Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen tersebut membahas spektrum emisi atom hidrogen dan hubungannya dengan deret Balmer, Rydberg, Lyman, dan Paschen. Spektrum emisi atom hidrogen terdiri atas serangkaian garis-garis diskret pada inframerah, visible, dan ultraviolet yang dapat dijelaskan oleh rumus-rumus tersebut.
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
油
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan setengah penghantar listrik yang memiliki sifat konduktivitas antara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah silikon karena melimpah di alam dan murah. Semikonduktor dapat dibedakan menjadi intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dibagi lagi menjadi tipe-N dan tipe-P
Rangkaian AC adalah rangkaian listrik dimana besarnya arus dan tegangan berubah secara periodik sesuai dengan waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Rangkaian ini memiliki beberapa jenis beban seperti beban resistif, induktif, kapasitif dan campuran. Setiap jenis beban memiliki karakteristik yang berbeda terkait hubungan antara tegangan dan arus.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang partikel bergerak. Mereka menemukan pola difraksi elektron yang mengindikasikan elektron berperilaku seperti gelombang saat berinteraksi dengan kisi kristal nikel. Partikel yang terperangkap dalam kotak hanya dapat memiliki energi tertentu yang ditentukan oleh ukuran kotak, menunjukkan sifat kuantis
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
油
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat kartesian, silinder dan bola beserta konsep-konsep dasar seperti vektor satuan, volume diferensial, elemen-elemen permukaan dan garis. Juga dibahas mengenai turunan berarah (gradien), divergensi, curl, hukum Coulomb, medan listrik, fluks listrik, hukum Gauss, energi dan potensial medan listrik serta medan magnet.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Teori Pita Energi menjelaskan tentang pembentukan tingkat-tingkat energi elektron pada atom, molekul, dan padatan. Ketika banyak atom bergabung membentuk padatan, tingkat valensi terluar setiap atom akan terpecah membentuk pita energi, sementara tingkat inti tidak terpecah. Pita energi ini dapat menentukan sifat konduktifitas suatu padatan, di mana konduktor memiliki pita valensi yang sebagian terisi dan beroverlap dengan p
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori semikonduktor. Secara singkat, semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor, dan memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen. Terdapat dua jenis semikonduktor, yaitu intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dihasilkan dari proses doping semikonduktor intrinsik dengan unsur yang memiliki
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
油
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
(1) Laporan praktikum menguji Hukum Kirchoff menggunakan dua sumber tegangan dan tiga resistor;
(2) Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara tegangan dan arus sesuai Hukum Ohm;
(3) Kesalahan terjadi pada amperemeter sehingga nilai arus tidak sesuai perhitungan.
Dokumen tersebut membahas tentang semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan setengah penghantar listrik yang memiliki sifat konduktivitas antara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah silikon karena melimpah di alam dan murah. Semikonduktor dapat dibedakan menjadi intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dibagi lagi menjadi tipe-N dan tipe-P
Rangkaian AC adalah rangkaian listrik dimana besarnya arus dan tegangan berubah secara periodik sesuai dengan waktu dan dapat mengalir dalam dua arah. Rangkaian ini memiliki beberapa jenis beban seperti beban resistif, induktif, kapasitif dan campuran. Setiap jenis beban memiliki karakteristik yang berbeda terkait hubungan antara tegangan dan arus.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang partikel bergerak. Mereka menemukan pola difraksi elektron yang mengindikasikan elektron berperilaku seperti gelombang saat berinteraksi dengan kisi kristal nikel. Partikel yang terperangkap dalam kotak hanya dapat memiliki energi tertentu yang ditentukan oleh ukuran kotak, menunjukkan sifat kuantis
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
油
Dokumen tersebut membahas sistem koordinat kartesius, silinder, dan bola beserta transformasinya, serta penerapannya dalam menyelesaikan masalah vektor dan menghitung luas permukaan.
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinat kartesian, silinder dan bola beserta konsep-konsep dasar seperti vektor satuan, volume diferensial, elemen-elemen permukaan dan garis. Juga dibahas mengenai turunan berarah (gradien), divergensi, curl, hukum Coulomb, medan listrik, fluks listrik, hukum Gauss, energi dan potensial medan listrik serta medan magnet.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Teori Pita Energi menjelaskan tentang pembentukan tingkat-tingkat energi elektron pada atom, molekul, dan padatan. Ketika banyak atom bergabung membentuk padatan, tingkat valensi terluar setiap atom akan terpecah membentuk pita energi, sementara tingkat inti tidak terpecah. Pita energi ini dapat menentukan sifat konduktifitas suatu padatan, di mana konduktor memiliki pita valensi yang sebagian terisi dan beroverlap dengan p
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik dioda semikonduktor. Peralatan yang digunakan antara lain logic circuit trainer, kabel, multimeter, dioda dan resistor. Hasilnya menunjukkan bahwa dioda hanya dapat mengalirkan arus searah saja dan hubungan antara tegangan dan arus tidak linear.
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori semikonduktor. Secara singkat, semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor, dan memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk ikatan kovalen. Terdapat dua jenis semikonduktor, yaitu intrinsik dan ekstrinsik, dimana ekstrinsik dihasilkan dari proses doping semikonduktor intrinsik dengan unsur yang memiliki
Dokumen tersebut membahas tentang semikonduktor dari aspek sains, teknologi, aplikasi dan dampaknya. Secara ringkas, dibahas mengenai struktur atom semikonduktor, sifat semikonduktor tipe-N dan tipe-P, teknologi diode semikonduktor beserta karakteristik dan aplikasinya seperti rectifier dan LED."
Teks tersebut menjelaskan tentang teori dasar kelistrikan dan atom serta molekul dalam semikonduktor. Ia menjelaskan bahwa atom terdiri dari neutron, proton dan elektron. Semikonduktor tipe-N dihasilkan dari silikon yang didoping dengan bahan bervalensi lima, sementara semikonduktor tipe-P berasal dari silikon yang didoping dengan bahan bervalensi tiga.
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalahsilikon, germanium, dan gallium arsenide. Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron).
memberikan pengertian bahan semikonduktor. penjelasan tentang bahan semikonduktor intrinsik, konduksi dalam semikonduktor, dan semikonduktor ekstrinsik. serta memberikan gambaran tentang semikonduktor tipe - p dan semikonduktor tipe - n.
Dokumen tersebut membahas tentang zat padat dan semikonduktor. Zat padat dibedakan menjadi kristal dan amorf, serta jenis ikatannya seperti ikatan ionik, kovalen dan logam. Semikonduktor dibahas pada tingkat energi elektronnya, serta transportasi muatan oleh elektron dan lubang pada semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik."
1. Dokumen tersebut membahas model elektron bebas dan model elektron yang hampir bebas untuk menjelaskan struktur pita energi pada logam, semikonduktor, dan isolator.
2. Model elektron yang hampir bebas lebih tepat karena mempertimbangkan adanya potensial periodik dari inti ion, sehingga menjelaskan terbentuknya celah energi.
3. Celah energi merupakan penentu suatu bahan termasuk isolator atau kondu
1. Dokumen tersebut membahas model elektron bebas dan model elektron yang hampir bebas untuk menjelaskan struktur pita energi pada logam, semikonduktor, dan isolator.
2. Model elektron yang hampir bebas lebih tepat karena mempertimbangkan adanya potensial periodik akibat inti ion, sehingga menjelaskan terbentuknya celah energi.
3. Celah energi merupakan penyebab perbedaan sifat konduktivitas antara
Dokumen tersebut membahas tentang konduktivitas bahan, struktur atom dan kristal semikonduktor seperti silikon dan germanium, serta karakteristik elektronik semikonduktor seperti celah energi, mobilitas, arus drift dan diffusi."
2. Pengertian Umum
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat
setengah konduktor karena celah energi yang dibentuk
oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energi
bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan
konduktor, sehingga memungkinkan elektron berpindah
dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain dengan
perlakuan tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian
tegangan, perubahan suhu dan sebagainya). Oleh
karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah
menghantar.
3. KONSEP PITA ENERGI SEMIKONDUKTOR
Hukum dasar yang menjelaskan hubungan antara elektron dengan kulit
orbit :
elektron bergerak dalam kulit orbit. Elektron tidak dapat mengelilingi inti
atom dalam ruangan yang ada antara dua buah kulit orbit.
setiap kulit orbit berhubungan dengan sebuah range energi
khusus,elektron-elektron yang bergerak dalam suatu kulit orbit akan
memilki sejumlah energi yang sama.
Catatan : level energi dalam kulit akan meningkat ketika makin jauh dari
inti atom. Hal ini dapat disimpulkan maka elektron valensi selalu memilki
level energi yang tertinggi dalam setiap atom.
elektron untuk berpindah dari suatu kulit ke kulit yang lain menyerap
energi untuk menyesuaikan level energi antara level energi kulit awal
dengan level energi kulit yang dituju.
Jika suatu atom menyerap cukup energi untuk berpindah dari suatu kulit
yang satu kekulit yang lain, sebenarnya elektron ini kembali melepaskan
energi yang diserapnya dan mengembalikannya ke kulit energi yang
rendah
4. Celah & level energi Silikon
Pita Konduksi
Celah Energi
Pita Valensi
e4=1.8eV
e3=0.7eV
e2
e1
6. Karakteristik Bahan Semikonduktor
Semikonduktor elemental terdiri atas unsur unsur pada sistem
periodik golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium (Ge) dan
Karbon (C). Karbon semikonduktor ditemukan dalam bentuk kristal
intan. Semikonduktor intan memiliki konduktivitas panas yang tinggi
sehingga dapat digunakan dengan efektif untuk mengurangi efek
panas pada pembuatan semikonduktor laser.
Semikonduktor gabungan (kompon) terdiri atas senyawa yang
dibentuk dari logam unsur periodik golongan IIB dan IIIA (valensi 2
dan 3) dengan non logam pada golongan VA dan VIA (valensi 5 dan 6)
sehingga membentuk ikatan yang stabil (valensi 8). Semikonduktor
gabungan III dan V misalnya GaAs dan InP, sedangakan gabungan II
dan VI misalnya CdTe dan ZnS.
9. Struktur Ikatan Atom Semikonduktor
Struktur ikatan atom bahan semikonduktor dapat
diamati pada Silikon (Si), Germanium (Ge) dan Galium
Arsenida (GaAs). Hampir semua bahan semikonduktor
yang dibentuk memiliki struktur ikatan kovalen, baik
pada semikonduktor elemental maupun semikonduktor
gabungan. Semikonduktivitas dapat terjadi dengan
memberikan energi maupun pengotor (dopping)
sehingga pada ikatan kovalen yang sempurna akan
terbentuk hole atau kelebihan elektron, sehingga
muncul sifat semikonduktor.
10. Jenis Semikonduktor
Berdasarkan mekanisme terbentuknya gejala semi-konduktivitas,
semikonduktor terdiri atas:
Semikonduktor Intrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang memiliki
ikatan kovalen sempurna seperti Si, Ge, C dan
sebagainya.
Semikonduktor Ekstrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori
oleh atom dopping sebagai penghasil elektron
konduksi atau hole. Terdiri atas dua tipe: Tipe N (
Silikon + Phospor atau Arsenic) dan Tipe P (Silikon
+ Boron, Galium atau Indium)
11. Semikonduktor Intrinsik
Mekanisme terbentuknya semikonduktor intrinsik
diperlihatkan pada semikonduktor murni seperti Si.
Pada kondisi normal atom atom Si saling berikatan
melalui 4 ikatan kovalen (masing masing memiliki 2
elektron valensi). Ketika suhu dinaikkan maka stimulasi
panas akan mengganggu ikatan valensi ini sehingga
salah satu elektron valensi akan berpindah ke pita
konduksi. Lokasi yang ditinggalkan oleh elektron valensi
ini akan membentuk hole. Pasangan hole dan elektron
ini menjadi pembawa muatan dalam semikonduktor
intrinsik. Proses ini diperlihatkan pada gambar berikut:
13. Celah Energi Semikonduktor Intrinsik
Besar energi yang dibutuhkan
untuk membentuk pasangan
elektron dan hole pada semi-konduktor
intrinsik ditentukan
oleh jarak celah energi antara
pita valensi dengan pita konduksi
semakin jauh jaraknya maka
semakin besar energi yang
dibutuhkan untuk membentuk
elektron hole sebagai pembawa
muatan. Pada Si dibutuhkan
energi Eg = 1,12 eV.
14. Celah Energi Semikonduktor Intrinsik
Semakin kecil celah energi maka jumlah pembawa muatan semakin
meningkat. Sehingga konduktivitas dari unsur golongan IV pada
sistem periodik meningkat dari karbon ke silikon, germanium dan
timah putih. Konduktivitas ini merupakan sifat dasar dari bahan
dan tidak ditimbulkan oleh kotoran, oleh karena itu dinamakan
semikonduktivitas intrinsik. Perbandingan celah energi unsur pada
golongan IV diperlihatkan pada gambar berikut:
15. Semikonduktor Ekstrinsik
Semikonduktor ekstrinsik terbentuk melalui mekanisme
doping, yang dimaksudkan untuk mendapatkan elektron
valensi bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen
sehingga diharapkan akan dapat menghantarkan listrik.
Mekanisme ini dilakukan dengan jalan memberikan
atom pengotor ke bahan semikonduktor murni sehingga
apabila atom pengotor memiliki kelebihan elektron
valensi (valensi 5) akan terdapat elektron bebas yang
dapat berpindah. Apabila semikonduktor murni
diberikan pengotor dengan valensi kurang (valensi 3)
maka akan terbentuk area kosong (hole) yang menjadi
pembawa muatan. Mekanisme ini menentukan jenis
semikonduktor yang dibentuk (tipe N atau tipe P)
16. Semikonduktor Tipe-N
Bahan silikon diberi doping
phosphorus atau arsenic yang
pentavalen yaitu bahan kristal
dengan inti atom memiliki 5
elektron valensi. Dengan doping,
Silikon yang tidak lagi murni ini
(impurity semiconductor) akan
memiliki kelebihan elektron.
Kelebihan elektron membentuk
semikonduktor tipe-n.
Semikonduktor tipe-n disebut juga
donor yang siap melepaskan
elektron.
17. Semikonduktor Tipe-P
Kalau Silikon diberi doping Boron,
Gallium atau Indium, maka akan
didapat semikonduktor tipe-p.
Untuk mendapatkan silikon tipe-p,
bahan dopingnya adalah bahan
trivalen yaitu unsur dengan ion
yang memiliki 3 elektron pada
pita valensi. Karena ion silikon
memiliki 4 elektron, dengan
demikian ada ikatan kovalen yang
bolong (hole). Hole ini digambar-kan
sebagai akseptor yang siap
menerima elektron. Dengan
demikian, kekurangan elektron
menyebabkan semikonduktor ini
menjadi tipe-p.
18. Mobilitas Muatan Pada Semikonduktor
Semikonduktor mempunyai pembawa muatan negatif dan positif.
Elektron yang melompat ke pita konduksi disebut pembawa
muatan jenis negatif. Konduktivitas yang dihasilkan tergantung
pada mobilitas n dalam pita konduksi semikonduktor.
Lubang elektron yang terjadi dalam pita valensi merupakan
pembawa muatan jenis positif. Konduktivitas yang dihasilkan
tergantung pada mobilitas p dalam pita valensi semikonduktor.
Sehingga konduktivitas seluruhnya merupakan gabungan dari
keduanya, dirumuskan :
Dengan n : jumlah pembawa muatan
mobilitas muatan
q : besar muatan yang dibawa (0,16 x 10-18 Coulomb)
19. Mobilitas Muatan Pada Semikonduktor
Pada semikonduktor intrinsik pembawa muatan negatif adalah
elektron yang berpindah ke pita konduksi sehingga meninggalkan
lubang (hole) pada pita konduksi sebagai pembawa muatan positif
sehingga nn = np, dan persamaan konduktifitas (鰹 dapat
disederhanakan.
Pada semikonduktor ekstrinsik nn tidak sama dengan np sehingga
bentuk persamaan tersebut dapat tetap digunakan.
Mobilitas elektron dalam suatu semikonduktor lebih besar daripada
mobilitas lubang elektron dalam semikonduktor yang sama.
Sehingga karakteristik konduktivitas semikonduktor tipe n
berbeda dengan dengan semikonduktor tipe p.
20. Pengaruh Suhu terhadap Konduktivitas
Semikonduktor
Konduktivitas semikonduktor meningkat dengan meningkatnya
suhu. Hal ini dapat disebabkan karena :
Jumlah pembawa muatan n, bertambah sebanding dengan
jumlah elektron yang dapat melompati celah. Pada suhu
0oK, tidak ada elektron yang mempunyai cukup energi
untuk melompat, akan tetapi dengan naiknya suhu, energi
elektron bertambah, pada 20oC, sejumlah elektron valensi
dalam silikon, germanium dan timah memiliki energi Eg
sebesar celah energi yang dibentuk.
Sehingga distribusi elektron pada semikonduktor yang
mendapatkan energi thermal adalah:
dimana, ni adalah jumlah elektron/m3 dalam pita konduksi.
21. Pengaruh Suhu terhadap Konduktivitas
Semikonduktor
Dalam sela energi E rata-rata terdapat ditengah-tengah celah,
sebanding dengan Eg/2, sehingga persamaan sebelumnya menjadi:
Dengan: T adalah suhu absolut (K)
k adalah konstanta Boltzmann (86,1 x 10-6 eV/K)
Konduktivitas berbanding lurus dengan jumlah muatan n, oleh
karena itu:
dimana 0 adalah konstanta pembanding yang mencakup faktor-faktor,
q dan dari persamaan tadi.
22. Pengaruh Suhu terhadap Konduktivitas
Semikonduktor
Mobilitas memang tergantung pada suhu akan tetapi
perubahan tersebut berada dalam batas-batas daerah
kerja semikonduktor umumnya dan kecil bila
dibandingkan dengan perubahan eksponensial dari
jumlah pembawa muatan n, oleh karena itu :
Bila konduktivitas (atau tahanan) semikonduktor diukur
di laboratorium maka Eg dapat dihitung dari kemiringan
kurva, ln T terhadap Eg (kemiringan = - Eg/2k).
sebaliknya bila diketahui Eg dan , kita dapat
menghitung pada suhu tertentu.
23. Pemanfaatan Semikonduktor
Semikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi
bahan listrik yang memungkinkan pembuatan
komponen elektronik dalam wujud mikro, sehingga
peralatan elektronik dapat dibuat dalam ukuran yang
lebih kecil. Beberapa komponen elektronik yang
menggunakan bahan semikonduktor yaitu:
Dioda
Transistor
IC (Integated Circuit)
Mikroprosesor
24. Dioda
Diode merupakan peranti semikonduktor yang dasar.
Diode memiliki banyak tipe dan tiap tipe memiliki
fungsi dan karakteristik masing-masing.
Kata Diode berasal dari Di (Dua) & Ode (Elektrode),
jadi Diode adalah komponen yang memiliki dua
terminal atau dua electrode yang berfungsi sebagai
penghantar arus listrik dalam satu arah. Dengan kata
lain diode bekerja sebagai Konduktor bila beda
potensial listrik yang diberikan dalam arah tertentu
(Bias Forward) tetapi diode akan bertindak sebagai
Isolator bila beda potensial listrik diberikan dalam
arah yang berlawanan (Bias Reverse) Tipe dasar dari
diode adalah diode sambungan PN.
30. Transistor
Transistor adalah komponen elektronik yang dibuat dari
materi semikonduktor yang dapat mengatur tegangan
dan arus yang mengalir melewatinya dan dapat
berfungsi sebagai saklar elektronik dan gerbang
elektronik.
Transistor dapat digunakan pada:
Rangkaian Switching
Rangkaian Penguat
Rangkaian Osilasi
Sensor
31. Transistor
Transistor yang umum digunakan dinamakan Bipolar
Junction Transistor (BJT) karena dirancang dari semi
konduktor tipe N dan P yang dihubungkan melalui
penghubung (junction). Bagian bagiannya antara lain:
34. Transistor
Arus masuk ke terminal emiter akan di salurkan ke
terminal kolektor dan basis. Besar arus yang dihasilkan
diterminal kolektor dapat diatur dengan mengatur
tegangan yang diberikan antara terminal basis dan
emiter. Besar arus yang diperoleh pada terminal
kolektor dirumuskan:
Dengan I0 = arus emiter, V0 = tegangan emiter basis,
B = konstanta basis
35. Integrated Circuit (IC)
Integrated Circuit merupakan komponen elektronik
yang terdiri atas beberapa terminal transistor yang
tergabung membentuk gerbang. Masing masing
gerbang dapat dioperasikan sehingga membentuk
logika tertentu yang dapat mengendalikan
pengoperasian suatu perangkat elektronik.
Gabungan dari beberapa buah IC dan komponen lain
dapat diproduksi dengan menggunakan bahan
semikonduktor dalam bentuk chip. Chip multifungsi ini
kemudian dikenal sebagai mikroprosesor yang
berkembang hingga sekarang.
36. Perkembangan IC
Teknologi Nama Jumlah
Komponen
Tahun
SSI Small Scale Integrated <100 Awal 1960
MSI Medium Scale
Integrated
100-1000 Awal 1960
LSI Large Scale Integrated 1000-10000 Awal 1970
VLSI Very Large Scale
Integrated
10000-10000 Akhir 1970
ULSI Ultra Large Scale
Integrated
100000> Awal 1980