIOLOGI IPA.pptx
AhmadRayhan21
Rani oktavia
Rani oktavia
Nanda Reda
Analogi dalam Sains
Analogi dalam Sains
KhairulHasni Kadir
Karakteristik Pembelajaran PjBL STEM_Citra.pptx
Karakteristik Pembelajaran PjBL STEM_Citra.pptx
CitraRoskaAwaliyah
PPT kelompok1 Mahasiswa s2 tujuan pendidikan .pdf
PPT kelompok1 Mahasiswa s2 tujuan pendidikan .pdf
EryantiEryanti2
KLP3_PEMBELAJARANSTEAM..pptx
KLP3_PEMBELAJARANSTEAM..pptx
agussupriyanto472989
Karakteristik STEM MGMP INFORMATIKA.pptx
Karakteristik STEM MGMP INFORMATIKA.pptx
muhammadsholehalfari
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
tengkurafi1
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Fitri Yusmaniah
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
RisyaIkhsan
Rancangan Pembelajaran Abad 21 (PBL- PjBL- HOTS)_UT-Ida K.pptx
Rancangan Pembelajaran Abad 21 (PBL- PjBL- HOTS)_UT-Ida K.pptx
ThesaKandaga1
Kb 4 modul 1
Kb 4 modul 1
kasmuddin nanang
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
PendidikanFisika9
1430-Article Text-5933-1-10-20191126.pdf
1430-Article Text-5933-1-10-20191126.pdf
nurulernawati5
Pengenalan_STEM.pdf
Pengenalan_STEM.pdf
OneNita Zuriah
QR_Pengenalan_STEM.pdf
QR_Pengenalan_STEM.pdf
KASTHURIAPKRISHNAN
tutorial NCTM
tutorial NCTM
nurulanwar
234872-model-pembelajaran-project-based-learning.pdf
234872-model-pembelajaran-project-based-learning.pdf
samhafi2
PERMASALAHAN INTEGRATIF STEM.pptx
PERMASALAHAN INTEGRATIF STEM.pptx
GalihKecil
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Nailul Hasibuan
1 elis sulastri_11-24
1 elis sulastri_11-24
Khoirudin Syahid
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
Marry84
Menyusun LKS Kelompok 1 untuk contoh.pptx
Menyusun LKS Kelompok 1 untuk contoh.pptx
MSYAHRURAMADHANI
T1-4a. Ruang Kolaborasi - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum.pdf
T1-4a. Ruang Kolaborasi - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum.pdf
Asruri1
Bstem rekacipta v1
Bstem rekacipta v1
Queek Shee
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI

More Related Content

Similar to 1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx (20)

KLP3_PEMBELAJARANSTEAM..pptx
KLP3_PEMBELAJARANSTEAM..pptx
agussupriyanto472989
Karakteristik STEM MGMP INFORMATIKA.pptx
Karakteristik STEM MGMP INFORMATIKA.pptx
muhammadsholehalfari
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
tengkurafi1
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Fitri Yusmaniah
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
RisyaIkhsan
Rancangan Pembelajaran Abad 21 (PBL- PjBL- HOTS)_UT-Ida K.pptx
Rancangan Pembelajaran Abad 21 (PBL- PjBL- HOTS)_UT-Ida K.pptx
ThesaKandaga1
Kb 4 modul 1
Kb 4 modul 1
kasmuddin nanang
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
PendidikanFisika9
1430-Article Text-5933-1-10-20191126.pdf
1430-Article Text-5933-1-10-20191126.pdf
nurulernawati5
Pengenalan_STEM.pdf
Pengenalan_STEM.pdf
OneNita Zuriah
QR_Pengenalan_STEM.pdf
QR_Pengenalan_STEM.pdf
KASTHURIAPKRISHNAN
tutorial NCTM
tutorial NCTM
nurulanwar
234872-model-pembelajaran-project-based-learning.pdf
234872-model-pembelajaran-project-based-learning.pdf
samhafi2
PERMASALAHAN INTEGRATIF STEM.pptx
PERMASALAHAN INTEGRATIF STEM.pptx
GalihKecil
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Nailul Hasibuan
1 elis sulastri_11-24
1 elis sulastri_11-24
Khoirudin Syahid
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
Marry84
Menyusun LKS Kelompok 1 untuk contoh.pptx
Menyusun LKS Kelompok 1 untuk contoh.pptx
MSYAHRURAMADHANI
T1-4a. Ruang Kolaborasi - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum.pdf
T1-4a. Ruang Kolaborasi - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum.pdf
Asruri1
Bstem rekacipta v1
Bstem rekacipta v1
Queek Shee
Karakteristik STEM MGMP INFORMATIKA.pptx
Karakteristik STEM MGMP INFORMATIKA.pptx
muhammadsholehalfari
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
Materi m1 kb3 rancangan atau desain dan penilaian pembelajaran abad 21
tengkurafi1
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21
Fitri Yusmaniah
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
RisyaIkhsan
Rancangan Pembelajaran Abad 21 (PBL- PjBL- HOTS)_UT-Ida K.pptx
Rancangan Pembelajaran Abad 21 (PBL- PjBL- HOTS)_UT-Ida K.pptx
ThesaKandaga1
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
10.-Pembelajaran-IPA-Terintegrasi.ppt
PendidikanFisika9
1430-Article Text-5933-1-10-20191126.pdf
1430-Article Text-5933-1-10-20191126.pdf
nurulernawati5
Pengenalan_STEM.pdf
Pengenalan_STEM.pdf
OneNita Zuriah
tutorial NCTM
tutorial NCTM
nurulanwar
234872-model-pembelajaran-project-based-learning.pdf
234872-model-pembelajaran-project-based-learning.pdf
samhafi2
PERMASALAHAN INTEGRATIF STEM.pptx
PERMASALAHAN INTEGRATIF STEM.pptx
GalihKecil
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Laporan mini riset Pembelajaran Berbasis Masalah
Nailul Hasibuan
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
16288-Article Text-21605-2-10-20211001 (3).pdf
Marry84
Menyusun LKS Kelompok 1 untuk contoh.pptx
Menyusun LKS Kelompok 1 untuk contoh.pptx
MSYAHRURAMADHANI
T1-4a. Ruang Kolaborasi - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum.pdf
T1-4a. Ruang Kolaborasi - Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum.pdf
Asruri1
Bstem rekacipta v1
Bstem rekacipta v1
Queek Shee

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
MuhamadSauqiAlidani
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
The Effect of Education, Youth NEET, and Unemployment on Labor Force Particip...
MuhamadSauqiAlidani
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemampuan Akademik 2025.pdf
NendahNurJanah1
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Ad

1. Pertemuan 1-Ruang Lingkup, Gambaran Umum, Komponen STEM.pptx

  • 1. What is STEM education? STEM is a curriculum based on the idea of educating students in four specific disciplines science, technology, engineering and mathematics in an integrated, interdisciplinary approach to learning that provides hands-on and relevant learning experiences for students.
  • 7. DEFINISI PEMBELAJARAN STEM Menurut Brown et al (2011) STEM adalah meta- disiplin di tingkat sekolah dimana guru sains, teknologi, teknik, dan matematika mengajar pendekatan terpadu dan masing-masing materi disiplin tidak dibagi-bagi tapi ditangani dan diperlakukan sebagai satu kesatuan yang dinamis. Tsupros et al (2009) menyatakan bahwa pendidikan STEM terpadu adalah pendekatan interdisiplin pada pembelajaran, yang di dalamnya peserta didik menggunakan sains, teknologi, teknik, dan matematika dalam konteks nyata yang mengkoneksikan antara sekolah, dunia kerja, dan dunia global, sehingga mengembangkan literasi STEM yang memampukan peserta didik bersaing dalam era ekonomi baru Jadi pembelajaran STEM ialah suatu pembelajaran secara integrasi antara sains, teknologi, teknik, dan matematika untuk mengembangkan kreativitas siswa melalui proses pemecahan masalah dikehidupan sehari-hari.
  • 8. Sanders (2009) menyatakan bahwa pendidikan STEM terintegrasi dapat dijelaskan sebagai pendekatan yang mengeksplorasi mengajar dan belajar antara dua atau lebih cakupan STEM, dan satu atau lebih mata pelajaran lain di sekolah. STEM mencakup disiplin ilmu dari sains, teknologi, teknik, dan matematika, namun masing-masing kategori ini dapat mencakup instruksi dalam beberapa bidang studi. KONSEP PEMBELAJARAN STEM Pembelajaran STEM tidak hanya mengembangkan konten pengetahuan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika, namun juga berupaya untuk menumbuhkn softskill seperti penyelidikan ilmiah dan kemampuan memecahkan masalah (Firman, 2016). Dengan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan didukung perilaku ilmiah, untuk itu pendidikan integrasi STEM berusaha untuk membangun masyarakat yang sadar pentingnya pembelajaran STEM.
  • 9. KETERKAITAN EMPAT DISIPLIN ILMU STEM Science (literasi ilmiah) kemampuan dalam menggunakan pengetahuan ilmiah dan proses untuk memahami dunia alam serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan yang mempengaruhinya. Teknologi (literasi teknologi) pengetahuan bagaimana menggunakan teknologi, memahami bagaimana teknologi baru dikembangkan dan memiliki kemampuan untuk menganalisis bagaimana teknologi baru mempengaruhi individu, masyarakat, bangsa dan dunia. Engineering (literasi desain) pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat dikembangkan melalui proses rekayasa/desain menggunakan tema pelajaran berbasis proyek dengan cara mengintegrasikan dari beberapa mata pelajaran. Matematika (literasi matematika) kemampuan dalam menganalisis alasan dan mengkomunisasikan ide secara efektif dan dari cara bersikap, merumuskan, dan menafsirkan solusi untuk masalah matematika dalam menerapkan berbagai situasi berbeda.
  • 10. CIRI-CIRI PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN STEM Tujuh ciri pengajaran dan pembelajaran STEM dikenal pasti untuk membimbing guru melaksanakan STEM di sekolah. Guru harus mengintegrasikan pengetahuan, kemahiran dan nilai mata pelajaran tersebut untuk menyelesaikan sesuatu tugasan atau masalah dalam konteks kehidupan harian, masyarakat dan alam sekitar
  • 11. PENTINGNYA PEMBELAJARAN STEM Meskipun reformasi pendidikan telah membawa perubahan signifikan terhadap kurikulum, standar dan pengembangan professional, tetapi subyek sains dan matematika masih menekankan keterampilan hapalan dan sedikit sekali meningkatkan minat siswa dalam melanjutkan studi dan karir dibidang STEM. Seiring dengan meningkatnya jumlah pekerjaan di berbagai sektor ekonomi, sains dan teknik menyebabkan kebutuhan latar belakang pendidikan dalam bidang STEM semakin tinggi. Para pengusaha juga membutuhkan tenaga kerja yang fleksibel yang dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Oleh karena itu, penting bagi suatu negara untuk meningkatkan kreativitas dan daya saing mereka melalui pendidikan STEM.
  • 12. CARA MENERAPKAN PEMBELAJARAN STEM Agar peserta didik sadar teknologi dan mahir dalam bidang STEM, diperlukan evaluasi metode dalam pembelajaran STEM. Sulit untuk merangkai pendidikan STEM menjadi satu kesatuan yang menekankan hubungan antara empat disiplin karena berpengaruh terhadap efektifitas program pendidikan STEM (Barakos, 2012). Tiga pendekatan pembelajaran STEM: PENDEKATAN TERPADU PENDEKATAN SILO PENDEKATAN TERTANAM
  • 13. PENDEKATAN SILO Pendekatan silo mengacu pada pembelajaran yang terpisah-pisah dalam subyek STEM Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang menghasilkan penilaian Pendekatan silo dicirikan oleh pembelajaran yang didorong oleh guru. Siswa disediakan sedikit kesempatan untuk belajar dengan berbuat, malahan mereka diajarkan apa yang harus mereka tahu
  • 14. PENDEKATAN TERTANAM Dalam pendekatan ini, salah satu materi lebih diutamakan sehingga mempertahankan integritas subyek.Namun pendekatan ini berbeda dengan pendekatan silo dalam hal bahwa pendekatan tertanam ini meningkatkan pembelajaran dengan menggabungkan materi utama dengan materi lain yang tidak diutamakan. Tetapi bidang yang tidak diutamakan tersebut dirancang untuk tidak dievaluasi atau dinilai.
  • 15. PENDEKATAN TERPADU Pendekatan terpadu diibaratkan seperti menghapus tembok antara masing masing bidang konten STEM dan mengajar mereka sebagai satu subjek. Pendekatan ini menghubungkan materi dari berbagai bidang STEM yang diajarkan dikelas berbeda dan pada waktu yang berbeda seta menggabungkan konten lintas kurikuler dengan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengetahuan untuk mencapai suatu kesimpulan. Dapat dikatakan pendekatan terpadu adalah pendekatan yang terbaik untuk pembelajaran STEM.
  • 17. LANGKAH PEMBELAJARAN STEM 3. Inovasi (Innovation) Langkah inovasi ini Siswa diminta untuk menguraikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar ide yang telah dihasilkan pada langkah ide baru sebelumnya dapat diaplikasikan 5. Sosial (Society) Langkah terakhir yang harus dijalankan oleh pelajar dan yang dimaksud disini adalah nilai yang dimiliki oleh ide yang dihasilkan pelajar bagi kehidupan sosial sebenarnya. 4. Kreasi (Creativity) Langkah ini merupakan pelaksanaan semua saran dan pandangan hasil diskusi mengenai ide yang ingin diaplikasikannya.
  • 18. STEM & DOMAIN KOGNITIF Piaget menyatakan bahwa peserta didik membangun pengetahuan berdasarkan proses abstraksi reflektif. Ada lima faktor pembangun abstraksi reflektif 1. Internalisasi-> kegiatan penerjemahan berturut-turut untuk membangun sebuah proses internal. 2. Koordinasi-> proses sinkronisasi dua atau lebih proses untuk mendapatkan proses haru. 3. Enkapsulasi -> pengubahan proses dinamis ke dalam proses statis-object tematik dari gagasan. 4. Generalisasi -> menerapkan sebuah skema yang ada di konsep yang lebih luas. Reversal terjadi ketika peserta didik membangun pengetahuan baru dengan menggunakan proses struktur yang diketahui.
  • 19. STEM & DOMAIN KOGNITIF Piaget menyatakan bahwa peserta didik membangun pengetahuan berdasarkan proses abstraksi reflektif. Ada lima faktor pembangun abstraksi reflektif 1. Internalisasi-> kegiatan penerjemahan berturut-turut untuk membangun sebuah proses internal. 2. Koordinasi-> proses sinkronisasi dua atau lebih proses untuk mendapatkan proses haru. 3. Enkapsulasi -> pengubahan proses dinamis ke dalam proses statis-object tematik dari gagasan. 4. Generalisasi -> menerapkan sebuah skema yang ada di konsep yang lebih luas. Reversal terjadi ketika peserta didik membangun pengetahuan baru dengan menggunakan proses struktur yang diketahui.