Dokumen tersebut membahas prospek UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam era perdagangan bebas dan globalisasi. Untuk dapat bersaing, UKM dituntut melakukan restrukturisasi dan meningkatkan kualitas SDM serta teknologi. Kerjasama antara UKM dan perusahaan besar penting untuk meningkatkan daya saing melalui konsep supply chain management. Kemitraan antara kedua pihak harus didasarkan pada prinsip saling memerlukan dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang prospek usaha kecil menengah (UKM) di era perdagangan bebas dan globalisasi.
2. UKM memiliki kemampuan untuk bersaing melalui sifat alaminya yang fleksibel dan menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
3. Bentuk kemitraan antara UKM dan perusahaan besar meliputi inti plasma, subkontrak
UKM memiliki potensi pasar besar dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang. Namun, UKM masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses terhadap teknologi dan pasar internasional. Kemitraan antara UKM dan perusahaan besar dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing UKM.
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam perdagangan bebas.
2. UKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional karena berperan dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pendistribusian hasil pembangunan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai aspek seperti perkembangan UKM di Indonesia, kendala-kendala pengembangannya, serta lang
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebassiti aisah
油
Dokumen tersebut membahas tentang prospek UKM dalam perdagangan bebas. UKM memiliki sifat alami yang memungkinkannya beroperasi dengan modal kecil tanpa sistem organisasi yang rumit. Namun, dalam era globalisasi saat ini, kemampuan UKM bergantung pada teknologi, pengetahuan, dan SDM berkualitas. Untuk meningkatkan daya saing, UKM dapat bekerja sama dengan perusahaan besar melalui kemitraan yang saling mengunt
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
油
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyediakan lapangan kerja dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM melalui regulasi dan program-program dukungan.
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
油
Dokumen tersebut membahas prospek pengembangan UKM di era perdagangan bebas dan otonomi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tantangan yang dihadapi UKM seperti akses modal dan SDM, serta strategi pemberdayaan melalui kerja sama dengan perusahaan besar, pengembangan sentra industri, dan pembinaan kelompok usaha. Dokumen ini juga menyarankan pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif, lembaga keuangan, serta al
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi UMKM menurut undang-undang dan kriteria ukuran usaha untuk mikro, kecil, dan menengah. Juga dibahas karakteristik dan contoh usaha untuk setiap kategori serta permasalahan yang dihadapi UMKM.
13, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,implementasi glob...ciciliaeritawanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi globalisasi dan etika bisnis. Globalisasi telah meningkatkan integrasi ekonomi internasional dan persaingan bisnis global. Namun, persaingan bisnis yang tidak sehat dapat merugikan konsumen dan pelaku bisnis. Oleh karena itu, etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi penting untuk menciptakan persaingan yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, kriteria, pengembangan, klasifikasi, peraturan, kinerja, dan permasalahan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp200 juta yang berdiri sendiri, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan menciptakan 53,3% PDB dan menyerap 85,4 juta tenaga ker
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia karena menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan kriteria UKM menurut undang-undang dan klasifikasi UKM berdasarkan tahap perkembangannya. Diakhiri dengan masalah yang dihadapi UKM dan upaya untuk mengembangkan UKM.
1. Dokumen membahas tentang peran usaha menengah dan usaha kecil dalam perekonomian Indonesia.
2. Usaha menengah dinilai memiliki kemampuan SDM dan inovasi yang lebih baik dibanding usaha kecil tetapi sering dilupakan.
3. Diperlukan strategi pengembangan usaha menengah untuk meningkatkan daya saing UKM di pasar bebas.
Prospek ukm dalam perdagangan bebas ...rosita puspa
油
Dokumen tersebut membahas prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam era perdagangan bebas, termasuk tantangan dan kelemahan yang dihadapi UKM seperti keterbatasan dalam inovasi, akses pasar, dan sumber daya manusia. Dokumen ini juga menjelaskan peran penting UKM dalam perekonomian Indonesia dan upaya pengembangan sektor UKM.
Tugas 11. ppt prospek ukm dalam perdagangan bebassiti aisah
油
Dokumen tersebut membahas tentang prospek UKM dalam perdagangan bebas. UKM memiliki sifat alami yang memungkinkannya beroperasi dengan modal kecil tanpa sistem organisasi yang rumit. Namun, dalam era globalisasi saat ini, kemampuan UKM bergantung pada teknologi, pengetahuan, dan SDM berkualitas. Untuk meningkatkan daya saing, UKM dapat bekerja sama dengan perusahaan besar melalui kemitraan yang saling mengunt
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi UKM, kriteria UKM menurut UU, ciri-ciri UKM, contoh UKM, permasalahan yang dihadapi UKM, peranan UKM, dan manfaat UKM bagi perekonomian Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai konsep dan peranan penting UKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, termasuk definisi, kriteria, klasifikasi, undang-undang terkait, kinerja, kemitraan dan masalah yang dihadapi UKM beserta langkah penanggulangannya.
10 adh nugraha 5_x_usaha kecil menengahadhi nugraha
油
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. UKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan menyediakan lapangan kerja dan berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, UKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya modal, akses pasar dan teknologi. Pemerintah berupaya mengembangkan UKM melalui regulasi dan program-program dukungan.
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
油
Dokumen tersebut membahas prospek pengembangan UKM di era perdagangan bebas dan otonomi daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah tantangan yang dihadapi UKM seperti akses modal dan SDM, serta strategi pemberdayaan melalui kerja sama dengan perusahaan besar, pengembangan sentra industri, dan pembinaan kelompok usaha. Dokumen ini juga menyarankan pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif, lembaga keuangan, serta al
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Dokumen tersebut menjelaskan definisi UMKM menurut undang-undang dan kriteria ukuran usaha untuk mikro, kecil, dan menengah. Juga dibahas karakteristik dan contoh usaha untuk setiap kategori serta permasalahan yang dihadapi UMKM.
13, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,implementasi glob...ciciliaeritawanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi globalisasi dan etika bisnis. Globalisasi telah meningkatkan integrasi ekonomi internasional dan persaingan bisnis global. Namun, persaingan bisnis yang tidak sehat dapat merugikan konsumen dan pelaku bisnis. Oleh karena itu, etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi penting untuk menciptakan persaingan yang sehat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, kriteria, pengembangan, klasifikasi, peraturan, kinerja, dan permasalahan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM didefinisikan sebagai usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp200 juta yang berdiri sendiri, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan menciptakan 53,3% PDB dan menyerap 85,4 juta tenaga ker
Dokumen tersebut membahas tentang usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia karena menyumbang 60% Produk Domestik Bruto dan menyerap 97% tenaga kerja. Dokumen tersebut juga menjelaskan kriteria UKM menurut undang-undang dan klasifikasi UKM berdasarkan tahap perkembangannya. Diakhiri dengan masalah yang dihadapi UKM dan upaya untuk mengembangkan UKM.
1. Dokumen membahas tentang peran usaha menengah dan usaha kecil dalam perekonomian Indonesia.
2. Usaha menengah dinilai memiliki kemampuan SDM dan inovasi yang lebih baik dibanding usaha kecil tetapi sering dilupakan.
3. Diperlukan strategi pengembangan usaha menengah untuk meningkatkan daya saing UKM di pasar bebas.
Prospek ukm dalam perdagangan bebas ...rosita puspa
油
Dokumen tersebut membahas prospek usaha kecil dan menengah (UKM) dalam era perdagangan bebas, termasuk tantangan dan kelemahan yang dihadapi UKM seperti keterbatasan dalam inovasi, akses pasar, dan sumber daya manusia. Dokumen ini juga menjelaskan peran penting UKM dalam perekonomian Indonesia dan upaya pengembangan sektor UKM.
Dokumen tersebut membahas prospek usaha kecil dan menengah (UKM) di era perdagangan bebas. UKM dihadapkan pada tantangan dan kesempatan baru seperti persaingan dari produk luar negeri yang lebih murah dan berkualitas. Untuk bertahan, UKM perlu meningkatkan teknologi, SDM, dan inovasi produknya. Namun demikian, UKM memiliki kelebihan alami seperti modal kecil dan fleksibilitas yang membuatnya lebi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan kriteria Usaha Kecil Menengah (UKM) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Juga membahas strategi umum pengembangan UKM, bidang usaha yang dikembangkan, daya dukung pengembangan, dan tantangan globalisasi bagi UKM.
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalLearner
油
Materi ini berisi tentang identifikasi ruang lingkup ekonomi internasional beserta potensi permasalahan yang menyertainya serta penjelasan mengenai neraca perdagangan, peran UKM dalam bisnis internasional dan strategi pengembangan UKM yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Primagraha, Kota Serang, Banten.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. OJK memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mengatur industri jasa keuangan di Indonesia.
2. Tantangan besar OJK adalah menghadapi kompleksitas produk keuangan dan memasuki pasar bebas ASEAN.
3. Diperlukan kerja sama yang kuat antara OJK dengan lembaga terkait lainnya untuk menjalankan perannya.
the Emergence Multinational Company in United StateSomewhere
油
it about the emergence of Foreign Direct Investment by Multinational company from USA in agricultural, manufacturing sector
ini menjelaskan tentang awal mula investasi luar negeri langsung yang dilakukan oleh perusahaan multinasional amerika serikat
Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam sistem keuangan, seperti rendahnya literasi keuangan masyarakat dan kompleksitas pasar global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk untuk mengawasi lembaga jasa keuangan, meningkatkan pemahaman masyarakat, serta menciptakan pasar yang adil dan inklusif. OJK diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat di sektor keuangan dan mendukung pertumbu
Dokumen ini membahas prospek usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia di era perdagangan bebas. UKM memiliki kesempatan dan tantangan, tergantung pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya manusia. UKM lebih tahan terhadap krisis ekonomi dibanding perusahaan besar karena sifatnya yang fleksibel dan tidak tergantung fasilitas pemerintah. Namun, krisis 1998 menurunkan permintaan dan mena
Dokumen tersebut membahas prospek UKM di era perdagangan bebas dan globalisasi, di mana UKM dihadapkan pada tantangan dan kesempatan. Tantangan utama bagi UKM adalah persaingan dari produk luar negeri yang lebih murah dan berkualitas serta ketidakmampuan bersaing dalam teknologi, ilmu pengetahuan, dan SDM. Untuk bertahan, UKM perlu meningkatkan ketiga faktor keunggulan kompetitif yaitu teknolog
Neraca pembayaran mencatat transaksi ekonomi internasional penduduk suatu negara dengan luar negeri. Terdiri dari transaksi berjalan (perdagangan, pendapatan modal, unilateral), modal (penanaman modal langsung, utang piutang), dan selisih perhitungan. Penyeimbangan dilakukan melalui harga, nilai tukar, dan sektor moneter.
Sektor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Ia berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan devisa negara, serta menjadi penyedia pangan utama bagi masyarakat. Namun, sektor ini menghadapi berbagai hambatan seperti keterbatasan lahan dan teknologi. Pemerintah perlu meningkatkan produktivitas melalui kebijakan harga, penyediaan lahan, dan penyuluhan petani.
Tiga poin utama dokumen tersebut adalah:
1) Pembangunan ekonomi daerah melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sumber daya dan membentuk kemitraan dengan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
2) Ada dua prinsip pengembangan ekonomi daerah yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan yang pro-bisnis.
3)
Dokumen tersebut menjelaskan sistem-sistem ekonomi yang pernah dan sedang diterapkan di Indonesia, yaitu sistem ekonomi liberal, sosialis, campuran, demokrasi, dan kerakyatan. Saat ini, sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada UUD 1945 yaitu sistem ekonomi kerakyatan berbasis demokrasi ekonomi.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perekonomian Indonesia sejak masa kolonial hingga masa reformasi. Mencakup periode sebelum kemerdekaan di bawah penjajahan Belanda, Inggris, dan Jepang; masa Orde Lama dan Baru; serta masa reformasi saat ini. Terdapat upaya-upaya untuk mengatasi krisis ekonomi melalui berbagai program pemerintah pada setiap masanya.
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perekonomian Indonesia mulai masa kemerdekaan hingga reformasi. Secara ringkas, perekonomian Indonesia mengalami masa demokrasi liberal yang tidak stabil pada 1950-1959, kemudian beralih ke demokrasi terpimpin pada 1959-1966 di bawah Orde Lama. Orde Baru 1966-1998 berhasil menurunkan inflasi dan meningkatkan pertumbuhan dengan repelita, meski mengalami krisis ekonomi 1997-1998. Pemerintahan
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. Bagi setiap unit usaha dari semua skala dan di semua sektor ekonomi, era perdagangan bebas dan globalisasi
perekonomian dunia di satu sisi akan menciptakan banyak kesempatan. Namun disisi lain juga menciptakan banyak
tantangan yang apabila tidak dapat dihadapi dengan baik akan menjelma sebagai ancaman.bentuk kesempatan dan
tantangan yang akan muncul tentu akan berbeda menurut jenis kegiatan ekonomi yang berbeda.
Globalisasi perekonomian dunia juga memperbesar ketidakpastian terutama karena semakin tingginya mobilisasi
modal, manusia, dan sumber daya produksi lainnya serta semakin terintegrasinya kegiatan produksi, investasi, dan
keuangan antar Negara yang antara lain dapat menimbulkan gejolak-gejolak ekonomi disuatu wilayah akibat
pengaruh langsung dari ketidakstabilan ekonomi diwilayah lain.
Bagi setiap unit usaha dari semua skala dan di semua sektor ekonomi, era perdagangan bebas dan globalisasi
perekonomian dunia di satu sisi akan menciptakan banyak kesempatan. Namun disisi lain juga menciptakan banyak
tantangan yang apabila tidak dapat dihadapi dengan baik akan menjelma sebagai ancaman.bentuk kesempatan dan
tantangan yang akan muncul tentu akan berbeda menurut jenis kegiatan ekonomi yang berbeda.
Globalisasi perekonomian dunia juga memperbesar ketidakpastian terutama karena semakin tingginya mobilisasi
modal, manusia, dan sumber daya produksi lainnya serta semakin terintegrasinya kegiatan produksi, investasi, dan
keuangan antar Negara yang antara lain dapat menimbulkan gejolak-gejolak ekonomi disuatu wilayah akibat
pengaruh langsung dari ketidakstabilan ekonomi diwilayah lain.
3. 1. Sifat Alami dari Keberadaan UKM
Usaha kecil di Indonesia didominasi oleh unit-unit usaha tradisional, yang disatu sisi dapat dibangun dan
beroperasi hanya dengan modal kerja dan modal investasi kecil dan tanpa perlu menerapkan system
organisasi dan manajemen modern yang kompleks dan mahal, seperti diusaha-usaha modern dan di sisi lain
berbed dengan usaha menengah, usaha kecil pada umumnya membuat barng-barang konsumsi sederhana
untuk kebutuhan kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Implikasi dari sifat alami ini berbeda
dengan usaha menengah dan usaha besar, usaha kecil sebenarnya tidak terlalu tergantung pada fasilitas-
fasilitas pemerintah.
Relatif lebih baiknya UK dibadingkan UM atau UB dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 1998 tidak lepas
dari sifat alami dari keberadaan UK yang berbeda dengan sifat alami dari keberadaan UM apalagi UB di
Indonesia.
Sifat alami yang berbeda ini sangat penting untuk dipahami agar dapat mempredisikan masa depan UK atau
UKM.
4. UK pada umumnya membuat barang-barang konsumsi sederhana untuk kebutuhan kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah. Sebagian dari pengusaha kecil dan pekerjanya di Indonesia adalah kelompok masyarakat
berpandidikan randah (SD) dan kebanyakan dari mereka menggunakan mesin serta alat produksi sederhana atau
implikasi dari mereka sendiri. UK sebenarnya tidak terlalu tergantung pada fasilitas-fasilitas dari pemerintah
termasuk skim-skim kredit murah.
Untuk mengetahui besarnya dampak dan proses terjadinya dampak tersebut dari suatu gejolak ekonomi seperti
krisis tahun 1998 terhadap UK perlu dianalisis dari dua sisi :
Penawaran
Dari sisi penawaran, pada saat krisis berlangsung banyak pengusaha-pengusaha kecil terpaksa menutup usaha mereka
karena mahalnya biaya pengadaan bahan baku dan input lainnya terutama yang diimpor akibat apresiasi nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS.
Permintaan
Dari sisi permintaan salah satu dampak negatif dari krisis ekonomi tahun 1998 yang sangat nyata adalah merosotnya
tingkat pendapatan riil masyarakat per kapita. UK di Indonesia hingga saat ini tetap ada bahkan jumlahnya terus
bertambah walaupun mendapat persaingan ketat dari UM, UB dan dari produk-produk M serta iklim berusaha yang
selama ini terlalu kondusif akibat kebijakan-kebijakan pemerintah yang dalam prakteknya tidak terlalu pro UK.
5. 2. Kemampuan UKM
Dalam era perdagangan bebas dan globalisasi perekonomian dunia, kemajuan teknologi, penguasaan ilmu
pengetahuan dan kualitas SDM yang tinggi merupakan tiga faktor keunggulan kompetitif yang akan menjadi
dominan dalam bagus tidaknya prospek dari suatu usaha :
Kemajuan Teknologi
Penguasaan Ilmu pengetahuan
Kualitas SDM yang tinggi (profesionalisme)
Sayangnya, ketiga faktor keunggulan kompetitif tersebut masih merupakan kelemahan utama dari sebagian
besar UKM (terutama UK) di Indonesia.
6. Kemitrausahaan dan masalahnya
Dalam menghadapi persaingan di abad ke-21, UKM dituntut untuk melakukan restrukturisasi dan
reorganisasi dengan tujuan untuk memenuhi permintaan konsumen yang makin spesifik, berubah dengan
cepat, produk berkualitas tinggi, dan harga yang murah .
Salah satu upaya yang dapat dilakukan UKM adalah melalui hubungan kerjasama dengan Usaha Besar (UB).
Kesadaran akan kerjasama ini telah melahirkan konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an.
Supply chain pada dasarnya merupakan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja
untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Pentingnya persahabatan,
kesetiaan, dan rasa saling percaya antara industri yang satu dengan lainnya untuk menciptakan ruang pasar
tanpa pesaing, yang kemudian memunculkan konsep blue ocean strategy.
7. Kerjasama antara perusahaan di Indonesia, dalam hal ini antara UKM dan UB, dikenal dengan istilah
kemitraan (Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan).
Kemitraan tersebut harus disertai pembinaan UB terhadap UKM yang memperhatikan prinsip saling
memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis
yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama
dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.
Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal calon mitranya, mengetahui
posisi keunggulan dan kelemahan usahanya, memulai membangun strategi, melaksanakan, memonitor, dan
mengevaluasi sampai target tercapai.
Pola kemitraan antara UKM dan UB di Indonesia yang telah dibakukan, menurut UU No. 9 Tahun 1995
tentang Usaha Kecil dan PP No. 44 Tahun 1997 tentang kemitraan, terdiri atas 5 (lima) pola, yaitu : (1).Inti
Plasma, (2).Subkontrak, (3).Dagang Umum, (4).Keagenan, dan (5).Waralaba.[5]
8. Pola pertama, yaitu inti plasma merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB sebagai inti membina
dan mengembangkan UKM yang menjadi plasmanya dalam menyediakan lahan, penyediaan sarana produksi,
pemberian bimbingan teknis manajemen usaha dan produksi, perolehan, penguasaan dan peningkatan
teknologi yang diperlukan bagi peningkatan efisiensi dan produktivitas usaha. Dalam hal ini, UB mempunyai
tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) untuk membina dan mengembangkan UKM sebagai
mitra usaha untuk jangka panjang.
Pola kedua, yaitu subkontrak merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang didalamnya UKM
memproduksi komponen yang diperlukan oleh UB sebagai bagian dari produksinya. Subkontrak sebagai
suatu sistem yang menggambarkan hubungan antara UB dan UKM, di mana UB sebagai perusahaan induk
(parent firma) meminta kepada UKM selaku subkontraktor untuk mengerjakan seluruh atau sebagian
pekerjaan (komponen) dengan tanggung jawab penuh pada perusahaan induk. Selain itu, dalam pola ini UB
memberikan bantuan berupa kesempatan perolehan bahan baku, bimbingan dan kemampuan teknis
produksi, penguasaan teknologi, dan pembiayaan.
9. Pola ketiga, yaitu dagang umum merupakan hubungan kemitraan UKM dan UB, yang di dalamnya UB
memasarkan hasil produksi UKM atau UKM memasok kebutuhan yang diperlukan oleh UB sebagai
mitranya. Dalam pola ini UB memasarkan produk atau menerima pasokan dari UKM untuk memenuhi
kebutuhan yang diperlukan oleh UB.
Pola keempat, yaitu keagenan merupakan hubungan kemitraan antara UKM dan UB, yang di dalamnya UKM
diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa UB sebagai mitranya. Pola keagenan merupakan
hubungan kemitraan, di mana pihak prinsipal memproduksi atau memiliki sesuatu, sedangkan pihak lain
(agen) bertindak sebagai pihak yang menjalankan bisnis tersebut dan menghubungkan produk yang
bersangkutan langsung dengan pihak ketiga.
Pola kelima, yaitu waralaba merupakan hubungan kemitraan, yang di dalamnya pemberi waralaba
memberikan hak penggunaan lisensi, merek dagang, dan saluran distribusi perusahaannya kepada penerima
waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen. Dalam pola ini UB yang bertindak sebagai pemberi
waralaba menyediakan penjaminan yang diajukan oleh UKM sebagai penerima waralaba kepada pihak ketiga.
10. Kemitraan dengan UB begitu penting buat pengembangan UKM. Kunci keberhasilan UKM dalam
persaingan baik di pasar domestik maupun pasar global adalah membangun kemitraan dengan perusahaan-
perusahaan yang besar. Pengembangan UKM memang dianggap sulit dilakukan tanpa melibatkan partisipasi
usaha-usaha besar. Dengan kemitraan UKM dapat melakukan ekspor melalui perusahaan besar yang sudah
menjadi eksportir, baru setelah merasa kuat dapat melakukan ekspor sendiri. Disamping itu, kemitraan
merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan antara UKM dan UB. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tumbuh kembangnya UKM di Indonesia tidak terlepas dari fungsinya sebagai mitra dari
UB yang terikat dalam suatu pola kemitraan usaha.
11. Manfaat yang dapat diperoleh bagi UKM dan UB yang melakukan kemitraan diantaranya adalah Pertama, dari
sudut pandang ekonomi, kemitraan usaha menuntut efisiensi, produktivitas, peningkatan kualitas produk,
menekan biaya produksi, mencegah fluktuasi suplai, menekan biaya penelitian dan pengembangan, dan
meningkatkan daya saing. Kedua, dari sudut moral, kemitraan usaha menunjukkan upaya kebersamaan dam
kesetaraan. Ketiga, dari sudut pandang soial-politik, kemitraan usaha dapat mencegah kesenjangan sosial,
kecemburuan sosial, dan gejolah sosial-politik. Kemanfaatan ini dapat dicapai sepanjang kemitraan yang
dilakukan didasarkan pada prinsip saling memperkuat, memerlukan, dan menguntungkan.
Keberhasilan kemitraan usaha sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan di antara yang bermitra dalam
menjalankan etika bisnisnya. Pelaku-pelaku yang terlibat langsung dalam kemitraan harus memiliki dasar-
dasar etikan bisnis yang dipahami dan dianut bersama sebagai titik tolak dalam menjalankan kemitraan.
Menurut Keraf (1995) etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai
kelompok. Dengan demikian, keberhasilan kemitraan usaha tergantung pada adanya kesamaan nilai, norma,
sikap, dan perilaku dari para pelaku yang menjalankan kemitraan tersebut.