Dokumen ini membahas tentang pembuatan formulasi pestisida hayati dari cendawan Beauveria bassiana dan pengemasannya. Cendawan B. bassiana diperbanyak pada media beras, kemudian dikeringkan, dihaluskan menjadi tepung, dan diayak. Tepung B. bassiana yang dihasilkan memiliki kepadatan spora 1013 konidia/ml dan dikemas dalam kemasan 30 gram sebagai biopestisida untuk mengendalikan hama penggerek batang jagung.
Uji ketahanan tanaman pisang yang diimunisasi dengan pseudomonas berflouresen...Operator Warnet Vast Raha
?
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang pengujian ketahanan tanaman pisang yang diimunisasi dengan Pseudomonas berfluoresensi terhadap penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan untuk menguji isolat Pseudomonas berfluoresensi mana yang mampu meningkatkan ketahanan tanaman pisang terhadap penyakit layu
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengisolasi dan mengidentifikasi patogen yang dibawa benih pada umbi kentang selama penyimpanan
2. Hasilnya menunjukkan persentase infeksi tertinggi ditemukan pada generasi G2 diikuti G1 dan G0
3. Mikroba yang diidentifikasi adalah bakteri Erwinia sp dan Ralstonia solanacearum serta cendawan Fusarium sp, Gliocladium sp, Aspergillus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan matriconditioning plus bakterisida sintetis atau nabati yang efektif mengendalikan hawar daun bakteri pada benih padi dan meningkatkan mutu benih. Bakterisida sintetis Agrept dan bakterisida nabati minyak serai wangi efektif menghambat pertumbuhan bakteri penyebab hawar daun. Perlakuan matriconditioning plus Agrept atau minyak serai wangi menurunk
pestisida dan teknik aplikasi pest. hayati dan pest. nabatiEla Afellay
?
Dokumen tersebut membahas tentang pestisida hayati dan nabati. Pestisida hayati berasal dari organisme hidup seperti jamur, virus, dan bakteri, sedangkan pestisida nabati berasal dari ekstrak tanaman. Dokumen ini menjelaskan jenis, cara kerja, dan contoh pestisida hayati dan nabati beserta tanaman yang dapat dijadikan sumber bahan aktif pestisida nabati.
Tiga isolat bakteri filosfer yang berpotensi sebagai agen biokontrol penyakit hawar daun bakteri padi telah diidentifikasi. Dari 285 isolat bakteri filosfer yang diisolasi dari daun padi sehat, 58 isolat mampu menghambat pertumbuhan Xanthomonas oryzae pv. oryzae secara in vitro. Delapan belas isolat tidak bersifat patogen pada tanaman, dan lima di antaranya diprediksi sebagai genus Bacillus berdasarkan has
1. Laporan ini membahas pembuatan medium cair nutrien untuk tumbuh bakteri. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, pemanasan, penetralan, sterilisasi, dan inkubasi sebelum penanaman bakteri.
2. Hasilnya adalah medium cair bening yang siap untuk menumbuhkan bakteri setelah melalui proses sterilisasi dan inkubasi untuk mencegah kontaminasi.
3. Medium ini berfungsi sebagai temp
(1) Laporan ini membahas tentang pembuatan dua jenis fungisida kimia sintetik yaitu Bubur Bordeaux dan Bubur California di laboratorium. (2) Bubur Bordeaux berwarna hijau toska dengan pH 8, sedangkan Bubur California berwarna kuning keruh dengan pH 9. (3) Kedua fungisida mengandung logam berat seperti tembaga dan belerang yang berbahaya bagi kesehatan jika terpapar jangka panjang.
Ekstrak air bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. Coli dan S. Aureus dan mengandung beberapa komponen kimia utama seperti 1-dodekanol, 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil), dan 1-tetradekena. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan kecombrang sebagai bahan pangan fungsional.
Dokumen tersebut membahas penelitian pengendalian penyakit embun tepung pada tanaman kacang hijau yang disebabkan oleh jamur Erysiphe polygoni dengan menggunakan jamur parasit Ampelomyces quisqualis dan Phoma sp. Penelitian juga menguji pengendalian penyakit layu akibat Rhizoctonia solani dan Sclerotium rolfsii dengan menggunakan jamur antagonis Trichoderma spp. Hasilnya menunjukkan bahwa A. quisqualis
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Putri Nadhilah
?
Dokumen ini membahas tentang praktek pembuatan media tumbuh Potato Dextrose Agar (PDA) oleh kelompok mahasiswa untuk menumbuhkan jamur. Praktek tersebut kurang berhasil karena ruang dan peralatan eksperimen yang kurang steril sehingga media PDA terkontaminasi bakteri.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
?
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Proses pembuatan tempe kedelai melalui fermentasi dengan kapang Rhizopus oligosporus. Kedelai direndam, direbus, dicuci, dinokulasi dengan starter kapang, dibungkus dan diinkubasi selama 2-3 hari hingga menjadi tempe. Tempe mengandung protein dan bermanfaat sebagai sumber gizi.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menguji kandungan metabolit sekunder dan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak tersebut. Hasilnya menunjukkan ekstrak etanol daun mangga bacang mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin, saponin, alk
1. Praktikum ini melibatkan penanaman dua jenis bakteri, yaitu Escherichia coli dan Bacillus subtilis, pada medium agar-agar miring. 2. Hasilnya menunjukkan bakteri tumbuh mengikuti goresan zigzag dan tersebar merata, meskipun E. coli dapat tumbuh di atas atau di bawah permukaan sedangkan B. subtilis hanya di bawah permukaan. 3. Praktikum ini bertujuan memahami teknik penanaman bakteri se
This project aims to monitor human health wirelessly using sensors fixed to the body. Temperature, heartbeat, blood pressure, and other vital signs will be sensed and converted to digital values with an ADC for the microcontroller. If thresholds are exceeded, a buzzer will notify the person and values will be sent wirelessly via Zigbee to a PC for the doctor or via GSM to a cell phone to update family members. The system includes sensors, a microcontroller, ADC, UART, LCD, Zigbee, PC, and other hardware powered by embedded C code compiled with Keil.
Building A Social Media Strategy - With Paul ColliganPaul Colligan
?
Presented at the Oman American Business Center in April 2016. Paul Colligan examines the elements of a solid social media strategy - regardless or platform or experience.
1. Laporan ini membahas pembuatan medium cair nutrien untuk tumbuh bakteri. Langkah-langkahnya meliputi penimbangan bahan, pencampuran dengan air, pemanasan, penetralan, sterilisasi, dan inkubasi sebelum penanaman bakteri.
2. Hasilnya adalah medium cair bening yang siap untuk menumbuhkan bakteri setelah melalui proses sterilisasi dan inkubasi untuk mencegah kontaminasi.
3. Medium ini berfungsi sebagai temp
(1) Laporan ini membahas tentang pembuatan dua jenis fungisida kimia sintetik yaitu Bubur Bordeaux dan Bubur California di laboratorium. (2) Bubur Bordeaux berwarna hijau toska dengan pH 8, sedangkan Bubur California berwarna kuning keruh dengan pH 9. (3) Kedua fungisida mengandung logam berat seperti tembaga dan belerang yang berbahaya bagi kesehatan jika terpapar jangka panjang.
Ekstrak air bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. Coli dan S. Aureus dan mengandung beberapa komponen kimia utama seperti 1-dodekanol, 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil), dan 1-tetradekena. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan kecombrang sebagai bahan pangan fungsional.
Dokumen tersebut membahas penelitian pengendalian penyakit embun tepung pada tanaman kacang hijau yang disebabkan oleh jamur Erysiphe polygoni dengan menggunakan jamur parasit Ampelomyces quisqualis dan Phoma sp. Penelitian juga menguji pengendalian penyakit layu akibat Rhizoctonia solani dan Sclerotium rolfsii dengan menggunakan jamur antagonis Trichoderma spp. Hasilnya menunjukkan bahwa A. quisqualis
Praktek Pembuatan Potato Dextrose Agar (PDA)Putri Nadhilah
?
Dokumen ini membahas tentang praktek pembuatan media tumbuh Potato Dextrose Agar (PDA) oleh kelompok mahasiswa untuk menumbuhkan jamur. Praktek tersebut kurang berhasil karena ruang dan peralatan eksperimen yang kurang steril sehingga media PDA terkontaminasi bakteri.
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
?
Laporan praktikum mikrobiologi menjelaskan tentang uji angka paling mungkin (MPN) bakteri coliform. Dokumen ini membahas tentang sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media, serta teknik inokulasi mikroorganisme dengan tujuan mempelajari metode-metode tersebut.
Proses pembuatan tempe kedelai melalui fermentasi dengan kapang Rhizopus oligosporus. Kedelai direndam, direbus, dicuci, dinokulasi dengan starter kapang, dibungkus dan diinkubasi selama 2-3 hari hingga menjadi tempe. Tempe mengandung protein dan bermanfaat sebagai sumber gizi.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Penelitian ini menguji kandungan metabolit sekunder dan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak tersebut. Hasilnya menunjukkan ekstrak etanol daun mangga bacang mengandung senyawa fenol, flavonoid, tanin, saponin, alk
1. Praktikum ini melibatkan penanaman dua jenis bakteri, yaitu Escherichia coli dan Bacillus subtilis, pada medium agar-agar miring. 2. Hasilnya menunjukkan bakteri tumbuh mengikuti goresan zigzag dan tersebar merata, meskipun E. coli dapat tumbuh di atas atau di bawah permukaan sedangkan B. subtilis hanya di bawah permukaan. 3. Praktikum ini bertujuan memahami teknik penanaman bakteri se
This project aims to monitor human health wirelessly using sensors fixed to the body. Temperature, heartbeat, blood pressure, and other vital signs will be sensed and converted to digital values with an ADC for the microcontroller. If thresholds are exceeded, a buzzer will notify the person and values will be sent wirelessly via Zigbee to a PC for the doctor or via GSM to a cell phone to update family members. The system includes sensors, a microcontroller, ADC, UART, LCD, Zigbee, PC, and other hardware powered by embedded C code compiled with Keil.
Building A Social Media Strategy - With Paul ColliganPaul Colligan
?
Presented at the Oman American Business Center in April 2016. Paul Colligan examines the elements of a solid social media strategy - regardless or platform or experience.
Catalyst is hosting an event to showcase its research and digital tools for social change. The event will include an overview of Catalyst, discussions on grand challenges and citizen-led initiatives, and a prototype launch. Catalyst aims to understand civic participation through interdisciplinary research and develop next generation social tools. It engages citizens through various programs like cafes, sprints and launchpads to co-create prototypes that meet its criteria of supporting citizen-led social innovation through digital technology.
The document summarizes a design process that involved 12 workshops on topics like DIY electronics and microbe labs. It describes personas developed, sessions using the PROTEE method, and two prototype ideas that emerged. One prototype was selected and built, with literature reviews, observations of workshops, and conferences also part of the process. The prototype is described as a proof of concept that is not fully tested or robust but provides basic functionality. Reflections question how evaluation could better capture value and outcomes, how to get to know participants and build trust, and how to plan for and adapt to the unexpected.
Catalyst is a research project at Lancaster University that partners with community organizations to develop digital technologies for social change. Over three years, Catalyst involved 11 community-university projects, held 23 public events, produced 15 publications and 13 videos, and engaged over 90 third sector organizations through a network. The project also secured ?600,000 in follow-on funding and involved thousands of conversations to explore new ideas.
Catalyst is a ?1.9M initiative at the University of Lancaster that aims to promote collaborations between the university and community partners to use digital technologies for social change. It funds various projects through sprints and launch pads to both tackle real societal issues and produce world-class research. The goals are to change academic cultures and encourage partnerships in ways that address important problems and lead to impactful research.
Zephyr Cloud Workflow and Continuous IntegrationBill Fletcher
?
Linaro build-and-test CI infrastructure with support for the Zephyr RTOS project. The demo has a git push triggering a cloud build of the OS, Cortex M3 qemu-based regression tests in the cloud, and automated image deployment to a local test farm
The document discusses communication and culture in Nepal. It covers Nepali clothing traditions which vary based on geography and history. Traditional outfits include the daura suruwal for men. Gender roles are dictated by tradition, with women facing discrimination. However, roles are gradually changing with education and globalization. The document also discusses Nepal's many languages and nonverbal customs like head shaking for "yes". Traditional dances are an important part of culture. Community and connection to the land are valued over material wealth.
The document discusses aspects of communication and culture in Nepal. It covers traditional Nepali attire including differences based on geography and gender roles. Women traditionally had roles confined to the home while men worked outside. However, education and globalization are leading to more blended roles. The document also explores Nepal's many languages and non-verbal customs like head movements. Traditional dances are shown to demonstrate culture. Questions at the end discuss balancing tradition and modernization.
¡°Studies on Rapeseed-french bean intercropping system as influenced by irriga...BASIX
?
This document outlines a study that will evaluate different intercropping systems and irrigation regimes for rapeseed and French bean crops. It will compare sole cropping of each species to intercropping combinations. There will be 16 treatment combinations tested under different irrigation timings or rainfed conditions. Data will be collected on soil properties, moisture levels, land equivalent ratio, dry matter production, nutrient uptake, growth/yield, and water use efficiency. The total estimated cost of the study is Rs. 23,101.
Conservation agriculture for resource use efficiency and sustainability BASIX
?
The Green Revolution era focused on enhancing the production and productivity of crops. New challenges demand that the issues of efficient resource use and resource conservation receive high priority to ensure that past gains can be sustained and further enhanced to meet the emerging needs. Extending some of the resource-conserving interventions developed for the agricultural crops are the major challenges for researchers and farmers alike. The present paper shares recent research experiences on resource conservation technologies involving tillage and crop establishment options and associated agronomic practices which enable farmers in reducing production costs, increase profitability and help them move forward in the direction of adopting conservation agriculture.
Rencontres Tourisma / 123 en ligne - Premiers pas dans le marketing Internet123 en ligne
?
Atelier "Premiers pas dans le marketing Internet" anim¨¦ par 123 en ligne lors des Rencontres Tourisma de janvier 2008.
PENGARUH PERLAKUAN BENIH DENGAN AGENS HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN, HA...Repository Ipb
?
Perlakuan benih dengan agens hayati dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dan hasil panennya. Perlakuan matriconditioning ditambah Pseudomonas aeruginosa A54 dan Bacillus subtilis 11/C menghasilkan jumlah gabah tertinggi per malai. Perlakuan ini juga dapat menurunkan serangan penyakit hawar daun bakteri.
iosaka adalah Bio: hayati/tumbuhan, saka singkatan: selamatkan alam kembali k...Sriamaliah5
?
Biosaka merupakan produk non paten dan non pupuk yang diramu sendiri oleh petani. Produk biosaka merupakan elisitor, artinya suatu produk yang berfungsi sebagai signaling bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus.
Penelitian ini menguji efikasi cendawan Beauveria bassiana terhadap berbagai stadia kepik hijau Nezara viridula. Hasilnya menunjukkan bahwa B. bassiana mampu menginfeksi telur kepik hijau hingga 96% dan menyebabkan penundaan waktu menetas hingga 3 hari. Cendawan ini juga toksik terhadap nimfa instar I dan II dengan mortalitas 69-96%. Oleh karena itu, penggunaan B. bassiana direkomendasikan p
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi nematoda entomopatogen (NEP) dari Pulau Madura yang tahan terhadap suhu tinggi dan kekeringan, untuk mengendalikan hama tembakau Heliothis asulta dan Spodoptera litura. Metode yang digunakan meliputi isolasi NEP dari tanah, identifikasi NEP hasil isolasi, uji screening NEP terhadap hama, produksi massal NEP, dan pengujian efektivitas NEP di rumah kaca dan lapangan. Dihar
Pemanfaatan rizobakteri sebagai penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap p...Sultan Herlino
?
Hasil Kajian penelitian oleh Laboratorium PHP Lambuya yang dipimpin oleh Kepala Laboratorium PHP Lambuya, Abd. Rahim, SP., MP.
Telah diseminarkan pada Gelar Teknologi/ Seminar Hasil Kajian
1. Dokumen tersebut membahas identifikasi hama ulat pada tanaman kubis di Kabupaten Magetan sebagai sumber belajar biologi.
2. Beberapa jenis hama ulat yang menyerang tanaman kubis di antaranya adalah ulat tritip, ulat krop, ulat krop bergaris, dan ulat grayak.
3. Hasil identifikasi akan dijadikan poster sebagai sumber belajar tentang hama dan penyakit tumbuhan untuk siswa SMP.
Pertumbuhan dan perkembangan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada med...MarcelinoNovianto
?
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini mengukur pertumbuhan jamur tiram putih yang dibudidayakan pada media ampas sagu dengan berbagai perlakuan suplemen.
2. Jamur tiram putih yang dibudidayakan pada media MS2 (20 g + 80 ml ampas sagu kering) menunjukkan efek yang baik terhadap pertumbuhan miselium dan panen yang cepat.
3. Produksi buah tubuh jamur yang tertinggi diperoleh pada perl
Laporan praktikum inokulasi mikroorganisme membahas proses inokulasi bakteri dari medium lama ke medium baru dengan tingkat sterilitas dan ketelitian tinggi untuk mendapatkan biakan murni. Laporan ini juga menjelaskan pengaruh pemberian inokulum dan unsur nitrogen terhadap pertumbuhan bakteri dalam media."
Dokumen ini membahas penelitian dampak penambahan poly-¦Â-hydroxybutirate (PHB) pada pemeliharaan larva udang galah Macrobrachium rosenbergii. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung PHB pada larva udang meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva. Selain itu, jumlah bakteri total dan bakteri Vibrio spp pada larva yang diberi pakan PHB lebih rendah dibandingkan kontrol,
1. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI dan PFI XX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan, 27 Mei 2010
?257
PEMBUATAN FORMULA PESTISIDA HAYATI Beauveria bassiana Vuill.
DAN KEMASANNYA
?
Surtikanti dan Juniarsih
Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros
?
?
ABSTRAK
Penelitian pembuatan formulasi pestisida hayati Beauveria bassiana Vuill. dan kemasannya dilakukan di
laboratorium Lapangan Perkebunan, Kariango, laboratorium Pengendalian Hayati UGM dan
laboratorium Hama dan Penyakit Balitsereal dari bulan Mei sampai bulan September 2009.. Beras
dicuci, direndam dalam air panas selama 60 menit sehingga menjadi nasi aron. Masukkan media beras
ke dalam kantong tahan panas, timbang seberat 0,5 kg dan kemudian disterilkan selama 30 menit.
Media steril tersebut ditambahkan biakan murni B, bassiana dengan perbandingan 20 : 1. . Kantong
plastik berisi media dan biakan murni dengan berat masing-masing 0,5 kg disimpan selama 7 ¨C 10
hari. Setelah 20 ¨C 24 hari dan terlihat gumpalan-gumpalan berwarna putih yaitu miselium dari B.
bassiana, kantong plastik dibuka kemudian dikering anginkan, bila sudah kering, digiling dan diayak
dengan saringan 120 mesh. Tepung B. bassiana yang telah diayak, diukur kepadatan sporanya dengan
menggunakan haemocytometer, kemudian dikemas dalam kemasan 30 gr. Hasil yang diperoleh tepung
Beauveria bassiana Vuill dalam kemasan ukuran 30 gram, dengan kepadatan spora 1013
konidia/ml dan
diberi label.Tepung Beauveria bassiana tersebut dapat digunakan sebagai biopestisida untuk
mengendalikan penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis).
Kata kunci: tepung Beauveria bassiana, Ostrinia furnacalis, pengemasan
?
?
PENDAHULUAN
Umumnya petani mengendalikan hama dengan menggunakan insektisida kimia, karena insektisida
tersebut lebih praktis penggunaannya dan hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat. Namun
penggunaan insektisida kimia yang tidak tepat seperti waktu aplikasi dan dosis yang digunakan dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh sebab itu dalam pengendalian hama terpadu
(PHT) dianjurkan menggunakan insektisida kimia , apabila pengendalian lain telah dicobakan, namun
padat populasi hama masih tetap tinggi.
Cara pengendalian lain yang dapat digunakan adalah pemanfaatan musuh alami. Musuh alami
dapat berupa predator, parasitoid, dan patogen. Salah satu musuh alami yang dapat digunakan adalah
cendawan patogen. Beberapa jenis musuh alami dari cendawan patogen antara lain Metharrizium
anisopliae (Baehaki dan Novianti, 1993), Beauveria. bassiana, Fusarium sp., Herustella citriformis, dan
Paecylomyces sp. (Yasin dan Baco,1988 ; Haryono ,1993 ; Yasin et al., 1999).
Pemanfaatan musuh alami mempunyai beberapa keuntungan yaitu untuk mencegah keresistenan
hama terhadap pengaruh insektisida kimia, aman terhadap lingkungan, aktif dengan sendirinya setelah
diaplikasi, dapat diproduksi dengan mudah dan biaya relatif murah, serta dapat disimpan lama
(Surtikanti dan Yasin, 2005).
Cendawan Beauveria bassiana Vuill. tergolong dalam klas Deuteromycetes (fungi : Imperfekti),
ordo Moniliales, famili Moniliaceae. Pertumbuhan dalam media berbentuk koloni berwarna putih seperti
kapas. Konidiofor yang fertil bercabang-cabang secara zigzag, dan pada bagian ujungnya terbentuk
spora (konidia). Konidia bersel satu, berbentuk bulat sampai oval, berukuran 2 ¨C 3 mikron. Hifanya dalam
2. Surtikanti dan Juniarsih : Pembuatan Formula Pestisida Hayati Beauveria bassiana Vuill. Dan Kemasannya.
?258
koloni berwarna putih berukuran 2 ¨C 4 mikron (Tanada dan Kaya, 1993). Suhu optimal yang dapat
mendukung pertumbuhan cendawan B. bassiana adalah 20 - 30 0
C dan suhu kritisnya adalah 50
C dan
350
C. Namun bila terjadi kenaikan suhu sampai 550
C selama 10 menit spora cendawan B. bassiana pada
isolat LaHh masih mampu berkecambah sampai 14,67% (Suharto et al, 1998).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi biopestisida dari cendawan
Beauveria bassiana dan bagaimana kemasannya.
BAHAN DAN METODA
Waktu pelaksanaan kegiatan antara bulan Mei sampai September 2009. Mengumpulkan isolat
B. bassiana dari serangga-serangga yang terinfeksi di lapangan, kemudian dibawa ke Laboratorium untuk
dikulturkan sehingga didapatkan cendawan B. bassiana murni.
Caranya sebagai berikut : Serangga-serangga yang terinfeksi diberi label dengan nama sesuai
dengan daerah diketemukannya dan jenis serangganya. Serangga yang terinfeksi dimasukkan ke dalam
100 ml aquadest (air steril), lalu di suspensikan. Suspensi isolat tersebut diencerkan pada konsentrasi
10-5
. Hasil pengenceran dibiakkan pada media Potato Dextrose Agar (PDA) dan diinkubasikan selama 2
x 24 jam. Koloni tunggal yang muncul setelah 2 x 24 jam dipindahkan ke media PDA lain yang ada pada
cawan petri. Setelah murni (B. bassiana) 258solate dikarakterisasi secara morfologi dengan
menggunakan buku identifikasi Barnett dan Hunter (1972) dan Streets (1972). Bila sudah diketahui
bahwa benar-benar koloni cendawan B.bassiana maka diperbanyak dengan cara dipindahkan ke media
PDA lain dengan ditambahkan larva dari hama jagung.
Beras dicuci, direndam dalam air panas selama 60 menit sehingga menjadi nasi aron. Masukkan
media beras ke dalam kantong tahan panas, timbang seberat 0,5 kg dan kemudian disterilkan selama 30
menit. Media steril tersebut ditambahkan biakan murni dengan perbandingan 20 : 1. . Kantong plastik
berisi media dan biakan murni dengan berat masing-masing 0,5 kg disimpan selama 7 ¨C 10 hari. Setelah
20 ¨C 24 hari kemudian dikering anginkan, bila sudah kering, digiling dan diayak dengan saringan 120
mesh.
Tepung B. bassiana yang telah diayak, diukur kepadatan sporanya dengan menggunakan
haemocytometer, kemudian dikemas dalam kemasan 30 gr.
Pengamatan dilakukan setelah menjadi tepung B. bassiana untuk diamati jumlah
konidia/ml dengan menggunakan hemicytometer. Jumlah konidia dihitung dengan rumus menurut
Sudibyo (1994) :
? ? ???????????????T???????????
?
?
?
? K?=????????????????????????X?106?
? ????????N?x?0,025?
Dimana K = konsentrasi spora
?
T = jumlah spora yang diamati
N = jumlah kotak yang diamati
HASIL DAN PEMBAHASAN
Seperti dalam Gambar 2, terlihat tahapan-tahapan untuk pengemasan. Setelah cendawan B.
bassiana diperbanyak dalam media beras, dibuka kantong plastiknya dan dikering anginkan, setelah agak
kering, ditumbuk untuk mendapatkan gumpalan-gumpalan yang lebih kecil, kemudian di blender untuk
mendapatkan tepung. Tepung yang dihasilkan diayak dengan menggunakan saringan 120 mesh untuk
mendapatkan tepung yang lebih halus. Tepung ditimbang + 3- g dan dikemas dalam kantong plastik,
kemudian diberi label.
4. Surtikanti dan Juniarsih : Pembuatan Formula Pestisida Hayati Beauveria bassiana Vuill. Dan Kemasannya.
?260
DAFTAR PUSTAKA
Baehaki, S.E. dan Noviyanti. 1993. Pengaruh jamur biakan metharrizium anisopliae strain lokal
Sukamandi terhadap perkembangan wereng coklat. Prosiding Makalah Simposium Patologi
Serangga I, Yogyakarta 12-13 Oktober 1993. Hal.113-124.
Barnett, H. L. dan Hunter, B.B. 1972. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Burgess Publishing
Company, Minnesota. 241p.
Haryono.1993. Prospek penggunaan Beauveria bassiana untuk pengendalian hama perkebunan. Prosiding
Makalah Patologi Serangga I, Yogyakarta 12 ¨C 13 Oktober 1993. Hal. 75 ¨C 81.
Streets, R. B. 1972. Diagnosis of Plant Disease. The University of Arizona Press. Tuscon. Arizona, USA.
Hal. 8.19.
Sudibyo, D. 1994. Petunjuk praktis Cara Menghitung Jumlah, Kerapatan dan Viabilitas Spora Jamur.
Laboratorium Utama Pengendalian Hayati Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur.
Suharto, E.B., Trisusilowati, dan H.Purnomo. 1998. Kajian aspek fisiologik B. bassoana dan virulensinya
terhadap Helicoverpa armigera. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Jurusan Hama Penyakit
Tumbuhan , Faak. Pertanian UGM.112 ¨C 119.
Surtikanti dan M.Yasin. 2005. Periode simpan cendawan Beauveria bassiana strain Sengkang pada
berbagai media. Jurnal Stigma an agricultural science journal, vol.XIII,no.4. Hal.596 ¨C 599.
Tanada,Y. and H.K. Kaya. 1993. Insect Pathology. Academic Press. Inc. Harcourt Brace Jovanovich,
Publishers San Diego. Hal. 320 ¨C 364.
Yasin, M. dan D. Baco. 1988. Efektifitas dan peranan jamur dalam pengendalian wereng hijau,
Nephotettix virescens Motsc. Agrikam. Buletin Penelitian Pertanian Maros. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Balittan Maros 3, (1) : 1-8.
Yasin, M., Soenartiningsih, Surtikanti, dan Syamsuddin. 1999. Pengendalian hama penggerek batang
jagung Ostrinia furnacalis Guenee dengan cendawan Beauveria bassiana Vuillemin. Jurnal Stigma
7, (2) : 48 - 51.