Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
油
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Dokumen tersebut membahas tentang udara tanah, termasuk komposisi, pergerakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Udara tanah berisi oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan aktivitas mikroorganisme. Pergerakan udara tanah dipengaruhi oleh proses difusi, aliran massa gas, dan air hujan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan berbagai jenis pestisida dan alat aplikasi pestisida yang digunakan dalam pengendalian hama tanaman. Dibahas pula mengenai mekanisme kerja masing-masing alat seperti knapsack sprayer, autometic sprayer, mist duster sprayer, swing fog, soil injection, micron ulva, dan emposan.
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
油
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Laporan ini menjelaskan cara pembuatan pupuk organik bernama bokashi dengan menggunakan kotoran hewan dan aktivator EM-4. Proses pembuatannya meliputi pencampuran bahan, penambahan larutan EM-4, penutupan adonan selama 4 hari hingga terjadi fermentasi. Pupuk bokashi yang berhasil dapat mencegah hama dan meningkatkan kesuburan tanah.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis alat semprot yang digunakan dalam pertanian, termasuk prinsip kerja dan komponen utamanya. Alat semprot secara umum digunakan untuk mendistribusikan cairan secara merata dengan mengatur ukuran tetesannya. Ada dua jenis utama yaitu hand sprayer dan mist blower, dengan komponen kunci seperti tangki, pompa, dan nozzle.
Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
油
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang probiotik, pengomposan, dan manfaat praktikum tentang pembuatan probiotik dan pengomposan. Probiotik dijelaskan sebagai mikroorganisma hidup yang memberikan manfaat kesehatan, dan pengomposan didefinisikan sebagai proses penguraian bahan organik menjadi humus oleh mikroorganisme. Tujuan praktikum adalah mempelajari pembuatan probiotik, proses pengomposan, dan parameternya seperti su
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk definisi pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan. Juga dibahas tentang pola pertumbuhan determinate dan indeterminate, serta monokarpik dan polikarpik. Dibahas pula peran hormon dan enzim dalam pertumbuhan sel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti cahaya dan temperatur.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
油
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Laporan ini menguji dampak pH rendah terhadap perkecambahan tiga tanaman yaitu padi, jagung, dan kacang hijau. Tanaman diletakkan pada pH 3, 4, 5, dan 7 selama 7 hari dan diukur panjang akar dan batangnya. Hasilnya menunjukkan perkecambahan terhambat pada pH rendah dan membaik pada pH lebih netral.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Laporan ini menjelaskan cara pembuatan pupuk organik bernama bokashi dengan menggunakan kotoran hewan dan aktivator EM-4. Proses pembuatannya meliputi pencampuran bahan, penambahan larutan EM-4, penutupan adonan selama 4 hari hingga terjadi fermentasi. Pupuk bokashi yang berhasil dapat mencegah hama dan meningkatkan kesuburan tanah.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis alat semprot yang digunakan dalam pertanian, termasuk prinsip kerja dan komponen utamanya. Alat semprot secara umum digunakan untuk mendistribusikan cairan secara merata dengan mengatur ukuran tetesannya. Ada dua jenis utama yaitu hand sprayer dan mist blower, dengan komponen kunci seperti tangki, pompa, dan nozzle.
Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
油
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang probiotik, pengomposan, dan manfaat praktikum tentang pembuatan probiotik dan pengomposan. Probiotik dijelaskan sebagai mikroorganisma hidup yang memberikan manfaat kesehatan, dan pengomposan didefinisikan sebagai proses penguraian bahan organik menjadi humus oleh mikroorganisme. Tujuan praktikum adalah mempelajari pembuatan probiotik, proses pengomposan, dan parameternya seperti su
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk definisi pertumbuhan, diferensiasi, dan perkembangan. Juga dibahas tentang pola pertumbuhan determinate dan indeterminate, serta monokarpik dan polikarpik. Dibahas pula peran hormon dan enzim dalam pertumbuhan sel, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti cahaya dan temperatur.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
油
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Laporan ini menguji dampak pH rendah terhadap perkecambahan tiga tanaman yaitu padi, jagung, dan kacang hijau. Tanaman diletakkan pada pH 3, 4, 5, dan 7 selama 7 hari dan diukur panjang akar dan batangnya. Hasilnya menunjukkan perkecambahan terhambat pada pH rendah dan membaik pada pH lebih netral.
Laporan ini mengkaji pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan beberapa tanaman seperti kacang tanah, timun, dan padi. Tanaman diberi perlakuan berbeda tingkat keasinan air yaitu 0 ppm, 3000 ppm, dan 6000 ppm. Hasilnya menunjukkan salinitas mempengaruhi parameter pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat. Tanaman bereaksi berbeda terhadap salinitas, sesuai dengan toleransi masing-
Dokumen tersebut membahas tentang komponen ekosistem yang terdiri dari komponen biotik seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, serta komponen abiotik seperti suhu, cahaya, air, dan tanah. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan membentuk berbagai jenis ekosistem seperti ekosistem darat, air, dan buatan.
Rangkuman dokumen:
1. Dokumen ini membahas tentang perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sekolah menengah kejuruan.
2. Terdapat tujuan pembelajaran untuk memahami pengertian dan komponen RPP serta cara menyusun RPP.
3. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang pengertian, komponen, dan langkah penyusunan RPP secara sistematis.
Dokumen ini membahas tentang ekosistem buatan khususnya sawah. Terdiri dari pengertian ekosistem dan ekosistem buatan, komponen biotik sawah seperti padi, belalang, tikus, dan komponen abiotik seperti lumpur, tanah, air. Juga membahas rantai makanan di sawah dengan padi sebagai produsen, tikus konsumen tingkat satu, ular konsumen tingkat dua, dan elang sebagai konsumen tingkat tiga.
Ekosistem adalah sistem yang terbentuk dari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan mereka. Terdiri dari komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti air, tanah, dan iklim. Organisme berinteraksi dalam rantai makanan dan siklus materi untuk saling bertukar energi dan zat. Ekosistem dapat berupa air tawar, laut, darat, dan buatan.
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
1. Konsep ekosistem pertama kali diusulkan pada tahun 1935 oleh ahli ekologi Inggris A.G. Tansley.
2. Ekosistem adalah unit fungsional yang terdiri atas organisme dan lingkungannya yang saling berinteraksi.
3. Terdapat berbagai jenis ekosistem seperti ekosistem darat, air tawar, laut, dan buatan.
Ekosistem merupakan kesatuan lingkungan hidup yang terdiri dari organisme dan lingkungan fisik yang saling berinteraksi. Terdapat aliran energi secara satu arah dan siklus materi di dalam ekosistem. Komponen utama ekosistem adalah produsen, konsumen, dan dekomposer yang saling terkait dalam rantai makanan.
Ekosistem merupakan tatanan utuh antara unsur-unsur lingkungan hidup biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi. Dokumen menjelaskan pengertian, komponen, dan contoh ekosistem darat, air tawar, air laut, serta faktor yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang ekosistem, termasuk komponen biotik dan abiotik, rantai makanan, jaring makanan, dan piramida ekologi pada ekosistem darat dan perairan. Dokumen tersebut menjelaskan hasil pengamatan terhadap komponen-komponen tersebut pada ekosistem darat dan perairan buatan.
Praktikum ini membahas tentang rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi di ekosistem darat dan perairan (kolam ikan). Siswa mengamati komponen biotik dan membuat tabel tingkat trofik serta piramida ekologi untuk kedua ekosistem. Ekosistem darat memiliki komponen biotik lebih banyak dibanding perairan karena memiliki tingkat trofik yang beragam.
1. LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM DASAR-DASAR EKOLOGI
ACARA V
PENGENALAN EKOSISTEM
Disusun oleh :
Nama : Achmad Chaza Ainal Chaq
NIM : 13903
Kelompok : IV
Golongan : A3
Asisten : - Muhamad Rom Ali Fikri
- Dhika Cahyasita
- Izza Hasna Syarifa
LABORATORIUM EKOLOGI TANAMAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
2. ACARA V
PENGENALAN EKOSISTEM
I. TUJUAN
Tujuan dari acara ini adalah :
1. Mempelajari macam-macam ekosistem
2. Mengetahui struktur dan komponen pembentuk ekosistem
II. TINJAUAN PUSTAKA
Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan
hipotesis deduktif, yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk
menguji penjelasan hipotesis dari fenomena-fenomena ekologis. Ekologi
mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsure biotik dan abiotik. Lingkungan
meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga
penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua
organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu(Campbell,
2000)
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
komponen abiotiknya dalam satu kesatuan tempat hidup. Ekosistem juga dapat
dibedakan menjadi beberapa macam. Ekosistem tersusun atas satuan makhluk
hidup. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan komponen abiotik.
(anonim,2015)
Komponen biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan biotik suatu mahluk
hidup adalah seluruh mahluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari
spesies berbeda yang hidup di tempat yang sama. Dengan demikian, dalam suatu
tempat , setiap mahluk hidup merupakan lingkungan hidup bagi mahluk hidup
lain. Komponen-komponen biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme,
jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrate
dan vertebrata serta manusia. (Aryulina, 2004)
Konsep komponen abiotik umumnya digunakan dalam bidang ekologi.
Bertentangan dengan komponen biotik, yang mana merupakanorganisme hidup,
komponen abiotik adalah faktor-faktor yang hadir yang tidak hidup, tapi belum
3. berpengaruh pada kehidupan. Contohnya adalah suhu, tanah dan air, yang
semuanya merupakan faktor yang tidak hidup. Perubahan komponen abiotik bisa
jadi mendapatkan keuntungan bagi organisme hidup atau malah merugikan bagi
kelangsungan hidup mereka. Biasanya, daftar komponen abiotik meliputi faktor
iklim, tanah, karakteristik topografi dan air(Indriani, 2014)
Menurut Koessumadinata dalam Yamin dan Haryadi (2012) Sawah
minapadi (rice cum fish culture) adalah sistem budidaya terpadu tradisional antara
ikan dan tanaman padi di sawah. Minapadi dapat dilakukan secara tumpang sari
(ikan bersama padi), penyelang (saat menunggu tanam padi) dan palawija (di
lahan sawah yang digenangi air).
Menurut Anonim dalam Hadi dan Astuti (2014) Sistim usaha tani
Minapadi digolongkan menjadi:
I. Budidaya Ikan Sebagai Penyelang Tanaman padi
Pemeliharaan ikan sebagai penyelang, dilakukan setelah tanah sawah
dikerjakan sambil menunggu penanaman padi.Lamanya pemeliharaan
biasanya 20-30 hari, sampai pada saat benih siap untuk ditanam. Pada sistim
ini, biasanya hanya dilakukan untuk pendederan benih ikan (ukuran 1-3 cm)
dengan tujuan: setelah umur 20-30 hari, hasil dederan berubah menjadi anak
ikan yang siap ditebarkan di kolam (ukuran 3-5 cm atau benih glondongan).
II. Budidaya Ikan Bersama Padi
Merupakan pemeliharaan ikan di sawah yang dilakukan bersama
dengan tanaman padi.Lamanya pemeliharaan adalah sejak benih padi ditanam
sampai dengan penyiangan pertama, penyiangan kedua, atau sampai tanaman
padi berbunga (mulai terbentuk), bahkan sampai pengeringan. Hasil panenan
dapat berupa ikan berukuran 100 gram/ ekor
III. Budidaya Ikan Sebagai Pengganti Palawija
Pemeliharaan ini dilakukan sebagai pengganti tanaman palawija dalam
pola pergiliran padi palawija padi.Tujuannya untuk mengembalikan kesuburan
tanah sawah.Pada umumnya, pemeliharaan ikan sebagai palawija, dilakukan
setelah dua kali masa tanam padi berturut-turut, atau padi-padi-ikan.
4. III. METODE PELAKSANAAN
Pada acara 5 ini praktikan diberi kesempatan untuk terjun langsung ke
tempat yang terdapat ekosistem. Dalam hal ini yang akan dijelaskan tentang
ekosistem sawah sistem minapadi dusun Ndero, Harjobinangun, Sleman,
Yogyakarta. Praktikan diharuskan untuk mengetahui dan memahami mengenai
seluk beluk ekosistem minapadi tersebut, seperti komponen biotik, dan abiotik,
rantai makanan, daur materi dan siklus energi.
5. IV. HASIL PENGAMATAN
Komponen penyusun ekosistem sawah minapadi
A. Komponen biotik
1. Padi (Oryza Sativa)
2. Belalang (Dissosteira carolina)
3. Katak (Fejervarya cancrinova)
4. Gulma, alang-alang (Imperata cylindrica), pegagan (Centella asiatica), rumput
teki (Cyperus rotundus)
5. Dekomposer
6. Ikan Emas (Cyprinus carpio)
7. Yuyu / kepiting tawar (Parathelphusa convexa)
8. Siput (Achatina fulica)
Komponen biotik lainnya di sekitar lahan yaitu terdapat pohon papaya,
pohon singkong, pohon salak, tanaman hortikultura seperti daun bawang dan
cabai.
B. Komponen Abiotik
1. Tanah
2. Air
3. Cahaya Matahari
4. Batuan
6. V. PEMBAHASAN
Peran Dari Masing-Masing Komponen Ekosistem Sawah
A. Padi
Padi merupakan sumber energi utama dalam ekosistem sawah, sehingga
berperan sebagai produsen. Habitat dari padi adalah rawa (ladang berair).
Relungnya adalah di tanah yang berair atau lumpur.
B. Belalang
Belalang menduduki posisi konsumen tingkat satu pada ekosistem sawah
karena belalang memakan tanaman padi. Habitatnya adalah di sawah dan
relungnya adalah di tanaman padi dan rumput. Selain sebagai konsumen tingkat
satu belalang juga menjadi sumber energi bagi predatornya, misalnya katak.
Olehkarena itu belalang juga membantu dalam menjaga keseimbangan
antarorganisme yang ada di sawah sehingga tidak terjadi ledakan populasi.
C. Katak
Katak berperan sebagai konsumen sekunder atau konsumen tingkat kedua.
Habitatnya adalah di tempat yang lembab. Relungnya adalah di atas tanah,
rerumputan atau celah di pematang sawah atau tebing saluran air.
D. Ular
Ular merupakan konsumen tingkat 3 di sawah. Habitat dari ular adalah
sawah sedangkan relungnya adalah di dalam tanah. Bila masih banyak ular di
sawah dan ladang, kita tidak usah berburu tikus karena mereka akan bisa
membunuh sekitar 10.000 ekor tikus setahun. Peran ular ini sangat membantu,
karena dapat menekan jumlah populasi tikus yang menyerang padi.
E. Gulma
Sama seperti tanaman padi, gulma juga berperan sebagai produsen. Habitat
dari gulma adalah ladang atau persawahan. Sedangkan relungnya adalah di tanah
yang berair atau lumpur. Keberadaan gulma dapat menurunkan produksi
tanaman, karena mereka mengganggu proses pertumbuhan tanaman padi dengan
kompetisi.
E. Dekomposer
Dekomposer disebut juga perombak (pengurai), yaitu organisme yang
bertugas merombak sisa-sisa organisme lain untuk memperoleh makanannya.
7. Habitat dari organisme pengurai ini adalah sawah, sedangkan relungnya adalah di
dalam tanah.
F. Tanah
Meskipun tanah merupakan komponen abiotik, namun peranannya sangat
penting bagi ekosistem sawah karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan
dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah
yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas
dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme.
G. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Dalam
ekosistem sawah, air berperan dalam memberikan nutrisi terlarut dalam bentuk
cairan yang diserap oleh makhluk hidup. Semua komponen biotik yang ada di
sawah tidak akan dapat hidup tanpa mengkonsumsi air, karena sebagian besar
penyusun tubuh makhluk hidup adalah air. Oleh karenanya air memiliki fungsi
yang sangat penting.
H. Cahaya Matahari
Cahaya matahari adalah sumber utama kehidupan. Tanpa adanya cahaya
matahari tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga rantai makanan
akan terputus karena konsumen tidak bisa mendapatkan sumber makanan utama.
8. Rantai Makanan Ekosistem Sawah
Padi Belalang Katak Ular Pengurai
Daur Energi Ekosistem Sawah
Padi Belalang Katak Ular
Pengurai
Daur Energi Ekosistem Sawah
Daur Hidrologi
Daur hidrologi atau daur air adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti
dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar
matahari merupakan kunci proses daur hidrologi tersebut dapat berjalan
secara kontinu. Air berevaporasi kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam
bentuk hujan, salju, hujan es, hujan gerimis, atau kabut. Pada perjalanan
menuju bumi, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas,
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah.
9. VI. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum lapangan yang telah kami lakukan, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Minapadi adalah cara yang digunakan oleh petani dengan menggabungkan
teknik budidaya padi dan pemeliharaan ikan yang dilakukan secara bersamaan
di lahan sawah.
2. Sistem minapadi dan ugali mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam
penerapannya.
10. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Pengertian Ekosistem dalam Biologi.
<http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-ekosistem-dalam-
biologi.html#_>. Diakses pada 31 Maret 2015.
Aryulina, D. 2004. Biologi I. Erlangga, Jakarta.
Campbell, N. A., dkk. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga, Jakarta.
Hadi, P. dan P. A. Umi. 2014 . Pemeliharaan Ikan Bersama Padi Di Sawah (Mina
Padi), Sebuah Potensi Keuntungan Ganda Untuk Petani Di Provinsi
Bengkulu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Dinas
Pertanian Provinsi Bengkulu.
Indriani, N. 2014. Daftar Contoh Komponen Abiotik Ekosistem.
<http://www.sridianti.com/daftar-contoh-komponen-abiotik-
ekosistem.html>. Diakses pada 31 Maret 2015.
Yamin, M. dan J. Haryadi. 2012. Mina Padi Sebagai Ketahan Pangan dan Wisata
Lingkungan.< http://dispertan.kaltimprov.go.id/artikel-61-mina-padi-
sebagai-ketahanan-pangan-dan-wisata-lingkungan.html>. Diakses Pada 31
Maret 2015.