際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB 1
KOMPONEN EKOSISTEM
DAN INTERAKSINYA
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Mengwi
Nama penyusun : Ni Putu Titin Jayani Putri, S. Pd
Mata pelajaran : IPA (Biologi)
Pendahuluan
Ekosistem merupakan suatu sistem di mana terjadi
hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara
komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa
makhluk hidup
maupun yang tidak hidup. Setiap komponen ekosistem
memiliki makna khusus bagi komponen lainnya. Hubungan
saling ketergantungan antara komponen ekosistem sangat
terorganisir. Hubungan tersebut berlangsung secara
dinamis
sehingga terjadilah keseimbangan lingkungan.
Temukan dan tuliskan
beberapa pertanyaan atau
permasalahan terkait dengan
ekosistem tersebut.
Selanjutnya, diskusikan
dengan teman dan guru untuk
memprediksi jawabannya.
A
F
E
D
C
B
Daftar Isi
Komponen
Ekosistem
Piramida
Ekologi
Interaksi
Antarkompon
en Ekosistem
Produktivita
s
Aliran Energi
Daur
Biogeokimia
Komponen Ekosistem
A
Semua ekosistem, baik ekosistem daratan
(terestrial) maupun ekosistem perairan
(akuatik) tersusun dari komponen-
komponen.
Berdasarkan struktur dasar ekosistem,
komponen ekosistem dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu komponen
abiotik dan komponen biotik.
Komponen Abiotik Komponen Biotik
Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah
komponen fisik dan kimiawi yang
terdapat pada suatu ekosistem
sebagai medium atau substrat
untuk berlangsungnya suatu
kehidupan.
1
Sinar Matahari
Air
Udara
Suhu
Topografi
Garam Mineral
Tanah
Kelembapan pH
Komponen Abiotik
1
Sekumpulan gas
pembentuk lapisan
atmosfer yang
menyelimuti bumi.
Udara
Mengandung
berbagai jenis unsur
atau senyawa kimia
dalam jumlah yang
bervariasi.
Air
Terbentuk karena
proses pelapukan
batuan dan
pembusukan senyawa
organik dan sintesis
pembentukan
mineral.
Tanah
Komponen Abiotik
1
Diperlukan untuk
menjaga keseimbangan
asam dan basa,
mengatur kerja alat-alat
tubuh, dan untuk
proses metabolisme.
Garam
Mineral
Dimanfaatkan
tumbuhan untuk proses
fotosintesis dan diubah
menjadi energi
potensial dalam bentuk
Karbohidrat.
Sinar
Matahari
Faktor pembatas
bagi kehidupan dan
memengaruhi
keanekaragaman
hayati di suatu
ekosistem.
Suhu
Komponen Abiotik
1
Dipengaruhi oleh
intensitas sinar
matahari, angin, dan
curah hujan.
Kelembapa
n
Dipengaruhi oleh
curah hujan,
penggunaan pupuk,
aktivitas akar
tanaman, dan
penguraian mineral
tanah.
pH
Keadaan naik turun
atau tinggi
rendahnya
permukaan bumi.
Topografi
Komponen Abiotik
1
Komponen biotik meliputi seluruh
makhluk hidup di bumi. Komponen tersebut,
antara lain bakteri, jamur, ganggang, lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi,
hewan Invertebrata, dan hewan Vertebrata
termasuk manusia.
Komponen
Autotrof
Komponen
Heterotrof
Komponen Biotik
2
Organisme autotrof adalah organisme uniseluler ataupun
multiseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan
proses fotosintesis. Dari hasil fotosintesis, dihasilkan
karbohidrat dan oksigen (O2). Organisme autotrof merupakan
produsen utama dalam ekosistem.
Tumbuhan
lumut
Tumbuhan
paku
Tumbuhan
berbiji
Gangga
ng
Fitoplankton
Komponen Autotrof
Organisme heterotrof adalah
organisme yang dalam
hidupnya selalu memanfaatkan
bahan organik yang disediakan
oleh organisme lain sebagai
bahan makanannya.
Komponen Heterotrof
Konsumen
primer (I)
Konsumen
sekunder (II)
Konsumen tersier
(III)
Dekomposer adalah
mikroorganisme yang
menguraikan zat
organik sisa
tumbuhan atau
hewan (detritus),
seperti selulosa atau
kitin, menjadi zat
yang lebih sederhana.
Detritivor hidup
dengan cara
memakan
serpihan
tumbuhan atau
hewan yang
sudah mati.
Produsen
(tumbuhan
berklorofil)
Konsumen I
(herbivor)
Konsumen II
(karnivor kecil)
Konsumen III
(karnivor
besar)
Energi yang dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas
Sampah organik
(tumbuhan dan hewan yang mati)
Pembusukan oleh mikroorganisme
dalam tanah menjadi humus
Mineralisasi oleh mikroorganisme
dalam tanah menjadi bahan mineral
Bahan mineral siap
diserap oleh
tumbuhan
Skema Siklus Materi dan Arus Energi Dalam Ekosistem
Keterangan:
= siklus
materi/mineral
= siklus energi
Interaksi Antarkomponen
Ekosistem
B
Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara
satu
komponen biotik dan komponen biotik lainnya
serta antara komponen biotik dan komponen
abiotik.
Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat
terjadi antarspesies yang sama ataupun spesies
yang berbeda. Interaksi antara komponen
abiotik dan komponen biotik mengakibatkan
terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.
Tipe Interaksi Antarspesies
Terdiri atas delapan tipe, yaitu sebagai berikut.
Netralisme Kompetisi Komensalisme
Protokooperas
i
Mutualisme
Amensalisme Parasitisme Predasi
Interaksi antara dua atau lebih
spesies yang masing-masing
tidak terpengaruh oleh adanya
asosiasi.
Dalam hal ini, tidak ada yang
diuntungkan ataupun yang
dirugikan. Netralisme terjadi
antara spesies yang memiliki
kebutuhan yang berbeda.
Gajah dan burung
pemakan bangkai
yang tinggal di
ekosistem
padang rumput
Netralisme
Interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling
menghalangi. Hal ini terjadi karena masing-masing spesies
memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing
memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya,
misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar matahari,
udara, dan pasangan kawin. Persaingan dapat
mengakibatkan organisme atau spesies yang kalah
bersaing akan mati, tersingkir, atau berpindah ke tempat
lain.
Kompetisi
Kompetisi
Intraspesifik
 Persaingan yang
 terjadi antara organisme
atau individu-individu dari
spesies yang sama.
Kompetisi
Interspesifik
 Persaingan yang
 terjadi antara organisme
atau individu yang
berbeda spesies.
Sapi dan kambing saling
berkompetisi dalam
memperebutkan
makanan berupa rumput.
Kompetisi
Komensalisme, yaitu interaksi antara
dua atau lebih spesies yang salah satu
pihak untung, sedangkan pihak lain
tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi
atau tidak dirugikan.
Komensalisme
Ikan remora
menempel pada ikan hiu
untuk mendapatkan
perlindungan.
Amensalisme, yaitu interaksi antara dua spesies
atau lebih yang berakibat salah satu pihak
dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak
terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak
berakibat apa-apa (tidak rugi dan tidak untung).
Amensalisme
Pada banyak kasus, interaksi ini disebabkan
oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah
fenomena ketika suatu organisme
menghasilkan zat kimia yang memengaruhi
pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan
reproduksi organisme lain di sekitarnya.
Amensalisme
Nerium oleander
menghasilkan racun
oleandrin yang
mematikan bagi
manusia.
Parasitisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau
lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan,
sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. Parasit
memperoleh makanan dari tubuh inang. Jika tubuh
inang mati, parasit akan mencari inang baru atau ikut
mati.
Parasitisme
Endoparasit Ektoparasit
Parasit internal Parasit eksternal
Cacing Ancylostoma caninum
melekat di mukosa usus.
Tali putri (Cuscuta sp.) yang hidup
menumpang pada tanaman lain.
Endoparasit Ektoparasit
Parasitisme
Predasi, yaitu interaksi makan dan
memakan
antarorganisme. Pada umumnya, tubuh
predator berukuran lebih besar daripada
mangsa (prey). Populasi pemangsa
ditentukan oleh ketersediaan mangsa,
sebaliknya populasi mangsa ditentukan
oleh besar kecilnya populasi predator.
Predasi
Belalang sembah
memangsa
seekor lebah
Protokooperasi, yaitu interaksi
antara dua spesies atau lebih
yang masing-masing pihak
memperoleh keuntungan, tetapi
asosiasi yang terjadi tidak
merupakan
keharusan.
Protokooperasi
Burung jalak
memakan kutu
pada tubuh kerbau.
Mutualisme, yaitu interaksi antara dua
spesies atau lebih yang masing-masing
pihak memperoleh keuntungan dan
saling membutuhkan sehingga asosiasi
tersebut merupakan keharusan.
Mutualisme
Liken merupakan
mutualisme antara
jamur dan
ganggang hijau-
biru.
Aliran Energi
C
Dalam sistem ekologi, suatu organisme merupakan
komponen pengubah energi. Aliran energi dan siklus
materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai
makanan dan jaring-jaring makanan.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sifat
energi di ekosistem sesuai dengan hukum
termodinamika. Menurut hukum termodinamika, energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk
energi lain. Energi cahaya dapat diubah oleh tumbuhan
hijau menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat
melalui proses fotosintesis, kemudian diubah oleh hewan
dan manusia menjadi energi panas dan energi gerak.
Jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat
trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa
makan dan dimakan. Herbivor mendapatkan energi dari
memakan tanaman. Saat herbivor dimangsa karnivor,
energi tersebut akan berpindah, dan seterusnya.
Semakin pendek rantai makanan, semakin besar energi
yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai
makanan.
Rantai Makanan
Rantai Makanan
Produsen
Tingkat
Trofik I
Energi Panas
Konsumen
Primer
Tingkat
Trofik II
Konsumen
Sekunder
Tingkat
Trofik III
Konsumen
Tersier
Tingkat
Trofik IV
Dekompose
r
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari
berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan
kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai
makanan
saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya.
Semakin
kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin
tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena
itu,
untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai
makanan
tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu atau
beberapa organisme.
Jaring-Jaring
Makanan
Jaring-Jaring
Makanan
Produsen
Konsumen
I Konsumen IV
Konsumen
I
Konsumen
I
Konsumen
II
Konsumen II dan
III
Dekompose
r
Konsumen II
Piramida
Ekologi
D
Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik
(tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara
berurutan menurut rantai makanan atau jaring-
jaring makanan dalam ekosistem.
Piramida Ekologi
Piramida Jumlah
Piramida yang
menunjukkan jumlah
organisme pada tiap
tingkatan trofik.
Piramida
Biomassa
Piramida yang
menggambarkan berat
atau massa kering total
organisme hidup dari
masing-masing
tingkat trofiknya pada
suatu ekosistem dalam
kurun
waktu tertentu.
Piramida Energi
Piramida yang
menggambarkan
terjadinya penurunan
energi pada tiap
tahap tingkatan trofik.
Piramida yang
menunjukkan jumlah
organisme pada tiap
tingkatan trofik.
Piramida Ekologi
Karnivor
besar
Karnivor
kecil
Herbivor
Produsen
Piramida jumlah dalam suatu
ekosistem
Piramida Jumlah
Karnivor
besar
Karnivor kecil
Herbivor
Produse
n
Perbandingan piramida
biomassa pada
(a) ekosistem daratan
dan
(b) ekosistem perairan.
Piramida
Biomassa
Piramida yang
menggambarkan berat
atau massa kering
total organisme hidup
dari masing-masing
tingkat trofiknya pada
suatu ekosistem dalam
kurun
waktu tertentu.
a
Karnivor
besar
Karnivor kecil
Herbivor
Produsen
b
Piramida Ekologi
Piramida Ekologi
Karnivor
besar
Karnivor kecil
Herbivor
Produsen
Piramida energi
Piramida Energi
Piramida yang
menggambarkan
terjadinya penurunan
energi pada tiap
tahap tingkatan trofik.
0,1 unit energi
1 unit energi
10 unit energi
100 unit energi
Piramida Ekologi
Piramida Energi
 Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme
dan kecepatan metabolisme organisme.
 Menunjukkan efisiensi ekologi atau
produktivitas ekosistem.
 Memberikan gambaran berkaitan dengan
sifat fungsional komunitas suatu ekosistem.
Dianggap paling
merupakan piramida
terbaik
Piramida yang
menggambarkan
terjadinya penurunan
energi pada tiap
tahap tingkatan trofik.
Produktivita
s
E
Hasil aktivitas metabolisme organisme
berupa pertumbuhan, penambahan,
dan penimbunan biomassa dalam
periode waktu tertentu.
Produktivitas
Produktivitas adalah hasil aktivitas
metabolisme organisme berupa
pertumbuhan, penambahan, dan
penimbunan biomassa dalam periode
waktu tertentu.
Produktivita
s Primer
Produktivita
s Sekunder
Produktivitas Primer
Kecepatan pengubahan energi radiasi matahari melalui
aktivitas fotosintesis dan kemosintesis oleh produsen
menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik.
Produktivitas primer
bersih adalah
produktivitas primer kotor
dikurangi respirasi.
Produktivitas primer
kotor adalah jumlah total
materi organik atau karbon
organik yang dihasilkan
dalam proses fotosintesis.
Produktivitas Sekunder
Kecepatan penyimpanan energi oleh organisme
tingkat konsumen. Organisme tingkat konsumen
(heterotrof) mengambil bahan organik dari
organisme autotrof dan mengasimilasikannya ke
dalam jaringan tubuhnya. Peningkatan biomassa
pada heterotrof merupakan laju asimilasi.
Daur Biogeokimia
F
Peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan
melalui komponen biotik dan kembali lagi ke
lingkungan. Proses tersebut terjadi secara
berulang-ulang dan tak terbatas
Daur biogeokimia dapat dikelompokkan
dalam tiga tipe, yaitu daur gas, daur cair,
dan daur padat (sedimen). Daur gas
meliputi daur karbon dan daur nitrogen.
Daur cair meliputi
daur air, sedangkan daur padat (sedimen)
meliputi daur fosfor dan belerang.
Daur Karbon
Bahan bakar fosil
Air Karbon dioksida (CO2) di atmosfer
Bikarbonat
Karbonat
Batuan bikarbonat
Tumbuha
n
Hewan
Hewan dan tumbuhan yang
mati
Pengurai
Larut
Berikatan
dengan Ca2+
Mg2+
Penguraian
Respirasi
Fotosintesis
Dimakan
Pembakaran
Respirasi
Daur Nitrogen
Fiksasi oleh
ganggang biru
Hewan di perairan
Ekskresi dan
pembusukan
N2 di atmosfer
Fiksasi oleh
bakteri
Denitrifikasi oleh
bakteri
NO3 N2
Nitrat (NO3)
Tumbuhan endapan
Fiksasi secara
elektrokimia
Tumbuhan
(fotosintesis)
Hewan di
darat
Bakteri nitrit
NH3 NO2
Amonifikasi oleh
bakteri
NH2 NH3
Bakteri nitrat
NO2 NO3
Titik-titik
air
Tanah
Air tanah
Sungai,
danau,
waduk
Tumbuhan
Awan
Laut
Presipitas
i
(hujan)
Infiltrasi
perkolasi
Kondensasi
Evaporasi Transpirasi
Presipitas
i
(hujan)
Evaporasi
Daur Air
Daur Fosfor
Industri pupuk
fosfat
Batuan fosfat,
guano, tulang
Ikan, burung,
organisme laut
lainnya
Tumbuhan
Fosfat terlarut
Endapan di laut
dalam
Bakteri fosfat
Hewan
Tulang-tulang
hewan
Endapan di laut
dangkal
Pemanfaatan
Daur Fosfor
SO4 di atmosfer
SO4 melalui
presipitasi
(hujan asam)
SO4
2
di
tanah
Organisme laut
Minyak bumi
SO2 di atmosfer
SO4
2
di laut
H2S
Tumbuh-tumbuhan
Hewan
S
Oksidasi
oleh bakteri
Batu bara
Batuan sulfit
Pembakaran
sampah
Industri,
kendaraan
bermotor
Aktivitas
vulkanik
SO4
H2S di tanah
Reduksi
oleh bakteri
Berikatan
O2, uap air Berikatan O2
Oksidasi
Daur Sulfur
Glosarium
 Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia
yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi
organisme lain di sekitarnya.
 Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat
salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh
oleh adanya asosiasi (tidak rugi dan tidak untung).
 Amonifikasi adalah penguraian protein menjadi asam amino dan amonia.
 Bioma adalah ekosistemdarat meliputi area yang sangat luas, dipengaruhi oleh
iklim.
 Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa
tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa atau kitin menjadi zat yang
lebih sederhana.
 Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N2) yang akan
dibebaskan kembali ke udara.
Glosarium
 Detritivor adalah organisme yang hidup dengan cara memakan serpihan
tumbuhan atau hewan yang sudah mati, contohnya cacing tanah dan keluwing.
 Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan mencakup organisme
dengan lingkungan abiotiknya yang saling memengaruhi atau terjadi interaksi.
 Evaporasi adalah penguapan air ke udara.
 Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih spesies yang
salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya
asosiasi atau tidak dirugikan.
 Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lenih spesies yang saling
menghalangi.
 Komunitas klimaks adalah komunitas akhir suksesi yang homeostasis dalam
keseimbangan lingkungan yang dinamis.
 Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi
dalam suatu ekosistem.
Glosarium
 Mutualisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-
masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga
asosiasi tersebut merupakan keharusan.
 Parasit adalah organisme yang hidup di luar atau di dalam tubuh inang yang
masih hidup.
 Perkolasi adalah peristiwa air bergerak ke bawah akibat pengaruh gravitasi
bumi.
 Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik ( tingkat nutrisi atau tingkat
energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan
dalam ekosistem.
 Predasi adalah interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan
organisme yang dimangsa (prey).
 Suksesi adalah proses perubahan komunitas yang berlangsung secara lambat
dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah hingga terbentuk
komunitas yang lebih kompleks.
Selamat
Belajar!
Sumber gambar:
www.shutterstock.com
www.freepik.com

More Related Content

Similar to 11.1 PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (Ekosistem).pptx (20)

Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
Wayan Yase
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
Inas SibakoUmak
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
chie chie
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
ranjana putri
POWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.ppt
POWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.pptPOWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.ppt
POWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.ppt
thiauzi
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
riodarputra
Ekosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusiEkosistem dan evolusi
Ekosistem dan evolusi
Ni Luh Putu Lindyawati
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
Arya Ningrat
EKOSISTEM
EKOSISTEMEKOSISTEM
EKOSISTEM
Lambue Sofia Simamora
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
zakiyah_syarifuddin
PPT EKO.ppt
PPT EKO.pptPPT EKO.ppt
PPT EKO.ppt
RamaFaraaa
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
zaenalofficial48
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdfBAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
adipurnomo011
Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2Ekosistem Buku 2
Ekosistem Buku 2
Ria Astariyan
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptEKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
AminMulyana1
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
farahfarahna
Ekosistem kebun
Ekosistem kebunEkosistem kebun
Ekosistem kebun
Haniatur Rohmah
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
Wayan Yase
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
chie chie
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
ranjana putri
POWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.ppt
POWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.pptPOWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.ppt
POWER POINT_Biologi Dasar_Pertemuan 5.ppt
thiauzi
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.pptPPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
PPT-UEU-Biologi-Dasar-Pertemuannnnn-5.ppt
riodarputra
1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah1113016100042 miftahuzzakiyah
1113016100042 miftahuzzakiyah
zakiyah_syarifuddin
PPT EKO.ppt
PPT EKO.pptPPT EKO.ppt
PPT EKO.ppt
RamaFaraaa
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
zaenalofficial48
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdfBAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
adipurnomo011
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.pptEKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
EKOSISTEM-SUMBER-DAYA-ALAM-DAN-LINGKUNGAN.ppt
AminMulyana1

Recently uploaded (20)

Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptxPRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
PRAKTIK PEMBUATAN RPP DEEP LEARNING fix.pptx
NurulIlyas3
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptxLangkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
Langkah-langkah Pembuatan Microsite.pptx
NurulIlyas3
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
1. -MICROTEACHING- Modul Penanganan Kekerasan.pptx
SofyanSkmspd

11.1 PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka (Ekosistem).pptx

  • 1. BAB 1 KOMPONEN EKOSISTEM DAN INTERAKSINYA Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Mengwi Nama penyusun : Ni Putu Titin Jayani Putri, S. Pd Mata pelajaran : IPA (Biologi)
  • 2. Pendahuluan Ekosistem merupakan suatu sistem di mana terjadi hubungan (interaksi) saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup. Setiap komponen ekosistem memiliki makna khusus bagi komponen lainnya. Hubungan saling ketergantungan antara komponen ekosistem sangat terorganisir. Hubungan tersebut berlangsung secara dinamis sehingga terjadilah keseimbangan lingkungan.
  • 3. Temukan dan tuliskan beberapa pertanyaan atau permasalahan terkait dengan ekosistem tersebut. Selanjutnya, diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya.
  • 5. Komponen Ekosistem A Semua ekosistem, baik ekosistem daratan (terestrial) maupun ekosistem perairan (akuatik) tersusun dari komponen- komponen.
  • 6. Berdasarkan struktur dasar ekosistem, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen Abiotik Komponen Biotik
  • 7. Komponen Abiotik Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium atau substrat untuk berlangsungnya suatu kehidupan. 1
  • 9. Sekumpulan gas pembentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Udara Mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah yang bervariasi. Air Terbentuk karena proses pelapukan batuan dan pembusukan senyawa organik dan sintesis pembentukan mineral. Tanah Komponen Abiotik 1
  • 10. Diperlukan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan untuk proses metabolisme. Garam Mineral Dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial dalam bentuk Karbohidrat. Sinar Matahari Faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem. Suhu Komponen Abiotik 1
  • 11. Dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, angin, dan curah hujan. Kelembapa n Dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman, dan penguraian mineral tanah. pH Keadaan naik turun atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Topografi Komponen Abiotik 1
  • 12. Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi. Komponen tersebut, antara lain bakteri, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, hewan Invertebrata, dan hewan Vertebrata termasuk manusia. Komponen Autotrof Komponen Heterotrof Komponen Biotik 2
  • 13. Organisme autotrof adalah organisme uniseluler ataupun multiseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Dari hasil fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen (O2). Organisme autotrof merupakan produsen utama dalam ekosistem. Tumbuhan lumut Tumbuhan paku Tumbuhan berbiji Gangga ng Fitoplankton Komponen Autotrof
  • 14. Organisme heterotrof adalah organisme yang dalam hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya. Komponen Heterotrof Konsumen primer (I) Konsumen sekunder (II) Konsumen tersier (III)
  • 15. Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa atau kitin, menjadi zat yang lebih sederhana. Detritivor hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati.
  • 16. Produsen (tumbuhan berklorofil) Konsumen I (herbivor) Konsumen II (karnivor kecil) Konsumen III (karnivor besar) Energi yang dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas Sampah organik (tumbuhan dan hewan yang mati) Pembusukan oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi humus Mineralisasi oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi bahan mineral Bahan mineral siap diserap oleh tumbuhan Skema Siklus Materi dan Arus Energi Dalam Ekosistem Keterangan: = siklus materi/mineral = siklus energi
  • 17. Interaksi Antarkomponen Ekosistem B Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara satu komponen biotik dan komponen biotik lainnya serta antara komponen biotik dan komponen abiotik.
  • 18. Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama ataupun spesies yang berbeda. Interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.
  • 19. Tipe Interaksi Antarspesies Terdiri atas delapan tipe, yaitu sebagai berikut. Netralisme Kompetisi Komensalisme Protokooperas i Mutualisme Amensalisme Parasitisme Predasi
  • 20. Interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Dalam hal ini, tidak ada yang diuntungkan ataupun yang dirugikan. Netralisme terjadi antara spesies yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Gajah dan burung pemakan bangkai yang tinggal di ekosistem padang rumput Netralisme
  • 21. Interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi. Hal ini terjadi karena masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya, misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar matahari, udara, dan pasangan kawin. Persaingan dapat mengakibatkan organisme atau spesies yang kalah bersaing akan mati, tersingkir, atau berpindah ke tempat lain. Kompetisi
  • 22. Kompetisi Intraspesifik Persaingan yang terjadi antara organisme atau individu-individu dari spesies yang sama. Kompetisi Interspesifik Persaingan yang terjadi antara organisme atau individu yang berbeda spesies. Sapi dan kambing saling berkompetisi dalam memperebutkan makanan berupa rumput. Kompetisi
  • 23. Komensalisme, yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan. Komensalisme Ikan remora menempel pada ikan hiu untuk mendapatkan perlindungan.
  • 24. Amensalisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi dan tidak untung). Amensalisme
  • 25. Pada banyak kasus, interaksi ini disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. Amensalisme Nerium oleander menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi manusia.
  • 26. Parasitisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. Parasit memperoleh makanan dari tubuh inang. Jika tubuh inang mati, parasit akan mencari inang baru atau ikut mati. Parasitisme Endoparasit Ektoparasit
  • 27. Parasit internal Parasit eksternal Cacing Ancylostoma caninum melekat di mukosa usus. Tali putri (Cuscuta sp.) yang hidup menumpang pada tanaman lain. Endoparasit Ektoparasit Parasitisme
  • 28. Predasi, yaitu interaksi makan dan memakan antarorganisme. Pada umumnya, tubuh predator berukuran lebih besar daripada mangsa (prey). Populasi pemangsa ditentukan oleh ketersediaan mangsa, sebaliknya populasi mangsa ditentukan oleh besar kecilnya populasi predator. Predasi Belalang sembah memangsa seekor lebah
  • 29. Protokooperasi, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan, tetapi asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan. Protokooperasi Burung jalak memakan kutu pada tubuh kerbau.
  • 30. Mutualisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan. Mutualisme Liken merupakan mutualisme antara jamur dan ganggang hijau- biru.
  • 31. Aliran Energi C Dalam sistem ekologi, suatu organisme merupakan komponen pengubah energi. Aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
  • 32. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sifat energi di ekosistem sesuai dengan hukum termodinamika. Menurut hukum termodinamika, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Energi cahaya dapat diubah oleh tumbuhan hijau menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat melalui proses fotosintesis, kemudian diubah oleh hewan dan manusia menjadi energi panas dan energi gerak.
  • 33. Jalur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan. Herbivor mendapatkan energi dari memakan tanaman. Saat herbivor dimangsa karnivor, energi tersebut akan berpindah, dan seterusnya. Semakin pendek rantai makanan, semakin besar energi yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan. Rantai Makanan
  • 34. Rantai Makanan Produsen Tingkat Trofik I Energi Panas Konsumen Primer Tingkat Trofik II Konsumen Sekunder Tingkat Trofik III Konsumen Tersier Tingkat Trofik IV Dekompose r
  • 35. Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu atau beberapa organisme. Jaring-Jaring Makanan
  • 37. Piramida Ekologi D Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring- jaring makanan dalam ekosistem.
  • 38. Piramida Ekologi Piramida Jumlah Piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik. Piramida Biomassa Piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. Piramida Energi Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik.
  • 39. Piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik. Piramida Ekologi Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produsen Piramida jumlah dalam suatu ekosistem Piramida Jumlah
  • 40. Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produse n Perbandingan piramida biomassa pada (a) ekosistem daratan dan (b) ekosistem perairan. Piramida Biomassa Piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. a Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produsen b Piramida Ekologi
  • 41. Piramida Ekologi Karnivor besar Karnivor kecil Herbivor Produsen Piramida energi Piramida Energi Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. 0,1 unit energi 1 unit energi 10 unit energi 100 unit energi
  • 42. Piramida Ekologi Piramida Energi Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme dan kecepatan metabolisme organisme. Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem. Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional komunitas suatu ekosistem. Dianggap paling merupakan piramida terbaik Piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik.
  • 43. Produktivita s E Hasil aktivitas metabolisme organisme berupa pertumbuhan, penambahan, dan penimbunan biomassa dalam periode waktu tertentu.
  • 44. Produktivitas Produktivitas adalah hasil aktivitas metabolisme organisme berupa pertumbuhan, penambahan, dan penimbunan biomassa dalam periode waktu tertentu. Produktivita s Primer Produktivita s Sekunder
  • 45. Produktivitas Primer Kecepatan pengubahan energi radiasi matahari melalui aktivitas fotosintesis dan kemosintesis oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Produktivitas primer bersih adalah produktivitas primer kotor dikurangi respirasi. Produktivitas primer kotor adalah jumlah total materi organik atau karbon organik yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
  • 46. Produktivitas Sekunder Kecepatan penyimpanan energi oleh organisme tingkat konsumen. Organisme tingkat konsumen (heterotrof) mengambil bahan organik dari organisme autotrof dan mengasimilasikannya ke dalam jaringan tubuhnya. Peningkatan biomassa pada heterotrof merupakan laju asimilasi.
  • 47. Daur Biogeokimia F Peredaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan. Proses tersebut terjadi secara berulang-ulang dan tak terbatas
  • 48. Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu daur gas, daur cair, dan daur padat (sedimen). Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen. Daur cair meliputi daur air, sedangkan daur padat (sedimen) meliputi daur fosfor dan belerang.
  • 49. Daur Karbon Bahan bakar fosil Air Karbon dioksida (CO2) di atmosfer Bikarbonat Karbonat Batuan bikarbonat Tumbuha n Hewan Hewan dan tumbuhan yang mati Pengurai Larut Berikatan dengan Ca2+ Mg2+ Penguraian Respirasi Fotosintesis Dimakan Pembakaran Respirasi
  • 50. Daur Nitrogen Fiksasi oleh ganggang biru Hewan di perairan Ekskresi dan pembusukan N2 di atmosfer Fiksasi oleh bakteri Denitrifikasi oleh bakteri NO3 N2 Nitrat (NO3) Tumbuhan endapan Fiksasi secara elektrokimia Tumbuhan (fotosintesis) Hewan di darat Bakteri nitrit NH3 NO2 Amonifikasi oleh bakteri NH2 NH3 Bakteri nitrat NO2 NO3
  • 52. Daur Fosfor Industri pupuk fosfat Batuan fosfat, guano, tulang Ikan, burung, organisme laut lainnya Tumbuhan Fosfat terlarut Endapan di laut dalam Bakteri fosfat Hewan Tulang-tulang hewan Endapan di laut dangkal Pemanfaatan Daur Fosfor
  • 53. SO4 di atmosfer SO4 melalui presipitasi (hujan asam) SO4 2 di tanah Organisme laut Minyak bumi SO2 di atmosfer SO4 2 di laut H2S Tumbuh-tumbuhan Hewan S Oksidasi oleh bakteri Batu bara Batuan sulfit Pembakaran sampah Industri, kendaraan bermotor Aktivitas vulkanik SO4 H2S di tanah Reduksi oleh bakteri Berikatan O2, uap air Berikatan O2 Oksidasi Daur Sulfur
  • 54. Glosarium Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi (tidak rugi dan tidak untung). Amonifikasi adalah penguraian protein menjadi asam amino dan amonia. Bioma adalah ekosistemdarat meliputi area yang sangat luas, dipengaruhi oleh iklim. Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa atau kitin menjadi zat yang lebih sederhana. Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N2) yang akan dibebaskan kembali ke udara.
  • 55. Glosarium Detritivor adalah organisme yang hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati, contohnya cacing tanah dan keluwing. Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan mencakup organisme dengan lingkungan abiotiknya yang saling memengaruhi atau terjadi interaksi. Evaporasi adalah penguapan air ke udara. Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih spesies yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan. Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lenih spesies yang saling menghalangi. Komunitas klimaks adalah komunitas akhir suksesi yang homeostasis dalam keseimbangan lingkungan yang dinamis. Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi dalam suatu ekosistem.
  • 56. Glosarium Mutualisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing- masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan. Parasit adalah organisme yang hidup di luar atau di dalam tubuh inang yang masih hidup. Perkolasi adalah peristiwa air bergerak ke bawah akibat pengaruh gravitasi bumi. Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik ( tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem. Predasi adalah interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan organisme yang dimangsa (prey). Suksesi adalah proses perubahan komunitas yang berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah hingga terbentuk komunitas yang lebih kompleks.