際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ETOS KERJA
DALAM ISLAM
Oleh:
Asiyah Nurul F. (05)
Elia Azizah (08)
Fachmi Erin M. (09)
Ifranus Ade O. N. P. (13)
Riksa Rizki Z. A. (24)
Safira Chika N. I. (27)
Zulfikar Sandy P. (34)
XII IPA 5
SMA Negeri 1 Jember
 Agama
Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai. Sistem nilai ini
tentunya akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para
penganutnya. Cara berpikir, bersikap dan bertindak seseorang pastilah
diwarnai oleh ajaran agama yang dianutnya jika ia sungguh-sungguh
dalam kehidupan beragama.
 Budaya
Luthans (2006) mengatakan bahwa sikap mental, tekad, disiplin dan
semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos budaya.
 Sosial politik
Menurut Siagian (1995), tinggi atau rendahnya etos kerja suatu
masyarakat dipengaruhi juga oleh ada atau tidaknya struktur politik
yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan dapat menikmati
hasil kerja keras mereka dengan penuh.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ETOS KERJA
PENGERTIAN ETOS KERJA
CIRI ORANG MEMILIKI ETOS KERJA YANG TINGGI
DALIL - DALIL MENGENAI ETOS KERJA
HUKUM ISLAM TENTANG ETOS KERJA
CONTOH ETOS KERJA
TOLAK UKUR ETOS KERJA
FAKTOR  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA
FUNGSI ETOS KERJA
CARA  CARA MENUMBUHKAN ETOS KERJA
ETOS KERJA
ETIKA DALAM BEKERJA
 Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti
sikap, kepribadian, watak, karakter serta
keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja
dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok
bahkan masyarakat. Ethos dibentuk oleh
berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta
sistem nilai yang diyakininya.
 Dalam al-Quran dikenal kata itqon yang berarti
proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat
dan sempurna. (An-Naml : 88). Etos kerja
seorang muslim adalah semangat untuk
menapaki jalan lurus
Definisi Etos
 Kerja dalam pengertian luas adalah semua
bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik
dalam hal materi maupun non-materi, intelektual
atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan dengan
masalah keduniawian atau keakhiratan.
Definisi Kerja
 Suatu upaya sungguh-sungguh dengan
mengerahkan seluruh kemampuan dan usahanya
untuk memenuhi kebutuhan (jasmani dan
rohani) sebagai bukti pengabdian dirinya kepada
Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah
mencintai salah seorang diantara kamu yang
melakukan pekerjaan dengan itqon (tekun,
rapi dan teliti). (HR. Al-Baihaki)
Definisi Etos Kerja
Hukum Islam tentang Etos Kerja
 Berikut Etos Kerja Islami :
Selalu mencari kerja yang halal apapun kondisinya
selalu diawali dengan berdoa sebelum bekerja minimal
membaca basmalah
Berusaha mencintai pekerjaan
ikhlas dalam menjalankannya.
selalu menerapkan nilai-nilai islami dalam bekerja seperti :
jujur, amanah, tanggung jawab, kerja keras dll
selalu ada perimbangan antara kerja dengan ibadah
ikhlas menerima hasil dan berani menanggung resiko dari
pekerjaan yang dilakukanya
siap menerima kritikan , masukan dari orang lain dan siap
memperbaiki kesalahan yang dilakukan
KERJA / AMAL
KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM
MENGANDUNG MAKNA IBADAH KEPADA ALLAH SWT, MENUJU SUKSES
DUNIA AKHIRAT.
TAHAPAN, AGAR ETOS KERJA YANG DILANDASI SEMANGAT BERIBADAH
MENINGKAT :
1. KERJA IKHLAS
2. KERJA KERAS DAN CERDAS
Hukum Islam tentang Etos Kerja
Fungsi Etos Kerja
 Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja
adalah:
a. Pendorang timbulnya perbuatan.
b. Penggairah dalam aktivitas.
c. Penggerak, seperti mesin bagi mobil besar
kecilnya motivasi akan menentukan cepat
lambatnya suatu perbuatan .
 Kondisi lingkungan (geografis)
Siagian(1995) juga menemukan adanya indikasi bahwa etos
kerja dapat muncul dikarenakan faktor kondisi geografis. Lingkungan
alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya
melakukan usaha untuk dapat mengelola dan mengambil manfaat, dan
bahkan dapat mengundang pendatang untuk turut mencari penghidupan
di lingkungan tersebut.
 Pendidikan
Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya
manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang
mempunyai etos kerja keras. Meningkatnya kualitas penduduk dapat
tercapai apabila ada pendidikan yang merata dan bermutu, disertai
dengan peningkatan dan perluasan pendidikan, keahlian dan
keterampilan, sehingga semakin meningkat pula aktivitas dan
produktivitas masyarakat sebagai pelaku ekonomi (Bertens, 1994).
 Motivasi intrinsik individu
Anoraga (2009) mengatakan bahwa individu memiliki etos kerja
yang tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan
suatu pandangan dan sikap, yang tentunya didasari oleh nilai-nilai yang
diyakini seseorang. Keyakinan ini menjadi suatu motivasi kerja, yang
mempengaruhi juga etos kerja seseorang.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ETOS KERJA
Dalil Naqli Etos Kerja
  Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung. (QS. Al-Jumuah:10)
 "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.  (QS. At-
Taubah:105)
 惺 惺 悋 惷惘 惡惘 惆惺愕 惡 惆悋惆悋 惺
リb
 悋惘悽 愀 悋悋惺愀 惆忰リb リb 悋 悋 惡悋
悖
 悋 惆悋惆 悋 惡 悒 惆 惺  悖

(
悋惡悽悋惘 惘悋 惆 惺 (
  Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang
berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan
dari hasil tangannya sendiri. (HR. Bukhori)
 Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras (secara sungguh-
sungguh) menuju keredaan Tuhanmu.(QS. Al-Insyiqoq:6)
Dalil Naqli Etos Kerja
Cara Menumbuhkan
Etos Kerja
1. Menumbuhkan sikap optimis :
- Mengembangkan semangat dalam diri
- Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai
- Motivasi diri untuk bekerja lebih maju
2. Jadilah diri anda sendiri :
- Lepaskan impian
- Raihlah cita-cita yang anda harapkan
3. Keberanian untuk memulai :
- Jangan buang waktu dengan bermimpi
- Jangan takut untuk gagal
- Merubah kegagalan menjadi sukses
4. Kerja dan waktu :
- Menghargai waktu (tidak akan pernah ada ulangan waktu)
- Jangan cepat merasa puas
5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan :
- Latihan berkonsentrasi
- Perlunya beristirahat
6. Bekerja adalah sebuah panggilan Tuhan(Khasanah, 2004)
Aspek Kecerdasan yang Perlu Dibina dalam Diri, untuk Meningkatkan Etos Kerja :
1. Kesadaran : keadaan mengerti akan pekerjaanya.
2. Semangat : keinginan untuk bekerja.
3. Kemauan : apa yang diinginkan atau keinginan, kehendak dalam bekerja.
4. Komitmen : perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan (janji dalam bekerja).
5. Inisiatif : usaha mula-mula, prakarsa dalam bekerja.
6. Produktif : banyak menghasilkan sesuatu bagi perusahaan.
7. Peningkatan : proses, cara atau perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan
dan sebagainya dalam bekerja.
8. Wawasan : konsepsi atau cara pandang tentang bekerja.(Siregar, 2000, p.24)
Cara Menumbuhkan Etos Kerja
Kisah Etos Kerja
 Suatu hari Rasulullah SAW berjumpa dengan Saad bin Muadz Al-Anshari.
Ketika itu Rasul melihat tangan Saad melepuh, kulitnya gosong kehitam-
hitaman seperti terpanggang matahari. Kenapa tanganmu?, tanya Rasul
kepada Saad. Wahai Rasulullah, jawab Saad, Tanganku seperti ini
karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah
keluarga yang menjadi tanggunganku. Seketika itu beliau mengambil
tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, Inilah tangan yang
tidak akan pernah disentuh api neraka.
 Dalam kisah lain disebutkan bahwa ada seseorang yang berjalan melalui
tempat Rasulullah SAW. Orang tersebut sedang bekerja dengan sangat giat
dan tangkas. Para sahabat kemudian bertanya, Wahai Rasulullah,
andaikata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fi sabilillah,
maka alangkah baiknya. Mendengar itu Rasul pun menjawab, Kalau ia
bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu
adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua
orangtuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fi sabilillah; kalau
ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-
minta, itu juga fi sabilillah. (HR Ath-Thabrani).
Contoh Seserorang Dengan Etos Kerja yang Tinggi
 Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan
dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan untuk menumpuk
kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridaan Allah
SWT.
 Ada lima peran penting yang diemban Rasulullah SAW, yaitu :
Pertama, Sebagai Rasul.
Kedua, Sebagai kepala negara dan pemimpin sebuah
masyarakat heterogen.
Ketiga, Sebagai panglima perang. Selama hidup tak kurang
dari 28 kali
Keempat, sebagai kepala rumahtangga.
Kelima, Sebagai seorang pebisnis.
Rahasia Kesuksesan Karier dan Pekerjaan Rasulullah SAW
Pertama, Rasul selalu bekerja dengan cara terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Beliau
bersabda, "Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang darimu bekerja,
maka hendaklah meningkatkan kualitasnya".
Kedua, dalam bekerja Rasul melakukannya dengan manajemen yang baik, perencanaan yang
jelas, pentahapan aksi, dan adanya penetapan skala prioritas.
Ketiga, Rasul tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun. "Barangsiapa yang
dibukakan pintukebaikan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya, karena ia tidak
tahu kapan ditutupkan kepadanya," demikian beliau bersabda.
Keempat, dalam bekerja Rasul selalu memperhitungkan masa depan. Beliau adalah
sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus.
Kelima, Rasul tidak pernah menangguhkan pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan
berkualitas.
Keenam, Rasul bekerja secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang
solid yang percaya pada cita-cita bersama.
Ketujuh, Rasul adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun
waktu, kecuali menjadi
Kedelapan, tentunya ada nilai tambah bagi diri dan umatnya. Dan yang terakhir, Rasulullah
SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan
untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridhaan Allah SWT.
Inilah kunci terpenting.
Contoh Seserorang Dengan Etos Kerja yang
Tinggi
AGAMA DAN ETOS KERJA haruslah baik, sehingga menjadi bagian dari dakwah
TOLAK UKUR ETOS KERJA
 Mardhatillah sebagai tujuan luhur.
 Memenuhi kebutuhan hidup
 Memenuhi nafkah keluarga
 Memenuhi kepentingan amal sosial
(bersedekah)
 Memenuhi keperluan ibadah.
 Mencegah kemungkaran.
Ciri  ciri Muslim yang Memiliki Etos Kerja
 Toto Tasmara merinci ciri-ciri etos kerja Muslim, sebagai berikut:
(1) Memiliki jiwa kepemimpinan (leadhership)
(2) Selalu berhitung
(3) Menghargai waktu
(4) Tidak pernah merasa puas berbuat kebaikan (positive improvements)
(5) Hidup berhemat dan efisien
(6) Memiliki jiwa wiraswasta (entrepreneurship)
(7) Memiliki insting bersaing dan bertanding
(8) Keinginan untuk mandiri (independent)
(9) Haus untuk memiliki sifat keilmuan
(10) Berwawasan makro (universal)
(11) Memperhatikan kesehatan dan gizi
(12) Ulet, pantang menyerah
(13) Berorientasi pada produktivitas
(14) Memperkaya jaringan silaturrahim.
Etika Dalam Bekerja
Pertama, seorang muslim harus bekerja dengan niat yang ikhlas karena Allah Subhanahu
wa Taala
Kedua, seorang muslim dalam usaha harus berhias diri dengan akhlak mulia
Ketiga, seorang muslim harus bekerja dalam hal-hal yang baik dan usaha yang halal
Keempat, seorang muslim dalam bekerja harus menunaikan hak-hak yang harus
ditunaikan, baik yang terkait dengan hak-hak Allah Subhanahu wa Taala (seperti zakat)
atau yang terkait dengan hak-hak manusia (seperti memenuhi pembayaran hutang atau
memelihara perjanjian usaha dan sejenisnya
Kelima, seorang muslim harus menghindari transaksi riba atau berbagai bentuk usaha
haram lainnya yang menggiring ke arahnya.
Keenam, seorang pekerja muslim tidak memakan harta orang lain dengan cara haram
dan bathil, karena kehormatan harta seseorang seperti kehormatan darahnya
Ketujuh, seorang pengusaha atau pekerja muslim harus menghindari segala bentuk
sikap maupun tindakan yang bisa merugikan orang lain.
Kedelapan, seorang pengusaha dan pekerja muslim harus berpegang teguh pada aturan
syariat dan bimbingan Islam agar terhindar dari pelanggaran dan penyimpangan yang
mendatangkan saksi hukum dan cacat moral
Kesembilan, seorang muslim dalam bekerja dan berusaha harus bersikap loyal kepada
kaum mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis, sehingga bisnis
tidak menjadi sarana untuk menciptakan ketegangan dan permusuhan sesama kaum
muslimin
AGAMA DAN ETOS KERJA haruslah baik, sehingga menjadi bagian dari dakwah
DAFTAR PUSTAKA
 http://
www.stan.ac.id/kategori/index/9/page/aspek-aspek-etos-kerja-dan-faktor-fa
ktor-yang-mempengaruhinya
 http://
www.slideshare.net/nurulmuhson/bab-xi-perilaku-terpuji-kerja-keras
 http://
baihaqieducation.blogspot.com/2012/04/akhlak-terpuji-kerja-keras-tekun-
ulet.html

More Related Content

Similar to AGAMA DAN ETOS KERJA haruslah baik, sehingga menjadi bagian dari dakwah (20)

Peran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun Kinerja
Peran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun KinerjaPeran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun Kinerja
Peran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun Kinerja
Kinescope Indonesia
Modul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lbModul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lb
Wahyu Mulyana
08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf
08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf
08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf
ssuser3b54101
MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................
MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................
MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................
renaldifebriansyahed
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
pjj_kemenkes
Ppt budaya kerja kelompok 4 kelas 5E
Ppt budaya kerja kelompok 4 kelas 5EPpt budaya kerja kelompok 4 kelas 5E
Ppt budaya kerja kelompok 4 kelas 5E
IlhamFardiyansyah
Kelompok 5 etos kerja_ppt
Kelompok 5 etos kerja_pptKelompok 5 etos kerja_ppt
Kelompok 5 etos kerja_ppt
YuLi255122
ETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagat
ETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagatETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagat
ETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagat
ghinahana3112
Etos kerja dalam_islam aspar
Etos kerja dalam_islam asparEtos kerja dalam_islam aspar
Etos kerja dalam_islam aspar
SMAN 1 PARENGGEAN KOTIM KALTENG
1991311.ppt
1991311.ppt1991311.ppt
1991311.ppt
Solin123
Etos kerja dalam_islam (1)
Etos kerja dalam_islam (1)Etos kerja dalam_islam (1)
Etos kerja dalam_islam (1)
AresPal
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Ressy Octaviani
Pengurusan islam1
Pengurusan islam1Pengurusan islam1
Pengurusan islam1
Kamarudin Jaafar
KERJA KERAS.pptx
KERJA KERAS.pptxKERJA KERAS.pptx
KERJA KERAS.pptx
BagusNurAlif1
Kerja sebagai ibadah
Kerja sebagai ibadahKerja sebagai ibadah
Kerja sebagai ibadah
Mohd Nasir Masroom
Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)
Bab 11  Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)Bab 11  Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)
Bab 11 Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti)
Kementerian Agama Kota Pontianak Kalbar / SMPN 3 Kota Pontianak Kalbar
PPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptx
PPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptxPPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptx
PPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptx
JasriWaldi3
Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....
Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....
Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....
SheptyRereQuinta
PPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdf
PPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdfPPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdf
PPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdf
RULY KONTRIYASA
Peran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun Kinerja
Peran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun KinerjaPeran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun Kinerja
Peran Budaya Kerja Syariah Dalam Membangun Kinerja
Kinescope Indonesia
Modul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lbModul 3 pai xii lb
Modul 3 pai xii lb
Wahyu Mulyana
08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf
08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf
08-etika-etos-kerja_compress presentasi.pdf
ssuser3b54101
MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................
MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................
MSDM-dalam-ISLAM.pptn...............................
renaldifebriansyahed
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
pjj_kemenkes
Ppt budaya kerja kelompok 4 kelas 5E
Ppt budaya kerja kelompok 4 kelas 5EPpt budaya kerja kelompok 4 kelas 5E
Ppt budaya kerja kelompok 4 kelas 5E
IlhamFardiyansyah
Kelompok 5 etos kerja_ppt
Kelompok 5 etos kerja_pptKelompok 5 etos kerja_ppt
Kelompok 5 etos kerja_ppt
YuLi255122
ETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagat
ETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagatETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagat
ETOS KERJA DALAM ISLAM merupkan salah satu semnagat
ghinahana3112
1991311.ppt
1991311.ppt1991311.ppt
1991311.ppt
Solin123
Etos kerja dalam_islam (1)
Etos kerja dalam_islam (1)Etos kerja dalam_islam (1)
Etos kerja dalam_islam (1)
AresPal
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'anMakalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Makalah Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an
Ressy Octaviani
PPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptx
PPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptxPPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptx
PPT-ENTERPRENEUR DAN ETOS KERJA MUSLIM.pptx
JasriWaldi3
Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....
Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....
Membangun bangsa dengan taat aturan, kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja....
SheptyRereQuinta
PPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdf
PPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdfPPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdf
PPT MATERI ETOS KERJA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM BAB 2 KELAS X/10.pdf
RULY KONTRIYASA

More from muhammad hatta (10)

INDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptx
INDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptxINDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptx
INDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptx
muhammad hatta
BAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptx
BAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptxBAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptx
BAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptx
muhammad hatta
Dakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptx
Dakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptxDakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptx
Dakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptx
muhammad hatta
Akhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptx
Akhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptxAkhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptx
Akhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptx
muhammad hatta
Belajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptx
Belajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptxBelajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptx
Belajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptx
muhammad hatta
ENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptx
ENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptxENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptx
ENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptx
muhammad hatta
akhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandang
akhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandangakhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandang
akhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandang
muhammad hatta
Ujian Nabi adalah ujian hidup paqling berat
Ujian Nabi adalah ujian hidup paqling beratUjian Nabi adalah ujian hidup paqling berat
Ujian Nabi adalah ujian hidup paqling berat
muhammad hatta
al quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumi
al quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumial quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumi
al quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumi
muhammad hatta
keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...
keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...
keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...
muhammad hatta
INDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptx
INDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptxINDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptx
INDAHNYA kesabaran BAGI SETIAP MUSLIM.pptx
muhammad hatta
BAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptx
BAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptxBAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptx
BAGAIMANA CARA kelola stress DALAM ISLAM.pptx
muhammad hatta
Dakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptx
Dakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptxDakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptx
Dakwah Rasulullah SAW Terorganisir . ppt.pptx
muhammad hatta
Akhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptx
Akhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptxAkhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptx
Akhlak sebagai kunci sorga bagi muslim.pptx
muhammad hatta
Belajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptx
Belajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptxBelajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptx
Belajar KEPEMIMPINAN dari Para Raja Dalam QURAN.pptx
muhammad hatta
ENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptx
ENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptxENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptx
ENERGI SURAH AL QORIAH DAN ZAL ZALAH.pptx
muhammad hatta
akhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandang
akhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandangakhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandang
akhlak_terpuji_dan_tercela, bagaimanan cara islam memandang
muhammad hatta
Ujian Nabi adalah ujian hidup paqling berat
Ujian Nabi adalah ujian hidup paqling beratUjian Nabi adalah ujian hidup paqling berat
Ujian Nabi adalah ujian hidup paqling berat
muhammad hatta
al quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumi
al quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumial quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumi
al quran obat adalah obat terbaik dari langit untuk bumi
muhammad hatta
keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...
keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...
keluarga nuansa sorga, menjsdikan setiap kita b reharap dan memimpikannya dal...
muhammad hatta

Recently uploaded (20)

1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd

AGAMA DAN ETOS KERJA haruslah baik, sehingga menjadi bagian dari dakwah

  • 1. ETOS KERJA DALAM ISLAM Oleh: Asiyah Nurul F. (05) Elia Azizah (08) Fachmi Erin M. (09) Ifranus Ade O. N. P. (13) Riksa Rizki Z. A. (24) Safira Chika N. I. (27) Zulfikar Sandy P. (34) XII IPA 5 SMA Negeri 1 Jember
  • 2. Agama Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai. Sistem nilai ini tentunya akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir, bersikap dan bertindak seseorang pastilah diwarnai oleh ajaran agama yang dianutnya jika ia sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama. Budaya Luthans (2006) mengatakan bahwa sikap mental, tekad, disiplin dan semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos budaya. Sosial politik Menurut Siagian (1995), tinggi atau rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi juga oleh ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan dapat menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA
  • 3. PENGERTIAN ETOS KERJA CIRI ORANG MEMILIKI ETOS KERJA YANG TINGGI DALIL - DALIL MENGENAI ETOS KERJA HUKUM ISLAM TENTANG ETOS KERJA CONTOH ETOS KERJA TOLAK UKUR ETOS KERJA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA FUNGSI ETOS KERJA CARA CARA MENUMBUHKAN ETOS KERJA ETOS KERJA ETIKA DALAM BEKERJA
  • 4. Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Ethos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakininya. Dalam al-Quran dikenal kata itqon yang berarti proses pekerjaan yang sungguh-sungguh, akurat dan sempurna. (An-Naml : 88). Etos kerja seorang muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus Definisi Etos
  • 5. Kerja dalam pengertian luas adalah semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi maupun non-materi, intelektual atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniawian atau keakhiratan. Definisi Kerja
  • 6. Suatu upaya sungguh-sungguh dengan mengerahkan seluruh kemampuan dan usahanya untuk memenuhi kebutuhan (jasmani dan rohani) sebagai bukti pengabdian dirinya kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kamu yang melakukan pekerjaan dengan itqon (tekun, rapi dan teliti). (HR. Al-Baihaki) Definisi Etos Kerja
  • 7. Hukum Islam tentang Etos Kerja Berikut Etos Kerja Islami : Selalu mencari kerja yang halal apapun kondisinya selalu diawali dengan berdoa sebelum bekerja minimal membaca basmalah Berusaha mencintai pekerjaan ikhlas dalam menjalankannya. selalu menerapkan nilai-nilai islami dalam bekerja seperti : jujur, amanah, tanggung jawab, kerja keras dll selalu ada perimbangan antara kerja dengan ibadah ikhlas menerima hasil dan berani menanggung resiko dari pekerjaan yang dilakukanya siap menerima kritikan , masukan dari orang lain dan siap memperbaiki kesalahan yang dilakukan
  • 8. KERJA / AMAL KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM MENGANDUNG MAKNA IBADAH KEPADA ALLAH SWT, MENUJU SUKSES DUNIA AKHIRAT. TAHAPAN, AGAR ETOS KERJA YANG DILANDASI SEMANGAT BERIBADAH MENINGKAT : 1. KERJA IKHLAS 2. KERJA KERAS DAN CERDAS Hukum Islam tentang Etos Kerja
  • 9. Fungsi Etos Kerja Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja adalah: a. Pendorang timbulnya perbuatan. b. Penggairah dalam aktivitas. c. Penggerak, seperti mesin bagi mobil besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan .
  • 10. Kondisi lingkungan (geografis) Siagian(1995) juga menemukan adanya indikasi bahwa etos kerja dapat muncul dikarenakan faktor kondisi geografis. Lingkungan alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya melakukan usaha untuk dapat mengelola dan mengambil manfaat, dan bahkan dapat mengundang pendatang untuk turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut. Pendidikan Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras. Meningkatnya kualitas penduduk dapat tercapai apabila ada pendidikan yang merata dan bermutu, disertai dengan peningkatan dan perluasan pendidikan, keahlian dan keterampilan, sehingga semakin meningkat pula aktivitas dan produktivitas masyarakat sebagai pelaku ekonomi (Bertens, 1994). Motivasi intrinsik individu Anoraga (2009) mengatakan bahwa individu memiliki etos kerja yang tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap, yang tentunya didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang. Keyakinan ini menjadi suatu motivasi kerja, yang mempengaruhi juga etos kerja seseorang. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA
  • 11. Dalil Naqli Etos Kerja Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumuah:10) "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang- orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. At- Taubah:105)
  • 12. 惺 惺 悋 惷惘 惡惘 惆惺愕 惡 惆悋惆悋 惺 リb 悋惘悽 愀 悋悋惺愀 惆忰リb リb 悋 悋 惡悋 悖 悋 惆悋惆 悋 惡 悒 惆 惺 悖 ( 悋惡悽悋惘 惘悋 惆 惺 ( Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendiri. (HR. Bukhori) Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras (secara sungguh- sungguh) menuju keredaan Tuhanmu.(QS. Al-Insyiqoq:6) Dalil Naqli Etos Kerja
  • 13. Cara Menumbuhkan Etos Kerja 1. Menumbuhkan sikap optimis : - Mengembangkan semangat dalam diri - Peliharalah sikap optimis yang telah dipunyai - Motivasi diri untuk bekerja lebih maju 2. Jadilah diri anda sendiri : - Lepaskan impian - Raihlah cita-cita yang anda harapkan 3. Keberanian untuk memulai : - Jangan buang waktu dengan bermimpi - Jangan takut untuk gagal - Merubah kegagalan menjadi sukses 4. Kerja dan waktu : - Menghargai waktu (tidak akan pernah ada ulangan waktu) - Jangan cepat merasa puas 5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan : - Latihan berkonsentrasi - Perlunya beristirahat 6. Bekerja adalah sebuah panggilan Tuhan(Khasanah, 2004)
  • 14. Aspek Kecerdasan yang Perlu Dibina dalam Diri, untuk Meningkatkan Etos Kerja : 1. Kesadaran : keadaan mengerti akan pekerjaanya. 2. Semangat : keinginan untuk bekerja. 3. Kemauan : apa yang diinginkan atau keinginan, kehendak dalam bekerja. 4. Komitmen : perjanjian untuk melaksanakan pekerjaan (janji dalam bekerja). 5. Inisiatif : usaha mula-mula, prakarsa dalam bekerja. 6. Produktif : banyak menghasilkan sesuatu bagi perusahaan. 7. Peningkatan : proses, cara atau perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan dan sebagainya dalam bekerja. 8. Wawasan : konsepsi atau cara pandang tentang bekerja.(Siregar, 2000, p.24) Cara Menumbuhkan Etos Kerja
  • 15. Kisah Etos Kerja Suatu hari Rasulullah SAW berjumpa dengan Saad bin Muadz Al-Anshari. Ketika itu Rasul melihat tangan Saad melepuh, kulitnya gosong kehitam- hitaman seperti terpanggang matahari. Kenapa tanganmu?, tanya Rasul kepada Saad. Wahai Rasulullah, jawab Saad, Tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku. Seketika itu beliau mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh api neraka. Dalam kisah lain disebutkan bahwa ada seseorang yang berjalan melalui tempat Rasulullah SAW. Orang tersebut sedang bekerja dengan sangat giat dan tangkas. Para sahabat kemudian bertanya, Wahai Rasulullah, andaikata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fi sabilillah, maka alangkah baiknya. Mendengar itu Rasul pun menjawab, Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta- minta, itu juga fi sabilillah. (HR Ath-Thabrani).
  • 16. Contoh Seserorang Dengan Etos Kerja yang Tinggi Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridaan Allah SWT. Ada lima peran penting yang diemban Rasulullah SAW, yaitu : Pertama, Sebagai Rasul. Kedua, Sebagai kepala negara dan pemimpin sebuah masyarakat heterogen. Ketiga, Sebagai panglima perang. Selama hidup tak kurang dari 28 kali Keempat, sebagai kepala rumahtangga. Kelima, Sebagai seorang pebisnis.
  • 17. Rahasia Kesuksesan Karier dan Pekerjaan Rasulullah SAW Pertama, Rasul selalu bekerja dengan cara terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya". Kedua, dalam bekerja Rasul melakukannya dengan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, pentahapan aksi, dan adanya penetapan skala prioritas. Ketiga, Rasul tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun. "Barangsiapa yang dibukakan pintukebaikan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya, karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya," demikian beliau bersabda. Keempat, dalam bekerja Rasul selalu memperhitungkan masa depan. Beliau adalah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus. Kelima, Rasul tidak pernah menangguhkan pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan berkualitas. Keenam, Rasul bekerja secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang solid yang percaya pada cita-cita bersama. Ketujuh, Rasul adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun waktu, kecuali menjadi Kedelapan, tentunya ada nilai tambah bagi diri dan umatnya. Dan yang terakhir, Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridhaan Allah SWT. Inilah kunci terpenting. Contoh Seserorang Dengan Etos Kerja yang Tinggi
  • 19. TOLAK UKUR ETOS KERJA Mardhatillah sebagai tujuan luhur. Memenuhi kebutuhan hidup Memenuhi nafkah keluarga Memenuhi kepentingan amal sosial (bersedekah) Memenuhi keperluan ibadah. Mencegah kemungkaran.
  • 20. Ciri ciri Muslim yang Memiliki Etos Kerja Toto Tasmara merinci ciri-ciri etos kerja Muslim, sebagai berikut: (1) Memiliki jiwa kepemimpinan (leadhership) (2) Selalu berhitung (3) Menghargai waktu (4) Tidak pernah merasa puas berbuat kebaikan (positive improvements) (5) Hidup berhemat dan efisien (6) Memiliki jiwa wiraswasta (entrepreneurship) (7) Memiliki insting bersaing dan bertanding (8) Keinginan untuk mandiri (independent) (9) Haus untuk memiliki sifat keilmuan (10) Berwawasan makro (universal) (11) Memperhatikan kesehatan dan gizi (12) Ulet, pantang menyerah (13) Berorientasi pada produktivitas (14) Memperkaya jaringan silaturrahim.
  • 21. Etika Dalam Bekerja Pertama, seorang muslim harus bekerja dengan niat yang ikhlas karena Allah Subhanahu wa Taala Kedua, seorang muslim dalam usaha harus berhias diri dengan akhlak mulia Ketiga, seorang muslim harus bekerja dalam hal-hal yang baik dan usaha yang halal Keempat, seorang muslim dalam bekerja harus menunaikan hak-hak yang harus ditunaikan, baik yang terkait dengan hak-hak Allah Subhanahu wa Taala (seperti zakat) atau yang terkait dengan hak-hak manusia (seperti memenuhi pembayaran hutang atau memelihara perjanjian usaha dan sejenisnya Kelima, seorang muslim harus menghindari transaksi riba atau berbagai bentuk usaha haram lainnya yang menggiring ke arahnya. Keenam, seorang pekerja muslim tidak memakan harta orang lain dengan cara haram dan bathil, karena kehormatan harta seseorang seperti kehormatan darahnya Ketujuh, seorang pengusaha atau pekerja muslim harus menghindari segala bentuk sikap maupun tindakan yang bisa merugikan orang lain. Kedelapan, seorang pengusaha dan pekerja muslim harus berpegang teguh pada aturan syariat dan bimbingan Islam agar terhindar dari pelanggaran dan penyimpangan yang mendatangkan saksi hukum dan cacat moral Kesembilan, seorang muslim dalam bekerja dan berusaha harus bersikap loyal kepada kaum mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis, sehingga bisnis tidak menjadi sarana untuk menciptakan ketegangan dan permusuhan sesama kaum muslimin
  • 23. DAFTAR PUSTAKA http:// www.stan.ac.id/kategori/index/9/page/aspek-aspek-etos-kerja-dan-faktor-fa ktor-yang-mempengaruhinya http:// www.slideshare.net/nurulmuhson/bab-xi-perilaku-terpuji-kerja-keras http:// baihaqieducation.blogspot.com/2012/04/akhlak-terpuji-kerja-keras-tekun- ulet.html

Editor's Notes

  • #8: Islam menempatkan kerja atau amal sebagai kewajiban setiap muslim. Kerja bukan sekedar upaya mendapatkan rezeki yang halal guna memenuhi kebutuhan hidup, tetapi mengandung makna ibadah seorang hamba kepada Allah, menuju sukses di akhirat kelak. Oleh sebab itu, muslim mesti menjadikan kerja sebagai kesadaran spiritualnya. Dengan semangat ini, setiap muslim akan berupaya maksimal dalam melakukan pekerjaannya. la berusaha menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan berusaha pula agar setiap hasil kerjanya menghasilkan kualitas yang baik dan memuaskan. Dengan kata lain, ia akan menjadi orang yang terbaik dalam油setiap bidang yang ditekuninya. Ada dua tahapan yang harus dilakukan seseorang agar prestasi kerja meningkat dan kerjapun bernilai ibadah. Pertama, Kerja Ikhlas. Betapa banyak para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dengan tekun, cerdas, gigih dan penuh tanggungjawab namun jauh dari nilai-nilai keikhlasan akhirnya menjadi petaka. Bekerja dengan dilandasi keikhlasan adalah suatu keharusan agar materi dari hasil kerja didapat sementara pahala diraih. Sesuai dengan doa yang seringkali dibaca fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanaDan katakanlah : Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (al-Quran Surat At-Taubah ayat 105) Kedua, Kerja keras dan cerdas. Ukuran kerja keras adalah kesempatan berbuat, tanpa pamrih, bekerja maksimal dan Kepasifan dalam menghadapi pekerjaan membatasi seseorang tidak berusaha meningkatkan kemampuan profesionalismenya. Profesionalisme biasanya dijadikan ukuran dalam peningkatan prestasi di setiap pekerjaan. Dalam mengerjakan sesuatu, seorang muslim selalu melandasinya dengan mengharap ridha Allah. Ini berimplikasi bahwa ia tidak boleh melakukan sesuatu dengan sembrono, sikap seenaknya, dan secara acuh tak acuh. Sehubungan dengan ini, optimalisasi nilai hasil kerja berkaitan erat dengan konsep ihsan. Ihsan berkaitan dengan etos kerja, yaitu melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, sesempurna mungkin atau seoptimal mungkin Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib manusia sebelum mereka mengubah apa yang ada pada dirinya. (al-Quran Surat Ar-Radu ayat 11).油油 油dan bahwasannya seorang manusia tidak akan memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.油 (al-Quran Surat Al-Najm ayat 39). Dengan kata lain, orang yang berkerja adalah mereka yang menyumbangkan jiwa dan tenaganya untuk kebaikan diri, keluarga, masyarakat dan negara tanpa menyusahkan orang lain.油 Oleh karena itu, kategori ahli Syurga seperti yang digambarkan dalam Al-Quran bukanlah orang yang mempunyai油 pekerjaan/jabatan yang tinggi dalam suatu perusahaan/instansi sebagai manajer,油 direktur, teknisi dalam suatu bengkel dan sebagainya.油 Tetapi sebaliknya Al-Quran menggariskan golongan yang baik lagi beruntung (al-falah) itu adalah orang yang banyak taqwa kepada Allah, khusyu sholatnya, baik tutur katanya, memelihara pandangan dan kemaluannya serta menunaikan tanggung jawab sosialnya seperti mengeluarkan zakat dan lainnya.
  • #16: Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridaan Allah SWT.Suatu hari Rasulullah SAW berjumpa dengan Saad bin Muadz Al-Anshari. Ketika itu Rasul melihat tangan Saad melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari. Kenapa tanganmu?, tanya Rasul kepada Saad. Wahai Rasulullah, jawab Saad, Tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku. Seketika itu beliau mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh api neraka. Dalam kisah lain disebutkan bahwa ada seseorang yang berjalan melalui tempat Rasulullah SAW. Orang tersebut sedang bekerja dengan sangat giat dan tangkas. Para sahabat kemudian bertanya, Wahai Rasulullah, andaikata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fi sabilillah, maka alangkah baiknya. Mendengar itu Rasul pun menjawab, Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, itu juga fi sabilillah. (HR Ath-Thabrani). Bekerja adalah manifestasi amal saleh. Bila kerja itu amal saleh, maka kerja adalah ibadah. Dan bila kerja itu ibadah, maka kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari kerja. Bukankah Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya? Kisah di awal menggambarkan betapa besarnya penghargaan Rasulullah SAW terhadap kerja. Kerja apapun itu selama tidak menyimpang dari aturan yang ditetapkan agama. Demikian besarnya penghargaan beliau, sampai-sampai dalam kisah pertama, manusia teragung ini rela mencium tangan Saad bin Muadz Al-Anshari yang melepuh lagi gosong. Rasulullah SAW, dalam dua kisah tersebut, memberikan motivasi pada umatnya bahwa bekerja adalah perbuatan mulia dan termasuk bagian dari jihad. Rasulullah SAW adalah sosok yang selalu berbuat sebelum beliau memerintahkan para sahabat untuk melakukannya. Hal ini sesuai dengan tugas beliau sebagai ushwatun hasanah; teladan yang baik bagi seluruh manusia. Maka saat kita berbicara tentang etos kerja islami, maka beliaulah orang yang paling pantas menjadi rujukan. Dan berbicara tentang etos kerja Rasulullah SAW sama artinya dengan berbicara bagaimana beliau menjalankan peran-peran dalam hidupnya. Ada lima油 peran penting yang diemban Rasulullah SAW, yaitu : Pertama, Sebagai Rasul. Peran ini beliau jalani selama 23 tahun. Dalam kurun waktu tersebut beliau harus berdakwah menyebarkan Islam; menerima, menghapal, menyampaikan, dan menjelaskan tak kurang dari 6666 ayat Alquran; menjadi guru (pembimbing) bagi para sahabat; dan menjadi hakim yang memutuskan berbagai pelik permasalahan umat-dari mulai pembunuhan sampai perceraian. Kedua, Sebagai kepala negara dan pemimpin sebuah masyarakat heterogen. Tatkala memegang posisi ini Rasulullah SAW harus menerima kunjungan diplomatik negara-negara sahabat. Rasul pun harus menata dan menciptakan sistem hukum yang mampu menyatukan kaum Muslimin, Nasrani, dan Yahudi, mengatur perekonomian, dan setumpuk masalah lainnya. Ketiga, Sebagai panglima perang. Selama hidup tak kurang dari 28 kali Rasul memimpin pertempuran melawan kafir Quraisy. Sebagai panglima perang beliau harus mengorganisasi lebih dari 53 pasukan kaveleri bersenjata. Harus memikirkan strategi perang, persedian logistik, keamanan, transportasi, kesehatan, dan lainnya. Keempat, sebagai kepala rumahtangga. Dalam posisi ini Rasul harus mendidik, membahagiakan, dan memenuhi tanggung jawab-lahir batin-terhadap油 para istri beliau, tujuh anak, dan beberapa orang cucu. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat perhatian terhadap keluarganya. Di tengah kesibukannya Rasul pun masih sempat bercanda dan menjahit sendiri bajunya. Kelima, Sebagai seorang pebisnis. Sejak usia 12 tahun pamannya Abu Thalib sudah mengajaknya melakukan perjalanan bisnis ke Syam, negeri yang saat ini meliputi Syria, Jordan, dan Lebanon. Dari usia 17 hingga sekitar 20 tahun adalah masa tersulit dalam perjalanan bisnis Rasul karena beliau harus mandiri dan bersaing dengan pemain pemain senior dalam perdagangan regional. Usia 20 hingga 25 tahun merupakan titik keemasan entrepreneurship Rasulullah SAW terbukti dengan terpikatnya konglomerat Mekah, Khadijah binti Khuwailid, yang kemudian melamarnya menjadi suami. Afzalurrahman dalam bukunya, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang (2000: 5-12), mencatat bahwa Rasul pun sering terlibat dalam perjalanan bisnis ke berbagai negeri seperti Yaman, Oman, dan Bahrain. Dan beliau mulai mengurangi kegiatan bisnisnya ketika mencapai usia 37 tahun. Adalah kenyataan bila Rasulullah SAW mampu menjalankan kelima perannya tersebut dengan sempurna, bahkan menjadi yang terbaik. Tak heran bila para ilmuwan, baik itu yang Muslim maupun non-Muslim, menempatkan beliau sebagai orang yang paling berpengaruh.
  • #21: Pertama, seorang muslim harus bekerja dengan niat yang ikhlas karena Allah油Subhanahu wa Taala. Karena dalam kacamata syariat, bekerja hanyalah untuk menegakkan ibadah kepada AllahSubhanahu wa Taala油agar terhindar dari hal-hal yang diharamkan dan dalam rangka memelihara diri dari sifat-sifat yang tidak baik, seperti meminta-minta atau menjadi beban orang lain. Bekerja juga bisa menjadi sarana untuk berbuat baik kepada orang lain dengan cara ikut andil membangun ummat di masa sekarang dan masa yang akan datang, serta melepaskan ummat dari belenggu ketergantungan kepada ummat lain dan jeratan transaksi haram. Kedua, seorang muslim dalam usaha harus berhias diri dengan akhlak mulia, seperti: sikap jujur, amanah, menepati janji, menunaikan hutang dan membayar hutang dengan baik, memberi kelonggaran orang yang sedang mengalami kesulitan membayar hutang, menghindari sikap menangguhkan pembayaran hutang, tamak, menipu, kolusi, melakukan油pungli油(pungutan liar), menyuap dan memanipulasi atau yang sejenisnya. Ketiga, seorang muslim harus bekerja dalam hal-hal yang baik dan usaha yang halal. Sehingga dalam pandangan seorang pekerja dan pengusaha muslim, tidak akan sama antara proyek dunia dengan proyek akherat. Baginya tidak akan sama antara yang baik dan yang buruk atau antara yang halal dan haram, meskipun hal yang buruk itu menarik hati dan menggiurkan karena besarnya keuntungan materi yang didapat. Ia akan selalu menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, bahkan hanya berusaha mencari rizki sebatas yang dibolehkan oleh Allah油Subhanahu wa Taala油dan Rasul-Nya. Keempat, seorang muslim dalam bekerja harus menunaikan hak-hak yang harus ditunaikan, baik yang terkait dengan hak-hak Allah油Subhanahu wa Taala油(seperti zakat) atau yang terkait dengan hak-hak manusia (seperti memenuhi pembayaran hutang atau memelihara perjanjian usaha dan sejenisnya). Karena menunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu merupakan suatu bentuk kedzaliman. Menyia-nyiakan amanah dan melanggar perjanjian bukanlah akhlak seorang muslim, hal itu merupakan kebiasaan orang-orang munafik. Kelima, seorang muslim harus menghindari transaksi riba atau berbagai bentuk usaha haram lainnya yang menggiring ke arahnya. Karena dosa riba sangat berat dan harta riba tidak berkah, bahkan hanya akan mendatangkan kutukan dari Allah油Subhanahu wa Taala油dan Rasul-Nya, baik di dunia maupun akherat. Keenam, seorang pekerja muslim tidak memakan harta orang lain dengan cara haram dan bathil, karena kehormatan harta seseorang seperti kehormatan darahnya. Harta seorang muslim haram untuk diambil kecuali dengan kerelaan hatinya dan adanya sebab syari untuk mengambilnya, seperti upah kerja, laba usaha, jual beli, hibbah, warisan, hadiah dan yang semisalnya. Ketujuh, seorang pengusaha atau pekerja muslim harus menghindari segala bentuk sikap maupun tindakan yang bisa merugikan orang lain. Ia juga harus bisa menjadi mitra yang handal sekaligus kompetitor yang bermoral, yang selalu mengedepankan kaidah油Segala bahaya dan yang membahayakan adalah haram hukumnya. Kedelapan, seorang pengusaha dan pekerja muslim harus berpegang teguh pada aturan syariat dan bimbingan Islam agar terhindar dari pelanggaran dan penyimpangan yang mendatangkan saksi hukum dan cacat moral. Kesembilan, seorang muslim dalam bekerja dan berusaha harus bersikap loyal kepada kaum mukminin dan menjadikan ukhuwah di atas kepentingan bisnis, sehingga bisnis tidak menjadi sarana untuk menciptakan ketegangan dan permusuhan sesama kaum muslimin. Dan ketika berbisnis jangan berbicara sosial, sementara ketika bersosial jangan berbicara bisnis, karena berakibat munculnya sikap tidak ikhlas dalam beramal dan berinfak.