際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
339
PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL
SEBAGAI TREND MEDIA DAKWAH
PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITAL
Adi Wibowo
Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo
adiwibowo@staiannawawi.ac.id
Abstract :
This paper seeks to explain the trend of da'wah in the digital
age with the use of social media, this media makes many
preachers intrigued to channel their da'wah by utilizing the
internet facilities of millennial preachers to create Islamic
content that is casually packaged in everyday life stories and
spiced with things the funny thing, this strategy attracts
millions of viewers proven in the description of the number of
viewers on YouTube. Da'wah is one of the activities aimed at
inviting others in kindness, reminding someone of the end of
the day, while preaching media is a tool for inviting others to
better paths. An-nawawi boarding school playing purworejo is
one of the halls that implement the preaching strategy by
utilizing social media such as: Instagram and Youtube which
are packaged with the latest trends in the form of images and
videos that target millennials, this is done because of the
increasingly widespread social media accounts which tends to
be radical even contaminated by Isis which easily punishes
haram without first reviewing the determination of the correct
fiqh rules. This study uses a case study of the responses of
students who are in the boarding boarding an-nawawi
boarding school purworejo to preaching messages contained in
social media content Instagram, facebook, twitter and Youtube
Pondok An Nawawi boarding school in Purworejo.
Key words : Social Media, Dakwah, Digital Era
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
340
Abstrak :
Tulisan ini berupaya menjelaskan trend dakwah di era digital
dengan penggunaan media sosial, media ini membuat banyak
pendakwah tergelitik untuk menyalurkan dakwah mereka
dengan memanfaatkan fasilitas internet para pendakwah
milenial membuat konten-konten keIslaman yang dikemas
dengan santai dalam cerita kehidupan sehari-hari serta
dibumbui hal-hal lucu, strategi ini banyak menjaring jutaan
penonton terbukti dalam keterangan jumlah penonton
diyoutube. Dakwah adalah salah satu kegiatan yang bertujuan
untuk mengajak orang lain dalam kebaikan, mengingatkan
seseorang akan hari akhir, sedangkan media dakwah adalah alat
untuk mengajak orang lain kejalan yang lebih baik. Pondok
pesantren an-nawawi berjan purworejo merupakan salah satu
pondok yang menerapkan strategi dakwah dengan
memanfaatkan media sosial seperti: Instagram dan Youtube
yang dikemas dengan trend terbaru berupa gambar maupun
video yang sasarannya adalah kaum milenial, hal tersebut
dilakukan karena semakin maraknya akun-akun media sosial
yang cenderung radikal bahkan terkontaminasi Isis yang
dengan mudahnya menghukumi haram tanpa meninjau
terlebih dahulu penetapan kaidah fiqh yang benar. Penelitian
ini menggunakan studi kasus terhadap respon mahasiswa-
mahasiswi, yang nyantri dipondok pesantren an-nawawi
berjan purworejo terhadap pesan dakwah yang terkandung
didalam konten-konten media sosial Instagram facebook,
twitter maupun Youtube Pondok pesantren An Nawawi berjan
Purworejo.
Kata Kunci : KH. Hasyim Asyari, Kebangsaan, Kolonial
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
341
Pendahuluan
Era digital adalah era dimana semua akses dapat
secara cepat terjangkau oleh para pengguna media sosial
akses cepat tersebut disebut dengan Viral, faktor inilah yang
membuat para pendakwah berupaya memanfaatkan media
sosial sebagai media dalam menyampaikan dakwah mereka,
dimana penggunaaan media ini lebih up to date dan lebih
efektif dari media dakwah lain (Faisol, 2017). Mereka akan
sangat cepat terkenal dikhalayak masyarakat contohnya
seperti: gus miftah, gus baha dan sebagainya mereka
mempunyai chanel-chanel media sosial yang pengikutnya
ribuan bahkan jutaan. Pemanfaatan platfon-platfon media
sosial seperti; facebook, twitter, Instagram dan youtube
nyatanya memberikan dampak yang signifikan terhadap
keterkenalan seorang tokoh pendakwah media sosial.
Kendati demikian media sosial mempunyai kelas-
kelas tertentu berdasarkan; usia, jenis kelamin, pekerjaan,
agama dan latar belakang seseorang. Ruang interaksi antara
pendakwah dan pengikutnya (Followers) memungkinkan
adanya interaksi penyampaian pesan-pesan singkan yang
tertuang dalam Komentar dengan cara tersebut Mereka
selalu menunjukkan eksistensinya, karena begitu besar nya
dampak dakwah di media sosial ini memicu beberapa faktor
positif dan negatif, salah satu faktor positif dari dakwah
menggunakan media sosial ini adalah mempermudah
seorang followers dalam mengakses informasi dakwah
terbaru dimanapun dan kapanpun, sedangkan faktor
negatifnya yaitu media dakwah ini sering dimanfaatkan
untuk menyampaikan pesan-pesan permusuhan, kekerasan
dan pesan negatif lainnya (Eko Sumadi, 2016).
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
342
Catatan kominfo di tahun 2019 menyebutkan bahwa
kominfo menerima aduan konten negatif di media sosial
sebanyak 500.000, catatan kominfo ditahun 2018
menyebutkan secara rinci media sosial berupa facebook dan
Instagram paling banyak berisi konten-konten negatif
dengan jumlah 8.903 dan twitter sejumlah 4.985 laporan dan
google serta youtube sejumlah 1.683. bahkan perkembangan
Instagram disebut mengalahkan facebook dan snapgram
diangka 1 miliar pengguna per juni 2018 (Romadlony, 2019).
Hal tersebut menunjukan betapa bahayanya media sosial
bila secara terbuka diakses oleh anak-anak tanpa
pendampingan orang tua, tentu faktor inilah yang memicu
para pendakwah milenial pesantren membuat akun-akun
media sosial guna menangkal perkembangan konten negatif
yang jutaan tersebar dalam platfon-platfon media sosial.
Banyak cara yang digunakan oleh para pendakwah
media sosial, mereka tidak hanya berdakwah bil-kitabah
ataupun bil-kalam tapi juga menggunakan metode
audiovisual gambar, suara ataupun ceramah hal ini
tergantung pada Passion atau trend masa kini. Konsep inilah
yang menarik sehingga membuat jumlah followers dari hari
kehari semakin bertambah dan tersebar luas dari seluruh
penjuru baik kalangan anak-anak, remaja sampai kalangan
dewasa dan orang tua.
Pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo
berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna
memberikan informasi keagamaan melaui media sosial
kepada masyarakat melalui media sosial facebook dengan
jumlah penggemar sebanyak 26.186, pengasuh pondok
pesantren An-Nawawi berjan purworejo KH. Achmad
Chalwani Nawawi yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
343
PBNU jawa tengah dalam dakwahnya dari kota kekota
kampung ke kampung selalu mengunggah video
dakwahnya melalui facebook, belum lagi akun media sosial
pondok pesantren An-Nawawi yang terdiri dari akun
medsos per 26 desember 2019 berupa facebook dengan
jumlah penggemar 14.066, twitter dengan jumlah pengikut
660, Instagram dengan jumlah pengikut 36.500 dan youtube
dengan jumlah subscribe 28.000, dengan demikian tidak
diragukan lagi bagaimana media sosial memberikan ruang
publik yang sangat besar.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
deskriptif, kualitatif dengan pengumpulan data secara
tringulasi, objek dari penelitian ini adalah akun media sosial
pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo.
Pendekatan penelitian ini dinamakan pendekatan Deskriptif
Kualitatif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan metode
kualitatif diantaranya adalah peneliti sebelumnya sudah
mengetahui kondisi yang ada di lokasi penelitian. Dan ini
menambah kemantapan peneliti untuk mempermudah
melakukan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif atau
penelitian yang di dalamnya mengutamakan untuk
pendeskripsian secara analisis sesuatu peristiwa atau proses
sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami untuk
memperoleh makna yang mendalamdari hakekat proses
tersebut.(Subaidi, 2019)
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
realitas empiris sesuai fenomena secara rinci dan tuntas.
Serta untuk mengungkapkan gejala secara utuh, kontekstual,
melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
344
memanfaatkan diri peneliti dalam penelitian ini. Adapun
jenis penelitian dalam hal ini adalah penelitian lapangan
(Field research). Maksud dari penelitian lapangan adalah
suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan
mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala
tertentu (Usman, 2016).
Pembahasan
Islam adalah agama yang mengajarkan untuk
berdakwah, yaitu mengajarkan agama melalui nilai-nilai
pendidikan yang kepada seluruh umat manusia. Sebagai
rahmat bagi seluruh alam, Islam dapat menjamin
terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia,
bilamana ajaran Islam yang mencakup segenap aspek
kehidupan itu disajikan sebagai pedoman hidup dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh umat manusia.
Melalui dakwah yang dilakukan oleh generasi pertama
hingga saat ini tiada putus-putusnya, maka Islam
bisaberkembang, besar, dan menjadi jaya (Arikunto, 2002).
Perjalanan panjang Islam bisa dilihat melalui
rekaman peristiwa sejarah. Para tokoh Islam telah
menunjukkankegigihannya dalam menapaki perjalanan
dakwah.Sebuah perjalanan panjang yang enak dikenang
tapi berat dijalani. Dakwah merupakan kata kunci
kebesaran Islam (Suwardan, 2017), sebagaimana yang
difirmankan Allah SWT dalam QS. Ali Imran yang artinya:
dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung Generasi muslim pada periode pertama di
zaman Rasulullah saw, pada saat itu mereka mengetahui
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
345
agama, dididik, dibentuk serta dikader di madrasah
Rasulullah saw. mereka pun bangun dan bangkit untuk
mendukung dakwah dengan baik dan cemerlang.
Oleh karena itu, setiap orang yang tampil kemuka
untuk melancarkan dan mewujudkan cita-cita dakwah
harus mengerti dan memahami dasar-dasar dakwah dengan
pemahaman yang benar dan baik (Masyhur, 2012). Praktik
dakwah dilakukan atas landasan-landasan tertentu, seperti
adanya kegelisahan melihat fenomena kontradiktif dalam
masyarakat antara nilai agama dengan praktik keseharian,
keyakinan pada nilai agama serta adanya semangat religius
untuk disebarkan kepada orang lain, publikasi Islamdengan
spirit idealisme membumikan Islam ( Sumadi, 2016). Dalam
kaitan tersebut maka dakwah dapat dilaksanakan
dimanapun, kapanpun sesuai dengan proporsinya masing-
masing sebagaimana dakwah yang dilakukan melalui media
sosial.
Media dakwah adalah sarana yang digunakan oleh
para pendakwah dalam menyampaikan pesan-pesan yang
akan diberikan, Seiring dengan perkembangan zaman
media dakwah tidak hanya berganti dari mimbar ke mimbar
melainkan pendakwah semakin kreatif menyampaikan
nilai-nilai pendidikan Islam melalui akun-akun media sosial
yang bisa diakses secara mudah melalui smartphone, dari
maraknya penggunaan telepon pintar atau smartphone
sebagai alat komunikasi, penggunaan telepon genggam
tidak hanya sebatas sms dan berbicara melalui telepon tetapi
juga fasilitas-fasilitas lainnya.
Yahoo messenger (YM) yang dahulu merupakan
satu-satunya sarana chatting di internet, sekarang fasilitas
tersebut sudah berpindah ke dalam genggaman dan tidak
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
346
harus berhadapan dengan layar komputer di rumah.
Contoh lain penggunaan media online adalah
penggunaan media sosial seperti facebook. Facebook sejauh
ini merupakan salah satu media dakwah yang prospektif
dan efektif untuk berdakwah melalui tulisan. Tidak hanya
tulisan, facebook juga menawarkan fitur-fitur unik,
sederhana dan mudah dipahami, seperti fitur friend
requests (ajakan pertemanan), notification (pemberitahuan),
messages (pesan tertulis langsung kepada pemilik akun),
recommended pages (merekomendasikan halaman), notes
(catatan), photo album (album foto), status, comment
(komentar) dan sebagainya. Semuanya merupakan fitur
yang cukup mudah untuk digunakan, khususnya
mengaplikasikan sebagai sarana syiar dakwah Islam
(Usman, 2016).
Pendidikan Islam dalam penyampaiannya perlu
dikemas dengan trend yang sedang berkembang, alhasil
diperlukan metode-metode khusus agar dakwah tersebut
bisa diakses oleh semua kalangan, dimanapun dan
kapanpun, internet bisa dikatakan akses yang cukup praktis
dimana hampir semua kalangan masyarakat
menggunakannya, maka internet bisa dimanfaatkan sebagai
media dakwah dengan jangkauan yang lebih luas agar misi
pendidikan yang dikemas melalui dakwah tersampaiakan
kepada khalayak umum. Merujuk hasil penelitian dari
McKinsey pada 2016 bahwa dampak dari digital tecnology
menuju revolusi industri 4.0 dalam lima (5) tahun kedepan
akan ada 52,6 juta jenis pekerjaan akan mengalami
pergeseran atau hilang dari muka bumi. Hasil penelitian
ini memberikan pesan bahwa setiap diri yang masih
ingin mempunyai eksistensi diri dalam kompetisi global
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
347
harus mempersiapkan mental dan skillyang mempunyai
keunggulan persaingan (competitive advantage) dari
lainnya. Jalan utama mempersiapkan skillyang paling
mudah ditempuh adalah mempunyai perilaku yang
baik (behavioral attitude), menaikan kompetensi diri dan
memiliki semangat literasi. Bekal persiapan diri tersebut
dapat dilalui dengan jalur pendidikan (long life education)
dan konsep diri melalui pengalaman bekerjasama lintas
generasi/lintas disiplin ilmu (experience is the best teacher)
(Syaleh, 1997).
Berdasarkan pernyataan tersebut maka diperlukan
arah baru model dakwah atau reformasi dakwah yang
berdasar pada era revolusi 4.0 (Arif & Pratama, 2019),
sehingga nilai-nilai pendidikan Islam akan mudah diterima
dan diserap oleh seluruh aspek masyarakat yang tak
terbatas (Rozana, Wahid, & Muali, 2017), seperti halnya
filosofi tekhnologi yaitu memangkas ruang dan waktu hal
serupa perlu juga diadopsi oleh para pendakwah untuk
mengaktualisasikan dakwahnya menggunakan teknologi
yang tertuang dalam media sosial terkini.
Penggunaan media sosial seperti Instagram dan
facebook mampu menampilkan video maupun foto secara
jelas ditambah mampu menyimpan sampai kapanpun, maka
penggunaan media facebook maupun Instagram sebagai
media dakwah dalam menyampaikan nilai-nilai pendidikan
Islam dipandang sangat efektif. Video pendek dengan
durasi tidak lebih dari 1 menit tanpa melepas nilai-nilai
dakwah menjadikan media sosial Instagram paling diminati
karena tidak menimbulkan kebosanan para penggunanya.
Media sosial aplikasi Instagram yang masih berumur
sekitar lima tahun, sudah memiliki pengguna sudah
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
348
mencapai 400 juta pengguna aktif. Pencapaian angka ini
adalah sebuah prestasi bagi Instagram. Karena sebelumnya
pada tahun 2014 pencapaiannya hanya berkisar 300 juta
orang (Masyhur, 2012).
Melihat begitu padatnya pemanfaatan internet dan
jejaring sosial, maka, penyebaran kebaikan (berdakwah)
sangatlah efektif jika menjadikan internet sebagai sarana
atau medianya dengan adanya media jejaring sosial ini
sangat banyak menguntungkan khalayak. Karena dengan
jejaring sosial, khalayak bisa dengan mudah mendapatkan
nasihat-nasihat harian selain pendakwah atau para ustadz
tanpa jejaring (Acep Aripudin, 2013). Maka, dengan begitu
para pendakwah dan ustadz akan sangat mudah untuk
menyalurkan dakwah atau pemikirannya. Melihat jejaring
sosial sudah menjadi aplikasi yang sangat di minati oleh
khalayak.
Media Sosial Dakwah Pesantren An-Nawawi Purworejo
Pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo
berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna
memberikan informasi keagamaan melaui media sosial
kepada masyarakat melalui berbagai platfon media sosial
yang ada seperti facebook, Instagram, Twitter dan Youtube
menurut mereka para pengikut akun media sosial Pondok
An Nawawi merasa tepat dengan adanya medsos tersebut
pasalnya dapat memberikan informasi  informasi
keagamaan terlebih tentang perkembangan pesantren dan
kegiatan-kegiatan pesantren.
Media sosial pondok pesantren An Nawawi
purworejo tidak hanya dalam dakwahnya menggunakan
akun resmi milik pondok semata melainkan juga akaun
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
349
media sosial pengasuh pesantren seperti akun facebook KH.
Chalwani Nawawi dengan jumlah penggemar sebanyak
26.186
Gambar 1 : Akun Facebook KH. Achmad Chalwani Nawawi
Sebagai media dakwah akun facebook KH. Achmad
Chalwani Nawawi mampu membuat para penggemarnya
lebih mudah dalam mengakses ceramah beliau dalam
postingan ceramah beliau banyak mendapat respon positif
bahkan dalam komentarnya sampai diakses dibeberapa
negara seperti malaysia dan thailand hal tersebut
dikarenakan tersebarnya alumni-alumni pondok pesantren
An Nawawi purworejo alumni yang jauh merasa terbantu
dengan adanya media sosial tersebut.
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
350
Gambar 2 : Akun Facebook Pondok Pesantren An-Nawawi
Purworejo
Pada gambar tersebut akun media sosial pondok
pesantren An-Nawawi per 26 desember 2019 dengan jumlah
penggemar 14.066 dan gambar sampingnya adalah salah satu
postingan dengan penyampaian pesan memperingati hari
Ibu.
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
351
Gambar 3 : Akun Instagram Pondok Pesantren An-Nawawi
Purworejo
Akun Instagram pondok Pesantren An-Nawawi
Purworejo dengan jumlah pengikut 36.500 dan 748 Postingan
dengan salah satu postingan berupa gambar doa agar
dimudahkan membayar hutang menjadi postingan yang
menggambarkan informasi keagamaan yang sering dialami
dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah diterima oleh
para pengikut medsos tersebut.
Gambar 4: Akun Youtube An Nawawi
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
352
Menurut hasil penelitian akun youtube menjadi akun
media sosial yang paling diminati oleh para masyarakat
karena lebih banyak menampilkan video-video keagamaan,
motivasi, acara-acara pondok pesantren, tausyiah pengasuh
dan juga lagu-lagu sholawat, bahkan mencapai 1,4jt.
Penonton.
Respon pengguna media sosial terhadap nilai-nilai
pendidikan yang disampaikan kedalam dakwah melalui
medsos pondok pesantren An-Nawawi Purworejo secara
umum mengatakan positif hal tersebut dibuktikan dengan
semakin bertambahnya jumlah pengikut dari hari kehari,
akun media sosial pondok pesantren An-Nawawi Purworejo
sebagai bentuk hiburan, perenungan, motivasi, dan media
belajar agama yang tersampaikan melalui sholawat, pesan-
pesan pengasuh, doa sehari-hari serta mauidhoh dari
pengasuh.
Menurut muhlil musholin (2019) terdapat banyak
pesan yang ada disetiap postingan-postingan media sosial
pondok pesantren An-Nawawi Purworejo baik itu media
facebook, Instagram, youtube, dan twitter seperti pesan
perdamaian, pesan-pesan dari pengasuh serta pesan
dakwah yang dikemas dengan kreatif.
Hal serupa juga disampaikan oleh beberapa
mahasiswa STAI An-Nawawi Purworejo Evita (2019)
mengatakan bahwa dakwah dengan menggunakan media
sosial banyak memberi manfaat dan memberikan
kemudahan dalam mengaksesnya karena terkadang bila
disuruh membaca cenderung malas dan bosan.
Agus masykur (2019) salah satu admin akun media
sosial Stai An Nawawi menyampaikan bahwa keberadaan
akun medsos selain menjadi media dakwah juga sebagai
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
353
pelayanan informasi kepada wali santri, karena juga banyak
sekali wali santri - wali santri mengirimkan Direct Massage
(DM) sekedar menanyakan kabar anaknya.
Informasi tersebut menjelaskan bahwa baik dari
alumni maupun santri mahasiswa memberikan tanggapan
yang positif terkait media dakwah menggunakan media
sosial di pondok pesantren An-Nawawi Purworejo, indikasi
trend media sosial sebagai media dakwah menunjukan
perkembangan dakwah yang semakin fleksibel dan dinamis
dan diyakini trend dakwah ini akan terus berkembang pada
masyarakat modern mengikuti trend media-media baru
yang kemudian akan dijadikan media dakwah yang relevan.
Kesimpulan
Dapat penulis simpulkan bahwa penggunaan media
sosial dalam media dakwah terhadap para santri,
mahasiswa maupun alumni mempunyai respon positif,
serta menyampaikan pesan yang bisa diterima oleh semua
khalayak umum baik anak-anak, remaja, dewasa sampai
orang tua karena konten yang disajikan mengandung nilai-
nilai pendidikan Islam yang berhaluan ahlusunnah wal
Jamaah sehingga dapat dijadikan pedoman, motivasi serta
informasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dan juga
alumni pondok pesantren An-Nawawi Purworejo
cenderung mengikuti media dakwah ini dikarenakan ingin
mengetahui kegiatan-kegiatan pondok pesantren agar tetap
taaluq kepada almamater.
Pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo
berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna
memberikan informasi keagamaan melaui media sosial
kepada masyarakat melalui media sosial facebook dengan
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
354
jumlah penggemar sebanyak 26.186, pengasuh pondok
pesantren An-Nawawi berjan purworejo KH. Achmad
Chalwani Nawawi yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah
PBNU jawa tengah dalam dakwahnya dari kota kekota
kampung ke kampung selalu mengunggah video
dakwahnya melalui facebook, belum lagi akun media sosial
pondok pesantren An-Nawawi yang terdiri dari akun
medsos per 26 desember 2019 berupa facebook dengan
jumlah penggemar 14.066, twitter dengan jumlah pengikut
660, Instagram dengan jumlah pengikut 36.500 dan youtube
dengan jumlah subscribe 28.000, dengan demikian tidak
diragukan lagi bagaimana media sosial memberikan ruang
publik yang sangat besar
Penggunaan media sosial pondok pesantren An
Nawawi purworejo juga sebagai media informasi yang
dimanfaatkan oleh para wali santri yang memondokkan
anaknya di pondok pesantren An Nawawi berjan
Purworejo.
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
355
DAFTAR PUSTAKA
Acep Aripudin. (2013). Sosiologi Dakwah, Cet. I. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Alam, L. (2016). Internalisasi nilai-nilai pendidikan islam
dalam perguruan tinggi umum melalui lembaga
dakwah kampus. Istawa: Jurnal Pendidikan Islam,
Vol.1(2), 101119.
Arif, D., & Pratama, N. (2019). Tantangan Karakter Di Era
Revolusi Industri dalam Membentuk Kepribadian
Muslim. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 3(1), 198226.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian dan Pendekatan
Praktek: Edisi Revisi V. jakarta: Rineka Cipta.
Eko Sumadi. (2016). Dakwah dan Media Sosial: Menebar
Kebaikan Tanpa Diskrimasi. Komunikasi Penyiaran
Islam, Vol. 01(1), 173190.
Faisol, M. (2017). Peran Pondok Pesantren dalam Membina
Keberagaman Santri. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 1(2), 3751.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Masyhur, M. (2012). Fiqh Dakwah, terj. Abu Ridho et.al, Cet.ke-
12. jakarta: Al-Itishom.
Rozana, A. A., Wahid, A. H., & Muali, C. (2017). Smart
Parenting Demokratis Dalam Membangun Karakter
Anak. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 116.
Subaidi. (2019). Manajemen Biaya dan Sarana Prasarana di
SMA N 3 Pati dan Silahul Ulum Asempapan Trangkil
Pati. Jurnal At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.
02(1), 7172.
Vol. 03 No. 02, p. 339-356
Juli - Desember 2019
Journal homepage: www.jurnalnu.com
356
Suwardan, H. (2017). Revolusi Industri 4. 0 Berbasis
Revolusi Mental. JATI UNIK, Vol. 01(2), 102110.
Syaleh, A. R. (1997). Management Da`wah Islam. jakarta: Bulan
Bintang.
Usman, F. (2016). Efektivitas Penggunaan Media Online
Sebagai Sarana Dakwah. Jurnal Ekonomi Dan Dakwah
Islam (Al-Tsiqoh), 1(1), 18.

More Related Content

Similar to 141 298-1-pb (20)

PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAKPENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
saifulHuda16
943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf
943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf
943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf
HanifahSyafariyanti1
Dakwah dan Media Sosial
Dakwah dan Media SosialDakwah dan Media Sosial
Dakwah dan Media Sosial
Dzakiyyah Salma Damayanti
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Andi Undu
Tm 1 transformasi dunia cyber
Tm 1 transformasi dunia cyberTm 1 transformasi dunia cyber
Tm 1 transformasi dunia cyber
RifkyAnanKurniawan
MATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptx
MATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptxMATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptx
MATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptx
EDYSUSENO4
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
See Iena
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
hasrinafebriani06
Bersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptx
Bersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptxBersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptx
Bersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptx
ELASONIARTI
KOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAA
KOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAAKOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAA
KOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAA
hasbiofficial955
Pengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdf
Pengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdfPengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdf
Pengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdf
AlyShodiqAsa
Materi Pertemuan 13 Riset Komunikasi Massa
Materi Pertemuan 13 Riset Komunikasi MassaMateri Pertemuan 13 Riset Komunikasi Massa
Materi Pertemuan 13 Riset Komunikasi Massa
AdePutraTunggali
PPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwah
PPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwahPPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwah
PPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwah
FarizFarghanAtalla
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJASOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
ERRYKAYUSNITARAHMADA
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaranPeranan pers dalam peningkatan pembelajaran
Peranan pers dalam peningkatan pembelajaran
State Uiversity Of Medan (UNIMED)
Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remajaPengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
ssuser194c7f
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
hasrinafebriani06
Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdf
Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdfPeluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdf
Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdf
TunggulRohmadi
Mengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosial
Mengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosialMengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosial
Mengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosial
NidyaMilano2
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi muda
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi mudaSosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi muda
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi muda
KusnoLatjengke1
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAKPENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
saifulHuda16
943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf
943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf
943-Article Text-2510-1-10-20200123 (1).pdf
HanifahSyafariyanti1
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remajaPengaruh  media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Pengaruh media sosial terhadap perkembangan pola fikir remaja
Andi Undu
Tm 1 transformasi dunia cyber
Tm 1 transformasi dunia cyberTm 1 transformasi dunia cyber
Tm 1 transformasi dunia cyber
RifkyAnanKurniawan
MATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptx
MATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptxMATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptx
MATERI 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA.pptx
EDYSUSENO4
Media Sosial
Media SosialMedia Sosial
Media Sosial
See Iena
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
6334-Article Text-20951-1-10-20230515.pdf
hasrinafebriani06
Bersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptx
Bersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptxBersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptx
Bersikap-Kritis-Dan-Bertanggung-Jawab-Terhadap-Pengaruh-Media-Massa.pptx
ELASONIARTI
KOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAA
KOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAAKOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAA
KOMUNIKASI ISLAM DIMASYARAKAT INDONESIAA
hasbiofficial955
Pengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdf
Pengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdfPengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdf
Pengarusutamaan Moderasi Beragama_IAIN Bukittinggi.pdf
AlyShodiqAsa
Materi Pertemuan 13 Riset Komunikasi Massa
Materi Pertemuan 13 Riset Komunikasi MassaMateri Pertemuan 13 Riset Komunikasi Massa
Materi Pertemuan 13 Riset Komunikasi Massa
AdePutraTunggali
PPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwah
PPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwahPPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwah
PPT SUPS Fariz Farghan mengenai media dakwah
FarizFarghanAtalla
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJASOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
SOSIAL MEDIA CAMPAIGN WUJUD KEPEDULIAN MENANGGULANGI MENTAL HEALTH PADA REMAJA
ERRYKAYUSNITARAHMADA
Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remajaPengaruh media sosial bagi kalangan remaja
Pengaruh media sosial bagi kalangan remaja
ssuser194c7f
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
'MAKALAH KLP 6' _231219_12550811111.docx
hasrinafebriani06
Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdf
Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdfPeluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdf
Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila.pdf
TunggulRohmadi
Mengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosial
Mengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosialMengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosial
Mengekspresikan Pendapat dalam jejaring media sosial
NidyaMilano2
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi muda
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi mudaSosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi muda
Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja untuk generasi muda
KusnoLatjengke1

More from LEADERSSTYLER (6)

Program latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversi
Program latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversiProgram latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversi
Program latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversi
LEADERSSTYLER
Fulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversi
Fulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversiFulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversi
Fulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversi
LEADERSSTYLER
Contoh skripsi ropi
Contoh skripsi ropiContoh skripsi ropi
Contoh skripsi ropi
LEADERSSTYLER
Contok skripsi apek
Contok skripsi apekContok skripsi apek
Contok skripsi apek
LEADERSSTYLER
19058 29090-1-pb (1)
19058 29090-1-pb (1)19058 29090-1-pb (1)
19058 29090-1-pb (1)
LEADERSSTYLER
Bagaimana cara kerja_komputer
Bagaimana cara kerja_komputerBagaimana cara kerja_komputer
Bagaimana cara kerja_komputer
LEADERSSTYLER
Program latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversi
Program latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversiProgram latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversi
Program latihan khoirum dikonversi (1)-dikonversi
LEADERSSTYLER
Fulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversi
Fulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversiFulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversi
Fulltext vinny vidilia 17604221001-dikonversi
LEADERSSTYLER
Contoh skripsi ropi
Contoh skripsi ropiContoh skripsi ropi
Contoh skripsi ropi
LEADERSSTYLER
Contok skripsi apek
Contok skripsi apekContok skripsi apek
Contok skripsi apek
LEADERSSTYLER
19058 29090-1-pb (1)
19058 29090-1-pb (1)19058 29090-1-pb (1)
19058 29090-1-pb (1)
LEADERSSTYLER
Bagaimana cara kerja_komputer
Bagaimana cara kerja_komputerBagaimana cara kerja_komputer
Bagaimana cara kerja_komputer
LEADERSSTYLER

Recently uploaded (7)

ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdfASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAPELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO88
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptxInovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
DesiSunarti2
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiahPower point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
DesiSunarti2
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaRPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
nailatul872
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIPPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
andreizahran
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
GlorySumampouw
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdfASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdf
ASIAMPO
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAPELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO | AGEN TOGEL ONLINE PASARAN TERLENGKAP
ELTONMPO88
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptxInovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
Inovasi_Digitalisasi_UMKM_Pemerintah.pptx
DesiSunarti2
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiahPower point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
Power point ekonomi pembangunan tentang ilmu dasar alamiah
DesiSunarti2
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaRPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
RPS Ilmu Gizi 2025.docxaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
nailatul872
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIPPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
PPT MNJ. STRATEGIK_PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI
andreizahran
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
IMPLEMENTASI METODE DAN TEKNIK PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN DALAM PRESPEKTIF K...
GlorySumampouw

141 298-1-pb

  • 1. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 339 PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI TREND MEDIA DAKWAH PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITAL Adi Wibowo Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo adiwibowo@staiannawawi.ac.id Abstract : This paper seeks to explain the trend of da'wah in the digital age with the use of social media, this media makes many preachers intrigued to channel their da'wah by utilizing the internet facilities of millennial preachers to create Islamic content that is casually packaged in everyday life stories and spiced with things the funny thing, this strategy attracts millions of viewers proven in the description of the number of viewers on YouTube. Da'wah is one of the activities aimed at inviting others in kindness, reminding someone of the end of the day, while preaching media is a tool for inviting others to better paths. An-nawawi boarding school playing purworejo is one of the halls that implement the preaching strategy by utilizing social media such as: Instagram and Youtube which are packaged with the latest trends in the form of images and videos that target millennials, this is done because of the increasingly widespread social media accounts which tends to be radical even contaminated by Isis which easily punishes haram without first reviewing the determination of the correct fiqh rules. This study uses a case study of the responses of students who are in the boarding boarding an-nawawi boarding school purworejo to preaching messages contained in social media content Instagram, facebook, twitter and Youtube Pondok An Nawawi boarding school in Purworejo. Key words : Social Media, Dakwah, Digital Era
  • 2. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 340 Abstrak : Tulisan ini berupaya menjelaskan trend dakwah di era digital dengan penggunaan media sosial, media ini membuat banyak pendakwah tergelitik untuk menyalurkan dakwah mereka dengan memanfaatkan fasilitas internet para pendakwah milenial membuat konten-konten keIslaman yang dikemas dengan santai dalam cerita kehidupan sehari-hari serta dibumbui hal-hal lucu, strategi ini banyak menjaring jutaan penonton terbukti dalam keterangan jumlah penonton diyoutube. Dakwah adalah salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mengajak orang lain dalam kebaikan, mengingatkan seseorang akan hari akhir, sedangkan media dakwah adalah alat untuk mengajak orang lain kejalan yang lebih baik. Pondok pesantren an-nawawi berjan purworejo merupakan salah satu pondok yang menerapkan strategi dakwah dengan memanfaatkan media sosial seperti: Instagram dan Youtube yang dikemas dengan trend terbaru berupa gambar maupun video yang sasarannya adalah kaum milenial, hal tersebut dilakukan karena semakin maraknya akun-akun media sosial yang cenderung radikal bahkan terkontaminasi Isis yang dengan mudahnya menghukumi haram tanpa meninjau terlebih dahulu penetapan kaidah fiqh yang benar. Penelitian ini menggunakan studi kasus terhadap respon mahasiswa- mahasiswi, yang nyantri dipondok pesantren an-nawawi berjan purworejo terhadap pesan dakwah yang terkandung didalam konten-konten media sosial Instagram facebook, twitter maupun Youtube Pondok pesantren An Nawawi berjan Purworejo. Kata Kunci : KH. Hasyim Asyari, Kebangsaan, Kolonial
  • 3. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 341 Pendahuluan Era digital adalah era dimana semua akses dapat secara cepat terjangkau oleh para pengguna media sosial akses cepat tersebut disebut dengan Viral, faktor inilah yang membuat para pendakwah berupaya memanfaatkan media sosial sebagai media dalam menyampaikan dakwah mereka, dimana penggunaaan media ini lebih up to date dan lebih efektif dari media dakwah lain (Faisol, 2017). Mereka akan sangat cepat terkenal dikhalayak masyarakat contohnya seperti: gus miftah, gus baha dan sebagainya mereka mempunyai chanel-chanel media sosial yang pengikutnya ribuan bahkan jutaan. Pemanfaatan platfon-platfon media sosial seperti; facebook, twitter, Instagram dan youtube nyatanya memberikan dampak yang signifikan terhadap keterkenalan seorang tokoh pendakwah media sosial. Kendati demikian media sosial mempunyai kelas- kelas tertentu berdasarkan; usia, jenis kelamin, pekerjaan, agama dan latar belakang seseorang. Ruang interaksi antara pendakwah dan pengikutnya (Followers) memungkinkan adanya interaksi penyampaian pesan-pesan singkan yang tertuang dalam Komentar dengan cara tersebut Mereka selalu menunjukkan eksistensinya, karena begitu besar nya dampak dakwah di media sosial ini memicu beberapa faktor positif dan negatif, salah satu faktor positif dari dakwah menggunakan media sosial ini adalah mempermudah seorang followers dalam mengakses informasi dakwah terbaru dimanapun dan kapanpun, sedangkan faktor negatifnya yaitu media dakwah ini sering dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan permusuhan, kekerasan dan pesan negatif lainnya (Eko Sumadi, 2016).
  • 4. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 342 Catatan kominfo di tahun 2019 menyebutkan bahwa kominfo menerima aduan konten negatif di media sosial sebanyak 500.000, catatan kominfo ditahun 2018 menyebutkan secara rinci media sosial berupa facebook dan Instagram paling banyak berisi konten-konten negatif dengan jumlah 8.903 dan twitter sejumlah 4.985 laporan dan google serta youtube sejumlah 1.683. bahkan perkembangan Instagram disebut mengalahkan facebook dan snapgram diangka 1 miliar pengguna per juni 2018 (Romadlony, 2019). Hal tersebut menunjukan betapa bahayanya media sosial bila secara terbuka diakses oleh anak-anak tanpa pendampingan orang tua, tentu faktor inilah yang memicu para pendakwah milenial pesantren membuat akun-akun media sosial guna menangkal perkembangan konten negatif yang jutaan tersebar dalam platfon-platfon media sosial. Banyak cara yang digunakan oleh para pendakwah media sosial, mereka tidak hanya berdakwah bil-kitabah ataupun bil-kalam tapi juga menggunakan metode audiovisual gambar, suara ataupun ceramah hal ini tergantung pada Passion atau trend masa kini. Konsep inilah yang menarik sehingga membuat jumlah followers dari hari kehari semakin bertambah dan tersebar luas dari seluruh penjuru baik kalangan anak-anak, remaja sampai kalangan dewasa dan orang tua. Pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna memberikan informasi keagamaan melaui media sosial kepada masyarakat melalui media sosial facebook dengan jumlah penggemar sebanyak 26.186, pengasuh pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo KH. Achmad Chalwani Nawawi yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah
  • 5. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 343 PBNU jawa tengah dalam dakwahnya dari kota kekota kampung ke kampung selalu mengunggah video dakwahnya melalui facebook, belum lagi akun media sosial pondok pesantren An-Nawawi yang terdiri dari akun medsos per 26 desember 2019 berupa facebook dengan jumlah penggemar 14.066, twitter dengan jumlah pengikut 660, Instagram dengan jumlah pengikut 36.500 dan youtube dengan jumlah subscribe 28.000, dengan demikian tidak diragukan lagi bagaimana media sosial memberikan ruang publik yang sangat besar. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif, kualitatif dengan pengumpulan data secara tringulasi, objek dari penelitian ini adalah akun media sosial pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo. Pendekatan penelitian ini dinamakan pendekatan Deskriptif Kualitatif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan metode kualitatif diantaranya adalah peneliti sebelumnya sudah mengetahui kondisi yang ada di lokasi penelitian. Dan ini menambah kemantapan peneliti untuk mempermudah melakukan penelitian dengan jenis penelitian kualitatif atau penelitian yang di dalamnya mengutamakan untuk pendeskripsian secara analisis sesuatu peristiwa atau proses sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami untuk memperoleh makna yang mendalamdari hakekat proses tersebut.(Subaidi, 2019) Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan realitas empiris sesuai fenomena secara rinci dan tuntas. Serta untuk mengungkapkan gejala secara utuh, kontekstual, melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
  • 6. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 344 memanfaatkan diri peneliti dalam penelitian ini. Adapun jenis penelitian dalam hal ini adalah penelitian lapangan (Field research). Maksud dari penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu (Usman, 2016). Pembahasan Islam adalah agama yang mengajarkan untuk berdakwah, yaitu mengajarkan agama melalui nilai-nilai pendidikan yang kepada seluruh umat manusia. Sebagai rahmat bagi seluruh alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat manusia, bilamana ajaran Islam yang mencakup segenap aspek kehidupan itu disajikan sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh umat manusia. Melalui dakwah yang dilakukan oleh generasi pertama hingga saat ini tiada putus-putusnya, maka Islam bisaberkembang, besar, dan menjadi jaya (Arikunto, 2002). Perjalanan panjang Islam bisa dilihat melalui rekaman peristiwa sejarah. Para tokoh Islam telah menunjukkankegigihannya dalam menapaki perjalanan dakwah.Sebuah perjalanan panjang yang enak dikenang tapi berat dijalani. Dakwah merupakan kata kunci kebesaran Islam (Suwardan, 2017), sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam QS. Ali Imran yang artinya: dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung Generasi muslim pada periode pertama di zaman Rasulullah saw, pada saat itu mereka mengetahui
  • 7. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 345 agama, dididik, dibentuk serta dikader di madrasah Rasulullah saw. mereka pun bangun dan bangkit untuk mendukung dakwah dengan baik dan cemerlang. Oleh karena itu, setiap orang yang tampil kemuka untuk melancarkan dan mewujudkan cita-cita dakwah harus mengerti dan memahami dasar-dasar dakwah dengan pemahaman yang benar dan baik (Masyhur, 2012). Praktik dakwah dilakukan atas landasan-landasan tertentu, seperti adanya kegelisahan melihat fenomena kontradiktif dalam masyarakat antara nilai agama dengan praktik keseharian, keyakinan pada nilai agama serta adanya semangat religius untuk disebarkan kepada orang lain, publikasi Islamdengan spirit idealisme membumikan Islam ( Sumadi, 2016). Dalam kaitan tersebut maka dakwah dapat dilaksanakan dimanapun, kapanpun sesuai dengan proporsinya masing- masing sebagaimana dakwah yang dilakukan melalui media sosial. Media dakwah adalah sarana yang digunakan oleh para pendakwah dalam menyampaikan pesan-pesan yang akan diberikan, Seiring dengan perkembangan zaman media dakwah tidak hanya berganti dari mimbar ke mimbar melainkan pendakwah semakin kreatif menyampaikan nilai-nilai pendidikan Islam melalui akun-akun media sosial yang bisa diakses secara mudah melalui smartphone, dari maraknya penggunaan telepon pintar atau smartphone sebagai alat komunikasi, penggunaan telepon genggam tidak hanya sebatas sms dan berbicara melalui telepon tetapi juga fasilitas-fasilitas lainnya. Yahoo messenger (YM) yang dahulu merupakan satu-satunya sarana chatting di internet, sekarang fasilitas tersebut sudah berpindah ke dalam genggaman dan tidak
  • 8. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 346 harus berhadapan dengan layar komputer di rumah. Contoh lain penggunaan media online adalah penggunaan media sosial seperti facebook. Facebook sejauh ini merupakan salah satu media dakwah yang prospektif dan efektif untuk berdakwah melalui tulisan. Tidak hanya tulisan, facebook juga menawarkan fitur-fitur unik, sederhana dan mudah dipahami, seperti fitur friend requests (ajakan pertemanan), notification (pemberitahuan), messages (pesan tertulis langsung kepada pemilik akun), recommended pages (merekomendasikan halaman), notes (catatan), photo album (album foto), status, comment (komentar) dan sebagainya. Semuanya merupakan fitur yang cukup mudah untuk digunakan, khususnya mengaplikasikan sebagai sarana syiar dakwah Islam (Usman, 2016). Pendidikan Islam dalam penyampaiannya perlu dikemas dengan trend yang sedang berkembang, alhasil diperlukan metode-metode khusus agar dakwah tersebut bisa diakses oleh semua kalangan, dimanapun dan kapanpun, internet bisa dikatakan akses yang cukup praktis dimana hampir semua kalangan masyarakat menggunakannya, maka internet bisa dimanfaatkan sebagai media dakwah dengan jangkauan yang lebih luas agar misi pendidikan yang dikemas melalui dakwah tersampaiakan kepada khalayak umum. Merujuk hasil penelitian dari McKinsey pada 2016 bahwa dampak dari digital tecnology menuju revolusi industri 4.0 dalam lima (5) tahun kedepan akan ada 52,6 juta jenis pekerjaan akan mengalami pergeseran atau hilang dari muka bumi. Hasil penelitian ini memberikan pesan bahwa setiap diri yang masih ingin mempunyai eksistensi diri dalam kompetisi global
  • 9. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 347 harus mempersiapkan mental dan skillyang mempunyai keunggulan persaingan (competitive advantage) dari lainnya. Jalan utama mempersiapkan skillyang paling mudah ditempuh adalah mempunyai perilaku yang baik (behavioral attitude), menaikan kompetensi diri dan memiliki semangat literasi. Bekal persiapan diri tersebut dapat dilalui dengan jalur pendidikan (long life education) dan konsep diri melalui pengalaman bekerjasama lintas generasi/lintas disiplin ilmu (experience is the best teacher) (Syaleh, 1997). Berdasarkan pernyataan tersebut maka diperlukan arah baru model dakwah atau reformasi dakwah yang berdasar pada era revolusi 4.0 (Arif & Pratama, 2019), sehingga nilai-nilai pendidikan Islam akan mudah diterima dan diserap oleh seluruh aspek masyarakat yang tak terbatas (Rozana, Wahid, & Muali, 2017), seperti halnya filosofi tekhnologi yaitu memangkas ruang dan waktu hal serupa perlu juga diadopsi oleh para pendakwah untuk mengaktualisasikan dakwahnya menggunakan teknologi yang tertuang dalam media sosial terkini. Penggunaan media sosial seperti Instagram dan facebook mampu menampilkan video maupun foto secara jelas ditambah mampu menyimpan sampai kapanpun, maka penggunaan media facebook maupun Instagram sebagai media dakwah dalam menyampaikan nilai-nilai pendidikan Islam dipandang sangat efektif. Video pendek dengan durasi tidak lebih dari 1 menit tanpa melepas nilai-nilai dakwah menjadikan media sosial Instagram paling diminati karena tidak menimbulkan kebosanan para penggunanya. Media sosial aplikasi Instagram yang masih berumur sekitar lima tahun, sudah memiliki pengguna sudah
  • 10. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 348 mencapai 400 juta pengguna aktif. Pencapaian angka ini adalah sebuah prestasi bagi Instagram. Karena sebelumnya pada tahun 2014 pencapaiannya hanya berkisar 300 juta orang (Masyhur, 2012). Melihat begitu padatnya pemanfaatan internet dan jejaring sosial, maka, penyebaran kebaikan (berdakwah) sangatlah efektif jika menjadikan internet sebagai sarana atau medianya dengan adanya media jejaring sosial ini sangat banyak menguntungkan khalayak. Karena dengan jejaring sosial, khalayak bisa dengan mudah mendapatkan nasihat-nasihat harian selain pendakwah atau para ustadz tanpa jejaring (Acep Aripudin, 2013). Maka, dengan begitu para pendakwah dan ustadz akan sangat mudah untuk menyalurkan dakwah atau pemikirannya. Melihat jejaring sosial sudah menjadi aplikasi yang sangat di minati oleh khalayak. Media Sosial Dakwah Pesantren An-Nawawi Purworejo Pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna memberikan informasi keagamaan melaui media sosial kepada masyarakat melalui berbagai platfon media sosial yang ada seperti facebook, Instagram, Twitter dan Youtube menurut mereka para pengikut akun media sosial Pondok An Nawawi merasa tepat dengan adanya medsos tersebut pasalnya dapat memberikan informasi informasi keagamaan terlebih tentang perkembangan pesantren dan kegiatan-kegiatan pesantren. Media sosial pondok pesantren An Nawawi purworejo tidak hanya dalam dakwahnya menggunakan akun resmi milik pondok semata melainkan juga akaun
  • 11. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 349 media sosial pengasuh pesantren seperti akun facebook KH. Chalwani Nawawi dengan jumlah penggemar sebanyak 26.186 Gambar 1 : Akun Facebook KH. Achmad Chalwani Nawawi Sebagai media dakwah akun facebook KH. Achmad Chalwani Nawawi mampu membuat para penggemarnya lebih mudah dalam mengakses ceramah beliau dalam postingan ceramah beliau banyak mendapat respon positif bahkan dalam komentarnya sampai diakses dibeberapa negara seperti malaysia dan thailand hal tersebut dikarenakan tersebarnya alumni-alumni pondok pesantren An Nawawi purworejo alumni yang jauh merasa terbantu dengan adanya media sosial tersebut.
  • 12. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 350 Gambar 2 : Akun Facebook Pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo Pada gambar tersebut akun media sosial pondok pesantren An-Nawawi per 26 desember 2019 dengan jumlah penggemar 14.066 dan gambar sampingnya adalah salah satu postingan dengan penyampaian pesan memperingati hari Ibu.
  • 13. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 351 Gambar 3 : Akun Instagram Pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo Akun Instagram pondok Pesantren An-Nawawi Purworejo dengan jumlah pengikut 36.500 dan 748 Postingan dengan salah satu postingan berupa gambar doa agar dimudahkan membayar hutang menjadi postingan yang menggambarkan informasi keagamaan yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah diterima oleh para pengikut medsos tersebut. Gambar 4: Akun Youtube An Nawawi
  • 14. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 352 Menurut hasil penelitian akun youtube menjadi akun media sosial yang paling diminati oleh para masyarakat karena lebih banyak menampilkan video-video keagamaan, motivasi, acara-acara pondok pesantren, tausyiah pengasuh dan juga lagu-lagu sholawat, bahkan mencapai 1,4jt. Penonton. Respon pengguna media sosial terhadap nilai-nilai pendidikan yang disampaikan kedalam dakwah melalui medsos pondok pesantren An-Nawawi Purworejo secara umum mengatakan positif hal tersebut dibuktikan dengan semakin bertambahnya jumlah pengikut dari hari kehari, akun media sosial pondok pesantren An-Nawawi Purworejo sebagai bentuk hiburan, perenungan, motivasi, dan media belajar agama yang tersampaikan melalui sholawat, pesan- pesan pengasuh, doa sehari-hari serta mauidhoh dari pengasuh. Menurut muhlil musholin (2019) terdapat banyak pesan yang ada disetiap postingan-postingan media sosial pondok pesantren An-Nawawi Purworejo baik itu media facebook, Instagram, youtube, dan twitter seperti pesan perdamaian, pesan-pesan dari pengasuh serta pesan dakwah yang dikemas dengan kreatif. Hal serupa juga disampaikan oleh beberapa mahasiswa STAI An-Nawawi Purworejo Evita (2019) mengatakan bahwa dakwah dengan menggunakan media sosial banyak memberi manfaat dan memberikan kemudahan dalam mengaksesnya karena terkadang bila disuruh membaca cenderung malas dan bosan. Agus masykur (2019) salah satu admin akun media sosial Stai An Nawawi menyampaikan bahwa keberadaan akun medsos selain menjadi media dakwah juga sebagai
  • 15. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 353 pelayanan informasi kepada wali santri, karena juga banyak sekali wali santri - wali santri mengirimkan Direct Massage (DM) sekedar menanyakan kabar anaknya. Informasi tersebut menjelaskan bahwa baik dari alumni maupun santri mahasiswa memberikan tanggapan yang positif terkait media dakwah menggunakan media sosial di pondok pesantren An-Nawawi Purworejo, indikasi trend media sosial sebagai media dakwah menunjukan perkembangan dakwah yang semakin fleksibel dan dinamis dan diyakini trend dakwah ini akan terus berkembang pada masyarakat modern mengikuti trend media-media baru yang kemudian akan dijadikan media dakwah yang relevan. Kesimpulan Dapat penulis simpulkan bahwa penggunaan media sosial dalam media dakwah terhadap para santri, mahasiswa maupun alumni mempunyai respon positif, serta menyampaikan pesan yang bisa diterima oleh semua khalayak umum baik anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua karena konten yang disajikan mengandung nilai- nilai pendidikan Islam yang berhaluan ahlusunnah wal Jamaah sehingga dapat dijadikan pedoman, motivasi serta informasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dan juga alumni pondok pesantren An-Nawawi Purworejo cenderung mengikuti media dakwah ini dikarenakan ingin mengetahui kegiatan-kegiatan pondok pesantren agar tetap taaluq kepada almamater. Pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo berupaya mengaktualisasi pesan-pesan diatas guna memberikan informasi keagamaan melaui media sosial kepada masyarakat melalui media sosial facebook dengan
  • 16. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 354 jumlah penggemar sebanyak 26.186, pengasuh pondok pesantren An-Nawawi berjan purworejo KH. Achmad Chalwani Nawawi yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah PBNU jawa tengah dalam dakwahnya dari kota kekota kampung ke kampung selalu mengunggah video dakwahnya melalui facebook, belum lagi akun media sosial pondok pesantren An-Nawawi yang terdiri dari akun medsos per 26 desember 2019 berupa facebook dengan jumlah penggemar 14.066, twitter dengan jumlah pengikut 660, Instagram dengan jumlah pengikut 36.500 dan youtube dengan jumlah subscribe 28.000, dengan demikian tidak diragukan lagi bagaimana media sosial memberikan ruang publik yang sangat besar Penggunaan media sosial pondok pesantren An Nawawi purworejo juga sebagai media informasi yang dimanfaatkan oleh para wali santri yang memondokkan anaknya di pondok pesantren An Nawawi berjan Purworejo.
  • 17. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 355 DAFTAR PUSTAKA Acep Aripudin. (2013). Sosiologi Dakwah, Cet. I. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Alam, L. (2016). Internalisasi nilai-nilai pendidikan islam dalam perguruan tinggi umum melalui lembaga dakwah kampus. Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.1(2), 101119. Arif, D., & Pratama, N. (2019). Tantangan Karakter Di Era Revolusi Industri dalam Membentuk Kepribadian Muslim. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 198226. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian dan Pendekatan Praktek: Edisi Revisi V. jakarta: Rineka Cipta. Eko Sumadi. (2016). Dakwah dan Media Sosial: Menebar Kebaikan Tanpa Diskrimasi. Komunikasi Penyiaran Islam, Vol. 01(1), 173190. Faisol, M. (2017). Peran Pondok Pesantren dalam Membina Keberagaman Santri. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 3751. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Masyhur, M. (2012). Fiqh Dakwah, terj. Abu Ridho et.al, Cet.ke- 12. jakarta: Al-Itishom. Rozana, A. A., Wahid, A. H., & Muali, C. (2017). Smart Parenting Demokratis Dalam Membangun Karakter Anak. Al-Athfal Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 116. Subaidi. (2019). Manajemen Biaya dan Sarana Prasarana di SMA N 3 Pati dan Silahul Ulum Asempapan Trangkil Pati. Jurnal At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 02(1), 7172.
  • 18. Vol. 03 No. 02, p. 339-356 Juli - Desember 2019 Journal homepage: www.jurnalnu.com 356 Suwardan, H. (2017). Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental. JATI UNIK, Vol. 01(2), 102110. Syaleh, A. R. (1997). Management Da`wah Islam. jakarta: Bulan Bintang. Usman, F. (2016). Efektivitas Penggunaan Media Online Sebagai Sarana Dakwah. Jurnal Ekonomi Dan Dakwah Islam (Al-Tsiqoh), 1(1), 18.