Dokumen ini membahas metode pengujian keausan kanvas rem sepeda motor Honda Supra X 125 melalui uji jalan selama 3 bulan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui laju keausan kanvas berdasarkan jarak tempuh, waktu pengereman, dan frekuensi rem. Rute perjalanan dibagi berdasarkan kontur jalan dan lalu lintas. Alat ukur yang digunakan antara lain counter digital untuk menghitung frekuensi rem dan vernier caliper untuk
Ban dan roda adalah bagian penting mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan. Ban berfungsi untuk menyerap kejut dari permukaan jalan dan menambah kenyamanan berkendaraan serta menyalurkan tenaga mesin ke jalan melalui putaran. Kode ban memberikan informasi tentang ukuran, kapasitas beban, dan kecepatan maksimal yang didukung. Pemasangan ban yang tepat menurut arah putar dan penggunaan penting untuk keamanan berkendaraan.
Modul ini membahas tentang perbaikan poros penggerak roda pada suspensi independen dan rigid. Terdapat uraian mengenai pembongkaran, pemeriksaan, dan perakitan kembali komponen-komponen poros penggerak roda. Komponen-komponen yang diperiksa dan dapat diganti jika rusak meliputi bearing, seal oli, dan poros. Modul ini bertujuan agar siswa dapat memperbaiki kerusakan pada poros penggerak roda.
Modul ini membahas tentang perbaikan poros penggerak roda pada suspensi independen dan rigid. Terdapat uraian mengenai pembongkaran, pemeriksaan, dan perakitan kembali komponen-komponen poros penggerak roda. Komponen-komponen yang diperiksa dan dapat diganti jika rusak meliputi bearing, seal oli, dan poros. Pemeriksaan poros penggerak roda mencakup keausan, kebengkokan, dan keolengan pada bagian
Tes semester genap teknik sepeda motor kelas XI terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal essay yang meliputi materi sistem rem, suspensi, dan pekerjaan servis pada sepeda motor. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap komponen-komponen utama dan cara kerja dari sistem rem, suspensi, serta prosedur perawatan pada sepeda motor.
Tes semester genap teknik sepeda motor kelas XI terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal essay yang mencakup materi tentang sistem rem, suspensi, dan pekerjaan servis pada sepeda motor. Soal-soal tes meliputi fungsi sistem rem, jenis-jenis rem, komponen rem, spesifikasi ban, mekanisme kemudi, pekerjaan perawatan sistem kemudi dan suspensi, serta cara kerja rem hidrolis dan diagnosa penyebab berkurangnya
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang perawatan berkala kendaraan yang mencakup tujuan perawatan berkala, jadwal perawatan, kondisi pengendaraan yang mempengaruhi jadwal perawatan, dan item-item perawatan berkala pada interval tertentu seperti 5.000 km, 10.000 km, 20.000 km, dan 40.000 km.
Dokumen tersebut membahas rencana pencapaian target produktivitas dan efisiensi unit HET dengan kepedulian dan penguatan disiplin pada tahun 2017. Beberapa sasaran utama adalah peningkatan utility, standar output alat berat, ketersediaan spare part, pelatihan, dan pengaturan mandor serta mekanik.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktik industri mahasiswa di bengkel PT. ASCO Prima Mobilindo Daihatsu Jemursari yang mendiskusikan proses spooring dan balancing pada kendaraan Daihatsu Terios 1.5 DOHC. Laporan ini menjelaskan tentang tujuan, prosedur, dan alat yang digunakan dalam melakukan spooring dan balancing serta kesimpulan bahwa penggunaan alat sesuai SOP dan hasil penyetelan perlu diverifikasi melalui u
Dokumen tersebut merangkum hasil observasi mahasiswa terhadap proses spooring di bengkel Otoclinic. Ringkasannya adalah mahasiswa melakukan observasi proses spooring pada mobil Avanza, meliputi langkah-langkah pengukuran sudut camber, caster, dan toe menggunakan alat sensor dan komputer serta penyetelan sudut toe menggunakan baut tie rod.
(1) Sistem brek berfungsi untuk mengawal dan menghentikan kenderaan dengan selamat. (2) Terdapat beberapa jenis sistem brek seperti mekanikal, gabungan mekanikal dan hidraulik, serta hidraulik. (3) Sistem brek hidraulik terdiri daripada pedal brek, silinder induk, saluran paip, silinder roda, dan angkup brek.
Tes semester genap teknik sepeda motor kelas XI terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal essay yang meliputi materi sistem rem, suspensi, dan pekerjaan servis pada sepeda motor. Soal-soal tersebut bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap komponen-komponen utama dan cara kerja dari sistem rem, suspensi, serta prosedur perawatan pada sepeda motor.
Tes semester genap teknik sepeda motor kelas XI terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal essay yang mencakup materi tentang sistem rem, suspensi, dan pekerjaan servis pada sepeda motor. Soal-soal tes meliputi fungsi sistem rem, jenis-jenis rem, komponen rem, spesifikasi ban, mekanisme kemudi, pekerjaan perawatan sistem kemudi dan suspensi, serta cara kerja rem hidrolis dan diagnosa penyebab berkurangnya
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang perawatan berkala kendaraan yang mencakup tujuan perawatan berkala, jadwal perawatan, kondisi pengendaraan yang mempengaruhi jadwal perawatan, dan item-item perawatan berkala pada interval tertentu seperti 5.000 km, 10.000 km, 20.000 km, dan 40.000 km.
Dokumen tersebut membahas rencana pencapaian target produktivitas dan efisiensi unit HET dengan kepedulian dan penguatan disiplin pada tahun 2017. Beberapa sasaran utama adalah peningkatan utility, standar output alat berat, ketersediaan spare part, pelatihan, dan pengaturan mandor serta mekanik.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktik industri mahasiswa di bengkel PT. ASCO Prima Mobilindo Daihatsu Jemursari yang mendiskusikan proses spooring dan balancing pada kendaraan Daihatsu Terios 1.5 DOHC. Laporan ini menjelaskan tentang tujuan, prosedur, dan alat yang digunakan dalam melakukan spooring dan balancing serta kesimpulan bahwa penggunaan alat sesuai SOP dan hasil penyetelan perlu diverifikasi melalui u
Dokumen tersebut merangkum hasil observasi mahasiswa terhadap proses spooring di bengkel Otoclinic. Ringkasannya adalah mahasiswa melakukan observasi proses spooring pada mobil Avanza, meliputi langkah-langkah pengukuran sudut camber, caster, dan toe menggunakan alat sensor dan komputer serta penyetelan sudut toe menggunakan baut tie rod.
(1) Sistem brek berfungsi untuk mengawal dan menghentikan kenderaan dengan selamat. (2) Terdapat beberapa jenis sistem brek seperti mekanikal, gabungan mekanikal dan hidraulik, serta hidraulik. (3) Sistem brek hidraulik terdiri daripada pedal brek, silinder induk, saluran paip, silinder roda, dan angkup brek.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
Ìý
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
2. Standar Transportasi Elnusa
A. Standar Kendaraan
B. Standar Pengemudi
C. Standar Journey Management
1) Rollbar
2) Seat Belt
3) Ban dan Roda
4) Alat Bantu Kedaruratan
5) Sistem Komunikasi
6) Jok / Kursi
7) Drive Right
8) Kecepatan Kendaraan
9) Lampu Kendaraan
10) Bahan Bakar
11) Tahun Kendaraan
12) Air Bag
3. Standar Transportasi Elnusa
A. Standar Kendaraan
1) Rollbar
2) Seat Belt
3) Ban dan Roda
4) Alat Bantu Kedaruratan
5) Sistem Komunikasi
6) Jok / Kursi
7) Drive Right
8) Kecepatan Kendaraan
9) Lampu Kendaraan
10) Bahan Bakar
11) Tahun Kendaraan
12) Air Bag
4. Standar Transportasi Elnusa
Gloskgarium
1) Light Vehicle = Kendaraan Ringan, bobot kurang dari 3500
2) Heavy Vehicle = Kendaraat berat, bobot lebih dari 3500 kg
Pick Up double cabin
MPV / SUV
Pick up
Sumber : UU No. 22 Tahun 2009
5. 1
) Standar Rollbar
a) Latar Belakang
• Kecelakan Transportasi di Proyek GSC Garcinia
• Hasil Inspeksi Kendaraan Rollbar
6. 1) Standar Rollbar
b) Kondisi Eksisting
• Desain Rollbar berdasarkan Lampiran D Dokumen Tender
• Spesifikasi Rollbar Exsisting
a) Diameter pipa -> Truk : 3 inchi, Pick up : 1,5 Inchi (Galvanis)
b) Tebal Pipa -> Truk : 4 mm, pick up : 4 mm
c) Ketebalan busa jok dan sandaran jok 5 – 10 cm
d) Lebar jok : 25 cm, lebar sandaran jok : 20 cm
e) Tebal besi dudukan jok : 4 – 5 mm
8. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Menyamping
Tampak Depan / Belakang
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
9. 1) Standar Rollbar
3) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Kursi Menyamping
Desain Jok /kursi
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
10. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Kursi Menyamping
Tampak Samping
11. 1) Standar Rollbar
Usulan Revisi Standar Rollbar
1. Desain Seat Belt Menyamping
Spesifikasi Seat belt :
1. Lebar sabuk 3 inchi
2. 3 Titik anchor
3. Pengatur kekencangan Otomatis
4. Pemasangan seat belt disesuaikan dengan
posisi duduk dan arah pengereman
12. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Kursi Berhadapan
Tampak Atas
13. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Duduk Berhadapan
Tampak Samping
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
14. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Duduk Berhadapan
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
15. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Duduk Berhadapan
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
16. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
2. Desain Seat Belt Kursi Berhadapan
Spesifikasi Seat belt :
1. Lebar sabuk 3 inchi
2. 3 Titik anchor
3. Pengatur kekencangan Otomatis
Ring besi penyangga
agar tidak
berputar / turun
Rangka Roll bar di
las ke sasis / rangka
mobil
18. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Kursi Searah
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
19. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Kursi Searah
Sumber :
1. PP no 55 th 2012
2. UU no 22 tahun 2009
20. 1) Standar Rollbar
c) Usulan Revisi Standar Rollbar
3. Desain Seatbelt Kursi Searah
Spesifikasi Seat belt :
1. Lebar sabuk 3 inchi
2. 3 Titik anchor
3. Pengatur kekencangan Otomatis
Ring besi penyangga
agar tidak
berputar / turun
Rangka Roll bar di
las ke sasis / rangka
mobil
21. Spesifikasi Rollbar
A. Sesifikasi Option 1 (Eksisting)
Sumber : Lampiran D Dokumen Tender GSC
1. Diameter pipa 3 inchi, tebal pipa 0,157 inchi Untuk Truk
2. Diameter pipa 1,5 inchi, tebal pipa 0,157 inchi untuk Pick up
3. Berat Truk 12 – 14 Ton
B. Spesifikasi Option 1 (Pembanding)
Sumber : http://www.audiclubna.org (Audi Club North America – High Performanc Driving Education)
1. Berat kendaraan lebih dari 680 Kg , diameter pipa 1,6 inci, tebal pipa 0,12 inci
2. Berat kendaraan 455 – 680 kg, diameter pipa 1,25 inci, tebal pipa 0,9 inci
3. Berat kendaraan dibawah 455 Kg, diameter pipa 1 inci, tebal pipa 0,6 inci
C. Spesifikasi Option 2 (Pembanding)
Sumber : http : //www.msauk.org (Motor Sport Association UK – Under FIA)
1. Diameter Pipa 1,77 inchi, tebal 0,098 inchi
2. Diameter Pipa 1,96 inchi , tebal 0,078 inchi
22. Bus VS Roll Bar Truck
PARAMETER PEMBANDING BUS ROLLBAR TRUCK
Desain Compact Perlu Modifikasi
Safety Device
Perlu tambahan (Seat Belt,
APAR, dll)
Perlu tambahan Safety
device (Rollbar, seat belt, dll)
Mesin Penggerak 2 x 4 (Pelu modifikasi untuk
menjadi 4x4)
4 x 4
Cost
High Cost
Ex : BigBird RP. 1.650.000/12
jam
Low Cost
Truk Rollbar : Rp. 10 – 12 Jt /
Bln
Ketersediaan
Sulit didapat dalam jumlah
banyak
Mudah didapat dalam
jumlah banyak
Daya Jelajah
Sulit menembus medan
berat
Mampu menembus medan
berat
Maintenance Maintenance
23. 2) Standar Seat Belt
1. Setiap Kendaran wajib memiliki sabuk pengaman
2. Jumlah sabuk pengaman harus sesuai dengan jumlah tempat duduk yang tersedia
3. Jenis sabuk pengaman yang diperkenankan adalah sabuk pengaman dengan 3 titik dan dapat
mengatur kekencangan sabuk secara otomatis.
4. Lebar sabuk pengaman adalah 3 inci
5. Pemasangan sabuk pengaman tidak boleh disatukan dengan braket jok sehingga apabila jok
patah akibat benturan maka penumpang masih dapat terlindung oleh sabuk pengaman.
6. Pengemudi wajib mengingatkan penumpang untuk memasang sabuk pengaman sebelum
memulai perjalanan
24. 2) Standar Seat Belt
3 Point Anchor Seat belt How Seatbelt installed
25. 3) Standar Ban & Roda
1. Untuk medan operasi yang off road harus dilengkapi dengan sistem penggerak 4 x 4 (4WD), ban ekstra grip dan
sling baja.
2. Ban yang digunakan harus standar, berjenis dan berukuran sama, tidak boleh berlainan dan dalam kondisi yang
layak. Jenis ban disesuaikan dengan kondisi medan yang dilalui.
3. Dilarang menggunakan ban vulkanisir.
4. Ban harus dalam keadaan baik, memiliki ulir dan tidak gundul. Ketebalan ulir ban tidak boleh melebihi batas
toleransi yang tertera pada ban tersebut.
5. Kendaraan harus disertai dengan ban cadangan dengan kondisi yang sama dan siap pakai.
26. 4) Standar Alat Bantu Kedaruratan
1. APAR jenis Dry Chemical ukuran 1 kg
2. Kotak P3K
3. Dongkrak
4. Segitiga pengaman
5. Reflective Vest
6. Senter
7. Daftar telepon penting
8. Sling Baja
27. 5) Standar Sistem Komunikasi Kendaraan
1. Setiap kendaraan wajib dilengkapi dengan radio komunikasi
2. Wajib ditunjuk radio operator untuk mengatur komunikasi dalam sistem
transportasi
3. Setiap perjalanan dilaporkan kepada radio room.
4. Pertimbangan penggunaan radio komunikasi adalah :
a. Jumlah Kendaraan terlalu banyak, lebih dari ….
b. Area operasi sulit dijangkau telepon seluler
c. Untuk Operasi DOS didiskusikan kembali.
28. 6) Standar Jok / Tempat Duduk
1. Setiap tempat duduk dalam kendaraan wajib memiliki sabuk pengaman yang
berfungsi dengan baik.
2. Tidak menggunakan tempat duduk tambahan selain tempat duduk yang
telah terpasang dalam kendaraan sesuai pabrikan.
3. Dalam tempat duduk di bagian tengah kabin depan tidak boleh diisi
penumpang atau barang.
4. Desain tempat duduk dalam kendaraan rollbar / truk rollbar harus memenuhi
spesifikasi yang telah ditentukan.
29. 7) Standar Drive Right
1. Setiap kendaraan wajib dilengkapi dengan Drive right
2. Drive right di pasang oleh Mekanik didampingi oleh HSE Officer.
3. Drive Right diunduh dan dilaporkan setiap satu minggu satu kali.
4. Pengemudi dilarang mematikan atau mencabut drive right selama
berkendara
5. Sanksi bagi yang melakukan tamper / perusakan / penyalahgunaan drive right
adalah PHK.
6. Batas kecepatan yang ditentukan dalam drive right hingga buzzer berbunyi
adalah adalah 60 km / jam, akan tetapi bervariasi sesuai dengan kondisi jalan
dengan maksimum kecepatan adalah 80 km/jam
30. 8) Standar Kecepatan Kendaraan
1. Di dalam Wilayah Operasi maksimum 60 km/jam untuk kondisi jalan, cuaca dan
lingkungan yang aman / ideal, dan Maksimum 30 km / jam untuk kondisi jalan buruk /
lumpur / berdebu / licin / berbatu serta cuaca dan lingkungan tidak aman /abnormal
2. Di luar wilaya operasi non – tol maksimum 60 km / jam untuk kondisi jalan, cuaca dan
lingkungan yang normal / ideal, dan maksimum 40 km / jam atau kurang untuk kondisi
jalan buruk / lumpur / berbatu / licin serta cuaca serta lingkungan yang tidak
memadai.
3. Di jalan tol / bebas hambatan maksimum 80 km/jam untuk kondisi jalan, cuaca dan
lingkungan yang normal / ideal, kecepatan harus diturunkan pada saat kondisi jalan
licin, cuaca hujan / kabut/gelap.
4. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi lingkungan / jalan yang dilalui dan rambu-
rambu lalu lintas setempat yang berlaku.
5. Untuk truk dengan roll bar dan kendaraan alat berat kecepatan harus dikurangi dari
standar tersebut.
31. 9) Standar Lampu Kendaraan
1. Setiap kendaraan wajib memiliki lampu yang berfungsi dengan baik.
2. Lampu-lampu kendaraan tersebut adalah,
a) Lampu depan jarak dekat
b) Lampu depan jarak jauh
c) Lampu kabut
d) Lampu sign
e) Lampu rem
f) Lampu mundur
g) Lampu di dalam kabin
h) Lampu emergency
3. Warna lampu harus sesuai dengan desain awal pabrikan dan tidak boleh
diganti dengan warna lain yang berbeda.
32. 10) Standar Bahan Bakar
1. Kendaraan yang digunakan di wilayah operasional proyek memakai bahan
bakar jenis solar.
2. Kendaraan yang digunakan di kantor cabang atau kantor pusat diperbolehkan
menggunakan bahan bakar jenis Premium atau pertamax.
33. 11) Standar Tahun Kendaraan
1. Tahun kendaraan jenis Light vehicle yang digunakan untuk operasional adalah
maksimum 3 tahun setelah pembuatan kendaraan tersebut yang tercantum
dalam STNK.
2. Tahun kendaraan jenis Heavy vehicle yang digunakan untuk operasional
adalah maksimum 3 tahun setelah pembuatan kendaraan tersebut yang
tercantum dalam STNK.
3. Untuk kondisi tertentu di operasi DOS, tahun kendaraan menyesuaikan
kondisi operasi.
34. 12) Standar Air Bag
1. Setiap Kendaraan kecil / light Vehicle wajib dilengkapi dua Air Bag di kabin
depan
36. B. Standar Pengemudi
1. Umur
a) Minimal 21 Tahun
b) Maksimal 50 Tahun
2. Pendidikan
a) Minimal SMP atau Setara SMP
b) Pengalaman Minimal 1 tahun untuk perusahaan sejenis atau 2 tahun untuk diluar
perusahaan sejenis.
3. Kesehatan
a) Fit / Sehat berdasarkan MCU / Surat Keterangan Dokter / RS
b) Tidak dalam pengaruh alkohol
c) Bebas Narkoba
d) Tidak buta warna
e) Tidak buta huruf
37. B. Standar Pengemudi
4. SIM
a) Kendaraan ringan < 3500 Kg (SUV & Double Cabin) SIM A dan Masih Berlaku
b) Truk Rollbar atau > 3500 Kg SIM B1
c) Kendaraan alat Berat, Kendaraan dengan gandengan SIM B2
d) Forklift : SIO Forklift dikeluarkan oleh Depnaker
5. Training / Pelatihan minimum
a) Basic Safety Traning
b) Defensive Driving Taining
c) SIMEN Sesuai dengan jenis kendaraan, ketika mengendarai 2 kendaraan yang
berbeda harus memiliki 2 SIMEN yang berbeda
38. B. Standar Pengemudi
6. Waktu Kerja Pengemudi
a) Waktu kerja maksimal pengemudi adalah 12 jam per hari
b) Setiap 3 jam mengemudi, maka pengemudi wajib istirahat minimal 30 menit
c) Durasi maksimal mengemudi dalam satu hari secara terus menerus adalah 8 jam
d) Diwajibkan untuk mengadakan pengemudi pengganti.
e) Dalam 1 bulan mendapatkan libur sebanyak … hari (Cek Sumber)
7. Kewajiban Pengemudi
a) Mengemudikan kendaraan sesuai dengan peraturan yang berlaku
b) Mengingatkan penumpang untuk menggunakan seat belt sebelum dan selama
berkendara
c) Bila harus membaca atau mengirim pesan sms, atau menelepon maka wajib
berhenti dan menepikan kendaraanya terlebih dahulu.
d) Tidak merokok selama mengemudikan kendaraan
e) Melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum digunakan setiap hari
42. 2. Primary Risk Assessment
• Digunakan untuk perjalanan rutin, risiko tinggi
dan rute project baru
• Harus diselesaikan sebelum melaksanakan
perjalanan
43. 3. Trip Risk Assessment
Form Journey Management :
• Penjelasan atau deskripsi perjalanan
• Hazard Assessment
• Persetujuan Perjalanan
• Monitoring Perjalanan
44. 4. TRIP Tracking - Monitoring
Journey Management Center (Pusat Informasi)
• Cek pemenuhan trip dan level risiko
• Share informasi
• Melacak trip
• Follow up driver yang hilang / telat
• Follow up sinyal terjadinya insiden/panik
45. GPS Tracking VS Drive Right
Parameter Pembanding GPS Tracking Drive Right
Informasi real time Yes No
Tracking lokasi, Konsumsi Bahan Bakar, SMS
Alert, dan Informasi Lainnya
Yes No
Pemantau Kecepatan Yes Yes
Over Speed Buzer Yes Yes
Perlu Download Data No Yes
Perlu PIC Pengelola Khusus Yes Yes
Perlu Peralatan Tambahan (PC, Monitoring
Room, dll) Yes No
Biaya Pemasangan 5 juta / Unit 3 Juta / Unit
Biaya Tambahan (Pulsa, Koneksi Internet,
dll) 50 ribu / unit /bulan No
46. GPS TRACKER
Manfaat GPS Tracking System yaitu :
• Memantau keberadaan personil dan armada kendaraan sehingga
pekerjaan / jadwal lebih terkontrol.
• Kualitas pengiriman bahan baku lebih terukur dan kepuasan
pelanggan meningkat.
• Jumlah pemakaian bahan bakar akan berkurang, dan rit
pengiriman akan meningkat.
• Mengetahui langsung (real-time) jika terjadi penyalahgunaan atau
pencurian terhadap aset atau kendaraan.
• Memudahkan koordinasi dan komunikasi dengan armada / awak
lapangan.
• Memudahkan analisa dan evaluasi operasional dengan
otomatisasi laporan.
47. GPS TRACKER
Biaya Investasi Secara Umum
• Pembelian alat / GPS Tracker Device
• Biaya langganan aplikasi WEB untuk PC + WAP untuk
Smartphone
• GSM Card (Kartu SIM)
• Jasa setup alat GPS dan instalasi di kendaraan
• Biaya server/aplikasi GPS Tracking per bulan/tahun (jika ada)
• Biaya pulsa GSM atau Data GPRS per bulan
• Optional Accessories* (biasanya untuk armada perusahaan/
usaha transportasi)
• Biaya instalasi tambahan untuk Accessories
• Biaya perawatan/maintenance (jika ada)
48. Cara kerja GPS Tracker :
• Kendaraan yang dimonitor dipasangi suatu alat yang disebut
Vehicle Tracking Device. Alat ini menggunakan sensor GPS
untuk mengetahui posisi, kecepatan, dan arah kendaraan
tersebut.
• Kita bisa mengirimkan SMS atau miss-call ke Vehicle Tracking
Device. Tunggu beberapa saat, maka alat akan mengirimkan
SMS yang berisi informasi lokasi terakhir, kecepatan, dan arah
arah.
• Kita dapat mengetahui dimana lokasi kendaraannya tersebut
pada peta yang disediakan oleh penyedia jasa GPS Tracker
atau melalui aplikasi Google Map / Earth.