Aksi Nyata Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Lulus Validasi) adalah sebuah tindakan nyata yang telah berhasil dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip Merdeka Belajar. Aksi ini telah melalui proses penilaian atau validasi dan dianggap memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Apa itu Merumuskan Tujuan Pembelajaran?
Merumuskan tujuan pembelajaran adalah proses mendefinisikan secara jelas dan spesifik apa yang ingin dicapai siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran. Tujuan ini harus:
Relevan: Sesuai dengan materi pelajaran dan capaian pembelajaran yang diharapkan.
Spesifik: Jelas dan terukur, sehingga mudah dipahami oleh siswa dan guru.
Terukur: Dapat diamati dan dinilai keberhasilannya.
Realistis: Dapat dicapai oleh siswa dalam waktu yang ditentukan.
Mengapa Merumuskan Tujuan Pembelajaran Penting?
Fokus pembelajaran: Tujuan yang jelas membantu guru dan siswa untuk fokus pada hal-hal yang penting.
Perencanaan pembelajaran: Tujuan menjadi dasar dalam merancang kegiatan pembelajaran yang efektif.
Evaluasi pembelajaran: Tujuan digunakan sebagai acuan untuk menilai pencapaian siswa.
Motivasi siswa: Tujuan yang jelas memberikan motivasi bagi siswa untuk belajar.
Aksi Nyata yang Lulus Validasi
Aksi nyata yang telah lulus validasi biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tujuan pembelajaran yang SMART: Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-bound.
Proses perumusan yang melibatkan siswa: Siswa ikut serta dalam menentukan tujuan pembelajaran yang ingin mereka capai.
Penggunaan berbagai metode pembelajaran: Aksi nyata ini menggunakan berbagai metode pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik siswa.
Evaluasi yang berkelanjutan: Proses evaluasi dilakukan secara terus-menerus untuk melihat sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai.
Dokumentasi yang lengkap: Semua proses dan hasil aksi nyata didokumentasikan dengan baik.
Aksi Nyata Percakapan Coaching dengan Peserta didik Topik Fasilitator Pembela...HABIBULLAH
Ìý
Aksi Nyata Percakapan Coaching dengan Peserta Didik merupakan sebuah kegiatan di mana seorang fasilitator pembelajaran menerapkan keterampilan coaching dalam berinteraksi dengan peserta didik. Tujuan utama dari aksi nyata ini adalah untuk membantu peserta didik:
Meningkatkan kesadaran diri: Memahami kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, dan tujuan pribadi mereka.
Mengembangkan potensi: Mengidentifikasi potensi yang belum tergali dan mencari cara untuk mengembangkannya.
Mengatasi tantangan: Menemukan solusi atas masalah atau hambatan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan motivasi: Merangsang minat dan semangat belajar peserta didik.
Bagaimana prosesnya?
Secara umum, proses percakapan coaching dengan peserta didik melibatkan beberapa langkah:
Membangun hubungan yang positif: Menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi peserta didik untuk berbagi pikiran dan perasaan.
Menetapkan tujuan: Bersama-sama dengan peserta didik, menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui proses coaching.
Mengajukan pertanyaan terbuka: Menggunakan pertanyaan yang mengundang refleksi dan mendorong peserta didik untuk berpikir lebih dalam.
Mendengarkan aktif: Memberikan perhatian penuh pada apa yang disampaikan oleh peserta didik tanpa memberikan penilaian.
Memberikan umpan balik: Menyampaikan umpan balik yang konstruktif dan membantu peserta didik melihat perspektif yang berbeda.
Membantu peserta didik menemukan solusi: Membimbing peserta didik untuk menemukan solusi terbaik bagi dirinya sendiri.
Mengapa aksi nyata ini penting?
Aksi nyata ini penting karena:
Memperkuat peran fasilitator: Fasilitator tidak hanya sebagai pemberi materi, tetapi juga sebagai pembimbing yang membantu peserta didik tumbuh dan berkembang.
Meningkatkan kualitas pembelajaran: Peserta didik yang merasa didukung dan termotivasi akan lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Membangun hubungan yang lebih baik: Hubungan yang positif antara fasilitator dan peserta didik akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Contoh aksi nyata:
Seorang fasilitator melakukan percakapan coaching dengan seorang peserta didik yang merasa kesulitan memahami materi pelajaran tertentu. Melalui percakapan, fasilitator membantu peserta didik mengidentifikasi akar masalahnya dan menemukan strategi belajar yang lebih efektif.
Seorang fasilitator melakukan percakapan coaching dengan sekelompok peserta didik untuk membantu mereka menentukan tujuan pembelajaran jangka panjang dan menyusun rencana aksi untuk mencapainya.
Aksi Nyata Malaikat Kebaikan: Menebar Toleransi adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memupuk semangat toleransi dan persatuan di tengah masyarakat. Program ini dirancang untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam aksi nyata melawan intoleransi. Melalui berbagai kegiatan positif dan edukatif, "Malaikat Kebaikan" berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis, di mana perbedaan dihargai dan perbedaan menjadi kekuatan untuk bersatu.
Tujuan Utama:
Mencegah Intoleransi: Mengurangi tindakan dan sikap intoleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Memupuk Toleransi: Menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan menghargai perbedaan.
Membangun Persatuan: Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Memberdayakan Masyarakat: Melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya menciptakan lingkungan yang harmonis.
Ciri Khas:
Malaikat Kebaikan: Setiap individu yang terlibat dalam program ini dianggap sebagai "malaikat kebaikan" yang menyebarkan kebaikan dan toleransi.
Aksi Nyata: Program ini menekankan pada tindakan nyata, bukan hanya sebatas teori atau wacana.
Lulus Validasi: Program ini telah melalui proses penilaian yang ketat dan dinyatakan layak untuk dilaksanakan.
Kegiatan yang Mungkin Dilakukan:
Sosialisasi dan Edukasi: Mengadakan seminar, workshop, atau kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya intoleransi dan pentingnya toleransi.
Kegiatan Voluntaris: Melakukan kegiatan sosial seperti mengunjungi panti asuhan, membersihkan lingkungan, atau membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dialog Antaragama: Mengorganisir dialog antaragama untuk memperkuat pemahaman dan saling menghormati antarumat beragama.
Pembinaan Karakter: Melakukan kegiatan pembinaan karakter bagi generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan toleransi.
Kampanye Media Sosial: Menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif tentang toleransi dan persatuan.
Manfaat:
Lingkungan yang Harmonis: Terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua orang.
Persatuan Bangsa: Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Generasi Muda yang Toleran: Terbentuknya generasi muda yang memiliki sikap toleransi dan menghargai perbedaan.
Indonesia yang Lebih Baik: Kontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan beradab.
Singkatnya, "Aksi Nyata Malaikat Kebaikan: Menebar Toleransi" adalah sebuah gerakan positif yang mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari intoleransi.
Semangat belajar terus menyala! Jangan pernah menyerah mengejar mimpi. Like, share, dan komen untuk saling mendukung!
CONTOH LAPORAN GURU PIKET SMP PERIODE JULI-DESEMBERHABIBULLAH
Ìý
Tentu, dengan senang hati saya akan berikan deskripsi tentang laporan guru piket.
Laporan Guru Piket adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi catatan lengkap mengenai pelaksanaan tugas piket guru dalam satu periode tertentu, biasanya harian, mingguan, atau bulanan. Laporan ini berfungsi sebagai bukti pertanggungjawaban guru piket atas tugas-tugas yang telah dilaksanakan, serta sebagai bahan evaluasi kinerja dan perbaikan dalam pelaksanaan tugas piket selanjutnya.
CONTOH LAPORAN WALI KELAS SMP PERIODE JULI-DESEMBER 2024HABIBULLAH
Ìý
Laporan Wali Kelas adalah sebuah dokumen yang disusun oleh seorang guru sebagai wali kelas untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai perkembangan kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Laporan ini umumnya disusun dalam periode tertentu, seperti semester atau tahun ajaran, dan ditujukan kepada pihak-pihak terkait, seperti kepala sekolah, orang tua murid, atau bahkan murid itu sendiri.
Tujuan utama dari laporan wali kelas adalah:
Meneliti dan mengevaluasi: Proses pembelajaran, perkembangan siswa, serta efektivitas program yang telah dilaksanakan di kelas.
Memberikan informasi: Kepada pihak-pihak terkait mengenai kondisi kelas, prestasi siswa, kendala yang dihadapi, serta potensi yang dimiliki.
Menjadi bahan pertimbangan: Dalam mengambil keputusan terkait perbaikan proses pembelajaran, pengembangan siswa, serta penyusunan program kerja di masa mendatang.
More Related Content
Similar to Aksi Nyata Merumuskan Tujuan Pembelajaran (LULUS VALIDASI) (20)
CONTOH LAPORAN GURU PIKET SMP PERIODE JULI-DESEMBERHABIBULLAH
Ìý
Tentu, dengan senang hati saya akan berikan deskripsi tentang laporan guru piket.
Laporan Guru Piket adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi catatan lengkap mengenai pelaksanaan tugas piket guru dalam satu periode tertentu, biasanya harian, mingguan, atau bulanan. Laporan ini berfungsi sebagai bukti pertanggungjawaban guru piket atas tugas-tugas yang telah dilaksanakan, serta sebagai bahan evaluasi kinerja dan perbaikan dalam pelaksanaan tugas piket selanjutnya.
CONTOH LAPORAN WALI KELAS SMP PERIODE JULI-DESEMBER 2024HABIBULLAH
Ìý
Laporan Wali Kelas adalah sebuah dokumen yang disusun oleh seorang guru sebagai wali kelas untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai perkembangan kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Laporan ini umumnya disusun dalam periode tertentu, seperti semester atau tahun ajaran, dan ditujukan kepada pihak-pihak terkait, seperti kepala sekolah, orang tua murid, atau bahkan murid itu sendiri.
Tujuan utama dari laporan wali kelas adalah:
Meneliti dan mengevaluasi: Proses pembelajaran, perkembangan siswa, serta efektivitas program yang telah dilaksanakan di kelas.
Memberikan informasi: Kepada pihak-pihak terkait mengenai kondisi kelas, prestasi siswa, kendala yang dihadapi, serta potensi yang dimiliki.
Menjadi bahan pertimbangan: Dalam mengambil keputusan terkait perbaikan proses pembelajaran, pengembangan siswa, serta penyusunan program kerja di masa mendatang.
Contoh Format Daftar Hadir Peserta didikHABIBULLAH
Ìý
Format Absensi Kelas atau Siswa SMP Fase D adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat kehadiran siswa-siswi dalam suatu kelas di tingkat SMP pada fase D. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti kehadiran siswa, serta sebagai data penting untuk keperluan administrasi sekolah, seperti perhitungan rata-rata kehadiran, pelaporan, dan evaluasi pembelajaran.
Deskripsi Umum Format Absensi:
Header: Biasanya berisi identitas sekolah, nama mata pelajaran, kelas, semester, tahun ajaran, dan tanggal.
Kolom:
Nomor Urut: Urutan siswa dalam daftar absensi.
Nama Siswa: Nama lengkap siswa.
NISN: Nomor Induk Siswa Nasional.
Jenis Kelamin: Laki-laki atau perempuan.
Kolom Kehadiran: Kolom-kolom untuk menandai kehadiran siswa setiap hari atau pertemuan. Tanda yang umum digunakan adalah:
H: Hadir
S: Sakit
I: Izin
A: Alfa (tidak hadir tanpa keterangan)
Keterangan: Kolom tambahan untuk mencatat keterangan khusus, seperti alasan ketidakhadiran atau catatan penting lainnya.
Footer: Biasanya berisi jumlah siswa, jumlah siswa hadir, sakit, izin, dan alfa, serta tanda tangan guru dan kepala sekolah.
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil B...HABIBULLAH
Ìý
Pembelajaran kooperatif yang dipadukan dengan pendekatan saintifik telah terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa. Kombinasi kedua pendekatan ini menciptakan lingkungan belajar yang aktif, interaktif, dan berpusat pada siswa.
Pembelajaran Kooperatif: Siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau masalah matematika. Melalui interaksi dan diskusi dalam kelompok, siswa saling membantu, berbagi ide, dan membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep matematika.
Pendekatan Saintifik: Siswa diajak untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan menarik kesimpulan. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk membangun pengetahuan matematika secara mandiri dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Positif:
Meningkatkan motivasi belajar: Siswa menjadi lebih termotivasi karena merasa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mendapatkan dukungan dari teman sekelompok.
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah: Melalui kerja sama dalam kelompok, siswa dilatih untuk berpikir kritis, menganalisis masalah, dan mencari solusi secara bersama-sama.
Meningkatkan kemampuan komunikasi: Siswa berlatih untuk menyampaikan ide, pendapat, dan argumen secara jelas dan efektif kepada teman sekelompok.
Meningkatkan hasil belajar: Dengan pemahaman yang lebih mendalam dan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, siswa cenderung meraih hasil belajar yang lebih tinggi dalam matematika.
Singkatnya, pembelajaran kooperatif dengan pendekatan saintifik menciptakan sinergi yang kuat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. Siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kerjasama yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar Topik Merdeka Belajar (LULUS...HABIBULLAH
Ìý
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar adalah sebuah program yang mendorong para pendidik untuk secara aktif menyebarkan pemahaman tentang konsep Merdeka Belajar. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia.
Apa itu Merdeka Belajar?
Merdeka Belajar adalah sebuah kebijakan yang memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar kepada satuan pendidikan, guru, dan siswa dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih relevan, inovatif, dan berpusat pada siswa.
Apa yang dimaksud dengan Aksi Nyata?
Aksi Nyata adalah tindakan nyata yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk menerapkan konsep Merdeka Belajar dalam praktik pembelajarannya. Aksi ini bisa berupa berbagai kegiatan, seperti:
Mengembangkan model pembelajaran yang inovatif: Misalnya, menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berdiferensiasi, atau pembelajaran berbasis masalah.
Membuat media pembelajaran yang menarik: Seperti video pembelajaran, infografis, atau simulasi.
Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif: Misalnya, diskusi kelompok, presentasi, atau karya tulis.
Membangun kolaborasi dengan sesama pendidik: Untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran: Untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.
Mengapa Aksi Nyata Penting?
Aksi Nyata penting karena:
Membantu pendidik memahami konsep Merdeka Belajar secara lebih mendalam.
Mendorong pendidik untuk menerapkan konsep Merdeka Belajar dalam praktik pembelajarannya.
Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Aksi Nyata Mengapa Kurikulum Perlu Berubah (LULUS VALIDASI)HABIBULLAH
Ìý
Aksi Nyata Mengapa Kurikulum Perlu Berubah (Lulus Validasi)" adalah sebuah proyek atau kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat, terutama para pendidik, mengenai pentingnya perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan. Proyek ini diharapkan dapat meyakinkan publik bahwa perubahan kurikulum merupakan langkah yang tepat dan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Tujuan Utama:
Mendidik: Memberikan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif tentang alasan-alasan di balik perlunya perubahan kurikulum.
Membujuk: Meyakinkan publik, terutama para pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan, bahwa perubahan kurikulum adalah langkah yang perlu diambil.
Memotivasi: Mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak dalam proses perubahan kurikulum.
Ciri Khas:
Aksi Nyata: Proyek ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga melibatkan tindakan nyata seperti seminar, workshop, atau kampanye publik.
Lulus Validasi: Artinya, proyek ini telah melalui proses penilaian atau evaluasi yang ketat dan dinyatakan layak atau valid untuk dilaksanakan.
Manfaat:
Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan adanya pemahaman yang sama mengenai pentingnya perubahan kurikulum, diharapkan dapat mendorong terwujudnya sistem pendidikan yang lebih relevan dan berkualitas.
Adaptasi dengan Perkembangan Zaman: Perubahan kurikulum akan membantu peserta didik lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang dinamis.
Peningkatan Efektivitas Pembelajaran: Kurikulum yang relevan akan membuat proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi peserta didik.
Kemungkinan Kegiatan yang Termasuk:
Seminar dan Workshop: Mengundang para ahli pendidikan, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Kampanye Publik: Melalui media sosial, website, atau acara-acara sekolah untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya perubahan kurikulum.
Riset dan Studi Kasus: Melakukan penelitian untuk mengumpulkan data dan bukti yang mendukung perlunya perubahan kurikulum.
Pengembangan Materi Pembelajaran: Membuat materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum baru.
Ingin tahu apa saja manfaat dari perubahan kurikulum? Temukan jawabannya di sini. Ajak teman-temanmu untuk belajar bersama dengan cara like, share, dan komen
Aksi Nyata Modul Tentang Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (LULUS VAL...HABIBULLAH
Ìý
Aksi Nyata Modul Tentang Kriteria Tujuan Pembelajaran adalah langkah penting dalam memastikan bahwa proses pembelajaran efektif dan bermakna. Dengan melakukan aksi nyata, peserta didik dapat menunjukkan bahwa mereka telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan siap untuk menghadapi tantangan pembelajaran selanjutnya.
silahkan adopsi, tiru, dan modifikasi (ATM) mengajak kita untuk menjadi pembelajar yang aktif dan kreatif. Kita tidak hanya menerima informasi begitu saja, tetapi juga berusaha untuk memahaminya, menerapkannya, dan mengembangkannya.
Suka dengan postingan ini? Jangan lupa like, komen, dan share ya! Bantu aku bagikan informasi bermanfaat ini ke teman-temanmu."
Tentu, saya akan memberikan deskripsi singkat tentang Aksi Nyata Penerapan Segitiga Restitusi:
Aksi Nyata Penerapan Segitiga Restitusi adalah suatu tindakan nyata yang dilakukan untuk menerapkan konsep segitiga restitusi dalam suatu konteks tertentu. Konsep segitiga restitusi sendiri merupakan salah satu pendekatan dalam disiplin positif yang bertujuan untuk membantu individu, terutama anak-anak, untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
Segitiga restitusi terdiri dari tiga komponen utama:
Perbaikan: Individu yang melakukan kesalahan harus melakukan tindakan untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
Restorasi: Individu harus berusaha untuk mengembalikan hubungan yang rusak akibat tindakannya.
Refleksi: Individu perlu merenungkan tindakannya, memahami mengapa tindakan tersebut salah, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Aksi nyata yang dilakukan dalam penerapan segitiga restitusi dapat bervariasi tergantung pada situasi dan konteks. Beberapa contoh aksi nyata yang mungkin dilakukan antara lain:
Anak yang merusak mainan temannya: Anak tersebut harus meminta maaf, memperbaiki mainan yang rusak (jika memungkinkan), dan mengganti mainan tersebut dengan yang baru.
Siswa yang tidak mengerjakan tugas: Siswa tersebut harus menyelesaikan tugas yang tertinggal, menjelaskan alasan mengapa tugas tersebut tidak selesai, dan membuat rencana untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
Karyawan yang membuat kesalahan dalam pekerjaan: Karyawan tersebut harus memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan, meminta maaf kepada pihak yang terdampak, dan membuat rencana untuk mencegah terjadinya kesalahan serupa di masa depan.
Tujuan utama dari aksi nyata penerapan segitiga restitusi adalah:
Membantu individu belajar dari kesalahan.
Mengembangkan rasa tanggung jawab.
Memperbaiki hubungan yang rusak.
Mencegah terjadinya kesalahan yang sama di masa depan.
Manfaat dari penerapan segitiga restitusi antara lain:
Meningkatkan disiplin diri.
Meningkatkan empati.
Membangun karakter yang kuat.
Menciptakan lingkungan yang lebih positif.
Jurnal Aksi Nyata Modul 3 Anak Berkebutuhan Khusus (LULUS VALIDASI)HABIBULLAH
Ìý
Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan, khususnya bagi para pendidik. Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang anak-anak dengan kebutuhan khusus, karakteristiknya, serta strategi pembelajaran yang efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Aksi Nyata Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional PPG Piloting Tahap 3 (LULUS ...HABIBULLAH
Ìý
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan yang positif, menetapkan tujuan, membuat keputusan yang bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang lain.
Mengapa PSE Penting?
PSE bukan hanya tentang belajar akademik. Keterampilan sosial dan emosional yang kuat akan membantu siswa:
Beradaptasi dengan lingkungan: Menjalin hubungan yang baik dengan teman, guru, dan orang dewasa lainnya.
Mengatasi masalah: Menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
Mencapai kesuksesan: Memiliki motivasi diri yang tinggi dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim.
Menjadi warga negara yang baik: Peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Komponen Utama PSE
PSE mencakup beberapa komponen utama, yaitu:
Kesadaran diri: Memahami emosi sendiri, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai diri.
Pengendalian diri: Mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.
Motivasi diri: Menetapkan tujuan, menunjukkan ketekunan, dan tetap optimis.
Keterampilan sosial: Berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, dan membangun hubungan yang positif.
Empati: Memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain.
Penerapan PSE dalam Pembelajaran
PSE dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Beberapa contohnya:
Diskusi kelompok: Melatih siswa untuk bekerja sama, menghargai pendapat orang lain, dan menyelesaikan konflik.
Proyek kelompok: Membangun keterampilan kerjasama, komunikasi, dan pemecahan masalah.
Kegiatan ekstrakurikuler: Mengembangkan minat dan bakat siswa, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya.
Program konseling: Memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami kesulitan.
Manfaat PSE
Penerapan PSE secara konsisten dapat memberikan banyak manfaat, antara lain:
Peningkatan prestasi akademik: Siswa yang memiliki keterampilan sosial dan emosional yang baik cenderung lebih fokus dan termotivasi dalam belajar.
Pengurangan perilaku bermasalah: Siswa menjadi lebih mampu mengelola emosi dan impuls, sehingga mengurangi perilaku agresif atau mengganggu.
Peningkatan kesehatan mental: Siswa menjadi lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap stres.
Pembentukan karakter: Siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan berintegritas.
Aksi Nyata Modul 1 PPG Piloting Topik Pembelajaran dan Asesmen Understanding...HABIBULLAH
Ìý
Pembelajaran UbD adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pencapaian pemahaman mendalam oleh siswa terhadap suatu materi pelajaran. Alih-alih memulai dengan materi pelajaran, UbD justru dimulai dengan menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dengan kata lain, UbD adalah desain pembelajaran yang dimulai dari akhir.
Prinsip Dasar UbD
Berpusat pada siswa: Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar siswa yang beragam.
Berorientasi pada tujuan: Setiap kegiatan pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berbasis penilaian: Penilaian dilakukan secara berkelanjutan untuk memantau perkembangan pemahaman siswa.
Tahapan dalam UbD
Menentukan Tujuan Pembelajaran:
Apa yang ingin siswa pahami? Tujuan ini harus jelas, spesifik, dan dapat diukur.
Bagaimana siswa akan menunjukkan pemahaman mereka? Tentukan produk akhir atau kinerja yang diharapkan dari siswa.
Mendesain Penilaian:
Bagaimana kita akan mengetahui apakah siswa telah mencapai tujuan? Buatlah instrumen penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penilaian autentik: Ciptakan tugas yang menuntut siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam konteks yang nyata.
Merencanakan Kegiatan Pembelajaran:
Kegiatan apa yang akan membantu siswa mencapai tujuan? Rancang kegiatan pembelajaran yang menarik, menantang, dan bermakna.
Urutan pembelajaran: Susun kegiatan pembelajaran secara logis dan berkesinambungan.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
Ìý
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
2. STRUKTURPROGRAM
PERENCANAANPEMBELAJARANSMP/PAKETB
NO MODUL JAM
A KurikulumOperasionalSatuanPendidikan(SD,SMP,SMA/K) 5
B MembuatdanMemodifikasiModulAjarSMP 7
C RefleksidalamPembelajaranSMP-SMA/SMK 4
D AksiNyataTopikPerencanaanPembelajaranSMP 14
E BelajarSinkronusTopiKPerencanaanPembelajaran 2
Jumlah 32
DirekturGuruPendidikanDasar
Dr.Drs.RachmadiWiddiharto,M.A.
NIP196805211995121002
21. Dari Perumusan Tujuan Pembelajaran mapel yang saya ampu
yaitu Matematika. Saya Meminta rekan sejawat untuk
memberikan masukan terkait tujan pembelajaran yang sudah
saya buat melalui google form, dengan mengajukan 2
pertanyaan, Yaitu :
