Tugas 6 kelompok 10 analisis manajemen komunikasi & manajemen resiko (1)DindaSeptiahArini
油
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh komunikasi organisasi dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PT Adhi Karya Tbk serta manajemen komunikasi dan manajemen resiko pada proyek konstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses manajemen komunikasi dan resiko serta pentingnya penerapan keduanya dalam proyek konstruksi.
berisi materi tentang definisi manajemen proyek, sasaran utama manajemen proyek, kegiatan dalam manajemen proyek, ruang lingkup proyek serta 6 tahapan manajemen proyek
Tm 7 kelompok 10 pt adhi karya manajemen sdm manajemen resikogiatamaistian1
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia dan manajemen risiko pada manajemen proyek di PT Adhi Karya.
2. Kualifikasi sumber daya manusia yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan risiko adalah tingkat pendidikan, diikuti oleh pengalaman sebagai pengelola risiko pada 3 proyek dan masa kerja lebih dari 6 tahun.
3. PT Ad
Modul ini membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian manajemen proyek, tujuan manajemen proyek, perbedaan manajemen proyek dengan manajemen fungsional, organisasi proyek, perencanaan dan pengendalian proyek, serta elemen-elemen penting manajemen proyek seperti lingkup, waktu, dan biaya proyek.
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekDudy Ali
油
Dokumen ini membahas proses-proses manajemen proyek yang terdiri dari lima proses utama yaitu inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, dan penutupan proyek. Dibahas pula proses-proses terperinci dalam setiap tahapan manajemen proyek.
Software Project Management - Pengenalan Manajemen ProyekDudy Ali
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar manajemen proyek, termasuk definisi proyek dan manajemen proyek, siklus hidup proyek, fase-fase proyek, peran manajer proyek, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek perangkat lunak, yang mencakup empat komponen utama (4P): orang, proses, produk, dan proyek. Proyek perangkat lunak melibatkan berbagai pihak dan memerlukan perencanaan untuk mengelola sumber daya, waktu, dan anggaran guna memenuhi tujuan proyek.
Manajemen integrasi proyek merupakan kunci keberhasilan proyek karena mampu mengkoordinasikan seluruh aspek proyek. Terdiri dari tiga tahapan yaitu pembuatan rencana proyek, pelaksanaan rencana, dan kontrol perubahan untuk memperbarui rencana. Rencana proyek harus dinamis dan fleksibel untuk mengakomodasi perubahan selama pelaksanaan proyek.
1. Proyek 1 meliputi membuka usaha warung, membangun gapura kampung, menambal atap bocor, dan pindah kost-kostan
2. Proyek 2 meliputi meningkatkan distribusi produk Zporto, menurunkan piutang, meningkatkan penjualan produk Sasa, dan membuka sub area baru
Manpro.id Software Manajemen Proyek Konstruksi untuk Owner, Kontraktor, Manaj...zaki muliawan
油
Manpro adalah platform online untuk manajemen proyek konstruksi yang memudahkan penyimpanan, akses, dan monitoring seluruh dokumen, komunikasi, dan kemajuan proyek secara real-time oleh semua pemangku kepentingan. Platform ini telah digunakan untuk mengelola berbagai proyek konstruksi besar.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tino Dwiantoro
油
Perencanaan proyek sistem informasi membahas prinsip-prinsip perencanaan proyek dan kerangka kerjanya. Prinsip-prinsipnya mencakup fokus pada perencanaan, tujuan menyediakan kerangka kerja, dan fungsi komunikasi. Kerangka kerjanya meliputi stakeholder, manajer proyek, pengelolaan melalui 9 area pengetahuan, dan tujuan suksesnya proyek.
Makalah ini membahas tentang perincian kegiatan proyek, meliputi pengertian proyek, area ilmu manajemen proyek, dan metode serta teknik pengelolaan proyek seperti pengendalian, organisasi tim, dan kebijakan pelaksanaan."
Dokumen ini membahas perencanaan dan penjadwalan proyek, termasuk definisi proyek, perencanaan tahap konseptual, struktur hierarki proyek, dan metode penjadwalan seperti CPM dan PERT. Tahapan implementasi proyek juga dijelaskan, seperti desain, kontrol biaya dan jadwal, hingga penyelesaian administrasi.
Modul ini membahas tentang manajemen proyek, meliputi pengertian manajemen proyek, tujuan manajemen proyek, perbedaan manajemen proyek dengan manajemen fungsional, organisasi proyek, perencanaan dan pengendalian proyek, serta elemen-elemen penting manajemen proyek seperti lingkup, waktu, dan biaya proyek.
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekDudy Ali
油
Dokumen ini membahas proses-proses manajemen proyek yang terdiri dari lima proses utama yaitu inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengontrolan, dan penutupan proyek. Dibahas pula proses-proses terperinci dalam setiap tahapan manajemen proyek.
Software Project Management - Pengenalan Manajemen ProyekDudy Ali
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar manajemen proyek, termasuk definisi proyek dan manajemen proyek, siklus hidup proyek, fase-fase proyek, peran manajer proyek, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen proyek perangkat lunak, yang mencakup empat komponen utama (4P): orang, proses, produk, dan proyek. Proyek perangkat lunak melibatkan berbagai pihak dan memerlukan perencanaan untuk mengelola sumber daya, waktu, dan anggaran guna memenuhi tujuan proyek.
Manajemen integrasi proyek merupakan kunci keberhasilan proyek karena mampu mengkoordinasikan seluruh aspek proyek. Terdiri dari tiga tahapan yaitu pembuatan rencana proyek, pelaksanaan rencana, dan kontrol perubahan untuk memperbarui rencana. Rencana proyek harus dinamis dan fleksibel untuk mengakomodasi perubahan selama pelaksanaan proyek.
1. Proyek 1 meliputi membuka usaha warung, membangun gapura kampung, menambal atap bocor, dan pindah kost-kostan
2. Proyek 2 meliputi meningkatkan distribusi produk Zporto, menurunkan piutang, meningkatkan penjualan produk Sasa, dan membuka sub area baru
Manpro.id Software Manajemen Proyek Konstruksi untuk Owner, Kontraktor, Manaj...zaki muliawan
油
Manpro adalah platform online untuk manajemen proyek konstruksi yang memudahkan penyimpanan, akses, dan monitoring seluruh dokumen, komunikasi, dan kemajuan proyek secara real-time oleh semua pemangku kepentingan. Platform ini telah digunakan untuk mengelola berbagai proyek konstruksi besar.
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tino Dwiantoro
油
Perencanaan proyek sistem informasi membahas prinsip-prinsip perencanaan proyek dan kerangka kerjanya. Prinsip-prinsipnya mencakup fokus pada perencanaan, tujuan menyediakan kerangka kerja, dan fungsi komunikasi. Kerangka kerjanya meliputi stakeholder, manajer proyek, pengelolaan melalui 9 area pengetahuan, dan tujuan suksesnya proyek.
Makalah ini membahas tentang perincian kegiatan proyek, meliputi pengertian proyek, area ilmu manajemen proyek, dan metode serta teknik pengelolaan proyek seperti pengendalian, organisasi tim, dan kebijakan pelaksanaan."
Dokumen ini membahas perencanaan dan penjadwalan proyek, termasuk definisi proyek, perencanaan tahap konseptual, struktur hierarki proyek, dan metode penjadwalan seperti CPM dan PERT. Tahapan implementasi proyek juga dijelaskan, seperti desain, kontrol biaya dan jadwal, hingga penyelesaian administrasi.
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
油
Dokumen tersebut membahas pengelolaan proyek sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Secara garis besar dibahas tentang pentingnya manajemen proyek, memilih proyek yang tepat, serta membangun nilai bisnis dari sistem informasi dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya.
Ringkasan dokumen:
Dokumen membahas manajemen proyek sistem informasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam rangka digitalisasi bisnis. Manajemen proyek penting untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, biaya, dan kualitas. Proyek sistem informasi membutuhkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan bisnis.
Teknik dan Metodologi Manajemen Proyek Sistem Informasi .pptxputriwindari7
油
Nama kelompok:
Ni Komang Putri Windari - 2301030004
Ni Komang Suci Rastiti -2301030007
Ni Luh Sri Apriyanti Dewi -2301030010
Manajemen proyek SI bekerja bersama dengan metodologi pengembangan sistem untuk mengarahkan bagaimana sistem informasi dirancang, dikembangkan, dan diimplementasikan.
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...JordanOctavian
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan proyek berbasis sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Dibahas mengenai pengertian pengelolaan proyek sistem informasi, tahap-tahapnya, metode yang digunakan seperti Agile dan Waterfall, serta tantangan dan hambatan dalam pengelolaannya seperti biaya, waktu, dan sumber daya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis network planning dengan metode CPM untuk menentukan efisiensi waktu dan biaya pelaksanaan suatu proyek.
2. Metode CPM digunakan untuk mengontrol dan mengkoordinasi kegiatan proyek agar selesai tepat waktu dengan biaya yang efisien.
3. Hasil perhitungan menggunakan metode CPM menghemat waktu 15 hari dan biaya Rp. 22
Manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai tujuan proyek. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar manajemen proyek, definisi, pengertian, manfaat, proses, teknik, dan metode manajemen proyek serta konsep 4P untuk manajemen proyek sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya perencanaan waktu pelaksanaan proyek konstruksi yang akurat untuk memastikan progres proyek dapat tercapai dengan baik serta sesuai target waktu dan biaya yang ditetapkan. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa teknik perencanaan waktu pelaksanaan proyek seperti penetapan aktivitas, estimasi durasi, pengembangan jadwal, dan kontrol jadwal."
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas terstruktur 2 sistem informasi manajemen yang disusun oleh 4 orang mahasiswa jurusan sistem informasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Laporan tersebut membahas tentang definisi proyek, siklus hidup proyek, tahapan proses proyek, dan penjadwalan proyek menggunakan PERT dan Gantt Chart.
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf
油
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai manajemen proyek, termasuk pengertian, ruang lingkup, contoh, tahapan, dan teknik manajemen proyek seperti Gantt Chart dan PERT/CPM. Juga dijelaskan tentang kurva S sebagai salah satu teknik perencanaan dan pengendalian proyek.
Scope meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek
atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengendalikan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang termasuk dalam proyek dan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang tidak termasuk dalam proyek. Untuk kepentingan ini, tim proyek dan stakeholder proyek harus mempunyai pandangan dan pengertian yang sama tentang apa yang akan dihasilkan dari proyek dan bagaimana proses mencapainya.
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Yang Mendukung Strategi Jangk...NiLuhSriApriyantiDew
油
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan tulang punggung dalam pengelolaan informasi yang efektif dan efisien dalam sebuah organisasi. Keberhasilan strategi organisasi dalam jangka panjang sangat tergantung pada bagaimana SIM dirancang, diimplementasikan, dan dimanfaatkan untuk mendukung visi dan misi organisasi.Dokumen ini menguraikan langkah-langkah penting dalam rencana pengembangan SIM, dimulai dari analisis kebutuhan hingga evaluasi berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan ini berfokus pada penyelarasan dengan kebutuhan pengguna dan tujuan strategis organisasi.
Buku ini membahas manajemen biaya proyek perangkat lunak yang meliputi empat proses utama: 1) perencanaan sumber daya untuk menentukan kebutuhan sumber daya proyek, 2) perkiraan biaya untuk memperkirakan biaya proyek, 3) penganggaran biaya untuk mengalokasikan biaya ke item kerja, dan 4) kendali biaya untuk memantau kinerja biaya proyek.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfblendonk45
油
16393 39865-1-sm
1. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 189
PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK DALAM
MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS SUMBER
DAYA PERUSAHAAN (Studi Kasus : Qiscus Pte Ltd)
Ganesstri Padma Arianie*)
, Nia Budi Puspitasari
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof H. Soedharto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
(Received: August 11, 2017/ Accepted: September, 2017)
Abstrak
Manajemen proyek merupakan strategi yang perlu dilakukan dalam mencapai efisiensi dan efektifitas
suatu perusahaan. Perkembangan pada era teknologi masa ini sejalan dengan berkembangnya
perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi, seperti Qiscus Pte Ltd. Perencanaan proyek tersebut
dapat disusun menggunakan Work Breakdown Structure (WBS), Cirital Path Method (CPM) dan
Program Evaluation and Review Technique (PERT). Manajemen proyek dapat pula digunakan untuk
memperkirakan adanya percepatan proyek (crasing) pada Qiscus Pte Ltd. Dengan penyusunan suatu
manajemen proyek yang baik, maka dapat dilakukan estimasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam
menjalankan proyek, sehingga dapat meminimasi kerugian biaya akibat kemungkinan keterlambaran
proyek. Perencanaan manajemen proyek yang dilakukan untuk menjalankan proyek Hayyan, Qiscus Pte
Ltd, menghasilkan estimasi percepatan pengerjaan proyek selama 6 hari, dengan penambahan biaya
sebesar 2,8 juta.
Kata kunci : Manajemen Proyek, WBS, CPM, PERT, Crasing
Abstract
Project management is a strategy that needs to be done in achieving the efficiency and effectiveness of
a company. Technology development in this era is along with the development company engaged in
technology services, such as Qiscus Pte Ltd. Planning the project can be compiled using a Work
Breakdown Structure (WBS), Cirital Path Method (CPM) and Program Evaluation and Review
Technique (PERT). Project management can also be used to estimate the acceleration of the project
(crasing) on Qiscus Pte Ltd. The preparation of a good project management can estimate the time and
cost required to run the project, so as to minimize losses due to the possibility of delays in project costs.
Keywords : Project Management, WBS, CPM, PERT, Crasing
1. Pendahuluan
Pemanfaatan teknologi era kini terus
dikembangkan hingga bertujuan untuk
meningkatkan opportunity yang didapatkan.
Perkembangan ini sejalan dengan berkembangnya
perusahaan yang bergerak di bidang jasa teknologi
yang berperan sebagai konsultan dan jasa penyedia
perangkat lunak. Hal ini yang menjadi salah satu
alasan perusahaan Qiscus Pte Ltd atau PT.
Sinergitas Mandiri Infokom menjadi perusahaan
yang terus berkembang seiring dengan permintaan
proyek meningkat pada tahun 2016 seperti pada
Gambar 1.
Adanya permintaan proyek yang meningkat
pada Tahun 2016 memberikan peluang Qiscus Pte
Ltd untuk dapat meningkatkan keuntungan
perusahaan, tetapi di sisi lain peningkatan atas
permintaan proyek tersebut dapat menjadi masalah
dalam perusahaan apabila tidak memiliki
manajemen perusahaan yang baik. Manajemen
proyek dibuat untuk dapat menghindari atau
meminimalisir kegagalan dan resiko proyek
(Noerlina, 2008). Manajemen yang baik terkait
dengan menejemen aktivitas seperti penjadwalan,
pengelolaan human resource yang mana akan
berujung pada estimasi biaya proyek yang perlu
dianggarkan perusahaan.
-------------------------------------------------------------
*)
Penulis Korespondensi.
Email : ganesstripad@gmail.com
2. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 190
Gambar 1. Jumlah Proyek Qiscus Pte Ltd Tahun 2012-2016
Pada penelitian sebelumya, yaitu penelitian
Noerlina (2008), diketahui bahwa membangun
manajemen proyek yang baik mampu menciptakan
tahap pelaksanaan proyek lebih terperinci dan
efisien.
Perusahaan perlu berupaya untuk meningkatkan
kualitas jasa yang diberikan dengan melalui
pembuatan perencanaan yang terstruktur, sehingga
lebih optimal dalam penggunaan sumber daya yang
akan berdampak pada efesiensi kinerja internal
perusahaan. Tanpa adanya manajemen proyek yang
baik tersebut dapat menurunkan performa kerja
perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
2 dari 10 proyek atau sebesar 20% proyek yang
dijalankan Qiscus Pte Ltd pada Tahun 2015 tidak
terselesaikan sesuai dengan perencanaan proyek
yang dibuat. Apabila terjadi keterlambatan proyek
maka kompensasi yang diberikan pihak manajemen
pada client berupa pengembalian sejumlah uang
yang telah disepakati pada awal perjanjian dan jika
keterlambatan lebih dari 1 minggu maka seluruh
biaya yang dibayarkan client akan dikembalikan.
Berdasarkan laporan keuangan Tahun 2014-2015
yang disampaikan CTO perusahaan, terjadi kerugian
yang diakibatkan adanya keterlambatan proyek
sebesar 5% dari pendapatan tahunan. Untuk
menghindari adanya peningkatan kerugian dari
tahun-tahun sebelumnya, sehingga perencanaan
manajemen proyek yang baik adalah solusi yang
dapat dilakukan.
Dalam upaya mempertahankan kesetiaan
pelanggan menggunakan jasa dari Qiscus Pte Ltd,
maka perusahaan perlu selalu berupaya menyusun
manajemen proyek yang baik. Salah satu proyek
yang dilakukan Qiscus Pte Ltd adalah proyek
Hayyan, yaitu proyek dalam pembuatan website.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Menyusun aktivitas global proyek Hayyan
dalam bentuk Work Breakdown Structure.
2. Membuat perencanaan/ penjadwalan proyek
dengan Cirital Path Method (CPM) dan
Program Evaluation and Review Technique
(PERT).
3. Mengidentifikasi komponen biaya untuk Proyek
Hayyan
4. Menganalisis trade off dari penggunaan biaya
normal dan biaya crashing dalam menjalankan
proyek Hayyan
2. Studi Literatur
Menurut Dimyati dan Nurjaman (2014),
Manajemen proyek merupakan proses
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan kegiatan anggota organisasi serta
sumber daya lainnya sehingga dapat mencapai
sasaran organisasi telah ditentukan sebelumnya
(Soeharto, 1999). Tujuan dari manajemen proyek
adalah untuk dapat mengelola fungsi-fungsi
manajemen hingga diperoleh hasil optimum sesuai
dengan persyaratan yang ada dan telah ditetapkan
serta untuk dapat mengelola sumber daya yang
seefisien dan seefektif mungkin.
Fungsi Manajemen Proyek
Beberapa fungsi dari manajemen proyek
(Dimyati dan Nurjaman, 2014), adalah:
1. Fungsi perencanaan (Planning)
Fungsi ini bertujuan dalam pengambilan
keputusan yang mengelola data dan informasi
yang dipilih untuk dilakukan di masa
mendatang, seperti menyusun rencana jangka
panjang dan jangka pendek, dan lain-lain.
2. Fungsi Organisasi (Organizing)
Fungsi organisasi bertujuan untuk
mempersatukan kumpulan kegiatan manusia,
yang memiliki aktivitas masing-masing dan
saling berhubungan, dan berinteraksi dengan
lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan
0
5
10
15
20
25
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Proyek Qiscus Pte Ltd
Project
3. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 191
organisasi, seperti menyusun lingkup aktivitas, -
lain.
3. Fungsi Pelaksanaan (Actuating)
Fungsi pelaksanaan bertujuan untuk
menyelaraskan seluruh pelaku organisasi terkait
dalam melaksanakan kegiatan/ proyek, seperti
pengarahan tugas serta motivasi, dan lain-lain.
4. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengukur
kualitas penampilan dan penganalisisan serta
pengevaluasian kegiatan, seperti memberikan
saran-saran perbaikan, dan lain-lain.
Work Breakdown Structure
Work breakdown structure (WBS) merupakan
suatu pengelompokkan elemen kerja yang
ditunjukkan dalam bentuk grafik untuk mengatur
dan membagi keseluruhan ruang lingkup suatu
proyek kerja (Rev, 2003).
Critical Path Method (CPM)
Menurut Schroeder (1996) dalam Dimyati dan
Nurjaman (2014), Critical Path Method (CPM)
merupakan metode jalur kritis yang menggunakan
jaringan dengan keseimbangan waktu-biaya linear.
Teknik CPM dilakukan dengan menyusun jaringan
kerja yang diidentifikasikan ke arah aktivitas-
aktivitas dan menggunakan simple time estimates
pada tiap aktivitas yang menunjukkan jangka waktu
pelaksanaan
Beberapa istilah yang digunakan dalam metode
CPM ini adalah:
a. Earliest Start Time (ES)
ES merupakan waktu tercepat suatu kegiatan/
aktivitas dapat dimulai, dengan memperhatikan
waktu kegiatan dan persyaratan pada urutan
pengerjaan kegiatan.
b. Latest Start Time (LS)
LS merupakan waktu paling lambat untuk
memulai suatu kegiatan.
c. Earliest Finish Time (EF)
EF merupakan waktu tercepat kegiatan dapat
diselesaikan.
d. Latest Finish Time (LF)
LF merupakan waktu paling lambat dalam
menyelesaikan suatu kegiatan.
Pada CPM dikenal istilah critical path atau jalur
kritis yang bertujuan untuk mengetahui kegiatan-
kegiatan yang memiliki tingkat kepekaan tinggi
terhadap keterlambatan pelaksanaan, sehingga dapat
menentukan tingkat prioritas kebijakan dalam
penyelenggaraan proyek.
Bentuk CPM tersebut dapat memberikan
informasi terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan
terlebih dahulu atau sesudahnya, dan durasi
kegiatan.
Pada CPM dikenal pula istilah slact time, yaitu
waktu penundaan suatu kegiatan tanpa mengubah
jangka waktu proyek secara keseluruhan. Slack time
didapakan dengan menggunakan rumus berikut:
Sij = LSij ESij atau Sij = LFij - EFij (1)
Jaringan yang telah dibuat pada CPM dapat
direfleksikan sebagai dasar penjadwalan proyek.
Penjadwalan proyek biasa dibuat dalam bentuk
grafik Gantt Chart.
Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
PERT digunakan dalam melakukan
penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasikan
bagian-bagian kegiatan dalam suatu proyek.
Menurut Soeharto (2002), metode PERT mencakup
tiga perkiraan waktu, yaitu:
a. Waktu pesimistic (tp), adalah waktu paling
panjang yang mungkin diperlukan suatu
kegiatan
b. Waktu perkiraan paling mungkin atau most likely
(tm), adalah waktu penyelesaian kegiatan-
kegiatan proyek yang paling memungkinkan,
atau memiliki probabilitas paling tinggi
c. Waktu Optimistic (to), adalah waktu tercepat
yang dapat dilakukan untuk melaksanakan
kegiatan suatu proyek.
Setelah menentukan ketiga perkiraan waktu
tersebut, maka kita dapat menentukan waktu
kegiatan yang diharapkan (Expected Timed) dengan
rumus sebagai berikut:
Expected Time =
$$+ (4 )+ $
6
Dalam menentukan perkiraan waktu proyek
dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan
probabilitas dan diselesaikan dengan tabel
normalitas.
Z =
モ 袖
Dengan keterangan bahwa x merupakan jumlah
waktu pelaksanaan proyek yang diharapkan, 袖
merupakan rata-rata proyek dapat terselesaikan, dan
merupakan standar deviasi.
Percepatan Pelaksanaan Kegiatan (Crashing)
Crashing merupakan proses mereduksi suatu
kegiatan yang akan berpengaruh terhadap waktu
penyelesaian proyek. Menurut Ervianto (2014)
dalam Dimyati dan Nurjaman (2014), proses
Crashing merupakan cara untuk melakukan
perkiraan untuk variabel cost dalam menentukan
pengurangan durasi yang paling optimal dan
ekonomis dari suatu kegiatan proyek yang masih
memungkinkan untuk direduksi.
4. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 192
Crashing dapat memunculkan adanya trade off
antara biaya dan waktu.
3. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan yaitu mulai dari
penemuan masalah, penentuan tujuan penelitian,
pengumpulan dan pengolahan data. Tahap yang
dilakukan untuk pengolahan data adalah:
- Identifikasi aktivitas proyek dengan
menggunakan Work Breakdown Structure
(WBS) sederhana.
- Pembuatan alur aktivitas dengan precedence
diagram. Untuk menentukan waktu dan biaya
pelaksanaan proyek yang efisien, digunakan
metode dalam strategi manajemen proyek
yaitu CPM, PERT, dan Crashing.
4. Pembahasan
4.1 Identifikasi Aktivitas Proyek
Dalam melakukan perencanaan manajemen
proyek yang baik perlu diawali dengan melakukan
identifikasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan.
Menurut Duncan (1996), ruang lingkup aktivitas-
aktivitas yang akan dilakukan dalam suatu proyek
dapat digambarkan dalam suatu Work Breakdown
Structure (WBS) sederhana sehingga didapatkan
informasi yang merinci mengenai
4.2 Perencanaan Aktivitas Global
Perencanaan aktivitas global dilakukan dengan
pengalokasian sumber daya manusia, biaya, dan
waktu yang dibutuhkan. Seperti pada Tabel 1 dapat
diketahui pekerja-pekerja yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan tiap aktivitas sehingga
memudahkan dalam melakukan monitoring proyek.
Alur aktivitas yang dilakukan tergambarkan
dalam presedence diagram yang tercantum pada
Gambar 3. Presedence diagram dibuat berdasarkan
Tabel 2. yang menunjukkan urutan.
Gambar 2. Work Breakdown Structure
Tabel 1. Alokasi SDM untuk Aktivitas Proyek
No Deskripsi Aktivitas PIC
1.
Mengumpulkan seluruh kebutuhan data dan informasi dari client
Proyek Hayyan
Project Manager
2.
Membuat user stories atau deskripsi fungsi proyek berdasarkan
kebutuhan dari proyek Hayyan
Project Manager, Desainer, Lead
Programmer
3. Mengalokasikan manpowers Project Manager
4. Mengumpulkan ide desain Desainer
5.
Menyusun daftar kebutuhan teknologi (software atau hardware) yang
diperlukan
Lead Programmer
6.
Menyusun desain dalam bentuk prototype sebagai langkah awal
persetujuan perancangan proyek dengan client
Desainer
7. Menyusun desain sistem proyek Hayyan yang telah disetujui oleh client Lead Programmer
8. Memulai pengembangan sistem proyek Programmer
9. Memantau kualitas (Quality Control) dan uji coba Testers
10. Pengunggahan proyek Hayyan ke server publik Programmers
11. Penjaminan (warranty) dalam bentuk konsultasi akhir pada client Programmers dan Testers
5. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 193
Tabel 2. Predecessor Aktivitas Proyek
Aktivitas Deskripsi Aktivitas Jumah Hari Predecessor
A
Mengumpulkan seluruh kebutuhan data dan informasi dari client
Proyek Hayyan
2 Hari -
B
Membuat user stories atau deskripsi fungsi proyek berdasarkan
kebutuhan dari proyek Hayyan
3 Hari A
C Mengalokasikan manpowers 1 Hari B
D Mengumpulkan ide desain 1 Hari A
E
Menyusun daftar kebutuhan teknologi (software atau hardware)
yang diperlukan
1 Hari D
F
Menyusun desain dalam bentuk prototype sebagai langkah awal
persetujuan perancangan proyek dengan client
5 Hari E,C
G
Menyusun desain sistem proyek Hayyan yang telah disetujui
oleh client
3 Hari F
H Memulai pengembangan sistem proyek 15 Hari G
I Memantau kualitas (Quality Control) dan uji coba 4 Hari H
J Pengunggahan proyek Hayyan ke server publik 2 Hari I
K
Penjaminan (warranty) dalam bentuk konsultasi akhir pada
client dan revisi
1 Hari J
Dari presedence diagram tersebut dapat
memiliki jalur kritis (critical path) pada alur
aktivitas A-B-C-F-G-H-I-J-K, yaitu selama 36 hari.
Sedangkan untuk jalur lintasan aktivitas lainnya
yaitu A-D-E-F-G-H-I-J-Kdilakukan selama 34 hari.
Gambar 3. Presedence Diagram
Rencana Waktu Pelaksanaan Proyek
Pada Critical Path Method (CPM) dapat
dilakukan penentuan waktu-waktu tercepat dan
waktu-waktu terlambat dalam menjalankan
aktivitas. Pada Tabel 3 dapat menunjukkan jumlah
Earlier Start (ES), Earlier Finish (EF), Latest Start
(LS), Latest Finish (LF), dan slack time. Contoh
perhitungan waktu slack yaitu sebagai berikut:
Slack time A= LSA ESA
= 1 0 = 1
Tabel 3. Slack Time
Aktivitas ES EF LS LF Slack Time
A 0 2 1 3 1
B 2 5 3 6 1
C 5 6 6 7 1
D 2 3 5 6 3
Aktivitas ES EF LS LF Slack Time
E 3 4 6 7 3
F 6 11 7 12 1
G 11 14 12 15 1
H 14 29 15 30 1
I 29 33 30 34 1
J 33 36 34 36 1
K 36 37 36 37 0
Selanjutnya, untuk menghitung rencana waktu
pelaksanaan proyek yaitu dari segi teknik evaluasi
dan review proyek atau PERT (Program Evaluation
and Review Technique), waktu aktivitas dapat
terbagi atas pesimistic(tp), mostlikely(tm) dan
Optimistic(to). Pada Tabel 4 dapat dilihat jumlah
waktu sesuai dengan metode PERT.
Tabel 4. PERT
Aktivitas Pesimistic Most Likely Optimistic
A 3 2 2
B 4 3 2
C 1 1 1
D 1 1 1
E 2 1 1
F 7 5 3
G 4 3 3
H 18 15 13
I 4 4 3
J 3 2 2
K 1 1 1
6. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 194
Tabel 5. Probabilitas Waktu Aktivitas
Aktivitas Slack Time te 2
A 1 2,2 0,028
B 1 3,0 0,111
C 1 1,0 0,000
D 3 1,0 0,000
E 3 1,2 0,028
F 1 5,0 0,444
G 1 3,2 0,028
H 1 15,2 0,694
I 1 3,8 0,028
J 1 2,2 0,028
K 0 1,0 0,000
Gambar 4. Gantt Chart
Perhitungan Expected Time dan Variance
Probabilitas waktu proyek Hayyan dapat
dijalankan, dengan memperhitungkan expected time
dan variance.
- Expected Time,
contoh perhitungan:
$A =
tp+4tm+to
6
=
3+(4x2)+2
6
= 2,2
- Variance,
contoh perhitungan:
2
A = (
$$
6
)
2
= (
32
6
) = 0,028
- Perhitungan Probabilitas Jalannya Proyek
=
VA + VB + VC + VF + VG
+VH + VI + VJ + VK
= 1,2
Maka, jika manajer proyek mentargetkan proyek
selesai dalam 38 hari atau X=38 hari, maka dapat
dihitung probabilitas proyek terselesaikan dalam
waktu 38 hari adalah sebagai berikut:
Dengan x = 38 hari, maka
Z =
モ
Z =
38 38
1,2
= 0 ; P (Z 0) = 0,5
(Tabel Normal) = 50%
Jika x = 40 hari, maka
Z =
モ
Z =
40 38
1,2
= 1,67 ; P (Z 1,67)
= 0,9525 = 95,25%
Dari hasil perhitungan di atas maka diketahui
lebih besar probabilitas proyek terselesaikan dalam
waktu 40 hari, yaitu sebesar 95,25%.
Gantt Chart
Estimasi waktu pada setiap aktivitas dapat
digambarkan dalam suatu Gantt Chart seperti pada
Gambar 4.
14-Nov 21-Nov 28-Nov 05-Des 12-Des
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Gantt Chart
7. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 195
Pengestimasian Total Biaya Proyek
1. Teknologi
Aspek teknologi sangat penting dalam
menjalankan proyek ini. Total biaya untuk
teknologi software yaitu Rp. 15.866.496,- dan
total biaya hardware yaitu Rp. 16.309.500,-.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan proyek Hayyan ini, Qiscus
Pte Ltd menerapkan kebijakan man days rate atau
penerapan tarif biaya pekerja dalam hitungan kerja
harian. Sehingga dapat dihitung secara rinci biaya
yang diperlukan sesuai dengan hari kerja dan
jumlah SDM yang dibutuhkan pada setiap
aktivitas, maka didapatkan bahwa total biaya
untuk SDM adalah Rp. 14.900.000.
Setelah mengetahui total biaya teknologi dan
total biaya SDM, maka dapat dihitung total biaya
proyek yang diperlukan bedasarkan pada biaya-
biaya langsung dan biaya-biaya tidak langsung,
yaitu sebesar Rp. 482.841.952,-.
Pengestimasian Biaya Proyek yang Dipercepat
(Crashing)
Dalam pelaksanaan proyek Hayyan dapat
dilakukan pengestimasian waktu proyek yang lebih
cepat dari waktu normalnya. Dalam hal ini disebut
sebagai crash time.
Pada Tabel 4.6 menunjukkan jumlah hari dan
biaya untuk aktivitas dengan crash time.
Biaya crash cenderung lebih tinggi dibanding
biaya nornal karena jumlah hari pelaksanaan
aktivitas yang lebih cepat memerlukan penambahan
pekerja yaitu seorang desainer dan seorang
programmer.
Tabel 6. Durasi Normal dan Crash
No. Item Biaya
Durasi
Normal
Durasi
Crash
1
Biaya
Teknologi
- -
2 Aktifitas A 2 2
3 Aktifitas B 3 2
4 Aktifitas C 1 1
5 Aktifitas D 1 1
6 Aktifitas E 1 1
7 Aktifitas F 5 3
8 Aktifitas G 3 3
9 Aktifitas H 15 13
10 Aktifitas I 4 3
11 Aktifitas J 2 2
12 Aktifitas K 1 1
Sehingga, total biaya kumulatif untuk aktivitas
normal yaitu sebesar Rp 47.525.996,- sedangkan
total biaya kumulatif untuk aktivitas crash adalah
sebesar Rp 50.325.996,-.
Perbandingan antara pertambahan biaya dan
percepatan waktu penyelesaian proyek dalam 38
hari dapat dihitung yaitu:
Cost Slope =
駒 駒≠ 駒
倹$駒 倹$
=
Rp 50.325.996 Rp 47.525.996
3832
= Rp 466.667,-
Analisis Jumlah Pelaksanaan Proyek
Berdasarkan perhitungan dari metode PERT,
maka diketahui probabilitas proyek dilaksanakan
selama 38 hari adalah 50%. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa adanya 50% kemungkinan
terjadinya keterlambatan, karena jika perencanaan
proyek sesuai dengan jumlah hari pada lintasan
kritis, itu berarti perusahaan tidak memberikan
waktu toleransi keterlambatan dalam menjalankan
proyek di tengah banyaknya ketidakpastian kondisi.
Ketidakpastian dari perusahaan Qiscus Pte Ltd dapat
bersumber dari sistem operasi, sumber daya
manusia, biaya, lingkungan, dan lain sebagainya.
Sedangkan ketidakpastian dari perusahaan Hayyan
dapat terjadi seperti penambahan permintaan fitur
website atau lain sebagainya.
Berdasarkan perhitungan, maka diketahui
sebesar 95,25% proyek Hayyan dapat diselesaikan
oleh Qiscus Pte Ltd yang menunjukkan bahwa
adanya 2 hari lebih lambat dibandingkan jumlah hari
pada lintasan kritis sebagai toleransi realistis untuk
keterlambatan proyek yang dilakukan Qiscus Pte
Ltd.
Analisis Project Crashing
Dalam melaksanakan proyek Hayyan dapat
dilakukan percepatan aktivitas proyek (Crashing)
tetapi dengan adanya trade off antara waktu dan
biaya. Percepatan yang dapat dilakukan dengan
mengurangi jumlah aktivitas sebanyak 6 hari, yaitu
pada aktivitas proyek normal dilakukan selama 38
hari menjadi 32 hari.Percepatan tersebut dapat
dilakukan dengan cara menambah jumlah pekerja,
yaitu seorang desainer dan seorang programmer.
Sehingga, total biaya crashing meningkat akibat
adanya penambahan biaya langsung. Trade off ini
yang dapat disampaikan Qiscus Pte Ltd pada client
dimana client yang dapat menentukan untuk
memilih pengerjaan proyek yang lebih cepat dengan
biaya yang lebih tinggi atau proyek yang lebih lama
dengan biaya yang lebih rendah.
5. Kesimpulan
Dalam menjalankan proyek Hayyan oleh Qiscus
Pte Ltd, terdapat 4 aspek kerja yaitu terkait dengan
tahap pengumpulan data & informasi dan perekrutan
8. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, Vol. 12, No. 3, September 2017 196
SDM (requirement), tahap perancangan desain
proyek (design), tahap pengembangan sistem
(development), dan tahap penjaminan kualitas
(integration & test) yang membutuhkan 5 orang
pekerja dan dalam waktu selama 38 hari bedasarkan
Critical Path.
Probabilitas aktivitas dilaksanaakan sesuai
dengan jumlah hari pada critical path adalah 50%.
Terdapat probabilitas penundaan aktivitas sebesar
50%, yang artinya proyek mungkin dilaksanakan
lebih dari 38 hari.
Percepatan pelaksanaan proyek Hayyan
(Crashing) menghasilkan suatu trade off bagi client
terhadap biaya dan waktu yang dibutuhkan. Dengan
adanya crashing menimbulkan peningkatan biaya
menjadi Rp 50.325.996,- sedangkan total biaya
proyek tanpa adanya crashing sebesar Rp
47.525.996,-.
6. Daftar Pustaka
Dimyati, D. H., & Nurjaman, K. (2014). Manajemen
Proyek. Yogyakarta: Pustaka Setia.
Duncan, W. R. (1996). A Guide to The Project
Management Body of Knowledge. Sylva:
PMI Communication.
Soeharto, I. (2002). Studi Kelayaan Proyek Industri
. Jakarta : Erlangga.
Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek (Dari
Konseptual Sampai Operasional ). Jakarta :
Erlangga.
Rev, E. (2003). Work Breakdown Structure.
America: U.S. Department of Energy.