AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxfiafifahNur
Ìý
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa aliran dalam ilmu pengetahuan yaitu rasionalisme, empirisme, kritisisme, positivisme, fenomenologisme, pragmatisme, dan post modernisme.
2. Setiap aliran memiliki pandangan yang berbeda tentang sumber dan metode pencarian ilmu pengetahuan.
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
Ìý
Ontologi merupakan cabang filsafat yang membahas tentang apa yang ada dan hakikat keberadaan. Ruang lingkup ontologi meliputi objek ilmu, hubungan antara objek dengan pengetahuan manusia, serta wujud hakiki dari objek. Ontologi ilmu pengetahuan melihat aspek-aspek seperti batasan ilmu, sumber pengetahuan, dan cara penjelajahan ilmu secara metodis dan sistematis.
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...DIANTO IRAWAN
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab pertama membahas latar belakang tentang berbagai aliran filsafat seperti idealisme, materialisme, eksistensialisme, monisme, dualisme, dan pluralisme. Bab kedua membahas pengertian dan tokoh-tokoh utama dari idealisme seperti Fichte, Hegel, dan jenis-jenis idealisme seperti subjektif, objektif, dan personal.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Filsafat Moderen yang meliputi definisi, ciri-ciri umum, dan aliran-aliran filsafat modern seperti rasionalisme, idealisme, empirisme, positivisme, dan pragmatisme. (2) Beberapa tokoh kunci filsafat modern seperti Descartes, Hegel, Locke, Comte, dan Dewey dijelaskan pengaruh pemikiran mereka. (3) Filsafat modern dimulai sejak munculnya rasionalis
Dokumen tersebut membahas tentang ontologi dan metafisika. Ontologi adalah ilmu tentang yang ada, sedangkan metafisika membahas hakikat di balik alam nyata. Metafisika dibagi menjadi metafisika umum dan khusus. Ada beberapa aliran dalam memahami metafisika umum seperti monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme, dan agnotisisme.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode berfikir dan aliran-aliran pemikiran dalam filsafat. Secara ringkas, dibahas metode berfikir seperti kritis, rasional, logis, konseptual, sistematis, dan lainnya. Kemudian dibahas pula berbagai aliran pemikiran seperti empirisme, rasionalisme, idealisme, dualisme, positivisme, realisme, dan lainnya beserta penjelasan singkat mengenai
Idealisme, positivisme dan materialisme adalah tiga aliran utama dalam filsafat. Idealisme menekankan pentingnya roh dan jiwa, positivisme berfokus pada fakta yang dapat diamati, sedangkan materialisme hanya mengakui keberadaan materi.
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...agahirber
Ìý
Dalam pencarian pengetahuan, manusia telah membentuk aliran pemikiran yang kuat. PPT ini mencoba menganalisis kajian ontologis ilmu pengetahuan, mengulas aliran pemikiran kunci seperti rasionalisme, empirisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan analitik. Ini adalah perjalanan singkat melalui pandangan dunia yang mendalam dan berharga.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
BAB 3 membahas asumsi-asumsi dasar proses keilmuan menurut empirisme dan rasionalisme. Empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, sedang rasionalisme berpendapat bahwa akal/rasio adalah sumber pengetahuan. Kedua aliran ini memiliki perbedaan pandangan tentang asal usul pengetahuan.
Filsafat ilmu membahas tiga hal utama:
1. Ontologi membahas klasifikasi pengetahuan dan bidang ilmu
2. Epistemologi membahas cara memperoleh pengetahuan
3. Aksiologi membahas tujuan penggunaan pengetahuan
Aliran filsafat rasionalisme menekankan peranan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan. Tokoh-tokohnya seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui rasio tanpa mengandalkan pengalaman inderawi. Mereka memandang rasio mampu menurunkan kebenaran secara apriori."
The God of Israel said, the Rock of Israel spake to me, He that ruleth over men must be just, ruling in the fear of God. And he shall be as the light of the morning, when the sun riseth, even a morning without clouds; as the tender grass springing out of the earth by clear shining after rain. 2 Samuel 23:3-4 Blessed is the nation whose God is the Lord; and the people whom he hath chosen for his own inheritance. Psalm 33:12
More Related Content
Similar to Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat (20)
Dokumen tersebut membahas tentang ontologi dan metafisika. Ontologi adalah ilmu tentang yang ada, sedangkan metafisika membahas hakikat di balik alam nyata. Metafisika dibagi menjadi metafisika umum dan khusus. Ada beberapa aliran dalam memahami metafisika umum seperti monoisme, dualisme, pluralisme, nihilisme, dan agnotisisme.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode berfikir dan aliran-aliran pemikiran dalam filsafat. Secara ringkas, dibahas metode berfikir seperti kritis, rasional, logis, konseptual, sistematis, dan lainnya. Kemudian dibahas pula berbagai aliran pemikiran seperti empirisme, rasionalisme, idealisme, dualisme, positivisme, realisme, dan lainnya beserta penjelasan singkat mengenai
Idealisme, positivisme dan materialisme adalah tiga aliran utama dalam filsafat. Idealisme menekankan pentingnya roh dan jiwa, positivisme berfokus pada fakta yang dapat diamati, sedangkan materialisme hanya mengakui keberadaan materi.
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...agahirber
Ìý
Dalam pencarian pengetahuan, manusia telah membentuk aliran pemikiran yang kuat. PPT ini mencoba menganalisis kajian ontologis ilmu pengetahuan, mengulas aliran pemikiran kunci seperti rasionalisme, empirisme, pragmatisme, eksistensialisme, dan analitik. Ini adalah perjalanan singkat melalui pandangan dunia yang mendalam dan berharga.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
BAB 3 membahas asumsi-asumsi dasar proses keilmuan menurut empirisme dan rasionalisme. Empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, sedang rasionalisme berpendapat bahwa akal/rasio adalah sumber pengetahuan. Kedua aliran ini memiliki perbedaan pandangan tentang asal usul pengetahuan.
Filsafat ilmu membahas tiga hal utama:
1. Ontologi membahas klasifikasi pengetahuan dan bidang ilmu
2. Epistemologi membahas cara memperoleh pengetahuan
3. Aksiologi membahas tujuan penggunaan pengetahuan
Aliran filsafat rasionalisme menekankan peranan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan. Tokoh-tokohnya seperti Descartes, Spinoza, dan Leibniz meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui rasio tanpa mengandalkan pengalaman inderawi. Mereka memandang rasio mampu menurunkan kebenaran secara apriori."
The God of Israel said, the Rock of Israel spake to me, He that ruleth over men must be just, ruling in the fear of God. And he shall be as the light of the morning, when the sun riseth, even a morning without clouds; as the tender grass springing out of the earth by clear shining after rain. 2 Samuel 23:3-4 Blessed is the nation whose God is the Lord; and the people whom he hath chosen for his own inheritance. Psalm 33:12
Ust. Taufiq Hidayat, M.Sos
merupakan salah satu Dosen STAI Daarut Tauhid, Penyuluh Agama Islam Kota Bandung
manager fundraising Wakaf DT P
Pembimbing Umroh ALMAHYRA
dan pernah bekerja di Dompet dhuada, sinergi foundation dan dt Peduli
Bagaimanakah seorang muslim berhari raya 1446 H.pptxMohammadShoheh
Ìý
Umat muslim memiliki dua hari raya besar yakni hari raya iedul fitri dan hari raya iedul adha. adapun hari raya iedul fitri adalah hari raya setelah melaksanakan puasa satu bulan penuh. lalu apa dan bagaimana seharusnya seorang muslim berhari raya sesuai dengan sunnah Rasulullah Saw
2. RASIONALISME
ï‚´ Mazhab Rasionalisme muncul pada abad 17. Aliran ini
berpendapat bahwa sumber pengetahuan adalah
yang dapat dipercaya atau masuk akal (rasio).
ï‚´ Hanya pengetahuan yang melalui akallah yang
memenuhi syarat dan dituntut oleh semua
pengetahuan ilmiah. Pengalaman hanya dipakai
untuk mengukuhkan pengetahuan yang telah
didapatkan oleh akal dan sesungguhnya akal tidak
memerlukan pengalaman.
ï‚´ Metode yang digunakan adalah metode deduktif,
yaitu suatu penalaran yang mengambil kesimpulan
dari suatu kebenaran yang bersifat umum untuk
diterapkan kepada hal-hal yang bersifat khusus.
3. RASIONALISME
 Contoh : Setiap makhluk yang hidup pada suatu saat akan
mati, kita adalah makhluk hidup, maka kita akan mati.
 Tokoh Rasionalisme Rene Descartes yang disebut bapak
filsafat modern. Pernyataan yang terkenal dalam aliran ini
adalah saya perpikir, karena saya ada. Apa saja yang kita
pikirkan, walaupun suatu khayalan, tetapi manusia yang
berpikir yang berpikir itu bukana khayalan, maka manmusia
yang berpikir itu ada.Menurut Descartes, manusia
mempunyai kebebasan berkehendak. Manusia dapat
merealisasikan kebebasannya dengan mengendalikan hawa
nafsu, karena kebebasan adalah ciri khas kesadaran
manusia yang berpikir.
4. EMPIRISME
ï‚´ Mazhab ini muncul sejaman dengan rasionalissme yaitu pada abad
ke 17. Mazhab ini kebalikan dari rasaionalisme . Dimana Mazhab ini
berpendapat bahwa empiris atau pengalamanlah yang menjadi
sumber pengetahuan, baik pengalaman lahiriah maupun
pengalaman batiniah.
ï‚´ Metode yang dipakai adalah metode induktif, yaitu suautu
penalaran yang mengambil kersimpulan dari suatu kebenaran
yang bersifat khusus untuk diterapkan kepada hal-hal yang bersifat
umum.
ï‚´ Orang yang pertama yang mengikuti mazhab ini adalah Thomas
Hobbes ( 1588-1679). Bagi Hobbes, filsafat adalah suatu ilmu
pengetahuan yang bersifat umum, sebab filsafat adalah suatu ilmu
pengetahuan tentang efek-efek atau aakibat-akibat atau tentang
penampakan-penampakan seperti kita peroleh dengan
merasionalisasikan pengetahuan yang kita miliki dari sebab
akibatnya.
5. EMPIRISME
ï‚´ Sasaran filsafat adalah fakrta-fakta yang diamati dengan
maksud untuk mencari sebab-sebabnya. Sedangkan alat
yang dipakai adalah pengertian-pengertian yang
diungkapkan dalam kata-kata yang menggambarkan fakta-
fakta tersebut. Pengalaman adalah awal dari pengetahuan.
Hanya pengalamanlah yang memberi jaminan akan
kepastian.
ï‚´ John Locke adalah penerus tradisi empiris. Locke menentang
teori rasionalisme mengenai ide-ide dan asas-asas pertama
sebagai bawaan manusia. Menurut Locke pengetahuan
didapatkaan dari pengalaman dan akal adalah pasif pada
saat pengetahuan didapatkan. Rasio manusia mula-mula
harus dianggap sebagai kekrta putih yang kosong as a white
paper, kertas kosong tersebut baru terisi melalui pengalaman.
6. EMPIRISME
ï‚´ Ada dua macam pengalaman, yaitu pengalaman lahiriah dan
pengalaman batiniah. Kedua macam pengalaman ini salaing
berhubungan. Pengalaman lahiriah menghasilkan gejala-gejala
psikis yang harus ditanggapi oleh pengalaman batiniah.
ï‚´ Dengan demikian mengenal adalah identik dengan mengenal
secara sadar.
ï‚´ Berdasarkan asas teori pengenalan tersebut, maka dalam
etikanya Locke menolak adanya pengertian kesusilaan yang
telah menjadi bawaan tabiat manusia. Sedangkan yang
menjadi tabiat bawaan hanyalah kecenderungan-
kecenderungan yang menguasai perbuatan manusia. Semua
kecenderugngan dapat dikembalikan kepada usaha untuk
mendapatkan kebahagiaan. Tentang bagaimana kita harus
berbuat diajarkan oleh pengalaman.
7. IDEALISME
ï‚´ Kata idealisme pertama kali digunakan secara filosofis oleh
Leibniz pada awal abab ke 18. Istilah idealisme digunakan
dengan maksud untuk menerapkan pemikiran Plato.
Idealisme berpendapat seluruh realitas bersifat spiritual/psikis,
dan materi bersifat fisik sebenarnya tidak ada.
ï‚´ Leibniz menjebatani pertentangan antara rasionalisme dan
empirisme, meskipun tidak memberikan suatu sistem untuk
memadukannya.
ï‚´ Hegel, Yang mutlaak adalah roh yang mengungkapkan diri
di dalam alam, dengan maksud agar dapat sadar akan
dirinya sendiri. Haakekat roh adalah ide atau pikiran.
Pernyataan Hegel. “semuanya yang real bersifat rasional dan
semuanya yang resional bersifat real.
8. IDEALISME
ï‚´ Maksudnya, bahwa luasnya rasio sama dengan luasnya realitas.
Realitas seluruhnya adalah proses pemikiran ( ide) yang memikirkan
dirinya sendiri. Filsafat Hegel menggunakan metode dialektika. Menurut
Hegel dialektika memiliki tiga fase, yaitu fase pertama disebug tesa,
yang dilawankan dengan fase kedua yang disebut antitesa.
Kemudian fase ketiga yang disebut sintesa,yang memperdamaikan.
Contoh :
ï‚´ Tesa: Bentuk negara diktator, hidup masyarakat diatur dengan baik
tetapi warga negara tidak mempunyai kebebasan apapun.
ï‚´ Antitesa: Bentuk negara anarki; para warga negara mempunyai
kebebasan tanta batas, tetapiu hidup kemasyarakatan menjadi
kacau.
ï‚´ Sintesa; bentuk negara demokratis konstitusional, kebebasan para
warga negara dijamin dana dibatasi oleh undang undang dasar dan
hidup kemasyarakatan berjalan dengan memuaskan.
9. POSITIVISME
ï‚´ Positivisme berpendapat bahwa pemikiran filsafat
berpangkal dari apa yang telah dikektahui, yang faktual,
yang positif, sehingga sesuatu yang sifatnya metafisik ditolak.
Pengetahuan kita tidak boleh melewati fakta-fakta.
Positivisme merupakan mazhab yang menekankan pemikiran
pada apa yang telah diketahui, yang faktual, nyata, dan
apa adanya. Positivis mengandalkan pada pengalaman
individu yang tampak dan dirasakan dengan pancaindera.
Dengan demikian ilmu pengetahuan empirik diangkat
menjadi contoh istimewa dalam bidang pengetahuan.
Namun ada perbedaan dengan empirisme, yaitui positivisme
hanya membatasi pada pengalaman-pengalaman objektif
yang tampak, tapi empirisme menerima pengalaman-
pengalaman batiniah atau pengalaman-pengalaman
subjektif. Tokoh Positivisme adalah August Comte.
10. PRAGMATISME
ï‚´ Pragmatisme muncul pada awal abad ke-20. Mazhab ini
menegaskah bahwa segala sesuatunya haruslah bernilai
benar apabila membawa manfaat secara praktis bagi
manusia. Artinya, pengetahuan yang berasal dari
pengalaman, rasio, pengamatan, kesadaran lahiriah
maupun batiniah, bahkan yang bersifat abstrak atau mistis
pun akan diterima menjadi sebuah kebenaran apabila
membawa manfaat praktis. John Dewey (1859-1852)
merupakan tokoh dalam mazhab ini yang berpendapat
bahwa filsafat tidak boleh hanya mengandalkan pemikiran
metafisis yang tidak bermanfaat praktis bagi manusia,
melainkan harus berpijak pada pengalaman yang diolah
secafa aktif kritis dan memberikan pengarahan bagi
perbuatan manusia dalam kehidupan nyata.
11. MATERIALISME
ï‚´ Materialisme adalah paham dalam filsafat yang
menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-
benar ada adalah materi.[1]
ï‚´ Pada dasarnya semua hal terdiri atas materi dan semua
fenomena adalah hasil interaksi material.[1]
ï‚´ Materi adalah satu-satunya substansi.[1] Sebagai teori,
materialisme termasuk paham ontologi monistik.[1] Akan
tetapi, materialisme berbeda dengan teori ontologis
yang didasarkan pada dualisme atau pluralisme.[1]
ï‚´ Dalam memberikan penjelasan tunggal tentang
realitas, materialisme berseberangan dengan
idealisme.[2]
12. ï‚´ Materialisme tidak mengakui entitas-entitas nonmaterial
seperti roh, hantu, setan dan malaikat.[2]
ï‚´ Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.[2] Tidak
ada Tuhan atau dunia adikodrati.[2] Realitas satu-
satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan
manifestasi dari aktivitas materi.[2]
ï‚´ Materi dan aktivitasnya bersifat abadi.[2] Tidak ada
penggerak pertama atau sebab pertama.[2] Tidak ada
kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal.[2]
ï‚´ Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi,
yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi,
dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.[2]
13. Setidaknya ada 5 dasar ideologi yang
dijadikan dasar keyakinan paham ini:
ï‚´ Segala yang ada (wujud) berasal dari satu sumber yaitu
materi (ma’dah).[2]
ï‚´ Tidak meyakini adanya alam ghaib.[2]
ï‚´ Menjadikan panca indra sebagai satu-satunya alat
mencapai ilmu.[2]
ï‚´ Memposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam
peletakan hukum.[2]
ï‚´ Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai
akhlak.[2]
ï‚´ adalah sebuah paham garis pemikiran, dimana
manusia sebagai nara sumber dan juga sebagai resolusi
dari tindakan yang sudah ada dengan jalan dialetis.