Makalah ini membahas sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari zaman pra-Yunani kuno hingga zaman modern dengan membagi periode perkembangannya. Menguraikan kontribusi tokoh-tokoh penting dari berbagai peradaban seperti Yunani Kuno, Islam, dan Eropa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dokumen tersebut merangkum perkembangan filsafat dan ilmu dari zaman Yunani Kuno hingga zaman Renaisans. Zaman Yunani Kuno ditandai dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir seperti Thales, Pythagoras, Archimedes, dan Aristoteles. Pada zaman Pertengahan, ilmu pengetahuan berkembang pesat di kalangan ilmuan Muslim seperti Al-Khawarizmi, Omar Khayam, dan Ibn Rusyd. Zaman Renaisans menandai ke
Perkembangan ilmu pengetahuan telah berlangsung sejak zaman purba hingga masa kini melalui berbagai periode. Pada zaman Yunani Kuno, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat berkat karya-karya filsafat Thales, Pythagoras, Socrates, Plato, dan Aristoteles. Periode Islam menjadi pusat kemajuan pengetahuan pada abad ke-6 hingga ke-7 Masehi. Masa Renaisans dan Modern menandai kebangkitan ke
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sains, mulai dari peradaban Mesir, Yunani, Arab-Islam, hingga Barat dan Indonesia. Ia membahas periode-periode sejarah sains dan kontribusi ilmuwan terkemuka dari berbagai peradaban terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Dokumen tersebut juga menjelaskan metode ilmiah dan langkah-langkah dasarnya.
Teks tersebut merangkum perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa, dimulai dari zaman pra-Yunani hingga zaman kontemporer. Beberapa tokoh kunci dan penemuan penting dalam setiap zaman dijelaskan secara singkat, seperti perkembangan penggunaan peralatan dari batu ke logam pada zaman pra-Yunani, kontribusi filsafat Yunani terhadap ilmu pengetahuan, kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam
Dokumen ini membahas sejarah awal matematika di Cina dan India. Di Cina, matematika berkembang sejak zaman Dinasti Han dengan karya penting seperti Sembilan Bab tentang Seni Matematika. Ahli matematika Cina yang terkenal meliputi Zhang Heng, Zu Chongzhi yang menghitung pi hingga 7 desimal, dan Qin Shi Huang pendiri Dinasti Qin. Di India, perkembangan matematika Hindu Kuno sulit ditelusuri karena kurangnya catatan, tet
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sains, meliputi periode pra-sains, awal sains, sains klasik, dan sains modern. Pada periode pra-sains dan awal sains, perkembangan sains didasarkan pada pengamatan alam dan ramalan peristiwa astronomi. Pada periode sains klasik, ilmuwan seperti Copernicus dan Galileo melakukan pengamatan makroskopis yang mengarah pada model heliosentris. Pada periode sains modern, penemuan m
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratKodogg Kritingg
油
Teks tersebut membahas perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan Barat. Secara singkat, pada zaman pra-Yunani kuno manusia mulai memperhatikan alam semesta dan menemukan gugusan bintang serta pergerakan matahari dan bulan. Zaman Yunani kuno menjadi zaman keemasan filsafat dengan munculnya tokoh-tokoh seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Perkembangan ilmu kemudian melanjut ke zaman Hellen
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah astronomi sebelum Masehi, meliputi negara-negara yang mengenal astronomi pada masa itu seperti Arab, Sumeria, Babilonia, India, Cina, dan Yunani. Juga dibahas tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pengembangan ilmu astronomi pada masa itu seperti Thales, Anaximander, Aristarchus, Aristoteles, dan Eratosthenes.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dan pemikiran ilmiah dari berbagai perspektif, mulai dari para filsuf Yunani kuno hingga perkembangan di abad modern. Termasuk didalamnya kontribusi besar pemikir dan ilmuwan Muslim pada Abad Pertengahan yang sering diabaikan.
Teks tersebut membahas tentang kontribusi sains dan teknologi Asia, khususnya di bidang matematika dan astronomi. Tamadun India, Arab-Islam, dan China memberikan sumbangan besar dengan penemuan angka nol, sistem bilangan desimal, teori heliosentris, dan pengukuran jarak antara bumi dan matahari.
Makalah ini membahas sejarah perkembangan fisika klasik, dimulai dari fisika Yunani Kuno hingga abad kebangkitan fisika klasik. Fisika Yunani Kuno merupakan titik awal manusia menggunakan rasio untuk mempelajari alam. Fisika klasik didasarkan pada prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum teori kuantum dan relativitas, seperti mekanika Newton dan elektrodinamika Maxwell. Tokoh-tok
Dokumen tersebut membahas tokoh-tokoh penting yang berkontribusi dalam perkembangan ilmu trigonometri seperti Lagadha, Hipparkhos, Habash Al-Hasib Al-Marwazi, Al Battani, Abul Wafa, George Joachim Rheticus, dan Bartholemaeus Pitiskus. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
Teks tersebut merangkum sejarah perkembangan filsafat ilmu pengetahuan dari zaman purba hingga modern. Mulai dari pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman empiris pada zaman purba, mulainya penalaran dan penyelidikan kritis pada zaman Yunani Kuno, dominasi teologi pada Abad Pertengahan, hingga ledakan penemuan ilmiah pada zaman modern berkat karya tokoh-tokoh seperti Newton, Descartes, dan Darwin.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Teks tersebut merangkum perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa, dimulai dari zaman pra-Yunani hingga zaman kontemporer. Beberapa tokoh kunci dan penemuan penting dalam setiap zaman dijelaskan secara singkat, seperti perkembangan penggunaan peralatan dari batu ke logam pada zaman pra-Yunani, kontribusi filsafat Yunani terhadap ilmu pengetahuan, kemajuan ilmu pengetahuan di dunia Islam
Dokumen ini membahas sejarah awal matematika di Cina dan India. Di Cina, matematika berkembang sejak zaman Dinasti Han dengan karya penting seperti Sembilan Bab tentang Seni Matematika. Ahli matematika Cina yang terkenal meliputi Zhang Heng, Zu Chongzhi yang menghitung pi hingga 7 desimal, dan Qin Shi Huang pendiri Dinasti Qin. Di India, perkembangan matematika Hindu Kuno sulit ditelusuri karena kurangnya catatan, tet
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan sains, meliputi periode pra-sains, awal sains, sains klasik, dan sains modern. Pada periode pra-sains dan awal sains, perkembangan sains didasarkan pada pengamatan alam dan ramalan peristiwa astronomi. Pada periode sains klasik, ilmuwan seperti Copernicus dan Galileo melakukan pengamatan makroskopis yang mengarah pada model heliosentris. Pada periode sains modern, penemuan m
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratKodogg Kritingg
油
Teks tersebut membahas perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan Barat. Secara singkat, pada zaman pra-Yunani kuno manusia mulai memperhatikan alam semesta dan menemukan gugusan bintang serta pergerakan matahari dan bulan. Zaman Yunani kuno menjadi zaman keemasan filsafat dengan munculnya tokoh-tokoh seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Perkembangan ilmu kemudian melanjut ke zaman Hellen
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah astronomi sebelum Masehi, meliputi negara-negara yang mengenal astronomi pada masa itu seperti Arab, Sumeria, Babilonia, India, Cina, dan Yunani. Juga dibahas tokoh-tokoh penting yang berperan dalam pengembangan ilmu astronomi pada masa itu seperti Thales, Anaximander, Aristarchus, Aristoteles, dan Eratosthenes.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengetahuan dan pemikiran ilmiah dari berbagai perspektif, mulai dari para filsuf Yunani kuno hingga perkembangan di abad modern. Termasuk didalamnya kontribusi besar pemikir dan ilmuwan Muslim pada Abad Pertengahan yang sering diabaikan.
Teks tersebut membahas tentang kontribusi sains dan teknologi Asia, khususnya di bidang matematika dan astronomi. Tamadun India, Arab-Islam, dan China memberikan sumbangan besar dengan penemuan angka nol, sistem bilangan desimal, teori heliosentris, dan pengukuran jarak antara bumi dan matahari.
Makalah ini membahas sejarah perkembangan fisika klasik, dimulai dari fisika Yunani Kuno hingga abad kebangkitan fisika klasik. Fisika Yunani Kuno merupakan titik awal manusia menggunakan rasio untuk mempelajari alam. Fisika klasik didasarkan pada prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum teori kuantum dan relativitas, seperti mekanika Newton dan elektrodinamika Maxwell. Tokoh-tok
Dokumen tersebut membahas tokoh-tokoh penting yang berkontribusi dalam perkembangan ilmu trigonometri seperti Lagadha, Hipparkhos, Habash Al-Hasib Al-Marwazi, Al Battani, Abul Wafa, George Joachim Rheticus, dan Bartholemaeus Pitiskus. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian dan aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.
Teks tersebut merangkum sejarah perkembangan filsafat ilmu pengetahuan dari zaman purba hingga modern. Mulai dari pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman empiris pada zaman purba, mulainya penalaran dan penyelidikan kritis pada zaman Yunani Kuno, dominasi teologi pada Abad Pertengahan, hingga ledakan penemuan ilmiah pada zaman modern berkat karya tokoh-tokoh seperti Newton, Descartes, dan Darwin.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupankusuandi01
油
Konsep islam dan Sains.pptx
1. Lembaga Pengkajian & Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK)
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA)
LPP AIK UHAMKA
Konsep Islam dan Sains
Ahmad Said Matondang
4. Way of Life
ISLAM
Harus bisa diterapkan dalam
pranata kehidupan
Harus menjadi solusi hidup
[Q.S Al-Baqarah : 30]
[Q.S Al-Maidah/5:3]
6. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
01 Pasang Surut Perkembangan Ilmu
Tradisi Keilmuan di Dunia Islam
02
Kontribusi Keilmuan dunia Islam
03
Ada 3 Poin yang
akan kita bahas
pada sesi ini, yaitu:
7. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Perkembangan Ilmu Peradaban
Kuno (abad ke-3 sebelum masehi
abad ke-6 Masehi)
Peradaban Yunani
Peradaban Mesir 01 03
Peradaban India
Peradaban
Babilonia 02 04
01 02
Perkembangan Ilmu Zaman
Pertengahan (abad ke-6 M-
Pertengahan Abad ke-16 M)
Peradaban Cina Peradaban Islam
PASANG SURUT
PERKEMBANGAN ILMU
9. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Peradaban Mesir
Peradaban mesir (zaman Firaun) membuat kemajuan besar dalam matematika,
astronomi, dan kedokteran. Geometri awalnya diperlukan untuk mengukur tanah,
terutama karena banjir Sungai Nil sering menghapus batas antar tanah milik
orang. Geometri makin penting dalam proyek2 pembangunan besar selama
berabad-abad, misalnya piramida dan kuil. Mesir juga dikenal menguasai alkimia
dan pegobatan, dengan ramuan dan teknik pembuatan mumi, semuanya
mendorong penelitian dan kemajuan beberapa aspek sains alam
Di Alexandria (Mesir yang dipengaruhi Yunani), ahli matematika eukleides (kira-
kira 325-265 SM), yang sering disebut bapak geometri, memberi metodelogi
yang mantap untuk matematika berdasarkan aksioma dan teorma. Aksioma
adalah asumsi awal yang dipercaya benar tapi tak bisa dibuktikan; teorima adalah
pernyataan yang bisa dibuktikan, berawal dari aksioma serta menggunakan
aturan dan metode logika.
Di Mesir juga ada Arkhimedes memberi sumbangan penting bagi matematika tapi
lebih dikenal sebagai ahli fisika, dengan karyanya mengenai cairan (daya apung)
dan statika (kaidah dasar tuas)
01
10. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
PERADABAN BABILONIA
Peradaban lain yang banyak menyumbang kemajuan sains adalah
peradaban Sumeria/Babilonia di Mesopotamia (Irak).
Sejak sekitar 3500 SM, bangsa Sumeria membuat catatan penting
pengamatan astronomi di ribuan lempeng tanah liat. Pengetahuan
dan penerapan teorema pythagoras bisa ditemukan di catatan dari
sekitar 1800 SM.
Orang Babilonia juga ahli astronomi, membuat kalender matahari
(syamsiah) dan bulan (qomariah) serta table daur untuk
memperkirakan kemunculan bulan, planet dan gerhana.
02
11. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
PERADABAN YUNANI
Di Yunani, sains muncul
bercampur filsafat, sejak sekitar
abad ke-6 atau ke-7 SM. Thales
(640-546 SM) sering disebut
sebagai bapak sains. Dia
mencoba memberi penjelasan
sains yang menyeluruh untuk
semua gejala alam yang diamati
(dia percaya segala hal dapat
dihubungkan ke air dalam tiga
wujud, cair, padat dan gas.
Contohnya, gempa disebabkan
goncangan air tempat daratan
mengambang). Thales juga
percaya bahwa gejala alam
mewakili kehendak ilahi yang
mengarahkan segalanya ke
tujuan tertentu.
Bola dianggap bentuk paling sempurna, jadi bumi mesti berbentuk bola
Kapal yang bergerak ke arahh cakrawala cenderung lenyap dari pandangan secara
mendadak, tidak pelan-pelan, menyiratkan permukaan bumi melengkung.
Para pelancong zaman dahulu sudah memperhatikan bahwa ketika mereka bepergian
ke selatan (di Mesir), posisi bintang-bintang dan rasi bintang berubah banyak, dan
malah bisa terlihat rasi-rasi bintang baru yang tak dapat dilihat di utara. Penjelasannya,
didukung geometri sederhana, adalah bahwa bumi mesti berbentuk bulat.
Aristoteles mengamati bahwa bayangan bumi yang terlihat di bulan ketika gerhana
bulan jelas menunjukkan bentuknya bulat.
Aristoteles berhujah bahwa menurut fisika, karena zat padat berat cenderung bergerak
menuju pusat bumi (gravittasi versi dia), maka bumi mesti membentuk dirinya menjadi
bola
Di antara sumbangan Yunani, yaitu Argumen untuk menunjukkan Bumi itu bulat.
01
02
03
04
05
03
12. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
PERADABAN INDIA
01 Dari 4000 SM di lembah Sungai Sindhu :
Aryabhata (476-550) :
02
Peradaban India punya sejarah panjang, dari 4000 SM di lembah Sungai Sindhu, di mana telah
ditemukan sisa-sisa bangunan kuno yang konstruksinya menunjukkan pengetahuan matematika dan
statika, sampai abad ke-15 Masehi ketika Nilakantha Somayaji (1444-1544), ahli matematika san
astronomi di Kerala, membuat model langit canggih (orbit planet) sebelum revolusi eliptika kepler.
Pada abad ke-6 dan ke-7 Masehi, para saintis India memperkenalkan konsep-konsep Matematika.
Aryabhata (476-550) di Aryabhatiya memperkenalkan beberapa fungsi trigonometri dasar, table
trigonometri, serta teknik dan prosedur matematika.
Brahmagupta :
03
Pada abad ke-7, Brahmagupta menjelaskan bagaimana nol digunakan sebagai angka decimal dan
pengisi tempat. System angka 0 sampai 9 digunakan para saintis Arab-Muslim, dimulai oleh al-
khawarizmi (kira2 780-850), sebagai angka Arab san sesudahnya digunakan hamper universal,
dikenal sebagai system angka Hindu-Arab.
04
14. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
PERADABAN
CINA
Peradaban Tiongkok juga membentang
selama beberapa ribu tahun, mencapai
zaman pertengahan ketika mulai
berhubungan dengan peradaban lain,
pertama-tama dengan peradaban Arab-
Muslim, lalu dengan peradaban Barat.
01
02
Para Saintis Tiongkok mendapat
banyak penemuan luar biasa dan
memberi kontribusi untuk sains dan
teknologi, termasuk kompas, kertas,
roket, dan lain-lain.
Para ahli matematika tiongkok
mengembangkan teknik untuk
menghitung pangkat dua, pangkat tiga,
dan pangkat lebih besar lagi, untuk
menjawab soal linear, kuadrat, dan
kubik.
03
02 Ahli-ahli astronomi Tiongkok juga
piawai dalam menghitung posisi
planet dan tanggal gerhana.
15. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
PERADABAN
ISLAM
Tak lama sesudah muncul di panggung dunia, Islam menghasilkan zaman
keemasan pengetahuan dan sains yang berlangsung selama seribu tahun.
Para ahli sejarah menunjukkan berbagai faktor yang menjelaskan ledakan
kegiatan itu:
Quran, yang mendorong
muslim memikirkan ayat-
ayat Allah di langit dan
menyelidiki Bumi untuk
mencari pengetahuan;
hadis yang meninggikan
posisi orang berilmu.
01
Waktu sholat, arah kiblat,
pembuatan kalender Islam untuk
acara2 keagamaan (ramadhan,
Id, haji) dan keperluan sipil
(pembayaran gaji, utang, dll),
hitungan zakat, pembagian tanah
dan harta waris, semuanya
memerlukan astronomi,
trigonometri, dan aljabar, ilmu
lainnya
02
Ketika al-khawarizmi menulis buku aljabarnya yang bersejarah, kitab al-jabr wal-Muqabalah (sekitar 830 M), dia
membukanya menggunakan kata-kata yang berhubungan erat dengan kebutuhan keagamaan umat Islam, kecintaan
kepada ilmu yang Allah anugerahkan kepada Imam al-Mamuntelah mendorong saya menulis karya
singkatmembatasinya kepada apa yang paling mudah dan berguna dalam menghitung, seperti yang selalu
dibutuhkan orang dalam perkara waris, pembagian, gugatan hukum, dan perdagangan, serta urusan mereka satu sama
lai
16. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Kontribusi
Peradaban Islam
Saintis muslim menganggap
percobaan sebagai dasar sains,
bahkan lebih mementingkan
percobaan daripada orang Yunani,
yang lebih unggul dalam hal teori
dan pengembangan sains. Maka,
Ibnul-Haitsam (Kira-kira 965-1040
M), salah satu yang terhebat di
antara ribuan saintis pada zaman
keemasan peradaban Islam, diakui
sebagai salah seorang pembangun
pertama metode sains (yang sering
dianggap ciptaan Francis Bacon
yang hidup sekitar 500 tahun
sesudahnya) yang mengutamakan
pemeriksaan kebenaran hasil atau
anggapan apa pun lewat
percobaan.
Perintis Metode Sains
Sebelum
Francis Bacon
Ibnul Haitsam juga dianggap
sebagai bapak optika karena
karyanya Kitab Al-Manazir (Kitab
Optika, kira-kira 1000 M), yang
bukan hanya menunjukkan dengan
tegas bahwa penglihatan adalah
hasil cahaya yang memasuki mata
(bukan karena cahaya keluar dari
mata), memberikan penjelasan fisik
dan fisiologis proses penglihatan,
melainkan juga menyajikan banyak
alat optic (cermin berbagai bentuk)
dan gejala optik, termasuk
pemantulan dan pembiasan.
01 02
17. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Bidang lain yang banyak mendapat sumbangan sains Muslim adalah
kedokteran, yang diubah menjadi sains eksperimental oleh orang-orang
seperti Ibnu Sina (980-1037) yang serba bisa, dan pertama kali
melakukan uji klinis. Orang hebat ini juga dianggap penemu sifat menular
pada penyakit dan pengembangan awal farmakologi klinis. Qanun fi al-
Thibb (kanun kedokteran) karya ibnu sina menjadi buku pelajaran
kedokteran standar di Eropa sampai abad ke-18.
Bidang yang paling lama aktif dalam zaman keemasan Islam
adalah astronomi. Peradaban Islam mendirikan observatorium-
observatorium mengagumkan, selama delapan abad dan di
banyak tempat, dari turki sampai india, termasuk maraghah
(sekarang Iran Barat), di mana satu observatorium yang berdiri
hanya selama 30 tahun menghasilkan sekolah astronomi
terbesar zaman itu, Samarkand, di mana ada satu alat yang
berada di tanah dengan jari-jari sepanjang 40 meter.
Juga ada ibnul-Baythar (kira2 1188-1248), ahli tumbuhan, obat, dan kedokteran dari
andalusia, dengan sumbangan terbesar berupa Kitab al-Jami li Mufradat al-Adwiya
wal-Aghdziya (Kitab obat dan Makanan), yang bukan hanya merujuk ke 150 penulis
berbahasa Arab sebelumnya dan 20 penulis Yunani, melainkan juga mendaftar 1.400
tumbuhan, makanan, dan obat. Karya besar keduanya berjudul kitab al-Mughni fi al-
Adwiya al-Mufradah (kitab obat sederhana), ensiklopedia obat yang mencakup
pengetahuan mengenai khasiat tumbuhan untuk mengobati berbagai penyakit di
kepala, telinga, mata, dan lain-lain.
Ahli-ahli astronomi terkenal di peradaban muslim pada masa
itu mencakup al-Battani (wafat 929), al-Biruni (973-1048), Ibnu
Yunus (wafat 1009), al-Majrithi (wafat kira2 1007),
Abdurrahman Shufi (903-986), az-Zarqali (kira2 1029-1080),
Nashiruddin Thusi (1201-1274), Ibnus-Syathir (1304-1375), Ali
Qushchi (1403-1474), Syamsuddin Khafri (kira2 1470-1550),
dan Takiyuddin bin Maruf (abad ke-16).
Kontribusi Sains Islam
Kontributor penting lain dalam bidang kedokteran selama zaman keemasan Islam
mencakup: Razi (wafat 923/4), yang menerapkan pengetahuan kimia dalam
kedokteran; abul-Qasim az-Zahrawi (wafat kira2 1013), terkenal karena alat-alat
bedah yang dia gunakan dan jabarkan di karya-nya, Kitab at-tashrif, ensiklopedia
medis dengan 30 bagian yang juga menjabarkan cara-cara membuat obat melalui
sublimasi dan penyulingan.
18. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Al-Suyuti Ibn Hazm
Al-Kindi Ibnu Sina
Ar-Razi Dan Ribuan Ilmuan Muslim lainnya
berkontribusi di berbagai bidang ilmu
Al-Kindi seorang ilmuan yang melintasi. daftar karya Al-Kindi
saja sebanyak 46 halaman, dan jumlah judulnya sebanyak
270 buah, terdiri dari 33 karya filsafat, 8 karya logika, 11 karya
aritmatika, 8 karya sferika (geometri), 9 karya di bidang musik,
24 karya geometri, 19 di bidang sferika langit, 29 di bidang
pengobatan (kedokteran), 10 di bidang astrologi, 16 di bidang
polemik, 7 di bidang psikologi, 12 dibidang politik, 11 tentang
meteorology, 9 karya di bidang magnitud, 4 karya tentang
ramalan, dan 34 karya campuran.
Al-Suyuti seorang ahli sejarah berkebangsaan mesir, buku-
buku yang di Suyuti tulis berjumlah 600 buah.
Ibnu Sina telah menulis empat puluh halaman setiap hari selama
empat puluh tahun, Ibnu Sina menulis kitab al-Inshaf selama
enam bulan, yang memuat solusi terhadap 28.000 masalah
filsafat. Dibutuhkan sekitar 20 jilid tebal untuk menjilid karya
tersebut. kalau kita perhatikan bahwa ia menulis kitab tersebut
dalam waktu 6 bulan, maka perbulan ia telah menulis lebih dari
3 jilid, yang masing-masing sekitar 1000 halaman
Ar-Razi mengarang buku sebanyak 200 buah, dan kitab al-
Hawi dianggap sebagai buku induk kedokteran yang sangat
besar, terdiri dari 20 jilid. Karya Ar-Razi Beberapa
diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Latin.
Seperti Al-Khawarizmi di bidang Matematika, Nashiruddin Ath-
Thusi, Ibnul Baithar, dll.
Ibn Hazm, dari spanyol, disebut berperingkat kedua, setelah ia
menulis empat ratus jilid buku yang totalnya berjumlah 80.000
halaman.
Kontribusi Ilmuan Muslim Lainnya
19. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Faktor Menyebabkan Penurunan Sains
(Keilmuan) Dunia Islam
Sains di dunia Islam mulai
menurun sekitar abad ke-12.
Prestasi sains dunia Islam
mencapai puncak pada abad
ke-10 dan ke-11 lalu menurun
menjadi sangat rendah sejak
abad ke-16 dan sesudahnya.
Toby Huff, misalnya,
menyatakan permulaan
penurunannya adalah sekitar
akhir abad ke-13 atau awal
abad ke-14 (Huff, 1993).
Sementara David Lindbergh
menyatakan bahwa pada
abad ke-15, tinggal sedikit
yang tersisa (Lindbergh
1992).
Beberapa faktor menyebabkan penurunan itu, yaitu:
1. Sebagian dari luar (perang salib dan Reconquista dan
serbuan Mongol, yang menghanguskan
perpustakaan, observatorium, rumah sakit, dan
sekolah;
2. Kebangkitan eropa pada abad ke-15;
3. Penurunan ekonomi negara2 Islam
4. Dan beberapa karena faktor dari dalam, seperti
kebangkitan teologi ortodoks sesudah al-Ghazali,
ketiadaan pelembagaan budaya sains, tidak adanya
universitas atau lembaga pendidikan tinggi berstatus
otonom, kesenjangan budaya elit dan awam, dll.
Lihat Nidhal Guessoum, Memahami Sains Modern, hal 39-53
20. info@uhamka.ac.i
d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI
D
Kita tak perlu malu mengakui kebenaran dan
mengambilnya dari sumber manapun
datangnya, bahkan kalaupun kebenaran itu
dibawa kepada kita oleh generasi-generasi
terdahulu dan bangsa-bangsa asing. Sebab
bagi pencari kebenaran tak ada nilai yang
lebih tinggi dari kebenaran itu sendiri.
Kebenaran tak menghindar dari orang-orang
yang mau menerimanya. Kebenaran tak
pernah menghinakan orang yang
menerimanya, melainkan selalu membuatnya
mulia.
- Al-Kindi.
(Lihat Seyyed Hossein Nashr, Three Muslim
Schoolers, (Cambridge: Harvard University
Press, 1964), Fistr edition, h.11.)
REFLEKSI PENUTUP