際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
TERHADAP KEHIDUPAN
DI LUAR UTERUS
Niken
ADAPTASI BBL.ppt
Awal pernafasan bayi
Faktor utama yang berperan pada rangsangan
pertama nafas bayi :
1.Rangsangan kimiawi
Penurunan P O2 , peningkatan P CO2
2.Rangsangan mekanik
Kompresi dada (saat melewati jalan lahir).
Cairan dalam alveolus akan keluar dan berpindah
ke sirkulasi darah/limpe di sekitarnya. Tekanan
rongga dada merupakan stimulasi mekanik.
3. Rangsangan thermal
Ketika bayi baru lahir hangat, basah pada
tubuh dilepaskan dengan cara evaporasi
yang dapat menyebabkan temperatur kulit
dengan cepat menurun. Reseptor thermal,
khususnya pada muka dan paru,
melepaskan impuls ke medula,
mencetuskan pernapasan yang pertama.
4. Rangsangan sensoris
Pada bayi baru lahir, tindakan
mengeringkan bayi dari cairan amnion,
melakukan suction, mendengar bunyi-
bunyian, akan memberikan stimulus pusat
pernafasan bayi
 Interaksi antara sistem pernafasan,
kardiovskuler dan susunan saraf pusat
menimbulkan pernafasan yang teratur dan
berkesinambungan
 Jadi, sistem-sistem harus berfungsi secara
normal.
 Upaya pernafasan pertama bayi
berfungsi untuk mengeluarkan
cairan dalam paru-paru dan
mengembangkan alveolus paru-
paru untuk pertama kali.
 Produksi surfaktan dimulai pada
20 minggu kehamilan 30-40
minggu kehamilan
Cairan dalam alveoli digantikan
oleh udara
Dilatasi pembuluh darah paru saat lahir
Nafas pertama bayi baru lahir, membuat paru
berkembang dan menurunkan resistensi
vaskuler pulmoner sehingga darah paru
mengalir.
 Surfaktan ini berfungsi mengurangi
tekanan permukaan paru-paru dan
membantu menstabilkan dinding alveolus
sehingga tidak kolaps pada ekspirasi.
 Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps
setiap saat ekspirasi, yang menyebabkan
sulit bernafas.
ADAPTASI BBL.ppt
 Mengalami perubahan yang sangat
signifikan pasca kelahiran
 Foramen ovale, duktus ateriosus dan
duktus venosus menutup
ADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.ppt
ADAPTASI BBL.ppt
Faktor-faktor penyebab pelepasan
panas pada bayi baru lahir
1. Permukaan tubuh yang luas
2. Kurangnya jaringan lemak untuk insulasi
3. Pembuluh darah yang letaknya
superfisialis ke permukaan kulit
4. Kontrol vasomotor BBL belum
berkembang dengan baik
5. Ketidakmampuan menggigil untuk
menghasilkan panas
Cara Mempertahankan Suhu
Tubuh Bayi Normal
 Pencegahan kehilangan panas
 Bayi baru lahir tidak dapat mengatur
tubuhnya secara baik, dan dapat dengan
cepat kedinginan jika kehilangan panas
tidak segera dicegah
MEKANISME HILANGNYA PANAS
PADA BAYI
1. Evaporasi
2. Konduksi
3. Konveksi
4. Radiasi
Evaporasi
Exa :
Kehilangan panas karena
menguapnya cairan ketuban
pada permukaan tubuh
setelah bayi lahir yang
diakibatkan oleh tubuh yang
tidak segera dikeringkan
Pelepasan panas bila air pada kulit bayi
dikonversi ke uap air
Konduksi
 adalah kehilangan panas melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan
permukaan yang dingin.
 Exa : Bayi diletakkkan di atas meja,
timbangan atau tempat tidur.
Konveksi
 adalah kehilangan panas yang terjadi
saat bayi terpapar dengan udara sekitar
yang lebih dingin
 Exa :
Adanya tiupan kipas angin, penyejuk
ruangan tempat bersalin.
Radiasi
 Kehilangan panas yang terjadi saat bayi
ditempatkan dekat benda yang
mempunyai temperatur lebih rendah dari
tubuh bayi
Exa :
Dinding gedung dan jendela
yang dingin
Upaya Untuk Mencegah
Kehilangan Panas
Kehilangan panas tubuh bayi dapat
dihindarkan melalui upaya-upaya berikut ini:
1. Keringkan bayi secara seksama.
2. Selimuti bayi dengan selimut atau kain
bersih, kering dan hangat.
3. Tutupi kepala bayi.
4. Anjurkan ibu untuk memeluk dan
memberikan ASI
5. Jangan segera menimbang atau
memandikan bayi baru lahir, lakukan
penimbangan setelah bayi mengenakan
pakaian.
6. Jangan memandikan bayi setidak-
tidaknya 6 jam setelah lahir.
7.Tempatkan bayi di lingkungan hangat
ADAPTASI BBL.ppt
 Hubungan antara esofagus bawah dan
lambung masih belum sempurna yang
menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir
dan neonatus.
 Kapasitas lambung sangat terbatas,
kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir
cukup bulan. Waktu pengosongan
lambung adalah 2,5-3 jam, itulah
sebabnya bayi memerlukan ASI sesering
mungkin.
 Pada saat makanan masuk kelambung
terjadilah gerakan peristaltik cepat. Ini
berarti bahwa pemberian makanan sering
diikuti dengan refleks pengosongan
lambung.
 Bayi yang diberi ASI dapat bertinja 8-10
kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali
sehari. Bayi yang diberi minum PASI
bertinja 4-6 kali sehari, tetapi terdapat
kecenderungan mengalami konstipasi.
ADAPTASI BBL.ppt
Sistem imunitas bayi belum matang dengan
sempurna, sehingga menyebabkan
neonatus rentan terhadap berbagai infeksi
dan alergi. Oleh karena itu, perlu adanya
pencegahan terhadap mikroba dan deteksi
dini infeksi
Imunisasi
Bayi memperoleh kekebalan
pasif dari ibunya.
Urine output antara 15-30 ml/kg BB dalam 24
jam
Hemoglobin fetal (Hb F), merupakan
bentuk yang paling dominan (79-89%).
Setelah lahir, konsentrasi Hgb A secara
perlahan-lahan meningkat begitu produksi
HgbF berhenti. Kadar hemoglobin bayi baru
lahir berkisar antara 15-20 g/dl.
Sistem neurologi pada saat lahir belum
matang. Otak hanya 25% dari ukuran
orang dewasa dan myelinisasi dari
serabut-serabut saraf belum sempurna.
Bayi baru lahir menampillkan banyak
reflex . Refleks ini tidak muncul begitu
sistim saraf berkembang. Tremor yang
sementara, sering terkejut, dan kegiatan
motor yang tidak terkoordinir
Perubahan sistem reproduksi
dan seksual.
 Tanda-tanda adaptasi fisik seksual-reproduksi pada
neonatus bisa tampak beberapa hari setelah lahir.
Uterus pada neonatus perempuan, yang sudah
dirangsang oleh estrogen ibu selama hamil, bisa
mengeluarkan sedikit darah mukosa vagina
(pseudomenstruasi) beberapa hari setelah lahir.
 Bayi baru lahir baik wanita maupun laki-laki bisa
menunjukkan pembesaran mammae sementara,
sebagai akibat rangsangan estrogen.
 Testis secara normal turun ke dalam kantong skrotum
pada 90% neonatus laki yang atherm pada saat lahir.
Perubahan Sistem
Intergumentary
 Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna
merah dengan sedikit verniks kaseosa.
 Sedangkan pada bayi prematur kulit
tembus pandang dan banyak verniks.
 Pada saat lahir verniks tidak semua dihilangkan,
karena diabsorpsi kulit bayi dan hilang dalam 24
jam.
 Bayi baru lahir tidak memerlukan pemakaian
bedak atau krim, karena zat-zat kimia dapat
mempengaruhi Ph kulit bayi.
Perubahan Sistem Muskuloskeletal
 recoil

More Related Content

What's hot (20)

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
Joni Iswanto
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
aissya noor
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.docPerubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
AstriYuliaSariLubis1
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Muhammad Kurniawan
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
risdiana21
Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
Susianti Asry Uchie
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
martaagustinasirait
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptadaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
lailatulhusni1
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
cahyatoshi
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananKomunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
eQhy
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
Erlina Wati
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
rismaaap
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
Aze Palupi
Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi
Struktur Payudara & Fisiologi LaktasiStruktur Payudara & Fisiologi Laktasi
Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi
IKATAN BIDAN INDONESIA
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
Erlina Wati
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Triana Septianti
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannya
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannyaKebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannya
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannya
Lutfiana Puspita Sari
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
Rofiqoh Damayanti
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
dhewychabi
Adaptasi post partum
Adaptasi post partumAdaptasi post partum
Adaptasi post partum
Fitri Puspita Ambarwati
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
Joni Iswanto
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
aissya noor
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.docPerubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
Perubahan dan Adaptasi fisiologi dalam persalinan.doc
AstriYuliaSariLubis1
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Muhammad Kurniawan
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
risdiana21
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.pptadaptasi psikologi masa nifas.ppt
adaptasi psikologi masa nifas.ppt
lailatulhusni1
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
cahyatoshi
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananKomunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
eQhy
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
Erlina Wati
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
rismaaap
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
Aze Palupi
Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi
Struktur Payudara & Fisiologi LaktasiStruktur Payudara & Fisiologi Laktasi
Struktur Payudara & Fisiologi Laktasi
IKATAN BIDAN INDONESIA
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
Erlina Wati
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Triana Septianti
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannya
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannyaKebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannya
Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangannya
Lutfiana Puspita Sari
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS (OBSTIPASI)
Rofiqoh Damayanti
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
dhewychabi

Similar to ADAPTASI BBL.ppt (20)

PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
Chiyapuri
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptx
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptxASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptx
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptx
D3KEBIDANANUNIMERZ
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
candra_cun
Adaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pwAdaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pw
Nova Ci Necis
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
pjj_kemenkes
Kb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuh
Kb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuhKb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuh
Kb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuh
pjj_kemenkes
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptxKlp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
sonia570905
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
kris_16
neonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balita
neonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balitaneonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balita
neonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balita
rahmawaty040590
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normal
rasyid_
fisiologi bayi baru lahir dalam kebidanan
fisiologi bayi baru lahir dalam kebidananfisiologi bayi baru lahir dalam kebidanan
fisiologi bayi baru lahir dalam kebidanan
YaumilFauziah1
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalAsuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Siee Apriel
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
Vivin Wiji
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Bblr AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR BAYI BAYI.pptx
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR  BAYI BAYI.pptxPERAWATAN BAYI BARU LAHIR  BAYI BAYI.pptx
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR BAYI BAYI.pptx
ataleonardo
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl norml
neng elis
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
Rais8
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
Chiyapuri
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptx
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptxASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptx
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR.pptx
D3KEBIDANANUNIMERZ
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
candra_cun
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahirKb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
Kb2 adaptasi fisik bayi baru lahir
pjj_kemenkes
Kb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuh
Kb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuhKb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuh
Kb2 adaptasi pernafasan, sirkulasi darah, kekebalan tubuh
pjj_kemenkes
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptxKlp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
sonia570905
Lp b bl_feran
Lp b bl_feranLp b bl_feran
Lp b bl_feran
kris_16
neonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balita
neonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balitaneonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balita
neonatus(matakuliah asuhan kebidanana pada neontyatus bayi dan balita
rahmawaty040590
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normal
rasyid_
fisiologi bayi baru lahir dalam kebidanan
fisiologi bayi baru lahir dalam kebidananfisiologi bayi baru lahir dalam kebidanan
fisiologi bayi baru lahir dalam kebidanan
YaumilFauziah1
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalAsuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Siee Apriel
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
Vivin Wiji
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR BAYI BAYI.pptx
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR  BAYI BAYI.pptxPERAWATAN BAYI BARU LAHIR  BAYI BAYI.pptx
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR BAYI BAYI.pptx
ataleonardo
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl norml
neng elis
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
Rais8

Recently uploaded (20)

Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptxPromosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
JulimingKenedy
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
bijigandum5454
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptxPromosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
Promosi kesehatan untuk perawat_pptx.pptx
JulimingKenedy
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
Pusat Permainan Game Tradisional Bermain Suwit Online Link Situs IDN Live Cas...
bijigandum5454
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3

ADAPTASI BBL.ppt

  • 1. ADAPTASI BAYI BARU LAHIR TERHADAP KEHIDUPAN DI LUAR UTERUS Niken
  • 3. Awal pernafasan bayi Faktor utama yang berperan pada rangsangan pertama nafas bayi : 1.Rangsangan kimiawi Penurunan P O2 , peningkatan P CO2 2.Rangsangan mekanik Kompresi dada (saat melewati jalan lahir). Cairan dalam alveolus akan keluar dan berpindah ke sirkulasi darah/limpe di sekitarnya. Tekanan rongga dada merupakan stimulasi mekanik.
  • 4. 3. Rangsangan thermal Ketika bayi baru lahir hangat, basah pada tubuh dilepaskan dengan cara evaporasi yang dapat menyebabkan temperatur kulit dengan cepat menurun. Reseptor thermal, khususnya pada muka dan paru, melepaskan impuls ke medula, mencetuskan pernapasan yang pertama.
  • 5. 4. Rangsangan sensoris Pada bayi baru lahir, tindakan mengeringkan bayi dari cairan amnion, melakukan suction, mendengar bunyi- bunyian, akan memberikan stimulus pusat pernafasan bayi
  • 6. Interaksi antara sistem pernafasan, kardiovskuler dan susunan saraf pusat menimbulkan pernafasan yang teratur dan berkesinambungan Jadi, sistem-sistem harus berfungsi secara normal.
  • 7. Upaya pernafasan pertama bayi berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru dan mengembangkan alveolus paru- paru untuk pertama kali. Produksi surfaktan dimulai pada 20 minggu kehamilan 30-40 minggu kehamilan
  • 8. Cairan dalam alveoli digantikan oleh udara
  • 9. Dilatasi pembuluh darah paru saat lahir
  • 10. Nafas pertama bayi baru lahir, membuat paru berkembang dan menurunkan resistensi vaskuler pulmoner sehingga darah paru mengalir.
  • 11. Surfaktan ini berfungsi mengurangi tekanan permukaan paru-paru dan membantu menstabilkan dinding alveolus sehingga tidak kolaps pada ekspirasi. Tanpa surfaktan, alveoli akan kolaps setiap saat ekspirasi, yang menyebabkan sulit bernafas.
  • 13. Mengalami perubahan yang sangat signifikan pasca kelahiran Foramen ovale, duktus ateriosus dan duktus venosus menutup
  • 17. Faktor-faktor penyebab pelepasan panas pada bayi baru lahir 1. Permukaan tubuh yang luas 2. Kurangnya jaringan lemak untuk insulasi 3. Pembuluh darah yang letaknya superfisialis ke permukaan kulit 4. Kontrol vasomotor BBL belum berkembang dengan baik 5. Ketidakmampuan menggigil untuk menghasilkan panas
  • 18. Cara Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Normal Pencegahan kehilangan panas Bayi baru lahir tidak dapat mengatur tubuhnya secara baik, dan dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak segera dicegah
  • 19. MEKANISME HILANGNYA PANAS PADA BAYI 1. Evaporasi 2. Konduksi 3. Konveksi 4. Radiasi
  • 20. Evaporasi Exa : Kehilangan panas karena menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi lahir yang diakibatkan oleh tubuh yang tidak segera dikeringkan Pelepasan panas bila air pada kulit bayi dikonversi ke uap air
  • 21. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Exa : Bayi diletakkkan di atas meja, timbangan atau tempat tidur.
  • 22. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin Exa : Adanya tiupan kipas angin, penyejuk ruangan tempat bersalin.
  • 23. Radiasi Kehilangan panas yang terjadi saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai temperatur lebih rendah dari tubuh bayi Exa : Dinding gedung dan jendela yang dingin
  • 24. Upaya Untuk Mencegah Kehilangan Panas Kehilangan panas tubuh bayi dapat dihindarkan melalui upaya-upaya berikut ini: 1. Keringkan bayi secara seksama. 2. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat. 3. Tutupi kepala bayi. 4. Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI
  • 25. 5. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir, lakukan penimbangan setelah bayi mengenakan pakaian. 6. Jangan memandikan bayi setidak- tidaknya 6 jam setelah lahir. 7.Tempatkan bayi di lingkungan hangat
  • 27. Hubungan antara esofagus bawah dan lambung masih belum sempurna yang menyebabkan gumoh pada bayi baru lahir dan neonatus. Kapasitas lambung sangat terbatas, kurang dari 30 cc untuk bayi baru lahir cukup bulan. Waktu pengosongan lambung adalah 2,5-3 jam, itulah sebabnya bayi memerlukan ASI sesering mungkin.
  • 28. Pada saat makanan masuk kelambung terjadilah gerakan peristaltik cepat. Ini berarti bahwa pemberian makanan sering diikuti dengan refleks pengosongan lambung. Bayi yang diberi ASI dapat bertinja 8-10 kali sehari atau paling sedikit 2-3 kali sehari. Bayi yang diberi minum PASI bertinja 4-6 kali sehari, tetapi terdapat kecenderungan mengalami konstipasi.
  • 30. Sistem imunitas bayi belum matang dengan sempurna, sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Oleh karena itu, perlu adanya pencegahan terhadap mikroba dan deteksi dini infeksi Imunisasi
  • 32. Urine output antara 15-30 ml/kg BB dalam 24 jam
  • 33. Hemoglobin fetal (Hb F), merupakan bentuk yang paling dominan (79-89%). Setelah lahir, konsentrasi Hgb A secara perlahan-lahan meningkat begitu produksi HgbF berhenti. Kadar hemoglobin bayi baru lahir berkisar antara 15-20 g/dl.
  • 34. Sistem neurologi pada saat lahir belum matang. Otak hanya 25% dari ukuran orang dewasa dan myelinisasi dari serabut-serabut saraf belum sempurna. Bayi baru lahir menampillkan banyak reflex . Refleks ini tidak muncul begitu sistim saraf berkembang. Tremor yang sementara, sering terkejut, dan kegiatan motor yang tidak terkoordinir
  • 35. Perubahan sistem reproduksi dan seksual. Tanda-tanda adaptasi fisik seksual-reproduksi pada neonatus bisa tampak beberapa hari setelah lahir. Uterus pada neonatus perempuan, yang sudah dirangsang oleh estrogen ibu selama hamil, bisa mengeluarkan sedikit darah mukosa vagina (pseudomenstruasi) beberapa hari setelah lahir. Bayi baru lahir baik wanita maupun laki-laki bisa menunjukkan pembesaran mammae sementara, sebagai akibat rangsangan estrogen. Testis secara normal turun ke dalam kantong skrotum pada 90% neonatus laki yang atherm pada saat lahir.
  • 36. Perubahan Sistem Intergumentary Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna merah dengan sedikit verniks kaseosa. Sedangkan pada bayi prematur kulit tembus pandang dan banyak verniks. Pada saat lahir verniks tidak semua dihilangkan, karena diabsorpsi kulit bayi dan hilang dalam 24 jam. Bayi baru lahir tidak memerlukan pemakaian bedak atau krim, karena zat-zat kimia dapat mempengaruhi Ph kulit bayi.