Dokumen tersebut membahas tentang penyesuaian akun-akun buku besar agar sesuai dengan keadaan aktual pada akhir periode, meliputi penyesuaian perlengkapan, beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, beban dan pendapatan yang masih harus diakui, penyusutan, dan kerugian piutang. Kasus penyesuaian neraca bengkel reparasi TV juga diberikan.
Dokumen tersebut merangkum tentang ayat jurnal penyesuaian yang dibuat untuk menyesuaikan saldo akun agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan, mencakup penjelasan mengenai penyusutan aktiva tetap, beban dibayar dimuka, dan cara membuat jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar mencerminkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian dibuat untuk akun-akun seperti pemakaian perlengkapan, piutang pendapatan, utang beban, utang pendapatan, beban dibayar dimuka, kerugian piutang, dan penyusutan.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis penyesuaian akuntansi yaitu penyesuaian untuk transaksi yang belum dicatat dan penyesuaian saldo akun. Jenis-jenis penyesuaian yang dijelaskan meliputi biaya dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, biaya dan pendapatan yang masih harus diakui, penyusutan, kerugian piutang, serta biaya pemakaian perlengkapan. Contoh-contoh soal penyesuaian akuntansi
Pada umumnya ada 2 macam penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian yaitu :
1. Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang biasanya disebut ayat antisipasi. Contohnya :
-Beban yang masih harus dibayar. Contohnya, hutang gaji.
-Pendapatan yang seharusnya sudah diterima tetapi belum dicatat oleh perusahaannya. Contohnya, piutang perusahaan.
-Penyusutan aktiva tetap.
2. Keadaan dimana transaksi sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
Ìý
Ayat jurnal penyesuaian (AJP) digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan keadaan aktual dengan membuat dua jenis AJP, yaitu antisipasi untuk transaksi yang belum dicatat dan transitoris untuk transaksi yang perlu disesuaikan. Contoh AJP antisipasi meliputi beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diterima, dan penyusutan, sedangkan contoh AJP transitorisnya adalah beban
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
Ìý
Ayat jurnal penyesuaian (AJP) digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan keadaan aktual dengan membuat dua jenis AJP, yaitu antisipasi untuk transaksi yang belum dicatat dan transitoris untuk transaksi yang perlu disesuaikan. Contoh AJP antisipasi meliputi beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diterima, dan penyusutan, sedangkan contoh AJP transitorisnya adalah beban
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan saldo rekening agar menggambarkan informasi keuangan yang sebenarnya. Rekening yang perlu disesuaikan antara lain perlengkapan, akumulasi penyusutan, beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan yang masih harus dibayar.
Dokumen tersebut membahas tentang penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar menggambarkan kondisi aktual, meliputi objek penyesuaian seperti persediaan, depresiasi, piutang tak tertagih, pajak, biaya dan pendapatan belum terjadi, serta teknik penyesuaian langsung dan kertas kerja.
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar mencerminkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian dibuat untuk akun-akun seperti pemakaian perlengkapan, piutang pendapatan, utang beban, utang pendapatan, beban dibayar dimuka, kerugian piutang, dan penyusutan.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis penyesuaian akuntansi yaitu penyesuaian untuk transaksi yang belum dicatat dan penyesuaian saldo akun. Jenis-jenis penyesuaian yang dijelaskan meliputi biaya dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, biaya dan pendapatan yang masih harus diakui, penyusutan, kerugian piutang, serta biaya pemakaian perlengkapan. Contoh-contoh soal penyesuaian akuntansi
Pada umumnya ada 2 macam penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian yaitu :
1. Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang biasanya disebut ayat antisipasi. Contohnya :
-Beban yang masih harus dibayar. Contohnya, hutang gaji.
-Pendapatan yang seharusnya sudah diterima tetapi belum dicatat oleh perusahaannya. Contohnya, piutang perusahaan.
-Penyusutan aktiva tetap.
2. Keadaan dimana transaksi sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
Ìý
Ayat jurnal penyesuaian (AJP) digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan keadaan aktual dengan membuat dua jenis AJP, yaitu antisipasi untuk transaksi yang belum dicatat dan transitoris untuk transaksi yang perlu disesuaikan. Contoh AJP antisipasi meliputi beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diterima, dan penyusutan, sedangkan contoh AJP transitorisnya adalah beban
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
Ìý
Ayat jurnal penyesuaian (AJP) digunakan untuk menyesuaikan saldo akun agar sesuai dengan keadaan aktual dengan membuat dua jenis AJP, yaitu antisipasi untuk transaksi yang belum dicatat dan transitoris untuk transaksi yang perlu disesuaikan. Contoh AJP antisipasi meliputi beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang belum diterima, dan penyusutan, sedangkan contoh AJP transitorisnya adalah beban
Jurnal penyesuaian digunakan untuk menyesuaikan saldo rekening agar menggambarkan informasi keuangan yang sebenarnya. Rekening yang perlu disesuaikan antara lain perlengkapan, akumulasi penyusutan, beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan yang masih harus dibayar.
Dokumen tersebut membahas tentang penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo-saldo akun agar menggambarkan kondisi aktual, meliputi objek penyesuaian seperti persediaan, depresiasi, piutang tak tertagih, pajak, biaya dan pendapatan belum terjadi, serta teknik penyesuaian langsung dan kertas kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan ritel yang mencakup karakteristik perusahaan ritel, unsur-unsur biaya, operasi, akun khusus, kondisi pengiriman barang, istilah kredit dan potongan kas, buku pembantu, contoh transaksi, dan laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas dua metode penentuan harga pokok produksi yaitu full costing dan variable costing. Full costing membebankan seluruh biaya produksi termasuk biaya tetap, sedangkan variable costing hanya memperhitungkan biaya variabel saja. Variable costing diperlakukan sebagai period costs dan tidak melekat pada persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang alokasi biaya bersama pada produk bersama dan produk sampingan. Ada beberapa metode alokasi biaya bersama seperti menggunakan nilai jual, unit fisik, rata-rata sederhana, dan rata-rata tertimbang. Diberikan juga contoh perhitungan alokasi biaya bersama dengan menggunakan beberapa metode tersebut.
1. PT Maninjau melaporkan biaya produksi dua departemennya pada bulan Desember 2010. Departemen Pemotongan memproses 100.000 kg bahan baku menjadi 90.000 kg produk, dengan 10.000 kg tersisa. Departemen Pengalengan menerima 90.000 kg dan menghasilkan 84.000 kg produk jadi.
1. PT Takashima memproduksi mainan anak-anak melalui dua departemen yaitu perakitan dan penyelesaian. Terjadi produk cacat akibat proses produksi yang rumit.
2. Diberikan data produksi dan biaya bulan Agustus untuk kedua departemen.
3. Laporan menghitung biaya produksi untuk masing-masing departemen berdasarkan unit ekuivalen dan menjelaskan pertanggungjawaban biaya.
Laporan menunjukkan data produksi dan biaya dua departemen PT Puspa Ayu Mandiri. Departemen pengolahan memproses 112.065 unit bahan baku dengan biaya Rp187,6 juta, menghasilkan 87.970 unit siap transfer. Departemen pengemasan menerima 87.970 unit, memproses 74.335 unit menjadi barang jadi dengan biaya Rp303,7 juta. Kedua departemen mengalami produk hilang dan persediaan proses akhir.
Metode harga pokok proses dengan pdp awal Diana Marlyna
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan harga pokok produksi untuk departemen yang memiliki persediaan produk dalam proses awal, yang dapat dihitung dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang atau FIFO untuk menghitung unit ekuivalen dari persediaan awal dan biaya produksi periode berjalan.
PT Risa Rimendi melaporkan biaya produksi bulan Januari 2011. Total biaya produksi adalah Rp39.875.000 yang terdiri dari bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Metode unit ekuivalen digunakan untuk mengalokasikan biaya ke produk jadi dan dalam proses berdasarkan persentase penyelesaian.
Dokumen tersebut membahas tentang Metode Harga Pokok Proses (Process Method) yang menjelaskan definisi, karakteristik, unit ekuivalen, dan laporan biaya produksi. Metode ini mengakumulasi biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik ke dalam departemen tertentu. Biaya kemudian dialokasikan ke setiap unit produk berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Contoh kasus menunjukkan perhitungan biaya produksi su
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelesaian kasus penghitungan biaya produksi, biaya overhead, harga pokok produksi, dan laba rugi perusahaan. Terdapat perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead aktual dan yang dibebankan, serta perbandingan antara harga pokok penjualan, penjualan, dan laba kotor perusahaan.
Dokumen ini berisi kasus tentang perhitungan biaya produksi sepatu PT Segar Selalu berdasarkan pesanan. Diberikan data biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk Januari 2018 serta informasi tambahan pesanan dan biaya aktual selama bulan tersebut. Diminta menghitung tarif overhead, biaya produksi per pesanan, selisih biaya overhead, laporan harga pokok penjualan, dan laba kotor perusahaan.
Link alternatif eltonmpo agen togel online merupakan situs togel terbaik dan terpercaya se indonesia yang mudah mendapatkan kemenangan dan juga gampang wede, dengan sistem pembayaran yang cepat dan juga adil, menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil. Daftar agen togel terlengkap se indonesia adalah situs togel yang menyediakan berbagai macam metode pembayaran yang dapat anda lakukan dengan beberapa macam metode yaitu salah satu nya deposit melalui metode via qris autopay, proses cepat hanya hitungan detik.
Eltonmpo agen togel dengan pasaran terlengkap ialah agen togel yang menyediakan berbagai macam banyak transaksi yang dapat anda lakukan dengan mudah dan anti ribet, yaitu Via pulsa tanpa potongan, via bank, dan juga via e-wallet. kamu dapat bermain di situs eltonmpo dan anda bisa memasang taruhan dengan pasaran favorit anda.
Agen togel terbesar se indonesia adalah provider taruhan lottery online dengan memprediksi angka ataupun chio yang akan keluar dengan menampilkan angka yang unik di setiap result nya.
Di setiap pasaran togel online eltonmpo memiliki jam keluaran tertentu untuk menentukan angka yang anda pasang result atau tidak. Jadi ayo mari daftarkan akun togel VIP anda hanya di situs eltonmpo, rsasakan sensasi kemenangan dengan mudah melalui situs judi online eltonmpo slot 777 online mudah maxwin.
Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Terry George R., 1958). Manajemen merupakan inti dari suatu perusahaan yang dimana manajemen memiliki fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian. Suatu organisasi perlu adanya manajemen yang baik, karena tanpa adanya manajemen yang baik organisasi tidak dapat berjalan sesuai tujuan. Tidak hanya organisasi, manajemen juga diperlukan untuk manusia di kehidupan sehari-harinya. Dengan melakukan manajemen di kehidupan sehari-hari akan membuat seseorang menjadi lebih teratur dan terarah dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yang disusun untuk menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran tertentu (Iroth, 2016). Dalam ilmu manajemen, strategi diperlukan sebagai wadah bagi organisasi dalam membuat perencanaan, pengambilan keputusan, dan melakukan langkah preventif. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan organisasinya menjadi lebih baik.
Manajemen strategik merupakan aspek penting dalam pengelolaan organisasi modern. Dalam era globalisasi, persaingan yang semakin ketat dan perubahan lingkungan bisnis yang cepat dapat menyebabkan masalah dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuannya.
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdfASIAMPO
Ìý
ASIAMPO adalah agen taruhan online tebesar se asia yang menyediakan permainan dengan sistem taruhan online yang aman dan nyaman dengan minimal deposit rp 25.000 sudah bisa memainkan semua permainan di karekanan link alternatif ASIAMPO menyediakan provider dengan minimal bet 200 perak.
Daftar ASIAMPO88 slot bet 200 perak terpercaya dapatkan akun vvip gacor tercuan mudah withdraw dengan sistem pembayaran kemenangan yang adil dan aman menang dan jackpot berapapun di bayar tuntas tanpa cicil.
Untuk Info lebih lanjut bisa langsung saja konfirmasi ke Telegram @asiampo, livechat ASIAMPO ataupun WhatsApp ASIAMPO yang selalu online siap untuk membantu anda.
2. Jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan
saldo-saldo akun buku besar yang belum
sesuai sehingga menjadi sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
2
Adjustment
3. Tujuan Penyesuaian
ï‚— Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-
rekening aktiva dan utang menunjukkan jumlah
yang sebenarnya pada akhir periode
ï‚— Agar setiap rekening nominal menunjukkan
pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui
dalam suatu periode
3
Adjustment
4. Akun Penyesuaian;
1. Perlengkapan / Bahan habis pakai (Supplies)
2. Beban dibayar di muka (Prepaid Expense)
3. Pendapatan diterima di muka (Deffered Revenue)
4. Beban yang masih harus dibayar (Accrued Expense)
5. Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued
Income)
6. Penyusutan aktiva tetap (Depreciation)
7. Kerugian piutang tak tertagih
4
Adjustment
5. 1. Perlengkapan
Kasus;
Perlengkapan di neraca saldo memperlihatkan jumlah
Rp 600.000. Setelah dihitung secara fisik perlengkapan pada tanggal
31 Desember ternyata perlengkapan ada sejumlah Rp 200.000.
Ini berarti perlengkapan yang telah dipakai sejumlah Rp 400.000,-
Jurnal Penyesuaian;
Beban perlengkapan Rp 400.000,-
Perlengkapan Rp 400.000,-
5
Penyesuaian sebesar jumlah perlengkapan yang telah terpakai / menjadi beban
Adjustment
6. 2. Beban dibayar di muka
Kasus;
Pada tanggal 1 April 2004 membayar premi asuransi untuk satu tahun
sebesar Rp 240.000,-
1.Pendekatan Neraca
- Saat pembayaran ; Asuransi dibayar di muka 240.000
Kas 240.000
- Penyesuaian ; Beban asuransi 180.000
Asuransi dibayar di muka 180.000
Perhitungan : 9/12 x 240.000 = 180.000
6
Penyesuaian sebesar jumlah asuransi yang telah terpakai / menjadi beban
Adjustment
7. 7
2. Pendekatan R/L
- Saat pembayaran ; Beban Asuransi 240.000
Kas 240.000
- Penyesuaian ; Asuransi dibayar di muka 60.000
- Beban asuransi 60.000
Perhitungan : 3/12 x 240.000 = 60.000
Penyesuaian sebesar jumlah asuransi yang belum terpakai / menjadi beban
Adjustment
9. 3. Pendapatan diterima di muka
Kasus;
Pada tanggal 1 Juli 2004 diterima sewa untuk 2 tahun
sebesar Rp 2.000.000,00.
1. Pendekatan neraca
- Saat pembayaran ; Kas 2.000.000
Sewa diterima dimuka 2.000.000
- Penyesuaian ; Sewa diterima di muka 500.000
Pendapatan sewa 500.000
Perhitungan : 6/24 x 2.000.000 = 500.000
9
Penyesuaian sebesar jumlah sewa yang telah menjadi pendapatan
Adjustment
10. 10
2. Pendekatan Rugi Laba
- Saat pembayaran ; Kas 2.000.000
Pendapatan 2.000.000
- Penyesuaian ; Pendapatan sewa 1.500.000
Sewa diterima di muka 1.500.000
Perhitungan : 18/24 x 2.000.000 = 1.500.000
Penyesuaian sebesar jumlah sewa yang belum menjadi pendapatan
Adjustment
11. Ilustrasi sewa diterima di muka
1/7/2004 31/12/2004 1/7/2005 31/12/2005 1/7/2006
6 bulan 18 bulan
Sudah jadi Belum jadi pendapatan
pendapatan
11
Adjustment
12. 4. Beban yang masih harus dibayar
Kasus;
Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari Sabtu.
Tarif gaji Rp 40.000 per hari. Pembayaran gaji terakhir tgl 27 Desember.
Sisanya baru akan dibayar tgl 3 Januari tahun berikutnya.
Penyesuaian;
Beban Gaji 120.000
Utang Gaji 120.000
12
Penyesuaian sebesar jumlah beban yang terhutang pada periode bersangkutan
Adjustment
13. 5. Pendapatan yang masih harus diterima
Kasus;
Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Rp 1.000.000 pada tanggal
1 September 1994. Suku bunga 18%, bunga diterima 6 bulan sekali
(tiap 1 Maret – 1 September).
Penyesuaian;
Piutang bunga 60.000
Pendapatan bunga 60.000
Perhitungan : 4/12 x 18% x 1.000.000 = 60.000
13
Penyesuaian sebesar jumlah pendapatan yang belum diterima
Adjustment
14. 6. Penyusutan aktiva tetap
Kasus;
Di daftar sisa akun peralatan kantor menunjukkan jumlah Rp 1.000.000.
Diputuskan untuk mengadakan penyusutan 10% per tahun.
Ini berati penyusutan tiap tahun = 10% x 1.000.000 = 100.000
Penyusutan;
Beban penyusutan peralatan 100.000
Akumulasi penyusutan peralatan 100.000
14
Penyesuaian sebesar jumlah penyusutan pada akhir periode bersangkutan
Adjustment
15. 7. Kerugian piutang tak tertagih
Kerugian karena adanya piutang tak tertagih dapat dicatat dalam
pembukuan dengan dua cara ;
1. Pada saat ada kepastian bahwa piutang tidak mungkin dapat
ditagih
2. Pada periode di mana penjualan kredit terjadi
Jika mengikuti cara kedua maka tiap akhir periode diadakan penaksiran
kerugian piutang yang biasanya didasarkan presentase atas jumlah penjualan
dalam periode bersangkutan.
15
Adjustment
16. 16
Kasus;
Taksiran kerugian piutan menurut data adalah 1% dari pendapatan.
Pendapatan Rp 5.000.000
Penyesuaian;
Kerugian piutang 50.000
Cadangan kerugian piutang 50.000
- Kerugian piutang : dicantumkan dalam R/L kelompok
biaya
- Cad. Kerugian piutang : dicantumkan dalam neraca sebagai
pengurang Piutang Dagang
Adjustment
17. Adjustment 17
Pada tanggal 31 Desember 200A neraca saldo bengkel reparasi TV
Modern, untuk satu tahun kegiatannya adalah sebagai berikut :
No.Akun Nama Akun Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
11 Kas 1.070 -
12 Piutang 500
13 Sewa dibayar dimuka 1.800 -
14 Perlengkapan reparasi 1.280 -
15 Peralatan reparasi 4.800 -
21 Utang dagang - 300
22 Pendapatan diterima di muka 200
31 Modal Ali - 5.030
32 Prive Ali 300 -
41 Pendapatan reparasi - 11.120
51 Beban gaji 5.300 -
54 Beban listrik 520 -
55 Beban iklan 720 -
56 Beban kebersihan & keamanan 230 -
59 Beban rupa-rupa 130 -
16.650 16.650
18. Adjustment 18
Data untuk membuat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :
• Perlengkapan reparasi yang sudah terpakai sampai dengan 31
Desember 200A adalah Rp 810.
• Sewa yang telah jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 200a adalah
Rp 1.350
• Pendapatan diterima di muka yang telah jatuh tempo Rp 50
• Beban Listrik bulan Desember 200A kira-kira sebesar Rp 50 belum
dibayar pada tanggal 31 Desember 200A.
• Perbaikan TV yang sudah diselesaikan tetapi belum dibayar oleh
pemiliknya adalah sebesar Rp 105.
• Penyusutan peralatan reparsi dihitung sebesar Rp 960.
• Ditetapkan cadangan piutang tak tertagih adalah 2.5% dari total
pendapatan