際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SEJARAH FISIKA
               AL-BATTANI

      TOKOH ABAD PERTENGAHAN

                      D
                      I
                      S
                      U
                      S
                      U
                      N

                    OLEH




                PRIMSYA
               4103121052
            FISIKA DIK B 2010




FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
           UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
                     2012
Mengenal Al-Battani (858-923M)

              "Sang Penemu Hitungan Jarak Keliling Bumi"




       Sejak berabad-abad lamanya, astronomi dan matematika begitu lekat
dengan umat Islam. Tak heran bila sejumlah ilmuwan di kedua bidang tersebut
bermunculan. Salah seorang di antaranya adalah Abu Abdallah Muhammad Ibn
Jabir Ibn Sinan Al-Battani. Ia lebih dikenal dengan panggilan Al-Battani atau
Albatenius.

       Al Battani lahir di Battan, Harran, Suriah pada sekitar 858 M. Keluarganya
merupakan penganut sekte Sabbian yang melakukan ritual penyembahan terhadap
bintang. Namun ia tak mengikuti jejak langkah nenek moyangnya, ia lebih
memilih memeluk Islam. Ketertarikannya dengan benda-benda yang ada di langit
membuat Al Battani kemudian menekuni astronomi. Secara informal ia
mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn
Sanan Al-Battani. Keyakinan ini menguat dengan adanya bukti kemampuan Al
Battani membuat dan menggunakan sejumlah perangkat alat astronomi seperti
yang dilakukan ayahnya

       Beberapa saat kemudian, ia meninggalkan Harran menuju Raqqa yang
terletak di tepi Sungai Eufrat, di sana ia melanjutkan pendidikannya. Di kota
inilah ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan
cemerlangnya. Pada saat itu, Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kemakmuran.

       Ini disebabkan karena kalifah Harun Al Rashid, khalifah kelima dalam
dinasti Abbasiyah, pada 14 September 786 membangun sejumlah istana di kota
tersebut. Ini merupakan penghargaan atas sejumlah penemuan yang dihasilkan
oleh penelitian yang dilakukan Al Battani. Usai pembangunan sejumlah istana di
Raqqa, kota ini menjadi pusat kegiatan baik ilmu pengetahuan maupun perniagaan
yang ramai.

       Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan
dunia adalah lamanya bumi mengelilingi bumi. Berdasarkan perhitungannya, ia
menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365
hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan
perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat.

       Itulah hasil jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang
diawali pada musa mudanya di Raqqa, Suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur
terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan
yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai
gerak lengkung matahari.

       Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya
musim, dan orbit matahari. Ia pun bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan
planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan
terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan
lainnya.

       Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749
kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan.
Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang
terutama dalam trigonometri. Laiknya, ilmuwan Muslim lainnya, ia pun
menuliskan pengetahuannya di kedua bidang itu ke dalam sejumlah buku.
Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij.
Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul De
Scienta Stellerum u De Numeris Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli.
Terjemahan tertua dari karyanya itu masih ada di Vatikan. Terjemahan buku
tersebut tak semua dalam bahasa latin tetapi juga bahasa lainnya.

       Terjemahan ini keluar pada 1116 sedangkan edisi cetaknya beredar pada
1537 dan pada 1645. Sementara terjemahan karya tersebut ke dalam bahasa
Spanyol muncul pada abad ke-13. Pada masa selanjutnya baik terjemahan karya
Al Battani dalam bahasa Latin maupun Spanyol tetap bertahan dan digunakan
secara luas.

       Tak      heran   bila   tulisannya,   sangat   memberikan    pengaruh   bagi
perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa hingga datangnya masa Pencerahan.
Dalam Fihrist, yang dikompilasi Ibn An-Nadim pada 988, karya ini merupakan
kumpulan Muslim berpengaruh pada abad ke-10, dinyatakan bahwa Al Battani
merupakan ahli astronomi yang memberikan gambaran akurat mengenai bulan
dan matahari. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri:




Beliau juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:




dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan
persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
perhitungan tangen.

       Informasi lain yang tertuang dalam Fihrist menyatakan pula bahwa Al
Battani melakukan penelitian antara tahun 877 dan 918. Tak hanya itu, di
dalamnya juga termuat informasi mengenai akhir hidup sang ilmuwan ini. Fihrist
menyatakan bahwa Al Battani meninggal dunia dalam sebuah perjalanan dari
Raqqa ke Baghdad.

      Perjalanan ini dilakukan sebagai bentuk protes karena ia dikenai pajak
yang berlebih. Al Battani memang mencapai Baghdad untuk menyampaikan
keluhannya kepada pihak pemerintah. Namun kemudian ia menghembuskan nafas
terakhirnya ketika dalam perjalanan pulang dari Baghdad ke Raqqa.


sumber:   http://gagmwkalah.blogspot.com/2009/02/mengenal-al-battani-sang-
penemu.html
PENDAHULUAN

       Al-Battani adalah seorang astrolog dan metimatikawan asal Suriah yang
memiliki nama lengkap Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-Battani.
Atau kadang dikenal Albategnius, Albategni atau Albatenius dalam bahasa
latinnya. Al Battani lahir di Battan, Harran, Suriah pada sekitar 858 M.
Keluarganya merupakan penganut sekte Sabbian yang melakukan ritual
penyembahan terhadap bintang. Menjadi penyembah bintang-bintang berarti
bahwa Sabiian memiliki motivasi yang kuat bagi studi astronomi dan mereka
menghasilkan banyak astronom dan hebat matematika seperti Thabit bin Qurra.
tidak seperti Tsabit,   Al-Battani tidak percaya pada agama Sabian. ia lebih
memilih memeluk Islam.

       Ketertarikannya dengan benda-benda yang ada di langit membuat Al
Battani kemudian menekuni astronomi. Secara informal ia mendapatkan
pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani.
Ayahmya adalah seorang pembuat instrument terkenal di Harran. Sehingga
kemampuan Al-Battani dalam membuat instrument sudah tidak diragukan lagi.
Keyakinan ini menguat dengan adanya bukti kemampuan Al Battani membuat dan
menggunakan sejumlah perangkat alat astronomi seperti yang dilakukan ayahnya.

       Beberapa saat kemudian, ia meninggalkan Harran menuju Raqqa yang
terletak di tepi Sungai Eufrat, di sana ia melanjutkan pendidikannya. Di kota
inilah ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan
cemerlangnya. Pada saat itu, Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kejayaan.

       Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kemakmuran. Ini disebabkan karena
kalifah Harun Al Rashid, khalifah kelima dalam dinasti Abbasiyah, pada 14
September 786 membangun sejumlah istana di kota tersebut. Ini merupakan
penghargaan atas sejumlah penemuan yang dihasilkan oleh penelitian yang
dilakukan Al Battani. Usai pembangunan sejumlah istana di Raqqa, kota ini
menjadi pusat kegiatan baik ilmu pengetahuan maupun perniagaan yang ramai.
Kritik:
   bagian ini menjelaskan tentang identitas dari Al-Battani baik kota kelahiran,
   agama maupun keluarganya. Al-Battani begitu mahir dalam membuat dan
   memakai alat-alat astronomi karena didikan ayahnya langsung yang
   merupakan pembuat alat-alat yang terkenal pada saat itu. Ketertarikan Al-
   Battani terhadap astronomi diyakini karena agama keluarganya yang
   mengajarkan menyembah bintang. Di kota Raqqa ia melakukan beragam
   penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya dan
   terkenal disana.




ISI /HASIL

          Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan
dunia adalah lamanya bumi mengelilingi matahari. Berdasarkan perhitungannya,
ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu
365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan
perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat. Itulah hasil jerih payahnya
selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada masa mudanya di
Raqqa, Suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur terajauh matahari mengalami
peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh
Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung
matahari.

          Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya
musim, dan orbit matahari. Ia pun bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan
planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan
terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan
lainnya. Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749
kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan.
Layaknya, ilmuwan Muslim lainnya, ia pun menuliskan pengetahuannya
di kedua bidang itu ke dalam sejumlah buku. Bukunya tentang astronomi yang
paling terkenal adalah Kitab Al Zij. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa
Latin pada abad ke-12 dengan judul           De Scienta Stellerum u De Numeris
Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli. Terjemahan tertua dari karyanya itu
masih ada di Vatikan. Terjemahan buku tersebut tak semua dalam bahasa latin
tetapi juga bahasa lainnya.

       Terjemahan ini keluar pada 1116 sedangkan edisi cetaknya beredar pada
1537 dan pada 1645. Sementara terjemahan karya tersebut ke dalam bahasa
Spanyol muncul pada abad ke-13. Pada masa selanjutnya baik terjemahan karya
Al Battani dalam bahasa Latin maupun Spanyol tetap bertahan dan digunakan
secara luas.

       Tak      heran   bila   tulisannya,   sangat   memberikan   pengaruh   bagi
perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa hingga datangnya masa Pencerahan.
Dalam Fihrist, yang dikompilasi Ibn An-Nadim pada 988, karya ini merupakan
kumpulan Muslim berpengaruh pada abad ke-10, dinyatakan bahwa Al Battani
merupakan ahli astronomi yang memberikan gambaran akurat mengenai bulan
dan matahari.

       Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi
gemilang terutama dalam trigonometri. Al Battani menemukan sejumlah
persamaan trigonometri:




Beliau juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:
dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan
persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
perhitungan tangen.

          Informasi lain yang tertuang dalam Fihrist menyatakan pula bahwa Al
Battani melakukan penelitian antara tahun 877 dan 918. Tak hanya itu, di
dalamnya juga termuat informasi mengenai akhir hidup sang ilmuwan ini. Fihrist
menyatakan bahwa Al Battani meninggal dunia dalam sebuah perjalanan dari
Raqqa ke Baghdad.

          Perjalanan ini dilakukan sebagai bentuk protes karena ia dikenai pajak
yang berlebih. Al Battani memang mencapai Baghdad untuk menyampaikan
keluhannya kepada pihak pemerintah. Namun kemudian ia menghembuskan nafas
terakhirnya ketika dalam perjalanan pulang dari Baghdad ke Raqqa.

Kritik:

Pada bagian ini menceritakan bahwa banyak penemuan-penemuan Al-Battani
dalam astonomi dan trigonometri. Bahkan perhitungan beliau sangat akurat.
Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata
surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik.
Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih
akurat. Adapun penemuan-penemuan lain Al-Battani yaitu:

           Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan
             sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy.
             Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya
             musim, dan orbit matahari
           Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori
             baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan
             baru.
           Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi
             gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan-
             persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
             perhitungan tangen.
KESIMPULAN

     Dari Artikel dapat disimpulkan bahwa:

  Al-Battani adalah seorang astrolog dan metimatikawan asal Suriah yang
  memiliki nama lengkap Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-
  Battani
  Secara informal Al-Battani mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga
  seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani
  Di kota Raqqa ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan
  berbagai penemuan cemerlangnya dan terkenal
  Adapun buah karya Al-Battani yang terkenal ialah:
      Keakuratan Al-Battani dalam menghitung lamanya bumi mengelilingi
            matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik
      Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan
            sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy.
            Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung
            matahari.
      Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya
            musim, dan orbit matahari
      Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori
            baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan
            baru.
      Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi
            gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan-
            persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
            perhitungan tangen.
  Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij.
  Al Battani meninggal dunia dalam sebuah perjalanan dari Raqqa ke Baghdad.
Kritik:

Pada bagian kesimpulan menceritakan tentang betapa panjang perjalanan tokoh
Al-Batani dan begitu banyak konstribusinya dalam bidang astronomi dan
trigonometri. Al-Battani bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh yang
menginspirasi pembuatan kalender karena dapat menemukan orbit bulan dan
planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan
terlihatnya bulan baru.




   TUGAS 2

1. Mengapa anda memilih artikel tersebut?

   Jawab :

    Menurut saya artikel ini menarik, karena Al-Battani mampu menghitung
   lamanya bumi mengelilingi matahari dengan akurat. Selain itu Ia menemukan
   bahwa garis bujur terajauh matahari yang membuahkan penemuan yang
   penting mengenai gerak lengkung matahari. Beliau juga turut andil dalam
   menemukan kalender karena berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan
   menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan
   terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke
   bulan lainnya. Selain itu, Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan
   matahari, pada 1749 kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan
   gerak akselerasi bulan.




2. Mengapa jurnal tersebut begitu penting?

   Jawab :

    jurnal ini begitu penting karena dengan jurnal ini kita mengetahui salah satu
   tokoh yang menginspirasi pembuatan kalender adalah Al-Battani karena
   beliau berhasil menemukan orbit bulan dan planet. Selain itu kita mengetahui
   tanpa Al-battani Dunthorne tidak bisa menentukan gerak akselerasi bulan
3.   Tuliskan 2 pokok pikiran yang Anda dapat dari membaca artikel tersebut!

     Jawab :

      Al-Battani adalah seorang astrolog dan metimatikawan asal Suriah yang
      memiliki nama lengkap Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-
      Battani. Secara informal ia mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang
      juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani. Ayahmya adalah
      seorang pembuat instrument terkenal di Harran.
      Di kota Raqqa ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan
      berbagai penemuan cemerlangnya dan terkenalAdapun buah karya Al-
      Battani yang terkenal ialah:
       Keakuratan Al-Battani dalam menghitung lamanya bumi mengelilingi
          matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik
       Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan
          sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy.
          Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung
          matahari.
       Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya
          musim, dan orbit matahari
       Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori
          baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan
          baru.
       Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi
          gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan-
          persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
          perhitungan tangen.

4.   Buatlah 3 soal pilihan berganda dengan 4 option, dan 1 buah soal essai
     dengan jawabannya!
     1. Al-Battani bisa menggunakan dan membuat alat astronomi sehingga dia
         dapat menghitung waktu bumi mengitari matahari karena Jawab: C
         A. Al-Battani beragama Islam
         B. Al-Battani Beragama Sabbian
C. Al-Battani    mendapat      pendidikan    dari   ayahnya   dan   tetap
      melanjutkan pendidikannya
   D. Al-Battani melakukan ritual penyembahan terhadap bintang.
2. Al-Battani menerbitkan buku yang berjudul al-Zij yang diterjemahkan
   ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul            De Scienta
   Stellerum u De Numeris Stellerum et Motibus .Terjemahan tertua dari
   karyanya itu masih ada di. Jawab: D
   A. Tivoli          c. Suriah
   B. Spanyol         d. Vatikan
3. Menurut Al-Battani bumi mengelilingi pusat tata surya dalam waktu
   jawab: A
   A. 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik
   B. 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik
   C. 365 hari, 5 jam ,50 menit, dan 24 detik
   D. 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 24 detik
4. Sebutkan penemuan-penemuan penting Al-Battani!

   Jawab:

 Keakuratan Al-Battani dalam menghitung lamanya bumi mengelilingi
  matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik

 Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan
  sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy.
  Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung
  matahari.
 Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya
  musim, dan orbit matahari
 Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori
  baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan
  baru.
 Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi
  gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan-
  persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel
  perhitungan tangen.

More Related Content

What's hot (20)

Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remajaMasa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
diah_nahdhiah_35
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
Rapul anwar
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
Amoy Siti Maemunah
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lainContoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Aan Andriyana
Resensi laskar pelangi
Resensi laskar pelangiResensi laskar pelangi
Resensi laskar pelangi
Rohman Efendi
Cover jurnal
Cover jurnalCover jurnal
Cover jurnal
Dedek Sastra
Laporan bidikmisi
Laporan bidikmisiLaporan bidikmisi
Laporan bidikmisi
Dewa They
Visit batam 2011
Visit batam 2011Visit batam 2011
Visit batam 2011
Yuliana Doloksaribu
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tigaRumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Amir Muwahid
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
Royadi Nusa
Kesultanan cirebon
Kesultanan cirebonKesultanan cirebon
Kesultanan cirebon
Suratno Ratno Miharjo
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
Tuti Rina Lestari
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Indah Widi
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
PutriPamungkas8
filsafat umum zeno
filsafat umum zenofilsafat umum zeno
filsafat umum zeno
Lely Surya
Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4
natal kristiono
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ingSurat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
anisa_elf2
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
Mentari Nita
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remajaMasa balita, masa kanak kanak, masa remaja
Masa balita, masa kanak kanak, masa remaja
diah_nahdhiah_35
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
Rapul anwar
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lainContoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Aan Andriyana
Resensi laskar pelangi
Resensi laskar pelangiResensi laskar pelangi
Resensi laskar pelangi
Rohman Efendi
Laporan bidikmisi
Laporan bidikmisiLaporan bidikmisi
Laporan bidikmisi
Dewa They
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tigaRumus rumus cepat dimensi tiga
Rumus rumus cepat dimensi tiga
Amir Muwahid
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
Royadi Nusa
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
Tuti Rina Lestari
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Indah Widi
filsafat umum zeno
filsafat umum zenofilsafat umum zeno
filsafat umum zeno
Lely Surya
Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4Laporan presentasi kelompok 4
Laporan presentasi kelompok 4
natal kristiono
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ingSurat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
Surat penerimaan lamaran kerja b.indo dan b.ing
anisa_elf2
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
Mentari Nita

Viewers also liked (6)

10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Sugi Kuswari
Tokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannya
Tokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannyaTokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannya
Tokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannya
Izzat Najmi
Ilmuwan islam Al Battani
Ilmuwan islam Al BattaniIlmuwan islam Al Battani
Ilmuwan islam Al Battani
MarindaPutri
Muslim scientistswithbackground
Muslim scientistswithbackgroundMuslim scientistswithbackground
Muslim scientistswithbackground
Isaac-Joseph Olanrewaju
Muslim Scientists
Muslim ScientistsMuslim Scientists
Muslim Scientists
Rehan Shaikh
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Sugi Kuswari
Tokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannya
Tokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannyaTokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannya
Tokoh tokoh tamadun islam dan sumbangannya
Izzat Najmi
Ilmuwan islam Al Battani
Ilmuwan islam Al BattaniIlmuwan islam Al Battani
Ilmuwan islam Al Battani
MarindaPutri
Muslim Scientists
Muslim ScientistsMuslim Scientists
Muslim Scientists
Rehan Shaikh
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi

Similar to AL-BATTANI (20)

Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...
Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...
Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...
Fatin Nabilah Norzaidi
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Universitas Siliwangi
Tokoh Islam Astronomi
Tokoh Islam AstronomiTokoh Islam Astronomi
Tokoh Islam Astronomi
cikgusuepkhas
Artikel agama
Artikel agamaArtikel agama
Artikel agama
jamalmadeali
Profile tokoh besar muslim abbasiyyah
Profile tokoh besar muslim abbasiyyahProfile tokoh besar muslim abbasiyyah
Profile tokoh besar muslim abbasiyyah
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Konsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptxKonsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptx
AliyyahNabilah
Ilmuan Islam dalam Bidang Matematika
Ilmuan Islam dalam Bidang MatematikaIlmuan Islam dalam Bidang Matematika
Ilmuan Islam dalam Bidang Matematika
Kameliani Arif
(9) cendikiawan muslim
(9) cendikiawan muslim(9) cendikiawan muslim
(9) cendikiawan muslim
Anis Hamizah
Presentation astronomi menyingkap rahsia alam
Presentation astronomi menyingkap rahsia alamPresentation astronomi menyingkap rahsia alam
Presentation astronomi menyingkap rahsia alam
Bahroini Badron
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
risyanti ALENTA
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
Al Khawarizmi.ppt
Al Khawarizmi.pptAl Khawarizmi.ppt
Al Khawarizmi.ppt
AlAmin664514
Tokoh Ilmuan Islam
Tokoh Ilmuan IslamTokoh Ilmuan Islam
Tokoh Ilmuan Islam
khaist
Iain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiaIain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimia
mawax
Fisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptx
Fisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptxFisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptx
Fisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptx
GamisAnisa
Atlantis di Laut Jawa
Atlantis di Laut JawaAtlantis di Laut Jawa
Atlantis di Laut Jawa
Dhani Irwanto
18 36-1-sm
18 36-1-sm18 36-1-sm
18 36-1-sm
dwi johdi
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Atifah Ruzana Abd Wahab
Hand out kosmografi
Hand out kosmografiHand out kosmografi
Hand out kosmografi
Janatun Rahmilah
Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...
Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...
Latar Belakang, Sumbangan dan Impak Sumbangan Terhadap Perkembangan Astronomi...
Fatin Nabilah Norzaidi
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Perjalanan hidup ghiyatthuddin jamshid mas`ud al kasyi (atau al kashi)
Universitas Siliwangi
Tokoh Islam Astronomi
Tokoh Islam AstronomiTokoh Islam Astronomi
Tokoh Islam Astronomi
cikgusuepkhas
Konsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptxKonsep islam dan Sains.pptx
Konsep islam dan Sains.pptx
AliyyahNabilah
Ilmuan Islam dalam Bidang Matematika
Ilmuan Islam dalam Bidang MatematikaIlmuan Islam dalam Bidang Matematika
Ilmuan Islam dalam Bidang Matematika
Kameliani Arif
(9) cendikiawan muslim
(9) cendikiawan muslim(9) cendikiawan muslim
(9) cendikiawan muslim
Anis Hamizah
Presentation astronomi menyingkap rahsia alam
Presentation astronomi menyingkap rahsia alamPresentation astronomi menyingkap rahsia alam
Presentation astronomi menyingkap rahsia alam
Bahroini Badron
sejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehisejarah astronomi setelah masehi
sejarah astronomi setelah masehi
risyanti ALENTA
Sejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehiSejarah astronomi sebelum masehi
Sejarah astronomi sebelum masehi
risyanti ALENTA
Al Khawarizmi.ppt
Al Khawarizmi.pptAl Khawarizmi.ppt
Al Khawarizmi.ppt
AlAmin664514
Tokoh Ilmuan Islam
Tokoh Ilmuan IslamTokoh Ilmuan Islam
Tokoh Ilmuan Islam
khaist
Iain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimiaIain sejarah fisika biologi kimia
Iain sejarah fisika biologi kimia
mawax
Fisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptx
Fisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptxFisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptx
Fisika dalam ayat-ayat yang terdapat di Alquran.pptx
GamisAnisa
Atlantis di Laut Jawa
Atlantis di Laut JawaAtlantis di Laut Jawa
Atlantis di Laut Jawa
Dhani Irwanto
18 36-1-sm
18 36-1-sm18 36-1-sm
18 36-1-sm
dwi johdi
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepasSumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Sumbangan ahli astronomi serta perkembangan teori dan teknologi angkasa lepas
Atifah Ruzana Abd Wahab

More from 'Primsya Badruzzaman (8)

rangkaian AC
rangkaian ACrangkaian AC
rangkaian AC
'Primsya Badruzzaman
jaringan PLN
jaringan PLNjaringan PLN
jaringan PLN
'Primsya Badruzzaman
soal-soal termodinamika
soal-soal termodinamikasoal-soal termodinamika
soal-soal termodinamika
'Primsya Badruzzaman
struktur atomik
struktur atomikstruktur atomik
struktur atomik
'Primsya Badruzzaman
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
'Primsya Badruzzaman
pencemaran udara
 pencemaran udara pencemaran udara
pencemaran udara
'Primsya Badruzzaman
soal fisika elektrostatis
soal fisika elektrostatissoal fisika elektrostatis
soal fisika elektrostatis
'Primsya Badruzzaman
Hukum hukum fisika kel 3
Hukum hukum fisika kel 3Hukum hukum fisika kel 3
Hukum hukum fisika kel 3
'Primsya Badruzzaman

AL-BATTANI

  • 1. SEJARAH FISIKA AL-BATTANI TOKOH ABAD PERTENGAHAN D I S U S U N OLEH PRIMSYA 4103121052 FISIKA DIK B 2010 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012
  • 2. Mengenal Al-Battani (858-923M) "Sang Penemu Hitungan Jarak Keliling Bumi" Sejak berabad-abad lamanya, astronomi dan matematika begitu lekat dengan umat Islam. Tak heran bila sejumlah ilmuwan di kedua bidang tersebut bermunculan. Salah seorang di antaranya adalah Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-Battani. Ia lebih dikenal dengan panggilan Al-Battani atau Albatenius. Al Battani lahir di Battan, Harran, Suriah pada sekitar 858 M. Keluarganya merupakan penganut sekte Sabbian yang melakukan ritual penyembahan terhadap bintang. Namun ia tak mengikuti jejak langkah nenek moyangnya, ia lebih memilih memeluk Islam. Ketertarikannya dengan benda-benda yang ada di langit membuat Al Battani kemudian menekuni astronomi. Secara informal ia mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani. Keyakinan ini menguat dengan adanya bukti kemampuan Al Battani membuat dan menggunakan sejumlah perangkat alat astronomi seperti yang dilakukan ayahnya Beberapa saat kemudian, ia meninggalkan Harran menuju Raqqa yang terletak di tepi Sungai Eufrat, di sana ia melanjutkan pendidikannya. Di kota
  • 3. inilah ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya. Pada saat itu, Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kemakmuran. Ini disebabkan karena kalifah Harun Al Rashid, khalifah kelima dalam dinasti Abbasiyah, pada 14 September 786 membangun sejumlah istana di kota tersebut. Ini merupakan penghargaan atas sejumlah penemuan yang dihasilkan oleh penelitian yang dilakukan Al Battani. Usai pembangunan sejumlah istana di Raqqa, kota ini menjadi pusat kegiatan baik ilmu pengetahuan maupun perniagaan yang ramai. Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan dunia adalah lamanya bumi mengelilingi bumi. Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat. Itulah hasil jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada musa mudanya di Raqqa, Suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari. Ia pun bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya. Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749 kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri. Laiknya, ilmuwan Muslim lainnya, ia pun menuliskan pengetahuannya di kedua bidang itu ke dalam sejumlah buku.
  • 4. Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul De Scienta Stellerum u De Numeris Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli. Terjemahan tertua dari karyanya itu masih ada di Vatikan. Terjemahan buku tersebut tak semua dalam bahasa latin tetapi juga bahasa lainnya. Terjemahan ini keluar pada 1116 sedangkan edisi cetaknya beredar pada 1537 dan pada 1645. Sementara terjemahan karya tersebut ke dalam bahasa Spanyol muncul pada abad ke-13. Pada masa selanjutnya baik terjemahan karya Al Battani dalam bahasa Latin maupun Spanyol tetap bertahan dan digunakan secara luas. Tak heran bila tulisannya, sangat memberikan pengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa hingga datangnya masa Pencerahan. Dalam Fihrist, yang dikompilasi Ibn An-Nadim pada 988, karya ini merupakan kumpulan Muslim berpengaruh pada abad ke-10, dinyatakan bahwa Al Battani merupakan ahli astronomi yang memberikan gambaran akurat mengenai bulan dan matahari. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri: Beliau juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus: dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. Informasi lain yang tertuang dalam Fihrist menyatakan pula bahwa Al Battani melakukan penelitian antara tahun 877 dan 918. Tak hanya itu, di dalamnya juga termuat informasi mengenai akhir hidup sang ilmuwan ini. Fihrist
  • 5. menyatakan bahwa Al Battani meninggal dunia dalam sebuah perjalanan dari Raqqa ke Baghdad. Perjalanan ini dilakukan sebagai bentuk protes karena ia dikenai pajak yang berlebih. Al Battani memang mencapai Baghdad untuk menyampaikan keluhannya kepada pihak pemerintah. Namun kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perjalanan pulang dari Baghdad ke Raqqa. sumber: http://gagmwkalah.blogspot.com/2009/02/mengenal-al-battani-sang- penemu.html
  • 6. PENDAHULUAN Al-Battani adalah seorang astrolog dan metimatikawan asal Suriah yang memiliki nama lengkap Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-Battani. Atau kadang dikenal Albategnius, Albategni atau Albatenius dalam bahasa latinnya. Al Battani lahir di Battan, Harran, Suriah pada sekitar 858 M. Keluarganya merupakan penganut sekte Sabbian yang melakukan ritual penyembahan terhadap bintang. Menjadi penyembah bintang-bintang berarti bahwa Sabiian memiliki motivasi yang kuat bagi studi astronomi dan mereka menghasilkan banyak astronom dan hebat matematika seperti Thabit bin Qurra. tidak seperti Tsabit, Al-Battani tidak percaya pada agama Sabian. ia lebih memilih memeluk Islam. Ketertarikannya dengan benda-benda yang ada di langit membuat Al Battani kemudian menekuni astronomi. Secara informal ia mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani. Ayahmya adalah seorang pembuat instrument terkenal di Harran. Sehingga kemampuan Al-Battani dalam membuat instrument sudah tidak diragukan lagi. Keyakinan ini menguat dengan adanya bukti kemampuan Al Battani membuat dan menggunakan sejumlah perangkat alat astronomi seperti yang dilakukan ayahnya. Beberapa saat kemudian, ia meninggalkan Harran menuju Raqqa yang terletak di tepi Sungai Eufrat, di sana ia melanjutkan pendidikannya. Di kota inilah ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya. Pada saat itu, Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kejayaan. Raqqa menjadi terkenal dan mencapai kemakmuran. Ini disebabkan karena kalifah Harun Al Rashid, khalifah kelima dalam dinasti Abbasiyah, pada 14 September 786 membangun sejumlah istana di kota tersebut. Ini merupakan penghargaan atas sejumlah penemuan yang dihasilkan oleh penelitian yang dilakukan Al Battani. Usai pembangunan sejumlah istana di Raqqa, kota ini menjadi pusat kegiatan baik ilmu pengetahuan maupun perniagaan yang ramai.
  • 7. Kritik: bagian ini menjelaskan tentang identitas dari Al-Battani baik kota kelahiran, agama maupun keluarganya. Al-Battani begitu mahir dalam membuat dan memakai alat-alat astronomi karena didikan ayahnya langsung yang merupakan pembuat alat-alat yang terkenal pada saat itu. Ketertarikan Al- Battani terhadap astronomi diyakini karena agama keluarganya yang mengajarkan menyembah bintang. Di kota Raqqa ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya dan terkenal disana. ISI /HASIL Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan dunia adalah lamanya bumi mengelilingi matahari. Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat. Itulah hasil jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada masa mudanya di Raqqa, Suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari. Ia pun bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya. Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749 kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan.
  • 8. Layaknya, ilmuwan Muslim lainnya, ia pun menuliskan pengetahuannya di kedua bidang itu ke dalam sejumlah buku. Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij. Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul De Scienta Stellerum u De Numeris Stellerum et Motibus oleh Plato dari Tivoli. Terjemahan tertua dari karyanya itu masih ada di Vatikan. Terjemahan buku tersebut tak semua dalam bahasa latin tetapi juga bahasa lainnya. Terjemahan ini keluar pada 1116 sedangkan edisi cetaknya beredar pada 1537 dan pada 1645. Sementara terjemahan karya tersebut ke dalam bahasa Spanyol muncul pada abad ke-13. Pada masa selanjutnya baik terjemahan karya Al Battani dalam bahasa Latin maupun Spanyol tetap bertahan dan digunakan secara luas. Tak heran bila tulisannya, sangat memberikan pengaruh bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa hingga datangnya masa Pencerahan. Dalam Fihrist, yang dikompilasi Ibn An-Nadim pada 988, karya ini merupakan kumpulan Muslim berpengaruh pada abad ke-10, dinyatakan bahwa Al Battani merupakan ahli astronomi yang memberikan gambaran akurat mengenai bulan dan matahari. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri. Al Battani menemukan sejumlah persamaan trigonometri: Beliau juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:
  • 9. dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. Informasi lain yang tertuang dalam Fihrist menyatakan pula bahwa Al Battani melakukan penelitian antara tahun 877 dan 918. Tak hanya itu, di dalamnya juga termuat informasi mengenai akhir hidup sang ilmuwan ini. Fihrist menyatakan bahwa Al Battani meninggal dunia dalam sebuah perjalanan dari Raqqa ke Baghdad. Perjalanan ini dilakukan sebagai bentuk protes karena ia dikenai pajak yang berlebih. Al Battani memang mencapai Baghdad untuk menyampaikan keluhannya kepada pihak pemerintah. Namun kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perjalanan pulang dari Baghdad ke Raqqa. Kritik: Pada bagian ini menceritakan bahwa banyak penemuan-penemuan Al-Battani dalam astonomi dan trigonometri. Bahkan perhitungan beliau sangat akurat. Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat. Adapun penemuan-penemuan lain Al-Battani yaitu: Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan- persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.
  • 10. KESIMPULAN Dari Artikel dapat disimpulkan bahwa: Al-Battani adalah seorang astrolog dan metimatikawan asal Suriah yang memiliki nama lengkap Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al- Battani Secara informal Al-Battani mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani Di kota Raqqa ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya dan terkenal Adapun buah karya Al-Battani yang terkenal ialah: Keakuratan Al-Battani dalam menghitung lamanya bumi mengelilingi matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan- persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. Bukunya tentang astronomi yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij. Al Battani meninggal dunia dalam sebuah perjalanan dari Raqqa ke Baghdad.
  • 11. Kritik: Pada bagian kesimpulan menceritakan tentang betapa panjang perjalanan tokoh Al-Batani dan begitu banyak konstribusinya dalam bidang astronomi dan trigonometri. Al-Battani bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh yang menginspirasi pembuatan kalender karena dapat menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. TUGAS 2 1. Mengapa anda memilih artikel tersebut? Jawab : Menurut saya artikel ini menarik, karena Al-Battani mampu menghitung lamanya bumi mengelilingi matahari dengan akurat. Selain itu Ia menemukan bahwa garis bujur terajauh matahari yang membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Beliau juga turut andil dalam menemukan kalender karena berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya. Selain itu, Penemuannya mengenai garis lengkung bulan dan matahari, pada 1749 kemudian digunakan oleh Dunthorne untuk menentukan gerak akselerasi bulan. 2. Mengapa jurnal tersebut begitu penting? Jawab : jurnal ini begitu penting karena dengan jurnal ini kita mengetahui salah satu tokoh yang menginspirasi pembuatan kalender adalah Al-Battani karena beliau berhasil menemukan orbit bulan dan planet. Selain itu kita mengetahui tanpa Al-battani Dunthorne tidak bisa menentukan gerak akselerasi bulan
  • 12. 3. Tuliskan 2 pokok pikiran yang Anda dapat dari membaca artikel tersebut! Jawab : Al-Battani adalah seorang astrolog dan metimatikawan asal Suriah yang memiliki nama lengkap Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al- Battani. Secara informal ia mendapatkan pendidikan dari ayahnya yang juga seorang ilmuwan, Jabir Ibn Sanan Al-Battani. Ayahmya adalah seorang pembuat instrument terkenal di Harran. Di kota Raqqa ia melakukan beragam penelitian hingga ia menemukan berbagai penemuan cemerlangnya dan terkenalAdapun buah karya Al- Battani yang terkenal ialah: Keakuratan Al-Battani dalam menghitung lamanya bumi mengelilingi matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan- persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen. 4. Buatlah 3 soal pilihan berganda dengan 4 option, dan 1 buah soal essai dengan jawabannya! 1. Al-Battani bisa menggunakan dan membuat alat astronomi sehingga dia dapat menghitung waktu bumi mengitari matahari karena Jawab: C A. Al-Battani beragama Islam B. Al-Battani Beragama Sabbian
  • 13. C. Al-Battani mendapat pendidikan dari ayahnya dan tetap melanjutkan pendidikannya D. Al-Battani melakukan ritual penyembahan terhadap bintang. 2. Al-Battani menerbitkan buku yang berjudul al-Zij yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12 dengan judul De Scienta Stellerum u De Numeris Stellerum et Motibus .Terjemahan tertua dari karyanya itu masih ada di. Jawab: D A. Tivoli c. Suriah B. Spanyol d. Vatikan 3. Menurut Al-Battani bumi mengelilingi pusat tata surya dalam waktu jawab: A A. 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik B. 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik C. 365 hari, 5 jam ,50 menit, dan 24 detik D. 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 24 detik 4. Sebutkan penemuan-penemuan penting Al-Battani! Jawab: Keakuratan Al-Battani dalam menghitung lamanya bumi mengelilingi matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik Menemukan garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari Ia berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Dalam bidang matematika, Al Battani juga memberikan kontribusi gemilang terutama dalam trigonometri mengembangkan persamaan- persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.