際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1185
Power Word Sebagai Alat Bantu Pembelajaran
Untuk Perhitungan Aliran Daya Secara Cepat
Oleh:
Oriza Candra, Ali Basrah Pulungan, Ichwan Yelfianhar *
ABSTRACT
The electric power system is a complex system which consists of generation, transmission
lines, and distribution system. The analysis of load flow in transmission lines and distribution
system is importance to improve the reliability of the power system. However, the students
often find it difficult and take a long time to finish the calculation of the load flow analysis
manually.
The advance development of software technology can be used to help the student to
understand the load flow analysis with quick method. Power Word as one of the freeware
developed to analyze the power system can be used to calculate the load flow analysis
quickly. The real power system grid can be simulated through visual models and the flow of
the load on the system can be demonstrated to the student. By creating power systems
models and perform load flow analysis using this freeware, the student will be able to see
and understand the load flow concept and calculation in a short time. Therefore using Power
Word as a tool in learning process will improve the comprehension of the student in load flow
analysis.
Keywords: Load flow, simulation, power word.
* Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
I. PERMASALAHAN
Sistem tenaga listrik terdiri dari
pembangkitan, sistem transmisi dan
sistem Distribusi, sistem ini memerlukan
investasi besar dan membutuh tenaga ahli
untuk menganalisisnya. Analisis aliran
daya diperlukan gunakan melihat
parameter sistem sehingga dihasilkan
suatu sistem yang mempunyai keandalan
yang tinggi.
Perhitungan aliran daya termasuk
dalam mata kuliah sistem tenaga listrik.
Selama ini mahasiswa sangat sulit
memahami metode perhitungan aliran
daya dan dalam menyelesaikan
perhitungannya membutuhkan waktu yang
lama, hal ini disebabkan rumusannya yang
komplek.
Guna mengatasi kendala tersebut di
atas dapat dilakukan dengan kemajuan
teknologi komputer seperti perangkat
lunak dibidang sistem tenaga sangat
membantu dalam perhitungan yang
komplek. Salah satu perangkat lunak
tersebut adalah power word. Power word
merupakan perangkat lunak simulasi yang
dapat digunakan untuk simulasi sistem
tenaga, salah satunya untuk perhitungan
aliran daya. Tampilan perangkat lunak ini
dapat memperlihatkan arah aliran
sehingga mahasiswa dapat lebih mengerti
dan memahami metode perhitungan aliran
daya sistem.
II. KAJIAN TEORITIK
1. Pemodelan Aliran Daya Metode
Newton-Raphson
Tipe bus suatu jaringan sistem
daya seperti diperlihatkan pada Gambar 1.
Saluran transmisi dipresentasikan oleh
model ekivalen  dimana impedansi telah
dikonversikan ke dalam bentuk per unit
pada basis MVA.
Gambar 1 Tipikal bus sistem daya
I
V V
V
V
y
y
y
y
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1186
Dengan menerapkan Hukum Kirchoff
tentang arus terhadap bus diperoleh hasil
)
(
...
)
(
)
(
. 2
2
1
1
0 n
i
in
i
i
i
i
i
i V
V
y
V
V
y
V
V
y
V
y
I -
+
+
-
+
-
+
=
n
i
i
i
i
in
i
i
i V
y
V
y
V
y
V
y
y
y
y 2
2
2
1
1
2
1
0 ...
)
...
( -
-
-
-
+
+
+
+
=
atau
奪 奪
= =
-
=
n
j
n
j
j
ij
ij
i
i V
y
y
V
I
0 1
j i . . . . . . . . .(1)
Daya nyata dan daya reaktif pada bus i
adalah
*
i
i
i
i I
V
jQ
P =
+ . . . . . . . . .(2)
Atau
*
i
i
i
i
V
jQ
P
I
-
= . . . . . . . . .(3)
Substitusikan ke persamaan (2.16), akan
diperoleh hasilnya
奪 奪
= =
-
=
- n
j
n
j
j
ij
ij
i
i
i
i
V
y
y
V
V
jQ
P
0 1
*
j i . . ..
.(4)
Dari hubungan di atas, rumus
matematika pada persoalan aliran daya
dihasilkan dalam sistem persamaan yang
mana harus dipecahkan melalui teknik
iterasi.
Sejumlah iterasi yang diperlukan
untuk memperoleh pemecahan adalah
independen pada ukuran sistem, tetapi
evaluasi yang lebih fungsional diperlukan
pada setiap iterasi. Karena dalam
persoalan aliran daya nyata dan
magnitude tegangan adalah yang
ditetapkan untuk tegangan bus-bus yang
terkontrol, persamaan aliran daya
dirumuskan dalam bentuk polar. Untuk
aliran daya dari tipe bus pada Gambar 1
besar arus masukan bus i sebesar pada
persamaan 1. Persamaan dapat ditulis
kembali dalam istilah admitansi bus
seperti,
奪
=
=
n
j
j
ij
i V
Y
I
1
. . . . . . . .(
(5
5)
)
D
Da
al
la
am
m p
pe
er
rs
sa
am
ma
aa
an
n d
di
i a
at
ta
as
s,
, j t
te
er
rm
ma
as
su
uk
k b
bu
us
s
i .
. P
Pe
er
rs
sa
am
ma
aa
an
n i
in
ni
i b
bi
il
la
a d
di
in
ny
ya
at
ta
ak
ka
an
n d
da
al
la
am
m
b
be
en
nt
tu
uk
k p
po
ol
la
ar
r,
, d
di
ip
pe
er
ro
ol
le
eh
h :
:
奪
=
+

=
n
j
j
ij
j
ij
i V
Y
I
1
d
q . . . . ..(
(6
6)
)
D
Da
ay
ya
a p
pa
ad
da
a b
bu
us
s i d
da
al
la
am
m b
be
en
nt
tu
uk
k k
ko
om
mp
pl
le
ek
ks
s
a
ad
da
al
la
ah
h
i
i
i
i I
V
jQ
P *
=
- . . . . . . . . .(
(7
7)
)
S
Su
ub
bs
st
ti
it
tu
us
si
ik
ka
an
n p
pe
er
rs
sa
am
ma
aa
an
n (
(2
2.
.2
21
1)
) k
ke
e
p
pe
er
rs
sa
am
ma
aa
an
n (
(7
7)
),
,
奪
=
+

-

=
-
n
j
j
ij
j
ij
i
i
i
i V
Y
V
jQ
P
1
d
q
d .
.(8)
Bagian riil dipisahkan dengan bagian
imajiner,
谷 短 ( )
奪
=
+
-
=
n
j
j
i
ij
ij
j
i
i Y
V
V
P
1
cos d
d
q . . . . .
.(9)
谷 短 ( )
奪
=
+
-
-
=
n
j
j
i
ij
ij
j
i
i Y
V
V
Q
1
sin d
d
q . . .
(10)
Persamaan (9) dan (10) sebagai
dasar suatu pasangan persamaan aljabar
nonlinier dalam istilah dari variabel
independen, besaran tegangan dalam per
unit, dan sudut fase dalam radian.
Persamaan untuk setiap bus beban,
diberikan oleh (9) dan (10), dan satu
persamaan untuk setiap tegangan
terkontrol bus, diberikan oleh (9).
Pengembangan dari persamaan (9) dan
(10) dalam Taylors series tentang
perkiraan awal dan mengabaikan seluruh
orde yang lebih tinggi menghasilkan satu
set persamaan linier sebagai berikut.
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
谷
辿
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
=
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
短
湛
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
谷
辿
D
D
D
D
n
k
n
k
n
n
k
n
k
n
k
n
k
n
n
k
k
k
k
k
n
k
Q
Q
Q
Q
P
P
P
P
Q
Q
P
P
d
d
d
d
d
d
d
d
)
(
2
)
(
)
(
2
)
(
2
)
(
2
)
(
)
(
2
2
)
(
2
2
2
2
L
M
O
M
L
L
M
O
M
L
M
M
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
短
湛
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
其
n
k
n
k
n
n
k
k
n
k
n
k
n
n
k
k
V
Q
V
Q
V
Q
V
Q
V
P
V
P
V
P
V
P
)
(
2
)
(
)
(
2
2
)
(
2
)
(
2
)
(
)
(
2
2
)
(
2
L
M
O
M
L
L
M
O
M
L
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
炭
短
湛
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
棚
谷
辿
D
D
D
D
)
(
)
(
2
)
(
)
(
2
k
n
k
k
n
k
V
V
M
M
d
d
Dalam persamaan di atas, bus 1
diasumsikan sebagai slack bus. Matriks
Jacobian memberikan hubungan linierisasi
antara perubahan kecil dalam sudut
tegangan )
(k
i
d
D dan besaran tegangan
)
(k
i
V
D dengan perubahan kecil dalam
daya nyata )
(k
i
P
D dan daya reaktif )
(k
i
Q
D .
Unsur-unsur matriks Jacobian adalah
derevatif parsial pada persamaan (9) dan
(10), yang dievaluasi pada )
(k
i
d
D dan
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1187
)
(k
i
V
D . Dalam bentuk sederhana dapat
ditulis sebagai berikut:
炭
短
湛
棚
谷
辿
D
D
炭
短
湛
棚
谷
辿
=
炭
短
湛
棚
谷
辿
D
D
V
J
J
J
J
Q
P d
4
3
2
1
. . . . . . . . .(11)
Tegangan yang terkontrol pada bus-bus,
besaran tegangan diketahui. Oleh karena
itu, jika bus pada system m pada sistem
adalah tegangan yang terkontrol,
persamaan m mengandung Q
D dan
V
D dan kolom yang bersesuain pada
matriks Jacobian dieliminasi. Maka
kekangan daya nyata 1
-
n dan kekangan
daya reaktif m
n -
-1 dan matriks
Jacobian adalah orde ( ) ( )
m
n
m
n -
-
卒
-
- 2
2
2
2 .
1
J adalah orde ( ) ( )
1
1 -
卒
- n
n , 2
J adalah
orde ( ) ( )
m
n
n -
-
卒
- 1
1 , 3
J adalah orde
( ) ( )
1
1 -
卒
-
- n
m
n , 4
J adalah orde
( ) ( )
m
n
m
n -
-
卒
-
- 1
1 .
Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal
dari 1
J adalah
Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal
dari 1
J adalah
( )
奪
孫
+
-
=
其
其
1
sin
j
j
i
ij
ij
j
i
i
i
Y
V
V
P
d
d
q
d
. . .
....(12)
-
=
其
其
i
i
P
d
( )
j
i
ij
ij
j
i Y
V
V d
d
q +
-
sin i
j 孫 ...(
13)
Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal
dari 2
J adalah
( )
j
i
ij
i
j
j
ii
ii
i
i
i
Yij
V
Y
V
V
P
d
d
q
q +
-
+
=
其
其
奪
孫
cos
cos
2 ....(
14)
( )
j
i
ij
ij
i
j
Y
V
V
P
d
d
q +
-
=
其
其
cos
1
i
j 孫 ..........
(15)
Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal
dari 3
J adalah
( )
奪
孫
+
-
=
其
其
i
j
j
i
ij
ij
j
i
i
i
Y
V
V
Q
d
d
q
d
cos ..........
(16)
( )
j
i
ij
ij
j
i
j
i
Y
V
V
Q
d
d
q
d
+
-
-
=
其
其
cos i
j 孫 ...(
17)
Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal
dari 4
J adalah
( )
奪
孫
+
-
-
-
=
其
其
i
j
j
i
ij
ij
j
ii
ij
i
i
i
Y
V
Q
Y
V
V
Q
d
d
q
sin
sin ....(
18)
( )
j
i
ij
ij
i
j
i
Y
V
V
Q
d
d
q
d
+
-
-
=
其
sin i
j 孫 ........
(19)
Istilah )
(k
i
P
D dan )
(k
i
Q
D adalah perbedaan
antara penjadualan dan nilai perhitungan,
dikenal sebagai daya sisa (power
residuals), diberikan oleh
)
(
)
( k
i
sch
i
k
i P
P
P -
=
D ..... . . . . . . . .
..................(20)
)
(
)
( k
i
sch
i
k
i Q
Q
Q -
=
D .............. . . . . . . .
.......(21)
Estimasi baru untuk tegangan bus adalah
)
(
)
(
)
1
( k
i
k
i
k
i d
d
d D
+
=
+
. . . . . . . .
.................(22)
k
i
k
i
k
i V
V
V D
+
=
+ )
(
)
1
(
. . . . . . . .
................(23)
Prosedur untuk pemecahan aliran
daya dengan metode Newton-Raphson
sebagai berikut :
a) Untuk beban bus, dimana sch
i
P dan
sch
i
Q yang ditetapkan, besaran
tegangan dan sudut fase di buat sama
dengan nilai slack bus. Untuk
tegangan regulasi bus, dimana i
V
dan sch
i
P adalah yang ditetapkan, sudut
fase dibuat sama dengan sudut slack
bus.
b) Untuk beban bus, )
(k
i
P dan )
(k
i
Q
dihitung dari persamaan (9) dan (10)
serta )
(k
i
P
D dan )
(k
i
Q
D dihitung dari
persamaan (20) dan (21).
c) Untuk tegangan bus yang terkontrol,
)
(k
i
P dan )
(k
i
P
D dihitung dari
persamaan (9) dan (20) secara
berturut-turut.
d) Unsur-unsur matriks Jacobian
( )
4
3
2
1 ,
,
, danJ
J
J
J dihitung dari
persamaan (22)  (19).
e) Persamaan linier simultan (11)
dipecahkan langsung melalui
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1188
optimalisasi faktorisasi orde tiga dan
eliminasi Gaussian.
f) Besaran tegangan baru dan sudut fase
adalah dihitung dari persamaan (22)
dan (23).
g) Proses diteruskan sampai tersisa
)
(k
i
P
D dan )
(k
i
Q
D lebih kecil dari
akurasi yang ditetapkan,
e
贈
D )
(k
i
P
e
贈
D )
(k
i
Q . . . . . . . .
...................................(24)
III. METODOLOGI
Penggunaan simulasi power word
dimulai dengan membuat gambar sistem
dan kemudian memasukkan data sistem
yang diperlukan yaitu generator, saluran
transmisi dan beban. Setelah gambar dan
data sistem dimasukkan maka simulasi
dengan power word akan memberi
tampilan besaran parameter yang
dibutuhkan untuk perhitungan aliran daya,
serta menampilakan visual arah aliran
daya sistem.
IV. HASIL DAN PEMBASAN
1. Skenario Power Word
a. Pilih pembuka simulasi power word
b. Membuat Gambar Sistem Tenaga
untuk simulasi
c. Memasukkan data Generator yaitu
daya aktif dan daya reaktif
d. Memasukkan data saturan transmisi
yaitu panjang saluran, reaktansi saluran
dan
admitansi saluran.
e. Memasukkan data beban yaitu daya
aktif dan daya reaktif
f. Kemudian lakukan running simulasi
2. Hasil Simulasi
a. Visual Power Word
Setelah dilakukan running simulasi maka
pada visual akan memperlihatkan
besaran aliran daya dan arah aliran daya
seperti gambar 2 dan 3 di bawah :
Gambar 2 Tampilan awal power word
(a)
(b)
Gambar 3 Simulasi dengan power word
Visual dari simulasi dengan power
word ini ditunjukkan pada gambar 3 a dan
3 b. Gambar tersebut dapat menunjukkan
besar dan arah jalan aliran daya.
Penggunakan simualsi ini sangat menarik
digunakan karena generator dan aliran
daya saluran transmisi divisualisaikan
secara bergerak.
b. Data Hasil Simulasi
Data hasil simulasi gambar 3.a
ditunjukkan pada tabel 1 dan 2 di bawah :
SEMINAR INTERNASIONAL
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional
1189
Tabel 1 Hasil simulasi aliran daya
NO BUS DAYA AKTIF (MW) DAYA REAKTIF MVAR
1 1  2 214 -35
2 2  1 210 40
3 1  3 136 - 35
4 3  1 133 45
5 2  3 68 22
6 3  2 69 -19
Tabel 2 Pembebanan Generator dan
data beban
PEMBEBANAN DAYA AKTIF
(MW)
DAYA REAKTIF
MVAR
Generator 1 450 - 66
Generator 2 150 290
Generator 3 150 133
Beban 1 100 -
Beban 2 355 183
Beban 3 214 107
V. KESIMPULAN
Simulasi power word dapat digunakan
sebagai media pada pengajaran analisa
sistem tenaga listrik dan digunakan oleh
mahasiswa sebagai alat penghitung aliran
daya secara cepat.
VI. REFERENCE
Grainger, J.J. dan Stevenson, W. D., 1994, Power System Analysis, McGraw Hill, Inc, New
York.
Manual Power Word
Momoh, J.A., 2001, Electric Power System Applications of Optomization, Marcel Dekker, Inc,
New York.
Murty, PSR., 1984, Power System Operation and Control, McGraw-Hill, New Delhi.
Saadat, H., 1999, Power System Analysis, McGraw-Hill, Inc, Singapore.
Wood, A.J. dan Wollenberg, B.F., W., 1996, Power Generation, Operation, and Control,
John Wiley & Sons, Inc, New York
Ad

Recommended

Bab ii
Bab ii
Te Utiz
16190 16188-1-pb
16190 16188-1-pb
desydaniish
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
Kevin Adit
BAB II.pdf
BAB II.pdf
binjaigtg
1. Konsep Dasar Rangkaian.ppt
1. Konsep Dasar Rangkaian.ppt
ssuser0b6e44
Rangkaian
Rangkaian
Eko Barka
STUDI STABILITAS TRANSIEN 2.pptx
STUDI STABILITAS TRANSIEN 2.pptx
RizkiAidilfitra
Load flow1
Load flow1
suparman unkhair
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
Muhammad Dany
6 faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
Student
Listrik
Listrik
Dymas Feisal
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
AhmadZaenudin23
Hukum kirchoff
Hukum kirchoff
Yogyakarta State University
Assigment 1
Assigment 1
azmi abdul rahman
I.2. TEORI LISTRIKgfhfhfghfhfghfghfghfgd
I.2. TEORI LISTRIKgfhfhfghfhfghfghfghfgd
PramaNanda5
Rangkaian listrik Elektronika
Rangkaian listrik Elektronika
David Loekito
Teori dasar listrik pro
Teori dasar listrik pro
Herpekik Hargono
Hukum Kirchoff diagram fasor ...............................
Hukum Kirchoff diagram fasor ...............................
kharisma451
BAB_1a_Hukum Kirchoff_Fasor.ppt
BAB_1a_Hukum Kirchoff_Fasor.ppt
PasyaGaming1
listrik dinamik
listrik dinamik
IKHTIAR SETIAWAN
sistem-dan-pola-pengaman-distribusi.ppt1
sistem-dan-pola-pengaman-distribusi.ppt1
Hartoyo Mp
[167] ROSMALA DEWI - UNSYIAH12345567.pdf
[167] ROSMALA DEWI - UNSYIAH12345567.pdf
Hartoyo Mp
[150] Prihastuti Ekawatiningsih - UNY.pdf
[150] Prihastuti Ekawatiningsih - UNY.pdf
Hartoyo Mp
[149] Pitoyo Yuliatmojo - UNJ_Strategi.pdf
[149] Pitoyo Yuliatmojo - UNJ_Strategi.pdf
Hartoyo Mp
[148] Pipin Tresna P - UPI_optimalisasi.pdf
[148] Pipin Tresna P - UPI_optimalisasi.pdf
Hartoyo Mp
[144] Odih Supratman - UPI_Model Pengembangan.pdf
[144] Odih Supratman - UPI_Model Pengembangan.pdf
Hartoyo Mp
[146] P SARAGIH - UNIMED-Kualitas Pembelajaran.pdf
[146] P SARAGIH - UNIMED-Kualitas Pembelajaran.pdf
Hartoyo Mp
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
Hartoyo Mp
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru

More Related Content

Similar to [145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf (13)

RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
Muhammad Dany
6 faktor daya
6 faktor daya
Simon Patabang
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
Student
Listrik
Listrik
Dymas Feisal
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
AhmadZaenudin23
Hukum kirchoff
Hukum kirchoff
Yogyakarta State University
Assigment 1
Assigment 1
azmi abdul rahman
I.2. TEORI LISTRIKgfhfhfghfhfghfghfghfgd
I.2. TEORI LISTRIKgfhfhfghfhfghfghfghfgd
PramaNanda5
Rangkaian listrik Elektronika
Rangkaian listrik Elektronika
David Loekito
Teori dasar listrik pro
Teori dasar listrik pro
Herpekik Hargono
Hukum Kirchoff diagram fasor ...............................
Hukum Kirchoff diagram fasor ...............................
kharisma451
BAB_1a_Hukum Kirchoff_Fasor.ppt
BAB_1a_Hukum Kirchoff_Fasor.ppt
PasyaGaming1
listrik dinamik
listrik dinamik
IKHTIAR SETIAWAN
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
Muhammad Dany
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
Student
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
Konsep Dasar Rangkaian kelistrikan...ppt
AhmadZaenudin23
I.2. TEORI LISTRIKgfhfhfghfhfghfghfghfgd
I.2. TEORI LISTRIKgfhfhfghfhfghfghfghfgd
PramaNanda5
Rangkaian listrik Elektronika
Rangkaian listrik Elektronika
David Loekito
Teori dasar listrik pro
Teori dasar listrik pro
Herpekik Hargono
Hukum Kirchoff diagram fasor ...............................
Hukum Kirchoff diagram fasor ...............................
kharisma451
BAB_1a_Hukum Kirchoff_Fasor.ppt
BAB_1a_Hukum Kirchoff_Fasor.ppt
PasyaGaming1

More from Hartoyo Mp (8)

sistem-dan-pola-pengaman-distribusi.ppt1
sistem-dan-pola-pengaman-distribusi.ppt1
Hartoyo Mp
[167] ROSMALA DEWI - UNSYIAH12345567.pdf
[167] ROSMALA DEWI - UNSYIAH12345567.pdf
Hartoyo Mp
[150] Prihastuti Ekawatiningsih - UNY.pdf
[150] Prihastuti Ekawatiningsih - UNY.pdf
Hartoyo Mp
[149] Pitoyo Yuliatmojo - UNJ_Strategi.pdf
[149] Pitoyo Yuliatmojo - UNJ_Strategi.pdf
Hartoyo Mp
[148] Pipin Tresna P - UPI_optimalisasi.pdf
[148] Pipin Tresna P - UPI_optimalisasi.pdf
Hartoyo Mp
[144] Odih Supratman - UPI_Model Pengembangan.pdf
[144] Odih Supratman - UPI_Model Pengembangan.pdf
Hartoyo Mp
[146] P SARAGIH - UNIMED-Kualitas Pembelajaran.pdf
[146] P SARAGIH - UNIMED-Kualitas Pembelajaran.pdf
Hartoyo Mp
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
Hartoyo Mp
sistem-dan-pola-pengaman-distribusi.ppt1
sistem-dan-pola-pengaman-distribusi.ppt1
Hartoyo Mp
[167] ROSMALA DEWI - UNSYIAH12345567.pdf
[167] ROSMALA DEWI - UNSYIAH12345567.pdf
Hartoyo Mp
[150] Prihastuti Ekawatiningsih - UNY.pdf
[150] Prihastuti Ekawatiningsih - UNY.pdf
Hartoyo Mp
[149] Pitoyo Yuliatmojo - UNJ_Strategi.pdf
[149] Pitoyo Yuliatmojo - UNJ_Strategi.pdf
Hartoyo Mp
[148] Pipin Tresna P - UPI_optimalisasi.pdf
[148] Pipin Tresna P - UPI_optimalisasi.pdf
Hartoyo Mp
[144] Odih Supratman - UPI_Model Pengembangan.pdf
[144] Odih Supratman - UPI_Model Pengembangan.pdf
Hartoyo Mp
[146] P SARAGIH - UNIMED-Kualitas Pembelajaran.pdf
[146] P SARAGIH - UNIMED-Kualitas Pembelajaran.pdf
Hartoyo Mp
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
Hartoyo Mp
Ad

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Adm Guru
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Kanaidi ken
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Adm Guru
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPORAN KEUANGAN ...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Tujuan, Fungsi dan Manfaat Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *...
Kanaidi ken
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LAPO...
Kanaidi ken
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Lemhannas Reborn: Strategi Membangun Daya Saing dan Kedaulatan Bangsa
Dadang Solihin
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
Buku Panduan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Tahun 2024...
SaraswatiCyPrabowo
Ad

[145] Oriza Candra dkk - UNP_Power word.pdf

  • 1. SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional 1185 Power Word Sebagai Alat Bantu Pembelajaran Untuk Perhitungan Aliran Daya Secara Cepat Oleh: Oriza Candra, Ali Basrah Pulungan, Ichwan Yelfianhar * ABSTRACT The electric power system is a complex system which consists of generation, transmission lines, and distribution system. The analysis of load flow in transmission lines and distribution system is importance to improve the reliability of the power system. However, the students often find it difficult and take a long time to finish the calculation of the load flow analysis manually. The advance development of software technology can be used to help the student to understand the load flow analysis with quick method. Power Word as one of the freeware developed to analyze the power system can be used to calculate the load flow analysis quickly. The real power system grid can be simulated through visual models and the flow of the load on the system can be demonstrated to the student. By creating power systems models and perform load flow analysis using this freeware, the student will be able to see and understand the load flow concept and calculation in a short time. Therefore using Power Word as a tool in learning process will improve the comprehension of the student in load flow analysis. Keywords: Load flow, simulation, power word. * Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang I. PERMASALAHAN Sistem tenaga listrik terdiri dari pembangkitan, sistem transmisi dan sistem Distribusi, sistem ini memerlukan investasi besar dan membutuh tenaga ahli untuk menganalisisnya. Analisis aliran daya diperlukan gunakan melihat parameter sistem sehingga dihasilkan suatu sistem yang mempunyai keandalan yang tinggi. Perhitungan aliran daya termasuk dalam mata kuliah sistem tenaga listrik. Selama ini mahasiswa sangat sulit memahami metode perhitungan aliran daya dan dalam menyelesaikan perhitungannya membutuhkan waktu yang lama, hal ini disebabkan rumusannya yang komplek. Guna mengatasi kendala tersebut di atas dapat dilakukan dengan kemajuan teknologi komputer seperti perangkat lunak dibidang sistem tenaga sangat membantu dalam perhitungan yang komplek. Salah satu perangkat lunak tersebut adalah power word. Power word merupakan perangkat lunak simulasi yang dapat digunakan untuk simulasi sistem tenaga, salah satunya untuk perhitungan aliran daya. Tampilan perangkat lunak ini dapat memperlihatkan arah aliran sehingga mahasiswa dapat lebih mengerti dan memahami metode perhitungan aliran daya sistem. II. KAJIAN TEORITIK 1. Pemodelan Aliran Daya Metode Newton-Raphson Tipe bus suatu jaringan sistem daya seperti diperlihatkan pada Gambar 1. Saluran transmisi dipresentasikan oleh model ekivalen dimana impedansi telah dikonversikan ke dalam bentuk per unit pada basis MVA. Gambar 1 Tipikal bus sistem daya I V V V V y y y y
  • 2. SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional 1186 Dengan menerapkan Hukum Kirchoff tentang arus terhadap bus diperoleh hasil ) ( ... ) ( ) ( . 2 2 1 1 0 n i in i i i i i i V V y V V y V V y V y I - + + - + - + = n i i i i in i i i V y V y V y V y y y y 2 2 2 1 1 2 1 0 ... ) ... ( - - - - + + + + = atau 奪 奪 = = - = n j n j j ij ij i i V y y V I 0 1 j i . . . . . . . . .(1) Daya nyata dan daya reaktif pada bus i adalah * i i i i I V jQ P = + . . . . . . . . .(2) Atau * i i i i V jQ P I - = . . . . . . . . .(3) Substitusikan ke persamaan (2.16), akan diperoleh hasilnya 奪 奪 = = - = - n j n j j ij ij i i i i V y y V V jQ P 0 1 * j i . . .. .(4) Dari hubungan di atas, rumus matematika pada persoalan aliran daya dihasilkan dalam sistem persamaan yang mana harus dipecahkan melalui teknik iterasi. Sejumlah iterasi yang diperlukan untuk memperoleh pemecahan adalah independen pada ukuran sistem, tetapi evaluasi yang lebih fungsional diperlukan pada setiap iterasi. Karena dalam persoalan aliran daya nyata dan magnitude tegangan adalah yang ditetapkan untuk tegangan bus-bus yang terkontrol, persamaan aliran daya dirumuskan dalam bentuk polar. Untuk aliran daya dari tipe bus pada Gambar 1 besar arus masukan bus i sebesar pada persamaan 1. Persamaan dapat ditulis kembali dalam istilah admitansi bus seperti, 奪 = = n j j ij i V Y I 1 . . . . . . . .( (5 5) ) D Da al la am m p pe er rs sa am ma aa an n d di i a at ta as s, , j t te er rm ma as su uk k b bu us s i . . P Pe er rs sa am ma aa an n i in ni i b bi il la a d di in ny ya at ta ak ka an n d da al la am m b be en nt tu uk k p po ol la ar r, , d di ip pe er ro ol le eh h : : 奪 = + = n j j ij j ij i V Y I 1 d q . . . . ..( (6 6) ) D Da ay ya a p pa ad da a b bu us s i d da al la am m b be en nt tu uk k k ko om mp pl le ek ks s a ad da al la ah h i i i i I V jQ P * = - . . . . . . . . .( (7 7) ) S Su ub bs st ti it tu us si ik ka an n p pe er rs sa am ma aa an n ( (2 2. .2 21 1) ) k ke e p pe er rs sa am ma aa an n ( (7 7) ), , 奪 = + - = - n j j ij j ij i i i i V Y V jQ P 1 d q d . .(8) Bagian riil dipisahkan dengan bagian imajiner, 谷 短 ( ) 奪 = + - = n j j i ij ij j i i Y V V P 1 cos d d q . . . . . .(9) 谷 短 ( ) 奪 = + - - = n j j i ij ij j i i Y V V Q 1 sin d d q . . . (10) Persamaan (9) dan (10) sebagai dasar suatu pasangan persamaan aljabar nonlinier dalam istilah dari variabel independen, besaran tegangan dalam per unit, dan sudut fase dalam radian. Persamaan untuk setiap bus beban, diberikan oleh (9) dan (10), dan satu persamaan untuk setiap tegangan terkontrol bus, diberikan oleh (9). Pengembangan dari persamaan (9) dan (10) dalam Taylors series tentang perkiraan awal dan mengabaikan seluruh orde yang lebih tinggi menghasilkan satu set persamaan linier sebagai berikut. 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 谷 辿 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 = 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 短 湛 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 谷 辿 D D D D n k n k n n k n k n k n k n n k k k k k n k Q Q Q Q P P P P Q Q P P d d d d d d d d ) ( 2 ) ( ) ( 2 ) ( 2 ) ( 2 ) ( ) ( 2 2 ) ( 2 2 2 2 L M O M L L M O M L M M 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 短 湛 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 其 n k n k n n k k n k n k n n k k V Q V Q V Q V Q V P V P V P V P ) ( 2 ) ( ) ( 2 2 ) ( 2 ) ( 2 ) ( ) ( 2 2 ) ( 2 L M O M L L M O M L 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 炭 短 湛 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 棚 谷 辿 D D D D ) ( ) ( 2 ) ( ) ( 2 k n k k n k V V M M d d Dalam persamaan di atas, bus 1 diasumsikan sebagai slack bus. Matriks Jacobian memberikan hubungan linierisasi antara perubahan kecil dalam sudut tegangan ) (k i d D dan besaran tegangan ) (k i V D dengan perubahan kecil dalam daya nyata ) (k i P D dan daya reaktif ) (k i Q D . Unsur-unsur matriks Jacobian adalah derevatif parsial pada persamaan (9) dan (10), yang dievaluasi pada ) (k i d D dan
  • 3. SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional 1187 ) (k i V D . Dalam bentuk sederhana dapat ditulis sebagai berikut: 炭 短 湛 棚 谷 辿 D D 炭 短 湛 棚 谷 辿 = 炭 短 湛 棚 谷 辿 D D V J J J J Q P d 4 3 2 1 . . . . . . . . .(11) Tegangan yang terkontrol pada bus-bus, besaran tegangan diketahui. Oleh karena itu, jika bus pada system m pada sistem adalah tegangan yang terkontrol, persamaan m mengandung Q D dan V D dan kolom yang bersesuain pada matriks Jacobian dieliminasi. Maka kekangan daya nyata 1 - n dan kekangan daya reaktif m n - -1 dan matriks Jacobian adalah orde ( ) ( ) m n m n - - 卒 - - 2 2 2 2 . 1 J adalah orde ( ) ( ) 1 1 - 卒 - n n , 2 J adalah orde ( ) ( ) m n n - - 卒 - 1 1 , 3 J adalah orde ( ) ( ) 1 1 - 卒 - - n m n , 4 J adalah orde ( ) ( ) m n m n - - 卒 - - 1 1 . Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal dari 1 J adalah Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal dari 1 J adalah ( ) 奪 孫 + - = 其 其 1 sin j j i ij ij j i i i Y V V P d d q d . . . ....(12) - = 其 其 i i P d ( ) j i ij ij j i Y V V d d q + - sin i j 孫 ...( 13) Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal dari 2 J adalah ( ) j i ij i j j ii ii i i i Yij V Y V V P d d q q + - + = 其 其 奪 孫 cos cos 2 ....( 14) ( ) j i ij ij i j Y V V P d d q + - = 其 其 cos 1 i j 孫 .......... (15) Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal dari 3 J adalah ( ) 奪 孫 + - = 其 其 i j j i ij ij j i i i Y V V Q d d q d cos .......... (16) ( ) j i ij ij j i j i Y V V Q d d q d + - - = 其 其 cos i j 孫 ...( 17) Unsur-unsur diagonal dan Off diagonal dari 4 J adalah ( ) 奪 孫 + - - - = 其 其 i j j i ij ij j ii ij i i i Y V Q Y V V Q d d q sin sin ....( 18) ( ) j i ij ij i j i Y V V Q d d q d + - - = 其 sin i j 孫 ........ (19) Istilah ) (k i P D dan ) (k i Q D adalah perbedaan antara penjadualan dan nilai perhitungan, dikenal sebagai daya sisa (power residuals), diberikan oleh ) ( ) ( k i sch i k i P P P - = D ..... . . . . . . . . ..................(20) ) ( ) ( k i sch i k i Q Q Q - = D .............. . . . . . . . .......(21) Estimasi baru untuk tegangan bus adalah ) ( ) ( ) 1 ( k i k i k i d d d D + = + . . . . . . . . .................(22) k i k i k i V V V D + = + ) ( ) 1 ( . . . . . . . . ................(23) Prosedur untuk pemecahan aliran daya dengan metode Newton-Raphson sebagai berikut : a) Untuk beban bus, dimana sch i P dan sch i Q yang ditetapkan, besaran tegangan dan sudut fase di buat sama dengan nilai slack bus. Untuk tegangan regulasi bus, dimana i V dan sch i P adalah yang ditetapkan, sudut fase dibuat sama dengan sudut slack bus. b) Untuk beban bus, ) (k i P dan ) (k i Q dihitung dari persamaan (9) dan (10) serta ) (k i P D dan ) (k i Q D dihitung dari persamaan (20) dan (21). c) Untuk tegangan bus yang terkontrol, ) (k i P dan ) (k i P D dihitung dari persamaan (9) dan (20) secara berturut-turut. d) Unsur-unsur matriks Jacobian ( ) 4 3 2 1 , , , danJ J J J dihitung dari persamaan (22) (19). e) Persamaan linier simultan (11) dipecahkan langsung melalui
  • 4. SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional 1188 optimalisasi faktorisasi orde tiga dan eliminasi Gaussian. f) Besaran tegangan baru dan sudut fase adalah dihitung dari persamaan (22) dan (23). g) Proses diteruskan sampai tersisa ) (k i P D dan ) (k i Q D lebih kecil dari akurasi yang ditetapkan, e 贈 D ) (k i P e 贈 D ) (k i Q . . . . . . . . ...................................(24) III. METODOLOGI Penggunaan simulasi power word dimulai dengan membuat gambar sistem dan kemudian memasukkan data sistem yang diperlukan yaitu generator, saluran transmisi dan beban. Setelah gambar dan data sistem dimasukkan maka simulasi dengan power word akan memberi tampilan besaran parameter yang dibutuhkan untuk perhitungan aliran daya, serta menampilakan visual arah aliran daya sistem. IV. HASIL DAN PEMBASAN 1. Skenario Power Word a. Pilih pembuka simulasi power word b. Membuat Gambar Sistem Tenaga untuk simulasi c. Memasukkan data Generator yaitu daya aktif dan daya reaktif d. Memasukkan data saturan transmisi yaitu panjang saluran, reaktansi saluran dan admitansi saluran. e. Memasukkan data beban yaitu daya aktif dan daya reaktif f. Kemudian lakukan running simulasi 2. Hasil Simulasi a. Visual Power Word Setelah dilakukan running simulasi maka pada visual akan memperlihatkan besaran aliran daya dan arah aliran daya seperti gambar 2 dan 3 di bawah : Gambar 2 Tampilan awal power word (a) (b) Gambar 3 Simulasi dengan power word Visual dari simulasi dengan power word ini ditunjukkan pada gambar 3 a dan 3 b. Gambar tersebut dapat menunjukkan besar dan arah jalan aliran daya. Penggunakan simualsi ini sangat menarik digunakan karena generator dan aliran daya saluran transmisi divisualisaikan secara bergerak. b. Data Hasil Simulasi Data hasil simulasi gambar 3.a ditunjukkan pada tabel 1 dan 2 di bawah :
  • 5. SEMINAR INTERNASIONAL Revitalisasi Pendidikan Kejuruan dalam Pengembangan SDM Nasional 1189 Tabel 1 Hasil simulasi aliran daya NO BUS DAYA AKTIF (MW) DAYA REAKTIF MVAR 1 1 2 214 -35 2 2 1 210 40 3 1 3 136 - 35 4 3 1 133 45 5 2 3 68 22 6 3 2 69 -19 Tabel 2 Pembebanan Generator dan data beban PEMBEBANAN DAYA AKTIF (MW) DAYA REAKTIF MVAR Generator 1 450 - 66 Generator 2 150 290 Generator 3 150 133 Beban 1 100 - Beban 2 355 183 Beban 3 214 107 V. KESIMPULAN Simulasi power word dapat digunakan sebagai media pada pengajaran analisa sistem tenaga listrik dan digunakan oleh mahasiswa sebagai alat penghitung aliran daya secara cepat. VI. REFERENCE Grainger, J.J. dan Stevenson, W. D., 1994, Power System Analysis, McGraw Hill, Inc, New York. Manual Power Word Momoh, J.A., 2001, Electric Power System Applications of Optomization, Marcel Dekker, Inc, New York. Murty, PSR., 1984, Power System Operation and Control, McGraw-Hill, New Delhi. Saadat, H., 1999, Power System Analysis, McGraw-Hill, Inc, Singapore. Wood, A.J. dan Wollenberg, B.F., W., 1996, Power Generation, Operation, and Control, John Wiley & Sons, Inc, New York