Dokumen tersebut membahas tentang standar isi kurikulum program keahlian yang meliputi 9 muatan KTSP, pengembangan KTSP yang melibatkan berbagai pihak, dan mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok. Program keahlian dilaporkan melaksanakan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dan menyusun muatan lokal serta kegiatan ekstrakurikuler.
Dokumen tersebut membahas tentang standar isi kurikulum pendidikan kejuruan yang meliputi 9 muatan sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pengembangan KTSP melibatkan berbagai pihak, mekanisme penyusunan KTSP melalui beberapa tahapan, dan pelaksanaan kurikulum berdasarkan prinsip-prinsip tertentu.
Dokumen tersebut membahas standar isi kurikulum SMK/MAK yang mencakup muatan KTSP, muatan lokal, kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kriteria kenaikan kelas, penjurusan, dan praktek kerja lapangan siswa.
Dokumen tersebut membahas standar isi dan proses Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Terdapat 16 butir yang mencakup komponen KTSP seperti mata pelajaran, pengembangan kurikulum, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian, dan kalender akademik.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dan penilaian KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mencakup standar penilaian pendidikan, acuan evaluasi KTSP, komponen penilaian berbasis kelas seperti prinsip, teknik, dan komponennya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis konteks yang perlu dilakukan dalam pengembangan KTSP. Analisis konteks mencakup identifikasi standar, analisis kondisi satuan pendidikan dan lingkungan, serta tindak lanjut hasil analisis konteks untuk pengembangan KTSP.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi dan pelaporan hasil belajar peserta didik di sekolah menengah kejuruan yang mencakup pengertian, tujuan, jenis-jenis administrasi dan pelaporan seperti daftar nilai mata pelajaran, leger, rapor, buku induk, dan ijazah serta prinsip-prinsip pengelolaannya.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penyusunan laporan analisis konteks di SMA yang mencakup analisis standar nasional pendidikan, kondisi sekolah, dan lingkungan sekolah. Laporan ini bertujuan untuk membantu sekolah dalam memahami standar dan merencanakan pendidikan."
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang berisi pedoman dan prosedur pelaksanaan berbagai layanan akademik dan administrasi di Program Studi tersebut, meliputi pelayanan tata pamong, kemahasiswaan, praktek kerja lapangan, tugas akhir, ruang kuliah dan laboratorium, monitoring dan evaluasi perkuliahan, wisuda dan alumni, dosen, serta penjaminan mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang standar isi kurikulum program keahlian yang meliputi 9 muatan KTSP, pengembangan KTSP melibatkan berbagai pihak, dan mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok.
Dokumen tersebut merupakan instrumen pemantauan pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan sesuai peraturan pemerintah. Instrumen ini digunakan untuk menilai kesesuaian sekolah dalam pemenuhan standar isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang contoh penerapan nilai BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas PNS khususnya guru Penjasorkes. Diantaranya menunjukkan orientasi pelayanan dengan menyapa siswa, memberikan arahan, dan melakukan evaluasi pembelajaran, serta menunjukkan akuntabilitas dengan melaksanakan tugas secara jujur dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas standar isi dan proses Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Terdapat 16 butir yang mencakup komponen KTSP seperti mata pelajaran, pengembangan kurikulum, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), penilaian, dan kalender akademik.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi dan penilaian KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang mencakup standar penilaian pendidikan, acuan evaluasi KTSP, komponen penilaian berbasis kelas seperti prinsip, teknik, dan komponennya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis konteks yang perlu dilakukan dalam pengembangan KTSP. Analisis konteks mencakup identifikasi standar, analisis kondisi satuan pendidikan dan lingkungan, serta tindak lanjut hasil analisis konteks untuk pengembangan KTSP.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi dan pelaporan hasil belajar peserta didik di sekolah menengah kejuruan yang mencakup pengertian, tujuan, jenis-jenis administrasi dan pelaporan seperti daftar nilai mata pelajaran, leger, rapor, buku induk, dan ijazah serta prinsip-prinsip pengelolaannya.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang penyusunan laporan analisis konteks di SMA yang mencakup analisis standar nasional pendidikan, kondisi sekolah, dan lingkungan sekolah. Laporan ini bertujuan untuk membantu sekolah dalam memahami standar dan merencanakan pendidikan."
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang berisi pedoman dan prosedur pelaksanaan berbagai layanan akademik dan administrasi di Program Studi tersebut, meliputi pelayanan tata pamong, kemahasiswaan, praktek kerja lapangan, tugas akhir, ruang kuliah dan laboratorium, monitoring dan evaluasi perkuliahan, wisuda dan alumni, dosen, serta penjaminan mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang standar isi kurikulum program keahlian yang meliputi 9 muatan KTSP, pengembangan KTSP melibatkan berbagai pihak, dan mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok.
Dokumen tersebut merupakan instrumen pemantauan pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan sesuai peraturan pemerintah. Instrumen ini digunakan untuk menilai kesesuaian sekolah dalam pemenuhan standar isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang contoh penerapan nilai BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas PNS khususnya guru Penjasorkes. Diantaranya menunjukkan orientasi pelayanan dengan menyapa siswa, memberikan arahan, dan melakukan evaluasi pembelajaran, serta menunjukkan akuntabilitas dengan melaksanakan tugas secara jujur dan bertanggung jawab.
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN NYAK MAULANA
油
Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang standar nasional pendidikan khususnya mengenai penilaian pendidikan yang mencakup tujuan, bentuk, instrumen dan mekanisme penilaian hasil belajar siswa oleh pendidik, sekolah dan pemerintah sesuai peraturan menteri pendidikan.
2. Paparan Intrumen dan Manual PPA Satuan PAUD-Sosialisasi Akreditasi (1).pdfidazubaidah10
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut memuat informasi mengenai Instrumen Penilaian Prasyarat Akreditasi (PPA) untuk PAUD beserta manualnya. Terdapat 23 butir penilaian yang mencakup 8 Standar Nasional Pendidikan PAUD. Diberikan pula contoh instrumen dan manual untuk beberapa butir penilaian seperti deteksi pertumbuhan dan perkembangan anak, kurikulum, pembelajaran, sarana prasarana, dan l
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2 Asta Cita - untuk Indonesia lebih Maju.pdfRifqiDownload
油
134124554 bukti-fisik-standar-isi
1. I. STANDAR ISI
1. Program Keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
A. Juknis
Dibuktikan dengan adanya dokumen KTSP yang meliputi 9 muatan:
Yang dimaksud 9 muatan KTSP adalah:
1) Mata Pelajaran wajib.
2) Kegiatan pengembangan diri.
3) Muatan local
4) Pengaturan beban belajar.
5) Ketuntasan belajar.
6) Kenaikan kelas dan kelulusan.
7) Penjurusan.
8) Kecakapan hidup, dan
9) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
10) Pendukung
Pelaksanaan kurikulum berdasarkan muatan KTSP (Isi menurut apa yang terjadi di sekolah/madrasah
saudara).
No. Muatan KTSP
1
Mata Pelajaran
1) ___________________________ 11) ___________________________
2) ___________________________ 12) ___________________________
3) ___________________________ 13) ___________________________
4) ___________________________ 14) ___________________________
5) ___________________________ 15) ___________________________
6) ___________________________ 16) ___________________________
7) ___________________________ 17) ___________________________
8) ___________________________ 18) ___________________________
9) ___________________________ 19) ___________________________
10) __________________________ 20) ___________________________
2
Muatan lokal:
1) ________________________
2) ________________________
3. 1) ______________________________________________________
2) ______________________________________________________
3) ______________________________________________________
4) ______________________________________________________ Kriteria kelulusan:
1) ______________________________________________________
2) ______________________________________________________
3) ______________________________________________________
4) ______________________________________________________
7
Penjurusan*** :
Nama kompetensi keahlian: ______________________________
Nomor kode : ______________________________
8
Pendidikan kecakapan hidup:
9
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dalam bentuk:
_________________________________________________________
_________________________________________________________
B. Assesor
Bukti 1, cek daftar isi di KTSP dan lihat uraiannya
2. cek realisasinya termasuk pelaksanaan praktek di Industri (prakerin)
Urutan diatas sdh logis, A=1-9,B=1-7(dan 8 atau 9),C=1-6,dan 7 atau 8 atau 9, D=1-5 dan 6 atau 7
atau 8 atau 9. E=kurang dari 5
2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan
tahapan penyusunan KTSP.
A. Juknis
Pengembangan KTSP dibuktikan dengan ketersediaan dokumen Standar
Kompetensi Keahlian Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), dan berita acara
rapat dari berbagai pihak sebagai bukti keterlibatan pihak terkait. Bagi sekolah/madrasah yang belum
memiliki komite sekolah/madrasah, dapat digantikan oleh yayasan atau lembaga penyelenggara
4. pendidikan atau sejenisnya.
B. Pendukung
Ketersediaan dokumen pengembangan KTSP (Isi jenis dokumen yang relevan dengan pengembangan kurikulum).
1. Daftar nama institusi dan orang yang dilibatkan dalam pengembangan KTSP.
No. Nama Institusi
1
2
3
4
5
6
7
C. Assessor
-Adanya : undangan, daftar hadir dan notulen rapat.
-Dokumen SKKNI, SK-KD, SKL dan SI
-Berita acara rapat semua unsur terkait
-Adanya dokumen KTSP hasil pengembangan
3. Kurikulum Program Keahlian dikembangkan sesuai dengan mekanisme penyusunan KTSP.
A. Juknis
Mekanisme penyusunan KTSP melalui 7 kegiatan pokok sebagai berikut:
1) melibatkan tim penyusun (guru, DU/DI, konselor, kepala sekolah/madrasah,
dan komite sekolah/madrasah);
2) dilakukan melalui workshop;
3) kegiatan reviu dan revisi;
4) menghadirkan narasumber;
5) tahap finalisasi;
6) pemantapan dan penilaian; serta
7) dokumentasi hasil penyusunan kurikulum.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan pengembangan kurikulum (seperti undangan, daftar hadir
workshop, dokumen pelaksanaan kegiatan penyusunan kurikulum, dan dokumen hasil penyusunan
kurikulum).
5. A. Pendukung
Proses penyusunan KTSP.
No. Mekanisme yang dilalui dalam penyusunan KTSP
1
2
3
4
5
6
7
B. Assesor
Bukti:
-Adanya SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Panitia Penyusunan KTSP.
-Adanya undangan daftar hadir peserta (DU/DI, guru, nara sumber dll.), notulen rapat.
-Surat tugas dari pimpinan DU/DI (foto copy), untuk perwakilan DU/DI yg hadir.
-Adanya jadwal kegiatan workshop ( termasuk didlmnya ada kegiatan review dan revisi, kegiatan
finalisasi dan pemantapan/penilaian).
-Adanya dokumen hasil penyusunan KTSP
-Pedoman Penilaian sbb:
A=1-7, B=1-4 dan 5 atau 6 dilengkapi dgn(7wajib), C=1-2 dan atau 3,4,5,6 dilengkapi dgn(7wajib),
D=1, dan atau 2,3,4,5,6 dilengkapi dgn(7wajib), E=KTSP BSNP =0
4. Kurikulum program keahlian dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan layanan pembelajaran,
pengayaan layanan pembelajaran, pendayagunaan kondisi alam, serta pendayagunaan kondisi sosial
dan budaya.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan dokumen remedial untuk prinsip perbaikan layanan pembelajaran (dalam
RPP).
Jawaban dibuktikan dengan dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan
pembelajaran.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi
alam.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan sosial dan budaya untuk prinsip mendayagunakan
kondisi sosial budaya
B. Pendukung
Daftar nama dokumen layanan pembelajaran dlm rangka pelaksanaan kurikulum.
No. Nama Dokumen
1
2
3
4
5
6
7
C. Assesor
Bukti :
-Adanya program remedial dan bukti keterlaksanaan ( kartu hasil remedial)
-Adanya dokumen pengayaan termasuk tambahan jam pembelajaran
-Adanya dokumen pembelajaran di alam (prinsip pendayagunaan kondisi alam),
misalnya:pembelajaran disekitar halaman sekolah, pembelajaran dengan menggunakan metode
karyawisata (misalnya: museum, kebun raya, taman biologi), program out bond pada RPP dll.
6. -Adanya dokumen kegiatan sosial dan budaya(pembelajaran maupun pengembangan diri), contoh
:bazaar, pentas seni, pameran, foto-foto kegiatan dll.
5. Penyusunan silabus pembelajaran muatan lokal melibatkan berbagai pihak.
A. Juknis;
Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus mata pelajaran muatan lokal, dan bukti tertulis dari
pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunannya
(seperti undangan, daftar hadir rapat, dan dokumen hasil rapat).
B. Pendukung
Muatan lokal yang dilakukan program keahlian.
a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
e) _____________________________________________________
No. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan muatan lokal
1
2
3
4
C. Assesor;
-Mulok yang diwajibkan lebih dari 2 yaitu:bhs.sunda dan PLH,ditambah 1 mulok wajib (minimal)
disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian (bisa produktif ataupun yang lain misalnya
bahasa asing).
-Adanya silabus mulok
-Bukti pendukung lainnya yang harus ada:undangan, daftar hdr, surat tugas perwakilan DU/DI
dan atau nara sumber khusus, notulen.
-Pedoman Penilaian, sbb:
A= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)dengan melibatkan komponen dalam
instrumen A
B= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)dengan melibatkan komponen dalam
instrumen B
C= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)dengan melibatkan komponen dalam juknis
C
D= minimal 3 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)sesuai instrument D
E= minimal 2 mulok (bhs sunda dan PLH mulok wajib)sesuai instrument E
6. Program Keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan adanya program pengembangan diri berupa kegiatan ekstrakurikuler
seperti kepramukaan, kepemimpinan, Palang Merah Remaja (PMR), Karya Ilmiah Remaja (KIR),
sanggar seni, dan lain-lain
B. Pendukung
Jenis-jenis program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dimiliki program keahlian.
a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
C. Assesor
Bukti yang harus ada :
- Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri( kegiatan ekstra kurikuler)
7. - Daftar jenis program ekstra kurikuler, termasuk nama pembimbing ekstra kurikuler
Ekstra kurikuler sama dengan juknis, termasuk ekskul olah raga (tambahan)
7. Program Keahlian melaksanakan program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan adanya program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling
tentang kehidupan karir kejuruan, belajar, pribadi, dan sosial (ada dokumen konseling).
B. Pendukung
Jenis-jenis program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling yang dimiliki program keahlian.
a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
C. Asesor
Bukti yang harus ada :
- Program dan pelaksanaan kegiatan Pengembangan diri( kegiatan Konseling)
- Daftar jenis program konseling, termasuk nama Konselor
8. Program praktek kerja industry (Prakerin) dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu pada struktur
kurikulum.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan data tentang pelaksanaan prakerin siswa di DU/DI (seperti adanya
jadwal pelaksanaan, dan surat keterangan bahwa siswa telah melaksanakan prakerin).
B. Pendukung
Data Prakerin siswa di DU/DI
No Nama DU/DI Jumlah Siswa
yang Prakerin
Waktu Prakerin Lama Prakerin
1
2
3
dst
C. Assesor
Bukti :
-Adanya program dan jadwal kegiatan prakerin siswa di DU/DI
-Adanya data prakerin siswa di DU/DI.
- Kecuali pelaksanaan kurang 4 bulan, minimum 3 bulan dengan mengikuti jam kerja pegawai
harus dibuktikan dengan adanya hasil analisis kegiatan prakerin berdasarkan pertimbangan
sumber daya (fasilitas, ketersediaan SDM dll.), masih mendapatkan criteria nilai A.
Catatan tambahan:
a. Tujuan utama prakerin antara lain adalah; meningkatkan etos kerja siswa dan
promosi/memasarkan kompetensi siswa.
b. Prakerin selain dapat dilakukan di Industri, dapat juga dilakukan di Unit Produksi Sekolah
dengan syarat UP tersebut telah mempunyai manajemen dan factor lainnya yang
sehandal/sesuai industry
9. Program Keahlian menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang
tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.
A. Juknis
8. Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi antara siswa dengan guru.
Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian alokasi waktu:
1) satu jam pembelajaran tatap muka selama 45 menit;
2) jumlah jam pembelajaran per minggu 36 jam; dan
3) jumlah minggu efektif per tahun 38 minggu.
(dapat dilihat pada kalender akademik dan jadwal pelajaran)
B. Pendukung
Beban belajar yang ditetapkan oleh program keahlian.
No. Pembelajaran Jumlah
1 Satu jam tatap muka .menit
2 Jumlah pembelajaran per minggu jam
3 Jumlah minggu efektif per tahun minggu
C. Assesor
Bukti :
1. Adanya kelender pendidikan untuk mengecek :
a. kegiatan hari efektif/pembelajaran dan kegiatan lainnya termasuk evaluasi.
b. Untuk mengecek jumlah minggu efektif per semester dan per tahun (jumlah minggu/tahun
minimal 38 minggu sesuai petunjuk KTSP).
2. Jadwal pembelajaran untuk mengecek:
a. Jam tatap muka per mata pelajaran ( 45menit/jam pelajaran)
b. Jumlah jam pembelajaran minimum/minggu (minimal 36jam)
3. Adanya struktur kurikulum yang memuat jumlah jam total selama 3
atau 4 tahun
10. Guru mata pelajaran memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
mencapai kompetensi yang diberikan kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata
pelajaran.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan jumlah guru yang memberikan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (dilakukan pengecekan terhadap dokumen pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas
dan sejenisnya, dan pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan topik
tertentu).
B. Pendukung
Data guru yang memberikan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur kepada siswa.
No Jenis Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri
tdk terstruktur
Kelas Jumlah guru
1
2
3
4
Dst
Jumlah
Jumlah seluruh guru orang
C. Format usulan untuk kesepakatan Asesor.
No Nama Guru Mt.Pelajaran Keberadaan
Tgs TT
Nama Tgs
TT
Keberadaan
Tgs TMTT
Nama Tgs
TMTT
Ada tdk Ada Tdk
9. 1
2
3
Dst
Jumlah
Prosentase % %
Prosentase rata-rata .%
Bukti :
- Adanya data jumlah guru yang memberikan tugas terstruktur dan TMTT
- Adanya dokumen pemberian tugas
- Adanya hasil pekerjaan siswa
- Adanya nilai pekerjaan siswa
- Perhitungan prosentase :
Dihitung dengan prosentase rata-rata TT dan TMTT yang harus dibuat oleh guru.
Prosentase TT dihitung dengan jumlah guru yang memberikan tugas
terstruktur dibagi jumlah seluruh guru x 100% ( guru tingkat X,XI dan XII )
Prosentase TMTT dihitung dengan jumlah guru yang memberikan TMTT dibagi jumlah seluruh guru
x 100% ( guru tingkat X,XI dan XII )
- Jenis tugas terstruktur dan TMTT untuk setiap mata pelajaran diwakili dengan 1 RPP.
- Wawancara kepada guru dan siswa secara sampling
11. Program Keahlian melaksanakan proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan sesuai dengan
ketentuan dalam struktur kurikulum.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus, RPP, dan alokasi jam pelajaran kewirausahaan
dalam jadwal pelajaran selama 192 jam.
B. Pendukung
Kosong
C. Assesor
Bukti :
-Lihat struktur kurikulum, silabus, program tahunan dan program semester.
-Lihat pada RPP yang ada ( jumlah jam selama 3 tahun)
-Lihat pada jadwal pelajaran
12. Pelaksanaan pembelajaran seluruh mata pelajaran di Program keahlian memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pelaksanaan pembelajaran pada setiap mata pelajaran
yang memanfaatkan TIK dan jenis TIK yang digunakan (seperti: komputer (laptop),
penggunaan power point, LCD, e- learning, pemanfaatan bahan ajar dari internet, dsb).
B. Pendukung
Daftar mata pelajaran yang memanfaatkan TIK
No Nama mata pelajaran Jenis TIK
1
2
3
Dst
C. Assesor
No
Nama mata pelajaran
Pemanfaatan TIK
Jenis TIK
ada Tdk.
1
10. 2
3
4
5
Dst
Bukti :
-Adanya data mata pelajaran yang menggunakan TIK
-Adanya dokumen pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK (soft copy bahan
ajar, Transparansi dsb,).
-Adanya dokumen tentang TIK yang digunakan (LCD, OHP, dll.)
-Prosentase dihitung dengan jumlah mata pelajaran yg menggunakan TIK dibagi jumlah
seluruh mata pelajaran x 100%
-Contoh : Jumlah mt pelajaran (Tek&Rekayasa); N=5, A=8,P=2,ML=3,, total =18
Penggunaan OHP dan Transparansi masuk dalam kategori TIK.
13. KTSP disahkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dan
diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Depag.
A. Juknis
KTSP telah disahkan kepala sekolah/madrasah dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah
atau penyelenggara pendidikan dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi, atau Kanwil Depag.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen KTSP yang dilengkapi dengan silabus seluruh mata
pelajaran.
B. Pendukung
Kosong
C. Assesor
Bukti :
-Dokumen KTSP yang telah disyahkan
-Pengesahan KTSP :
Kepala Sekolah/ Kapala MAK
Komite Sekolah/Komite MAK
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota / Kakandepag Kab/Kota
Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kanwil Depag
14. Dalam mengembangkan KTSP, guru/kelompok guru dalam program keahlian secara aktif menyusun
silabus.
A. Juknis
Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus dan dokumen proses penyusunan silabus setiap
mata pelajaran yang disusun sendiri oleh guru atau kelompok guru (seperti daftar hadir atau
berita acara penyusunan silabus).
B. Pendukung
Kosong.
C. Assesor
No Nama Guru Mt.Pelajaran
Hasil
Pengemb.Slbs Silabus hasil
Pengembangan
ada tdk
11. 1
2
3
4
Dst
Jumlah
Prosentase
Bukti :
-Adanya Surat tugas penyusunan silabus
-Adanya dokumen bukti hasil penyusunan silabus guru/kelompok guru meliputi antara
lain: bukti hasil analisis dan atau bukti hasil pengkajian tentang urutan SK-KD,
keterkaitan SK-KD pada mata pelajaran, keterkaitan SK-KD dengan antar mata
pelajaran, penyusunan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
evaluasi ,alokasi waktu dan sumber belajar.
-Adanya undangan, daftar hadir dan notulen rapat dan atau berita acara.
-Adanya data jumlah guru yang menyusun silabus.
-Prosentase dihitung: Jumlah guru yg mengembangkan silabus dibagi jumlah seluruh
guru dikali 100%.
15. Guru mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan langkah-langkah pada panduan
penyusunan KTSP.
A. Juknis
Tujuh langkah pengembangan silabus:
1) Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar (pemetaan).
2) Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran.
3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran.
4) Merumuskan indikator pencapaian kompetensi.
5) Menentukan jenis penilaian.
6) Menentukan alokasi waktu, dan
7) Menentukan sumber belajar.
Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen silabus yang dikembangkan sesuai langkah
pengembangan silabus.
B. Pendukung
Dokumen pengembangan silabus (Isi jenis dokumen yang relevan dengan kegiatan pengembangan silabus).
No. Jenis kegiatan
Ketersediaan*
ada tdk
1 Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
(pemetaan)
2 Mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran
3 Mengembangkan kegiatan pembelajaran
4 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
5 Menentukan jenis penilaian
6 Menentukan alokasi waktu
7 Menentukan sumber belajar
Keterangan : *Isilah tanda ceklis ( )pada kolom jawaban Ketersediaan
C. Assesor
No Mt Pelajaran Nama Guru Bukti silabus berisi komponen
1 sampai 7
Jumlah
seluruhnya
masuk Tdk masuk
12. (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1
2
3
4
Dst
Jumlah 13 10 3
Prosentase:(5)/(4) x 100% %
Bukti:
-Adanya data-data guru yg mengembangkan silabus,
-Lihat 7 langkah pengembangan silabus
-Adanya dokumen pembahasan setiap langkah pengembangan yg dilaksanakan.
-Prosentase dihitung : dari jumlah silabus mata pelajaran yang dikembangakan dibagi
dengan jumlah seluruh mata pelajaran dikali 100%
16. Program keahlian mengembangkan silabus berdasarkan standar isi, standar kompetensi lulusan, dan
panduan penyusunan KTSP secara mandiri atau berkelompok.
A. Jawaban dibuktikan dengan dokumen pengembangan silabus, seperti berita acara kegiatan
pengembangan silabus oleh guru secara mandiri atau oleh kelompok guru
B. Pendukung
Proses pengembangan silabus.
No. Cara pengembangan silabus Mata pelajaran
1 Silabus dikembangkan secara mandiri melalui
kelompok mata pelajaran
........................................
2 Silabus dikembangkan secara mandiri oleh guru
mata pelajaran dalam program keahlian .......................................
3 Silabus dikembangkan oleh MGMP tingkat
kab/kota .......................................
4
Silabus mengadopsi contoh yang sudah ada
.......................................
C. Assesor
Bukti :
- Periksa cara pengembangan silabus yang dilakukan guru (kelompok guru di program
keahlian/sekolah,mandiri guru mata pelajaran , MGMP Kota/Kab, Adopsi ataukah copy
paste).
-Chek bukti hasil pengembangan silabus, meliputi antara lain : analisis silabus ( urutan SK-
KD, keterkaitan antar SK-KD pada mata pelajaran , keterkaitan SK-KD antar mata pelajaran
dan pengisian indikator, materi pembelajaran dsb. )
-Dokumen silabus hasil pengembangan
-Undangan,daftar hadir, notulen dan atau berita acara.
17. Program keahlian menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran dengan
memperhatikan unsur: 1) karakteristik siswa, 2) karakteristik mata pelajaran, dan 3) kondisi program
keahlian.
A. Juknis
Karakteristik siswa antara lain dimaknai dengan tingkat perkembangan siswa baik
13. psikologis, sosial, latar belakang lingkungannya.
Karakteristik mata pelajaran dimaknai dengan tingkat kesulitan SK/KD tiap- tiap mata pelajaran.
Kondisi program keahlian dimaknai dengan kelengkapan sarana dan prasarana serta kualitas guru.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen proses penentuan KKM tiap mata pelajaran.
B. Pendukung
KKM Mata Pelajaran
No Mata Pelajaran Nilai KKM (1-100)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
C. Asesor
Ada tiga komponen penting dalam menentukan KKM yaitu :
1. Intake
2. Daya dukung
3. Kompleksitas
Masing-masing komponen dapat diberikan point, sbb :
A. Kriteria nilai :
1. Intake : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
2. Daya dukung : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
3. Kompleksitas : - Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3
KKM =( Intake + Daya dukung + kompleksitas) dibagi 9
Contoh :
14. Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung
tinggi dan intake siswa sedang nilainya adalah:
(3 + 3 + 2) x 100 = 88.89
9
B. Rentang nilai
1. Intake : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
2. Daya dukung : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3. Kompleksitas : - Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang nilainya
adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam
forum MGMP di Sekolah
Contoh : Intake sedang,misalnya 72, Daya dukung sedang, misalnya disepakati 68, Kompleksitas
rendah, misalnya disepakati 85, maka perhitungan KKM
= (72 + 68 + 85) : 3 = 75.
C,. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada setiap kriteria untuk menetapkan
nilai :
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya Dukung tinggi dan intake
siswa sedang maka dapat dikatakan hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk
mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat mengurangi nilai
menjadi antara 90 80.
Penentuan KKM :
15. Untuk menentukan dan menetapkan KKM dapat dilakukan sbb
1. Dengan perhitungan sebagaimana contoh di atas
2. Hasil perhitungan dirapatkan melalui rapat guru dengan menggunakan format sbb :
No Mata Pelajaran
Nilai KKM (1-100)
Hasil
Perhitungan
Hasil
Rapat Guru
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Direkomendasikan untuk menghitung KKMsebaiknya tidak mempergunakan
cara perhitungan C,
Bukti keterlaksanaannya :
Adanya undangan rapat guru, daftar hadir, notulen rapat, dokumen perhitungan KKM dan berita acara
penentuan KKM.
18. Program keahlian menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari
libur pada kalender akademik program keahlian yang dimiliki.
A. Juknis
Minimal ada 4 kegiatan pada kalender akademik antara lain:
1) awal tahun pelajaran;
2) minggu efektif belajar;
3) waktu pembelajaran efektif; dan
4) hari libur.
Kalender akademik sekolah/madrasah disusun berdasarkan standar isi dengan
memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Kata rinci pada butir
pernyataan ini adalah penjelasan tentang kapan waktu ulangan, kegiatan ekstrakurikuler,
pembagian rapor, rapat dengan komite sekolah/madrasah.
Jawaban dibuktikan dengan mengecek kalender akademik
sekolah/madrasah.
B. Pendukung
No. Komponen kalender akademik Ketersediaan (*)
16. Ada tidak
1 Jadwal awal tahun pelajaran
2 Minggu efektif
3 Pembelajaran efektif
4 Hari libur
Keterangan : * Isilah tanda ceklis (v) pada kolom jawaban ketersediaan
C. Asesor
1. Adanya kalender pendidikan yang dibuat oleh sekolah dan ditanda tangani oleh kepala sekolah,
yang pembuatannya mengacu kepada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah
(dinas pendidikan provinsi/kota/kab.)
Adanya kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah (dinas pendidikan provinsi/kota/kab),
sebagai acuan.