際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ANALISIS HUBUNGAN
KATAGORIK DNG KATAGORIK
(bicara proporsi/presentase)
1. Menentukan hipotesis
Ho : (Hipotesis Nol) tidak ada perbedaan/hub
Ha : (Hipotesis Alternatif) ada perbedan/hub
2. Memilih Uji statistik : parametrik dan non parametrik
3. Penghitungan Uji Statistik/mengolah data
mencari : P Value (nilai probabilitas) peluang salah dalam
menyimpulkan menolak Ho (ada hubungan) karena yg
diteliti sampel
4. Menentukan batas Kemaknaan
alpha = 5 % ( Biasanya Untuk penelitian keperawatan)
5. Keputusan
- p value  alpha (0,05) -> Ho ditolak (ada hub/perd)
- p value > alpha (0,05) -> Ho gagal ditolak
(Ho diterima) (tdk ada hub/perbd)
Uji Kai Kuadrat /Chi-square
Tuj: mengetahui perbedaan proporsi/persentase antara dua atau lebih
kelompok(sampel)
Mis:
- Uji hubungan kelas perawatan dng kepuasan pasien.
: Apakah ada perbedaan persentase kepuasan pasien antara
pasien kelas VIP, I dan II
- Uji hubungan jenis kelamin perawat dng kinerja
: apakah ada perbedaan persentase kinerja antara perawat pria dan
wanita
P= .% P=%
kelasVIP Kelas I Kelas aII
P=%
P= .% P= .%
pria wanita
Kelas perawatan(vip, kelas I & kelas II), kepuasan(puas, tdk puas)
Jenis kel (pria, wanita), kinerja (baik, buruk)
1. Membandingkan perbedaan persentase
antar kelompok
2. Menyimpulkan uji statistik
3. Menjelaskan kekuatan hubungan/risiko :
POR = Prevalensi O Ratio(cros
sectional)/OR (case control), RR =
Prevalensi Risk (kohort)
Pemilihan uji
umur bbadan didik Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23
34
56
45
dst
56
78
76
56
67
2
3
4
1
1
2
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
50
45
65
56
67
65
63
68
Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)
Katagorik : Didik, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)
Mana yg dapat uji kai kuadrat ?
Hubungan : sex dng bb1, sex dng umur1, sex dng didik, bb1 dng didik
Mengapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji kai kuadrat ?
Mengapa hub pendidikan dengan umur tidak bisa uji kai kuadrat ? Spearmen
Mengapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji kai kuadrat ?
Tabel Silang
- Ketentuan pembuatan tabel silang:
- Variabel independen pd Baris, variabel dependen pd Kolom (Pengetahuan)
- Pada disain Cros Sectional --- dibuat persentase baris
Tabel Silang
- Pada disain Case Control --- dibuat persentase kolom (Kanker Paru)
Ketentuan Uji Kai Kuadrat
- Keterbatasan kai kuadrat
- tdk boleh ada sel dng nilai E < 1
- tdk boleh ada sel dbg nilai E < 5 lebih dari 20 % total sel
SOLUSINYA:
- utk tabel besar, dilakukan penggabungan baris/kolom
- utk tabel 2x2, gunakan uji FISHER EXACT
Pengkodean Variabel
Untuk mendapatkan nilai OR yg benar :
- Kode harus konsisten antara variabel independen dengan dependen
- Variabel dependen yg menjadi pokok bahasan/kasus sebaiknya di kode
1 sedangkan bagian yang sebaliknya diberi kode 0
- Variabel independen harus konsisten kodenya ngikuti variabel
dependen, kelompok expose/penyebab kasus diberi kode 1, kelompok
non expose/non penyebab diberi kode 0
Contoh:
- var. dep : kanker paru : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0)
- var. indep. :
merokok : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0)
perilaku ; baik (diberi kode 0), buruk (kode 1)
Langkah di spss : File: BBLR
Hubungan Merokok dengan BBLR
Pada menu, klik Analyze, Crosstabs. Setelah jendela terbuka Kotak Row
diisi var. independen, kotak Coloumn diisi var. dep
Proses di spss:
Pada kotak Statistics chek list : chisquare dan Risk (jika inginkan OR
Pada kotak Cell chek list : Row
Hasil analisis
KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL * KONDISI BAYI APAKAH BBLR Crosstabulation
67 34 101
56,7 44,3 101,0
66,3% 33,7% 100,0%
34 45 79
44,3 34,7 79,0
43,0% 57,0% 100,0%
101 79 180
101,0 79,0 180,0
56,1% 43,9% 100,0%
Count
Expected Count
% within KEBIASAAN
MEROKOK SELAMA
HAMIL
Count
Expected Count
% within KEBIASAAN
MEROKOK SELAMA
HAMIL
Count
Expected Count
% within KEBIASAAN
MEROKOK SELAMA
HAMIL
No
Yes
KEBIASAAN MEROKOK
SELAMA HAMIL
Total
TIDAK BBLR BBLR
KONDISI BAYI APAKAH
BBLR
Total
Chi-Square Tests
9,771b 1 ,002
8,848 1 ,003
9,824 1 ,002
,002 ,001
9,717 1 ,002
180
Pearson Chi-Square
Continuity Correction a
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Computed only for a 2x2 table
a.
0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
34,67.
b.
Hasil OR
Risk Estimate
2,608 1,421 4,787
1,541 1,154 2,058
,591 ,423 ,825
180
Odds Ratio for
KEBIASAAN MEROKOK
SELAMA HAMIL (No / Yes)
For cohort KONDISI BAYI
APAKAH BBLR = TIDAK
BBLR
For cohort KONDISI BAYI
APAKAH BBLR = BBLR
N of Valid Cases
Value Lower Upper
95% Confidence
Interval
Penyajian di Laporan
Tabel 2.1
Distribusi Responden Menurut Kejadian BBLR dan Kebiasaan Merokok Pada Saat hamil
di Wilayah Cibeber Tahuan 2020
BBLR
Tidak
BBLR
BBLR
Total
Kebiasaan
Merokok
n % n % n %
OR
(95% CI)
P
value
Tidak merokok
Merokok
67
34
66,3
43,0
34
45
33,7
57,0
101
79
100
100
2,608
(1,4214,787)
0,003
Jumlah 101 56,1 79 43,9 180 100
Interpretasi:
Dari hasil analisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian
BBLR diperoleh bahwa ada sebanyak 34 (33,7%) ibu yang tidak merokok bayinya
mengalami BBLR, sedangkan diantara ibu yang merokok, ada 45 (57%) ibu yang
bayinya mengalami BBLR. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,003
maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian BBLR antara ibu yang
merokok dengan ibu yang tidak merokok (ada hubungan yang signifikan antara
kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR). Kemudian dari hasil analisis
diperoleh OR=2,608 artinya ibu yang merokok mempunyai risiko 2,6 kali bayinya
mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.
Rak Spermen Tes
 Digunakan untuk menguji hubungan antara
variablepenelitian non parametrik (skala
Ordinal)
 Tidak perlu uji Normalitas
 Tujuan
1. Melihat tingkat kekuatan hubungan dua variable
2. Melihat Arah hubunan dua variable
3. Melihat apakah Bungan tersebut signifikan at
tidak
Tingkat kekuatan korelasi
 0,00  0,25: hubungan sangat rendah
 0,26  0,50: hubungan cukup
 0,51  0,75: hubungan kuat
 0,76  0,99: hubungan sangat kuat
 1,00: hubungan sempurna
Arah hubunan
Arah korelasi dapat dilihat di hasil
bagaimana angka koefisien korelasi dan
biasanya nilai yang dihasilkan berada pada
rentang -1 sampai dengan 1. Ketika nilai
koefisien korelasi memiliki nilai negatif maka
hubungan tidak searah sedangkan ketika
bernilai positif maka hubungan searah.
Menu Analiyze  Corelate - Bivariate
Options  Mising Values pilih Exclude cases pairwise -
Contnue
Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt
ANALISISHUBUNGAN
KATAGORIK DNG NUMERIK
parametik
Uji t
Tuj: menguji perbedaan mean antara 2 kelompok
Uji t digunakan bila : var Katagoriknya isinya dua
nilai/kelompok
Mis : sex (pria, wanita), umur (tua, muda),
kinerja(baik, buruk)
- Analisis hubungan sex dng tek darah:
apakah ada perbedan mean tek darh antara Pria
dan wanita
- Analisis hubungan pre-post dng berat badan:
Apakah ada perbedaan mean berat bdn antara
sebelum dan sesudah diet
Uji one sample t Test
Parametrik
Ciri : Membandingkan rata2 sampel diteliti dengan rata2 populasi
yang sudah ada
Mis; ingin mengetahui Nilai rata2 hasil belajar siswa aktif OSIS dengan
rata2 nilai 75
Menu Analyse  Compare Means  One Sampel T Tes
Masukan ke kotak tes Variabels  pada bagian Test Value
ketikan nilai rata2 populasi (75) Terakhir Klik OK
output
uji t Independen
Parametrik
Ciri : dua kelompok/sampel yg respondennya berbeda
Mis; ingin mengetahui hubungan tempat tinggal dng TD,
Apakah ada perbedaan mean tek drh antara orang kota dan desa
Uji t independen dibagi 2 , yaitu : varian sama dan varian berbeda
Mean =..
Mean =..
Orang kota
Orang desa
Uji t dependen
Ciri : dua kelompok/sampel yang
respondennya sama dan diukur dua kali pre
dan post
Mis: apakah ada perbedaan rata-rata berat
badan sebelum diet dan sesudah diet
Mean = . Mean = ..
intervensi
Pre test Post test
Pemilihan uji
umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23
34
56
45
dst
56
78
76
56
67
2
3
4
1
1
2
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
50
45
65
56
67
65
63
68
Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)
Katagorik : Pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)
Mana yg dapat uji T ?
-Uji t independen : hubungan sex dng bbadan, hub sex dng umur,
hub bb1 dng umur
- Uji t dependen : hubungan peng1 (Sebelum) dng peng2 (Sesudah)
Mengapa hub pendidikan dng berat badan tidak bisa uji t ? Krn lebih dari 2 klp
Uji t independen
Uji t independen ada 2 jenis: varian sama & varian berbeda
Proses di spss: Tekanan darah (Sistole2) dengan BBLR
Menu Analyse  Compare Means  Independen Sampeles T Tes  detail grups
Output uji t independen
T-Test
Group Statistics
101 116,81 5,087 ,506
79 115,38 4,295 ,483
KONDISI BAYI
APAKAH BBLR
TIDAK BBLR
BBLR
SISTOLE PENGUKURAN
SETELAH MELAHIRKAN
N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Independent Samples Test
2,7 ,104 2,005 178 ,046 1,432 ,714 ,023 2,842
2,047 176,9 ,042 1,432 ,700 ,051 2,813
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
SISTOLE PENGUKURAN
SETELAH MELAHIRKAN
F Sig.
Levene's
Test for
Equality of
Variances
t df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Std.
Error
Differ
ence Lower Upper
95%
Confidence
Interval of the
Difference
t-test for Equality of Means
Penyajian dan interpretasi
(uji t independen)
Tabel 2.3
Distribusi Rata-rata Tekanan Darah Sistole Responden Menurut Kejadian BBLR
di Wilayah Cibeber Tahun 2020
Kejadian
BBLR
Mean SD SE P value N
Tidak BBLR
BBLR
116,81
115,38
5,087
4,295
0,506
0,483
0,046
101
79
Interprestasi:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole ibu
yang tidak mengalami BBLR adalah 116,81 mmHg dengan standar deviasi 5,087
mmHg, sedangkan untuk ibu yang mengalami BBLR rata-rata tekanan darah
sistolnya adalah 115,38 mmHg dengan standar deviasi 4,295 mmHg. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p = 0,046, berarti pada aplha 5% terlihat ada perbedaan
yang signifikan rata-rata tekanan darah sistol antara ibu yang anaknya mengalami
BBLR dengan ibu yang anaknya tidak mengalami BBLR.
Uji t dependen
Perbedaan Tekanan Darah (Sistole1) dg Tekanan Darah (Sistole2)
menu yaitu Analyze, Compare Means, Paired Sample T Test.
Selanjutnya tentukan nilai confidence interval atau
derajat kepercayaan penelitian anda. Biasanya adalah
95% yang berarti tingkat kesalahan penelitian adalah
5% atau 0,05.
Uji t dependen
Paired Samples Statistics
123,55 180 5,187 ,387
116,18 180 4,796 ,357
SISTOLE PENGUKURAN
PADA SAAT HAMIL
SISTOLE PENGUKURAN
SETELAH MELAHIRKAN
Pair
1
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Paired Samples Correlations
180 ,128 ,087
SISTOLE PENGUKURAN
PADA SAAT HAMIL &
SISTOLE PENGUKURAN
SETELAH MELAHIRKAN
Pair
1
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
7,367 6,599 ,492 6,396 8,337 14,976 179 ,000
SISTOLE PENGUKURAN
PADA SAAT HAMIL -
SISTOLE PENGUKURAN
SETELAH MELAHIRKAN
Pair
1
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean Lower Upper
95% Confidence
Interval of the
Difference
Paired Differences
t df
Sig.
(2-tailed)
Penyajian dan interpretasi
uji t dependen
Tabel 4.1
Distribusi Rata-rata Tekanan Darah Sistole Responden Menurut Pengukuran Pada Saat
Hamil dan Sesudah Melahirkan di Wilayah Cibeber Tahun 2020
Variabel Mean SD SE P value N
SISTOLE
Pada saat hamil
Setelah Melahirkan
123,55
116,18
5,187
4,796
0,387
0,357
0,0001 180
Interprestasi:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole ibu
pada saat hamil adalah 123,55 mmHg dengan standar deviasi 5,187 mmHg. Pada
ibu setelah melahirkan rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 116,18 mmHg
dengan standar deviasi 4,796 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara sistol1
dan sistol2 adalah 7,367 dengan standar deviasi 6,559. Hasil uji statistik
didapatkan nilai p = 0,0001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan rata-rata antara tekanan darah sitole ibu pada saat hamil dan setelah
ibu melahirkan.
UJI ANOVA
Tujuan : menguji perbedaan mean antara 3 atau lebih sampel
(kelompok). (Mirip dengan Uji T independen, bedanya
independen 2 kelompok)
Ciri : variabel katagoriknya berisi lebih dari 2 nilai/katagorik
Mis:
- Analisis hubungan pendidikan dengan berat bayi:
Apakah ada perbedaan mean berabt bayi antara ibu pendidikan sd,
smp, smu dan pt.
Mean =  Mean = . Mean = Mean = .
sd smp smu pt
Pemilihan uji
umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23
34
56
45
dst
56
78
76
56
67
2
3
4
1
1
2
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
50
45
65
56
67
65
63
68
Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)
Katagorik : pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)
Mana yg dapat uji ANOVA ?
Hubungan : pendidikan dng bbadan, pendidikan dng umur,
umur1 dng bbadan
Megnapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji anova ? Karena 2 kelompok, ind
Mengapa hub sex dengan bb1 tidak bisa uji anova ? Dua duanya kategorik, Chi S
Mengapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji anova ?
Uji Avova
Riwayat Prematur Dengan Tekanan Darah Sistol (Sistol2)
Hasil Anova
Descriptives
SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN
66 117,55 5,430 ,668 116,21 118,88 110 135
39 115,38 4,351 ,697 113,97 116,79 110 120
60 115,25 4,261 ,550 114,15 116,35 110 120
15 116,00 3,873 1,000 113,86 118,14 110 120
180 116,18 4,796 ,357 115,48 116,89 110 135
TIDAK PERNAH
SATU KALI
2 KALI
> 2 KALI
Total
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean Minimu
m
Maxi
mum
ANOVA
SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN
200,106 3 66,702 2,997 ,032
3916,844 176 22,255
4116,950 179
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN
Bonferroni
2,161 ,953 ,147 -,38 4,70
2,295* ,841 ,042 ,05 4,54
1,545 1,349 1,000 -2,06 5,15
-2,161 ,953 ,147 -4,70 ,38
,135 ,970 1,000 -2,45 2,72
-,615 1,433 1,000 -4,44 3,21
-2,295* ,841 ,042 -4,54 -,05
-,135 ,970 1,000 -2,72 2,45
-,750 1,362 1,000 -4,38 2,88
-1,545 1,349 1,000 -5,15 2,06
,615 1,433 1,000 -3,21 4,44
,750 1,362 1,000 -2,88 4,38
(J) RIWAYAT MENGALAMI
PREMATUR
SATU KALI
2 KALI
> 2 KALI
TIDAK PERNAH
2 KALI
> 2 KALI
TIDAK PERNAH
SATU KALI
> 2 KALI
TIDAK PERNAH
SATU KALI
2 KALI
(I) RIWAYAT MENGALAMI
PREMATUR
TIDAK PERNAH
SATU KALI
2 KALI
> 2 KALI
Mean
Differenc
e (I-J)
Std.
Error Sig.
Lower
Bound
Upper
Bound
95% Confidence
Interval
The mean difference is significant at the .05 level.
*.
Penyajian dan Interpretasi
Tabel 5.1
Distribusi Rata-rata tekanan darah sistole Menurut Riwayat Prematur
di Wilayah Cibeber Tahun 2020
Variabel Mean SD 95% CI P value
Riwayat Prematur
Tidak pernah
Satu kali
Dua kai
Lebih dua kali
117,5
115,3
115,2
116,0
5,4
4,3
4,2
3,8
116,2 - 118,8
113,9 - 116,7
114,1 - 116,3
113,8 - 118,1
0,032
Interprestasi:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole pada
ibu yang tidak mempunyai riwayat prematur adalah 117,5 mmHg dengan standar
deviasi 5,4 mmHg. Pada ibu yang punya riwayat prematur satukali rata-rata
tekanan darahnya adalah 115,3 mmHg dengan standar deviasi 4,5 mmHg. Pada
ibu yang punya riwayat dua kali rata-arat tekanan darah sistolenya adalah 115,2
mmHg dengan standar deviasi 4,2 mmHg. Pada ibu yang punya rewayat prematur
lebih dari dua kali rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 116 mmHg dengan
standar deviasi 3,8 mmHg. Hasil uji statistik didapat nilai p value=0,032, berarti
pada alpha 5% dapat disimpulkan ada perbedaan tekanan darah sistole diantara
keempat pengalaman prematur. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa
kelompok yang berbeda signifikan adalah ibu yang tidak pernah mengalami
prematur dengan ibu yang pernah mengalami prematur dua kali.
ANALISISHUBUNGAN
KATAGORIK DNG NUMERIK
Non parametik
EPI 809 / Spring 2008
Summary
Nonparametric Parametric
Sign Rank test One sample t-test
Wilcoxon Rank  Sum test
(Mann-Whitney U test)
Two sample t-test (T
Independen )
Wilcoxon Signed-Rank test
Two paired sample t-test (t
Dependen)
Kruskal-Wallis test Multiple sample test. (anova)
Wilcoxon Signed Rank Test adalah uji
nonparametris untuk mengukur
signifikansi perbedaan antara 2 kelompok data
berpasangan berskala ordinal atau interval
tetapi berdistribusi tidak normal. uji yang
tepat apabila Berdistribusi normalitas adalah uji
Independen T Test. Uji Wilcoxon Signed Rank
Test merupakan uji alternatif dari uji pairing t
test atau t paired apabila tidak memenuhi
asumsi normalitas. Uji ini dikenal juga dengan
istilah Wilcoxon Match Pair Test.
Wilcoxon Rank Test
Tahapan Uji Wilcoxon Signed Rank Test
dengan SPSS
Pada menu, klik Analyze, Nonparametrics Test, 2 Related Samples.
Setelah jendela terbuka masukkan pretest ke kotak variable 1 dan
masukkan posttest ke kotak variable 2 dengan cara arahkan seleksi ke
pretest atau posttest kemudian klik tanda panah ke kanan. Selanjutnya
centang Wilcoxon dan tekan OK.
Klik tombol Options dan centang Descriptive.
Selanjutnya lihat output anda!
Tabel deskriptive statistics di atas
menunjukkan nilai Mean, standart deviasi,
minimum dan maksimum dari masing-masing
kelompok data (pretest dan posttest). Tampak
bahwa Mean atau rata-rata nilai posttest 60,6667
di mana lebih besar dari pada nilai pretest yaitu
53,6667.
Besarnya perbedaan ini apakah bermakna
secara statistik?
Berdasarkan hasil dari perhitungan Wilcoxon
Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat
sebesar -2,731 dengan p value (Asymp. Sig 2
tailed) sebesar 0,006 di mana kurang dari
batas kritis penelitian 0,05 sehingga
keputusan hipotesis adalah Menolak H0 atau
yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara
kelompok pretest dan posttest.
maka uji yang tepat apabila memenuhi
asumsi normalitas adalah uji
Independen T Test. Dan apabila tidak
memenuhi asumsi normalitas, maka uji
yang tepat adalah Mann Whitney U Test
atau yang disebut juga
Wilcoxon Rank Sum Test.
Mann Whitney U Test
Menu Analyze  Non Parametrik Tests  Legacy
Dialogs  Independent Samples
Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt
Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt
Kruskal-Wallis test
 Digunakan alternatif dari uji anova Ketika tidak
berdistribusu normal
 Menu Analyze  nonparametric Tests  legacy Dialogs 
k independent sampel
Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt
Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt
ANALISIS HUBUNGAN
NUMERIK DNG NUMERIK
Uji Korelasi
= mengetahui besar dan arah hubungan dua variabel numerik
Korelasi diketahui dng koef r yg nilainya: -1 s/d +1
- Arah hubunga : positip /negatip
- Besar/kekuatan hub : kuat /lemah
r : 0,00  0,25 : lemah
r : 0,26  0,50 : sedang
r : 0,51  0,75 : kuat
r : 0,76  1 : sangat kuat
Mis : apakah ada hubungan BB dng TD. Apakah hubngan kuat atau
lemah. Apakah hubungan pos atau neg
Uji Regresi Linier
Tujuan: memprediksi variabel dependen melalui variabel independen
- Var. dependen = variabel yang dipengaruhi
- Var. independen = variabel yang mempengaruhi
Utk prediksi  persaman garis : y = a + bx
y = variabel dependen
x = variabel independen
a = intercep : besarnya nilai y bila nilai x=o
b = slope : besarnya perubahan nilai y bila variabel x berubah setiap satu
satuan
Ciri regresi linier  var. dependen berbentuk numerik
Pemilihan uji
umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23
34
56
45
dst
56
78
76
56
67
2
3
4
1
1
2
2
1
2
3
1
2
1
2
1
2
50
45
65
56
67
65
63
68
Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)
Katagorik : pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)
Mana yg dapat uji korelasi dan regresi linier ?
Hubungan : umur dng bbadan
Mengapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji korelasi ?
Mengapa hub pendidikan dengan umur tidak bisa uji korelasi ?
Mengapa hub sex dng bb1 tidak bisa uji korelasi ?
KORELASI
Berat Badan Ibu (Bbibu1) Dengan Tekanan Darah (Sistol1)
Output spss
Correlations
1 ,233**
,002
180 180
,233** 1
,002
180 180
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
BERAT BADAN IBU PADA
SAAT HAMIL
SISTOLE PENGUKURAN
PADA SAAT HAMIL
BERAT
BADAN IBU
PADA SAAT
HAMIL
SISTOLE
PENGUKUR
AN PADA
SAAT HAMIL
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
Regresi
Hasil spss
Model Summary
,233a ,054 ,049 5,059
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), BERAT BADAN IBU PADA SAAT
HAMIL
a.
ANOVAb
261,418 1 261,418 10,215 ,002a
4555,132 178 25,591
4816,550 179
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL
a.
Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL
b.
Coefficientsa
112,100 3,602 31,118 ,000
,216 ,067 ,233 3,196 ,002
(Constant)
BERAT BADAN IBU
PADA SAAT HAMIL
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL
a.
Penyajian dan interpretasi
Tabel 5.1
Analisis Korelasi dan Regresi berat badan ibu dengan tekanan darah sistole ibu di wilayah
Cibeber tahun 2020
Variabel r R2 Persamaan garis P value
Berat badan Ibu 0,233 0,054 Tekanan Darah=112,100+0,216*BBIBU 0,002
Langkah 8. Interprestasi Data
Hubungan berat badan ibu dengan tekanan darah sistol menunjukkan hubungan
yang lemah (r=0,233) dan perpola pasitif artinya semakin bertambah berat badan
ibu, maka semakin tinggi tekanan darahnya. Nilai koefisien dengan determinasi
0,054 artinya, persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 5,4%
variasi tekanan darah ibu atau persamaan garis yang diperoleh kurang baik untuk
menjelaskan variabel tekanan darah sistol. Hasil uji statistik didapatkan ada
hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan tekana darah sistol
(0,002)

More Related Content

Similar to Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt (20)

Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
NajMah Usman
3254109.ppt
3254109.ppt3254109.ppt
3254109.ppt
borangmmupr
method.ppt
method.pptmethod.ppt
method.ppt
borangmmupr
Analisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorik
Analisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorikAnalisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorik
Analisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorik
I Gede Purnawinadi
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltat
IchsanFirdausPutra
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Lucky Maharani Safitri
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensiahipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
ssuser60b721
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliahUji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
edwinarudyarti1
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
andreani777
Praktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSS
Praktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSSPraktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSS
Praktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSS
JunEdy8
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
DaryGunawan
Pemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia Rahmi
Pemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia RahmiPemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia Rahmi
Pemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx
7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx
7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx
HadiSutiawan
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
I Gede Purnawinadi
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
farmasiuin2011
540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt
540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt
540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt
niluhayutantri
Pemilihan uji statistik
Pemilihan uji statistikPemilihan uji statistik
Pemilihan uji statistik
Tirta Arif
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
NurulLaili25
Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
micelia amalia
Uji Hipotesis Chi-square untuk analisa Bivariat
Uji Hipotesis Chi-square untuk analisa BivariatUji Hipotesis Chi-square untuk analisa Bivariat
Uji Hipotesis Chi-square untuk analisa Bivariat
Tina541634
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
NajMah Usman
Analisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorik
Analisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorikAnalisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorik
Analisis bivariat chi_square_data_kategorik_dan_kategorik
I Gede Purnawinadi
SPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltatSPSS is a widely used program for statisticaltat
SPSS is a widely used program for statisticaltat
IchsanFirdausPutra
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Lucky Maharani Safitri
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensiahipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
hipotesis satu rata-rata biostatistik inferensia
ssuser60b721
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliahUji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
Uji Independent T Statistik Kesehatan untuk kuliah
edwinarudyarti1
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
andreani777
Praktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSS
Praktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSSPraktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSS
Praktikum Mata Kuliah Biostatistik Pengantar-SPSS
JunEdy8
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
2. Cara Memilih Uji Statistik (edit) (2).pptx
DaryGunawan
Pemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia Rahmi
Pemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia RahmiPemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia Rahmi
Pemilihan Uji Statistik-FKG UNDIP-Safirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx
7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx
7.-uji-t-independen-varian-sama-dan-varian-tidak-sama.pptx
HadiSutiawan
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerikAnalisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
Analisis bivariat uji_t_dan_anova_data_kategorik_dan_numerik
I Gede Purnawinadi
Sesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f testSesi iii t test & f test
Sesi iii t test & f test
farmasiuin2011
540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt
540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt
540303578-4-PPT-VARIABEL-HIPOTESIS-POPULASI-DAN-SAMPEL-PENELITIAN.ppt
niluhayutantri
Pemilihan uji statistik
Pemilihan uji statistikPemilihan uji statistik
Pemilihan uji statistik
Tirta Arif
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.pptANALISA DATA PENELITIAN.ppt
ANALISA DATA PENELITIAN.ppt
NurulLaili25
Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3Kel9b Blok8skenario3
Kel9b Blok8skenario3
micelia amalia
Uji Hipotesis Chi-square untuk analisa Bivariat
Uji Hipotesis Chi-square untuk analisa BivariatUji Hipotesis Chi-square untuk analisa Bivariat
Uji Hipotesis Chi-square untuk analisa Bivariat
Tina541634

More from lina162093 (9)

3 DAN 4 tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx
3 DAN 4  tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx3 DAN 4  tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx
3 DAN 4 tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx
lina162093
1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt
1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt
1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt
lina162093
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.ppt
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.pptKUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.ppt
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.ppt
lina162093
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .ppt
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .pptKONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .ppt
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .ppt
lina162093
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSI
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSIPENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSI
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSI
lina162093
3. gerakan PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN
3. gerakan  PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN3. gerakan  PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN
3. gerakan PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN
lina162093
Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3
Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3
Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3
lina162093
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.pptKESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.ppt
lina162093
PRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATAN
PRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATANPRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATAN
PRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATAN
lina162093
3 DAN 4 tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx
3 DAN 4  tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx3 DAN 4  tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx
3 DAN 4 tUJUAN KERANGKA KONSEP, DO DAN HIPOTESIS.pptx
lina162093
1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt
1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt
1 DAN 2 KONSEP DASAR METLIT DAN LANGKAH LANGKAH PENELITIAN.ppt
lina162093
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.ppt
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.pptKUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.ppt
KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DALAM KESPRO.ppt
lina162093
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .ppt
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .pptKONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .ppt
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI MANUSIA .ppt
lina162093
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSI
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSIPENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSI
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP KESEHATAN REPRODUKSI
lina162093
3. gerakan PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN
3. gerakan  PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN3. gerakan  PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN
3. gerakan PRENATAL YOGA SAAT PERSALINAN
lina162093
Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3
Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3
Penyusunan Birth Plan pada Kehamilan trimester 3
lina162093
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.pptKESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENEDER.ppt
lina162093
PRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATAN
PRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATANPRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATAN
PRINSIF PENCEGAHAN INFEKSI DALAM KEPERAWATAN
lina162093

Recently uploaded (8)

PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
SyaifuddinRahmad
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenTopik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Seta Wicaksana
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
SyaifuddinRahmad
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenTopik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Seta Wicaksana

Analisis Hubungan Numerik dan Kategorik.ppt

  • 1. ANALISIS HUBUNGAN KATAGORIK DNG KATAGORIK (bicara proporsi/presentase)
  • 2. 1. Menentukan hipotesis Ho : (Hipotesis Nol) tidak ada perbedaan/hub Ha : (Hipotesis Alternatif) ada perbedan/hub 2. Memilih Uji statistik : parametrik dan non parametrik 3. Penghitungan Uji Statistik/mengolah data mencari : P Value (nilai probabilitas) peluang salah dalam menyimpulkan menolak Ho (ada hubungan) karena yg diteliti sampel 4. Menentukan batas Kemaknaan alpha = 5 % ( Biasanya Untuk penelitian keperawatan) 5. Keputusan - p value alpha (0,05) -> Ho ditolak (ada hub/perd) - p value > alpha (0,05) -> Ho gagal ditolak (Ho diterima) (tdk ada hub/perbd)
  • 3. Uji Kai Kuadrat /Chi-square Tuj: mengetahui perbedaan proporsi/persentase antara dua atau lebih kelompok(sampel) Mis: - Uji hubungan kelas perawatan dng kepuasan pasien. : Apakah ada perbedaan persentase kepuasan pasien antara pasien kelas VIP, I dan II - Uji hubungan jenis kelamin perawat dng kinerja : apakah ada perbedaan persentase kinerja antara perawat pria dan wanita P= .% P=% kelasVIP Kelas I Kelas aII P=% P= .% P= .% pria wanita Kelas perawatan(vip, kelas I & kelas II), kepuasan(puas, tdk puas) Jenis kel (pria, wanita), kinerja (baik, buruk)
  • 4. 1. Membandingkan perbedaan persentase antar kelompok 2. Menyimpulkan uji statistik 3. Menjelaskan kekuatan hubungan/risiko : POR = Prevalensi O Ratio(cros sectional)/OR (case control), RR = Prevalensi Risk (kohort)
  • 5. Pemilihan uji umur bbadan didik Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2 23 34 56 45 dst 56 78 76 56 67 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 50 45 65 56 67 65 63 68 Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv) Katagorik : Didik, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30) , bb1(1<60kg, 2=>60 kg) Mana yg dapat uji kai kuadrat ? Hubungan : sex dng bb1, sex dng umur1, sex dng didik, bb1 dng didik Mengapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji kai kuadrat ? Mengapa hub pendidikan dengan umur tidak bisa uji kai kuadrat ? Spearmen Mengapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji kai kuadrat ?
  • 6. Tabel Silang - Ketentuan pembuatan tabel silang: - Variabel independen pd Baris, variabel dependen pd Kolom (Pengetahuan) - Pada disain Cros Sectional --- dibuat persentase baris
  • 7. Tabel Silang - Pada disain Case Control --- dibuat persentase kolom (Kanker Paru)
  • 8. Ketentuan Uji Kai Kuadrat - Keterbatasan kai kuadrat - tdk boleh ada sel dng nilai E < 1 - tdk boleh ada sel dbg nilai E < 5 lebih dari 20 % total sel SOLUSINYA: - utk tabel besar, dilakukan penggabungan baris/kolom - utk tabel 2x2, gunakan uji FISHER EXACT
  • 9. Pengkodean Variabel Untuk mendapatkan nilai OR yg benar : - Kode harus konsisten antara variabel independen dengan dependen - Variabel dependen yg menjadi pokok bahasan/kasus sebaiknya di kode 1 sedangkan bagian yang sebaliknya diberi kode 0 - Variabel independen harus konsisten kodenya ngikuti variabel dependen, kelompok expose/penyebab kasus diberi kode 1, kelompok non expose/non penyebab diberi kode 0 Contoh: - var. dep : kanker paru : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0) - var. indep. : merokok : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0) perilaku ; baik (diberi kode 0), buruk (kode 1)
  • 10. Langkah di spss : File: BBLR Hubungan Merokok dengan BBLR Pada menu, klik Analyze, Crosstabs. Setelah jendela terbuka Kotak Row diisi var. independen, kotak Coloumn diisi var. dep
  • 11. Proses di spss: Pada kotak Statistics chek list : chisquare dan Risk (jika inginkan OR Pada kotak Cell chek list : Row
  • 12. Hasil analisis KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL * KONDISI BAYI APAKAH BBLR Crosstabulation 67 34 101 56,7 44,3 101,0 66,3% 33,7% 100,0% 34 45 79 44,3 34,7 79,0 43,0% 57,0% 100,0% 101 79 180 101,0 79,0 180,0 56,1% 43,9% 100,0% Count Expected Count % within KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL Count Expected Count % within KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL Count Expected Count % within KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL No Yes KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL Total TIDAK BBLR BBLR KONDISI BAYI APAKAH BBLR Total Chi-Square Tests 9,771b 1 ,002 8,848 1 ,003 9,824 1 ,002 ,002 ,001 9,717 1 ,002 180 Pearson Chi-Square Continuity Correction a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association N of Valid Cases Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Computed only for a 2x2 table a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 34,67. b.
  • 13. Hasil OR Risk Estimate 2,608 1,421 4,787 1,541 1,154 2,058 ,591 ,423 ,825 180 Odds Ratio for KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL (No / Yes) For cohort KONDISI BAYI APAKAH BBLR = TIDAK BBLR For cohort KONDISI BAYI APAKAH BBLR = BBLR N of Valid Cases Value Lower Upper 95% Confidence Interval
  • 14. Penyajian di Laporan Tabel 2.1 Distribusi Responden Menurut Kejadian BBLR dan Kebiasaan Merokok Pada Saat hamil di Wilayah Cibeber Tahuan 2020 BBLR Tidak BBLR BBLR Total Kebiasaan Merokok n % n % n % OR (95% CI) P value Tidak merokok Merokok 67 34 66,3 43,0 34 45 33,7 57,0 101 79 100 100 2,608 (1,4214,787) 0,003 Jumlah 101 56,1 79 43,9 180 100 Interpretasi: Dari hasil analisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa ada sebanyak 34 (33,7%) ibu yang tidak merokok bayinya mengalami BBLR, sedangkan diantara ibu yang merokok, ada 45 (57%) ibu yang bayinya mengalami BBLR. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,003 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian BBLR antara ibu yang merokok dengan ibu yang tidak merokok (ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR). Kemudian dari hasil analisis diperoleh OR=2,608 artinya ibu yang merokok mempunyai risiko 2,6 kali bayinya mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.
  • 15. Rak Spermen Tes Digunakan untuk menguji hubungan antara variablepenelitian non parametrik (skala Ordinal) Tidak perlu uji Normalitas Tujuan 1. Melihat tingkat kekuatan hubungan dua variable 2. Melihat Arah hubunan dua variable 3. Melihat apakah Bungan tersebut signifikan at tidak
  • 16. Tingkat kekuatan korelasi 0,00 0,25: hubungan sangat rendah 0,26 0,50: hubungan cukup 0,51 0,75: hubungan kuat 0,76 0,99: hubungan sangat kuat 1,00: hubungan sempurna
  • 17. Arah hubunan Arah korelasi dapat dilihat di hasil bagaimana angka koefisien korelasi dan biasanya nilai yang dihasilkan berada pada rentang -1 sampai dengan 1. Ketika nilai koefisien korelasi memiliki nilai negatif maka hubungan tidak searah sedangkan ketika bernilai positif maka hubungan searah.
  • 18. Menu Analiyze Corelate - Bivariate
  • 19. Options Mising Values pilih Exclude cases pairwise - Contnue
  • 22. Uji t Tuj: menguji perbedaan mean antara 2 kelompok Uji t digunakan bila : var Katagoriknya isinya dua nilai/kelompok Mis : sex (pria, wanita), umur (tua, muda), kinerja(baik, buruk) - Analisis hubungan sex dng tek darah: apakah ada perbedan mean tek darh antara Pria dan wanita - Analisis hubungan pre-post dng berat badan: Apakah ada perbedaan mean berat bdn antara sebelum dan sesudah diet
  • 23. Uji one sample t Test Parametrik Ciri : Membandingkan rata2 sampel diteliti dengan rata2 populasi yang sudah ada Mis; ingin mengetahui Nilai rata2 hasil belajar siswa aktif OSIS dengan rata2 nilai 75 Menu Analyse Compare Means One Sampel T Tes
  • 24. Masukan ke kotak tes Variabels pada bagian Test Value ketikan nilai rata2 populasi (75) Terakhir Klik OK
  • 26. uji t Independen Parametrik Ciri : dua kelompok/sampel yg respondennya berbeda Mis; ingin mengetahui hubungan tempat tinggal dng TD, Apakah ada perbedaan mean tek drh antara orang kota dan desa Uji t independen dibagi 2 , yaitu : varian sama dan varian berbeda Mean =.. Mean =.. Orang kota Orang desa
  • 27. Uji t dependen Ciri : dua kelompok/sampel yang respondennya sama dan diukur dua kali pre dan post Mis: apakah ada perbedaan rata-rata berat badan sebelum diet dan sesudah diet Mean = . Mean = .. intervensi Pre test Post test
  • 28. Pemilihan uji umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2 23 34 56 45 dst 56 78 76 56 67 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 50 45 65 56 67 65 63 68 Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv) Katagorik : Pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30) , bb1(1<60kg, 2=>60 kg) Mana yg dapat uji T ? -Uji t independen : hubungan sex dng bbadan, hub sex dng umur, hub bb1 dng umur - Uji t dependen : hubungan peng1 (Sebelum) dng peng2 (Sesudah) Mengapa hub pendidikan dng berat badan tidak bisa uji t ? Krn lebih dari 2 klp
  • 29. Uji t independen Uji t independen ada 2 jenis: varian sama & varian berbeda Proses di spss: Tekanan darah (Sistole2) dengan BBLR Menu Analyse Compare Means Independen Sampeles T Tes detail grups
  • 30. Output uji t independen T-Test Group Statistics 101 116,81 5,087 ,506 79 115,38 4,295 ,483 KONDISI BAYI APAKAH BBLR TIDAK BBLR BBLR SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Independent Samples Test 2,7 ,104 2,005 178 ,046 1,432 ,714 ,023 2,842 2,047 176,9 ,042 1,432 ,700 ,051 2,813 Equal variances assumed Equal variances not assumed SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN F Sig. Levene's Test for Equality of Variances t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Differ ence Lower Upper 95% Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of Means
  • 31. Penyajian dan interpretasi (uji t independen) Tabel 2.3 Distribusi Rata-rata Tekanan Darah Sistole Responden Menurut Kejadian BBLR di Wilayah Cibeber Tahun 2020 Kejadian BBLR Mean SD SE P value N Tidak BBLR BBLR 116,81 115,38 5,087 4,295 0,506 0,483 0,046 101 79 Interprestasi: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole ibu yang tidak mengalami BBLR adalah 116,81 mmHg dengan standar deviasi 5,087 mmHg, sedangkan untuk ibu yang mengalami BBLR rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 115,38 mmHg dengan standar deviasi 4,295 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,046, berarti pada aplha 5% terlihat ada perbedaan yang signifikan rata-rata tekanan darah sistol antara ibu yang anaknya mengalami BBLR dengan ibu yang anaknya tidak mengalami BBLR.
  • 32. Uji t dependen Perbedaan Tekanan Darah (Sistole1) dg Tekanan Darah (Sistole2) menu yaitu Analyze, Compare Means, Paired Sample T Test.
  • 33. Selanjutnya tentukan nilai confidence interval atau derajat kepercayaan penelitian anda. Biasanya adalah 95% yang berarti tingkat kesalahan penelitian adalah 5% atau 0,05.
  • 34. Uji t dependen Paired Samples Statistics 123,55 180 5,187 ,387 116,18 180 4,796 ,357 SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN Pair 1 Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Paired Samples Correlations 180 ,128 ,087 SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL & SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN Pair 1 N Correlation Sig. Paired Samples Test 7,367 6,599 ,492 6,396 8,337 14,976 179 ,000 SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL - SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN Pair 1 Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper 95% Confidence Interval of the Difference Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
  • 35. Penyajian dan interpretasi uji t dependen Tabel 4.1 Distribusi Rata-rata Tekanan Darah Sistole Responden Menurut Pengukuran Pada Saat Hamil dan Sesudah Melahirkan di Wilayah Cibeber Tahun 2020 Variabel Mean SD SE P value N SISTOLE Pada saat hamil Setelah Melahirkan 123,55 116,18 5,187 4,796 0,387 0,357 0,0001 180 Interprestasi: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole ibu pada saat hamil adalah 123,55 mmHg dengan standar deviasi 5,187 mmHg. Pada ibu setelah melahirkan rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 116,18 mmHg dengan standar deviasi 4,796 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara sistol1 dan sistol2 adalah 7,367 dengan standar deviasi 6,559. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,0001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata antara tekanan darah sitole ibu pada saat hamil dan setelah ibu melahirkan.
  • 36. UJI ANOVA Tujuan : menguji perbedaan mean antara 3 atau lebih sampel (kelompok). (Mirip dengan Uji T independen, bedanya independen 2 kelompok) Ciri : variabel katagoriknya berisi lebih dari 2 nilai/katagorik Mis: - Analisis hubungan pendidikan dengan berat bayi: Apakah ada perbedaan mean berabt bayi antara ibu pendidikan sd, smp, smu dan pt. Mean = Mean = . Mean = Mean = . sd smp smu pt
  • 37. Pemilihan uji umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2 23 34 56 45 dst 56 78 76 56 67 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 50 45 65 56 67 65 63 68 Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv) Katagorik : pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30) , bb1(1<60kg, 2=>60 kg) Mana yg dapat uji ANOVA ? Hubungan : pendidikan dng bbadan, pendidikan dng umur, umur1 dng bbadan Megnapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji anova ? Karena 2 kelompok, ind Mengapa hub sex dengan bb1 tidak bisa uji anova ? Dua duanya kategorik, Chi S Mengapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji anova ?
  • 38. Uji Avova Riwayat Prematur Dengan Tekanan Darah Sistol (Sistol2)
  • 39. Hasil Anova Descriptives SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN 66 117,55 5,430 ,668 116,21 118,88 110 135 39 115,38 4,351 ,697 113,97 116,79 110 120 60 115,25 4,261 ,550 114,15 116,35 110 120 15 116,00 3,873 1,000 113,86 118,14 110 120 180 116,18 4,796 ,357 115,48 116,89 110 135 TIDAK PERNAH SATU KALI 2 KALI > 2 KALI Total N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval for Mean Minimu m Maxi mum ANOVA SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN 200,106 3 66,702 2,997 ,032 3916,844 176 22,255 4116,950 179 Between Groups Within Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig.
  • 40. Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN Bonferroni 2,161 ,953 ,147 -,38 4,70 2,295* ,841 ,042 ,05 4,54 1,545 1,349 1,000 -2,06 5,15 -2,161 ,953 ,147 -4,70 ,38 ,135 ,970 1,000 -2,45 2,72 -,615 1,433 1,000 -4,44 3,21 -2,295* ,841 ,042 -4,54 -,05 -,135 ,970 1,000 -2,72 2,45 -,750 1,362 1,000 -4,38 2,88 -1,545 1,349 1,000 -5,15 2,06 ,615 1,433 1,000 -3,21 4,44 ,750 1,362 1,000 -2,88 4,38 (J) RIWAYAT MENGALAMI PREMATUR SATU KALI 2 KALI > 2 KALI TIDAK PERNAH 2 KALI > 2 KALI TIDAK PERNAH SATU KALI > 2 KALI TIDAK PERNAH SATU KALI 2 KALI (I) RIWAYAT MENGALAMI PREMATUR TIDAK PERNAH SATU KALI 2 KALI > 2 KALI Mean Differenc e (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 95% Confidence Interval The mean difference is significant at the .05 level. *.
  • 41. Penyajian dan Interpretasi Tabel 5.1 Distribusi Rata-rata tekanan darah sistole Menurut Riwayat Prematur di Wilayah Cibeber Tahun 2020 Variabel Mean SD 95% CI P value Riwayat Prematur Tidak pernah Satu kali Dua kai Lebih dua kali 117,5 115,3 115,2 116,0 5,4 4,3 4,2 3,8 116,2 - 118,8 113,9 - 116,7 114,1 - 116,3 113,8 - 118,1 0,032 Interprestasi: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole pada ibu yang tidak mempunyai riwayat prematur adalah 117,5 mmHg dengan standar deviasi 5,4 mmHg. Pada ibu yang punya riwayat prematur satukali rata-rata tekanan darahnya adalah 115,3 mmHg dengan standar deviasi 4,5 mmHg. Pada ibu yang punya riwayat dua kali rata-arat tekanan darah sistolenya adalah 115,2 mmHg dengan standar deviasi 4,2 mmHg. Pada ibu yang punya rewayat prematur lebih dari dua kali rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 116 mmHg dengan standar deviasi 3,8 mmHg. Hasil uji statistik didapat nilai p value=0,032, berarti pada alpha 5% dapat disimpulkan ada perbedaan tekanan darah sistole diantara keempat pengalaman prematur. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah ibu yang tidak pernah mengalami prematur dengan ibu yang pernah mengalami prematur dua kali.
  • 43. EPI 809 / Spring 2008 Summary Nonparametric Parametric Sign Rank test One sample t-test Wilcoxon Rank Sum test (Mann-Whitney U test) Two sample t-test (T Independen ) Wilcoxon Signed-Rank test Two paired sample t-test (t Dependen) Kruskal-Wallis test Multiple sample test. (anova)
  • 44. Wilcoxon Signed Rank Test adalah uji nonparametris untuk mengukur signifikansi perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi berdistribusi tidak normal. uji yang tepat apabila Berdistribusi normalitas adalah uji Independen T Test. Uji Wilcoxon Signed Rank Test merupakan uji alternatif dari uji pairing t test atau t paired apabila tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji ini dikenal juga dengan istilah Wilcoxon Match Pair Test. Wilcoxon Rank Test
  • 45. Tahapan Uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan SPSS Pada menu, klik Analyze, Nonparametrics Test, 2 Related Samples. Setelah jendela terbuka masukkan pretest ke kotak variable 1 dan masukkan posttest ke kotak variable 2 dengan cara arahkan seleksi ke pretest atau posttest kemudian klik tanda panah ke kanan. Selanjutnya centang Wilcoxon dan tekan OK.
  • 46. Klik tombol Options dan centang Descriptive.
  • 47. Selanjutnya lihat output anda! Tabel deskriptive statistics di atas menunjukkan nilai Mean, standart deviasi, minimum dan maksimum dari masing-masing kelompok data (pretest dan posttest). Tampak bahwa Mean atau rata-rata nilai posttest 60,6667 di mana lebih besar dari pada nilai pretest yaitu 53,6667.
  • 48. Besarnya perbedaan ini apakah bermakna secara statistik? Berdasarkan hasil dari perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, maka nilai Z yang didapat sebesar -2,731 dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,006 di mana kurang dari batas kritis penelitian 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah Menolak H0 atau yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok pretest dan posttest.
  • 49. maka uji yang tepat apabila memenuhi asumsi normalitas adalah uji Independen T Test. Dan apabila tidak memenuhi asumsi normalitas, maka uji yang tepat adalah Mann Whitney U Test atau yang disebut juga Wilcoxon Rank Sum Test. Mann Whitney U Test
  • 50. Menu Analyze Non Parametrik Tests Legacy Dialogs Independent Samples
  • 53. Kruskal-Wallis test Digunakan alternatif dari uji anova Ketika tidak berdistribusu normal Menu Analyze nonparametric Tests legacy Dialogs k independent sampel
  • 57. Uji Korelasi = mengetahui besar dan arah hubungan dua variabel numerik Korelasi diketahui dng koef r yg nilainya: -1 s/d +1 - Arah hubunga : positip /negatip - Besar/kekuatan hub : kuat /lemah r : 0,00 0,25 : lemah r : 0,26 0,50 : sedang r : 0,51 0,75 : kuat r : 0,76 1 : sangat kuat Mis : apakah ada hubungan BB dng TD. Apakah hubngan kuat atau lemah. Apakah hubungan pos atau neg
  • 58. Uji Regresi Linier Tujuan: memprediksi variabel dependen melalui variabel independen - Var. dependen = variabel yang dipengaruhi - Var. independen = variabel yang mempengaruhi Utk prediksi persaman garis : y = a + bx y = variabel dependen x = variabel independen a = intercep : besarnya nilai y bila nilai x=o b = slope : besarnya perubahan nilai y bila variabel x berubah setiap satu satuan Ciri regresi linier var. dependen berbentuk numerik
  • 59. Pemilihan uji umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2 23 34 56 45 dst 56 78 76 56 67 2 3 4 1 1 2 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 50 45 65 56 67 65 63 68 Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv) Katagorik : pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30) , bb1(1<60kg, 2=>60 kg) Mana yg dapat uji korelasi dan regresi linier ? Hubungan : umur dng bbadan Mengapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji korelasi ? Mengapa hub pendidikan dengan umur tidak bisa uji korelasi ? Mengapa hub sex dng bb1 tidak bisa uji korelasi ?
  • 60. KORELASI Berat Badan Ibu (Bbibu1) Dengan Tekanan Darah (Sistol1)
  • 61. Output spss Correlations 1 ,233** ,002 180 180 ,233** 1 ,002 180 180 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL SISTOLE PENGUKUR AN PADA SAAT HAMIL Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
  • 63. Hasil spss Model Summary ,233a ,054 ,049 5,059 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Predictors: (Constant), BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL a. ANOVAb 261,418 1 261,418 10,215 ,002a 4555,132 178 25,591 4816,550 179 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: (Constant), BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL a. Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL b. Coefficientsa 112,100 3,602 31,118 ,000 ,216 ,067 ,233 3,196 ,002 (Constant) BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL a.
  • 64. Penyajian dan interpretasi Tabel 5.1 Analisis Korelasi dan Regresi berat badan ibu dengan tekanan darah sistole ibu di wilayah Cibeber tahun 2020 Variabel r R2 Persamaan garis P value Berat badan Ibu 0,233 0,054 Tekanan Darah=112,100+0,216*BBIBU 0,002 Langkah 8. Interprestasi Data Hubungan berat badan ibu dengan tekanan darah sistol menunjukkan hubungan yang lemah (r=0,233) dan perpola pasitif artinya semakin bertambah berat badan ibu, maka semakin tinggi tekanan darahnya. Nilai koefisien dengan determinasi 0,054 artinya, persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 5,4% variasi tekanan darah ibu atau persamaan garis yang diperoleh kurang baik untuk menjelaskan variabel tekanan darah sistol. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan tekana darah sistol (0,002)

Editor's Notes

  • #43: As a result of this class, you will be able to ...