Dokumen ini membahas strategi untuk meningkatkan tata kelola jurnal ilmiah menuju akreditasi TBI. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menggunakan aplikasi jurnal elektronik sesuai standar, melengkapi visi dan misi jurnal, mendaftarkan jurnal ke basis data indeks, serta meningkatkan kualitas artikel dan kinerja mitra bestari. Tujuannya agar jurnal dapat memenuhi kriteria akreditasi TBI nasional dan berpotensi menjadi jurnal
E-Journal Management (One Step Forward to OJS) memberikan informasi tentang:
1) Perkembangan e-journal di Indonesia dan manfaat penggunaan sistem manajemen konten terbuka (OJS) untuk manajemen e-journal;
2) Fitur-fitur OJS yang memudahkan proses manajemen publikasi ilmiah secara online;
3) Peran dan tanggung jawab pengguna dalam sistem OJS mulai dari penulis, editor, reviewer, hingga pembaca.
Merumuskan strategi dan pola pengembangan jurnalShoffan shoffa
油
Dokumen tersebut membahas tentang merumuskan strategi dan pola pengembangan jurnal ilmiah. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain manajemen kelembagaan jurnal, infrastruktur teknologi informasi yang dibutuhkan, kinerja jurnal yang diukur dari kunjungan dan kutipan artikel, serta pendanaan jurnal yang dapat berasal dari lembaga penyelenggara, penulis, maupun pembaca berlangganan.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola dan akreditasi jurnal ilmiah. Terdapat beberapa kebijakan pemerintah terkait jurnal ilmiah seperti kewajiban mempublikasikan karya ilmiah dan syarat-syarat akreditasi jurnal. Dokumen juga menjelaskan manfaat pengelolaan jurnal secara online, persyaratan elektronik jurnal, dan tahapan pembuatan jurnal elektronik.
Yth. Bapak dan ibu Pengelola Jurnal
Berikut ini adalah Update 2021 atau Info Terkini Cara mudah Submit Jurnal ke Clarivate Web of Science: https://www.youtube.com/watch?v=Maycjw2HFY4 atau ke link URL ini:
http://www.pegiatjurnal.com/2021/09/link-url-mendaftarkan-jurnal-ke-wos.html
Panduan Pengelolaan Jurnal Elektronik Berbasis OJSYana R. Sopian
油
Panduan ini memberikan informasi tentang Open Journal System (OJS) yang merupakan perangkat lunak sistem pengelolaan dan penerbitan jurnal ilmiah berbasis open source. OJS memungkinkan pengelolaan jurnal secara online mulai dari proses pengiriman naskah, penilaian oleh mitra bestari, editing, hingga penerbitan secara online. Panduan ini juga menjelaskan kriteria penilaian untuk akreditasi jurnal ilmiah berdasarkan Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah DI
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Materi ini membahas tentang goal setting dalam managemen jurnal mulai pengajuan P-ISSN, dan E-ISSN, pencarian editor dan reviewer, penataan OJS, Indeksasi, pengisian borang, dan persiapan akreditasi. disampaikan pada pelatihan managemen jurnal di Universitas Jambi pada bulan Agustus 2017
Tedjo Sukmono
sukmonotedjo@gmail.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat artikel ilmiah dan cara submit artikel ke jurnal, termasuk pengertian jurnal ilmiah dan manfaat publikasi ilmiah.
2) Diberikan penjelasan tentang unsur-unsur substansi artikel ilmiah seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan referensi.
3) Terdapat juga
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang peran pustakawan dalam melakukan penelitian dan riset, (2) Pustakawan perlu fokus pada penelitian untuk mengembangkan kompetensi profesi dan kontribusi pengetahuan, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai langkah-langkah penelitian mulai dari menentukan topik, mereview literatur, mengump
Menulis ilmiah aktivitas menulis dengan format dan
metode ilmiah untuk memecahkan suatu permasalahan dari
objek yang ditulis/dikaji/diteliti.
Manfaat menulis ilmiah mempertajam kemampuan kognitif
(mental), afektif (sikap & nilai), dan psikomotorik
(keterampilan) seseorang.
Bahan dan objek tulisan ilmiah DATA, yang bersumber dari:
1) Penelitian (observasi, wawancara, kuesioner/angket, dsb.)
2) Studi literatur (literatur review) analisis isi teks
3) Diskusi/kajian ilmiah (focus group discussion)
4) Dokumentasi (foto, gambar, grafik, spesimen, protitipe,
konsep/model, penginderaan jarak jauh, dsb.
Materi tata kelola jurnal dari sudut pandang editorrjikordakalteng
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah panduan penulisan jurnal dan publikasi ilmiah. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara memilih jurnal yang tepat untuk publikasi, ketentuan penulisan jurnal seperti frekuensi terbitan dan penomoran, fokus dan ruang lingkup bidang ilmu jurnal, indeksasi jurnal, etika publikasi, dan cara submission naskah secara online ke jurnal.
Workshop Editing Jurnal Dosen UIN jogja 2022 new edit.pdfssusera77337
油
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Teks ini membahas tentang akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia. Terdapat beberapa peraturan pemerintah terkait akreditasi jurnal ilmiah seperti Permenristek Dikti No. 9 Tahun 2018 yang mendefinisikan jurnal ilmiah. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme pengajuan akreditasi jurnal ilmiah beserta persyaratannya, unsur dan bobot penilaian akreditasi, status dan peringkat akreditasi, serta berbagai indikator penilaian akreditasi jurnal ilmiah.
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeksFaisal Pak
油
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola jurnal dan langkah-langkah menuju indeksasi di Emerging Sources Citation Index (ESCI) dari Web of Science (WOS). Dibahas mengenai sejarah WOS, indeks-indeks yang ada, persyaratan masuk ESCI WOS, proses evaluasi jurnal, dan contoh jurnal Indonesia yang sudah terindeks di ESCI WOS.
Workshop indeksasi wo s rji jateng peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Tata Kelola jurnal Menuju indeksasi ESCI Web of Science
Faizal Risdianto
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Fakta yang unik ialah pada acara Web of Science Selection Criteria & Evaluation Process Workshop di Surabaya, Agustus 2019 diungkapkan oleh Prof Komang G. Wiryawan dari Tropical Animal Science Journal, IPB, Bogor bahwa dalam kurun waktu 3 tahun ada 80-an jurnal Indonesia yang telah ada di ESCI WOS tapi belum ada yang naik level ke SSCI, SCIE dan AHCI padahal banyaknya diantaranya yang sudah di Scopus. Jawaban Dr. Mila Cahue sebagai representative WOS. It is like New York Marathon. Thousand of people joining the marathon but only few people win the game. Intinya WOS sangat menekankan kualitas jurnal dan artikelnya.
Workshop indeksasi Web of Science RJI JATENG peduli semeru 21 dec 2021FaizalRisdianto1
油
Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks
by Faizal Risdianto
Web of Science (sebelumnya dikenal sebagai Web of Knowledge) adalah layanan pengindeksan sitiran ilmiah berbasis langganan daring. Web of Science (WoS) adalah salah satu database rujukan global terbesar dan paling terkemuka. File PDF ini adalah materi berjudul Mengenal Indeksasi WoS dan tips mudah terindeks. Materi ini diunggah sebagai materi RJI Jawa Tengah Peduli Semeru yang diadakan hari selasa, 21 Desember 2021.
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS.
Materi ini membahas tentang goal setting dalam managemen jurnal mulai pengajuan P-ISSN, dan E-ISSN, pencarian editor dan reviewer, penataan OJS, Indeksasi, pengisian borang, dan persiapan akreditasi. disampaikan pada pelatihan managemen jurnal di Universitas Jambi pada bulan Agustus 2017
Tedjo Sukmono
sukmonotedjo@gmail.com
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat artikel ilmiah dan cara submit artikel ke jurnal, termasuk pengertian jurnal ilmiah dan manfaat publikasi ilmiah.
2) Diberikan penjelasan tentang unsur-unsur substansi artikel ilmiah seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan referensi.
3) Terdapat juga
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang peran pustakawan dalam melakukan penelitian dan riset, (2) Pustakawan perlu fokus pada penelitian untuk mengembangkan kompetensi profesi dan kontribusi pengetahuan, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai langkah-langkah penelitian mulai dari menentukan topik, mereview literatur, mengump
Menulis ilmiah aktivitas menulis dengan format dan
metode ilmiah untuk memecahkan suatu permasalahan dari
objek yang ditulis/dikaji/diteliti.
Manfaat menulis ilmiah mempertajam kemampuan kognitif
(mental), afektif (sikap & nilai), dan psikomotorik
(keterampilan) seseorang.
Bahan dan objek tulisan ilmiah DATA, yang bersumber dari:
1) Penelitian (observasi, wawancara, kuesioner/angket, dsb.)
2) Studi literatur (literatur review) analisis isi teks
3) Diskusi/kajian ilmiah (focus group discussion)
4) Dokumentasi (foto, gambar, grafik, spesimen, protitipe,
konsep/model, penginderaan jarak jauh, dsb.
Materi tata kelola jurnal dari sudut pandang editorrjikordakalteng
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah panduan penulisan jurnal dan publikasi ilmiah. Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara memilih jurnal yang tepat untuk publikasi, ketentuan penulisan jurnal seperti frekuensi terbitan dan penomoran, fokus dan ruang lingkup bidang ilmu jurnal, indeksasi jurnal, etika publikasi, dan cara submission naskah secara online ke jurnal.
Workshop Editing Jurnal Dosen UIN jogja 2022 new edit.pdfssusera77337
油
Pengalaman mengelola jurnal terindeks di ESCI Web of Science cukup menarik bagi saya.
Di satu sisi, ada orang yang berpendapat ESCI WoS itu adalah sekadar indexing kelas menengah sejenis DOAJ, EBSCO, ACI bahkan ada yang bilang ESCI WoS itu indexing setengah hati yang belum masuk core collections Web of Science. Core collection dalam konteks ini adalah produk web of Science yang masuk indexing kelas tinggi yaitu SSCI, SCIE dan AHCI.
Di sisi yang lain sejatinya ESCI sudah masuk core collection tapi belum punya Impact Factor dan setidaknya ada Point positif jika sebuah jurnal terindeks di ESCI Web of Science:
ESCI Web of Science adalah jalan lain untuk internasionalisasi jurnal. Bagi pengelola jurnal yang masih belum berani mendaftarkan jurnal ke Scopus/mungkin sudah mendaftar tapi kena embargo. Internasionalisasi jurnal maksudnya akan banyak peminat dari Foreign authors seperti: Turki, Rusia, Pakistan, Iran, Thailand, Malaysia yang tertarik dan menganggap tinggi produk apapun dari WoS meskipun sekadar ESCI WoS
Dr. Mila Cahue, Head of Editorial Outreach WoS mengatakan bahwa jika sebuah jurnal ada di ESCI ini adalah tahapan awal sebuah jurnal terindeks di Web of Science, the worlds most trusted global citation database and the most powerful research engine, delivering your library with best-in-class publication and citation data.
Teks ini membahas tentang akreditasi jurnal ilmiah di Indonesia. Terdapat beberapa peraturan pemerintah terkait akreditasi jurnal ilmiah seperti Permenristek Dikti No. 9 Tahun 2018 yang mendefinisikan jurnal ilmiah. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme pengajuan akreditasi jurnal ilmiah beserta persyaratannya, unsur dan bobot penilaian akreditasi, status dan peringkat akreditasi, serta berbagai indikator penilaian akreditasi jurnal ilmiah.
Mengenal esci wos dan best practice mudah terindeksFaisal Pak
油
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola jurnal dan langkah-langkah menuju indeksasi di Emerging Sources Citation Index (ESCI) dari Web of Science (WOS). Dibahas mengenai sejarah WOS, indeks-indeks yang ada, persyaratan masuk ESCI WOS, proses evaluasi jurnal, dan contoh jurnal Indonesia yang sudah terindeks di ESCI WOS.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dalam penelitian eksperimental, yang terdiri dari validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal berkaitan dengan seberapa kuat hubungan antara variabel bebas dan terikat, sedangkan validitas eksternal berkaitan dengan seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasi. Penelitian eksperimental lebih menekankan validitas internal melalui kontrol variabel sekunder, sehingga validitas eksternalnya cenderung le
Dewasa awal dimulai pada umur 18-40 tahun, masa transisi fisik, intelektual, dan peran sosial. Tugas perkembangannya meliputi menikah, mengasuh anak, bekerja, dan bertanggung jawab sebagai warga. Dewasa awal merupakan masa penyesuaian diri dengan kehidupan baru dan kebebasan.
1. TATA KELOLA E-JOURNAL
MENUJU AKREDITASI TBI
Jaka Sriyana
Jaka Sriyana
jakasriyana@uii.ac.id
jakasriyana@uii.ac.id
Editor in Chief
Economic Journal of Emerging Markets (EJEM)
http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP
Department of Economics, Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta, Indonesia
Disampaikan pada Acara Evaluasi Pengelolaan Jurnal Ilmiah Menuju
Jurnal Terakreditasi Nasional di Universitas Semarang, 24 Mei 2017
2. 1. Visi Penerbitan Jurnal ilmiah
2. Tata kelola e-journal standar
akreditasi nasional (OJS)
3. Manajemen penerbitan artikel
pada akreditasi TBI
PRESENTASI:
PRESENTASI:
3. a. Meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas terbitan berkala
ilmiah dengan menerapkan manajemen terbitan berkala
ilmiah secara daring (online) sehingga memiliki kinerja
yang lebih baik.
b. Perbaikan proses pengelolaan tulisan ilmiah agar
menerapkan standar-standar ilmiah sehingga tidak terjadi
pelanggaran etika publikasi.
d. Peningkatan kualitas terbitan berkala ilmiah melalui
proses penelaahan oleh mitra bebestari dan pemapanan
gaya selingkung yang konsisten;
e. Kualitas substansi artikel agar mampu memberikan
sumbangan keilmuan sehingga meningkatkan redibility
artikel dan sitasi.
1. Visi Penerbitan Jurnal
(PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 1/DIKTI/Kep/2014 )
13. Penugasan Section Editor
Tekan Add Self (untuk menugasi diri sendiri) atau Add
Section Editor (untuk menugasi section editor lain).
Klik Assign pada nama section editor yang bersesuaian.
Tekan Reject untuk
menolak artikel tanpa
proses review.
14. Penugasan Reviewer
Klik pada Select Reviewer untuk memilih reviewer.
Klik pada Assign pada reviewer yang bersesuaian.
Klik pada icon REQUEST untuk mengirimkan email penugasan.
15. Penugasan dan Review
Pilih salah satu rekomendasi, misalnya: Accept Submission
Klik pada icon Submit Review To Editor untuk melakukan finalisasi
hasil review.
Unggah dokumen review
jika diperlukan.
16. Keputusan Editor
Klik radio button pada Review Version atau Author Version jika
ada.
Atau unggah artikel yang telah diedit oleh Section Editor.
Kemudian tekan tombol Send to CopyEditing.
18. PROSES EDITING
Beri nomor halaman pada
bagian Public ID.
Klik Preview Issue untuk
melakukan pengecekan
terakhir hasil tampilan.
Untuk melakukan finalisasi
publikasi, klik Publish Issue.
21. NO STRATEGI
1. Menggunakan Aplikasi Jurnal Elektronik (e-Journal) sesuai dengan standar penerbitan
jurnal seperti OJS
2 Memiliki Visi dan Misi Journal Menuju Internasional (aim and scope)
3 Melengkapi, Kebijakan, Ruang Lingkup Jurnal dan Publication Ethics
4 Memiliki nomor E-ISSN
5 Melengkapi Back Issue (terbitan lama)
6 Mencantumkan Alamat, Manajemen Pengelola Secara Lengkap
7 Mencantumkan Editorial Board Beserta Identitasnya termasuk didalamnya Sitasi dari
editor pengelola jurnal dalam bentuk H-indeks dan i-indeks
8 Memasukkan pedoman penulisan beserta templatenya dan menyarankan penggunaan
aplikasi referensi
9 Menyediakan pedoman untuk editor, mitra bestari, penulis dan pembaca, secara
singkat, padat dan mudah dimengerti
11 Melengkapi setiap fitur yang ada, seperti statistik Akses, Hits/Jumlah kunjungan unik
12 Mendaftarkan DOI ke cross reff, dan mengaplikasikan ke setiap artikel
13 Mendaftarkan ke lembaga Pengindeks umum seperti ISJD (Indonesian Scientific
Journal Database), Google Schoolar, DOAJ, dan pengindeks khusus bidang, serta
menampilkan lembaga yang sudah mengindeks dalam websitenya.
14 Mendaftarkan ke Scopus dan Thomson Reuter
15 Menjalankan bisnis proses secara on-line
Strategi Persiapan Tata kelola Jurnal Elektronik
22. BERBAGAI MASALAH TATA KELOLA TBI/ JURNAL ILMIAH
REPUTASI
JURNAL ILMIAH/TBI
2. SUMBER
NASKAH
3. KUALITAS
ARTIKEL
5. KINERJA
MITRA BESTARI
1. KINERJA
DEWAN EDITOR
6. PEMBACA JURNAL
(Impact Factor dan Sitasi)
4. INFRASTRUKTUR