1. Penyidikan tindak pidana perpajakan dilaksanakan berdasarkan surat perintah penyidikan oleh Dirjen Pajak atau Kepala Kantor Wilayah DJP dan bertujuan untuk mengumpulkan bukti dengan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, saksi, dan dokumen.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 22, yang mencakup pengertian, objek pajak, dan tarif pajak PPh Pasal 22. PPh Pasal 22 dipungut oleh instansi pemerintah atas pembelian barang dan badan usaha tertentu. Tarifnya berkisar antara 1,5% hingga 7,5% tergantung objek pajaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Pengusaha Kena Pajak, Barang Kena Pajak, dan Jasa Kena Pajak dalam sistem Pajak Pertambahan Nilai di Indonesia. Secara garis besar dijelaskan bahwa semua barang dan jasa pada prinsipnya dikenakan PPN kecuali yang dikecualikan secara khusus dalam undang-undang.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem persediaan periodik dan contoh pencatatan transaksi pembelian dan penjualan menggunakan sistem tersebut pada perusahaan UD. SmartCom selama bulan Juli 2017. Sistem persediaan periodik mencatat pembelian dan beban pokok penjualan secara periodik pada akhir periode berbeda dengan sistem persediaan perpetual yang mencatat secara rutin.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya bahan baku, termasuk definisi, proses pembelian, penetapan harga pokok, dan metode pencatatan persediaan bahan baku."
Objek pajak penghasilan meliputi berbagai jenis penghasilan seperti penghasilan dari pekerjaan, modal, usaha, dan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. Terdapat pengecualian untuk beberapa jenis penghasilan seperti bantuan sosial, warisan, dan penghasilan dana pensiun. Penghasilan yang diperoleh dari usaha tetap juga merupakan objek pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di Indonesia. Ia menjelaskan definisi, subjek, objek, tarif dan mekanisme pengenaan kedua jenis pajak tersebut. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan PPN untuk beberapa kasus penjualan barang dan jasa oleh pengusaha kena pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang Metode Harga Pokok Proses (Process Method) yang menjelaskan definisi, karakteristik, unit ekuivalen, dan laporan biaya produksi. Metode ini mengakumulasi biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik ke dalam departemen tertentu. Biaya kemudian dialokasikan ke setiap unit produk berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Contoh kasus menunjukkan perhitungan biaya produksi su
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian persediaan, yaitu:
1. Metode nilai terendah antara biaya dan harga pasar (LCM) yang menilai persediaan pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar.
2. Metode laba kotor yang mengestimasi persediaan akhir berdasarkan persentase laba kotor historis.
3. Metode persediaan eceran yang mempertimbangkan markup dan markdown harga jual.
Dokumen tersebut merangkum 73 istilah umum yang sering digunakan dalam bidang ekspor impor seperti commercial invoice, proforma invoice, packing list, bill of lading, air way bill, dan istilah-istilah lainnya terkait proses pengiriman barang internasional seperti kapal, pesawat, pelabuhan, dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Paragraf ini membahas persyaratan independensi dan kebebasan bagi akuntan publik dan tim auditnya dalam melakukan perikatan audit atau review laporan keuangan perusahaan klien. Persyaratan tersebut mencakup kebebasan berpikir dan penampilan agar akuntan dapat melaksanakan tugasnya secara independen, objektif, dan skeptis.
Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau diproses kemudian dijual. Ada beberapa metode pencatatan persediaan barang dagang, yaitu metode perpetual, metode fisik, metode nilai pengganti, metode harga eceran, dan metode laba bruto. Setiap metode memiliki cara penghitungan dan penentuan nilai persediaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan harga pokok berdasarkan aktivitas dengan menjelaskan pendekatan biaya berdasarkan fungsi dan kelemahannya serta pendekatan biaya berdasarkan aktivitas yang lebih akurat dengan menggunakan rasio konsumsi aktivitas untuk mengalokasikan biaya overhead ke produk.
IAS 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan model biaya atau model nilai wajar. IAS 41 mengatur akuntansi untuk aset biologis pertanian dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan nilai wajar. Kedua standar ini menetapkan persyaratan pengungkapan tertentu terkait asumsi dan metode penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi laporan bank dengan catatan perusahaan. Terdapat beberapa contoh rekonsiliasi laporan bank yang menjelaskan perbedaan antara saldo bank dan catatan perusahaan disebabkan oleh beberapa pos seperti cek yang beredar, penerimaan piutang, biaya administrasi, dan pendapatan bunga bank. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk merekonsiliasi laporan bank.
AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI AKL SMK - METODE PENYUSUTAN ASET TETAPIndah ND
Ìý
The document discusses depreciation of fixed assets in accounting. It begins by stating the learning objectives of understanding and applying proper depreciation methods and recording. It then covers key topics like the definition and factors that cause depreciation, common depreciation methods like straight-line and units of production, and how depreciation is presented in financial statements. The document provides explanations and examples for each topic to help understand the concepts and calculations involved in fixed asset depreciation.
Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan persediaan dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan klasifikasi persediaan serta dua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem periodik dan perpetual beserta contoh pencatatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya bahan baku, termasuk definisi, proses pembelian, penetapan harga pokok, dan metode pencatatan persediaan bahan baku."
Objek pajak penghasilan meliputi berbagai jenis penghasilan seperti penghasilan dari pekerjaan, modal, usaha, dan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. Terdapat pengecualian untuk beberapa jenis penghasilan seperti bantuan sosial, warisan, dan penghasilan dana pensiun. Penghasilan yang diperoleh dari usaha tetap juga merupakan objek pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) di Indonesia. Ia menjelaskan definisi, subjek, objek, tarif dan mekanisme pengenaan kedua jenis pajak tersebut. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan PPN untuk beberapa kasus penjualan barang dan jasa oleh pengusaha kena pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang Metode Harga Pokok Proses (Process Method) yang menjelaskan definisi, karakteristik, unit ekuivalen, dan laporan biaya produksi. Metode ini mengakumulasi biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik ke dalam departemen tertentu. Biaya kemudian dialokasikan ke setiap unit produk berdasarkan jumlah unit yang diproduksi. Contoh kasus menunjukkan perhitungan biaya produksi su
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
Ìý
Dokumen tersebut membahas beberapa metode penilaian persediaan, yaitu:
1. Metode nilai terendah antara biaya dan harga pasar (LCM) yang menilai persediaan pada nilai terendah antara biaya dan harga pasar.
2. Metode laba kotor yang mengestimasi persediaan akhir berdasarkan persentase laba kotor historis.
3. Metode persediaan eceran yang mempertimbangkan markup dan markdown harga jual.
Dokumen tersebut merangkum 73 istilah umum yang sering digunakan dalam bidang ekspor impor seperti commercial invoice, proforma invoice, packing list, bill of lading, air way bill, dan istilah-istilah lainnya terkait proses pengiriman barang internasional seperti kapal, pesawat, pelabuhan, dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Paragraf ini membahas persyaratan independensi dan kebebasan bagi akuntan publik dan tim auditnya dalam melakukan perikatan audit atau review laporan keuangan perusahaan klien. Persyaratan tersebut mencakup kebebasan berpikir dan penampilan agar akuntan dapat melaksanakan tugasnya secara independen, objektif, dan skeptis.
Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau diproses kemudian dijual. Ada beberapa metode pencatatan persediaan barang dagang, yaitu metode perpetual, metode fisik, metode nilai pengganti, metode harga eceran, dan metode laba bruto. Setiap metode memiliki cara penghitungan dan penentuan nilai persediaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut membahas tentang penghitungan harga pokok berdasarkan aktivitas dengan menjelaskan pendekatan biaya berdasarkan fungsi dan kelemahannya serta pendekatan biaya berdasarkan aktivitas yang lebih akurat dengan menggunakan rasio konsumsi aktivitas untuk mengalokasikan biaya overhead ke produk.
IAS 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan model biaya atau model nilai wajar. IAS 41 mengatur akuntansi untuk aset biologis pertanian dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan nilai wajar. Kedua standar ini menetapkan persyaratan pengungkapan tertentu terkait asumsi dan metode penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonsiliasi laporan bank dengan catatan perusahaan. Terdapat beberapa contoh rekonsiliasi laporan bank yang menjelaskan perbedaan antara saldo bank dan catatan perusahaan disebabkan oleh beberapa pos seperti cek yang beredar, penerimaan piutang, biaya administrasi, dan pendapatan bunga bank. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk merekonsiliasi laporan bank.
AKUNTANSI KEUANGAN KELAS XI AKL SMK - METODE PENYUSUTAN ASET TETAPIndah ND
Ìý
The document discusses depreciation of fixed assets in accounting. It begins by stating the learning objectives of understanding and applying proper depreciation methods and recording. It then covers key topics like the definition and factors that cause depreciation, common depreciation methods like straight-line and units of production, and how depreciation is presented in financial statements. The document provides explanations and examples for each topic to help understand the concepts and calculations involved in fixed asset depreciation.
Dokumen tersebut membahas tentang pencatatan persediaan dengan menjelaskan pengertian, fungsi, dan klasifikasi persediaan serta dua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem periodik dan perpetual beserta contoh pencatatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang persediaan dan pencatatan persediaan dengan sistem periodik dan perpetual. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan klasifikasi persediaan serta contoh pencatatan transaksi persediaan menggunakan kedua sistem tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang persediaan, yang merupakan aset berupa barang atau bahan yang siap dijual, dalam proses produksi, atau akan digunakan dalam produksi. Dibahas pula tujuan, fungsi, jenis, dan metode penilaian persediaan seperti FIFO, LIFO, dan rata-rata tertimbang beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas metode pencatatan akuntansi perusahaan dagang, termasuk sistem pencatatan persediaan, jurnal umum dan jurnal khusus, serta metode perhitungan harga perolehan persediaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kontrol persediaan dan penghitungan persediaan dengan metode biaya berbeda seperti FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata. Dokumen ini juga menjelaskan pengaruh salah catat persediaan terhadap laporan keuangan dan metode untuk mengestimasi persediaan dengan menggunakan metode ritel.
Dokumen tersebut membahas tentang persediaan (inventory) yang mencakup pengertian dan jenis persediaan, metode pencatatan persediaan secara fisik dan perpetual, metode penentuan nilai persediaan seperti FIFO, LIFO, dan rata-rata, serta contoh penerapan metode-metode tersebut pada kasus perusahaan distributor. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pemilihan metode penentuan nilai persediaan yang tepat karena ber
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
Ìý
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
2. 3.13. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku
pembantu kartu persediaan barang dagang secara
perpetual pada perusahaan dagang
4.13. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku
pembantu kartu persediaan barang dagang secara
perpetual pada perusahaan dagang
KOMPETENSI DASAR :
3. 3.13. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang
3.13.1. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan barang dagang secara perpetual
3.13.2. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan metode fifo
3.13.3. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan metode lifo
3.13.4. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan metode average
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4. • 4.13. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang
• 4. 13.1. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu persediaan barang dagang metode fifo pada sistem perpetual
• 4. 13.2. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu persediaan barang dagang metode lifo pada sistem perpetual
• 4. 13.3. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu persediaan barang dagang metode average
• pada sistem perpetual
• 4. 13.4. Membuat laporan persediaan barang dagang
5. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui tahapan pembelajaran model Discovery dan Problem Based Learning
dengan metode diskusi, praktik dan presentasi, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan sistem pencatatan persediaan barang dagang secara perpetual dengan
benar
2. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
metode fifo dengan tepat
3. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
metode lifo dengan tepat
4. Menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan
metode average dengan tepat
6. Melalui tahapan pembelajaran model Discovery dan Problem Based Learning
dengan metode diskusi, praktik dan presentasi, peserta didik mampu :
1. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang
dagang metode fifo pada sistem perpetual dengan tepat
2. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang
dagang metode lifo pada sistem perpetual dengan tepat
3. Melakukan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu persediaan barang
dagang metode average pada sistem perpetual dengan tepat
4. Membuat laporan persediaan barang dagang akhir dengan benar
8. Pencatatan persediaan sistem perpetual
• Pencatatan persediaan sistem perpetual (terus-menerus)
merupakan penghitungan jumlah dan nilai persediaan
yang dilakukan secara terus-menerus setiap kali terjadi
transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang
dagang. Dengan sistem pencatatan perpetual, jumlah
persediaan barang dagang bisa setiap saat diketahui.
10. No Keterangan Perpetual
1 Saat terjadi pembelian barang
dagang
Menggunakan akun persediaan
2 Saat terjadi retur pembelian Menggunakan akun persediaan
3 Saat terjadi mutasi barang Dicatat dalam kartu persediaan
4 Nilai persediaan barang Terdeteksi setiap saat
11. • Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan perpetual adalah
sebagai berikut :
• Pembelian barang dagang akan didebet pada akun persediaan.
• Beban angkut pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
• Retur pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
• Potongan pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
• Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan diakui bersamaan
dengan pengakuan penjualan dan akun persediaan akan dikredit.
• Akun persediaan adalah akun pengendali yang didukung dengan buku besar
pembantu untuk setiap jenis persediaan.
13. CONTOH KASUS :
PT Sangun mencatat persediaan menggunakan sistem perpetual, berikut adalah data persediaan
selama bulan Januari 2008 :
Tanggal Keterangan Unit Harga / Unit Total
Januari 1 Awal 20 2.500 50.000
5 Beli 10 2.300 23.000
7 Jual 15 2.600 39.000
12 Jual 9 2.400 21.600
15 Beli 7 2.700 18.900
17 Beli 5 2.550 12.750
20 Jual 13 2.800 36.400
23 Beli 10 2.750 27.500
25 Jual 3 2.850 8.550
31 Beli 4 2.900 11.600
14. FIFO LIFO AVERAGE
• BAGAIMANAKAH KONDISI SALDO AKHIR PERSEDIAAN BARANG DAGANG
BERDASARKAN 3 METODE YANG DIGUNAKAN..... ???
•= ATAU â‰
15. DIMINTA :
A. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor
dengan metode FIFO.
B. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor
dengan metode LIFO.
C. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor
dengan metode AVERAGE.
16. Tanggal
IN OUT SALDO
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
01-Jan-08 20 2.500 50.000
05-Jan-08 10 2.300 23.000 20 2.500 50.000
10 2.300 23.000
07-Jan-08 15 2.500 37.500 5 2.500 12.500
10 2.300 23.000
12-Jan-08 5 2.500 12.500 6 2.300 13.800
4 2.300 9.200
15-Jan-08 7 2.700 18.900 6 2.300 13.800
7 2.700 18.900
17-Jan-08 5 2.550 12.750 6 2.300 13.800
7 2.700 18.900
5 2.550 12.750
20-Jan-08 6 2.300 13.800 5 2.550 12.750
7 2.700 18.900
23-Jan-08 10 2.750 27.500 5 2.550 12.750
10 2.750 27.500
25-Jan-08 3 2.550 7.650 2 2.550 5.100
10 2.750 27.500
31-Jan-08 4 2.900 11.600 2 2.550 5.100
10 2.750 27.500
4 2.900 11.600
F
I
F
O
20. Tanggal
IN OUT SALDO
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1-Jan-08 20 2.500 50.000
5-Jan-08 10 2.300 23.000 30 2.433 73.000
7-Jan-08 15 2.433 36.495 15 2.433 36.495
12-Jan-08 9 2.433 21.897 6 2.433 14.598
15-Jan-08 7 2.700 18.900 13 2.576 33.498
17-Jan-08 5 2.550 12.750 18 2.569 46.248
20-Jan-08 13 2.569 33.397 5 2.569 12.845
23-Jan-08 10 2.750 27.500 15 2.689 40.345
25-Jan-08 3 2.689 8.067 12 2.689 32.268
31-Jan-08 4 2.900 11.600 16 2.742 43.868
M
O
V
I
N
G
A
V
E
R
A
G
E
21. Saldo persediaan akhir = 43.868
Harga pokok penjualan = 36.495 + 21.897 + 33.397 + 8.067
= 99.856
Laba/ Rugi Kotor :
Penjualan = 105.550 (39.000 + 21.600 + 36.400 + 8.550)
HPP = (99.856)
Laba Kotor = 5.694