際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Nama : Agus Rudiawan Kelas : 2A PE NIM : 20080210179
Pengarang : DR. H. SYAIFUL SAGALA,M.Pd Penerbit : ALFABETA,cv Tahun Penerbit : 2009 Jumlah Halaman : 262
BAB I DASAR PENDIDIKAN DALAM KONSEP DAN MAKNA BELAJAR A. Konsep Dasar Pendidikan Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa. Sebaliknya bagi Jean Piaget (1896) pendidikan berarti menghasilkan,menciptakan, sekalipun tidak banyak, sekalipun suatu penciptaan dibatasi oleh pembandingan dengan penciptaan yang lain .
Batasan pendidikan berikut ini yang dikemukakan menurut para ahli : Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha memdewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1991) Dalam pengertian yang sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan,(McLeod,1989)
Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal,(Mudyaharjo,2001:6) Dalam pengertian yang agak luas pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan,(Muhibinsyah,2003:10)
Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainnya,(Dictionary Of Psychology,1972) Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaanya yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya,(Poerbakawatja dan Harahap, 1981 )
B. Konsep dan Makna belajar Konsep Belajar belajar  merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersipat ekplisit maupun implisit.
BAB II KONSEP DAN MAKNA PEMBELAJARAN Arti dan Makna Pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Konsep Pembelajaran Sering dikatakan mengajar adalah mengorganisasikan aktivitas siswa dalam arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.
Resource Based Learning Belajar berdasarkan sumber (resource based learning) ialah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan murid dengan suatu atau sejumlah sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan belajar .
Pendekatan Belajar dan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu. Pendekatan Konsep dan Pendekatan Proses Pendekatan Konsep Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Pendekatan Proses Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
2. Pendekatan Deduktif dan Indukatif Pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contih khusus atau perapan aturan,prinsip umum itu kedalam keadaan khusus. Pendekatan Induktif Pendekatan induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin, sistem ini dpandang sebagai sistem berpikir yang palin baik pada abad pertengahan .
BAB III KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN Arti dan Makna Psikologi dalam Pendidikan Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yaitu jiwa, roh, aatau sukma. Sedangkan logy atau logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu tentang jiwa, atau ilmu yang mempelajari jiwa. Psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha menyelidiki semua aspek kehidupan dan tingkah laku manusia, baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah, baik secara teoritis maupun dengan melihat kegunaanyadalam praktek.
Arti Pentingnya Psikologi Pendidikan Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya memahami keadaan dan prilaku manusia, termasuk para siswa yang satu sama lainnya berbeda, pengetahuan sebagai psikologi ini amat penting bagi para guru pada semua jenjang satuan pendidikan. Tujuan dan Kegunaan mempelajari Psikologi Pendidikan Ada 2 tujuan utama dari studi tentang psikologi pendidikan menurut Syaodih Sukmadinata (2003:22) yaitu : 1. Agar seseorang mempunyai pemahaman yang  lebih  baik tentang individu, baik dirinya sendiri maupun  orang  lain. 2. Dengan hasil pemahaman tersebut seseorang  diharapkan daoat bertindak ataupun memberikan  perlakuan yang lebih bijaksana.
Aktivitas Kejiwaan Pengamatan Indera Penglihatan Ada 3 macam penglihatan,yaitu : Penglihatan terhadap bentuk, yaitu penglihatan terhadap penglihatan yang berdimensi dua. Penglihatan terhadap warna, yaitu objek psikhis dari warna menyangkut nilai-nilai psikologis warna meliputi nilai efektif suatu objek yang mempengaruhi tingkah laku manusia dan nilai lambang atau simbolis. Penglihtan yang berdimensi tiga, gejala penting yang tampak dari penglihatan ini adalah kontansi volume dari jarak yang berbeda kita melihat sesuatu benda, ternyata memperoleh kesan bahwa volume benda itu tidak berbeda.
Pendengarannya Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengar, pendengar dan suara itu memelihara komunikasi vokal antara makhluk yang satu dengan yang lainnya. Tanggapan Tanggapan menurut Linschoten adalah melakukan kembali sesuatu perbuatan atau melakukan sebelumnya sesuatu perbuatan tanpa hadirnya objek fungsi primer yang merupakan dasr dari modalitas tanggapan itu. Fantasi Fantasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas imajinasi untuk membentuk tangapan-tanggapan baru dengan pertolongan tangapan-tanggapan lama yang telah ada.
Ingatan Pribadi manusia beserta aktivitas-aktivitanya tidak semata-mata ditentukan oleh pengaruh dan proses-proses yang berlangsung waktu kini, tetapi juga oleh pengaruh-pengaruh dan proses-proses dimasa yang lampau. Pikiran dan Berpikir Pikiran dapat diartikan sebagai kondisi letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada dala diri yang dikontrol dalam akal. Sedangkan berpikir adalah meletakan hubungan antar bagian pengetahuan yang diperoleh manusia .
BAB IV PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM PEMBELAJARAN Perencanaan Pengajaran dalam Kegiatan Pembelajaran Kegiatan belajr yang berlangsung di sekolah bersifat formal, disengaja, direncanaka, dengan bimbingan guru, dan bantuan pendidikan lainnya. Untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan, maka secara teknis dan operasional dijabarkan dalam program mingguan dan juga harian.
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pengajaran Proses pembeljaran bisa disebut interaksi edukatif yang sadr akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanagkan untuk suatu tujuan tertentu. Fungsi-Funsi Manajemen dalam Pembelajaran Ketika seorang guru merancang pengajaran, maka guru harus sudah mempertimbangkan pertanyaan apakah tersedia kelengkapan yang cukup untuk digunakan siswa dalam program yang telah dirancang.
Prinsip Perencanaan Pengajaran prinsip-Prinsip Pengajaran dalam Perencanaan Pengajaran Prinsip Perkembangan Pada prinsipnya siswa yang sedang belajar dikelas berada dalam proses perkembangan, dan akan terus berkembang yang berarti perubahan. Prinsip Perbedaan Individu Setiap siswa memiliki ciri-ciri dan pembawaan-pembawaan yang berbeda, menerima pengaruh dan perlakuan dari keluarganya yang masing-masing juga berbeda. Untuk dapat memberikan bantuan belajar bagi siswa, maka guru harus dapat memahami dengan benar ciri-ciri siswanya tersebut.
Minat dan Kebutuhan Anak Setiap anak mempunyai minat dan kebutuhan sendiri-sendiri. Dalam hal pembelajaran, bahan ajaran dan penyampaian sedapat mungkin disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak tersebut. Aspek Motivasi dalam Perencanaan Pembelajaran Setiap perbuatan termasuk perbuatan belajar didorong oleh sesuatu atau motif. Motif atau biasa juga disebut dorongan atau kebutuhan, merupakan suatu tenaga yang berada pada diri individu atau siswa untuk berbuat mencapai suatu tujuan.
BAB V MODEL MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN Arti Model Mengajar dalam Pembelajaran Problematika dan Kasus Model-Model Pengajaran Pengalaman diantara pengajar dalam proses pembelajaran menunjukan, bahwa ada pada beberapa sekolah model pengajarannya mengkondisikan muridnya disibukan oleh kegiatan-kegiatan yang kurang perlu seperti mencatat bahan pelajaran yang sudah ada dalam buku. Sedangkan guru yang bersangkutan istirahat di ruang guru duduk di kelas asik dengan kegiatannya sendiri.  Arti  dan Makna Model Pengajaran Untuk mengatasi berbagai probelmatika dalam pelaksanaan pembelajaran, tentu diperlukan model-model mengajar dan juga kesulitan belajar peserta didik.
Joyce dan Weil (2000) Mengklasifikasikan model pembelajaran pada 4 kelompok, yaitu : Model Pemrosesan informasi ( information processing models) menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datng dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data. Model Personal (personal family) merupakan rumpun model pembelajaran yang menekankan kepada proses mengembangkan kepribadian individu siswa dengan memperhatikan kehidupan emosional. Model Sosial (social model) menekankan pada usaha mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain sebagai usaha membangun sikap siswa yang demokratis. Model Sistem Perilaku dalam Pembelajaram (behavioral model of teaching) dibangun atas dasr kerangka teori perubahan perilaku, melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalah.
Pendekatan dalam Model Mengajar Pendekatan Inquiry/Discovery atau Model Personal Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasr untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya. Pendekatan Tingkah Laku (Behavioral Models) Pendekatan ini menekankan pada teori tingkah laku, sebagai aplikasi dari teori belajar behaviorisme.
BAB VI PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Pendahuluan Banyak ahli mengemukakan bahwa pembeljaran merupakan implementasi kurikulum, tetapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembeljaran itu sendiri merupakan kurikulum sebagai kegiatan. Konsep Pengembangan Kurikulum Kurikulum tidak hanya sekedar mempelajari mata pelajaran,tetapi lebih mengembangkan pikiran, menambah wawasan, serta mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya .
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian kurikulum yaitu : Saylor dan Alexander (1956:3) merumuskan kurikulum yang bearti kurikulum tidak sekedar mata pelajaran tetapi segala usaha sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 dikemukakan bahwa, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
BAB VII PENUTUP Setiap pendidikan selalu berurusan dengan manusia, karena hanya manusia yang dapat dididik dan harus selalu dididik. Untuk memperlancar dan memperoleh mutu yangf sesuai diharapkan diperlukan pengetahuan mengenai ciri-ciri, prinsip-prinsip, dan teori belajar pengetahuan ini penting guna menentukan pendekatan yang sesuai baik dilihat dari bidang keilmuan maupun anak didik sebagai subjek belajar. Jadi tugas guru bukan hanya sekedar  menyampaikan informasi,tetapi juga harus melihat sejauh mana terjadi perubahan sikap, agar terlihat adanya peningkatan kualitas pada diri setiap induvidu peserta didik.

More Related Content

What's hot (20)

Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Dedi Yulianto
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
Dei Al-faroby
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
noviyanty
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Ririn Febriyanti
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
Elsina Sihombing
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
yanti riyanti
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
yanti riyanti
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
Purpple's Shalow
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Ilham Setiawan
Makalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi PendidikanMakalah Psikologi Pendidikan
Makalah Psikologi Pendidikan
Vhian'z Vickerz Mathz
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
Narendra
Teori humanistic
Teori humanisticTeori humanistic
Teori humanistic
Operator Warnet Vast Raha
12 makalah ctl
12   makalah ctl12   makalah ctl
12 makalah ctl
Fafa Pie
Putri
PutriPutri
Putri
Putri Antic
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
sahronzulkepli
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Atifah Ruzana Abd Wahab
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
istana walet
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Dedi Yulianto
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
Dei Al-faroby
Student centered learning scl
Student centered learning sclStudent centered learning scl
Student centered learning scl
noviyanty
Artikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikanArtikel psikologi pendidikan
Artikel psikologi pendidikan
Elsina Sihombing
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
yanti riyanti
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
yanti riyanti
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
Purpple's Shalow
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Ilham Setiawan
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
Narendra
12 makalah ctl
12   makalah ctl12   makalah ctl
12 makalah ctl
Fafa Pie
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
sahronzulkepli
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Bun Faris
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Atifah Ruzana Abd Wahab
Pembelajaran penjas
Pembelajaran penjasPembelajaran penjas
Pembelajaran penjas
istana walet

Viewers also liked (17)

Apc Presentation
Apc PresentationApc Presentation
Apc Presentation
John Kleinfelter
Thanksgiving
ThanksgivingThanksgiving
Thanksgiving
Mar鱈a Jes炭s
Kirike Dictionary[1]
Kirike Dictionary[1]Kirike Dictionary[1]
Kirike Dictionary[1]
Clara Rufai
FM Catalogue April 2015
FM Catalogue April 2015FM Catalogue April 2015
FM Catalogue April 2015
Hendi Toha
20 Must See Social Media Trends 2015
20 Must See Social Media Trends 201520 Must See Social Media Trends 2015
20 Must See Social Media Trends 2015
Orbital Global
PMTV Photo Gallery
PMTV Photo GalleryPMTV Photo Gallery
PMTV Photo Gallery
bpowerstv
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus RudiawanC:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
agusrudiawan
20 social media marketing trends for 2016
20 social media marketing trends for 201620 social media marketing trends for 2016
20 social media marketing trends for 2016
Orbital Global
Julius Oppenheimer
Julius OppenheimerJulius Oppenheimer
Julius Oppenheimer
twiggy9811
=Xen App 5 0 Po C Presentation
=Xen App 5 0 Po C Presentation=Xen App 5 0 Po C Presentation
=Xen App 5 0 Po C Presentation
muttukuru
BlueWave - Creating Mobile Relevance
BlueWave - Creating Mobile RelevanceBlueWave - Creating Mobile Relevance
BlueWave - Creating Mobile Relevance
BlueWave Mobile
Gsm Industrial Food Processing
Gsm Industrial Food ProcessingGsm Industrial Food Processing
Gsm Industrial Food Processing
John Kleinfelter
Sudocrem social media marketing success timeline
Sudocrem social media marketing success timelineSudocrem social media marketing success timeline
Sudocrem social media marketing success timeline
Orbital Global
Industrial Ventilation and Air Pollution Control
Industrial Ventilation and Air Pollution ControlIndustrial Ventilation and Air Pollution Control
Industrial Ventilation and Air Pollution Control
John Kleinfelter
Simpsons genitive
Simpsons genitiveSimpsons genitive
Simpsons genitive
Mar鱈a Jes炭s
E Retailing
E RetailingE Retailing
E Retailing
guest9066a2
Kirike Dictionary[1]
Kirike Dictionary[1]Kirike Dictionary[1]
Kirike Dictionary[1]
Clara Rufai
FM Catalogue April 2015
FM Catalogue April 2015FM Catalogue April 2015
FM Catalogue April 2015
Hendi Toha
20 Must See Social Media Trends 2015
20 Must See Social Media Trends 201520 Must See Social Media Trends 2015
20 Must See Social Media Trends 2015
Orbital Global
PMTV Photo Gallery
PMTV Photo GalleryPMTV Photo Gallery
PMTV Photo Gallery
bpowerstv
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus RudiawanC:\Fakepath\Agus Rudiawan
C:\Fakepath\Agus Rudiawan
agusrudiawan
20 social media marketing trends for 2016
20 social media marketing trends for 201620 social media marketing trends for 2016
20 social media marketing trends for 2016
Orbital Global
Julius Oppenheimer
Julius OppenheimerJulius Oppenheimer
Julius Oppenheimer
twiggy9811
=Xen App 5 0 Po C Presentation
=Xen App 5 0 Po C Presentation=Xen App 5 0 Po C Presentation
=Xen App 5 0 Po C Presentation
muttukuru
BlueWave - Creating Mobile Relevance
BlueWave - Creating Mobile RelevanceBlueWave - Creating Mobile Relevance
BlueWave - Creating Mobile Relevance
BlueWave Mobile
Gsm Industrial Food Processing
Gsm Industrial Food ProcessingGsm Industrial Food Processing
Gsm Industrial Food Processing
John Kleinfelter
Sudocrem social media marketing success timeline
Sudocrem social media marketing success timelineSudocrem social media marketing success timeline
Sudocrem social media marketing success timeline
Orbital Global
Industrial Ventilation and Air Pollution Control
Industrial Ventilation and Air Pollution ControlIndustrial Ventilation and Air Pollution Control
Industrial Ventilation and Air Pollution Control
John Kleinfelter

Similar to Agus Rudiawan (20)

Dede gugun
Dede gugunDede gugun
Dede gugun
Dede Gunawan
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
ayu01
Reka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranReka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaran
Hidayatunnur Mj
Reka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranReka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaran
Hidayatunnur Mj
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
WAKURSMKUMMA
Sbm
SbmSbm
Sbm
zamora14
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
Didie Patient
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
Didie Patient
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
universitas negeri yogyakarta
Perencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikPerencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tik
Ade Rifai Kolot
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
dewiratnasari18
Pkp ut raha
Pkp ut rahaPkp ut raha
Pkp ut raha
Operator Warnet Vast Raha
490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf
490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf
490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf
astilessy
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
muhammad husnul fikri
5 fasa needham
5 fasa needham5 fasa needham
5 fasa needham
Suzana Tsusze
KELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptx
DedeApriyanto2687
Hakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar MengajarHakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar Mengajar
Ririn Febriyanti
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
rizka_pratiwi
Belajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaranBelajar dan pembelajaran
Belajar dan pembelajaran
FEBRI YOGI HARGIARTO
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Leli85
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
ayu01
Reka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranReka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaran
Hidayatunnur Mj
Reka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaranReka bentuk dan model pengajaran
Reka bentuk dan model pengajaran
Hidayatunnur Mj
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
WAKURSMKUMMA
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
Didie Patient
Apakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaranApakah itu pengajaran
Apakah itu pengajaran
Didie Patient
Perencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tikPerencanaan pembelajaran tik
Perencanaan pembelajaran tik
Ade Rifai Kolot
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
dewiratnasari18
490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf
490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf
490-Article Text-1622-1-2111111110-20200306.pdf
astilessy
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
muhammad husnul fikri
KELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptxKELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptx
KELOMPOK 1_5B_PERENCANAAN PEMBELAJARAN (1).pptx
DedeApriyanto2687
Hakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar MengajarHakekat Belajar Mengajar
Hakekat Belajar Mengajar
Ririn Febriyanti
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
rizka_pratiwi
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Leli85

Agus Rudiawan

  • 1. Nama : Agus Rudiawan Kelas : 2A PE NIM : 20080210179
  • 2. Pengarang : DR. H. SYAIFUL SAGALA,M.Pd Penerbit : ALFABETA,cv Tahun Penerbit : 2009 Jumlah Halaman : 262
  • 3. BAB I DASAR PENDIDIKAN DALAM KONSEP DAN MAKNA BELAJAR A. Konsep Dasar Pendidikan Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa. Sebaliknya bagi Jean Piaget (1896) pendidikan berarti menghasilkan,menciptakan, sekalipun tidak banyak, sekalipun suatu penciptaan dibatasi oleh pembandingan dengan penciptaan yang lain .
  • 4. Batasan pendidikan berikut ini yang dikemukakan menurut para ahli : Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha memdewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.(Kamus Besar Bahasa Indonesia,1991) Dalam pengertian yang sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan,(McLeod,1989)
  • 5. Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal,(Mudyaharjo,2001:6) Dalam pengertian yang agak luas pendidikan diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan,(Muhibinsyah,2003:10)
  • 6. Pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan yang dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam menguasai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainnya,(Dictionary Of Psychology,1972) Pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaanya yang selalu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moril dari segala perbuatannya,(Poerbakawatja dan Harahap, 1981 )
  • 7. B. Konsep dan Makna belajar Konsep Belajar belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersipat ekplisit maupun implisit.
  • 8. BAB II KONSEP DAN MAKNA PEMBELAJARAN Arti dan Makna Pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Konsep Pembelajaran Sering dikatakan mengajar adalah mengorganisasikan aktivitas siswa dalam arti yang luas. Peranan guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai.
  • 9. Resource Based Learning Belajar berdasarkan sumber (resource based learning) ialah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan murid dengan suatu atau sejumlah sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan belajar .
  • 10. Pendekatan Belajar dan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu. Pendekatan Konsep dan Pendekatan Proses Pendekatan Konsep Pendekatan konsep adalah suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Pendekatan Proses Pendekatan proses adalah suatu pendekatan pengajaran memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.
  • 11. 2. Pendekatan Deduktif dan Indukatif Pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaan umum keadaan khusus sebagai pendekatan pengajaran dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh-contih khusus atau perapan aturan,prinsip umum itu kedalam keadaan khusus. Pendekatan Induktif Pendekatan induktif pada awalnya dikemukakan oleh filosof Inggris Prancis Bacon (1561) yang menghendaki agar penarikan kesimpulan didasarkan atas fakta-fakta yang konkrit sebanyak mungkin, sistem ini dpandang sebagai sistem berpikir yang palin baik pada abad pertengahan .
  • 12. BAB III KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN Arti dan Makna Psikologi dalam Pendidikan Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yaitu jiwa, roh, aatau sukma. Sedangkan logy atau logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu tentang jiwa, atau ilmu yang mempelajari jiwa. Psikologi adalah suatu ilmu yang berusaha menyelidiki semua aspek kehidupan dan tingkah laku manusia, baik yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah, baik secara teoritis maupun dengan melihat kegunaanyadalam praktek.
  • 13. Arti Pentingnya Psikologi Pendidikan Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berupaya memahami keadaan dan prilaku manusia, termasuk para siswa yang satu sama lainnya berbeda, pengetahuan sebagai psikologi ini amat penting bagi para guru pada semua jenjang satuan pendidikan. Tujuan dan Kegunaan mempelajari Psikologi Pendidikan Ada 2 tujuan utama dari studi tentang psikologi pendidikan menurut Syaodih Sukmadinata (2003:22) yaitu : 1. Agar seseorang mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang individu, baik dirinya sendiri maupun orang lain. 2. Dengan hasil pemahaman tersebut seseorang diharapkan daoat bertindak ataupun memberikan perlakuan yang lebih bijaksana.
  • 14. Aktivitas Kejiwaan Pengamatan Indera Penglihatan Ada 3 macam penglihatan,yaitu : Penglihatan terhadap bentuk, yaitu penglihatan terhadap penglihatan yang berdimensi dua. Penglihatan terhadap warna, yaitu objek psikhis dari warna menyangkut nilai-nilai psikologis warna meliputi nilai efektif suatu objek yang mempengaruhi tingkah laku manusia dan nilai lambang atau simbolis. Penglihtan yang berdimensi tiga, gejala penting yang tampak dari penglihatan ini adalah kontansi volume dari jarak yang berbeda kita melihat sesuatu benda, ternyata memperoleh kesan bahwa volume benda itu tidak berbeda.
  • 15. Pendengarannya Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengar, pendengar dan suara itu memelihara komunikasi vokal antara makhluk yang satu dengan yang lainnya. Tanggapan Tanggapan menurut Linschoten adalah melakukan kembali sesuatu perbuatan atau melakukan sebelumnya sesuatu perbuatan tanpa hadirnya objek fungsi primer yang merupakan dasr dari modalitas tanggapan itu. Fantasi Fantasi dapat didefinisikan sebagai aktivitas imajinasi untuk membentuk tangapan-tanggapan baru dengan pertolongan tangapan-tanggapan lama yang telah ada.
  • 16. Ingatan Pribadi manusia beserta aktivitas-aktivitanya tidak semata-mata ditentukan oleh pengaruh dan proses-proses yang berlangsung waktu kini, tetapi juga oleh pengaruh-pengaruh dan proses-proses dimasa yang lampau. Pikiran dan Berpikir Pikiran dapat diartikan sebagai kondisi letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada dala diri yang dikontrol dalam akal. Sedangkan berpikir adalah meletakan hubungan antar bagian pengetahuan yang diperoleh manusia .
  • 17. BAB IV PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM PEMBELAJARAN Perencanaan Pengajaran dalam Kegiatan Pembelajaran Kegiatan belajr yang berlangsung di sekolah bersifat formal, disengaja, direncanaka, dengan bimbingan guru, dan bantuan pendidikan lainnya. Untuk mencapai tujuan dan target yang ditetapkan, maka secara teknis dan operasional dijabarkan dalam program mingguan dan juga harian.
  • 18. Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pengajaran Proses pembeljaran bisa disebut interaksi edukatif yang sadr akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanagkan untuk suatu tujuan tertentu. Fungsi-Funsi Manajemen dalam Pembelajaran Ketika seorang guru merancang pengajaran, maka guru harus sudah mempertimbangkan pertanyaan apakah tersedia kelengkapan yang cukup untuk digunakan siswa dalam program yang telah dirancang.
  • 19. Prinsip Perencanaan Pengajaran prinsip-Prinsip Pengajaran dalam Perencanaan Pengajaran Prinsip Perkembangan Pada prinsipnya siswa yang sedang belajar dikelas berada dalam proses perkembangan, dan akan terus berkembang yang berarti perubahan. Prinsip Perbedaan Individu Setiap siswa memiliki ciri-ciri dan pembawaan-pembawaan yang berbeda, menerima pengaruh dan perlakuan dari keluarganya yang masing-masing juga berbeda. Untuk dapat memberikan bantuan belajar bagi siswa, maka guru harus dapat memahami dengan benar ciri-ciri siswanya tersebut.
  • 20. Minat dan Kebutuhan Anak Setiap anak mempunyai minat dan kebutuhan sendiri-sendiri. Dalam hal pembelajaran, bahan ajaran dan penyampaian sedapat mungkin disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak tersebut. Aspek Motivasi dalam Perencanaan Pembelajaran Setiap perbuatan termasuk perbuatan belajar didorong oleh sesuatu atau motif. Motif atau biasa juga disebut dorongan atau kebutuhan, merupakan suatu tenaga yang berada pada diri individu atau siswa untuk berbuat mencapai suatu tujuan.
  • 21. BAB V MODEL MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN Arti Model Mengajar dalam Pembelajaran Problematika dan Kasus Model-Model Pengajaran Pengalaman diantara pengajar dalam proses pembelajaran menunjukan, bahwa ada pada beberapa sekolah model pengajarannya mengkondisikan muridnya disibukan oleh kegiatan-kegiatan yang kurang perlu seperti mencatat bahan pelajaran yang sudah ada dalam buku. Sedangkan guru yang bersangkutan istirahat di ruang guru duduk di kelas asik dengan kegiatannya sendiri. Arti dan Makna Model Pengajaran Untuk mengatasi berbagai probelmatika dalam pelaksanaan pembelajaran, tentu diperlukan model-model mengajar dan juga kesulitan belajar peserta didik.
  • 22. Joyce dan Weil (2000) Mengklasifikasikan model pembelajaran pada 4 kelompok, yaitu : Model Pemrosesan informasi ( information processing models) menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datng dari lingkungannya dengan cara mengorganisasikan data. Model Personal (personal family) merupakan rumpun model pembelajaran yang menekankan kepada proses mengembangkan kepribadian individu siswa dengan memperhatikan kehidupan emosional. Model Sosial (social model) menekankan pada usaha mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain sebagai usaha membangun sikap siswa yang demokratis. Model Sistem Perilaku dalam Pembelajaram (behavioral model of teaching) dibangun atas dasr kerangka teori perubahan perilaku, melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalah.
  • 23. Pendekatan dalam Model Mengajar Pendekatan Inquiry/Discovery atau Model Personal Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasr untuk berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya. Pendekatan Tingkah Laku (Behavioral Models) Pendekatan ini menekankan pada teori tingkah laku, sebagai aplikasi dari teori belajar behaviorisme.
  • 24. BAB VI PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Pendahuluan Banyak ahli mengemukakan bahwa pembeljaran merupakan implementasi kurikulum, tetapi banyak juga yang mengemukakan bahwa pembeljaran itu sendiri merupakan kurikulum sebagai kegiatan. Konsep Pengembangan Kurikulum Kurikulum tidak hanya sekedar mempelajari mata pelajaran,tetapi lebih mengembangkan pikiran, menambah wawasan, serta mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya .
  • 25. Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian kurikulum yaitu : Saylor dan Alexander (1956:3) merumuskan kurikulum yang bearti kurikulum tidak sekedar mata pelajaran tetapi segala usaha sekolah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam UU No. 20 tahun 2003 dikemukakan bahwa, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 26. BAB VII PENUTUP Setiap pendidikan selalu berurusan dengan manusia, karena hanya manusia yang dapat dididik dan harus selalu dididik. Untuk memperlancar dan memperoleh mutu yangf sesuai diharapkan diperlukan pengetahuan mengenai ciri-ciri, prinsip-prinsip, dan teori belajar pengetahuan ini penting guna menentukan pendekatan yang sesuai baik dilihat dari bidang keilmuan maupun anak didik sebagai subjek belajar. Jadi tugas guru bukan hanya sekedar menyampaikan informasi,tetapi juga harus melihat sejauh mana terjadi perubahan sikap, agar terlihat adanya peningkatan kualitas pada diri setiap induvidu peserta didik.